paper otitis media efusi2

Upload: m-fuad-najib-nasution

Post on 15-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    1/16

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Telinga adalah organ penginderaan dengan fungsi ganda dan kompleks

    (pendengaran dan keseimbangan). Indera pendengaran berperan penting pada

    partisipasi seseorang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Sangat penting untuk

    perkembangan normal, pemeliharaan bicara, dan kemampuan berkomunikasi

    dengan orang lain melalui bicara tergantung pada kemampuan mendengar.

    Deteksi awal dan diagnosis akurat gangguan otologik sangat penting.

    !endengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara. "elombang suara

    adalah getaran udara #ang merambat dan terdiri dari daerah-daerah bertekanan

    tinggi karena kompresi (pemampatan) molekul-molekul udara #ang berselang

    seling dengan daerah-daerah bertekanan rendah akibat pen$arangan molekul

    tersebut. !endengaran seperti haln#a indra somatik lain merupakan indra

    mekanoreseptor. %al ini karena telinga memberikan respon terhadap getaran

    mekanik gelombang suara #ang terdapat di udara.

    Telinga pada manusia terdiri atas tiga daerah #aitu telinga luar, telinga

    tengah dan telinga dalam. Telinga luar pada dasarn#a merupakan corong

    pengumpul suara #ang terdiri atas pinna dan saluran pendengaran luar. Telinga

    tengah adalah bagian #ang men#alurkan suara dari telinga luar ke telinga dalam

    dan telinga dalam #ang mengubah suara men$adi rangsangan saraf.

    &dan#a cairan di telinga tengah dengan membran timpani utuh tanpa

    adan#a tanda-tanda infeksi disebut dengan otitis media efusi. 'e$adian otitis

    media dengan efusi sering ter$adi pada anak-anak. dengan prevalensi usia -tahun. Selain itu, otitis media efusi memiliki rekurensi #ang tinggi sekitar *+

    dalam tahun. Sehingga diperlukan tatalaksana #ang komprehensif untuk

    mengobati otitis media efusi.

    1.2 Batasan Masalah

    akalah ini akan membahas mengenai anatomi dan fisiologi telinga,

    definisi, epidemiologi, etiologi dan faktor predisposisi, patofisiologi, klasifikasi,

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    2/16

    2

    diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan, komplikasi, prognosis pada otitis

    media efusi.

    1.3 Tujuan Penulisan

    akalah ini bertu$uan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman

    mengenai anatomi dan fisiologi telinga, definisi, epidemiologi, etiologi dan faktor

    predisposisi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, diagnosis banding,

    penatalaksanaan, komplikasi, prognosis pada otitis media efusi

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    3/16

    3

    BAB 2

    TINJAUAN PUTA!A

    2.1. Anat"#i $an %isi"l"gi telinga 1

    Anat"#i Telinga Tengah

    Telinga tengah tersusun atas membran timpani (gendang telinga) di sebelah

    lateral dan kapsul otik di sebelah medial telinga tengah. embrana timpani

    terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga.

    embran ini berukuran sekitar cm dengan selaput tipis #ang normaln#a

    berwarna kelabu mutiara dan translusen. Telinga tengah adalah rongga berisi

    udara #ang merupakan rumah bagi osikuli (tulang telinga tengah), dihubungkan

    dengan tuba eustachii ke nasofaring dan berhubungan dengan beberapa sel berisi

    udara di bagian mastoid tulang temporal.

    Telinga tengah mengandung tulang terkecil (osikuli) #aitu malleus, inkus

    stapes. sikuli dipertahankan pada tempatn#a oleh sendian, otot, dan ligamen

    #ang membantu hantaran suara. &da dua $endela kecil ($endela oval dan dinding

    medial telinga tengah) #ang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam.

    agian dataran kaki men$e$ak pada $endela oval, di mana suara dihantarkan

    telinga tengah. /endela bulat memberikan $alan ke getaran suara. /endela bulat

    ditutupi oleh membran sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh struktur

    tipis atau struktur berbentuk cincin. &nulus $endela bulat maupun $endela oval

    mudah mengalami robekan. ila ini ter$adi, cairan dari dalam dapat mengalami

    kebocoran ke telinga tengah dan kondisi ini dinamakan fistula perilimfe.

    Tuba eustachii memiliki lebar sekitar mm dan pan$angn#a sekitar 0 mm,

    menghubngkan telingah ke nasofaring. 1ormaln#a, tuba eustachii tertutup, namundapat terbuka akibat kontraksi otot palatum ketika melakukan manuver 2alsalva

    atau menguap atau menelan. Tuba berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan

    men#eimbangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmosfer.

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    4/16

    4

    "ambar . Telinga Tengah

    &isi"l"gi Pen$engaran 1

    !roses mendengar diawali dengan ditangkapn#a energi bun#i oleh daun

    telinga dalam bentuk gelombang #ang dialirkan melalui udara atau tulang koklea.

    "etaran tersebut menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah

    melalui rangkaian tulang pendengaran #ang akan mengamplifikasi getaran melalui

    da#a ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran

    timpani dan tingkap lon$ong. 3nergi getar #ang telah diamplifikasi ini akan

    diteruskan ke stapes #ang menggerakkan tingkap lon$ong sehingga cairan

    perilimfe pada skala vestibuli bergerak. "etaran diteruskan melalui membrana

    4eissner #ang mendorong cairan endolimfe sehingga akan menimbulkan gerak

    relatif antara membran basilaris dan membran tektoria. !roses ini merupakan

    rangsangan mekanik #ang men#ebabkan ter$adin#a defleksi stereosilia sel-sel

    rambut, sehingga kanal ion terbuka dan ter$adi pelepasan ion bermuatan listrik

    dari badan sel. 'eadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut, sehingga

    melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis #ang akan menimbulkan potensial

    aksi pada saraf auditorius lalu dilan$utkan ke nukleus auditorius lalu dilan$utkan

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    5/16

    5

    ke nukleus auditorius sampai ke korteks pendengaran (area 05-6*) di lobus

    temporalis.

    2.2. De%inisi "titis #e$ia e%usi 3

    titis media efusi atau otitis media serosa atau otitis media non supuratif

    adalah keadaan terdapatn#a sekret #ang non purulen di telinga tengah, sedangkan

    membran timpani utuh. &dan#a cairan di telinga tengah dengan membran timpani

    utuh tanpa adan#a tanda-tanda infeksi disebut dengan otitis media efusi.

    2.3. E'i$e#i"l"gi

    Di &merika Serikat, infeksi telinga tengah adalah masalah medis #ang

    paling umum pada ba#i dan anak-anak usia prasekolah, merupakan diagnosis

    utama #ang paling sering pada anak-anak usia tahun #ang diperiksa dokter.

    !edoman klinis mendokumentasikan bahwa survei skrining anak-anak #ang sehat

    antara ba#i dan usia tahun menun$ukkan prevalensi -6*+ menderita otitis

    media efusi. Selain itu, di antara anak-anak #ang diperiksa secara berkala selama

    tahun, *-7*+ dari peserta penitipan anak dan + dari anak usia sekolah #ang

    ditemukan memiliki otitis media efusi selama $angka waktu pemeriksaan dengan

    ke$adian puncak selama musim dingin. &ntara 86-50+ dari semua anak

    pengalaman minimal episode otitis media akut. Selain itu, sekitar 8*+ anak

    telah memiliki episode dari otitis media efusi (3) pada usia kurang dari *

    tahun. !ada waktu tertentu, + dari anak usia -6 tahun memiliki gangguan

    pendengaran akibat otitis media efusi #ang berlangsung 0 bulan atau lebih.

    !revalensi otitis media dengan efusi tertinggi pada mereka #ang berusia tahunatau lebih muda, dan menurun pada anak-anak #ang lebih tua dari 7 tahun.

    2.(. Eti"l"gi $an %akt"r 're$is'"sisi 2

    Infeksi telinga tengah paling sering disebabkan oleh virus #ang sama #ang

    men#ebabkan common cold. Infeksi akut $uga bisa disebabkan oleh bakteri #ang

    kadang-kadang biasan#a berada di mulut dan hidung. akteri #ang mempengaruhi

    ba#i baru lahir termasuk Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. akteri

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    6/16

    6

    #ang mempengaruhi balita dan anak-anak termasuk Streptococcus pneumoniae,

    Haemophilus influenzae, dan Moraxella catarrhalis. Infeksi pada awaln#a

    disebabkan oleh virus #ang $uga dapat men#ebabkan infeksi bakteri.

    Secara umum, pen#ebab otitis media efusi adalah 9

    . Infeksi virus pada saluran nafas atas.

    . Tekanan negatif $uga dapat ter$adi pada telinga tengah #ang sehat karena

    peningkatan #ang tiba-tiba dari tekanan udara (barotrauma).

    0. Tumor #ang menutupi muara tuba eustachius.

    6. Defisiensi pembukaan aktif tuba oleh otot tensor veli palatini.

    . &denoiditis, dll.

    &akt"r 're$is'"sisi

    :aktor lingkungan, usia, gangguan pada pembuluh darah, telah dikaitkan

    dengan otitis media dengan efusi.

    faktor-faktor lingkungan

    :aktor lingkungan telah ditun$ukkan dalam berbagai studi epidemiologi

    sangat terkait dengan peningkatan prevalensi otitis media dengan efusi.

    :aktor-faktor ini termasuk botol makan, memiliki saudara dengan otitis

    media, memiliki alergi terhadap entitas lingkungan umum, memiliki status

    sosial ekonomi rendah, tinggal di sebuah rumah di mana ada orang merokok,

    dan memiliki riwa#at orangtua otitis media dengan efusi.

    ;mur

    ;sia merupakan faktor predisposisi dalam pengembangan otitis media

    dengan efusi. !ada ba#i, tuba eustachius memiliki orientasi hampir

    hori

    (bertekanan negatif) dalam 6+ dari telinga mereka. !eningkatan ter$adi

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    7/16

    7

    pada musim semi dan musim panas, sedangkan memburuk di musim dingin.

    /enis t#mpanogram memuncak pada anak usia -6 tahun, dan, seperti

    #ang diharapkan dengan prevalensi otitis media dengan efusi, penurunan

    pada anak #ang lebih tua dari 7 tahun.

    !ada orang dewasa, otitis media unilateral dengan efusi sangat penting.

    3ntitas ini harus dipertimbangkan sebagai adan#a massa nasofaring.

    gangguan tuba 3ustachius

    "angguan dalam pembukaan normal tuba eustachius $uga dikaitkan

    dengan peningkatan prevalensi otitis media dengan efusi. Ini biasan#a

    ter$adi pada pasien #ang memiliki langit-langit tidak sempurna dan pada

    anak-anak dengan sindrom Down dan gangguan lain #ang mempengaruhi

    langit-langit. Selain itu, pembersihan mukosiliar menurun dan viskositas

    lebih tinggi dari lendir pada cystic fibrosis telah dihipotesiskan untuk

    men$elaskan prevalensi #ang lebih tinggi dari otitis media dengan efusi

    pada pasien dengan kondisi ini.

    2.) Pat"%isi"l"gi

    Dalam kondisi normal, mukosa telinga bagian dalam secara konstan

    mengeluarkan sekret, #ang akan dipindahkan oleh sistem mukosilier ke nasofaring

    melalui tuba eustachius. Sebagai konsekuensi, faktor #ang mempengaruhi

    produksi sekret #ang berlebihan, klirens sekret #ang optimal, atau kedua-duan#a

    dapat mengakibatkan pembentukan suatu cairan di telinga tengah. 7

    &da mekanisme utama #ang men#ebabkan 3 9

    a. 'egagalan fungsi tuba eustachi

    'egagalan fungsi tuba eustachi untuk pertukaran udara pada

    telinga tengah dan $uga tidak dapat mengalirkan cairan.

    b. !eningkatan produksi sekret dalam telinga tengah

    Dari hasil biopsi mukosa telinga tengah pada kasus 3

    didapatkan peningkatan $umlah sel #ang menghasilkan mukus atau

    serosa.

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    8/16

    8

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    9/16

    9

    2.*. !lasi%ikasi

    titis media efusi diklasifikasi berdasarkan $enis sekretn#a #aitu sebagai

    berikut.0

    . titis media serosa

    titis media serosa ter$adi akibat transudat atau plasma #ang mengalir dari

    pembuluh darah kapiler ke telinga tengah #ang ter$adi akibat perbedaan

    tekanan hidrostatik.

    . titis media mukoid

    titis media mukoid timbul akibat sekresi aktif dari kelen$ar dan kista

    #ang terdapat dalam mukosa telinga tengah, tuba eustachius, dan rongga

    mastoid.

    'lasifikasi otitis media serosa berdasarkan onset ter$adin#a pen#akit #aitu

    sebagai berikut.0

    . titis media serosa akut

    &ngka ke$adian otitis media serosa akut lebih sering ter$adi pada dewasa.

    titis media serosa akut ter$adi akibat terbentukn#a sekret di telinga

    tengah secara tiba-tiba #ang disebabkan gangguan fungsi tuba #ang

    disebabkan antara lain9

    - Sumbatan tuba #ang men#ebabkan terbentukn#a cairan di telinga

    tengah karena tersumbatn#a tuba secara tiba-tiba

    - Ter$adin#a infeksi virus pada saluran nafas atas sehingga men#ebabkan

    terbentukn#a cairan

    - 4eaksi alergi men#ebabkan terbentukn#a cairan pada saluran nafas

    atas.

    - Idiopatik

    . titis media serosa kronis (glue ear)

    Sekret pada otitis media serosa kronis terbentuk secara bertahap tanpa rasa

    n#eri dan lebih sering ter$adi pada anak-anak. Sekret tersebut kental seperti

    lem sehingga disebut sebagaiglue ear.

    2.+. Diagn"sis

    titis media efusi dapat didiagnosis berdasarkan anamnesis, hasil

    pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun$ang.

    .

    &namnesis

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    10/16

    10

    eberapa ge$ala otitis media efusi berdasarkan keluhan pasien #aitu

    berkurang sampai hilangn#a pendengaran, rasa penuh atau tersumbat di

    telinga. "e$ala otitis media efusi #ang ter$adi pada anak biasan#a $arang

    dikeluhkan, tetapi patut dicurigai $ika pada anak tersebut terdapat

    keterlambatan bicara.,0 !ada otitis media serosa akut $uga ter$adi

    diplacusis binauralis #aitu suara sendiri terdengar lebih n#aring pada

    telinga #ang sakit. !asien mengeluhkan terdapat cairan #ang terasa

    bergerak di dalam telinga saat posisi kepala berubah. Dapat ter$adi n#eri

    telinga pada barotraumas, tetapi $ika pen#ebabn#a virus atau bakteri

    biasan#a pasien tidak merasakan n#eri. !ada beberapa pasien terdapat

    vertigo dan tinnitus. 0

    . !emeriksaan fisik

    !emeriksaan fisik #ang dilakukan #aitu otoskopi dan tes penala. !ada

    pemeriksaan otoskopi dapat terlihat membran timpani #ang kelabu atau

    menguning #ang telah kekurangan pergerakan. /ika membran timpani

    translusen, maka dapat terlihat air-fluid levelatau gelembung udara kecil

    pada telinga tengah.

    "ambar 0. "ambaran membran timpani dengan 9 a. air-fluid level, b.

    bubble appearance 4

    !ada otitis media efusi #ang sudah lama, membran timpani #ang terlihat

    pada otoskopi masih utuh tetapi suram, berwarna kuning kemerahan atau

    keabu-abuan.

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    11/16

    11

    "ambar 6. "ambaran membran timpani pada otitis media efusi kronis 6

    !ada tes penala dapat ditemukan tuli konduktif pada pasien dengan otitis

    media efusi, dengan tes 4inne negatif, tes ?eber lateralisasi ke telinga

    #ang sakit, dan tes Schwabach meman$ang pada telinga #ang sakit.

    0. !emeriksaan penun$ang

    Terdapat beberapa pemeriksaan penun$ang #ang dapat dilakukan #aitu

    sebagai berikut.

    Timpanometri 9 dengan mengukur kompliens dari mekanisme

    transformer telinga tengah, timpanometri men#ediakan pemeriksaan

    ob$ektif untuk status telinga tengah. Timpanometri akan

    memperlihatkan sebuah puncak (misaln#a pada kompliens maksimal)

    ketika tekanan di kanalis akustik eksternal sama dengan di telinga

    tengah. Dengan membedakan tekanan di telinga luar, apabila terdapat

    efusi maka kompliensn#a tidak akan bervariasi dengan perubahan

    tekanan telinga luar atau bisa terbentukflat timpanogram(tipe ). /ika

    tekanan telinga tengah sama atau mendekati tekanan atmosfer,

    terbentuk timpanogram normal (tipe &). /ika tekanann#a negative

    maka akan terbentuk puncak kompliens #ang berada dibawah -55da!a

    (tipe >).

    "ambar . Timpanogram

    &udiometri 9 pasien dengan otitis media efusi biasan#a memiliki tuli

    konduktif #ang moderate. &udiometri men#ediakan pemeriksaan

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    12/16

    12

    keparahan kehilangan pendengaran dan meskipun begitu sangat

    penting pada monitoring progressdari kondisin#a dan men#ediakan

    informasi #ang berguna pada pengambilan keputusan untuk

    mana$emen terapi.

    2.,. Diagn"sis Ban$ing

    titis media akut stadium oklusi tuba eustachius. !erbedaan otitis media

    akut dan otitis media efusi dapat dinilai berdasarkan adan#a episode akut (kurang

    dari 68 $am) onset ge$ala inflamasi seperti n#eri telinga, gelisah, demam, adan#a

    sekret #ang sering ter$adi pada otitis media akut.

    2.-. Penatalaksanaan

    !engobatan otitis media efusi tergantung kepada pen#ebab #ang mendasari

    pen#akit tersebut.

    . titis media serosa akut

    !engobatan dapat secara medikamentosa dan pembedahan. !ada pengobatan

    medical diberikan obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), antihistamin, perasat

    2alsava , bila tidak ada tanda-tanda infeksi saluran nafas atas.0

    Setelah satu atau dua minggu, bila ge$ala-ge$ala masih menetap, dilakukan

    miringotomi dan bila masih belum sembuh maka dapat dilakukan miringotomi

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    13/16

    13

    serta pemasangan pipa ventilasi ("rommet). "rommet atau ventilation tube

    merupakan tube kecil #ang terbuat dari plastik #ang diinsersikan melalui sebuah

    lubang kecil pada membran timpani. "rommet akan membantu drainase cairan

    #ang terkumpul pada telinga tengah dan ventilasi pada telinga tengah.

    "ambar 7. !emasangan pipa "rommet 7

    . titis media serosa kronik (glue ear)

    !engobatan #ang harus dilakukan adalah mengeluarkan sekret dengan

    miringotomi dan pemasangan pipa ventilasi ("rommet). !ada kasus #ang masih

    baru pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti histamin dan

    dekongestan per oral seringkali bisa berhasil. Sebagian ahli mengan$urkan

    pengobatan medikamentosa selama 0 bulan, bila tidak berhasil baru dilakukan

    tindakan operasi.

    Di samping itu harus pula dinilai serta diobati faktor-faktor pen#ebab seperti

    alergi, pembesaran adenoid atau tonsil, dan infeksi hidung dan sinus. 0

    2.1. !"#'likasi )

    Terdapat dua komplikasi akibat otitis media efusi #aitu 9. "angguan pendengaran atau kehilangan pendengaran #ang bersifat

    sementara. %al ini akan mempengaruhi perkembangan bahasa dan

    prilaku $ika dialami oleh anak-anak.

    . 'erusakan kronis pada anatomi membran timpani seperti

    timpanosklerosis. %al ini tergantung pada berapa lama seseorang

    menderita otitis media efusi dan tekanan negatif pada telinga tengah.

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    14/16

    14

    'omplikasi pada otitis media efusi tergantung pada $enis efusin#a seperti

    efusi seosa atau purulent dengan tekananan telinga tengah #ang negatif dan efusi

    mukoid kronis dengan tekanan telinga tengah negatif serta adan#a perubahan

    anatomis pada membrane timpani. &dan#a efusi #ang mukoid dapat membuat

    membrane timpani mengalami retraksi, atelektasis, adhesi membran timpani pada

    tulang-tulang pendengaran, sehingga perlu evalusia dalam 6-7 minggu.

    2.11. Pr"gn"sis )

    &nak-anak dengan otitis media efusi memiliki prognosis #ang baik untuk

    mencapai tahap resolusi sekitar 7*+ dalam bulan dan @+ setelah 0 bulan.

    1amun otitis media efusi memiliki 0*-6*+ kemungkinan rekurensi kembali

    setelah diobservasi beberapa tahun menurut sebuah penelitian.

    BAB III

    !EIMPULAN

    titis media efusi atau otitis media serosa atau otitis media non supuratif

    adalah keadaan terdapatn#a sekret #ang non purulen di telinga tengah, sedangkan

    membran timpani utuh. Di &merika Serikat, infeksi telinga tengah adalah masalah

    medis #ang paling umum pada ba#i dan anak-anak usia prasekolah, merupakan

    diagnosis utama #ang paling sering pada anak-anak usia tahun #ang diperiksa

    dokter. !edoman klinis mendokumentasikan bahwa survei skrining anak-anak

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    15/16

    15

    #ang sehat antara ba#i dan usia tahun menun$ukkan prevalensi -6*+

    menderita otitis media efusi. Infeksi telinga tengah paling sering disebabkan oleh

    virus #ang sama #ang men#ebabkan common cold. Infeksi akut $uga bisa

    disebabkan oleh bakteri #ang kadang-kadang biasan#a berada di mulut dan

    hidung.

    Secara umum, pen#ebab otitis media efusi adalah infeksi virus pada saluran

    nafas atas, tekanan negatif $uga dapat ter$adi pada telinga tengah #ang sehat

    karena peningkatan #ang tiba-tiba dari tekanan udara (barotrauma),tumor #ang

    menutupi muara tuba eustachius, defisiensi pembukaan aktif tuba oleh otot tensor

    veli palatini, adenoiditis, dll. &dapun faktor-faktor #ang mempengaruhi ter$adin#a

    otitis media efusi adalah faktor lingkungan, usia, gangguan pada pembuluh darah,

    telah dikaitkan dengan otitis media dengan efusi. titis media efusi terbagi atas

    otitis media serosa akut dan kronis. titis media efusi dapat didiagnosis

    berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penun$ang.

    !engobatan otitis media efusi tergantung kepada pen#ebab #ang mendasari

    pen#akit tersebut berupa medikamentosa dan pembedahan. &nak-anak dengan

    otitis media efusi memiliki prognosis #ang baik untuk mencapai tahap resolusi

    sekitar 7*+ dalam bulan dan @+ setelah 0 bulan. 1amun otitis media efusi

    memiliki 0*-6*+ kemungkinan rekurensi kembali setelah diobservasi beberapa

    tahun menurut sebuah penelitian.

    DA&TA/ PUTA!A

    . "u#ton &>, %all /3. uku &$ar :isiologi 'edokteran. 3disi . **7.

    Singapore. 3lsevier Inc.

    . Dhooge I, Desloovere >, oudew#ns &, 'empen 2, Dach# /!.

    anagement of titis edia with 3ffusion in >hildren. /ournal -3nt

    "uidelines9**A09.Diunduh dari www.

    ncbi.nlm.nih.govBpubmedB707076.pada * ktober *6.

  • 7/23/2019 Paper Otitis Media Efusi2

    16/16

    16

    0. Soepardi 3&, Iskandar 1, ashiruddin /, 4estuti 4D. uku &$ar Ilmu

    'esehatan Telinga %idung Tenggorok 'epala dan Ceher. 3disi keenam. **@.

    /akarta9 alai !enerbit :';I.

    6. !robst 4, "revers ", Iro %. asic torhinolar#ngolog#9 & step-b#-step

    Cearning "uide. **7. 1ew ork9 Thieme.

    . Calwani &'. >urrent Diagnosis and Treatment tolar#ngolog#, %ead and

    1eck Surger#. Second edition. **8. 1ew ork9 c"raw %ill.

    7. nerci T. Diagnosis in torhinolar#ngolog#. **5. erlin %eidelberg9

    Springer.