paper filsafat.rtf

Download paper filsafat.rtf

If you can't read please download the document

Upload: wahyu-dwi-mulyono

Post on 17-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PAPER FILSAFAT ILMU

FILSAFAT AKUNTANSI DALAM KEHIDUPAN

(Disusun Guna Menenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Filsafat Ilmu)

Disusun Oleh :

Apri Nur Aini Esofa (12702251011)

Pendidikan Teknologi Kejuruan

Program Pasca Sarjana

Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I

PENDAHULUAN

Menurut Luca Pacioli (1445 - 1517) akuntansi di definisikan sebagai seni yang berdasarkan pada logika matematik yang sekarang dikenal sebagai pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495. Luca Pacioli dikenal juga sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang pembukuan di venice. Buku berbahasa inggris pertama yang dipublikasikan di London oleh Goerge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataannya, I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 August 1543 : collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in parish in Marko Lane. John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan system sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah after the forme of venice.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing master and Accountant in Foster Lane, London Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiliki Chartered Accountant di abad ke 19.

BAB II

ISI

Filsafat IlmuPengertian Filsafat Ilmu

Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusun oleh Ismaun (2001).

Robert Ackerman philosophy of science in one aspect as a critique of current scientific opinions by comparison to proven past views, but such aphilosophy of science is clearly not a discipline autonomous of actual scientific paractice. (Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.Lewis White Beck Philosophy of science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan)A. Cornelius Benjamin That philosopic disipline which is the systematic study of the nature of science, especially of its methods, its concepts and presuppositions, and its place in the general scheme of intellectual discipines. (Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.)Michael V. Berry The study of the inner logic if scientific theories, and the relations between experiment and theory, i.e. of scientific methods. (Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.)May Brodbeck Philosophy of science is the ethically and philosophically neutral analysis, description, and clarifications of science. (Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan landasan ilmu.Peter Caws Philosophy of science is a part of philosophy, which attempts to do for science what philosophy in general does for the whole of human experience. Philosophy does two sorts of thing: on the other hand, it constructs theories about man and the universe, and offers them as grounds for belief and action; on the other, it examines critically everything that may be offered as a ground for belief or action, including its own theories, with a view to the elimination of inconsistency and error. (Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahanStephen R. Toulmin As a discipline, the philosophy of science attempts, first, to elucidate the elements involved in the process of scientific inquiry observational procedures, patens of argument, methods of representation and calculation, metaphysical presuppositions, and so on and then to veluate the grounds of their validity from the points of view of formal logic, practical methodology and metaphysics. (Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).

Berdasarkan pendapat di atas kita memperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, seperti :

Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut? Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan ? (Landasan ontologis)Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar mendakan pengetahuan yang benar? Apakah kriterianya? Apa yang disebut kebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara/teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? (Landasan epistemologis)Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral/profesional ? (Landasan aksiologis). (Jujun S. Suriasumantri, 1982)

Fungsi Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi filsafat ilmu kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara keseluruhan, yakni :

Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupanMenjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya. Disarikan dari Agraha Suhandi (1989)

Sedangkan Ismaun (2001) mengemukakan fungsi filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa filsafat ilmu tumbuh dalam dua fungsi, yaitu: sebagai confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya menjelaskan berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana.

Subtansi Filsafat Ilmu

Telaah tentang substansi Filsafat Ilmu, Ismaun (2001) memaparkannya dalam empat bagian, yaitu substansi yang berkenaan dengan: (1) fakta atau kenyataan, (2) kebenaran (truth), (3) konfirmasi dan (4) logika inferensi.

Corak dan Ragam Filsafat Ilmu

Ismaun (2001:1) mengungkapkan beberapa corak ragam filsafat ilmu, diantaranya:

Filsafat ilmu-ilmu sosial yang berkembang dalam tiga ragam, yaitu : (1) meta ideologi, (2) meta fisik dan (3) metodologi disiplin ilmu.Filsafat teknologi yang bergeser dari C-E (conditions-Ends) menjadi means. Teknologi bukan lagi dilihat sebagai ends, melainkan sebagai kepanjangan ide manusia.Filsafat seni/estetika mutakhir menempatkan produk seni atau keindahan sebagai salah satu tri-partit, yakni kebudayaan, produk domain kognitif dan produk alasan praktis.

Produk domain kognitif murni tampil memenuhi kriteria: nyata, benar, dan logis. Bila etik dimasukkan, maka perlu ditambah koheren dengan moral. Produk alasan praktis tampil memenuhi kriteria oprasional, efisien dan produktif. Bila etik dimasukkan perlu ditambah human.manusiawi, tidak mengeksploitasi orang lain, atau lebih diekstensikan lagi menjadi tidak merusak lingkungan.

Akuntansi

Akuntansi biasa di sebut dengan bahasa dunia usaha (the language of bussiness). Dari segi bahasa berasal dari to account yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan sehingga menjadi accounting. Istilah account diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi perkiraan atau rekening.

Akuntansi (Accounting, Accountancy) yaitu pencatatan, pelaporan-dari kegiatan-dan perakunan. Account adalah laporan/ perkiraan (Dari Kamus Inggris- Indonesia John M. Echol and Hasan).

Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi dalam suatu perusahan, sehingga memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (Rumusan AAA-Amirican Acounting Association).

Rumusan AAA tersebut mengandung pengertian :

Kegiatan (Activity) akuntansi yaitu proses yang terdiri dari atas identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.Kegunaan (Funtion) informasi yang dihasilkan oleh akuntan diharapkan berguna bagi pemakai dalam penilaian dan pengambilan keputusan.

Fungsi akuntansi bagi dunia bisnis global antara lain untuk:

Menyediakan informasi ekonomis suatu perusahaan yang relevan untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit yang tepat.Menjadi media komunikasi bisnis antara manajemen dan pengguna eksternal mengenai posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, dan arus kas perusahaan.Memberikan potret yang dapat diandalkan mengenai kemampuan menghasilkan laba dan arus kas perusahaan.Menjadi bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.Menjadi gambaran kondisi perusahaan dari satu periode ke periode berikut mengenai pertumbuhan /kemunduran, dan memungkinkan untuk diperbandingkan dengan perusahaan lain pada industri sejenis.

Prinsip-prinsip akuntansi adalah aturan pengambilan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan maupun konsep teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi. Prinsip akuntansi terdiri dari konsep entitas, prinsip obyektifitas dan prinsip cost (biaya).

Manfaat akuntansi dilihat dari bisnis Manfaatnya adalah kegiatan untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan dan sebagai penuntun badan usaha dalam mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan karna konsep-konsep dasar tersebut memberikan alasan mendasar untuk mempertimbangkan berbagai alternative yang ada.

Manfaat akuntansi dilihat dari pendidikan. Manfaatnya adalah berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi. Dalam Sekolah Menengah Atas(SMA) dan perguruan tinggi yang bertujuan menciptakan generasi yang siap menjadi calon-calon akuntan yang mendidik serta memberikan ilmu akuntansi.

Filosofi Hidup Dalam Ilmu Akuntansi

4 filosofi hidup dalam ilmu akuntansi,yaitu;

Ketika kita mengerjakan laporan keuangan jika perusahaaan untung maka posisi laba ada di sebelah kredit yang notabene kredit itu berisikan pasifa atau modal. Dari situ dapat disimpulkan jika seseorang itu ingin untung maka ia harus mempunyai modalDalam penghitungan laporan keuangan jumlah antara debet dan kredit itu harus sama. Dengan begitu, kita dalam menjalani hidup itu harus seimbangSebelum membuat laporan biasanya akuntan akan mencatat setiap transaksi yang terjadi . Dalam hal ini, jika kita melakukan perniagaan catatlah itu sekecil apapun itu . Perniagaan disini adalah perniagaan hubungannya dengan dunia yaitu untuk mengetahui digunakan untuk apa uang kita (apakah ia habis dengan percuma atau habis dan bermanfaat) dan juga perniagaan hubungannya dengan Sang Khalik (apa saja yang sudah kita lakukan selam di dunia untuk kebaikan atau untuk maksiat) sebagai pertanggungjawaban kita nantinya di hadapan-Nya.Setiap membuat laporan akuntansi sangat menuntut ketelitian dari si akuntan agar tidak ada kesalahan dalam mencatat transaksi yang bisa jadi puluhan bahkan ratusan transaksi. Dalam kaitannya dengan ini diungkapkan bahwa dalam menjalani kehidupan seseorang harus teliti, tidak ceroboh dan menipu

Balance dalam Kehidupan

Akuntasi sebuah mata pelajaran yang sebenarnya sudah didapatkan ketika seseorang menginjak pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Bagi orang awam yang mendengar kata akuntansi, yang terbayangkan di pikiran mereka pasti hitungan tentang keuangan. Padahal, akuntansi merupakan sebuah mata pelajaran yang tidak sekedar mencatat keluar masuknya uang dari seorang bendahara. Diperlukan sebuah standard yang mengatur seluk beluk akuntansi. Seorang akuntan diharuskan memiliki ketelitian dan kesabaran untuk menginput setiap transaksi yang terjadi sehingga pihak pihak yang berkepentingan mampu memahami laporan keuangan yang dihasilkan. Akuntansi yang terkenal dengan istilah Debit dan Kredit memiliki sebuah persamaan simple yang memandu tiap akuntan dalam menyusun laporan keuangan yaitu, Harta = Utang+Modal. Namun yang akan dibahas pada kali ini bukan masalah persamaan akuntansi atau sejarah istilah debit dan kredit, sebuah prinsip dasar yang tak kalah penting yaitu Balance.

Balance Lahir

Balance lahir berkaitan dengan pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Balance lahir mungkin terlihat lebih dalam kehidupan di dunia. Ketika sibuk dengan pekerjaan dan tugas, akan timbul sebuah keseimbangan bila mampu membagi waktu dengan tepat untuk menyelesaikannya. Ketika sibuk dalam sebuah masyarakat dan organisasi, akan timbul sebuah keseimbangan bila mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menjadi pribadi yang ramah dan disukai banyak orang. Begitu juga ketika berada dalam sebuah keluarga, bagaimana menerapkan peran dalam keluarga sangatlah penting. Sebagai contoh seorang kakak yang mampu memberikan teladan yang baik untuk adiknya juga menciptakan sebuah keseimbangan dalam keluarga.

Balance Batin

Balance batin berkaitan dengan hati dan hubungan kita dengan Tuhan. Balance batin merupakan keseimbangan yang berkaitan dengan hati, keseimbangan yang timbul ketika hati ini merasa hidup. Hati yang hidup adalah hati yang gemar akan ilmu, hati yang lunak dan siap menerima nasehat ketika berada di jalur yang salah. Bukan hati yang keras saat beradu argumen, bukan hati yang mati dan cuek melihat keadaan sekitar. Namun, hati yang selalu lapang memaknai setiap kejadian yang terjadi dengan berkoordinasi dengan akal untuk menciptakan sebuah hikmah yang lebih bermanfaat dalam hidup. Keseimbangan hati tak akan pernah bisa diraih ketika lebih menyibukkan dalam kehidupan dunia, keseimbangan yang ini bisa di raih ketika lebih menyibukkan hubungan dengan Tuhan. Satu yang harus di ingat untuk menimbulkan keseimbangan ini, usaha yang maksimal yang dilakukan bukanlah penentu, tapi Tuhan yang berhak menentukan hasilnya. Dengan pasrah atas usaha maksimal yang di lakukan maka keseimbangan batin akan terwujud dengan sendirinya.

Standard Balance dalam Hidup

Balance yang benar sebagaimana konsep balance dalam akuntansi, harus mengacu kepada standar, dan dalam hidup standar yang diterima umum adalah standar yang dibuat oleh pakar kehidupan, yaitu Allah SWT.

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakkan.(QS. Al-Qashash:77)

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).(QS. Ar-Rad:26)

BAB III KESIMPULAN

Sedikit penafsiran tentang makna balance dalam akuntansi yang bisa diaplikasikan dalam sebuah kehidupan. Terkadang memang sulit memahami jalan yang dikehendaki Tuhan, istiqomah dalam mempererat hubungan dengan Tuhan. Tuhan akan selalu memberrikan jalan yang terbaik untuk hambaNya yang baik. Jalan yang bengkok pung akan selalu terlihat lurus ketika mulai mengerti maksud Tuhan.

DAFTAR PUSTAKA

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/13/filsafat-ilmu/

http://usupress.usu.ac.id/files/Filsafat%20Ilmu%20dan%20Metode%20Riset_Normal_bab%201.pdf" http://usupress.usu.ac.id/files/Filsafat%20Ilmu%20dan%20Metode%20Riset_Normal_bab%201.pdf

http://wahyumiekawanti.wordpress.com/2011/filosofi-akuntansi

Isroah, M.Si,dkk. (2004). Kompetensi Dasar Akuntansi 1. Solo : PT. Tiga Serangkai.