pembutan proposal

7/25/2019 pembutan proposal

1/36

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu instrumen Ekonomi Islam yang sangat unik dan sangat khas dan

tidak dimiliki oleh sistem ekonomi yang lain adalah Wakaf. Masyarakat non-

Muslim boleh memiliki konsep kedermawanan (philanthropy) tetapi ia cenderung

seperti! hibah atau infa"# berbeda dengan wakaf. $ekhasan wakaf %uga sangat

terlihat dibandingkan dengan instrumen &akat yang ditu%ukan untuk men%aminkeberlangsungan pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kese%ahteraan

masyarakat mustahi".

Wakaf adalah bentuk instrumen ekonomi Islam yang unik yang

mendasarkan fungsinya pada unsur keba%ikan (birr)# kebaikan (ihsan) dan

persaudaraan (ukhuwah). 'iri utama wakaf yang sangat membedakan adalah

ketika wakaf ditunaikan ter%adi pergeseran kepemilikan pribadi menu%u

kepemilikan llah SW yang diharapkan abadi# memberikan manfaat secaraberkelan%utan. Melalui wakaf diharapkan akan ter%adi proses distribusi manfaat

bagi masyarakat secara lebih luas# dari manfaat pribadi (pri*ate benefit) menu%u

manfaat masyarakat (social benefit).

+amun# nampaknya mayoritas umat Islam Indonesia mempersepsikan

bahwa wakaf keagamaan lebih penting daripada wakaf untuk tu%uan

pemberdayaan sosial. Sehingga mereka lebih banyak mempraktikkan wakaf

keagamaan# seperti mas%id# musalla# makam dan sebagainya. Sementara untuk

tu%uan pemberdayaan# seperti wakaf pendidikan# pemberdayaan ekonomi dan

kese%ahteraan masyarakat belum dipandang penting. Selain itu# para wakif

biasanya hanya menyumbangkan tanah atau bangunan sekolah kepada na&hir#

namun menutup mata terhadap biaya operasionalnya dan pengembangan

ekonominya. kibatnya# banyak yayasan pendidikan Islam# yang berbasis wakaf#

gulung tikar atau telantar.


2/36

2

Wakaf unai (dengan uang)# dipandang sebagai salah satu solusi yang

dapat membuat wakaf men%adi lebih produktif. $arena uang di sini tidak lagi

di%adikan sebagai alat tukar menukar sa%a# lebih dari itu, ia merupakan komoditas

yang siap memproduksi dalam hal pengembangan yang lain. leh sebab itu# sama

dengan %enis komoditas yang lain# wakaf uang %uga dipandang dapat

memunculkan sesuatu hasil yang lebih banyak.

ang# sebagai nilai harga sebuah komoditas# tidak lagi dipandang semata

mata sebagai alat tukar# melainkan %uga komoditas yang siap di%adikan alat

produksi. Ini dapat diwu%udkan dengan misalnya# memberlakukan sertifikat wakaf

uang yang siap disebarkan ke masyarakat. Model ini memberikan keuntungan

bahwa wakif dapat secara fleksibel mengalokasikan (tasharufkan) hartanya dalam

bentuk wakaf. /emikian ini karena wakif tidak memerlukan %umlah uang yang

besar untuk selan%utnya dibelikan barang produktif. 0uga# wakaf seperti ini dapat

diberikan dalam satuan satuan yang lebih kecil.

Wakaf unai (dengan uang) %uga memudahkan mobilisasi uang di

masyarakat melalui sertifikat tersebut karena beberapa hal. 1ertama# lingkup

sasaran pemberi wakaf (wa"if) bisa men%adi luas dibanding dengan wakaf biasa.

$edua# dengan sertifikat tersebut# dapat dibuat berbagai macam pecahan yang

disesuaikan dengan segmen muslim yang ditu%u yang dimungkinkan memiliki

kesadaran beramal tinggi.

/engan berbagai kemudahan yang ditawarkan dalam wakaf tunai# maka

umat akan lebih mudah memberikan kontribusi mereka dalam wakaf tanpa harus

menunggu kapital dalam %umlah yang sangat besar. $arena# meskipun sangat kecil

%umlahnya# wakaf dalam bentuk uang ini masih sa%a dapat menerimanya#

disesuaikan dengan tingkat kese%ahteraan wakif. Model wakaf semacam ini akan

memudahkan masyarakat kecil untuk ikut menikmati pahala abadi wakaf. Mereka

tidak harus menunggu men%adi tuan tanah! untuk men%adi wakif. Selain itu#

tingkat kedermawanan masyarakat Indonesia cukup tinggi# sehingga kita dapat

optimis mengharapkan partisipasi masyarakat dalam gerakan wakaf tunai.

/isebutkan# 23 persen kedermawanan diperuntukkan untuk perorangan# 45 persen


3/36

3

untuk lembaga keagamaan dan 66 persen untuk lembaga nonkeagamaan. (1I7'#

8998).

Wakaf uang sudah se%ak lama diselenggarakan# yakni di masa /inasti

Mu!awiyyah. Wakaf tunai sebenarnya sudah men%adi pembahasan ulama

terdahulu, salah satunya Imam a&-:uhri (wafat tahun ;85


4/36

4

bertumpu pada sumber daya lokal dengan dana &akat# infak# shoda"oh dan wakaf

(:ISWB) serta dana sosial kemanusiaan lainnya.

Cang men%adi %adikan permasalahan>yang menarik perhatian dari masalah

ini adalah bahwa wakaf tunai dengan mengacu . 5;>8995 bab II pasal 84

menyebutkan bahwa wakif dapat memanfaatkan benda bergerak berupa uang

melalui Dembaga $euangan Syariah (D$S) yang ditun%uk oleh menteri dan

hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan atau kese%ahteraan ummat sedangkan

=aitul Mal


5/36

5

b. ntuk mengetahui seleksi terhadap penerima manfaat Wakaf unai

di =aitul Mal >id.wikipedia.org>wiki>ptimasidiakses pada 86 %anuari 89;3

2$eputusan $omisi Batwa MI yang dikeluarkan pada tanggal ;; Mei 8998# dalamhttpG>>wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id>inde.php# diakses pada 8A +opember 89;A
https://id.wikipedia.org/wiki/Optimasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Optimasihttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttps://id.wikipedia.org/wiki/Optimasi


6/36

6

Secara sekilas# wakaf uang ini tampak sebagai instrumen keuangan

Islam lainnya seperti &akat# infa"# shada"ah (:IS) yang kita kenal.

1adahal sebenarnya ada perbedaan antara instrumen-instrumen

keuangan tersebut. :IS tersebut dapat sa%a dibagi-bagikan secara

langsung beserta dan pokoknya kepada masyarakat yang berhak. hak ekonominya.@ /engan demikian# kese%ahteraan tidak cuma

merupakan buah suatu sistem ekonomi. $ese%ahteraan adalah %uga

buah sistem hukum# sistem politik# sistem budaya dan sistem pergaulan

sosial. $arena itulah# ideologi yang mendasari sistem-sistem ini sangat

menentukan dalam memberikan warna se%ahtera seperti apa yang akan

3 httpG>>a&warammar.blogspot.co.id>89;5>9@>membangun-kese%ahteraan-umat.html


7/36

7

diwu%udkan# dan apakah se%ahtera seperti itu akan bertahan lama atau

berlaku secara uni*ersal.

BAB II

KA#IAN PU$TAKA

A. Hasil%hasil Penelitian Terdahulu

1. /r. swatun


8/36

8

dapat dipergunakan di segala bidang# tidak terkecuali perbaikan perekonomian

umat. $edudukan ekonomi umat yang pada akhirnya merupakan salah satu kunci

berwirausaha dan menyerap tenaga ker%a dalam %umlah luar biasa banyaknya.

Sehingga dapat memberikan manfaat secara luas bagi peningkatan kese%ahteraan

masyarakat secara keseluruhan.

4. 1enelitian yang dilakukan oleh .0amil# tahun 8996 di $ota Metro

dengan %udul FWakaf 1roduktif /alam 1erspektif Masyarakat $ota

MetroJ.6

/alam penelitian ini hal yang dika%i adalah, pertama# bagaimana prospek

pengelolaan wakaf secara produktif dalam perspektif masyarakat kota Metro.$edua# bagaimana perspektif masyarakat kota Metro mengenai pengelolaan wakaf

secara produktif.

1enelitian yang peneliti lakukan tersebut menggunakan metode sur*ey#

yaitu penelitian yang menggunakan sampel dari populasi dan menggunakan

angket sebagai alat pengumpul data.


9/36

9

6. 1enelitian yang dilakukan oleh +ur Dailiyah tahun 8994 dengan %udul

F1engelolaan Wakaf 1roduktif dan +on-1roduktif di Ma%elis Wakil

'abang +ahdlatul lama (MW'+) $ecamatan Sumbergempol

ulungagungJ.

/alam penelitian ini yang dika%i adalah bagaimana sistem pengelolaan

harta wakaf di MW'+. 1enelitian tersebut termasuk dalam %enis penelitian studi

kasus yang bertu%uan mengetahui tentang pengelolaan wakaf produktif dan non-

produktif di MW'+. Sedangkan data?data diambil dengan menggunakan

metode wawancara dan obser*asi# kemudian data diolah dan dipilah?pilah untuk

kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif?kualitatif.;9

$esimpulan dari penelitian tersebut adalah bahwa sistem pengelolaan

wakaf di MW'+ Sumbergempol kaitannya dengan wakaf produktif seperti

wakaf uang# obligasi# saham dan hak sewa belum ber%alan dengan baik.

Sedangkan wakaf yang berupa tanah mayoritas pengelolaannya digunakan untuk

tempat ibadah# lembaga pendidikan# pesantren dan pemakaman.

7. +u&ula Custisia dalam skrispsinya yang ber%udul FStudi entang

1engelolaan Wakaf unai 1ada Dembaga mil :akat di $ota

CogyakartaJ.;;

/alam penelitian ini menyimpulakan bahwa pengelolaan wakaf tunai pada

Dembaga mil :akat Mas%id Syuhada dan =ina mat 1eduli. etap ter%aga nilai

pokok wakafnya dan termasuk kategori wakaf produktif karena dapat

mense%ahterakan umat dan telah melaksanakan fungsi mana%emen dengan baik.

1enerimaan wakaf tunai pada D: di kota Cogyakarta belum sesuai dengan

konsep penerimaan wakaf tunai pada Dembaga $euangan Syari!ah 1enerima

Wakaf ang (D$S-1W).

8. 1enelitian yang dilakukan oleh Samsun 0uni nwar tahun 8994 dengan

%udul F1rospek Wakaf unai ('ash Wa"f) dalam 1erkembangan


10/36

10

/alam penelitian ini hal yang dika%i adalah, pertama bagaimanakah hukum

wakaf unai. $edua# bagaimana prospek wakaf tunai dalam perkembangan

hukum Islam di Indonesia. /an yang ketiga# adalah bagaimana praktik ndang?

ndang di Indonesia dibandingkan dengan +egara Islam lainnya. 1enelitian

tersebut termasuk dalam penelitian pustaka dengan metodenya berupa dokumenter

dan menggunakan analisa data berupa analisis isi.

dapun kesimpulan dari penelitian tersebut adalah bahwa di Indonesia

memiliki potensi wakaf tunai yang cukup besar# namun belum dimanfaatkan

secara maksimal. /alam praktik wakaf tunai Indonesia %uga sangat %auh

ketinggalan dibandingkan dengan +egara Islam lainnya.

9. 1enelitian yang dilakukan oleh Idik $omarudin tahun 8994 dengan

%udul FEfektifitas 1engelolaan dan 1emberdayaan Wakaf unai 1ada

abung Wakaf IndonesiaJ.;@

Sifat penelitian ini bersifat studi lapangan mengka%i efektifitas dan

pemanfaatan harta wakaf tunai yang dikelola oleh abung Wakaf Indonesia dan

kener%a WI dalam memunculkan peran wakaf sebagai penegak dan penggerak

ekonomi umat.

10. 1enelitian yang dilakukan oleh Sukarno l Bari&i tahun 8996 dengan

%udul Fptimalisasi 1engelolaan Wakaf unai ntuk Meningkatkan

$ese%ahteraan


11/36

11

Sepan%ang penelusuran pustaka# penulis menemukan sebuah penelitian

yang hampir sama tentang persoalan optimalisasi Wakaf unai dalam

mewu%udkan kese%ahteraan ummat yaitu karya Sukarno l Bari&i tahun 8996#

tetapi perbedaannya dengan karya Sukarno# penulis disini hanya membatasi

penelitian di satu obyek sa%a yaitu =aitul Mal


12/36

12

1ara lama memberi pengertian yang berbeda tentang wakaf sesuai

dengan mad&habyang dianut. /efinisi wakaf yang dibuat oleh para ahli fikih pada

umumnya memasukkan syarat-syarat wakaf sesuai dengan mad&hab yang

dianutnya.

a. Mad&hab Syafi!i

'&%$ #"!+( *() &, , &/ --.

*Wakaf adalah menahan harta yan dapat diam2il manfaatnya denan

tetap utuh haranya dan 2aran itu lepas dari milik wakif$ serta dimanfaatkan

untuk sesuatu yan diper2olehkan#!

Menurut ulama mad&hab Syafi!i# wakaf adalahG FMenahan harta yang

dapat diambil manfaatnya dengan tetap men%aga pokok barang dan keabadiannya

yang berasal dari para dermawan (wakif) selain dari harta maksiat semata-mata

kerena ingin mendekatkan diri kepada llah SW.J

b. Mad&habHanafi

,." &%..-. ,(/: &$"

;-Menahan ke2e2asan pemilik harta dalam mem2elanjakan hartanya yan

2ermanfaat dalam menjaa keutuhan serta memutuskan semua hak penunaan

terhadap harta ini$ sedankan manfaatnya diunakan pada suatu ke2aikan untuk

mendekatkan diri kepada llah!

l-$abisi dalam kitab nis l+>u=aha! mendefinisikan wakaf denganG

Fmenahan benda dalam kepemilikan wakif dan menyedekahkan manfaatnya

kepada orang-orang miskin dengan tetap men%aga keutuhan bendanyaJ. l-

$habisi mengemukakan definisi alternatif dan mengatakan bahwa wakaf adalahG

FMenahan harta yang secara hukum men%adi milik llah SWJ.;6

c. Mad?ha2 Maliki

*$".(< (


13/36

13

Ma&hab Maliki berpendapat bahwa wakaf itu tidak melepaskan harta yang

diwakafkan dari kepemilikan wakif# namun wakaf tersebut mencegah wakif

melakukan tindakan yang dapat melepaskan kepemilikannya atas harta tersebut

kepada yang lain dan wakif berkewa%iban menyedekahkan manfaatnya serta tidak

boleh menarik kembali wakafnya. 1erbuatan si wakif men%adikan manfaat

hartanya untuk digunakan oleh mustahi= (penerima wakaf)# walaupun yang

dimilikinya itu berbentuk upah# atau men%adikan hasilnya untuk dapat digunakan

seperti mewakafkan uang. Wakaf dilakukan dengan mengucapkan lafad& wakaf

untuk masa tertentu sesuai dengan keinginan pemilik. /engan kata lain# pemilik

harta menahan benda itu dari penggunaan secara pemilikan# tetapi membolehkan

pemanfaatan hasilnya untuk tu%uan kebaikan# yaitu pemberian manfaat benda

secara wa%ar sedang benda itu tetap men%adi milik si wakif. 1erwakafan itu

berlaku untuk suatu masa tertentu# dan karenanya tidak boleh disyaratkan sebagai

wakaf kekal (selamanya).;4

/alam tata hukum nasional# perwakafan di Indonesia telah mengalami

beberapa perkembangan.


14/36

14

maka akan diketahui bahwa sebenarnya definisi wakaf yang terdapat pada pasal

8;A sudah mencakup keseluruhan harta benda tidak bergerak dan harta benda

bergerak walaupun tidak dirinci satu persatu.

1ada perkembangan selan%utnya# tepatnya tanggal ;; Mei 8998 $omisi

Batwa Ma%elis lama Indonesia (MI) menetapkan fatwa tentang wakaf uang

yang di dalamnya berisikan hal-hal sebagai berikut,

a. Wakaf uang (9ash wa=f) adalah wakaf yang dilakukan seseorang#

kelompok orang# lembaga atau suatu badan hukum dalam bentuk uang

tunai.

b. ermasuk ke dalam pengertian uang tunai adalah surat-surat berharga.

c. Wakaf uang hukumnyajawa?(boleh).

d. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syar!i.

e. +ilai pokok wakaf uang harus di%amin kelestariannya# tidak boleh

di%ual# dihibahkan# dan atau diwariskan.

f. Wakaf uang (cash wa"f) adalah wakaf yang dilakukan seseorang#

kelompok orang# lembaga atau suatu badan hukum dalam bentuk uang

tunai.

g. ermasuk ke dalam pengertian uang tunai adalah surat-surat berharga.h. Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang

dibolehkan secara syar!i.

i. +ilai pokok wakaf uang harus di%amin kelestariannya# tidak boleh

di%ual# dihibahkan# dan atau diwariskan.

Setelah MI mengeluarkan fatwa tentang bolehnya mewakafkan uang

tunai# pemerintah menyambut baik keputusan fatwa tersebut dengan

mengeluarkan ndang-undang disebutkan bahwa wakaf tidak hanya berupa aset

tetap# tetapi dapat %uga berupa aset tidak tetap seperti uang.


15/36

15

a.


16/36

16

(2) Wakaf benda bergerak berupa uang sebagaimana dimaksud pada ayat

(;) diterbitkan dalam bentuk sertifikat wakaf uang.

(3) Sertifikat wakaf uang sebagaimana dimaksud pada ayat (8)

diterbitkan dan disampaikan oleh lembaga keuangan syariah kepada Wakif dan

+a&hir sebagai bukti penyerahan harta benda wakaf.88

Dembaga keuangan syariah atas nama +a&hir mendaftarkan harta benda

wakaf berupa uang kepada Menteri selambat-lambatnya 6 (tu%uh) hari ker%a se%ak

diterbitkannya Sertifikat Wakaf ang.8@

ntuk dapat men%alankan fungsinya# undang-undang ini masih

memerlukan perangkat lain yaitu 1eraturan 1emerintah dan 1eraturan Menteri

gama yang akan men%adi petun%uk pelaksanaan dalam implementasinya. Selain

itu %uga diperlukan adanya =adan Wakaf Indonesia (=WI) yang akan berfungsi

sebagai sentral nad&ir wakaf di Indonesia. Setelah melalui beberapa waktu# dalam

%angka waktu dua tahun kemudian tepatnya di penghu%ung tahun 8993 pemerintah

menerbitkan 11 +o. 58>8993 tentang pengelolaan wakaf sebagi petun%uk

pelaksanaannya.

1eraturan 1emerintah tersebut semakin memper%elas tata cara perwakafan

uang. idak lama setelah 1eraturan 1emerintah terbit# pada bulan 0uli 8996 keluar

Surat $eputusan 1residen 7epublik Indonesia +omor. 6A>M tahun 899; yang

memutuskan dan mengangkat keanggotaan =WI periode untuk 8996-89;9.

Meskipun perangkat peraturan mengenai wakaf uang masih terhitung

sederhana dan belum dikatakan sempurna# namun setidaknya hal ini menun%ukkan

keseriusan pemerintah dalam rangka membantu mengembankan institusi

perwakafan Indonesia.

/ari berbagai pemaparan di atas# dapat disimpulkan bahwa wakaf adalah

menahan harta baik secara pribadi maupun sementara# untuk dimanfaatkan

langsung atau tidak langsung# dan diambil manfaat hasilnya secara berulang-ulang

di %alan kebaikan# umum maupun khusus.

22ndang-ndang +o.5; ahun 8995 entang Wakaf 1eratutan 1emerintah +o.58 ahun 8993

entang 1elaksanaannya#1asal 82.23'2id!$ 1asal @9.


17/36

17

3. Per(edaan Antara &akaf) $hada*ah) dan Hi(ah

/ari tata cara transaksinya# wakaf dapat dipandang sebagai salah satu

bentuk amal yang mirip dengan shada"ah. hibah

b%ek wakaf tidak boleh diberikan atau di%ual

kepada pihak lain

b%ek shada"ah>hibah boleh diberikan

atau di%ual kepada pihak lain

Manfaat barang dinikmati untuk kepentingan

sosial

Manfaat barang dinikmati oleh

penerima shada"ah atau hibah

b%ek wakaf kekal &atnya b%ek shada"ah>hibah tidak harus

24


18/36

18

kekal &atnya

1engelolaan ob%ek wakaf diserahkan kepadaadministrator yang disebut nad&hir

1engelolaan ob%ek shada"ah>hibahdiserahkan kepada si penerima

4. &akaf Tunai

a. Pengertian &akaf Tunai

1erbincangan tentang wakaf se%ak awal memang selalu diarahkan pada

wakaf benda tidak bergerak seperti tanah# bangunan# pohon untuk diambil

buahnya dan sumur untuk diambil airnya. Sedangkan untuk wakaf untuk bendatidak bergerak baru marak belakangan ini. /i antara wakaf benda bergerak yang

sedang banyak dibicarakan adalah bentuk wakaf yang dikenal dengan sebutan

1ash Wa=f$yang diter%emahkan dengan wakaf tunai>uang.

Sesuai dengan keputusan fatwa Ma%elis lama Indonesia (MI) tertanggal

83 pril 8998 diterangkan bahwa yang dimaksud dengan wakaf uang adalah

wakaf yang dilakukan seseorang# kelompok orang# lembaga atau badan hukum

dala bentuk tunai. /alam pengertian tersebut# yang dimaksud dengan uang adalah

surat-surat berharga.8A

Secara sekilas# wakaf uang ini tampak sebagai instrumen keuangan Islam

lainnya seperti &akat# infa"# shada"ah (:IS) yang kita kenal. 1adahal sebenarnya

ada perbedaan antara instrumen-instrumen keuangan tersebut. :IS tersebut dapat

sa%a dibagi-bagikan secara langsung beserta dan pokoknya kepada masyarakat

yang berhak. >wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id>inde.php# diakses pada 8A +opember 89;A
http://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.php


19/36

19

perwakafan. Seperti halnya wakaf tanah# yang men%adi dasar hukum bagi wakaf

tunai ini berasal dari l-ur!an#


20/36

20

2ermanfaat yan diamalkan$ dan anak shaleh yan selalu mendo@akan 2aik untuk

kedua oran tuanya!

Selan%utnya adalah hadits riwayat bukhari Muslim dan Ibnu mar r.a yang

mengatakan bahwa mar r.a datang kepada +abi SW untuk meminta petun%uk

tentang tanah yang diperoleh di khaibar# sebaiknya dipergunakan untuk apa# oleh

+abi SW dinasehatiG F$alau engkau mau# tahanlah pokoknya dan sedekahkan

hasilnya.J mar mengikuti nasehat 7asulullah SW tersebut# kemudian

disedekahkan (diwakafkan)# dengan syarat pokoknya tidak boleh di%ual# tidak

boleh dihibahkan dan tidak boleh diwariskan. dapun hadits tersebut adalah

sebagai berikut,

OOE OO"POOBQCOO/ "R.-E "-OOS.C)D# QC R


21/36

21

wakaf dinar dan dirham untuk pembangunan sarana dakwah# sosial dan

pendidikan umat Islam. dapun caranya adalah dengan men%adikan uang tersebut

sebagai modal usaha kemudian menyalurkan keuntungannya sebagai wakaf.

lama mad&hab


22/36

22

6. Rukun dan $,arat &akaf Uang

1ada dasarnya rukun dan syarat wakaf uang adalah sama dengan rukun

dan syarat wakaf tanah. dapun rukun wakaf uang yaituG

a. da orang yang berwakaf (l+Wakif)

b. da harta yang diwakafkan (l+Mau=uf)

c. da tempat ke mana diwakafkan harta itu>tu%uan wakaf (l+Mau=uf

alaih)

d. da akad>pernyataan wakaf (Sihat)

nsur-unsur wakaf tersebut harus memenuhi syaratnya masing-masing

sebagaimana pada wakaf tanah. Sedangkan yang men%adi syarat umum sahnya

wakaf uang adalah sebagai berikutG86

a. Wakaf harus kekal (abadi) dan terus menerus

b. Wakaf harus dilakukan secara tunai# tanpa digantungkan pada

ter%adinya suatu peristiwa di masa yang akan datang. $arena

pernyataan wakaf berakibat pada lepasnya hak milik seketika setelah

wakif menyatakan berwakaf.

c. u%uan wakaf harus %elas# maksudnya adalah hendaknya wakaf itu

disebutkan dengan terang dan %elas kepada siapa harta tersebut

diwakafkan.

d. Wakaf merupakan hal yang harus dilaksanakan tanpa syarat boleh

khiyar. Ini artinya tidak boleh membatalkan atau melangsungkan

wakaf yang telah dinyatakan# sebab pernyataan wakaf telah berlaku

tunai untuk selamanya.

7. Manfaat dan Tujuan &akaf Uang

a. Manfaat Wakaf ang

Sebagaimana telah di%elaskan sebelumnya bahwa wakaf uang lebih

fleksibel dan tidak mengenal batas pendistribusiannya. Selain itu ada 5 (empat)

manfaat keunggulan wakaf uang dibandingkan dengan wakaf benda tetap lain#

yaituG84

27im 1enyusun# Stratei %enem2anan Wakaf Tunai di 'ndonesia(0akartaG /irektorat1emberdayaan Wakaf# 8996)# hal. @4-@2

28bdul hofur l-nshori#Hukum dan %raktik %erwakafan di 'ndonesia('et. II, CogyakartaG1ilar Media# 8995)# hal. 2A-23


23/36

23

1) 0umlah wakaf uang bisa ber*ariasi# sehingga seseorang yang memiliki

dana terbatas sudah bisa memulai memberikan dana wakaf tanpa harus

menunggu men%adi tuan tanah terlebi dahulu.

2) Melalui wakaf uang# aset-aset yang berupa tanah-tanah kosong bisa

mulai dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau diolah untuk

lahan pertanian.

3) /ana wakaf uang %uga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga

pendidikan Islam yang 9ash flow-nya terkadang kembang kempis dalam

mengga%i ci*itas akademika ala kadarnya.

4) 1ada gilirannya# umat Islam dapat lebih mandiri dalam

mengembangkan dunia pendidikan tanpa harus terlalu tergantung pada

+egara yang semakin lama semakin terbatas.

b. u%uan Wakaf ang

dapun tu%uan wakaf uang adalahG82

1) Melengkapi perbankan Islam dengan produk wakaf tunai yang berupa

sertifikat dengan nominal tertentu yang diberikan kepada para wakif

sebagai bukti keikutsertaan dalam program wakaf tunai.

2) Membantu penggalangan tabungan sosial melalui sertifikat wakaf tunai

yang dapat diatasnamakan orang-ornag tercinta# baik yang masih hidupmaupun yang sudah meninggal.

3) Meningkatkan in*estasi dan mentransformasikan tabungan sosial

men%adi modal sosial dan membantu pengembangan pasar modal sosial.

4) Meningkatkan kesadaran orang kaya akan tanggung%awab sosial mereka

terhadap masyarakat sekitarnya sehingga keamanan dan kedamaian

sosial dapat tercapai.

8. Na-hir

+a&hir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untukdikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. 1osisi +a&hir sebagai

pihak yang bertugas untuk memelihara dan mengurusi harta wakaf mempunyai

kedudukan yang penting dalam perwakafan. Sedemikian pentingnya kedudukan

+a&hir dalam perwakafan# sehingga berfungsi tidaknya harta wakaf sangat

bergantung pada +a&hir wakaf. Meskipun demikian tidak berarti bahwa +a&hir

mempunyai kekuasaan mutlak terhadap harta yang diamanahkan kepadanya.@9

29'2id!$ hal 24-22.

30im 1enyusun#>i=h Wakaf...# hal. 32


24/36

24

1ada umumnya# para ulama telah bersepakat bahwa kekuasaan +a&hir

hanya terbatas pada pengelolaan wakaf untuk dimanfaatkan sesuai dengan tu%uan

wakaf yang dikendaki wakif. Sebagai pengawas harta wakaf# +a&hir dapat

memperker%akan beberapa wakil atau pembantu untuk menyelenggarakan urusan-

urusan yang berkenaan dengan tugas dan kewa%ibannya. leh karena itu +a&hir

terdiri dari +a&hir perorangan# organisasi maupun badan hukum. +a&hir sebagai

pihak yang berkewa%iban mengawasi dan memelihara wakaf# tidak boleh men%ual#

menggadaikan atau menyewakan harta wakaf kecuali dii%inkan oleh pengadilan.

$etentuan ini sesuai dengan masalah kewarisan dalam kekuasaan kehakiman yang

memiliki wewenang untuk mengontrol kegiatan +a&hir. Sehingga dengan

demikian# keberadaan harta wakaf yang ada di tangan +a&hir dapat dikelola dan

diberdayakan secara maksimal untuk kepentingan kese%ahteraan masyarakat

umum yang bisa dipertanggung%awabkan secara moral dan hukum llah SW.@;

9. $ertifikat &akaf Tunai

Sertifikat wakaf tunai adalah sebuah ino*asi instrumen finansial Islami

sektor 0oluntary. Wakaf# memang identik dengan amal Islami yang berwu%ud

akti*a tetap# seperti tanah dan bangunan. +amun begitu# operasionalisasi wakaf

tunai kini bukanlah hal yang asing lagi. erbukti dengan telah diterbitkannyandang-undang +o. 5; tahun 8995 tentang wakaf# dimana di dalamnya %uga

diatur mengenai wakaf uang. dapun dalam ndang-undang tersebut di%elaskan

bahwa,

Wakaf benda bergerak berupa uang dapat dilaksanakan oleh wakif

dengan pernyataan kehendak wakif yang dilakukan secara tertulis.

Wakaf benda bergerak berupa uang diterbitkan dalam bentuk sertifikat

wakaf uang.

Sertifikat wakaf uang diterbitkan dan disampaikan oleh lembagakeuangan syariah kepada wakif dan nad&ir sebagai bukti penyerahan

harta benda wakaf.@8

Sedangkan mengenai isi yang terdapat dalam sertifikat wakaf uang diatur

dalam 1eraturan 1emerintah +o. 58 tahun 8993# sebagi berikut,

31'2id.#hal. 69

32ndang-ndang +omor 5; ahun 8995 entang Wakaf. 1eraturan 1emerintah +omor 58ahun 8993 entang 1elaksanaan ndang-ndang +o. 5; ahun 8995. 1asal 82.


25/36

25

+ama D$S 1enerima Wakaf ang

+ama Wakif,

lamat Wakif,

0umlah Wakaf ang,

1eruntukan Wakaf,

0angka waktu wakaf,

+ama nad&ir yang dipilih,

lamat +ad&ir yang dipilih,

empat dan tanggal penerbitan Sertifikat wakaf uang.@@

Wakaf tunai membuka peluang yang unik bagi penciptaan in*estasi di

bidang keagamaan# pendidikan# dan pelayanan sosial. abungan dari warga yang

berpenghasilan tinggi dapat dimanfaatkan melalui penukaran sertifikat wakaf

tunai. Sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan wakaf tunai

tersebut dapat dibelan%akan untuk berbagai tu%uan yang berbeda seperti

pemeliharaan harta wakaf itu sendiri. Manfaat lain sertifikat wakaf tunai adalah

bahwa ia dapat mengubah kebiasaan lama# di mana kesempatan wakaf itu seolah-

olah hanya untuk orang-orang kaya sa%a. $arena sertifikat wakaf tunai dapat

dibuat dalam berbagai nominal# dari yang bernilai kesil hingga besar. Sehingga

sertifikat wakaf tunai tersebut dapat terbeli oleh sebagian besar masyarakatmuslim.

10. Pemanfaatan &akaf Uang

/alam rangka memberikan manfaat secara lebih luas kepada masyarakat#

dana wakaf uang hendaknya dapat dikelola dengan baik. Mengingat selama ini

aspek kese%ahteraan masyarakat kurang atau bahkan tidak tertangani secara

memadai oleh pemerintah Indonesia. Semua itu terlihat dari masih banyaknya

masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan seperti yang sering

diberitakan dalam media cetak maupun elektronik. leh karena itu dana-danawakaf yang dihasilkan dari pengelolaan wakaf uang hendaknya dapat digunakan

untuk membantu meringankan beban +egara dalam hal mengentaskan

kemiskinan# setidaknya untuk kalangan umat Islam.

/ana segar yang didapatkan dari pengelolaan wakaf uang seharusnya tidak

hanya dipergunakan untuk kepentingan yang selalu dikaitkan dengan ibadah

secara sempit# seperti mas%id# mushala# makam# ponsok pesantren dan lain-lain.

Debih dari itu dana tersebut setidaknya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

33'2id. 1asal ;3.


26/36

26

sosial yang lebih luas. Sehingga dana yang diperoleh dari wakaf uang ini tidak

dipergunakan secara konsumtif# tetapi %ustru dana wakaf ini sangat berpeluang

untuk dikelola secara produktif.

=erikut ini akan diberikan gambaran singkat mengenai beberapa bidang

yang dapat men%adi sasaran wakaf uang,

1. /alam =idang Ekonomi dan $eadilan Sosial

=ukti konkrit wakaf uang di dunia Islam kontemporer yang pengusahanya

menghidupkan aset wakaf cukup banyak. Salah satu tindakan nyata operasional

wakaf tunai adalah sertifikat wakaf tunai yang dipelopori oleh M.. Mannan dari

=angladesh dengan So9ial 'n0estne2t Bank :td. (SI=ID)-nya. /i =angladesh#

wakaf uang digalang lewat sertifikat wakaf uang dan out putnya beragam# di

antaranya,

a. 1erbankan sebagai fasilitator untuk menciptakan wakaf uang dan

membantu dalam pengelolaan wakaf.

b. Membantu memobilisasi tabungan masyarakat dengan menciptakan

wakaf uang dengan maksud untuk memperingati orang tua yang telah

meninggal# anak-anak# mempererat hubungan kekeluargaan orang-

orang kaya.

c. Meningkatkan in*estasi sosial dan mentrasformasikan tabunganmasyarakat men%adi modal.

d. Memberikan manfaat kepada masyarakat luas# terutama golongan

miskin# dengan menggunakan sumber-sumber yang diambilkan dari

golongan kaya.

e. Menciptakan kesadaran antara orang kaya tentang tanggung%awab sosial

mereka terhadap masyarakat.

f. Membantu pengembangan So9ial 1apital Market.

g. Membantu usaha-usaha pembangunan bangsa secara umum danmembuat hubungan yang unik antara %aminan sosial dan kese%ahteraan

masyarakat.

1emanfaatan wakaf di =angladesh yang terurai di atas dapat digunakan

sebagi ru%ukan bagi bangsa Indonesia untuk dikembangkan sesuai dengan kultur

dan kebudayaan masyarakat saat ini.

2. /alam =idang 1endidikan


27/36

27

nggaran pendidikan yang diberikan oleh 1=+ masih sangat

memprihatinkan. erlihat bahwa masih banyak ditemui sekolah-sekolah yang

bangunannya memprihatinkan# belum mendapat perhatian dan penanganan yang

cepat dari pemerintah. mobil klinik keliling.

b. 1enyediaan potek dan alat-alat medis.@A

4. /alam =idang /akwah dan 1elayanan Sosial

/alam bidang pelayanan sosial# dana hasil dari pengelolaan wakaf tunai

dapat dimanfaat dalam berbagai hal seperti berikut,a. 1embangunan fasilitas umum yang lebih memadai dan manusiawi.

b. 1embangunan tempat-tempat ibadah dan lembaga keagamaan

yang representatif.

c. Melakukan berbagai pelatihan disiplin ker%a dan ker%a keras bagi

kaum dhu@afa.

34im 1enyusun# Stratei %enem2anan Wakaf Tunai di 'ndonesia(0akartaG /irektorat

1emberdayaan Wakaf# 8996)# hal. 68.35'2id!$ hal! E!


28/36

28

d. Meningkatkan pola pengelolaan lembaga santunan untuk kaum

lemah# cacat dan terlantar lainnya.

e. Menciptakan berbagai pelayanan dakwah dalam bidang yang luas#

seperti proyek pembinaan anak-anak korban narkoba# 2roken

homedan lain sebagainya.

f. 1engembangan saha $ecil dan Menengah ($M).@3

11.Pengel"laan &akaf Uang

agasan wakaf ang yang dipopulerkan melalui pembentukan Sosial

In*estmen =ank Dimited (SI=D) di =angladesh yang dikemas dalam mekanisme

instrumen 1ash Wa=f 1ertifi9ate telah memberikan kombinasi alternatif solusi

dalam mengatasi masalah krisis kese%ahteraan. Model wakaf tunai merupakan

konsep yang sangat tepat untuk memberikan %awaban yang men%an%ikan dalam

mewu%udkan kese%ahteraan sosial dan membantu mengatasi krisis ekonomi

Indonesia kontemporer. Wakaf tunai sangat potensial untuk men%adi sumber

pendanaan abadi guna melepaskan bangsa dari %erat hutang dan ketergantungan

luar negeri sebagaimana disoroti oleh Musthofa Edwin +asution dan men%adi

keprihatinan kalangan pengamat sosial lainnya.@6

leh karena itu sangat tepat bila penyaluran dana dalam bentukpembiayaan produktif ke sektor riil dimobilisir yang salah satunya adalah dengan

memberikan kredit mikro melalui mekanisme $ontrak In*estasi $olektif ($I$)

semacam reksadana syariah yang dihimpun Sertifikat Wakaf unai kepada

masyarakat menengah dan kecil agar memiliki peluang usaha# dan sedikit demi

sedikit bangkit dari kemiskinan dan keterpurukan akibat krisis berkepan%angan.@4

1. Sistem Mobilisasi /ana Wakaf

Wakaf tunai ini akan memiliki potensi yang luar biasa terutama %ika dana

itu diserahkan kepada pengelola yang profesional# dan oleh pengelola wakaf itudiin*estasikan di sektor yang produktif. /engan demikian# %umlah asetnya tidak

akan berkurang# %ustru bertambah bahkan terus bergulir. Misalnya sa%a dana itu

dititipkan di =ank Syariah yang setiap tahun diberikan bagi hasil dengan

36'2id!$ hal 26-2437Muhammad Syafi!i ntonio# *Bank Syariah Se2aai %enelola WakafJhttp455wakaftunai!wordpress!9om5artikel+wakaf+tunai5Muhammd+Syafi@i+ntonio5artikeldiakses

pada 8A +opember 89;A.38'2id!
http://wakaftunai.wordpress.com/artikel-wakaf-tunai/Muhammd-Syafi'i-Antonio/http://wakaftunai.wordpress.com/artikel-wakaf-tunai/Muhammd-Syafi'i-Antonio/


29/36

29

prosentase sebesar 2K# maka pada akhir tahun akan ada dana segar yang mengalir.

entunya sangat banyak yang bisa dilakukan dengan dana tersebut.

leh karena itu# pengembangan secara lebih luas wakaf tunai harus

mendapat perhatian lebih untuk membiayai berbagai proyek sosial melalui

pemberdayaan wakaf benda tak bergerak yang selama ini men%adi beban. tau

bisa %uga melalui penyaluran kepada lembaga-lembaga pemberdayaan ekonomi.

Sebagai salah satu upaya agar penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

produktif ke sektor riil dimobilisir dengan memberikan kredit usaha mikro melalui

mekanisme kontrak in*estasi kolektif ($I$).

Selain itu# selama ini sudah terdapat beberapa instrumen pendanaan seperti

&akat# infa"# sedekah (:IS) yang kita kenal sebagai sumber dana untuk membantu

kaum dhu!afa dan korban bencana alam. Selain instrumen yang telah ada tersebut#

tentunya kebutuhan akan suatu pendekatan baru dan ino*atif dalam instrumen

keuangan sebagai pendamping untuk optimalnya mobilisasi dana umat %uga

sangat mendesak. u%uan utamanya adalah bagaimana mencari solusi alternatif

pendanaan bagi peningkatan kese%ahteraan masyarakat Indonesia yang

melengkapi sistem pendanaan umat yang telah ada selama ini# sehingga dapat

mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

/alam instrumen keuangan baru ini# sertifikat wakaf tunai merupakanalternatif pembiayaan yang bersifat sosial dan bisnis serta partisipasi aktif dari

seluruh warga negara yang kaya untuk berbagi kebahagiaan dengan saudaranya

dalam menikmati pendidikan# kesehatan# dan kese%ahteraan sosial lainnya dengan

baik. /engan tidak terlalu menggantungkan diri pada anggaran pemerintah dan

pin%aman asing# maka hal ini akan mampu men%adi alternatif sumber pendanaan

sosial.

2. 1engadaan =arang 1ri*at dan 1ublik Serta $riteria Efisiensi

1engalokasiannya.

/ana wakaf dapat digunakan untuk mendukung berbagai aktifitas# baik di

bidang pengadaanso9ial oodmaupunpri0ate ood. leh karenanya penggunaan

dana hasil pengelolaan wakaf tersebut dapat membuka peluang bagi analisa

ekonomi yang menarik berkenaan dengan alokasi sumber dana dalam kerangka

keuangan publik. So9ial Food didefinisikan sebagai barang yang dapat

dikonsumsi oleh berbagai pihak# di mana pihak-pihak tersebut tidak dapat saling

meniadakan>mengalahkan# sulit menentukan harganya# dan pemanfaatan oleh

sesorang tidak mengurangi manfaat bagi orang lain.


30/36

30

$ondisi ini tidak berlaku bagi pri0ate ood# yang mana kita dapat

menentukan harganya# serta mengeluarkan orang lain agar tidak dapat

mengkonsumsikannya. leh karena itu sifat konsumsinya adalah Fri*alJ. /engan

kata lain manfaat yang diperoleh seseorang yang mengkonsumsiso9ial oodadalah

Feksternali&edJ di mana barang tersebut %uga dapat dimanfaatkan oleh orang lain.

Inilah kondisi yang terkait denganso9ial ood. Sedangkanpri0ate ood# manfaat

dari konsumsi dinikmati secara khusus oleh konsumen tertentu# dan akibat dari

kegiatan konsumsi tersebut maka orang lain tidak dapat mengkonsumsinya.

$etika dana hasil dari pengelolaan aset wakaf digunakan untuk membangun

%embatan# maka barang tersebut memiliki ciri sebagai so9ial ood. Sedangkan ketika

dana itu digunakan untuk membangun rumah sakit atau sekolahan# maka barang

tersebut disebut sebagaipri0ate ooddan oleh karenanya harganya dapat ditentukan.

/engan demikian ketika keseluruhan sumber yang diperoleh dari wakaf property

dibagi men%adipri0atedanso9ial oodatau ketika campuranso9ial ooddipilih#

keberadaan konsumsi yang non-ri*al mengubah kondisi kegunaan sumber yang

efisien# yang semula bersifat ri*al.

Institusi wakaf akan memerankan fungsi alokasi# tetapi peran tersebut masih

belum optimal. Bungsi alokasi tersebut tidak hanya terkait dengan penyesuaian

pendapatan dan kemakmuran# tetapi %uga penyesuaian harga dan %asa di manawakaf tersebut terlibat. leh karena itu haruslah dilakukan studi kasus yang

mendalam untuk menun%ukkan bagaimana wakaf menun%ang alokasi barang dan

%asa# fungsi distribusi dan stabilitas negara modern.

/alam ndang-ndang +omor 5; ahun 8995 entang Wakaf# telah

diatur mengenai pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf. /alam

ndang-undang tersebut telah paparkan peruntukan harta benda wakaf yang

tertuang dalam pasal 88. dapun peruntukannya tersebut adalah sebagai berikut,

a. Sarana dan kegiatan ibadahb. Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan

c. =antuan kepada fakir miskin# anak terlantar# yatim piatu# beasiswa

d. $ema%uan dan peningkatan ekonomi umat


31/36

31

BAB III

METDE PENELITIAN

Suatu penelitian merupakan usaha secara ilmiah untuk memperoleh dan

mengetahui serta mencari gambaran terhadap obyek yang akan diteliti. ntuk

memudahkan proses penelitian# maka metodologi penelitian yang penulis gunakan

adalah sebagai berikutG

1. #enis Penelitian

1enelitian ini menggunakan %enis penelitian lapangan (field researh)#

yakni penulis mencari data secara langsung ke tempat obyek penelitian

yang berlokasi di =aitul Mal


32/36

32

Wawan9ara Terstruktur# yaitu pengumpulan keterangan data

dengan cara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-

pertanyaan yang akan dia%ukan. Wawancara ini ditu%ukan kepada

sumber data primer (pengurus dalam hal ini yaitu para responden

dari =aitul Mal


33/36

33

ditarik kesimpulan secara umum# dari fakta-fakta praktik optimalisasi

wakaf tunai yang di%alankan di =aitul Mal


34/36

34

=ab $etiga# penulis mendiskripsikan wilayah $abupaten ulungagung#

dengan maksud agar pembaca mengetahui tentang wilayah $abupaten

ulungagung secara umum. Setelah itu penulis uraikan tentang profil dan se%arah

singkat dari =aitul Mal


35/36

35

Sukarno l Bari&i# *Optimalisasi %enelolaan Wakaf Tunai Untuk Meninkatkan

"esejahteraan Ummat## Skripsi (MalangG 0urusan Syariah ni*ersitas

Muhammadiyah Malang# 8996)

ndi Muhammad nas# %andanan 'mam Ma?ha2 dan %ara Ulama Tentan

Wakaf$ dalam httpG>>andianas.blogspot.com>89;8>9;>pandangan-imam-ma&hab-

dan-para-ulama.html.

"ompilasi Hukum 'slam ("H')$ =uku III# =ab ; pasal 8;A ayat ;# (=andungG

Bokusmedia# 89;9)#

ndang-ndang +o.5; ahun 8995 entang Wakaf 1eraturan 1emerintah

+o.58 ahun 8993 entang 1elaksanaannya#1asal ;3# 82

$eputusan $omisi Batwa MI yang dikeluarkan pada tanggal ;; Mei 8998#

dalam httpG>>wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id>inde.php #

Suparman sman#Hukum %erwakafan Di 'ndonesia(0akartaG /arul lum 1ress#

;223)#

im 1enyusun# >i=h Wakaf# (0akartaG /irektorat 1emberdayaan wakaf# /ir%end

=imas Islam dan /epartemen gama 7I# 8996)#

$eputusan $omisi Batwa MI yang dikeluarkan pada tanggal ;; Mei 8998#

dalam http455wakaf!assyifa+2oardins9hool!s9h!id5indeC!php#

im 1enyususn F%erkem2anan %enelolaan Wakaf di 'ndonesiaJ (0akartaG

/ir%end 1emberdayaan wakaf# 8995)#

im 1enyusun# Stratei %enem2anan Wakaf Tunai di 'ndonesia (0akartaG

/irektorat 1emberdayaan Wakaf# 8996)#
http://andianas.blogspot.com/2012/01/pandangan-imam-mazhab-dan-para-ulama.htmlhttp://andianas.blogspot.com/2012/01/pandangan-imam-mazhab-dan-para-ulama.htmlhttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://andianas.blogspot.com/2012/01/pandangan-imam-mazhab-dan-para-ulama.htmlhttp://andianas.blogspot.com/2012/01/pandangan-imam-mazhab-dan-para-ulama.htmlhttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.phphttp://wakaf.assyifa-boardingschool.sch.id/index.php


36/36

36

bdul hofur l-nshori#Hukum dan %raktik %erwakafan di 'ndonesia('et. II,

CogyakartaG 1ilar Media# 8995)#

Muhammad Syafi!i ntonio# *Bank Syariah Se2aai %enelola WakafJ

http455wakaftunai!wordpress!9om5artikel+wakaf+tunai5Muhammd+Syafi@i+

ntonio5artikel

pembutan proposal

Documents