pbl a1 demam sore

Upload: faza-aditya-kencana

Post on 19-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    1/12

    LI 1. Memahami dan Menjelaskan tentang Demam

    LO 1.1 Definisi

    Demam adalah kenaikan suhu tubuh dari normalnya yang ditengahi oleh kenaikan

    titik-ambang regulasi panas hipotalamus. Pusat regulasi/pengatur panas hipotalamus

    mengendalikan suhu tubuh dengan menyeimbangkan sinyal dari reseptor neuronal perifer

    dingin dan panas. Selain itu demam juga merupakan gejala adanya gangguan metabolisme,

    infeksi atau kerusakan jaringan yang luas.

    LO 1.2 Klasifikasi

    Klasifikasi Penyebab terseringLama demam

    pada umumnya

    Demam dengan localizing

    signsInfeksi saluran nafas atas

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    2/12

    Klasifikasi demam yang belum terdiagnsis

    Kategri demam

    yang belum

    terdiagnsis

    Definisi %tilgi

    +lassi" Suhu tubuh !$.$+ &1.'*

    Durasi !$ minggu

    Pasien diealuasi setelah $ hari

    keluar dari 0umah Sakit.

    Infeksi, malignan"y, "ollagen

    as"ular disease

    oso"omial Suhu tubuh !$.$+

    Pasien diopname !234 jam

    tapi tidak demam atau dalam

    masa inkubasi.

    ealuasi setelah $ hari.

    Clostridium difficile

    entero"olitis, penggunaan obat,

    emboli pulmonal, septi"

    thrombophlebitis, sinusitis.

    Immune defi"ient

    &neutropeni"*

    Suhu tubuh !$.$+

    5umlah eutrofil

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    3/12

    :adang-kadang disebabkan oleh masalah-masalah yang lebih serius seperti pneumonia,

    radang usus buntu, >=+, dan radang selaput otak.

    Demam dapat terjadi pada bayi yang diberi baju berlebihan pada musim panas atau pada

    lingkungan yang panas.

    Penyebab-penyebab lain? penyakit rheumatoid, penyakit otoimun, 5uenile rheumatoid

    arthritis, @upus erythematosus, Periarteritis nodosa, infeksi 8I9 dan AIDS, Inflammatory

    bo#el disease, 0egional enteritis, (l"eratie "olitis, :anker, @eukemia, euroblastoma,

    penyakit 8odgkin, on-8odgkin;s lymphoma

    3 Penyebab :husus

    Set point hipotalamus meningkat

    a Pirogen endogen

    Infeksi

    :eganasan

    Alergi

    Panas karena steroid

    Penyakit kolagen

    b Penyakit atau Bat

    :erusakan susunan saraf pusat

    :era"unan DD>

    0a"un kalajengking

    Penyinaran

    :era"unan epinefrin

    Set point hipotalamus normal

    a Pembentukan panas melebihi pengeluaran panas

    8ipertermia malignan

    8ipertiroidisme

    8ipernatremia

    :era"unan aspirin

    b @ingkungan lebih panas daripada pengeluaran panas

    Candi sauna berlebihan Panas di pabrik

    Pakaian berlebihan

    Pengeluaran panas tidak baik &rusak*

    Displasia ektoderm

    :ombusio &terbakar*

    :era"unan phenothiaBine

    8eat stroke

    0usaknya pusat pengatur suhu

    a Penyakit yang langsung menyerang set point hipotalamus?

    7nsefalitis/ meningitis

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    4/12

    >rauma kepala

    Perdarahan di kepala yang hebat

    Penyinaran

    Patgenesis

    Demam menga"u pada peningkatan suhu tubuh akibat dari peradangan atau infeksi.

    Proses perubahan suhu yang terjadi saat tubuh dalam keadaan sakit lebih dikarenakan

    oleh Bat toksin yang masuk kedalam tubuh.

    (mumnya, keadaan sakit terjadi karena adanya proses peradangan &inflamasi* di

    dalam tubuh. Proses peradangan itu sendiri sebenarnya merupakan mekanisme

    pertahanan dasartubuh terhadap adanya serangan yang mengan"am keadaan fisiologistubuh. Proses peradangan dia#ali dengan masuknya Bat toksin &mikroorganisme*

    kedalam tubuh kita. Cikroorganisme &C)* yang masuk kedalam tubuh umumnya

    memiliki suatu Bat toksin tertentu yang dikenal sebagai pirogen eksogen.

    Dengan masuknya C) tersebut, tubuh akan berusaha mela#an dan men"egahnya

    dengan pertahanan tubuh antara lain berupa leukosit, makrofag, dan limfosit untuk

    memakannya &fagositosit*. Dengan adanya proses fagositosit ini, tubuh akan

    mengeluarkan senjata, berupa Bat kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen

    &khususnya I@-1* yang berfungsi sebagai anti infeksi. Pirogen endogen yang keluar,

    selanjutnya akan merangsang sel-sel endotel hipotalamus untuk mengeluarkan suatu

    substansi yakni asam arakhidonat. Asam arakhidonat dapat keluar dengan adanyabantuan enBim fosfolipase A3. Asam arakhidonat yang dikeluarkan oleh hipotalamus

    akan pema"u pengeluaran prostaglandin &P73*.

    Pengeluaran prostaglandin dibantu oleh enBim siklooksigenase &+)E*. Pengeluaran

    prostaglandin akan mempengaruhi kerja dari termostat hipotalamus. Sebagai

    kompensasinya, hipotalamus akan meningkatkan titik patokan suhu tubuh &di atas

    suhu normal*. Adanya peningkatan titik patokan ini dikarenakan termostat tubuh

    &hipotalamus* merasa bah#a suhu tubuh sekarang diba#ah batas normal. Akibatnya

    terjadilah respon dingin/ menggigil. Selain itu asokontriksi kulit juga berlangsung

    untuk mengurangi pengeluaran panas. :edua mekanisme tersebut mendorong suhu

    naik. Adanya proses menggigil & pergerakan otot rangka* ini ditujukan untukmenghasilkan panas tubuh yang lebih banyak. Dan terjadilah demam.

    LI 2. Memahami dan menjelaskan 'almnella %nteri(a

    LO 2.1 Definisi

    Salmonella adalah suatu genus bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit ba#aan

    makanan di seluruh dunia. =akteri umumnya ditularkan ke manusia melalui konsumsi

    makanan yang terkontaminasi yang berasal dari he#an, terutama daging, unggas, telur dan

    susu.

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    5/12

    ejala infeksi Salmonella biasanya mun"ul 13-F3 jam setelah infeksi, dan termasuk demam,

    sakit perut, diare, mual dan kadang-kadang muntah. Penyakit ini biasanya berlangsung 4-F

    hari, dan kebanyakan orang sembuh tanpa pengobatan. amun, di sangat muda dan orang

    tua, dan dalam kasus-kasus ketika bakteri memasuki aliran darah, antibiotherapy mungkin

    diperlukan.

    LO 2.2 Mrflgi

    Adapun sifat dari bakteri diatas adalah sabagai berikut ?

    o bentuk batang, gram negatif, fakultatif aerob, bergerak dengan flagel pertri"h, mudah

    tumbuh pada perbenihan biasa dan tumbuh baik pada perbenihan yang menganddung

    empedu.

    o Sebagian besar salmonella typhi bersifat patogen pada binatang dan merupakan

    sumber infeksi pada manusia, binatang-binatang itu antara lain tikus, unggas, anjing,

    dan ku"ing.

    o Dialam bebas salmonella typhi dapat tahan hidup lama dalam air , tanah atau pada

    bahan makanan. di dalam feses diluar tubuh manusia tahan hidup 1-3 bulan.strukturSalmonella enteri"a mempunyai makromolekular lipopolisakarida kompleks yang

    membentuk lapis luar dari dinding sel dan dinamakan endotoksin. Salmonella typhi

    juga dapat memperoleh plasmid faktor-0 yang berkaitan dengan resistensi terhadap

    multiple antibiotik.

    a. Struktur Antigen

    7nteroba"teri memiliki struktur antigenik yang kompleks. 7nterobakteri digolongkan

    berdasarkan lebih dari 16 antigen somatik ) &liposakarida* yang tahan panas, lebih dari

    1 antigen : &kapsular* yang tidak tahan panas dan lebih dari antigen 8 &flagela*. Pada

    Salmonella thypi antigen kapsular disebut antigen i. Antigen ) bagian terluar dari

    lipopolisakarida dinding sel dan terdiri dari unit

    polisakarida yang berulang. =eberapa polisakarida )-spesifik mengandung gula yang

    unik. Antigen ) resisten terhadap panas, alkohol dan biasanya terdeteksi oleh aglutinasi

    bakteri. Antibodi pada antigen ) terutama adalah IgC.

    Antigen : terletak diluar antigen ) pada beberapa enterobakteri tetapi tidaksemuanya. =eberapa antigen : merupakan polisakarida termasuk antigen : pada

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    6/12

    7."oli dan yang lain merupakan protein. Antigen : dapat mengganggu aglutinasi

    dengan antiserum ) dan dapat berhubungan dengan irulensi &"ontoh strain 7."oli

    yang menghasilkan anti gen :1 sering ditemui pada meningitis neonatal dan antigen

    : pada 7."oli menyebabkan peletakan bakteri pada sel epitel sebelum inasi ke

    saluran pen"ernaan / saluran kemih.*

    Antigen 8 terdapat di flagela dan didenaturasi atau dirusak oleh panas atau alkohol.

    Antigen ini dipertahankan dengan memberikan formalin pada arian bakteri yang

    motil. Antigen 8 seperti ini beraglutinasi dengan antibodi anti-8 terutama Ig.

    Penentu dalam antigen 8 adalah fungsi sekuens asam amino pada protein flagella

    &flagelin*. Didalam satu seriotip, antigen flagel terdapat dalam satu / dua bentuk

    disebut fase 1 dan fase 3.

    LO 2.& Daur )idup

    Siklus 8idup !almonella typhi

    1 Infeksi terjadi dari memakan makanan yang terkontaminasi dengan feses yang terdapat

    bakteri !almonella typhidari organisme pemba#a &host*.

    3 Setelah masuk dalam saluran pen"ernaan, maka !" typhimenyerang dinding usus yang

    menyebabkan kerusakan dan peradangan.

    $ Infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah karena dapat menembus

    dinding usus tadi ke organ-organ lain, seperti hati, limpa, paru-paru, tulang-tulang sendi,

    plasenta dan dapat menembus sehingga menyerang fetus pada #anita atau he#an betina

    yang hamil, serta menyerang membran yang menyelubungi otak.4 Substansi ra"un dapat diproduksi oleh bakteri dan dapat dilepaskan dan mempengaruhi

    keseimbangan tubuh.

    6 Di dalam he#an atau manusia yang terinfeksi, pada fesesnya terdapat kumpulan !" typhi

    yang dapat bertahan sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

    % =akteri tersebut tahan terhadap range temperatur yang luas sehingga dapat bertahan

    hidup berbulan-bulan dalam tanah atau air.

    LO 2.* Penularan

    =akteri salmonella se"ara mekanis disebarkan oleh lalat dan ke"oa dari tempat kotor ke

    makanan atau minuman. Penularan salmonella terjadi melalui makanan dan minuman yangterkontaminasi, transmisi salmonella juga dapat terjadi se"ara transplantasi dari ibu hamil ke

    bayinya.

    Cakanan yang terkontaminasi salmonella merupakan sumber penularan utama

    salmonelosis.=anyak he#an ternak seperti ayam,kalkun,babi,sapi atau he#an lain se"ara

    alamiah terinfeksi oleh salmonella dan mengandung bakteri di dalam

    jaringannya.jadi,makanan yang tidak dimasak dengan baik merupakan sumber utama

    penularannya. Selain itu penyebaran Salmonella melalui air yang terkontaminasi tinja yang

    mengandung salmonella merupakan "ara penyebaran yang sering terjadi.

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    7/12

    Cakanan yang mengandung Salmonella belum tentu menyebabkan infeksi Salmonella,

    tergantung dari jenis bakteri, jumlah dan tingkat irulensi &sifat ra"un dari suatu

    mikroorganisma, dalah hal ini bakteri Salmonella*.

    LI &. Memahami dan Menjelaskan Demam +yphid

    LO &.1 Definisi

    Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik bersifat akut yang disebabkan oleh

    !almonella typhi. Penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran pen"ernaan

    dengan gejala demam. Sifat demam adalah meningkat perlahan-lahan dan terutama pada

    sore hinggamalam hari dan ditandai oleh panas berkepanjangan, ditopang dengan

    bakteremia tanpaketerlibatan struktur endotelial atau endokardial dan inasi bakteri

    sekaligus multiplikasi ke selfagosit manonuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe.

    LO &.2 %pidemilgi

    Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh serotype !almonella >yphi

    #nterica $!" typhi%"Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara-

    negara berkembang. Pada tahun 3, diperkirakan bah#a lebih dari 3.1% juta ji#a di seluruh

    dunia terjadi tipus, mengakibatkan 31%. kematian, dan bah#a lebih dari G dari

    morbiditas dan kematian ini terjadi di Asia. Halaupun peningkatan kualitas air dan sanitasi

    merupakan solusi akhir untuk masalah ini , aksinasi di daerah berisiko tinggi adalah strategipengendalian yang potensial yang direkomendasikan oleh H8). 'aktor distribusi demam

    tifoid dipengaruhi oleh ?

    1.Penyebaran ,egrafis dan Musim

    :asus-kasus demam tifoid terdapat hampir di seluruh bagian dunia. Penyebarannya

    tidak bergantung pada iklim maupun musim. Penyakit itu sering merebak di daerah yang

    kebersihan lingkungan dan pribadi kurang diperhatikan.

    2. Penyebaran !sia dan -enis Kelamin

    Siapa saja bisa terkena penyakit itu tidak ada perbedaan antara jenis kelamin lelaki atau

    perempuan. (mumnya penyakit itu lebih sering diderita anak-anak. )rang de#asa sering

    mengalami dengan gejala yang tidak khas, kemudian menghilang atau sembuh sendiri.

    Persentase penderita dengan usia di atas 13 tahun

    LO &.& Diagnsis

    Penegakan diagnosis demam tifoid didasarkan pada manifestasi klinis yang diperkuatoleh pemeriksaan laboratorium penunjang. Sampai saat ini masih dilakukan berbagai

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    8/12

    penelitian yang menggunakan berbagai metode diagnostik untuk mendapatkan metode

    terbaik dalam usaha penatalaksanaan penderita demam tifoid se"ara menyeluruh.

    =erbagai metode diagnostik masih terus dikembangkan untuk men"ari "ara yang

    "epat, mudah dilakukan dan murah biayanya dengan sensitiitas dan spesifisitas yang

    tinggi. 8al ini penting untuk membantu usaha penatalaksanaan penderita se"aramenyeluruh yang juga meliputi penegakan diagnosis sedini mungkin dimana

    pemberian terapi yang sesuai se"ara dini akan dapat menurunkan ketidaknyamanan

    penderita, insidensi terjadinya komplikasi yang berat dan kematian serta

    memungkinkan usaha kontrol penyebaran penyakit melalui identifikasi karier.

    Pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam tifoid

    dibagi dalam empat kelompok, yaitu ?

    1 Pemeriksaan 0utin

    3 :ultur darahpemeriksaan darah tepi pemeriksaan bakteriologis dengan

    isolasi dan biakan kuman.

    $ uji serologis=eberapa uji serologis yang dapat digunakan pada demam

    tifoid ini meliputi ? uji Hidal, tes >eknik aglutinasi dilakukan dengan

    menggunakan uji hapusan &slide test* atau uji tabung &tube test* ,>(=7E

    metode enByme immunoassay &7IA*, metode enByme-linked immunosorbent

    assay &7@ISA*,dan pemeriksaan dipstik.

    4 pemeriksaan kuman se"ara molekuler.

    LO &.* Penatalaksanaan

    >riogi penatalaksanaan Demam >ifoid, yaitu?

    Pemberian ntibitik

    >erapi ini dimaksudkan untuk membunuh kuman penyebab demam tifoid. )bat

    yang sering digunakan adalah ?

    1 :loramfenikol1 mg/kg berat badan/hari/4 kali selama 14 hari.

    3 Amoksilin 1 mg/kg berat badan/hari/4 kali.

    $ :otrimoksaBol 4 mg, 3 J 3 tablet selama 14 hari.

    4 Sefalosporin generasi II dan III & +iprofloJa"in 3 J 6 mg selama % hari

    ofloJa"in % mg/hari selama F hari "eftriaJone 4 gr/hari selama $ hari *.

    / Istirahat dan pera"atan

    @angkah ini dimaksudkan untuk men"egah komplikasi. Penderita sebaiknya

    istirahat total di tempat tidur selama 1 minggu setelah bebas dari demam.

    Cobilisasi dilakukan se"ara bertahap, sesuai dengan keadaan penderita,.

    Cengingat mekanisme penularan penyakit ini, kebersihan perorangan perlu dijaga

    karena ketidakberdayaan pasien untuk buang air besar dan ke"il.

    0 +erapi penunjang se(ara simptmatis dan suprtif serta diet

    agar tidak memperberat kerja usus, pada tahap a#al penderita diberi makanberupa bubur saring. Selanjutnya penderita dapat diberi makanan yang lebih padat

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    9/12

    dan akhirnya nasi biasa, sesuai dengan kemampuan dan kondisinya. Pemberian

    kadar giBi dan mineral perlu dipertimbangkan agar dapat menunjang kesembuhan

    penderita.

    LO &. Kmplikasi

    1. :omplikasi intestinal ? Perdarahan usus,Perforasi usus,Ileus paralitik,pankreatitis.

    3. :omplikasi ekstra-intestinal ?

    a. :omplikasi kardioaskular ?:egagalan sirkulasi perifer &renjatan sepsis*, miokarditis,

    trombosis dan tromboflebitis.

    b. :omplikasi darah ?Anemia hemolitik, trombositopenia dan/atau Disseminated

    Intraas"ular +oagulation&DI+* dan sindrom uremia hemolitik.

    ". :omplikasi paru ?Pneumonia, empiema dan pleuritis.

    d. :omplikasi hepar dan kandung empedu ?8epatitis dan kolesistisis.

    e. :omplikasi ginjal ?lomerulonefritis, pielonefritis dan perinefritis.

    f. :omplikasi tulang ?)steomielitis, periostitis, spondilitis dan artitis.

    g. :omplikasi neuropsikatrik ?Delirium, meningismus, meningitis, polineuritis perifer,

    S=, psikosis dan sindromkatatonia.

    Pada anak-anak dengan demam paratifoid , komplikasi lebih jarang terjadi.

    :omplikasisering terjadi pada keadaan toksemia berat dan kelemahan umum terutama

    bila pera#atan pasien kurang sempurna.

    LO &. Prgnsis

    Prognosis pasien demam tifoid tergantung ketepatan terapi, usia, keadaan kesehatan

    sebelumnya, dan ada tidaknya komplikasi. Di negara maju, dengan terapi antibiotik yang

    adekuat, angka mortalitas < 1G.Di negara berkembang, angka mortalitasnya !1G,

    biasanya karena keterlambatan diagnosis, pera#atan, dan pengobatan. Cun"ulnya

    komplikasi seperti perforasi gastrointestinal atau pendararahan hebat, meningitis,

    endokarditis, dan pneumonia, mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.

    Angka kematian pada anak-anak 3,%G dan pada orang de#asa F,4G, rata-rata 6,FG.

    Prognosis demam tifoid umumnya baik asal penderita "epat berobat.Cortalitas pada

    penderita yang dira#at adalah %G. Prognosis menjadi kurang baik atau buruk bila

    terdapat gejala klinis yang berat seperti?

    1 Panas tinggi &hiperpireksia* atau febris "ontinual.3 :esadaran menurun sekali.

    $ >erdapat komplikasi yang berat misalnya dehidrasi dan asidosis, peritonitis

    4 :eadaan giBi penderita buruk &malnutrisi protein*

    LI *. Memahami dan menjelaskan ntibitik

    LO *.1 Definisi

    Antibiotik adalah Bat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mempunyaikemampuan, dalam larutan en"er, untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    10/12

    mikroorganisme. Antibiotik yang relatif non-toksik bagi pejamunya digunakan sebagai agen

    kemoterapeutik dalam pengobatan penyakit infeksi pada manusia, he#an, dan tanaman.

    Istilah ini sebelumnya digunakan terbatas pada Bat yang dihasilkan oleh mikroorganisme,

    tetapi penggunaan istilah ini meluas, meliputi senya#a sintetik dan semisintetik dengan

    aktiitas kimia yang mirip.

    LO *.2 Klasifikasi

    A. 'armako dinamik

    1. :loramfenikol

    Cerupakan kristal putih yang sukar larut dalam air dan rasanya sangat pahit. 7fek

    antimikroba , kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis protein kuman.

    )bat ini terikat pada ribosom sub unit 6s dan menghambat enBim peptidil transferase

    sehingga ikatan peptida tidak terbentuk pada proses sintesis protein kuman. Pada konsentrasi

    tinggi kloramgenikol kadang-kadang bersifat bakteriasid. Spektrum antibakteriakloramfenikol meliputi Cy"oplasma, =artonella, treponema, =ru"ella dan kebanyakan

    bakteri anaerob.

    3. >iamfenikol

    Dosis dan efektifitas tiamfenikol terhadap demam tifoid hampir sama dengan kloremfenikol,

    akan tetapi komplikasi hematologi seperti kemungkinan terjadinya anemia plastik lebih

    rendah dibandingkan kloramfenikol.

    $. kontrimoksaBol

    :ombinasi trinetoprin dengan sulfmotoksaBol menghambat reaksi enBim obligat sehingga

    memberi efek sinergi.kombinasi ini dikenal dengan nama kontrimoksaBol. Sulfanamid

    menghambat masuknya molekul PA =A ke dalam molekul asam folat dan trimetropin yang

    menghambat terjadinya reduksi dari dihidrofolat menjadi tetrahidrofolat. >rimetoprin

    menghambat enBim dihidrofolat reduktase mikroba se"ara sangat selektif.K

    4. fluorokuinolon

    Cengahambat enBim topoisomerase II dan 9I pada kuman. 7nBim tropoimenase berfungsi

    menimbulkan relaksasi pada DA yang mengalami positie super"oiling &pilihan positif yang

    berlebihan * pada #aktu transkripsi dalam proses replikasi DA. >opoimenase 9I berfungsi

    dalam pemisahan DA baru yang terbentuk setelah proses replikasi DA kuman selesai.

    =. 'armako :inetik

    1. :loramfenikol

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    11/12

    Pemberian kloramfenikol melalui oral akan diserap se"ara "epat, kadar pun"ak dalam darah

    ter"apai dalam 3jam. (ntuk anak biasanya diberikan dalam bentuk ester kloramfenikol

    palmitat yang rasanya tidak pahit. Pemberian se"ara parenteral digunakan

    kloramfenikolsuksinat yang dihidrolisis dalam jaringan dan membebaskan kloramfenikol.

    Casa paruh kloramfenikol pada orang de#asa kurang lebih $ jam, pada bayi kurang dari 3

    minggu sekitar 34 jam.

    :loramfenikol dalam darah terikat dengan albumin. Didalam hati kloramfenikol mengalami

    konjugasi dengan asam glukornat oleh enBim glokoronil transferase oleh karena itu #aktu

    paruh memanjang pada orang yang terkena gangguan faal hati. Sebagian kloramfeniikol

    mengalami reduksi menjadi senya#a aril-amin yang tidak aktif lagi. Dalam #aktu 34 jam

    kloramfenikol yang diberi se"ara oral -G diekskresikan melalui ginjal. 8anya 6-1 G

    dalam bentuk aktif , sisanya terdapat dalam bentuk glukuronat atau hidrosilat yang tidak

    aktif. =entuk aktifnya terutama diekskresikan melalui filtrat glomerulus sedangkan

    metabolitnya dengan sekresi tubulus.

    3. >iamfenikol

    )bat ini deserap dengan baik pada pemberian pre oral dan penetrasi baik ke saluran

    serebrospinal, tulang maupun sputum. =erbeda dengan kloramfenikol obat ini di ekskresikan

    melalui urin oleh karena itu penggunaan dibatasi pada pasien payah ginjal

    $. kontrimoksaBol

    0asio kadar sulfametoksaBol dan trimetoprin yang ingin di"apai di dalam darah adalah 3?1

    trimetoprin "epat di distribusikan ke dalam jaringan dan sekitar 4 G terikat pada protein

    plasma dengan adanya sulmfametoksaBol. >rimetoprin dan sulfametoksaBol dieksresikan

    melalui urin dalam 34 jam setelah pemberian

    4. fluorokuinolon

    'luorokuinolon diserap dengan baik oleh saluran "erna dan hanya sedikit yang terikat dengan

    protein. Dalam urin semua luorokinolon men"apai kadar hambat minimal untuk kebanyakan

    kuman pantogen selama minimal 13 jam.

    LO *.& %fek 'amping

    1 :loramfenikol

    0eaksi hematologik &leukopeni*, mual , muntah, diare, glositis , sydrom gray,&pada

    neonates ditandai dengan muntah*, tidak mau menyusu, pernafasan "epat dan tidak

    teratur, perut kembung, diare dengan tinja #arna hijau, bayi lemas dan ber#arna keabu-

    abuan

  • 7/23/2019 PBL A1 Demam Sore

    12/12

    3 >iamfenikol

    Depresi eritropoesis, leukopeni dan peningkatan kadar serum ion. Dosis yang diberikan

    adalah 4J 6, demam rata-rata turun pada hari kelima sampai keenam.

    $ :ontrimoksaBol

    )bat ini dapat menimbulkan fek samping berupa mual, muntah, diare, kepala pusing,

    depresi, halusinasi dan anemia.

    4 'luorokuinolon

    )bat ini bermanifestasi dalam bentuk mual, muntah, rasa tidak enak di perut ,kejang dan

    delirium

    LO *.* Kntra Indikasi

    1 :loramfenikol

    :ehamilan, porfiria , dan defisiensi enBim %PD

    3 :ontrimoksaBol

    Penderita gangguan hati, ginjal, hamil, menyusui, dan bayi kurang dari 3 bulan