parameter skoring pd tb anak
TRANSCRIPT
7/24/2019 Parameter Skoring Pd TB Anak
http://slidepdf.com/reader/full/parameter-skoring-pd-tb-anak 1/5
Beberapa tambahan tentang Tatalaksana TB Anak
Sumber: IDAI
Hal berikut patut dicurigai adanya TB pada Anak:
1.Demam lama (≥2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan
demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain), yang dapat disertai
dengan keringat malam. Demam umumnya tidak tinggi. Keringat malam saja,
tanpa disertai kenaikan suhu tubuh bukan merupakan gejala yang abnormal pada
anak.
2.Batuk lama ≥3 minggu, batuk bersifatnon-remitting(tidak pernah reda atau
intensitas makin lama makin berat) dan sebab lain batuk telah disingkirkan.
3.Berat badan turun atau tidak naik dalam 2 – 3 bulan berturut-turut meskipun
telah diberikan penanganan gizi yang adekuat minimal 1 bulan.
Jika tidak diketahui data berat badan sebelumnya, tentukan status gizi saat itu
berdasarkan kurva CDC-NCHS, 2000 . Apabila BB/U <60% atau BB/TB < 70%
dikategorikan sebagai gizi buruk. Berikan penanganan sesuai dengan tatalaksana
gizi buruk pada anak. Setelah penanganan gizi buruk selama 1 bulan dan kondisi
anak tidak membaik maka anak masuk dalam kriteria inklusi.
4.Anak tampak lesu atau tidak seaktif biasanya dalam 1 bulan terakhir.
5.Pembengkakan tulang/ sendi panggul, lutut, falang, tulang belakang yang
berlangsung > 1 bulan
6.Kontak erat (tinggal serumah atau sering kontak) dengan penderita TB Paru baik
BTA (+) maupun BTA (-) dalam 2 tahun terakhir
7.Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare.
8.Pembesaran kelenjar limfe colli, leher atau inguinal > 1 cm, multiple, tidak nyeri
(Kondisi di Fasyankes, terutama Puskesmas, yang melakukan penjaringan suspek TB
pada Anak adalah Perawat di Poli Anak/MTBS. Dari penilaian awal di beberapa
1
7/24/2019 Parameter Skoring Pd TB Anak
http://slidepdf.com/reader/full/parameter-skoring-pd-tb-anak 2/5
provinsi, petugas kesehatan baik dokter umum maupun perawat masih kesulitan
menentukan gejala yang masuk dalam gejala TB. Misalnya begitu batuk atau demam,
tanpa digali riwayatnya, langsung masuk ke skoring) Hal ini kami curigai
menyebabkan masih tingginya over maupun underdiagnosis TB pada Anak. Gejala
yang tertulis di atas sedikit berbeda dengan yang selama ini terdapat di Buku
Pedoman Nasional TB, dan hasil diskusi Pokja TB Anak)
Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar misalnya Puskesmas, Pokja TB Anak dan
Kementerian Kesehatan menggunakan Skoring Sistem TB Anak untuk menentukan
diagnosis TB Anak. Untuk RS, Skoring digunakan sebagai entry point dan ditambah
pemeriksaan oleh Dokter SpA dan pemeriksaan penunjang lain yang tersedia.
Skoring Sistem TB Anak
Parameter 0 1 2 3 Skor
Kontak TB Tidak
jelas
- Laporan
keluarga, BTA
(-)/ BTA tidak
jelas/ tidak
tahu
BTA (+)
Uji Tuberkulin Negatif - - Positif (≥10mm atau
≥5 mm
pada
imunokomp
romais)
Berat badan/
Keadaan gizi
- BB/TB
<90% atau
BB/U <80%
Klinik gizi
buruk atau
BB/TB <70%
atau BB/ U
<60%
-
Demam yang
tidak diketahui
penyebabnya
- >2 minggu - -
Batuk kronik - >3 minggu - -
Pembesaran
kelenjar limfe,
- >1 cm, >1,
tidak nyeri
- -
2
7/24/2019 Parameter Skoring Pd TB Anak
http://slidepdf.com/reader/full/parameter-skoring-pd-tb-anak 3/5
Skor >6
Beri OAT
2 bln terapi, dievaluasi
kolli, aksila,
inguinal
Pembengkakan
tulang/ sendi
panggul, lutut,
jari
- Ada
pembengkak
an
- -
Foto Rontgen
dada
Normal/
kelainan
tidak
jelas
Gambaran
sugestif TB
- -
Skor Total
Respons (+) Respons (-)
Terapi TB diteruskan Rujuk ke RS untuk evaluasi lebih lanjut
Gambar Alur diagnosis dan tatalaksana TB Anak di Puskesmas
Jika ditemukan salah satu keadaan di bawah ini, rujuk ke RS
1.Foto toraks menunjukan gambaran milier, kavitas, efusi pleura
2.Gibbus, koksitis
3.Tanda Bahaya:
- Kejang, kaku kuduk
- Penurunan kesadaran
- Kegawatan lain, misalnya sesak napas
3
7/24/2019 Parameter Skoring Pd TB Anak
http://slidepdf.com/reader/full/parameter-skoring-pd-tb-anak 4/5
Catatan:
- Diagnosis dengan sistem skoring ditegakkan oleh dokter
- Jika dijumpai skrofuloderma pasien dapat langsung didiagnosis TB
- Berat badan dinilai saat pasien datang (moment opname)
- Demam dan batuk tidak respon terhadap terapi sesuai baku puskesmas
- Foto toraks bukan merupakan alat diagnosti utama pada TB anak
- Semua anak dengan reaksi cepat BCG harus dievaluasi dengan sistem skoring
TB anak
- Anak didiagnosis TB jika jumlah skor ≥ 6 (skor maksimal 13)
- Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dirujuk ke RS untuk evaluasi lebih
lanjut
- Gambaran sugestif TB berupa : pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal
dengan/tanpa infiltrat, atelektasis, konsolidasi segmental/lobar, milier,
kalsifikasi dengan infiltrat,tuberkuloma.
Permasalahan TB Anak
• Overdiagnosis, underdiagnosis, underreported di tingkat Fasyankes
• Skoring sistem/ manajemen TB Anak belum tersosialisasi ke seluruh provinsi
• Ro Thoraxà dasar diagnosis TB Anak
• Logistik Tuberkulin tes
• Perlunya pelibatan bagian Anak dalam Tim DOTS di RS
• INH prophylaxisà belum tersedia
• Pelacakan kontak serumah bagi pasien TB BTA (+) untuk menemukan kasus
TB Anakà belum dilaksanakan
koreksi dosis INH untuk profilaksis yang di Buku Pedoman Nasional TB adalah 5-
10mg/kgBB/hari, saat ini telah dikoreksi oleh Pokja TB Anak menjadi
10mg/kgBB/hari
Beberapa Puskesmas/ RS secara mandiri menyediakan tuberkulin, tetapi belum
punya data apakah petugas yang menyuntik dan membaca tuberkulin telah
tersosialisasi cara menyuntik dan membaca tuberkulin dengan benar.
4
7/24/2019 Parameter Skoring Pd TB Anak
http://slidepdf.com/reader/full/parameter-skoring-pd-tb-anak 5/5
Tuberkulin yang digunakan adalah PPD RT 23 2TU, dari Biofarma. Tuberkulin bisa
digunakan sampai 30 hari setelah penggunaan pertama, asalkan disimpan dalam
suhu 2-8 derajat (tidak boleh di freezer), dan terjaga kondisi septis/aseptisnya. Tidak
diperbolehkan menyimpan ujung jarum yang masih tertancap di karet vial tuberkulin.
Jadi diharapkan setiap membuka pertama kali, menuliskan tanggal pembukaan di
vialnya. Penggunaan tuberkulin tidak tercatat, mohon dapat dibantu agar setiap
pasien yang dituberkulin dicatat, sehingga diperoleh data untuk perencanaan
tuberkulin kedepan, dan diketahui tingkat positivitasnya.
Pelacakan kontak serumah juga belum dilaksanakan walaupun sudah terdapat diBPN. Jadi diharapkan setiap pasien dewasa BTA pos yang kontak erat dengan anak
<5tahun, agar anak tersebut dbawa ke Fasyankes terdekat untuk diperiksa apakah
menderita Sakit TB, Infeksi TB tetapi tidak sakit, atau Bukan TB
5