paper kelompok 2 ok-1

33
 AUDIT EVIDENCE AND AUDIT PROGRAMS CASE HANLON, INC DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 2  1. Afah Nurani 2. Nazella Sam  3. Novira F. Nanda  4. Novita Khairunnis a 5. Pinta Nopetri Sera  . !ess" Fitriasari

Upload: haidirasis

Post on 12-Apr-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 1/33

AUDIT EVIDENCE AND AUDIT PROGRAMS

CASE HANLON, INC

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

 1. Afah Nurani

2. Nazella Sam

 3. Novira F. Nanda

 4. Novita Khairunnisa

5. Pinta Nopetri Sera

 . !ess" Fitriasari

Page 2: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 2/33

#. $ri %inarti

FAK&'$AS (K)N)*+ &N+,(!S+$AS !+A&

P(KAN-A!&

214

BUKTI AUDIT ( AUDIT EVIDENCE ), PROSEDUR ANALITIK, PROSES

KONFIRMASI, DAN KERTAS KERJA

Tujuan menyeluruh audit laporan keuangan adalah menyatakan pendapat tentang

apakah laporan keuangan klien telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang

material sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum atau dikenal dengan GAAP. Untuk 

itu, auditor harus memperoleh bahan bukti yang cukup dan kompeten sebagai dasar yang

memadai untuk menyatakan pendapat. Di samping itu pilihan akan bukti audit dipengaruhi

oleh (oynton,dkk! "

#. Pemahaman auditor atas bisnis dan industri klien.

#. Perbandingan antara harapan auditor atas laporan keuangan dengan buku dan catatan

klien.

$. %eputusan tentang asersi yang material bagi laporan keuangan.

&. %eputusan tentang risiko bawaan dan risiko pengendalian.

A. BUKTI AUDIT

Page 3: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 3/33

ukti audit adalah segala in'ormasi yang mendukung data yang disajikan dalam

laporan keuangan, yang terdiri dari data akuntansi dan in'ormasi pendukung lainnya, yang

dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya mengenai

kewajaran laporan keuangan tersebut.

ukti audit merupakan konsep 'undamental dalam auditing. A &$).#* menyatakan

 bahwa bukti audit terdiri dari data akuntansi dan semua in'ormasi penguat yang tersedia bagi

auditor kedua kategori bukti audit diperlukan dalam melakukan suatu audit sesuai dengan

standar auditing.

ukti audit kompeten yang cukup harus diproleh melalui inspeksi, pengamatan,

 pengajuan pertanyaan, dan kon'irmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan

 pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

ecara umum, ada tiga jenis bukti (evidence), yaitu+

#.  Natural evidence (bukti alamiah!, digunakan sebagai dasar pembuktian dalam segala

kegiatan mental (melalui panca indra, pikir, nalar dsb!

$. Created evidence ( bukti yang diciptakan!, tidak secara alamiah disekitar kita tapi

diciptakan dengan berbagai eksperimen.

&.  Rational argumentation, yaitu gagasan atau ide sering kali menyusul secara logis dari

'akta 'akta yang kita amati dan terlihat benar dalam benak kita.

Untuk menentukan kompetensi bukti audit ada beberapa 'aktor"

#. -eleansi, berarti bahan bukti harus berkaitan dengan tujuan audit yang telah

ditetapkan auditor.

$. umber, beberapa kondisi yang berkaitan dengan sumber bukti audit akan

mempengaruhi kompetensinya.

&. %etepatan waktu, berkaitan dengan tanggal berlakunya bukti audit.

*. /bjektiitas, bukti audit yang bersi'at objekti pada umumnya dianggap lebih dapat

diandalkan dibandingkan dengan bukti audit yang bersi'at subjekti'.

Page 4: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 4/33

Komp!"#$ %&'&" %!$ &*$!

B!$ &*$! +&" omp!" F&!o+ omp!"#$ B!$ &*$! -%$' omp!"

-elean secara tidak langsung -eleansi -elean secara langsung

0anya dari dalam perusahaan

Pengendalian interen yang tidak 

memuaskan

Pengetahuan yang diperoleh

secara tidak langsung

umber umber independen luar  

Pengendalian interen yang

memuaskan

Pengetahuan yang diperoleh

secara langsung

ukti audit berlaku pada tanggal

selain tanggal neraca

%etepatan waktu ukti audit berlaku pada tanggal

neraca

ubjekti' /bjekti'itas /bjekti'  

Prosedur audit yang dapat digunakan untuk memperoleh bukti yang kompeten atau dapat

dipercaya adalah "

1. Prosedur analitis, terdiri dari penelitian dan perbandingan hubungan diantara data.

2. 1nspeksi, meliputi pemeriksaan rinci terhadap dokumen dan catatan, serta

 pemeriksaan sumber daya terwujud.

3. %on'irmasi, menggambarkan penerimaan respon tertulis atau lisan dari pihak ketiga

yang independen yang memeri'ikasi keakuratan in'ormasi yang diajukan oleh

auditor. Permintaan ini di tujukan kepada klien, dank lien meminta pihak ketiga uang

independen untuknya secara langsung kepada auditor. %arna kon'irmasi berasal dari

sumber yang independen terhadap klien, jenis bukti audit ini sangat dipercaya dan

Page 5: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 5/33

merupakan jenis bukti yang sering digunakan. tandar auditing mengidenti'ikasi dua

 jenis permintaan kon'irmasi yaitu "

a. %on'irmasi positi', meminta sipenerima untuk memberikan respon dalam semua

situasi.

 b. %on'irmasi negati', penerima diminta untuk merespon hanya bila in'ormasinya

tidak benar, dan tidak ada pengujian tambahan yang dilaksanakan bila respon

tidak diterima.

4. Permintaan keterangan (enquiry!, meliputi permintaan keterangan secara lisan atau

tertulis oleh auditor.

5. Penghitungan (counting !, aplikasi yang paling umum dari penghitungan counting

adalah penghitungan 'isik sumber daya berwujud seperti jumlah kas dan persediaan

yang ada, dan akuntansi seluruh dokumen dengan nomor urut yang telah dicetak 

( prenumbered).

6. Penelusuran (tracing !, yang sering kali disebut sebagai penelusuran ulang, auditor 

memilih dokumen yang dibuat pada saat transaksi dilaksanakan dan menentukan

 bahwa in'ormasi yang diberikan oleh dokumen tersebut telah dicatat dengan benar dalam catatan akuntansi (jurnal dan buku besar!

7. Pemeriksaan bukti pendukung (voucing !, meliputi memilih ayat jurnal dalam catatan

akuntansi dan mendapatkan serta memeriksa dokumentasi yang digunakan sebagai

dasar ayat jurnal tersebut untuk menentukan aliditas dan ketelitian pencatatan

akuntansi.

!. Pengamatan (ob"erving !, berkaitan dengan memperhatikan dan menyaksikan

 pelaksanaan beberapa kegiatan atau proses.

#. Pelaksanaan ulang $reper%orming ! , merupakan salah satu prosedur audit yang penting

dimana perhitungan dan rekonsiliasi dibuat oleh klien.

1&. Teknik audit berbantuan audit, auditor dapat menggunakan perangkat lunak computer 

ntuk melakukan halhal sebagai berikut "

Page 6: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 6/33

a. 2elaksanakan perhitungan dan perbandingan yang digunakan dalam prosedur 

analitis.

 b. 2emilih sample piutang usaha untuk kon'irmasi.

c. 2encari sebuah 'ile dalam computer untuk menentukan bahwa semua dokumen

yang berurutan telah dipertanggungjawabkan.

d. 2embandingkan elemen data dalam 'ile'ile yang berbeda untuk disesuaikan

e. 2emasukkan data uji dalam program klien untuk menentukan apakah aspek 

computer dari pengendalian interen telah ber'ungsi.

'. 2elaksanakan ulang berbagai penghitungan seperti penjumlahan buku besar  pembantu piutang usaha atau 'ile persediaan.

Dalam PA 3o.45, bukti audit (A&$).4&!,disebutkan lima golongan asersi pelaporan

keuangan, yaitu "

#. %eberadaannya atau keterjadiannya ( e'i"tence or occurrence !

 ("er"i tentang eberadaan atau ter*adinya berubungan dengan apaa ativa atau

utang peru"aaan benar+benar ada pada tanggal neraca dan tran"a"i+tran"a"i yang 

tercatat tela benar+benar ter*adi "elama periode tertentu.

%eberadaan (eksistensi! suatu aktia tidak hanya dilihat dari ujud 'isiknya saja, seperti

kas, persediaan dan aktia tetap, namun ada pula yang tidak ada ujud 'isiknya, misalnya

 piutang dan utang usaha. ehubungan dengan saldo piutang di atas, manajemen hanya

menyatakan bahwa piutang yang terdiri dana piutang usaha, benar benar ada pada

tanggal neraca. 2anajemen tidak menyatakan bahwa -p#4.444.444, adalah jumlah

yang benar 

$. %elengkapannya ( completene"" !

 ("er"i tentang elengapannya berubungan dengan apaa tela mema"uan "emua

tran"a"i dan aun $ reening ) yang "earu"nya di"a*ian dalam laporan euangan.

Page 7: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 7/33

  Asersi manajemen tentang saldo piutang -p. #4.444.444, mempunyai arti bahwa

 jumlah tersebut telah meliputi semua transaksi dan kejadian yang mempengaruhi saldo

 piutang tersebut, tidak ada piutang yang tidak dilaporkan (under "tated ! atau dinyatakan

lebih (over "tated !. Auditor sangat memperhatikan terhadap asersi kelengkapan ini

dalam kaitannya untuk menentukan kemungkinan adanya penyajian komponen laporan

keuangan yang kurang dari yang seharusnya dengan menghilangkan sesuatu atau

transaksi yang seharusnya ada.

&. 0ak dan kewajiban ( rigt and obligation" !

 ("er"i tentang a $rigt") dan e,a*iban $obligation") berubungan dengan apaa

ativa ter"ebut benar + benar mili peru"aaan dan "emua utang adala benar+ benar 

e,a*iban peru"aaan pada tanggal neraca.

Asersi ini menyatakan ,bahwa manajemen secara implisit menyatakan bahwa piutang

dan aktia aktia lainnya yang dilaporkan pada neraca benar benar milik perusahaan,

dan utang utang yang dilaporkan pada neraca benar benar kewajiban perusahaan

secara sah. Dengan demikian asersi ini hanya berkaitan dengan komponen komponen

neraca khususnya aktia dan utang.

*. Penilaian atau alokasi ( valuation or allocation !

 ("er"i penilaian $valuation) atau aloa"i $allocation) beraitan dengan etepatan

metode penilaian maupun pengaloa"ian yang digunaan ole peru"aaan "erta

ebenaran peritungannya.

etiap pelaporan komponen laporan keuangan dengan jumlah tertentu mempunyai arti

 bahwa jumlah tersebut (#! telah ditentukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

 berterima umum umum , dan ($! bebas dari kesalahan perhitungan atau kekeliruan

klerikal.

%esesuaian dengan prinsip akuntansi yang berterima umum meliputi ketepatan

 penerapan prinsip harga perolehan (co"t !, mempertemukan (matcing !, dan prinsip

konsistensi. Asersi kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berterima umum ( -(/ !

dapat meliputi penilaian bruto maupun netonya. 2isalnya, piutang telah dinilai sebesar 

 jumlah tagihan kepada pelanggan dan taksiran nilai bersih yang dapat direalisasi setelah

Page 8: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 8/33

mempertimbangkan taksiran tidak tertagihnya piutang+ dan aktia tetap telah dilaporkan

keduaduanya yaitu sebesar harga perolehan mula mula dan nilai bukunya setelah

mempertimbangkan jumlah akumulasi depresiasinya.

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa asersi penilaian atau alokasi berhubungan dengan

tiga hal sebagai berikut " (#! penilaian bruto, ($! penilaian neto, dan (&! ketelitian

matematis. %ategori asersi ini juga meliputi kelayakan (rea"onablene""! terhadap

estimasi akuntansi yang dibuat manajemen.

6. Penyajian dan pengungkapan ( pre"entation and di"clo"ure !

 ("er"i tentang penya*ian $pre"entation) dan pengungapan $di"clo"ure) berubungan

dengan apaa ma"ing + ma"ing omponen laporan euangan tela dila"i%ia"ian00

di*ela"an dan diungapan dengan benar.

2anajemen secara implisit menyatakan bahwa setiap komponen laporan keuangan telah

disajikan secara benar dan diungkapkan secara memadai. Dalam hal penyajian piutang

harus benarbenar menampakan piutang yang dapat direalisasikan, dalam arti setiap

kemungkinan tidak tertagihnya piutang harus sudah diperhitungkan melalui pembentukan rekening penyisihan piutang kecuali dinyatakan lain. 0alhal yang

menyangkut piutang secara signi'ikan harus dijelaskan(diungkapkan!, misalnya adanya

 piutang yang digadaikan, tidak dibentuknya penyisihan piutang, timbulnya kewajiban

 bersyarat (contingent liability! dan lain sebagainya.

PROSEDUR ANALITIK 

2enurut PA $$ (A &$7! prosedur analitis dide'inisikan sebagai 8ealuasi atas

in'ormasi keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data

keuangan dan nonkeuangan, meliputi perbandingan jumlahjumlah yang tercatat dengan

ekspektasi auditor.8

Page 9: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 9/33

De'inisi ini menekankan pada ekspektasi yang dikembangkan oleh auditor. Prosedur 

analitis dapat dilakukan dalam tiga kesempatan selama penugasan audit berlangsung yakni

saat perencanaan, pengujian dan penyelesaian audit.

Arens and 9oebbeck   dalam bukunya yang berjudul  (uditing (n ntegrated 

 (pproac, :th edition, menerangkan bahwa "

(nalytical procedure are de%ined a" evaluation" o% %inancial in%ormation made by a

 "tudy o% plau"ible relation"ip" among %inancial and non %inancial data involving 

compari"on" o% recorded amount" to e'pactation" developed by te auditor. $ $444"

#:7!

Dengan demikian, maka prosedur analitis adalah suatu ealuasi atas in'ormasi

keuangan yang dilakukan dengan mempelajari hubungan logis antara data keuangan dan data

non keuangan, meliputi perbandingan jumlah jumlah yang tercatat dengan harapan auditor.

;adi, prosedur analitis merupakan ealuasi hubungan data keuangan dengan data non

keuangan untuk memperoleh bukti audit melalui analisis perbandingan data data tersebut.

T&" P+o#*+ A"&-$!$#

2enurut 1katan Akuntansi 1ndonesia  dalam tandar Pro'esional Akuntan Publik 

menyatakan bahwa "

8Tujuan penggunaan prosedur analitis sebagai berikut "

2embantu auditor dalam merencanakan si'at, saat, dan lingkup prosedur 

analitis lainnya.

ebagai pengujian substanti' untuk memperoleh bukti tenteng asersi tertentu

yang berhubungan dengan saldo akun.

ebagai revie,  menyeluruh in'ormasi keuangan pada tahap revie,  akhir 

audit.8 ($44#"&$7.#!

Dari kutipan diatas, tujuan penggunaan prosedur analitis adalah untuk membantu

auditor dalam melaksanakan proses audiit, yaitu perencanaan, pengujian dan penyelesaian

Page 10: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 10/33

(revie,  akhir!. elain itu tujuan prosedur analitis juga untuk mengetahui kemungkinan

adanya salah saji laporan keuangan.

/&! P""&&"

eperti yang telah disebutkan dalam tujuan penggunaan prosedur analitis, ada tiga

waktu penggunaan prosedur analitis yaitu pada tahap perencanaan, tahap pengujian, dan

tahap penyelesaian (revie, akhir!.

T&'&p P+"0&"&&"

Tahap perencanaan audit dengan menggunakan prosedur analitis adalah untuk membantu perencanaan prosedur audit. 2enurut 1katan Akuntansi 1ndonesia dalam

tandar Pro'esional Akuntan Publik menyatakan bahwa "

8Prosedur analitis perencanaan audit ditujukan untuk "

2eningkatkan pemahaman auditor atas bisnis klien dan transaksi atau peristiwa yang terjadi

sejak tanggal audit terakhir.

2engidenti'ikasikan bidang yang kemungkinan mencerminkan resiko tertentu yang

 bersangkutan dengan audit. ;adi tujuan prosedur ini adalah untuk mengidenti'ikasikan hal

seperti adanya transaksi atau peristiwa yang tidak biasa, dan jumlah yang dapat

menunjukan masalah yang berhubungan dengan laporan keuangan dan perencanaan

audit.8($44#"&$7.$!

Dengan demikian, perencanaan audit dengan prosedur analitis adalah untuk 

memahami bidang usaha klien dan mengidenti'ikasikan kemungkinan adanya salah saji

atau hal yang tidak biasa seperti transaksi atau peristiwa yang berhubungan dengan

laporan keuangan dan perencanaan audit.

T&'&p P"$&"

Page 11: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 11/33

Penggunaan prosedur anaitis pada tahap pengujian tergantung pada

 pertimbangan auditor mangenai e'ektiitas dan e'isiensi prosedur audit. 2enurut 1katan

Akuntansi 1ndonesia dalam tandar Pro'esional Akuntan Publik menyatakan bahwa "

8<'ektiitas dan e'isiensi yang diharapkan dari suatu prosedur analitis dalam

mengidenti'ikasikan kemungkinan salah saji tergantung atas "

i'at asersi.

%elayakan dan kemampuan untuk memprediksikan suatu hubungan.

%etersediaan dan keandalan data yang digunakan untuk mengembangkan

harapan

%etepatan harapan.8($44#"&$7.&!

Prosedur analitis mungkin merupakan pengujian e'ekti' dan e'isien atas asersi

yang kemungkinan salah sajinya tidak akan tampak dari pemeriksaan bukti rinci atau

 bila bukti yang rinci tidak langsung tersedia. Asersi yang dimaksud adalah pernyataan

manajemen yang terkandung di dalam laporan keuangan.

Penting bagi auditor untuk memahami alasan yang membuat hubungan menjadi

masuk akal sebabdata kadangkadang seperti berkaitan padahal kenyataannya tidak 

demikian, sehingga dapat mengarahkan auditor ke pengambilan kesimpulan yang salah.

2aka dari itu, seorang auditor harus dapat memprediksi suatu hubungan.

elain itu auditor harus menilai keandalan data dengan mempertimbangkan

sumber data dan kondisi yang melingkupi pengumpulan data serta pengetahuan lain

yang mungkin dimiliki auditor mengenai data itu. =aktor'aktor yang mempengaruhi

 pertimbangan auditor terhadap keandalan data untuk mencapai tujuan audit "

Apakah diperoleh sari sumber yang independen di luar entitas atau dari sumber di

dalam entitas.

Apakah sumber dari dalam entitas independen dari mereka yang bertanggung jawab

atas jumlah yang diaudit.

Page 12: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 12/33

Apakah data dikembangkan dari sistem yang dapat diandalkan dengan pengendalian

memadai.

Apakah data menjadi sasaran pengujian dalam tahun berjalan atau tahun

sebelumnya.

Apakah harapan yang dikembangkan dengan memakai data dari berbagai sumber.

0arapan auditor harus tepat untuk memberikan tingkat keyakinan yang

diinginkan sehingga perbedaan yang mungkin merupakan salah saji akan teridenti'ikasi

untuk diaudit oleh auditor. %etika harapan menjadi lebih tepat, toleransi perbedaan yang

diharapkan menjadi lebih sempit, sehingga jika terjadi perbedaan yang signi'ikan antara

hasil prosedur analitis dengan hasil sesungguhnya, perbedaan tersebut kemungkinan

karena salah saji. %etepatan harapan tergantung pada identi'ikasi dan pertimbangan

auditor terhadap 'aktor'aktor yang secara signi'ikan mempengaruhi jumlah yang

diaudit dan tingkat kerincian data yang digunakan untuk mengembangkan harapan.

T&'&p P"1-#&$&" ( Review A'$+)

Penggunaan prosedur analitis dalam tahap penyelesaian (reiew akhir! berguna

sebagai alat bantu peninjau dalam menemukan kesalahan penyajian dan untuk membantu auditor mengambil pandangan objekti' terakhir atas laporan keuangan yang

telah diaudit. erta dapat pula membantu untuk megidenti'ikasikan kemunginan adanya

kekeliruan didalam audit. 2enurut 1katan Akuntansi 1ndonesia dalam tandar 

Pro'esional Akuntan Publik tercantum mengenai penggunaan prosedur analitis dalam

tahap Penyelesaian (revie, akhir! sebagai berikut "

8Tujuan prosedur analitis yang diterapkan dalam tahap penyelesaian (revie,

akhir! adalah untuk membantu auditor dalam menilai kesimpulan yang diperoleh

dan dalam mengealuasi penyajian laporan keuangan secara menyeluruh.8

($44#"&$7.)!

erdasarkan kutipan diatas menerangkan bahwa prosedur analitis dalam tahap

 penyelesaian (revie,  akhir! adalah untuk membantu auditor memberikan penilaian

terhadap laporan keuangan yang telah disajikan. Penilaian tersebut berupa kesimpulan

atau opini auditor secara keseluruhan.

Page 13: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 13/33

J"$# "$# P+o#*+ A"&-$!$#

agian penting dalam menggunakan prosedur analitis adalah memilih prosedur 

yang paling layak. %elima jenis prosedur analitis tersebut, adalah "

Mm%&"*$"&" *&!& -$" *"&" $"*#!+$

2embandingan data klien dengan data industri serupa dapat memberikan in'ormasi

yang berguna untuk menilai kinerja klien. 2an'aat utama dari perbandingan industri

adalah sebagai indikasi kesulitan keuangan dan sebagai penunjang dalam memahami

usaha klien.

Mm%&"*$"&" *&!& -$" *"&" *&!& #+p& p&*& p+$o* #%-m"1&

;enis ini dapat dilakukan dengan membandingkan saldo tahun berjalan dengan saldo

tahun lalu, atau membandingkan rincian total saldo dengan rincian serupa pada tahun

sebelumnya. elain itu dapat juga dengan menghitung rasio dan hubungan persentase

untuk perbandingan dengan tahun sebelumnya.

Mm%&"*$"&" *&!& -$" *"&" *&!& 1&" *$p+$+&&" -$"

ebagian besar perusahaan membuat anggaran untuk berbagai aspek operasi dan hasil

keuangannya. %arena anggaran mencerminkan akun klien untuk suatu periode,

 penyelidikan atas bidangbidang terpenting di mana terdapat perbedaan antara hasil

yang dianggarkan dan yang sebenarnya, dapat menunjukan adanya kemungkinan salah

saji.

Mm%&"*$"&" *&!& -$" *"&" *&!& 1&" *$p+$+&&" &*$!o+

;enis perbandingan antara data klien dengan hasilhasil yang diperkirakan adalah bila

auditor menghitung saldosaldo yang diperkirakan untuk dibandingkan dengan saldo

saldo sebenarnya. Dalam prosedur analitis jenis ini, auditor membuat estimasi berapa

seharusnya saldo akun dengan cara mengaitkan dengan beberapa akun lain di neraca

atau di laporan rugi laba, atau dengan membuat proyeksi atas dasar kecenderungan

historis.

Mm%&"*$"&" *&!& -$" *"&" '&#$- p+$+&&" 1&" m""&&" *&!& "o"

&"&"

Page 14: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 14/33

Perhatian pokok dalam meman'aatkan data non keuangan adalah akurasi data

tersebut. 2isalnya dengan mengaudit sebuah hotel, diketahui jumlah kamar, tari' untuk 

setiap kamar, dan tingkat hunian. Dengan meman'aatkan data itu, akan lebih mudah

untuk mengestimasi total pendapatan dari semua kamar untuk dibandingkan dengan

 pendapatan yang tercatat.

C. PROSES KONFIRMASI

%on'irmasi oleh auditor dalam sebuah proses audit, adalah proses pemerolehan dan

 penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu permintaan

in'ormasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan.

%enapa harus melakukan kon'irmasi > ukti audit yang diperoleh dari sumber 

independen di luar entitas memberikan keyakinan yang lebih besar atas keandalan

dibandingkan dengan bukti audit yang disediakan hanya dari dalam entitas tersebut.

emakin besar gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian yang

ditetapkan, semakin besar keyakinan yang diperlukan auditor dari pengujian substanti' yang

 bersangkutan dengan asersi laporan keuangan. ebagai konsekuensinya, dengan kenaikan

gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian, auditor mendesain pengujiansubstanti' untuk memperoleh lebih banyak bukti atau bukti yang berbeda mengenai asersi

laporan keuangan. Dalam keadaan ini, auditor kemungkinan menggunakan prosedur 

kon'irmasi, bukan pengujian terhadap dokumen dari dalam entitas tersebut, atau

menggunakan prosedur kon'irmasi bersamaan dengan pengujian terhadap dokumen atau

 pihak dari dalam entitas itu sendiri.

ukti audit yang diperoleh dari sumber independen di luar entitas memberikan

keyakinan yang lebih besar atas keandalan dibandingkan dengan bukti audit yang disediakan

hanya dari dalam entitas tersebut.

B"! P+m$"!&&" Ko"3$+m&#$

Terdapat dua bentuk permintaan kon'irmasi" (a! bentuk positi' dan (b! bentuk negati'.

eberapa kon'irmasi bentuk positi' meminta responden untuk menunjukkan apakah ia setuju

dengan in'ormasi yang dicantumkan dalam permintaan kon'irmasi. entuk kon'irmasi positi' 

Page 15: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 15/33

lain tidak menyebutkan jumlah (atau in'ormasi lain! pada permintaan kon'irmasi, tetapi

meminta responden untuk mengisi saldo atau in'ormasi lain pada ruang kosong yang

disediakan dalam 'ormulir permintaan kon'irmasi.

entuk kon'irmasi positi' menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh

auditor dari penerima permintaan kon'irmasi. Permintaan kon'irmasi yang tidak dijawab

tidak memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan yang dituju oleh prosedur 

kon'irmasi. %on'irmasi bentuk positi' mengharuskan penerima kon'irmasi untuk memberikan

 jawaban baik setuju maupun tidak setuju.

entuk kon'irmasi negati' meminta penerima kon'irmasi untuk memberikan jawaban

hanya jika ia tidak setuju dengan in'ormasi yang disebutkan dalam permintaan kon'irmasi.2eskipun kon'irmasi negati' yang dikembalikan dapat memberikan bukti mengenai asersi

laporan keuangan, kon'irmasi negati' yang tidak kembali jarang memberikan bukti signi'ikan

tentang asersi laporan keuangan selain aspek tertentu asersi keberadaan.

ila auditor menggunakan permintaan kon'irmasi selain bentuk kon'irmasi negati', ia

umumnya harus mengirimkan permintaan kon'irmasi kedua atau seringkali ketiga kepada

 pihak yang belum memberikan jawaban kon'irmasi.

Auditor harus mengarahkan permintaan kon'irmasi kepada pihak ketiga yang diyakini

oleh auditor memiliki pengetahuan mengenai in'ormasi yang dikon'irmasi.

D. KERTAS KERJA AUDIT (WORKING PAPER)

A eksi &&7 %ertas %erja paragraph 4& mende'inisikan kertas kerja sebagai berikut"

8kertas kerja adalah catatancatatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur 

audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, in'ormasi yang diperolehnya, dan

simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.8

%ertas kerja audit merupakan kertaskertas yang diperoleh akuntan selama melakukan

 pemeriksaan dan dikumpulkan untuk memperlihatkan pekerjaan yang telah dilaksanakan,

metode dan prosedur pemeriksaan yang diikuti serta kesimpulankesimpulan yang telah

dibuatnya. Dengan kata lain kertas kerja audit juga dapat berasal dari pihak klien, hasil

analisis yang dibuat auditor atau dari pihak ketiga yang independen baik secara langsung

Page 16: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 16/33

maupun tidak langsung. erkas kertas kerja yang berasal dari klien dapat berupa "3eraca

aldo (rial balance!, -ekonsiliasi bank ( an reconciliation!, Analisa Umur Piutang

( (ccount" Receivable (ging cedule!, -incian Persediaan ( inal nventory i"t !, -incian

Utang, -incian iaya Umum dan Administrasi, -incian iaya Penjualan, urat Pernyataan

9angganan.

?ontoh kertas kerja adalah program audit, hasil pemahaman terhadap pengendalian

intern, analisis, memorandum, surat kon'irmasi, representasi klien, ikhtisar dari dokumen

dokumen perusahaan, dan da'tar atau komentar yang dibuat atau diperoleh auditor. Data

kertas kerja dapat disimpan dalam pita magetik, 'ilm, atau media yang lain.

erkas yang diperoleh dari pihak ketiga yang independen meliputi antara lain " 0asil

kon'irmasi piutang, 0asil kon'irmasi utang, 1n'ormasi dari bank, Pernyataan dari penasihat

hukum.

I#$ K+!&# K+& A*$!

%ertas kerja harus cukup memperlihatkan bahwa catatan akuntansi cocok dengan

laporan keuangan atau in'ormasi lain yang dilaporkan serta standar auditing yang dapatditerapkan telah dilaksanakan.

Dalam A &&7 dikemukakan bahwa kertas kerja biasanya berisi dokumentasi yang

memperlihatkan (oynton,dkk! "

  Pemeriksaan telah direncanakan dan disuperisi dengan baik, yang menunjukkan

dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan yang pertama.

Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern telah diperoleh untuk 

merencanakan audit dan menentukan si'at, saat, dan lingkup pengujian yang telah

dilakukan.

ukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan yang telah diterapkan dan

 pengujian yang telah dilaksanakan, yang memberikan bukti kompeten yang cukup

sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan

auditan, yang menunjukkan dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan yang ketiga.

Page 17: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 17/33

 

T&" Pm%&!&" K+!&# K+& A*$!

Untuk mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap pengauditan

Audit yang dilaksanakan oleh auditor terdiri dari berbagai tahap audit yang

dilaksanakan dalam berbagai waktu, tempat, dan pelaksana. etiap audit tersebut

menghasilkan berbagai macam bukti yang membentuk kertas kerja. Pengkordinasian

dan pengorganisasian berbagai tahap audit tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan kertas kerja.

ebagai pendukung yang penting terhadap pendapat akuntan atas laporan keuangan

yang diauditnya

%ertas kerja dapat digunakan oleh auditor untuk mendukung pendapatnya, dan

merupakan bukti bahwa auditor telah melaksanakan audit yang memadai.

ebagai penguat kesimpulan akuntan dan kompetensi pengauditannya.

Auditor dapat kembali memeriksa kertas kerja yang telah dibuat dalam auditnya, jika

di kemudian hari ada pihakpihak yang memerlukan penjelasan mengenai simpulan

atau pertimbangan yang telah dibuat oleh auditor dalam auditnya.

ebagai Pedoman dalam pengauditan berikutnya.

Dari %ertas %erja dapat diperoleh in'ormasi yang sangat berman'aat untuk audit

 berikutnya jika dilakukan audit yang berulang terhadap klien yang sama dalam

 periode akuntansi yang berlainan, auditor memerlukan in'ormasi mengenai si'at usaha

klien, catatan dan ank e akuntansi klien, pengendaian intern klien, dan rekomendasi

 perbaikan yang diajukan kepada klien dalam audit yang lalu, jurnaljurnal ad*u"tment 

yang disarankan untuk menyajikan secara wajar laporn keuangan yang lalu.

T"$ D&#&+ Pm%&!&" K+!&# K+& A*$!

Page 18: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 18/33

Ada empat tehnik dasar yang digunakan dalam pembuatan kertas kerja. %eempat

tehnik tersebut adalah (oynton,dkk! "

Pembuatan heading.

 3omor indeks

Tick marks

Pencantuman tanda tangan pembuat maupun penelaah, dan tanggal pembuatan serta

 penelaahan.

T$p K+!&# K+& :

Audit program

  Agar tak menimbulkan kerancuan istilah maka perlu dipisahkan pengertian audit

 program dan prosedur audit. Audit program (program pemeriksaan! merupakan da'tar 

 prosedur pengauditan untuk seluruh pemeriksaan elemen tertentu. edangkan Prosedur audit

adalah instruksi terinci untuk mengumpulkan tipe bukti pemeriksaan tertentu yang harus

diperoleh pada saat pemeriksaan. Program pemeriksaan dapat digunakan untuk 

merencanakan berapa orang yang diperlukan untuk melaksanakan pemeriksaan, serta jadwal

 pemeriksaan yang direncanakan.

8oring rial alance

2erupakan suatu da'tar yang memuat saldo dari seluruh rekening buku besar pada

akhir tahun yang diperiksa dari akhir tahun sebelumnya, koreksi yang diusulkan serta saldo

menurut hasil pemeriksaan. %ertas kerja ini dapat pula dipisahkan menjadi 8oring alance

eet dan 8oring -ro%it and o"".

ummary o% ad*u"ment *ournal entrie"

Page 19: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 19/33

-ingkasan ini merupakan da'tar yang berisikan journaljournal koreksi yang diusulkan

kepada klien yang diperoleh selama pemeriksaan berlangsung.

op cedule"

2erupakan kertas kerja pemeriksaan yang digunakan untuk meringkas in'ormasi yang

dicatat dalam da'tar pendukung untuk rekeningrekening yang berhubungan.

upporting "cedule"

2erupakan kertas kerja yang memuat detail dari pada temuan hasil pemeriksaan, serta

koreksikoreksi yang ada, serta memuat berbagai in'ormasi dan teknik pemeriksaan yang

dilaksanakana oleh akuntan.

Dengan kata lain "upporting "cedule merupakan rincian dari pada top "cedule.

Tahap penyusunan audited %inancial "tatment  "

a!. Pembuatan atau pengumpulan da'tar pendukung ( "upporting "cedule"! sebagai langkah

 pengumpulan bukti pemeriksaan.

 b!. Penyusunan da'tar utama (lead "cedule" atau top "cedule"! dengan cara meringkas

 "upporting "cedule" dan "ummary o% ad*u"tment *ournal" entri".

c!. 2eringkas in'ormasi yang tercantum dalam da'tar utama dan da'tar pendukung ke dalam

8oring rial alance.

d!. 2enyusun (udited inancial tatement".

S#"&" +!&# +& &*$!

a. Dra't laporan pemeriksaan $ audit report  !.

 b. (udited %inancial "tatement".

c. -ingkasan in'ormasi bagi penelaah.

d. Program pemeriksaan.

Page 20: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 20/33

e. 9aporan keuangan atau neraca lajur yang dibuat klien.

'. -ingkasan journal adjustment.

g. 8oring trial balance.

h.  op "cedule.

i. upporting "cedule.

 

P"&+#$p&" +!&# +& &*$!

  Current File, yaitu arsip pemeriksaan tahunan yang diperoleh dari pemeriksaantahun berjalan, in'ormasi dari current 'ile pada umumnya mempunyai man'aat untuk tahun

yang diperiksa.?ontoh " 3eraca saldo, erita acara kas opname, -ekonsiliasi bank, -incian

 piutang, -incian persediaan -incian utang, -incian biaya dan lain lain (oynton,dkk!.

 Permanent File, merupakan arsip kertas kerja yang secara relati' tidak mengalami

 perubahan. Arsip ini dapat digunakan berulang ulang untuk beberapa periode pengauditan.

?ontoh " Akte pendirian, accounting  manual (pedoman akuntansi!, kontrakkontrak, notulen

rapat (oynton,dkk!

 u*uan dari permanent %ile "

ebagai acuan yang digunakan untuk pemeriksaan tahuntahun mendatang.

2emberikan ringkasan mengenai kebijakan dan organisasi klien bagi sta'' yang baru

 pertamakali menangani pemeriksaan laporan keuangan.

Untuk menghindari pengulangan pembuatan kertas kerja yang sama dari tahun ke

tahun.

Core!ondence "ile, merupakan arsi surat menyurat, %ac"imili dan lain lain.

Kpm$-$&" +!&# +& &*$!

Page 21: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 21/33

%ertas kerja audit akuntan yang disusun selama pelaksanaan audit, baik yang disusun

oleh auditor sendiri maupun yang disusunkan oleh klien untuk auditor, adalah milik auditor 

(akuntan publik!+ oleh karena itu semua kertas kerja tersebut harus disimpan oleh auditor 

dengan sebaikbaiknya, dalam arti disimpan secara teratur sesuai dengan urutan yang logis.

%ertas kerja yang dikumpulkan oleh akuntan merupakan datadata rahasia yang menjadi

milik perusahaan, oleh karenanya akuntan berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan tersebut

 jangan sampai data tersebut jatuh pada pihakpihak yang tidak diinginkan perusahaan.

@alaupun kertas kerja tersebut milik auditor, tetapi auditor dilarang memperlihatkan

atau membocorkan in'ormasi yang ada pada kertas kerja tersebut kepada pihak ketiga tanpa

seiin kliennya, kecuali atas perintah pengadilan atau pro'esi akuntan. elama melaksanakan

audit, auditor memperoleh sejumlah in'ormasi yang si'atnya rahasia antara lain berupa

in'ormasi tentang gaji karyawan penting (ey per"onel"!, rencana adverten"i, data biaya

 produksi dan metode penentuan harga jual produk. ;ika auditor membocorkan in'ormasi

in'ormasi pada pihak ketiga atau kepada karyawan kliennya, maka auditor tersebut dapat

dimintai pertanggung jawabannya atau dituntut ke pengadilan (oynton,dkk!.

Page 22: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 22/33

K&## H&"-o", I"0.

L&!&+ B-&&" P+#&'&&"

0anlon, 1nc. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manu'aktur yang

menjual computer P? (Personal ?omputerBP?!. Adapun kegiatan operasional yang

dilakukan diperusahaan tersebut adalah di 0oopshire, 3ew 0ampshire yang terletak di

lokasi kantor yang sama. Produk yang didistribusikan secara nasional melalui outlet

 pengecer Bretail seperti Abcess 111 dan ?omputer ?ountry serta tokotoko diskon lainnya.

Page 23: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 23/33

0anlon, 1nc. telah beroperasi selama 5 tahun. =irma Anda telah mengaudit 0anlon,

1nc. sejak berdirinya perusahaan tersebut. erikut adalah laporan keuangan untuk tiga

tahun terakhir beserta data industry dapat dilihat di <Chibit *.#$ dan *.#&.

P+m&#&-&'&"

0anlon merupakan salah satu perusahaan manu'aktur yang menjual computer P?

(personal ?omputer! yang pertama, dan ikut menikmati pertumbuhan yang signi'ikan

selama 6 tahun pertama eksistensinya. eiring dengan meningkatnya jumlah perusahaan

yang masuk dalam industry tersebut, 0anlon, 1nc. mulai mengalami penurunan pada

earning.

Pada tahun keenam, 0anlon berjuang untuk mengatasi masalah aliran kas (?ash

=low! dan terancam mengalami kerugian (3et loss!. %eberhasilan negosiasi dengan

0oopshire 3ational ank dan perusahaan Trust mengenai pinjaman sebesar UD #

2ilyar dapat mengatasi masalah likuiditas untuk sementara waktu, dengan tingkat bunga

 pinjaman sebesar #4 dan angsuran sebesar E#44.444, pertahun, dan dimulai pada tahun

ke :.

P+!&"1&&"

uatlah laporan keuangan komperati' dengan menambahkan kolom pada 3eraca

untuk persentase dari total asset, dan pada laporan laba rugi untuk persentase dari

 penjualan.

0itunglah rasiorasio untuk & tahun diatas"

1nentory turnoer 

Accounts -eceiable Turnoer 

/perating 2argin

Persentase o' long term debt to total capital structure (longterm debt plus

stockholdersF euity!

Page 24: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 24/33

?urrent -atio

Huick -atio

0itunglah -atarata industy mengacu pada data berikut"

andingkan ratarata industry antara 0anlon, 1nc dengan 1ndustry

andingkan data tahun ini dengan tahun sebelumnya

1denti'ikasi area dimana diperlukan inestigasi lebih lanjut

1ndenti'ikasi penyebab perbedaan yang terdapat pada 3o. & diatas

4.5 P"1-#&$&"

4.5.C.4 P+%&"*$"&" H&"-o", I"0 *"&" R&!&+&!& $"*#!+1

I"6"!o+1 !+"o6+ 

1nentory turnoer diperoleh dengan membandingkan harga pokok penjualan dengan

ratarata persediaan.

?ost o' Good old

Aerage 1nentory

Apabila suatu perusahaan mempunyai rasio perputaran persediaan yang lebih rendah

dibanding ratio ratarata industrinya, maka hal ini akan menunjukkan adanya persediaan

yang sudah usang atau persediaan terlalu tinggi yang berarti lambatnya penjualan atau

terlalu banyaknya persediaan ditangan, sehingga dapat mengurangi kemampuan

 perusahaan memperoleh laba.

Tingkat perputaran atau Turn oer #,&C menunjukkan bahwa setiap tahun ratarata

 persediaan 0anlon, 1nc. mengalami penurunan atau kurang bisa mengatur perputaran

 persediaannya. ehingga jika dilihat dalam tahun C5 selama $67 hari lebih lambat

Page 25: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 25/33

 perputarannya jika dibandingkan ratarata industry selama #$4 hari atau &C, jadi bisa

dikatakan bahwa dalam menjual produknya 0anlon, 1nc sangat buruk karena terlambat

dalam perputaran persediaannya.

A00o"! R0$6&%- T+"o6+

Turnoer atau ratio antara penjualan dan piutang ratarata adalah ),$ menunjukkan bahwa penagihan piutang kirakira ),$ kali dalam satu tahun. ;ika dibandingkan dengan

ratarata industry adalah #4 kali sehingga bisa disimpulkan bahwa 0anlon, 1nc. tidak 

e'ekti' dalam menagih piutangnya. -atio )$6 menunjukkan bahwa setiap E ),$6

 penjualan maka sebesar E #, tidak dapat ditagih sampai akhir tahun tersebut.

D%! !o 7$!1 R&!$o

-atio ini menunjukkan berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan

 jaminan hutang. agi bank, semakin besar ratio ini maka akan semakin menguntungkan,

tetapi bagi pihak perusahaan makin besar ratio ini berarti akan semakin besar resiko yang

ditanggung atas kegagalan perusahaan yang mungkin terjadi. ;ika dilihat pada

 perusahaan 0anlon, 1nc ratio debt euity adalah #5#,5 dengan ratarata industry 64.

Dapat disimpulkan bahwa perusahaan 0anlon, 1nc memiliki hutang E#,5# dan modal E#,

sehingga dengan modal tersebut 0anlon tidak bisa menutupi hutangnya yang jauh lebih

 besar dibandingkan modalnya sendiri dengan ratarata industry hutang E# dan modal E$.

C++"! +&!$o

-atio lancar menunjukkan tingkat keamanan (margin o% "a%ety! kreditor jangka pendek,

atau kemampuan perusahaan untuk membayar hutang tersebut dalam jangka pendek.

uatu perusahaan dengan ratio lancar yang tinggi belum tentu menjamin akan dapat

dibayarnya hutang perusahaan yang sudah jatuh tempo karena proporsi atau distribusi

dari aktia lancar yang tidak menguntungkan. ;ika dilihat pada 0anlon, 1nc. untuk tahun

Page 26: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 26/33

C5 menunjukkan bahwa dengan ratarata industry sebesar E$,44 atau $44 sedangkan

 perusahaan hanya mempunyai kemampuan untuk melunasi hutangnya sebesar E#,5& atau

#5& maka dapat disimpulkan bahwa 0anlon, 1nc. akan mengalami kesulitan untuk 

membayar hutangnya sesuai dengan jatuh tempo yang telah disepakati.

8$0 +&!$o

-atio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutangnya, apakah cepat

atau lambat. Dari hasil rasio cepat yang ada pada 0anlon, 1nc. dapat disimpulkan bahwa

 perusahaan mempunyai aset lancar inentory sebesar E4,)$ untuk melunasi hutang lancar 

sebesar E#. 0al ini tidak baik karena perusahan tidak memiliki likuiditas yang baik.

P+o3$! M&+$"

Dari hasil rasio margin laba pada 0anlon, 1nc. dapat disimpulkan bahwa perusahaan

tersebut sangat pro'itable pada tahun C5 dimana tingkat proitabilitasnya sebesar #$,$

dari penjualan. 0al ini lebih baik dibandingkan dengan ratarata industry sebesar 6.

4.5.C.2 P+%&"*$"&" *&!& !&'" $"$ *"&" !&'" #%-m"1&:

 Pada rasio 1nentory turnoer, rata$ industri adalah & atau setiap #$4 hari.

 pada tahun I6 J *.$7 (atau inentory berputar setiap :6 hari!

 pada tahun I) J $,$: (atau inentory berputar setiap #6: hari!

 pada tahun I5 J #,& (atau inentory berputar setiap $67 hari!

Pada ratio account receiable turnoer, rata industri adalah #4 atau setiap &).6 hari

Page 27: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 27/33

 sedangkan 0anlon "

 pada tahun I6 J #&.76 (atau collection o% account receivable setiap $) hari!

 pada tahun I) J 7.*$ (atau collection o% account receivable setiap &: hari!

 pada tahun I5 J ).$6 (atau collection o% account receivable setiap 65 hari!

Pada pro'it margin, 0anlon berada di atas rata$ industri kecuali pada tahun I)

4.5.C.9 P+*$#$ "! m&#& 1&"- &&" *&!&":

Pro'it 2argin tahun I5 (unaudited! 0anlon 1nc. naik secara signi'ikan dibanding

tahun I) (audited!. edangkan kenaikan sales tidak sebanding dengan kenaikan pro'it

0anlon 1nc.

Total debt lebih besar dibandingkan dengan total euity jika dibandingkan dengan rata

rata industry. 0al ini akan menunjukan likuiditas 0anlon 1nc. lebih rendah

dibandingkan dengan ratarata industry.

Perputaran piutang perusahaan pada tahun C5 lebih kecil dibandingkan dengan rata

rata industri atau bisa dikatakan bahwa 0anlon 1nc. tidak e'isien dalam menagih

 piutang sehingga mengakibatkan adanya piutang yang tidak dapat ditagih.

4.5.C.5 F&!o+F&!o+ P"1%&% p+%*&&" H&- !+#%! *$&!&#:

Untuk 3eraca I5 pada 0anlon, 1nc. banyak terdapat kesalahan dikarenakan dalam

 penyajian laporan keuangan tersebut datadata keuangannya belum diaudit.

0anlon 1nc. pada tahun I5 baru saja mendapat pinjaman hutang dari ank 

1nternasional sehingga mengakibatkan D<- (debt to euity ratio! naik secara

signi'ikan.

Page 28: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 28/33

0anlon, 1nc. tidak e'ekti' dalam menagih piutangnya jika dibandingkan dengan rata

rata industry. 0al ini terjadi karena piutang pada tahun I5 dibayarkan setelah 6: hari

(&)6hariB),$6! dan ratarata industry menagih piutangnya dalam &) hari (&)6hariB#4!.

PENJELASAN RATIO :

 nventory turnover  (Perputaran Persediaan!

Perputaran persediaan merupakan komponen utama dari barang yang dijual,

oleh karena itu, semakin tinggi persediaan berputar semakin e'ekti' perusahaan dalam

mengelola persediaan. Perputaran persediaan (inventory turnover ! dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut "

Perputaran persediaan J 0arga Pokok Penjualan

  -atarata Persediaan

  (ccount Receivable urnover  (Perputaran Piutang!

Perputaran piutang atau account receivable turnover   merupakan ukuran

e'ektiitas pengelolaan piutang. emakin cepat perputaran piutang, semakin e'ekti' 

 perusahaan dalam mengelola piutangnya. Piutang berkaitan dengan penjualan kredit,

sehingga rumus untuk menghitung perputaran piutang adalah "

Perputaran piutang J Penjualan %redit

  -atarata Piutang

 9ebt to :quity Ratio (0utang dengan 2odal endiri!

-asio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio! merupakan imbangan

antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. emakin tinggi rasio

ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya. agi

 perusahaan, sebaiknya besarnya hutang tidak boleh melebihi modal sendiri agar beban

Page 29: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 29/33

tetapnya tidak terlalu tinggi. Untuk menghitung debt to equity ratio  bisa

menggunakan rumus sebagai berikut "

 9ebt to :quity Ratio J Total hutang C #44

  2odal

Current   Ratio

Current Ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktia lancar yang

dimiliki perusahaan dengan hutang jangka pendek. Aktia lancar disini meliputi kas,

 piutang dagang, e'ek, persediaan, dan aktia lancar lainnya. edangkan hutang jangka

 pendek meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, dan hutang

lainnya yang segera harus dibayar. -umus current ratio adalah "

Current Ratio J Aktia 9ancar 

  0utang 9ancar 

;uic Ratio 

;uic Ratio  merupakan rasio antara aktia lancar sesudah dikurangi

 persediaan dengan hutang lancar. -asio ini menunjukkan besarnya alat likuid yang

 paling cepat yang bisa digunakan untuk melunasi hutang lancar. Persediaan dianggap

aktia lancar yang paling tidak lancar, sebab untuk menjadi uang tunai (kas!

memerlukan dua langkah yakni menjadi piutang terlebih dahulu sebelum menjadi kas.

=ormulasi untuk menghitung ;uic ratio adalah "

;uic Ratio J Aktia 9ancar Persediaan

0utang 9ancar 

 -ro%it <argin

 -ro%it margin merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai. emakin besar tingkat

keuntungan menunjukkan semakin baik manajemen dalam mengelola perusahaan.

-umus yang bisa digunakan adalah sebagai berikut "

Page 30: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 30/33

Pro'it 2argin J 9aba %otor C #44

  Penjualan

ANALISIS KASUS HANLON

 

;ika melihat kondisi ratio keuangan yang ditemukan di perusahaan, 0anlon

mengalami  %inancial di"tre"". 2asalah keuangan ini terjadi salah satunya dengan melihat

ratio (ccount Receivable turnover , dimana "

0anlon tidak e'ekti' dan tidak dapat menagih piutangnya

%etidakhatihatiannya 0anlon dalam memberikan penjualan kreditnya

Penjualan kredit yang tidak di control 

Tidak adanya kebijakan pemberian kredit dan penagihan piutang yang dilakukan

0anlon

ehingga menyebabkan tidak adanya e'ektiitas pengelolaan piutang perusahaan

yang baik yang seharusnya dilakukan oleh 0anlon.

Page 31: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 31/33

Pada 9ebt to to :quity Ratio, kami mendapati jumlah hutang yang jauh lebih besar 

dari modalnya sendiri. ehingga 0anlon memiliki modal sendiri yang lebih sedikit

dibandingkan dengan hutangnya. Dari sudut pandang Current Ratio  juga dapat dilihat

 bahwasannya 0anlon mengalami kesulitan untuk membayar hutangnya sesuai dengan jatuh

tempo yang telah disepakati. Terlihat jelas, bahwasannya keadaan ratioratio pada 0anlon

menggambarkan kondisi yang mengarah pada kesangsian atas kelangsungan hidup

 perusahaannya.

erikut ini adalah contoh kondisi dan peristiwa yang mengarah pada kesangsian atas

kelangsungan hidup perusahaan (A eksi &*#! "

rend   negati', sebagai contoh kerugian operasi yang berulang kali terjadi,

kekurangan modal kerja, arus kas negati' dari kegiatan usaha, rasio keuangan

 penting yang jelek.

Petunjuk lain tentang kemungkinan kesulitan keuangan, sebagai contoh kegagalan

dalam memenuhi kewajiban utangnya atau perjanjian serupa, penunggakan

 pembayaran deiden, penolakan oleh pemasok terhadap pengajuan permintaan

 pembelian kredit biasa restrukturisasi utang, kebutuhan untuk mencari sumber 

atau metode pendanaan baru atau penjualan sebagian besar aktia.

2asalah intern, sebagai contoh pemogokan kerja atau disebut juga kesulitan

hubungan perburuhan yang lain, ketergantungan besar atas sukses projek tertentu,

komitmen jangka panjang yang tidak bersi'at ekonomis kebutuhan untuk mencari

sumber atau metode pendanaan baru atau penjualan sebagian besar aktia.

2asalah luar yang terjadi, sebagai contoh pengaduan gugatan pengadilan,

keluarnya undangundang, atau masalahmasalah lain yang kemungkinan

membahayakan kemampuan perusahaan untuk beroperasi, kehilangan  %ranci"e0

lisensi atau paten penting, kehilangan pelanggan atau pemasok utama, kerugian

akibat bencana besar seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, yang tidak 

diasuransikan atau diasuransikan namun dengan pertanggungan yang tidak 

memadai.

Page 32: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 32/33

Pada ratio (ccount receivable turnover , 'akta yang kami temukan adalah tidak adanya

e'ektiitas pengelolaan piutang perusahaan yang baik yang seharusnya dilakukan oleh

0anlon. Tetapi ini sangat berbanding terbalik dengan  -ro%it <argin  yang dihasilkan oleh

0anlon pada tahun C5. 1ni membuktikan bahwa adanya Penjualan 'ikti' yang dilakukan oleh

0anlon. Penjualan 'ikti' yang dilakukan 0anlon bertujuan untuk menutupi modal nya sendiri

yang sedikit dengan hutangnya yang jauh lebih besar. Penjualan 'ikti' yang dilakukan 0anlon

dengan cara memasukkan penjualan tahun C: ke dalam penjualan tahun C5 yang

menyebabkan pro'itabilitas 0anlon meningkat pada tahun C5.

Auditor menetapkan penerimaan opini audit going concern apabila dalam proses audit

ditemukan kondisi dan peristiwa yang mengarah pada kesangsian terhadap kelangsungan

hidup perusahaan. <aluasi terhadap kelangsungan usaha perusahaan ini meliputi (A eksi

&*#! "

Auditor mempertimbangkan apakah seluruh hasil prosedur yang dilaksanakan

menunjukkan adanya sebuah kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas (tidak lebih dari

satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit!. 2ungkin diperlukan

in'ormasi tambahan mengenai kondisi dan peristiwa beserta buktibukti yang

mendukung in'ormasi yang mengurangi kesangsian auditor.

;ika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas

dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas, auditor 

harus"

2emperoleh in'ormasi mengenai sebuah rencana manajemen yang ditujukan

untuk mengurangi dampak kondisi dan peristiwa tersebut.

2enentukan apakah kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat secara e'ekti' 

dilaksanakan.

Page 33: Paper Kelompok 2 Ok-1

7/21/2019 Paper Kelompok 2 Ok-1

http://slidepdf.com/reader/full/paper-kelompok-2-ok-1 33/33

etelah auditor mengealuasi rencana manajemen, ia akan mengambil kesimpulan

apakah ia masih memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.

KESIMPULAN

Dengan terjadinya peningkatan akun penjualan tetapi perputaran persediaan yang

lama dan penagihan piuatng yang lambat ini terlihat jelas bahwa internal kontrol perusahaan

kurang berjalan. Kang terjadi pada 0anlon adalah dimana penjualan perusahaan yang asal

menjual atau akun penjualan itu sendiri yang 'ikti' atupun pemberiaan piutang kepada

 pelanggan yang tidak memperhatikan kemampuan keuangan pelanggan.

Dari  9ebt to :quity Ratio, 0anlon juga memperlihatkan peningkatan yang sangat

signi'ikan. Kang menunjukkan semakin tinggi rasio ini modal sendiri sedikit dibanding

dengan hutangnya. 2aka disini dapat disimpulkan kelangsungan hidup $going concern)

 perusahaan ini dipertanyakan, apakah perusahaan mampu membayar hutangnya yang telah

 jatuh tempo.

SARAN

Auditor harus melakukan inestigasi lebih lanjut, sehingga opini yang diberikan

sesuai dengan buktibukti yang lengkap yang diperoleh dari prosedur audit yang

sempurna. Untuk itu harus dilakukan 'okus audit terhadap akunakun penjualan

ini. Akunakun ini merupakan akun yang material sehingga diperlukan buktibukti

yang cukup banyak untuk dapat meyakinkan auditor.

Penjualan 'ikti' yang dilakukan 0anlon bertujuan untuk menutupi modal nya sendiri yang

sedikit dengan hutangnya yang jauh lebih besar. Untuk itu 0anlon harus menambah modaluntuk menyelamatkan perusahaan jika perusahaan 0anlon itu sendiri tidak mau mendapat

opini Audit =oing Concern. Dan kemudian 0anlon juga harus melakukan penjaminan atas

 piutang dan kemudian bisa juga mengalihkan saham.