panduan lengkap ibadah qurban sesuai sunnah nabi

18
Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net PANDUAN LENGKAP IBADAH QURBAN Ditulis oleh : Abu Umar Ahmad Rifai bin Mas’ud Al-Jawi Darul Hadits – Dammaj, Yaman ا ا ا Ibadah qurban adalah suatu ibadah yang agung yang diperintahkan oleh Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan RosulNya shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:     ا و          “Maka dirikanlah sholat untuk Robbmu dan berqurbanlah (untukNya).” (Qs Al-Kautsar:2) ب ر             و  ي       و  "     و  $  % ن  (      )   ا “Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadah ( qurban)ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Robb semesta alam.” (Al-An’am:162) Dan disebutkan dalam hadits Anas rodhiyallohu ‘anhu di Shohihain : «  * و        + ا,    % -  .  / ا,    0      (                2  .  "     » “Nabi shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam pernah berqurban dengan dua kambing domba berwarna belang hitam putih dan bertanduk.” (muttafaq ‘alaih) Dan telah dimaklumi bersama bahwa suatu ibadah tentu mempunyai syarat, rukun serta hal-hal yang diwajibkan atau disunnahkan untuk dikerjakan, yang semua itu tentunya telah diterangkan dalam kitab dan sunnah dan dijelaskan oleh para ulama dalam kitab-kitab yang berkaitan dengannya. Pada risalah ini -insyaalloh- akan kami ketengahkan kepada pembaca sekalian - hafidzokumulloh- pembahasan yang kami nukil dari beberapa kitab, di antaranya kitab Syaikhina Yahya bin Ali Al-Hajuri hafidzohulloh yang khusus membahas masalah ini berjudul: At- Tajliyah Li Ahkamil Hadyi wal Udhiyyah, dan kami lengkapi dengan nukilan dari kitab Fathul ‘Allam Syarh Bulugul Marom yang ditulis oleh syaikhuna Muhammad bin Hizam Al- Ba’dani hafidzohulloh. Kemudian apabila kami dapati pada kedua kitab tersebut nukilan dari ulama maka kami berusaha untuk merujuk kepada kitab aslinya, walaupun dengan perantaraan Makatabah Asy-Syamilah, wallohul muwaffiq.

Upload: isnadnet

Post on 10-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 1/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

PANDUAN LENGKAP IBADAH QURBAN Ditulis oleh :

Abu Umar Ahmad Rifai bin Mas’ud Al-Jawi

Darul Hadits – Dammaj, Yaman

ا ا ا

Ibadah qurban adalah suatu ibadah yang agung yang diperintahkan oleh Alloh Subhanahu waTa’ala dan RosulNya shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam. Alloh Subhanahu wa Ta’alaberfirman:

ا و

“Maka dirikanlah sholat untuk Robbmu dan berqurbanlah (untukNya).” (Qs Al-Kautsar:2)

ب ر ي و و " و ن % $ ( ا (

“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadah ( qurban )ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Robb semesta alam.” (Al-An’am:162)

Dan disebutkan dalam hadits Anas rodhiyallohu ‘anhu di Shohihain :

« + و* ا , % - . / ا , 0 ( 2 . " »

“Nabi shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam pernah berqurban dengan dua kambing dombaberwarna belang hitam putih dan bertanduk.” (muttafaq ‘alaih)

Dan telah dimaklumi bersama bahwa suatu ibadah tentu mempunyai syarat, rukun serta hal-halyang diwajibkan atau disunnahkan untuk dikerjakan, yang semua itu tentunya telah diterangkandalam kitab dan sunnah dan dijelaskan oleh para ulama dalam kitab-kitab yang berkaitandengannya.

Pada risalah ini -insyaalloh- akan kami ketengahkan kepada pembaca sekalian -hafidzokumulloh- pembahasan yang kami nukil dari beberapa kitab, di antaranya kitab SyaikhinaYahya bin Ali Al-Hajuri hafidzohulloh yang khusus membahas masalah ini berjudul: At-

Tajliyah Li Ahkamil Hadyi wal Udhiyyah , dan kami lengkapi dengan nukilan dari kitabFathul ‘Allam Syarh Bulugul Marom yang ditulis oleh syaikhuna Muhammad bin Hizam Al-Ba’dani hafidzohulloh. Kemudian apabila kami dapati pada kedua kitab tersebut nukilan dariulama maka kami berusaha untuk merujuk kepada kitab aslinya, walaupun dengan perantaraanMakatabah Asy-Syamilah, wallohul muwaffiq.

Page 2: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 2/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Hukum Berqurban

Hukum berqurban adalah sunnah muakkad , berdasarkan hadits Ummu Salamah di ShohihMuslim no.1977 bahwa Nabi shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam berkata:

« 4 5 5 ( 6 و 2 6 7 8 ، : ; ن8 آ = د ا ر ، و 2 ) ا د@ ? ا ذ »

“Apabila telah masuk sepuluh hari (awal bulan Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian inginberqurban, maka janganlah dia menyentuh (dengan menggunting atau mencabut) sesuatupundari rambut dan kulitnya”

Sisi pendalilannya adalah bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam menyerahkanibadah tersebut kepada keinginan orang yang mau berqurban.

Juga ada atsar dari beberapa shohabat rodhiyallohu ‘anhum-, di antaranya dari Abu Bakar, Umar

dan Abu Mas’ud, diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan lainnya dengan sanad shohih, bahwamereka pernah meninggalkan ibadah qurban sedangkan mereka dalam keadaan mampu untuk berqurban, dengan tujuan supaya orang-orang tidak meyakini wajibnya berqurban. (lihat Fathul‘Allam:5/517)

Syarat-syarat Ibadah Qurban

Syarat pertama: Ikhlas

Qurban merupakan ibadah yang ditujukan untuk Alloh Subhanahu wa Ta’ala semata, dan semuabentuk ibadah tidak syah kecuali bila dibangun di atas keikhlasan dari pelakunya.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ا ا و = . ) B ا و / H ء وC F 8ا ا $ة وC D 8و ا=8 I J F ا د8 ذ اKآة و

“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali supaya menyembah Alloh dengan mengikhlaskanketaatan dan ibadah kepadaNya semata , dengan berpaling dari selainNya, dan supaya merekamendirikan sholat, menunaikan zakat; yang demikian Itulah agama yang lurus.” (Al-Bayyinah:5)

ى / " C F Mا / 8 و " ه ؤ وBد P C 8 / ل ا

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhoan) Alloh, tetapiKetakwaan dari kalianlah yang dapat mencapainya.” (Al-Hajj:37)

Syarat kedua: Hewan yang diqurbankan harus dari bahimatul an’am.

Bahimatul an’am adalah nama untuk tiga jenis hewan ternak, yaitu: unta, sapi atau kambing,baik jantan atau betina dan tidak diperbolehkan dari selain ketiga jenis tersebut.

Page 3: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 3/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Dalilnya adalah firman Alloh Ta’ala:

J P اS ( م P (ز ر ا + , ا ا* و آ U " / / ) V J و "

“Dan bagi tiap-tiap ummat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya merekamenyebut nama Alloh terhadap binatang ternak yang telah dirizqikan Allah kepada mereka.”(AL-Hajj:34)

Berkata imam An-Nawawi rohimahulloh : “Semua ulama sepakat bahwa tidak sah berqurbandengan selain unta, sapi atau kambing.”

Yang termasuk dalam tiga jenis hewan ternak tersebut adalah semua jenis unta, sapi, kerbau,kambing baik dari jenis dho’n (domba, gembel) atau ma’z (berbulu lurus), selama hewantersebut merupakan hewan ternak piaraan dan bukan hewan liar seperti sapi hutan, kambinghutan, zebra, rusa dan sebagainya.

Juga tidak boleh dari hasil persilangan antara binatang ternak dengan hewan liar sejenisnya.(lihat Fathul ‘Allam:5/529)

Lebih diutamakan hewan jantan daripada betina .

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rohimahulloh berkata: “Oleh karena yang dimaksudkan daribinatang qurban adalah dagingnya, maka jantan lebih utama daripada betina.” (Majmu’Fatawa:25/75)

Dan beliau berkata: “ Diperbolehkan berqurban dengan binatang ternak yang sedang hamil .Dan apabila anak yang ada di perutnya mati ketika diambil dari perut induknya, maka dianggaptelah disembelih ketika menyembelih induknya, menurut madzhab Syafi’i, Ahmad dan selainmereka.” (Majmu’ Fatawa:26/307)

Syarat ketiga: Hewan qurban sudah berumur musinnah bukan jadza’ah kecuali bila berupadomba.

Dalilnya adalah hadits Jabir bin Abdillah rodhiyallohu ‘anhu bahwa Rosululloh shollallohu‘alaihi wa alihi wa sallam berkata:

;Xن» ا J+UVاC UM " ن8( + إBأ J/ Bا إC U B»

“Janganlah kalian menyembelih selain musinnah , kecuali apabila sulit bagi kalianmendapatkannya, maka sembelihlah domba (yang sudah berumur) jadza’ah. “ (HRMuslim:1963)

Hewan ternak dikatakan musinnah atau disebut juga tsaniyyah apabila gigi-giginya telahtanggal, baik telah tumbuh gigi baru ataupun belum. Hal ini tentunya sudah ma’ruf di kalanganpara peternak hewan qurban, dan satu tempat dengan tempat yang lain mungkin berbeda darisegi umur ternak.

Page 4: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 4/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Bagi anda yang kurang berpengalaman bisa bertanya langsung kepada penjual hewan qurban.

Para ulama juga telah memberikan perkiraan umur musinnah sebagai berikut:

• unta, yang sudah genap berumur lima tahun dan sudah masuk tahun keenam.• Sapi dan kambing, yang sudah genap berumur dua tahun dan sudah masuk tahun

ketiga baik domba atau selainnya.

Sedangkan jadza’ah dari unta adalah yang berumur genap empat tahun masuk tahun kelima,dan dari sapi atau kambing telah genap satu tahun masuk tahun kedua. Tidak boleh satupundari hewan ternak yang masih berumur jadza’ah untuk dijadikan hewan qurban kecuali domba,sebagaimana yang telah kami jelaskan.

seorang arab badui ditanya: “Bagaimana kamu tahu seekor domba sudah bisa dikatakan jadza’ah?” Dia menjawab: “Apabila bulu punggungnya yang semula berdiri (ketika masih kecil)sudah mulai tidur, maka itulah jadza’ah.” (lihat Fathul Bari:10/14, An Nihayah bab ,/Y, Fathul‘Allam:5/532)

Syarat keempat: Hewan qurban harus terbebas dari cacat.

Dalam hadits Al-Baro bin ‘Azib rodhiyallohu ‘anhu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wasallam berkata:

« 8 ; ا ر \ C Zز : ، P 0 J ;8 ا . : ا ، و ه + Cر ء ا . : ا ( Cر ةا ا " و P V + ا ( V ء ا . : اJ8 و و ورء HZ)ا ا F / M و »

“Ada empat hewan yang tidak boleh untuk berqurban, yaitu: hewan yang cacat matanya dan jelascacatnya, yang sakit dan jelas sakitnya, yang pincang dan jelas pincangnya dan yang terpotongkakinya” dalam riwayat lain: “yang lemah sekali, sampai-sampai tulangnya tak bersumsum lagi.”(HR Ahmad dan Ashhabus sunan, dengan sanad shohih)

Keempat aib tersebut disepakati oleh para ulama, maka tidak syah bila berqurban dengan salahsatu darinya.

Adapun aib-aib lain yang disebutkan dalam kitab-kitab fiqih seperti cacat pada telinga(muqobalah, mudabbiroh, khorqo, syarqo, shom’a) atau cacat pada tanduk (‘adhba, jamma,‘aqsho) atau terpotong ekornya, atau hewan yang dikebiri, semuanya itu boleh untuk dijadikanhewan qurban, kecuali yang buta (‘amya) karena bila hewan yang cacat sebelah mata saja tidak boleh untuk berqurban (sebagaimana dalam hadits di atas), apalagi yang cacat kedua matanya.(lihat Fathul ‘Allam:5/525-529)

Sedangkan hewan yang tanggal sebagian dari giginya selain gigi seri atas, maka yang benaradalah boleh untuk dijadikan hewan qurban, demikian dikatakan oleh Syaikhul Islam. (lihatMajmu’ Fatawa:26/308).

Page 5: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 5/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Syarat kelima: Hewan qurban disembelih dalam waktu yang diperbolehkan untuk berqurban.

Permulaan waktunya:

Permulaan waktu dibolehkannya menyembelih qurban adalah dari selesai sholat ‘Idul Adha, bagi yang bisa menghadiri sholat ‘id bersama imam.

Dalam Hadits Al-Baro bin ‘Azib rodhiyallohu ‘anhu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wasallam berkata:

« ول . = ن ) ، / / \ V Y، : هUا / C 8 و ، / M / * ، F = % ب ذ Cه ^ ، ذ _ ه X = (ء 5 - / ا 7 »

“Sesungguhnya yang kita mulai pertama kali pada hari (‘Idul Adha) ini adalah sholat, kemudiankita pulang lalu menyembelih qurban . Barangsiapa melakukan seperti itu maka dia telahsesuai dengan sunnah kita, sedangkan yang telah menyembelih (sebelum sholat ‘id) maka hewanyang disembelihnya adalah daging yang disajikan untuk keluarganya, bukan termasuk qurbansama sekali.” (HR Bukhori no.5545 dan Muslim no.1961)

Bagi orang yang berhalangan untuk menghadiri sholat ‘id bersama imam karena sakit, ataukarena tinggal sendirian di tempat yang jauh dari keramaian dan sebagainya, maka apabila maumenyembelih qurban hendaklah menunggu sampai selesai sholat ‘id. Demikian dikatakan olehIbnu Qudamah di kitab Al-Mughni:9/52.

Akhir waktunya:

Akhir waktu penyembelihan qurban adalah tenggelamnya matahari pada hari ketiga dari hariTasyriq. Dan hari-hari Tasyriq menurut pendapat yang benar adalah tiga hari setelah YaumunNahr (hari ‘Idul Adha). Dalilnya firman Alloh Ta’ala:

8 م ا ا و آ ذ ا و + و Y$ C 8 Z ) ت ا د و = ) + Y$ @X

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Alloh dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapayang ingin cepat (berangkat dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya danbarangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak adadosa pula baginya.”(Al-Baqoroh:203)

Dinamakan hari Tasyriq karena pada hari-hari tersebut umumnya orang menjemur daging darihewan qurban supaya awet.

Diperbolehkan untuk menyembelih hewan qurban pada empat hari tersebut, mulai tanggal 10sampai tanggal 13 Dzulhijjah baik siang ataupun malam, tidak ada perbedaan dari sisikeutamaan.

Page 6: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 6/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Dari Jubeir bin Muth’im rodhiyallohu ‘anhu bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wasallam berkata:

«_ a8ذ 2Mم ا أ8 «آ

“Semua hari Tasyriq adalah hari untuk menyembelih” (HR Ahmad no.16752)

Hadits tersebut dihasankan oleh Syeikhuna Yahya bin Ali Al-Hajuri hafidzohulloh karenadikuatkan dengan jalan-jalannya dan dengan hadits yang semakna dengannya, di antaranya:

Dari Nubaisyah Al-Hudzali rodhiyallohu ‘anhu berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihiwa sallam berkata:

« ب و5 آ اJ8 »8 م اa8 2 M 8 م و «ور آ ذ و »

“Hari-hari Tasyriq, adalah hari-hari makan dan minum” dalam riwayat yang lain: “dan berdzikirkepada Alloh” (HR Muslim no.1141)

Kata “makan dan minum” mengisyaratkan akan disyari’atkannya peningkatan nilai makananpada hari-hari itu dibandingkan dengan hari yang lain, dan memberikan kepuasan bagi dirisendiri dan keluarga. Dan tentunya sebaik-baik makanan yang dinikmati seseorang bersamakeluarganya adalah daging. (lihat At-Tajliyah:24-27)

Syarat keenam: Tidak berserikat dalam satu hewan qurban melebihi jumlah yang disyariatkan.

Dari Jabir bin Abdillah rodhiyallohu ‘anhuma berkata:

« \ ر* Cل ا =J . 8 ا % , + م ا + و* * . ( J = . J + ا + ة F . ا ، و J ) . * »

“Kami menyembelih bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam pada tahun(terjadinya umroh) Hudaibiyah, satu ekor unta untuk tujuh orang dan satu ekor sapi untuktujuh orang .” (HR Muslim no.1318)

Dan dari ‘Atho bin Yasar berkata: “Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshori rodhiyallohu‘anhu : “Bagaimanakah qurban pada masa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam?”Beliau menjawab:

« 2 ة : ; 8 V آ Cن وC ) d 8ن M ,آن ا X ، M ه + / و+ آ ت ر / س، ا , « . ه

“Pada masa itu satu orang berqurban dengan seekor kambing atas nama dirinya sendiridan keluarganya , maka mereka makan darinya dan memberi makan orang lain, sampaikemudian orang-orang saling berlomba-lomba sehingga ibadah qurban berubah menjadi sepertiyang kamu saksikan sekarang” (HR Tirmidzi no.1505 sanadnya shohih)

Page 7: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 7/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa:

• Apabila hewan qurban berupa unta , maka jumlah maksimal orang yang bergabung tujuhorang .

• Apabila hewan qurban berupa sapi , maka jumlah maksimal orang yang bergabung tujuhorang .

• Apabila hewan qurban berupa kambing , maka hanya bisa untuk orang yang berqurbandengannya beserta keluarganya, dan tidak boleh lebih dari satu keluarga.

Berkata imam Asy-Syaukani rohimahulloh : “… yang benar bahwa seekor kambing itu bisaberqurban dengannya untuk satu keluarga, meskipun jumlah mereka seratus orang atau lebih,sebagaimana ditentukan oleh sunnah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam.” (NailulAuthor:5/143)

Adapun kadar minimal yang bisa untuk berqurban dengannya adalah seekor kambing, atausepertujuh sapi, atau sepertujuh unta.

Syarat ketujuh: Membaca “bismillah” ketika menyembelih.

Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

a H ا + و ا* آ U 8 آ Cا X Bو

“Dan janganlah kalian memakan dari apa-apa yang tidak disebut nama Alloh atasnya (ketika menyembelihnya), sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.(QS Al-An’am:121)

V ( / ه " ن ا . = ا + P و ا ا* و آ ذ @ P ا " f ) 5C ) g و P / اC " P C / V ? . Vا و ذ ف ^ ا C %\ F ا ه " I * Uآ M ) ا ن ( " و و " 2

“Dan telah Kami jadikan untuk kalian unta-unta itu sebagian dari syi’ar-syi’ar Alloh, padanyaterdapat kebaikan bagi kalian. Maka sebutlah nama Alloh ketika kalian menyembelihnya dalam keadaan unta-unta itu berdiri (terikat kaki kiri depannya). Kemudian apabila unta-unta itutelah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang rela dengan apayang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta-minta. DemikianlahKami telah menundukkan unta-unta itu untuk kalian, supaya kalian bersyukur.” (QS Al-Hajj:36)

Dari Jundub bin Abdillah Bin Sufyan Al-Bajali rodhiyallohu ‘anhu bahwa Rosulullohshollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam berkata:

« * _ U،_ U8 و ، P ى" _أ@ U، ن8 اذ_ ).أ »

“Barangsiapa menyembelih (qurbannya) sebelum sholat (‘id) maka hendaklah dia menggantidengan qurban yang lain, dan siapa yang belum menyembelih hendaklah segera menyembelihdengan menyebut nama Alloh ” (muttafaq ‘alaih, Al Bukhori no.985 dan Muslim no.1960)

Page 8: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 8/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah berkata: “ Disyariatkan untuk membaca basmalah ketikamenyembelih .” Kemudian beliau menyebutkan beberapa pendapat ulama (tentang hukummembaca basmalah).

Sampai pada perkataan beliau: “… dan ada yang berpendapat bahwa hukumnya adalah wajibsecara mutlak, maka sembelihan tidak boleh dimakan apabila disembelih tanpa bismillah,baik dengan disengaja atau karena lupa . Demikian salah satu pendapat imam Ahmad yangdipilih oleh Abul Khoththob dan yang lainnya serta banyak ulama salaf. Ini adalah pendapatyang paling tepat, karena kitab dan sunnah telah mengaitkan hukum halalnya sembelihan denganmenyebut nama Alloh dalam banyak tempat…” (lihat Tafsir Ibnu Taimiyah:2/9)

Berkata syaikhuna Yahya hafidzohulloh: “Kesimpulannya; bahwa apabila orang meninggalkanbasmalah ketika menyembelih dengan sengaja, maka dia berdosa karena dia telahmelanggar hukum Alloh. Adapun bila meninggalkannya karena lupa, maka tidak berdosa,akan tetapi sembelihannya haram untuk dimakan sebagaimana yang telah dijelaskan dimuka, walhamdulillah.

Dan apabila ketika menyembelih menyebut nama-nama Alloh yang lain selain lafadz“bismillah” (misalnya “bismirrohman”) maka tidak syah sembelihannya, karena Nabishollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam tidak menyebut kecuali lafadz “bismillah” ketikamenyembelih atau ketika makan dan sebagainya, dan beliaulah yang mengatakan:

« د CPر / 7 هUا أ =ث J2f »أ + + + aHM

“Barangsiapa mengada-adakan perkara yang baru dalam perkara (agama) kita ini maka perkaraitu tertolak”.(Muttafaq ‘Alaih dari hadits ‘Aisyah)

(lihat At-Tajliyah:40)

Hal-Hal Yang Diwajibkan Dalam Ibadah Qurban

Kewajiban pertama: Menahan dari mengambil sebagian dari rambut, kuku dan kulitnya.

Orang yang hendak berqurban, apabila telah masuk sepuluh hari awwal dari bulan Dzulhijjah,tidak boleh mengambil sedikitpun dari rambut, kuku dan kulitnya.

Dalilnya adalah hadits Ummi Salamah yang diriwayatkan oleh imam Muslim bahwa Rosululloh

shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam berkata:

« د ا ر ، و 2 ) ا د@ ? ا ذ 5 ( 6 و 2 6 7 8 ، : ; ن8 آ = 4 5« J8ا و «ور ، و 6 ) 5 ن U @X 8 6ر H j

: ; 8 , M 4 5»

“Apabila telah masuk sepuluh hari (awal bulan Dzulhijjah) dan salah seorang dari kalian inginberqurban, maka janganlah dia menyentuh sesuatupun dari rambut dan kulitnya ” dan dalam

Page 9: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 9/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

riwayat lain: “ jangan mengambil sesuatupun dari rambut dan kukunya sampai disembelihqurbannya. ” (HR Muslim:1977)

Hukum asal dari suatu larangan adalah haram selama tidak ada dalil yang bisa memalingkannyakepada makruh. Maka diharamkan bagi orang yang hendak berqurban untuk mengambilsedikitpun dari rambut, kuku dan kulitnya, baik dengan mencukur, mencabut, menggigit ataudengan cara yang lain. Apabila dia melakukannya maka yang wajib atasnya adalah beristighfar,memohon ampunan kepada Alloh dan tidak perlu untuk membayar kaffaroh (denda/tebusan),baik dilakukan dengan sengaja atau karena lupa. (lihat Al Mughni:9/437)

Syaikhuna Yahya hafidzohulloh ketika ditanya tentang masalah ini beliau menjawab: “Apabilamengambilnya dengan sengaja maka dia berdosa, akan tetapi kalau dia merasa terganggu(kesakitan) dengan keberadaannya (misalnya kuku mau terlepas, bila dibiarkan akanmenyakitkan) maka boleh untuk mengambilnya.” (pertanyaan malam Rabu 1 Dzulhijjah 1433H)

Adapun tentang orang yang diperuntukkan qurban tersebut, Syaikh Abdul Aziz bin Bazzrohimahulloh berkata: “Tidak disebutkan dalam hadits ini lafadz: /+ , و 8; (dan orang yangdiniatkan untuknya qurban tersebut). Tambahan lafadz seperti ini adalah tambahan dari sebagianahli fiqh atau sebagian ulama. Yang benar adalah bahwa hanya orang yang berqurban sajalahyang tidak boleh mengambil (rambut dan kulitnya) sampai menyembelih qurbannya. Adapunorang yang diniatkan untuknya qurban tersebut seperti istri dan anak-anaknya, maka tidak berdosa apabila melakukan hal tersebut, karena kepala keluarga dialah yang mengeluarkan hartauntuk berqurban, inilah pendapat yang benar.” (lihat Majmu’ Fatawa Syaikh bin Bazz: 25/242)

Adapun syaikhuna Yahya hafidzohulloh berpendapat bahwa larangan tersebut mencakup istri,anak-anak beserta seluruh anggota keluarga, dan siapa saja yang diniatkan pahala qurbanuntuknya. Beliau membawakan perkataan para ulama yang berpendapat seperti ini (lihat At-Tajliyah:41).

Kewajiban kedua: Lemah lembut terhadap hewan qurban ketika menyembelih.

Dalilnya adalah hadits Syaddad bin Aus, bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallamberkata:

« k Mآ نا , + ن ذا ^ ، و J M F ا اC / X M M ( ا ذ ^ ، ء 5 : آ H 5 آ = = ، و _ Uا اC / X M M ذ ح ذ »

“Sesungguhnya Alloh telah mewajibkan untuk berbuat baik kepada segala sesuatu. Apabilakalian membunuh, perbaguslah cara membunuhnya dan apabila kalian menyembelih,perbaguslah dalam menyembelihnya . Dan hendaknya seorang dari kalian (yang akanmenyembelih) menajamkan parangnya dan menenangkan hewan sembelihannya.” (HR Muslimno.1955)

Dari Qurroh bin Iyas rodhiyallohu ‘anhu bahwa ada seseorang berkata: “Wahai Rosululloh, sayaingin menyembelih seekor kambing tetapi saya merasa kasihan terhadapnya.” Beliau menjawab:

« ا ر PMن ر ة إ ا2 «و

Page 10: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 10/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

“Kambing itu apabila kamu mengasihaninya maka Alloh akan mengasihanimu.” (HR Ahmadno.15592, dengan sanad shohih)

Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma- bahwa ada seseorang yang merebahkan seekor kambinguntuk disembelih sambil dia menajamkan parangnya, maka Rosululloh shollallohu ‘alaihi waalihi wa sallam berkata kepadanya:

« P ) Z ; ن . ( H 5 ت د = C P M ت ه ن ت د ر «و8

“Celaka kamu!, apakah kamu ingin membunuhnya berkali-kali? Tidakkah kamu tajamkanparangmu sebelum membaringkannya?!” (HR Abdurrozzaq no.8608 dan Hakim no.7563 dandishohihkan oleh Al Albani di shohih At Targhib:2/274)

Dan diperbolehkan untuk meminta bantuan orang lain dalam memegang qurbannyasupaya tidak banyak bergerak ketika disembelih.

Disebutkan dari seorang sahabat Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam, dia adalahsalah seorang dari kaum Anshor, meriwayatkan bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wasallam merebahkan hewan qurban untuk disembelih, maka beliau berkata kepada seseorang:

« ، M 0 , X+ أ+/ + »

“Bantulah aku (untuk memegang) hewan qurbanku!” maka dia membantu beliau. (HR Ahmadno.23169, dengan sanad shohih)

Kewajiban ketiga: Tidak menjual sedikitpun dari daging qurban dan tidak pula memberitukang sembelih (jagal) dari daging tersebut sebagai upah.

Dalilnya hadits Ali bin Abi Tholib rodhiyallohu ‘anhu berkata:

« ا , % ر* Cل ا =ق ن ، و = , + ) Cم ن ر+ و* ا K Zا d + ن وP M V ، و ه وC Vد P P /«، «) ل = / + d ) »

“Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam memerintahkanku untuk mengurus unta(qurban)nya; dengan menyedekahkan dagingnya,kulitnya dan kain penutupnya dan supaya tidak memberi sedikitpun darinya untuk yang menyembelih, beliau berkata: “Kami akanmemberinya upah dari kami sendiri” . (muttafaq ‘alaih, Bukhori:1717 dan Muslim:1317)

Berkata Ibnu Qudamah rohimahulloh: “Akan tetapi bila tukang sembelih itu diberi dari dagingqurban karena kefaqirannya atau sebagai hadiyah untuknya, maka yang seperti itu tidak mengapa; karena dia berhak untuk menerimanya sebagaimana orang lain, bahkan mungkin dialebih pantas untuk mengambilnya; karena dialah yang telah mengerjakan penyembelihan itudengan tangannya sendiri, dan tentu dia punya keinginan untuk mendapat bagian darinya.Dantidak boleh menjual sedikitpun dari qurbannya, baik dagingnya atau kulitnya.”

Page 11: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 11/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Imam Ahmad berkata: “Subhanalloh, bagaimana bisa dia menjualnya, bukankah dia telahmenjadikannya untuk Alloh Tabaroka wa Ta’ala?” (lihat Al-Mughni:9/450)

Hal-Hal Yang Disunnahkan Dalam Ibadah Qurban

Sunnah pertama: Menyembelih dengan tangan sendiri.

Dalilnya hadits Anas yang telah kami sebutkan di awal risalah ini:

« + ا , % - . / ا , 06= P ، ذ ( 2 . " و* P H % , + V0 \ ر و ، و آ. و و* , »

“Nabi shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam pernah berqurban dengan dua kambing dombaberwarna belang dan bertanduk, beliau menyembelih dengan kedua tangan beliau sendiri ,dengan menyebut nama Alloh dan bertakbir, dan meletakkan kaki beliau di atas sisi tubuh keduakambing itu .(muttafaq ‘alaih)

Sunnah kedua: Membaca takbir setelah basmalah.

Lafadznya: ( آ. أ ا او ) Bismillah Wallohu Akbar .

Dalilnya hadits Anas di atas.

Boleh juga mengucapkan: / P ا: / . F و berdasarkan hadits Jabir rodhiyallohu ‘anhu yangdiriwayatkan oleh Abu dawud no.2795 dan Al-Baihaqi:9/281, dihasankan oleh syaikhunaMuhammad bin Hizam hafidzohulloh. (lihat Fathul ‘Allam:5/522)

Sunnah ketiga: Meletakkan kaki kanan di bahu hewan yang akan disembelih setelahdirebahkan di atas sisi sebelah kirinya, apabila hewan tersebut kambing atau sapi.

Dalilnya hadits Anas di atas.

Berkata imam An-Nawawi rohimahulloh : “Hadits tersebut (yaitu hadits ‘Aisyah yang semaknadengan hadits Anas dengan beberapa tambahan) adalah dalil bahwa disunnahkan untuk merebahkan kambing di atas lambung sebelah kirinya ketika disembelih, dan tidak disembelihdalam keadaan berdiri atau berlutut, tapi dalam keadaan terbaring miring (kearah kiri) karena itulebih mudah baginya. Demikian disebutkan dalam hadits-hadits dan telah sepakat kaummuslimin akan hal ini.” (lihat Syarh Shohih Muslim no.1967)

Berkata Syaikhuna Yahya Hafidzohulloh: “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallammeletakkan kaki beliau di atas bahu (kambing yang beliau sembelih) tidak lain dengan tujuansupaya lebih kuat dalam memegangnya, sehingga kecil kemungkinan bagi kambing tersebutuntuk menggerakkan kepalanya, karena yang demikian bisa menghambat proses penyembelihanatau menyakiti yang menyembelih.” (lihat At-Tajliyah:50)

Page 12: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 12/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Sunnah keempat: Menyembelih unta dengan nahr, dalam keadaan berdiri dan diikat kakikirinya yang depan.

Yang dimaksud dengan nahr adalah menusuk urat nadi di pangkal lehernya dengan besi runcingatau pisau.

Dalilnya Firman Alloh Ta’ala:

ف ا C % P + ا ا ا* و آ ذ

“Maka sebutlah oleh kalian nama Alloh ketika kalian menyembelihnya dalam keadaan diaberdiri (dan terikat).” (Al-Hajj:36)

Ibnu Umar rodhiyallohu ‘anhuma- pernah melewati seseorang yang sedang menderumkanuntanya untuk disembelih, maka beliau berkata kepadanya:

« ا , % = J/*ة= F ( Pn)و*ا + »

“Berdirikanlah (dan sembelihlah) dalam keadaan unta itu berdiri dan terikat, itu adalah sunnahNabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam. (muttafaq ‘alaih)

Berkata imam An-Nawawi rohimahulloh: “Disunnahkan untuk menyembelih unta dalamkeadaan berdiri dan terikat kaki kiri depannya. Sedangkan sapi dan kambing, sunnahnya adalahdisembelih dengan terbaring di atas lambung sebelah kiri, kaki kanan belakang dibiarkan terlepassedangkan kaki-kaki lainnya semua diikat menjadi satu.” (lihat Syarh Shohih Muslim no.1320)

Sunnah kelima dan keenam: Memakan sebagian dari daging qurban dan bershodaqohdengannya.

Dalilnya firman Alloh Ta’ala:

M ) ا C ) gا ا F \ و و P / اC " P C / V? . Vا و ذ ^

“Kemudian apabila unta itu telah roboh (mati), maka makanlah sebagiannya dan beri makanlahdengannya orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orangyang meminta.” (Al-Hajj:36)

Dari Jabir rodhiyallohu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallammelarang dari (makan) daging qurban setelah tiga hari, kemudian lama setelah itu beliau berkata:

ا» و د@ ا ، و ا و ، و Kود «آ Cا

“Makanlah kalian (dari daging qurban) dan ambillah (sebagian) untuk bekal di perjalanan, dansimpanlah (sebagian yang lain).” (HR Muslim:1972)

Dan dalam hadits ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha disebutkan dengan lafadz:

Page 13: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 13/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

ا» C (= ، و ا و د@ ا ، و «آ Cا

“Makan, simpan dan bersodaqohlah kalian (dari qurban kalian).” (HR Muslim:1971)

Dan juga dalam hadits Jabir rodhiyallohu ‘anhu yang panjang, tentang sifat haji Rosulullohshollallohu ‘alaihi wa alihi wa sallam disebutkan bahwa setelah beliau selesai menyembelihunta-unta beliau:

J = :آ Y ) Z ، J ) ; . P آ X ، ? I . d ، ر = ( ? P ( و5 .

“kemudian beliau memerintahkan untuk mengambil dari setiap unta tersebut sepotong dagingdan dikumpulkan di dalam satu kuali, setelah matang beliau makan sebagian dagingnya danminum sebagian dari kuahnya.” (HR Muslim:1218)

Imam An-Nawawi rohimahulloh berkata: “Makan dari setiap hewan qurban hukumnya sunnah,akan tetapi karena untuk makan dari seratus unta tidak memungkinkan, maka beliau kumpulkandalam satu kuali, supaya beliau bisa meminum kuahnya, yang mana didalamnya terkandung sari-sari daging dari semua unta tersebut, dan beliau makan dari sebagian daging itu sekedarnya.

Para ulama sepakat bahwa makan dari hadyi tathowwu’ (qurban yang disembelih di tanah suciyang tidak wajib) dan makan dari hewan qurban yang lain hukumnya sunnah bukan wajib.”(Syarh shohih Muslim no.1218)

Sunnah ketujuh: Menggemukkan hewan qurban.

Imam Al-Bukhori rohimahulloh meriwayatkan atsar dari Abi Umamah bin Sahl bin Hunaif rodhiyallohu ‘anhu secara muallaq, bahwa beliau berkata:

/Cن» Cن8 آن ا =J/8 ، و J 0Sا «آ/

“Kami dahulu menggemukkan hewan qurban di Madinah, begitu pula kaum muslimin”.

Berkata ibnu Qudamah rohimahulloh: “Dan disunnahkan untuk menggemukkan hewan qurban,berdasarkan firman Alloh Ta’ala:

ى ا C Fب C F P ^ ا f ) 5 o ) 8 و ذ

“Demikianlah (perintah Alloh), dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Alloh, makasesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.” (Al-Hajj:32)

Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhu berkata: “Pengagungan Syiar Alloh dalam ibadah qurban adalahdengan menggemukkan hewan qurban, membesarkan dan membaguskan badannya.”

Yang demikian itu akan lebih memperbanyak pahala dan menambah manfaatnya.” (lihat Al-Mughni:9/439)

Page 14: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 14/18

Page 15: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 15/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

د CPر أ + 7 $ ا6 + + و ر

“Barangsiapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada pada agama kita ini, maka amalan itutertolak.” (HR Muslim)

Sedangkan apabila karena hal-hal yang tidak disengaja misalnya; karena lupa, atau tidak tahuhukum, atau karena hewannya kabur dan baru bisa ditangkap setelah berakhirnya waktu qurban,maka dia boleh untuk menyembelihnya dengan niat qurban, karena dia mempunyai udzur. Halitu sebagaimana dikatakan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam:

إBذ Pة آHر B ه آ ا ذ r Pذ Pو أ م+ %$ + aHM

“Barangsiapa tertidur dari sholatnya atau lupa mengerjakannya, maka hendaklah dia segerasholat, tidak ada kewajiban baginya untuk menebus kecuali dengan itu. (muttafaq ‘alaih) (lihatAsy Syarhul Mumti’:7/464-465)

Bila qurban tersebut diniatkan untuk tathowwu’ (qurban yang sunnah)

maka apabila telah berakhir waktunya, hilang kesempatan untuk berqurban, tapi boleh baginyauntuk menyembelih dan membagikan dagingnya dengan niat shodaqoh. (lihat fathul‘Allam:5/521-522)

Masalah ketiga: Haruskah menentukan hewan mana yang akan diqurbankan?

Jumhur (kebanyakan) ulama berpendapat harusnya menentukan hewan yang mana yang akandijadikan qurban. Dengan penentuan ini maka hewan yang sudah ditunjuk tidak bolehdisembelih selain dalam rangka ibadah qurban, tidak boleh dijual, tidak boleh dicukur bulunya,tidak boleh dijual anaknya, tidak boleh diminum susunya, kecuali bila lebih dari kebutuhananaknya dan sebagainya.

Akan tetapi mereka berselisih tentang bagaimana cara menentukannya. Sebagian berpendapatbahwa cara menentukannya adalah dengan ucapan seperti: “ini qurbanku.” Sebagian yang lainmenentukannya dengan membeli hewan tersebut untuk qurban.

Yang benar dalam masalah ini adalah bahwa seekor hewan dihukumi sebagai hewan qurbanketika menyembelihnya dengan niat untuk qurban, karena tidak adanya dalil yang menjelaskantentang waktu penentuan ataupun lafadznya.

Dengan demikian, maka tidak wajib untuk memenuhi hal-hal yang disebutkan oleh jumhur diatas, sehingga diperbolehkan untuk mencukur bulunya, meminum susunya dan seterusnya.Demikian yang dirojihkan oleh syaikhuna Muhammad bin Hizam hafidzohulloh. (lihat Fathul‘Allam:5/523-524)

Page 16: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 16/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Masalah keempat: Hewan apakah yang paling afdhol untuk qurban?

Yang paling afdhol untuk qurban adalah unta, kemudian sapi, kemudian kambing, kemudianbagian dari satu ekor unta, kemudian bagian dari satu ekor sapi.

Dalilnya hadits Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihiwasallam berkata:

ة Fب ( X" J nا J+ ا ح ا J ، ور ب= ( X" اSو, J+ ا ح ا aHM + …ر

“Barangsiapa berangkat (menuju sholat Jum’at) pada awal waktu, maka seakan-akan diaberqurban dengan seekor unta, dan barangsiapa berangkat pada waktu kedua, maka seakan-akandia berqurban dengan seekor sapi….(muttafaq ‘alaih).

Ini menunjukkan bahwasanya bershodaqoh dengan unta lebih besar pahalanya daripadabershodaqoh dengan sapi. Dan bershodaqoh dengan sapi lebih besar pahalanya daripadabershodaqoh dengan kambing. Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam telah menyebutkanbahwasanya pahala itu sesuai dengan kadar rasa capek atau nafkah yang dikeluarkan. (HR. AlBukhori:1787 dan Muslim:1211).

Dan juga karena yang paling afdhol untuk hadyi adalah unta, maka qurban diqiyaskandengannya, karena sama-sama sembelihan. (lihat Fathul ‘Allam:5/530)

Adapun syaikhuna Yahya hafidzohulloh, beliau merojihkan bahwa yang paling afdhol untuk qurban adalah kambing, karena Rosululloh berqurban dengannya, dan yang paling afdhol untuk hadyi adalah unta, karena Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam berhadyi dengannya. sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam. (Faidah Mudawwanahmin Durus Syaikhina Yahya, bitarikh 25/11/131H )

Masalah kelima: Bolehkah makan dari qurban yang diniatkan untuk nadzar?

Orang yang bernadzar untuk berqurban, diperbolehkan baginya untuk makan dari qurbantersebut, karena nadzar tidak merubah hukum yang terkait dengan hewan qurban yaitu untuk disembelih dan dimakan. Nadzar hanya menjadikan qurban yang tadinya sunnah menjadi wajib.(lihat Fathul ‘Allam: 5/535)

Masalah keenam: Perbedaan niat orang-orang yang bergabung dalam satu sembelihan .

Jika sebagian orang yang bergabung dalam satu sembelihan berniat untuk berqurban dengannya,sedangkan yang lain bergabung dengan niat untuk mendapatkan bagian dagingnya saja, bukanuntuk qurban, maka orang yang berniat untuk qurban sah qurbannya, dan masing-masingmendapatkan sesuai apa yang dia niatkan. (Fathul ‘Allam:5/537)

Page 17: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 17/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Masalah ketujuh: Berqurban untuk orang lain tanpa sepengetahuannya

Apabila orang tersebut sudah meninggal, maka tidak disunnahkan untuk menghususkan suatuqurban atas nama yang telah meninggal itu. Karena Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam tidak pernah berqurban atas nama Khodijah, istri tercinta beliau, tidak pula atas nama Hamzah binAbdil Muththolib, tidak pula atas nama ana-anak beliau yang meninggal sebelum beliau,sedangkan anak adalah buah hati dan bagian dari beliau. Yang beliau lakukan adalah berqurbanatas nama beliau dan keluarga beliau. Dan secara otomatis masuk di dalam bilangan keluargabeliau siapa saja yang meninggal dari keluarga beliau dalam keadaan Islam, sehingga dengandemikian beliau berqurban atas nama yang telah meninggal tapi tidak secara khusus, dan yangseperti ini boleh. (lihat Asy Syarhul Mumti’:7/479-480, Fathul ‘Allam:5/538)

Syaikhuna Yahya hafidzohulloh berkata: “Tidak disyariatkan berqurban atas nama mayyit.” Danbeliau menukilkan perkataan Ibnul Mubarok: “Lebih aku sukai bila dia bershodaqoh atasnamanya (mayyit) bukan berqurban.” (lihat At-Tajliyah:58)

Masalah kedelapan: Apabila mewakilkan orang lain untuk menyembelih, haruskah orang yangmewakilinya menyebut nama pemilik qurban ketika menyembelih?

Para ulama sepakat bahwa orang yang mewakili tidak wajib menyebut nama pemilik hewanqurban ketika menyembelih, dan apabila dia sebutkan namanya boleh-boleh saja. (lihat Fathul‘Allam:5/539)

Masalah kesembilan: Bila mewakilkan seorang ahlul kitab dalam menyembelih qurban?

Qurbannya sah, karena sembelihan ahlul kitab adalah sembelihan yang sah, sedangkan yangberqurban dengannya adalah seorang muslim pemilik hewan tersebut. Akan tetapi hal yangseperti makruh menurut jumhur ulama. (Fathul ‘Allam:5/539)

Masalah kesepuluh: Bolehkah seorang budak berqurban dari hartanya sendiri?

Apabila diizinkan oleh tuannya boleh bagi budak untuk berqurban sendiri, dan bila tidak diizinkan maka tidak boleh. (Fathul ‘Allam:5/539)

Masalah kesebelas : Bolehkah berqurban untuk anak yatim dari harta anak yatim tersebut?

Jika kebiasaan daerah setempat memang sudah dimaklumi bahwa anak yatim bila dia mampuuntuk berqurban, maka walinya mengambil dari sebagian hartanya untuk berqurban atas namaanak yatim tersebut, bahkan kalau itu tidak dilakukan dia akan bersedih hati, maka yangdemikian ini boleh, sebagaimana dia senang kalau dibelikan baju baru untuk hari raya meskipundia mempunyai baju yang banyak, supaya dia bisa bergaya seperti yang lain.

sedangkan bila kebiasaan setempat kebalikan dari itu, maka sebaiknya tidak diambil dari hartaanak yatim untuk berqurban. (lihat Asy Syarhul Mumti’:7/484-485)

Page 18: Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

7/22/2019 Panduan Lengkap Ibadah Qurban Sesuai Sunnah Nabi

http://slidepdf.com/reader/full/panduan-lengkap-ibadah-qurban-sesuai-sunnah-nabi 18/18

Panduan Lengkap Ibadah Qurban ISNAD.Net

Masalah kedua belas : Mana yang lebih utama; berqurban atau bershodaqoh seharga hewanqurban tersebut?

Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata: “Menyembelih pada saat yang disyariatkan seperti hadyidan qurban, lebih utama dari pada bershodaqoh dengan uang yang senilai atau lebih dari itu. Halitu dikarenakan yang dimaksudkan oleh syariat pada saat-saat tersebut adalah penyembelihandan pengaliran darah, yang mana itu adalah suatu ibadah yang digandengkan dengan sholat,sebagaimana firman Alloh Ta’ala:

ا و

“Maka dirikanlah sholat untuk Robbmu dan berqurbanlah (untukNya).” (Al-Kautsar:2)

و " و ن%$ ب ا()إ ي و ر

Katakanlah: “Sesungguhnya sholatku, ibadah (qurban)ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Alloh, Robb semesta alam.” (Al-An’am:162)

Oleh karena itu, bila ada orang haji tamattu’ atau qiron kemudian dia bershodaqoh dengan uangyang berlipat kali dari harga seekor hewan yang seharusnya diqurbankan, maka shodaqohtersebut tidak bisa menggantikannya. Demikian pula udhiyah (qurban bagi yang tidak haji).”(lihat Tuhfatul Maudud hal.65, Fathul ‘Allam:5/540)

Maroji’:

• Shohih Al-Bukhori, Muhammad bin ismail Al-Bukhori, cet. Dar Thouq an-Najah, edisipertama.

• Shohih Muslim, Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi, cet. Dar Ihyaut Turots Beirut.• Asy Syarhul Mumti’, Syaikh Ibnu Utsaimin, cet. Dar Ibnul Jauzi Saudi Arabia, edisi

pertama.• Majmu’ Fatawa Syaikh bin Baz• Daqoiqut Tafsir libni Taymiyah, cet. Muassasah ulumul Qur’an, edisi kedua• Musnad Ahmad bin Hambal, cet. Ar-Risalah, edisi pertama.• Mustadrok Hakim, cet. Darul Kutub Al-Ilmiyah, edisi pertama.• Nailul Author, Asy-Syaukani, cet. Darul Hadits Mesir, edisi pertama.• Syarh Shohih Muslim, An-Nawawi, cet. Ihyaut Turots Beirut, edisi kedua.• Al-Mughni, Ibnu Qudamah, cet. Maktabah Al-Qohiroh.• Tuhfatul Maudud, Ibnul Qoyyim Al Jauziyah, darul Bayan damaskus, edisi perta