pendahuluan diklat

7/24/2019 Pendahuluan Diklat

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-diklat 1/47

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan kualitas, efektifitas dan efesiensi tidak hanya tergantung pada teknologi mesin

mesin modern, modal yang !ukup dan adanya "ahan "aku yang "ermutu sa#a. Namun semua

faktor terse"ut tidak akan ter#adi apaapa tanpa adanya dukungan dari sum"er daya manusia yang

"aik dan "isa mengem"angkan kemampuan dan keahlian mereka serta dapat menun#ukkannya

dalam peningkatan grafik produkti$itas ker#a.

%enguraikan sum"er daya manusia, tidak lepas dari mana#emen sum"er daya manusia itu

sendiri. %ana#emen sum"er daya manusia merupakan akti$itasakti$itas atau kegiatankegiatan

yang dilaksanakan agar sum"er daya manusia di dalam suatu organisasi dapat digunakan untuk

men!apai tu#uan. &alah satu hal yang kongkrit untuk mendorong peningkatan produkti$itas

sum"er daya manusia adalah pendidikan dan pelatihan agar mampu mengem"an tugas dan

peker#aan dengan se"aik mungkin.

Peker#aan yang dilakukan dengan tingkat pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan isi ker#a

akan mendorong kema#uan setiap usaha yang pada gilirannya akan #uga meningkatkan

pendapatan, "aik pendapatan perorangan, kelompok maupun pendapatan nasional. Dengan

program pelatihan yang efektif dan efisien, maka kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan

formal dan pendidikan non formal yang dimiliki karya'an akan turut meningkatkan kemampuan

dan penguasaan akan peker#aannya yang pada akhirnya "erdampak pada produkti$itas ker#a yang

"aik.

Berdasarkan latar "elakang permasalahan di atas, dalam makalah ini penulis akan mem"ahas

tentang (Pendidikan dan Pelatihan).

B. *umusan %asalah

Berdasarkan latar "elakang masalah diatas dapat ditarik rumusan masalah se"agai "erikut+

. Apakah konsep pendidikan dan pelatihan-

. Apakah per"edaan pendidikan dan pelatihan-

/. Apakah tu#uan pendidikan dan pelatihan-

0. Apa sa#a prinsip prinsip pendidikan dan pelatihan-˗

1. Apakah fungsi pendidikan dan pelatihan-

2. Apakah manfaat pendidikan dan pelatihan-

3. Bagaimana #enis pendidikan dan pelatihan-

4. Bagaimana metode pendidikan dan pelatihan-

5. Bagaimana ke"erhasilan pendidikan dan pelatihan-

6. Apa sa#a hal hal yang perlu dipersiapkan dalam pendidikan dan pelatihan-˗

7. 8u#uan

Penulisan makalah ini memiliki tu#uan, antara lain+

. %en#elaskan definisi pendidikan dan pelatihan



. %en#elaskan per"edaan pendidikan dan pelatihan

/. %en#elaskan tu#uan pendidikan dan pelatihan

0. %en#elaskan prinsip prinsip pendidikan dan pelatihan˗

1. %en#elaskan fungsi pendidikan dan pelatihan

2. %en#elaskan manfaat pendidikan dan pelatihan

3. %en#elaskan #enis pendidikan dan pelatihan

4. %en#elaskan metode pendidikan dan pelatihan

5. %en#elaskan ke"erhasilan pendidikan dan pelatihan

6. %en#elaskan hal hal yang perlu dipersiapkan dalam pendidikan dan pelatihan˗

BAB II

PE%BAHA&AN

A. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan

. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sistematik yang disenga#akan, yang di"uat oleh sesuatu masyarakat

untuk menyampaikan pengetahuan, nilai, sikap dan kemahiran kepada ahlinya, usaha

memperkem"angkan potensi indi$idu dan peru"ahan yang "erlaku dalam diri manusia.9ais :542+/3; dalam http+<<'''.s!ri"d.!om<do!<110244< %akalahPendidikanDan

PelatihanDiklat mengemukakan "ah'a pendidikan se"agai proses memperluas kepedulian dan

ke"eradaan sesorang men#adi dirinya sendiri atau proses mendefinisikan dan mendefinisikan

ke"eradaan diri sendiri di tengahtengah lingkungannya.

Dai uraian tentang pengertian pendidikan di atas, dapat ditarik kesimpulan se"agai "erikut+

a. Pendidikan adalah susatu kegiatan atau usaha manusia untuk meningkatkan

kepri"adiannya dengan #alan mem"ina pada potensi pri"adinya yang "erupa rohani :!ipta, rasa,

dan karsa; serta #asmani :pan!a indra dan keterampilan;.

". Pendidikan di dalam suatu proses peru"ahan perilaku menu#u kepada kede'asaan dan

penyempurnaan kehidupan manusia.

!. Pendidikan adalah suatu proses pengem"angan kemampuan atau perilaku ke arah yang

diinginkan.

d. Pendidikan merupakan hasil atau prestasi yang di!apai oleh perkem"angan manusia, dan

usaha lem"agalem"aga terse"ut dalam men!apai tu#uan.

. Pengertian Pelatihan



Nadler dan =iggs dalam http+<<>akari#a.staff. umm.a!.id<files< 66<<PENDIDI?ANDAN

PELA8IHAN.pdf mendefinisikan pelatihan :training; se"agai teknikteknik yang memusatkan

pada "ela#ar tentang 0 ketrampilanketrampilan, pengetahuan dan sikapsikap yang di"utuhkan

untuk memulai suatu peker#aan atau tugastugas atau untuk meningkatkan kemampuan dalam

melakukan suatu peker#aan atau tugas.

Payaman &iman#untak :661; mendefinisikan pelatihan merupakan "agian dari in$estasi &D%

:human in$estment; untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan ker#a sehingga

meningkatkan kiner#a pega'ai. Pelatihan "iasanya dilakukan dengan kurikulum yang

disesuaikan dengan ke"utuhan #a"atan, di"erikan dalam 'aktu yang relatif pendek, untuk

mem"ekali seseorang dengan keterampilan ker#a.

%enurut "e"erapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan "ah'a pelatihan merupakan suatu

kegiatan dalam maksud untuk memper"aiki dan mengem"angkan sikap, tingkah laku,

keterampilan, dan pengetahuan dari para pega'ai sesuai dengan keinginan dari suatu lem"aga

atau organisasi.

%enurut Hamalik yang dikutip oleh Pu#irahayu :664+3; dalamhttp+<<'''.s!ri"d.!om<do!<110244<%akalahPendidikanDanPelatihanDiklat konsep sistem

pendidikan dan pelatihan :diklat; adalah upaya untuk meningkatkan, mengem"angkan, dan

mem"entuk pega'ai melalui upaya pendidikan dan pelatihan "aik "erupa diklat "er#en#ang,

diklat kursus, diklat fungsional, dan diklat operasional yang "anyak diterapkan oleh suatu

organisasi dalam rangka meningkatkan kemampuan ker#a karya'an dalam menghadapi

akti$itasnya, yang diupayakan dapat meningkatkan pelayanan masyarakatnya.

%enurut &yamsuddin yang dikutip oleh Pu#irahayu :664+4; diklat adalah suatu proses dari

pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan terus menerus "agi suatu organisasi

agar karya'an yang mengikuti diklat mampu mengem"angkan karir dan akti$itas ker#anya di

dalam mengem"angkan, memperpaiki perilaku ker#a karya'an, mempersiapkan karya'an untuk menduduki #a"atan yang le"ih rumit dan sulit, serta mempersiapkan tenaga untuk

mengem"angkan akti$itas ker#anya.

Dari "e"erapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan "ah'a pendidikan dan latihan :diklat;

merupakan proses sistematis untuk meningkatkan, mengem"angkan, dan mem"entuk pega'ai

dimana pega'ai mempela#ari pengetahuan :kno'ledge;, keterampilan :skill;, kemampuan

:a"ility; atau perilaku terhadap tu#uan pri"adi dan organisasi sehingga ter!ipta sum"er daya

manusia yang "erkualitas.

Penggunaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi "iasanya

disatukan men#adi diklat :pendidikan dan pelatihan;. Unit yang menangani pendidikan dan

pelatihan pega'ai la>im dise"ut PU&DI?LA8 :Pusat Pendidikan dan Pelatihan;.

B. Per"edaan Pendidikan dan Pelatihan

Pemahaman terhadap istilah pendidikan dan pelatihan sering tumpang tindih, "atasan antara

keduanya seringkali ka"ur, karena keduanya memiliki tu#uan yang sama yaitu ter#adinya

peru"ahan perilaku ke arah yang le"ih "aik sesuai dengan yang diinginkan. ?eduanya



"erhu"ungan dengan "ela#ar dan peru"ahan pada diri manusia, tetapi "er"eda terutama dalam hal

tu#uan khusus yang ingin di!apai.

%iner :55; menye"ut "ah'a pendidikan le"ih terkait dengan tu#uantu#uan yang "ersifat

indi$idual dan tidak terkait langsung dengan tu#uan organisasi :'alaupun tu#uantu#uan terse"ut

"isa sa#a tumpang tindih;, sedang pelatihan pada dasarnya "erhu"ungan dengan peran khusus

indi$idu dalam organisasi. Pelatihan ditu#ukan untuk mem"antu indi$idu agar "erhasil

menampilkan kiner#anya dalam suatu peker#aan tertentu. @adi, pertum"uhan mereka dan

"er"agai peran yang akan mereka mainkan di lingkungan sosial mereka men#adi titik a'al

dalam pendidikan, sedangkan pelatihan "era'al dari ke"utuhan dalam suatu peker#aan

tertentu yang akan dilakukan. Le"ih #auh %iner men#elaskan "ah'a proses pelatihan le"ih

dipusatkan pada pem"ela#aran dan peru"ahan pada suatu hal yang se!ara khusus dapat

diterapkan pada suatu #a"atan, melengkapi persayaratan #a"atan yang di"utuhkan, dan

efisien dalam hal 'aktu, "iaya, dan sum"er daya yang digunakan.

@adi, pendidikan le"ih mengarah pada pengetahuan dan halhal yang "ersifat umum dan

terkait dengan kehidupan pri"adi se!ara luas, sedangkan pelatihan mengarah pada ketrampilan "erperilaku se!ara khusus dan ada ukuran "enar atau salah. Pendidikan le"ih diarahkan untuk

meme!ahkan kno'ledge pro"lems, sedangkan pelatihan le"ih pada skill pro"lems, dan

keduanya digunakan se!ara "ersama untuk meme!ahkan moti$ation pro"lems. Dalam konteks

dunia ker#a se!ara tegas mem"edakan antara pendidikan dan pelatihan se"agaimana pada

ta"el "erikut ini+

PENDIDI?AN

PELA8IHAN

Proses memperoleh pengetahuan atau informasi

Proses mengem"angkan keterampilan untuk suatu peker#aan atau tugas tertentu

%enekankan pada mengetahui%enekankan pada melakukan

%enekankan pen!apaian dengan mem"andingkan dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki

oleh orang lain

%enekankan pen!apaian pada tingkat keterampilan tertentu yang "isa dilakukan

%enekankan pada !ara pandang sistem ter"uka, "ah'a ada "anyak !ara yang "isa

digunakan untuk men!apai suatu tu#uan, "erpikir kreatif dan kritis sangat dian#urkan

%enekankan pada !ara pandang sistem tertutup, "ah'a ada !ara khusus yang "enar atau

salah dalam menun#ukkan suatu ketrampilan

%enekankan pada mengetahui

informasi yang tidak harus "erhu"ungan se!ara langsung dengan peker#aan atau karir tertentu

%enekankan pada tingkat kiner#a pada suatu peker#aan tertentu

%enekankan pada pendekatan ter"uka dalam men!apai suatu tu#uan, setiap tahap dalam

prosesnya tidak ditentukan

%enekankan pada suatu urutan yang komprehensif dalam menampilkan suatu ketrampilan

yang diperlukan untuk menun#ukkan suatu perilaku

8ertentu dan setiap langkah dalam prosesnya ditentukan



Per"edaanper"edaan terse"ut tentu sa#a menim"ulkan implikasi yang "er"eda terkait dengan

ge#alage#ala psikologis "aik yang ter#adi pada diri peserta :yang dididik atau dilatih;

maupun pada yang mendidik atau melatih. Per"edaan terse"ut #uga "erimplikasi pada

"er"edanya proses "ela#ar :learning; yang ter#adi meskipun pada dasarnya pendidikan dan

pelatihan keduanya merupakan proses "ela#ar dan "ermuara pada ter#adinya peru"ahan

perilaku.

7. 8u#uan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan meliputi dua tu#uan sekaligus, yaitu tu#uan pendidikan dan tu#uan

pelatihan yang merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 8u#uan diadakannya pusat<

"adan< lem"aga< unit pendidikan dan pelatihan terse"ut umumnya untuk dapat meme!ahkan

masalahmasalah perilaku dalam organisasi yang meliputi masalah pengetahuan, ketrampilan

dan moti$asi atau sikap, serta untuk meningkatkan kompetensi para pesertanya terkaitdengan tugastugas dan peker#aan yang akan dipertanggung#a'a"kan kepada mereka.

&eseorang yang mengalami skill pro"lems, tidak "isa "erperilaku se"agaimana yang

diharapkan, mungkin karena ia memang "elum tahu sehingga perlu dididik. &eseorang

yang mengalami moti$ation pro"lems mungkin "ukan karena ia tidak mau melakukan

se"agaimana yang diharapkan, melainkan karena ia tidak tahu mengapa harus

melakukannya sehingga ia perlu di"eritahu. &eseorang yang mengalami kno'ledge

pro"lems "isa sa#a "ukan karena ia tidak tahu tetapi karena ia tidak mau tahu sehingga perlu

dimoti$asi. Dengan demikian, para pega'ai, karya'an atau anggotaanggota organisasi akan

mampu melaksanakan tugastugas dan peker#aan yang dipertanggung#a'a"kan kepada

mereka se"agaimana yang diharapkan, dengan mengikuti program pendidikan dan pelatian.@adi "aik pendidikan maupun pelatihan, se"enarnya samasama mengupayakan di!apainya

suatu kompetensi tertentu dari para pesertanya.

%enurut pasal 5 UndangUndang ?etenagaker#aan tahun 66/, pendidikan dan pelatihan ker#a

diselenggarakan dan diarahkan untuk mem"ekali, meningkatkan dan mengem"angkan

kompetensi ker#a guna meningkatkan kemampuan, produkti$itas dan kese#ahteraan. 8u#uan

tu#uan pendidikan dan pelatihan dapat dikelompokkan me#adi lima "idang, yaitu+

. %emper"aiki kiner#a

. %emutakhirkan keahliankeahlian para pega'ai< karya'an se#alan dengan kema#uan

tekhnologi.

/. %engurangi 'aktu pem"ela#aran "agi pega'ai< karya'an "aru agar kompeten dalam

peker#aan.

0. %em"antu meme!ahkan masalah operasional.

1. %empersiapkan pega'ai< karya'an untuk mendapatkan promosi #a"atan.

D. PrinsipPrinsip Pendidikan dan Pelatihan

Be"erapa prinsip dalam pendidikan dan pelatihan antara lain +



. Per"edaan indi$idu

Pada saat peren!anaan dan pelaksanaan harus tetap diingat adanya per"edaan indi$idu dari para

peserta "aik latar "elakang pendidikan, pengalaman, maupun keinginan. leh karena itu, sifat

dan !ara pendidikan dan pelatihan harus diren!anakan dan dilaksanakan sedemikian rupa,

sehingga pendidikan dan pelatihan terse"ut akan dapat mem"erikan hasil dan manfaat dengan

!akupan yang "esar.

. Analisis #a"atan

&pesifikasi peker#aan akan dapat men#elaskan pendidikan yang sesuai dan harus dimiliki oleh

!alon peker#a untuk dapat menun#ang pelaksanaan peker#aannya. leh karena itu, "ahan"ahan

yang akan dia#arkan harus "erhu"ungan erat dengan apa yang dinyatakan dalam analisis

peker#aan peserta.

/. %oti$asi

rang akan "ersungguhsungguh melaksanakan suatu tugas tertentu "ila ada daya

rangsangannya. Demikian #uga halnya dengan peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan,

mereka melihat kenaikan upah maupun kenaikan kedudukan adalah "e"erapa daya rangsangyang dipergunakan untuk "ela#ar sungguhsungguh selama pendidikan dan pelatihan.

0. Partisipasi aktif

Peserta pendidikan dan pelatihan harus turut aktif dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

&istem pendidikan dengan #alan mem"erikan kuliah sering kali mem"osankan karena "ersifat

satu arah. leh karena itu, pendidikan dan pelatihan harus dapat mem"erikan kesempatan untuk

"ertukar pikiran antara peserta dan penga#ar, sehingga peserta turut aktif "erfikir selama

pelaksanaan "erlangsung.

1. &eleksi peserta pelatihan

Diantara peserta pendidikan dan pelatihan terdapat per"edaan "aik pendidikan, pengalaman

maupun keinginan sehingga untuk men#aga agar per"edaan tidak terlalu "esar, maka !alon peserta harus diseleksi. Pendidikan dan pelatihan se"aiknya di"erikan kepada peserta yang

"erminat dan "erkemauan keras untuk mengikutinya. Pada umumnya orang menganggap "ah'a

adanya seleksi mem"erikan gam"aran "ah'a hanya orangorang tertentu yang dapat mengikuti

pendidikan dan pelatihan.

2. &eleksi penga#ar

8idak setiap orang dapat men#adi seorang penga#ar yang "aik. @a"atan untuk menga#ar #uga

memerlukan kualifikasi tertentu karena "erhasil atau tidaknya pendidikan dan pelatihan

tergantung ada atau tidaknya persamaan kualifikasi analisis #a"atan penga#ar dengan kalifikasi

analisisi peker#aan peserta. leh karena itu, salah satu asas penting dari pendidikan dan pelatihan

ialah tersedianya tenaga pelatih yang terdidik, "erminat, dan mempunyai kesanggupan untuk

menga#ar.

3. Pelatihan penga#ar

Penga#ar dalam suatu pendidikan dan pelatihan harus mudah mendapatkan pendidikan khusus

untuk men#adi tenaga pelatih. Harus diingat "ah'a tidak semua orang yang pandai dalam suatu

"idang tertentu dapat menga#arkan kepandaiannya kepada orang lain.

4. %etode pelatihan



%etode pendidikan dan pelatihan yang di"erikan harus sesuai dengan #enis latihan yang

di"erikan. %etode pem"erian kuliah tidak tepat "agi super$isor, meskipun !ara seperti ini dapat

di"erikan pada #enis pendidikan yang lain. leh karena itu, pilih metode yang tepat untuk

digunakan pada saat pendidikan dan pelatihan.

5. Asas "ela#ar

Pada umumnya orang akan le"ih mudah mengkap pela#aran #ika pela#aran yang di"erikan

dimulai dari hal yang le"ih mudah, "aru kemudian mempela#ari hal yang le"ih sulit.

E. ungsi Pendidikan dan Pelatihan

ungsi pendidikan dan pelatihan adalah +

. %emper"aiki kiner#a : performan!e ; para peserta.

. %empersiapkan promosi ketenagaker#aan pada #a"atan yang le"ih rumit dan sulit.

/. %empersiapkan tenaga ker#a pada #a"atan yang le"ih tinggi yaitu tingkatan kepenga'asan

atau mana#erial.

0. Dapat mem"antu karya'an mem"uat keputusan yang le"ih "aik.1. %eningkatkan kemampuan di "idang ker#anya sehingga dapat mengurangi stres dan

menam"ah rasa per!aya diri.

2. &e"agai proses penum"uhan intelektualitas sehingga ke!emasan menghadapi peru"ahan

di masamasa mendatang dapat dikurangi.

. %anfaat Pendidikan dan Pelatihan

%anfaat pendidikan dan pelatihan pata dikelompokan men#adi+

. %anfaat "agi organisasi

a. Peningkatan produkti$itas ker#a organisasi se"agai keseluruhan antara lain karena tidak

ter#adinya pem"orosan tetapi ke!ermatan melaksanakan tugas. ?er#asama yang "aik antara

"er"agai satuan ker#a yang melaksanakan kegiatan "er"eda dan spesialistik, meningkatkan tekadmen!apai sasaran yang telah ditetapkan serta lan!arnya koordinasi sehingga organisasi "ergerak

se"agai satuan yang "ulat dan utuh.

". 8er'u#udnya hu"ungan yang serasi antara atasan dan "a'ahan. &aling menghargai dan

adanya kesempatan "agi "a'ahan untuk "erfikir dan "ertindak se!ara ino$atif.

!. 8er#adinya proses pengam"ilan keputusan yang le"ih !epat dan kegiatan tepat, selain itu

para pega'ai yang "ertanggung #a'a" menyelengagarakan kegiatankegiatan operasional dan

tidak sekedar diperintah oleh mana#er.

d. %eningkatkan semangat ker#a seluruh pega'ai dalam organisasi dengan komitmen

organisasi yang le"ih tinggi.

e. %endorong sikap keter"ukaan mana#emen, penerapan gaya mana#erial :pengurusan; yang

partisipatif.

f. %emperlan!ar #alannya komunikasi efektif yang memperlan!ar proses perumusan

ke"i#akan organisasi dan operasional.

g. Penyelesaian konflik se!ara fungsional yang dampaknya ialah rasa persatuan dan suasan

kekeluargaan dikalangan para anggota organisasi.

. %anfaat "agi indi$idu



a. %enolong para pega'ai mem"uat keputusan dengan "aik.

". %eningkatkan kemampuan para pega'ai menyelesaikan "er"agai masalah yang

dihadapinya.

!. 8im"ulnya dorongan di dalam diri para pega'ai untuk terus meningkatkan kemampuan

ker#anya.

d. Peningkatan kemampuan pega'ai untuk mengatasi stress, frustasi, dan konflik yang pada

gilirannya memper"esar rasa per!aya diri.

e. 8ersedianya informasi tentang "er"agai program yang dapat dimanfaatkan oleh para

pega'ai dalam rangka pertum"uhan masingmasing se!ara teknikal dan intelektual.

f. %eningkatkan kepuasan ker#a

g. &emakin "esarnya tekad pega'ai untuk le"ih mandiri.

h. %engurangi ketakutan mengahadapi tugastugas "aru di masa depan.

/. %anfaat "agi kelompok ker#a

a. 8er#adinya proses komunikasi yang efektif.

". Adanya persepsi yang sama tentang tugastugas yang harus diselesaikan.!. ?etaatan semua pihak terhadap "er"agai ketentuan yang "ersifat normal, "erlaku umum,

dan ditetapkan oleh instansi pemerintah yang "er'enang maupun yang "erlaku khusus di

lingkungan seluruh pega'ai.

d. 8er#adinya iklim yang "aik "agi pertum"uhan seluruh pega'ai.

e. %en#adikan organisasi se"agai tempat yang le"ih menyenangkan untuk "erkarya.

C. @enis@enis Pendidikan dan Pelatihan

Adapun #enis#enis pendidikan dan pelatihan antara lain+

. Diklat kepemimpinan

Diklat kepemimpinan yang selan#utnya dise"ut DI?LA8PI% dilaksanakan untuk men!apai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan #en#ang #a"atan

struktural. Diklat kepemimpinan adalah diklat dengan sasaran utama untuk meningkatkan karir

guna memangku suatu #a"atan fungsi atau pangkat tertentu se!ara "ertahap dan untuk

memperkaya atau meningkatkan keterampilan mana#emen kepemimpinan serta kemampuan

men!iptakan metodemetode ker#a "aru. Diklat kepemimpinan dititik"eratkan pada pena#aman

keahlian spesifik "aik dalam "idang peker#aan maupun "idang mana#erial. Antara lain meliputi

Diklat Pengelola 7a"ang, ?ursus pimpinan %adya, dan ?ursus pimpinan Utama.

. Diklat ungsional

Diklat fungsional adalah diklat yang ditu#ukan untuk menun#ang mengem"angkan keahlian atau

keterampilan ker#a dan dititik"eratkan pada peru"ahan pola ker#a, !ara ker#a dan penggunaan

metode ker#a mutakhir. Diklat fungsional dilaksanakan untuk men!apai persyaratan kompetensi

yang sesuai dengan #enis dan #en#ang #a"atan fungsional masingmasing #enis dan #en#ang diklat

fungsional untuk masingmasing #a"atan fungsional ditetapkan oleh instansi pem"ina #a"atan

fungsional yang "ersangkutan.

/. Diklat 8eknis



Diklat teknis dilaksanakan untuk men!apai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk

pelaksanaan tugas pega'ai atau karya'an. Diklat teknis dapat dilaksanakan se!ara "er#en#ang.

@enis dan #en#ang diklat teknis untuk masingmasing #a"atan ditetapkan oleh instansi teknis yang

"ersangkutan.

H. %etode Pendidikan dan Pelatihan

Banyak sekali metode untuk pelatihan yang dapat digunakan, karena masingmasing metode

terse"ut saling melengkapi dan tidak ada yang paling "aik. %etode mana yang akan digunakan

tergantung kepada faktorfaktor seperti #enis pelatihan yang di"erikan, pelatihan di"erikan

kepada siapa, "erapa usia para pesertanya, pendidikan dan pengalaman peserta, dan tersedianya

instruktur yang !akap dalam suatu metoda pelatihan tertentu.

Pelaksanaan pendidikan dan latihan dapat melalui "e"erapa metode, yaitu +

. &istem %agang

&istem ini merupakan sistem yang paling tua di dunia. &istem magang mempunyai prinsip umum

yaitu "ela#ar sam"il "eker#a dan se"aliknya.. &istem Peragaan

Untuk ketrampilan tertentu sering kali dalam pendidikan dan latihan menggunakan peragaaan,

dengan alatalat tertentu serta didemontrasikan !ara penger#aannya.

/. &istem Bim"ingan

Dengan sistem ini pela#aran langsung di"erikan satupersatu sehingga para pega'ai akan le"ih

!epat memahami pela#aran yang di"erikan.

0. &istem Latihan Praktek

Dalam sistem ini seseorang le"ih ditekankan untuk melaksanakan latihan praktek seperti

sesungguhnya agar mereka dapat langsung "eker#a.

%enurut 7herrington :551+/14;, dikatakan "ah'a metode dalam pendidikan pelatihan se!aragaris "esar di"agi men#adi yaitu on the #o" training dan off the #o" training. n the #o" training

le"ih "anyak digunakan di"andingkan dengan off the #o" training. Hal ini dise"a"kan karena

metode on the #o" training le"ih "erfokus pada peningkatan produkti$itas se!ara !epat,

sedangkan metode off the #o" training le"ih !enderung "erfokus pada perkem"angan dan

pendidikan #angka pan#ang.

. n 8he @o" 8raining

%etode ini dilakukan oleh instansi kepada pega'ai dengan tetap "eker#a sam"il mengikuti

pendidikan dan latihan. ?egiatan ini meliputi rotasi ker#a di mana pega'ai pada 'aktu tertentu

melakukan suatu rangkaian peker#aan. Pega'ai se!ara internal dilatih dan di"im"ing oleh

pega'ai lain yang "erkemampuan tinggi dan mempunyai ke'enangan melatih. n the #o"

training di"agi men#adi 2 ma!am yaitu+

a. @o" instru!lion training

Pelatihan ini memerlukan analisa kiner#a peker#aan se!ara teliti. Pelatihan ini dimulai dengan

pen#elasan a'al tentang tu#uan peker#aan, dan menun#ukan langkahlangkah pelaksanan

peker#aan.

". Apprenti!eship



Pelatihan ini mengarah pada proses penerimaan karya'an "aru, yang "eker#a "ersama dan

di"a'ah "im"ingan praktisi yang ahli untuk "e"erapa 'aktu tertentu. ?eefektifan pelatihan ini

tergantung pada kemampuan praktisi yang ahli dalam menga'asi proses pelatihan.

!. Internship dan assistantships

Pelatihan ini hampir sama dengan pelatihan apprenli!eship hanya sa#a pelatihan ini mengarah

pada kekosongan peker#aan yang menuntut pendidikan formal yang le"ih tinggi. 7ontoh

internship training adalah !ooperali$e edu!ation pro#e!t, maksudnya adalah pelatihan "agi

pela#ar yang menerima pendidikan formal di sekolah yang "eker#a di suatu perusahan dan

diperlakukan sama seperti karya'an dalam perusahaan tetapi tetap di"a'ah penga'asan praktisi

yang ahli.

d. @o" rotation dan transfer

aitu proses "ela#ar yang "iasanya untuk mengisi kekosongan dalam mana#emen dan teknikal.

Dalam pelatihan ini terdapat kerugian yaitu+

; Peserta pelatihan hanya merasa dipeker#akan sementara dan tidak mempunyai komitmen

untuk terli"at dalam peker#aan dengan sungguhsungguh.; Banyak 'aktu yang ter"uang untuk mem"eri orientasi pada perserta terhadap kondisi

peker#aan yang "aru.

Pelatihan ini #uga mempunyai keuntungan yaitu #ika pelatihan ini di"erikan oleh mana#er yang

ahli maka peserta akan memperoleh tam"ahan pengetahuan mengenai pelaksanaan dan praktik

dalam peker#aan.

e. @unior "oards dan !ommittee assignment

Alternatif pelatihan dengan memindahkan perserta pelatihan kedalam komite untuk

"ertanggung#a'a" dalam pengam"ilan keputusan administrasi. Dan #uga menempatkan perserta

dalam anggota eksekutif agar memperoleh kesempatan dalam "erinteraksi dengan eksekutif yang

lain.f. 7ou!hing dan !ounseling

Pelatihan ini merupakan aktifitas yang mengharapkan tim"al "alik dalam penampilan ker#a,

dukungan dari pelatih, dan pen#elasan se!ara "erlahan "agaimana melakukan peker#aan se!ara

tepat.

. ff 8he @o" 8raining,

ff the #o" training, dilakukan di luar tempat ker#a pega'ai. Pendidikan dan latihan ini menga!u

pada simulasi peker#aan yang se"enarnya. 8u#uannya adalah untuk menghindarkan tekanan

tekanan yang mungkin mempengaruhi #alannya proses "ela#ar. %etode ini dapat #uga dilakukan

di dalam kelas dengan seminar, kuliah dengan pemutaran film tentang pendidikan sum"er daya

manusia. ff the #o" training di"agi men#adi / ma!am yaitu+

a. esti"ule training

Pelatihan dimana dilakukan ditempat tersendiri yang dikondisikan seperti tempat aslinya.

Pelatihan ini digunakan untuk menga#arkan keahlian ker#a yang khusus.

". Le!ture

Pelatihan dimana menyampaikan "er"agai ma!am informasi kepada se#umlah "esar orang pada

'aktu "ersamaan.



!. Independent selfstudy

Pelatihan yang mengharapkan peserta untuk melatih diri sendiri misalnya dengan mem"a!a

"uku, ma#alah profesional, mengam"il kursus pada uni$ersitas lokal dan mengikuti pertemuan

profesional.

d. isual presentations

Pelatihan dengan mengunakan tele$isi, film, $ideo, atau persentasi dengan menggunakan slide.

e. 7onferen!es dan dis!ussion

Pelatihan ini "iasa digunakan untuk pelatihan pengam"ilan keputusan dimana peserta dapat

"ela#ar satu dengan yang lainnya.

f. 8ele!onferen!ing

Pelatihan dengan menggunakan satelit, dimana pelatih dan perseta dimungkinkan untuk "erada

di tempat yang "er"eda.

g. 7ase studies

Pelatihan yang digunakan dalam kelas "isnis, dimana peserta dituntut untuk menemukan prinsip

prinsip dasar dengan menganalisa masalah yang ada.h. *ole playing

Pelatihan dimana peserta dikondisikan pada suatu permasalahan tertentu, peserta harus dapat

menyelesaikan permasalahan dimana peserta seolaholah terli"at langsung.

i. &imulation

Pelatihan yang men!iptakan kondisi "ela#ar yang sangat sesuai atau mirip dengan kondisi

peker#aan, pelatihan ini digunakan untuk "ela#ar se!ara teknikal dan motor skill.

#. Programmed instru!tion

Programmed instru!tion merupakan aplikasi prinsip dalam kondisi operasional, "iasanya

menggunakan !omputer.

k. 7omputer"ased trainingProgram pelatihan yang diharapkan mempunyai hu"ungan interaktif antara komputer dan

peserta, dimana peserta diminta untuk merespon se!ara langsung selama proses "ela#ar.

l. La"oratory training

Pelatihan ini terdiri dari kelompokkelompok diskusi yang tak "eraturan dimana peserta diminta

untuk mengungkapkan perasaan mereka terhadap satu dengan yang lain. 8u#uan pelatihan ini

adalah men!iptakan ke'aspadaan dan meningkatkan sensiti$itas terhadap perilaku dan perasaan

orang lain maupun dalam kelompok.

m. Programmed group eFer!ise

Pelatihan yang meli"atkan peserta untuk "eker#a sama dalam meme!ahkan suatu permasalahan.

I. ?e"erasilan Pendidikan dan Pelatihan

?e"erhasilan suatu program pelatihan ditentukan oleh lima komponen menurut AsGad :543+ 3/;

dalam http+<<lit"angadpend61.'ordpress. !om<refleksi< yaitu+

. &asaran pelatihan atau pengem"angan+ setiap pelatihan harus mempunyai sasaran yang

#elas yang "isa diuraikan kedalam perilakuperilaku yang dapat diamati dan diukur supaya "isa

diketahui efekti$itas dari pelatihan itu sendiri.



. Pelatih :8rainer;+ pelatih harus "isa menga#arkan "ahan"ahan pelatihan dengan metode

tertentu sehingga peserta akan memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diperlukan

sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

/. Bahan"ahan latihan+ "ahan"ahan latihan harus disusun "erdasarkan sasaran pelatihan

yang telah ditetapkan.

0. %etode latihan :termasuk alat "antu;+ &etelah "ahan dari latihan ditetapkan maka langkah

"erikutnya adalah menyusun metode latihan yang tepat.

1. Peserta :8rainee;+ Peserta merupakan komponen yang !ukup penting, se"a" ke"erhasilan

suatu program pelatihan tergantung #uga pada pesertanya.

Efekti$itas setiap pusat< "adan< lem"aga< unit pendidikan dan pelatihan ditentukan oleh

kompetensi yang dimiliki oleh para peserta setelah mengikuti proses pendidikan dan

pelatihan, se"agaimana umumnya telah ditetapkan di a'al se"elum memulainya. @ika

dipandang "ah'a pusat< "adan< lem"aga< unit pendidikan dan pelatihan "ertu#uan untuk

meme!ahkan masalah pengetahuan, sikap dan moti$asi para pesertanya, maka ukuran

ke"erhasilan prosesnya terletak pada apakah setelah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan terse"ut para peserta masih memiliki masalah dalam halhal terse"ut. %asalah

masalah terse"ut dianggap masih ada #ika kenyataannya kiner#a para pega'ai atau

karya'an terse"ut tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh organisasi. leh karenanya,

ke"erhasilan atau efektifitas suatu pusat< "adan< lem"aga< unit pendidikan dan pelatihan

dapat diukur dari kesesuaian perilaku mereka dalam organisasi dengan yang diharapkan

oleh organisasi.

@. Hal Hal yang Harus Dipersiapkan dalam Pendidikan dan Pelatihan˗

Halhal yang harus dipersiapkan dalam Pendidikan dan Pelatihan antara lain+

. 8u#uan pelatihanDalam meren!anakan pendidikan dan latihan, hal pertama yang harus diperhatikan adalah

penentuan tu#uan. Adanya tu#uan Pendidikan dan latihan mem"uat kegiatannya dapat terarah,

apakah pendidikan dan latihan terse"ut "ertu#uan peningkatan pengetahuan, keterampilan atau

ada tu#uan lain.

. %anfaat pelatihan

&etiap pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat mem"a'a manfaat, "aik untuk indi$idu maupun

untuk organisasi.

/. Isi< materi pelatihan

%ateri yang di"erikan kepada peserta pendidikan dan latihan harus disesuaikan dengan tu#uan.

Apa"ila tu#uannya adalah peningkatan keterampilan, mestinya materi yang di"erikan akan le"ih

"anyak "ersifat praktek.

0. =aktu dan tempat pelatihan dilaksanakan

Pelaksanaan pendidikan dan latihan harus memperhitungkan 'aktu, karena adanya pengaturan

'aktu yang tepat, maka tidak ada #am efektif yang ter"uang. Hal ini dapat dilakukan dengan

menggunakan rotasi pendidikan dan latihan. &elain 'aktu, tempat #uga menentukan "erhasil dan



tidaknya pendidikan dan latihan. 8empat yang tepat, sesuai dengan metode dan tu#uan, akan

mendukung "agi ter!apainya pelaksanaan pendidikan dan latihan yang tepat.

1. Pelatih dan karya'an yang akan dilatih

Pelatih dan karya'an merupakan faktor utama terselenggaranya pendidikan dan latihan.

%eskipun sarana dan prasarana memadai, kalau tidak ada pelatih dan karya'an, maka tidak akan

ter#adi pendidikan dan latihan. Pelatih adalah seseorang yang menyampaikan materi pendidikan

dan latihan sesuai tu#uan, sedangakan karya'an adalah orang yang menerima pengetahuan dan

keterampilan yang dia#arkan.

2. Biaya yang di"utuhkan dalam pelatihan

?egiatan tanpa adanya "iaya, maka tidak akan menghasilkan yang maksimal. Hal ini dise"a"kan

semua akti$itas selalu mem"utuhkan dana, "etapa pun ke!il.

3. %etode pelatihan yang dipakai

Pelaksanaan pendidikan dan latihan harus menggunakan metode yang tepat, hal ini dise"a"kan

ketepatan metode akan sangat "erpengaruh terhadap hasil pendidikan dan latihan yang

di#alankan. &ituasi dan kondisi pendidikan dan latihan harus diperhitungkan, sehingga penerapanmetode dapat disesuaikan.

4. asilitas yang diperlukan dalam pelatihan

asilitas yang dimaksudkan di sini adalah fasilitas yang mendukung kegiatan, misalnya fasilitas

penginapan, makan dan se"againya.

BAB III

PENU8UP

A. ?esimpulan

. Pendidikan dan pelatihan maka dapat disimpulkan "ah'a, pendidikan dan latihan :diklat;

merupakan proses sistematis untuk meningkatkan, mengem"angkan, dan mem"entuk pega'ai

dimana pega'ai mempelari pengetahuan :kno'ledge;, ketrampilan :skill;, kemampuan :a"ility;



atau perilaku terhadap tu#uan pri"adi dan organisasi sehingga ter!ipta sum"er daya manusia yang

"erkualitas.

. Dalam konteks dunia ker#a se!ara tegas mem"edakan antara pendidikan dan

pelatihan yaitu "ah'a pendidikan le"ih diarahkan untuk meme!ahkan kno'ledge pro"lems,

sedangkan pelatihan le"ih pada skill pro"lems, dan keduanya digunakan se!ara "ersama untuk

meme!ahkan moti$ation pro"lems.

/. 8u#uantu#uan pendidikan dan pelatihan dapat dikelompokkan kedalam lima "idang, yaitu+

a. %emper"aiki kiner#a

". %emutakhirkan keahliankeahlian para pega'ai< karya'an se#alan dengan kema#uan

teknologi.

!. %engurangi 'aktu pem"ela#aran "agi pega'ai< karya'an "aru agar kompeten dalam

peker#aan.

d. %em"antu meme!ahkan masalah operasional.

e. %empersiapkan pega'ai< karya'an untuk mendapatkan promosi #a"atan.

0. Be"erapa prinsip dalam pendidikan dan pelatihan yiatu per"edaan indi$idu, analisis #a"atan, moti$asi, partisipasi aktif, seleksi peserta pelatihan, seleksi penga#ar, pelatihan penga#ar,

metode pelatihan, dan asas "ela#ar.

1. ungsi pendidikan dan pelatihan adalah +

a. %emper"aiki kiner#a : performan!e ; para peserta.

". %empersiapkan promosi ketenagaker#aan pada #a"atan yang le"ih rumit dan sulit.

!. %empersiapkan tenaga ker#a pada #a"atan yang le"ih tinggi yaitu tingkatan

kepenga'asan atau mana#erial.

d. Dapat mem"antu karya'an mem"uat keputusan yang le"ih "aik.

e. %eningkatkan kemampuan di "idang ker#anya sehingga dapat mengurangi stres dan

menam"ah rasa per!aya diri.f. &e"agai proses penum"uhan intelektualitas sehingga ke!emasan menghadapi peru"ahan

di masamasa mendatang dapat dikurangi.

2. %anfaat nyata yang ditanggung dari program pendidikan dan pelatihan yaitu+

a. %eningkatkan kualitas dan kuantitas produkti$itas.

". %engurangi 'aktu "ela#ar yang diperlukan pega'ai atau kerya'an untuk men!apai

standar kiner#a yang dapat diterima.

!. %em"entuk sikap, loyalitas dan ker#a sama yang saling menguntungkan.

d. %emenuhi ke"utuhan peren!anaan sum"er daya manusia.

e. %em"antu pega'ai atau karya'an dalam penigkatan pengem"angan pri"adi mereka.

3. @enis#enis pendidikan dan pelatihan yaitu diklat kepemimpinan, diklat fungsional, dan

diklat teknis.

4. %etode dalam pendidikan pelatihan se!ara garis "esar di"agi men#adi yaitu on the #o"

training dan off the #o" training. n 8he @o" 8raining, metode atau strategi ini dilakukan oleh

instansi kepada pega'ai dengan tetap "eker#a sam"il mengikuti pendidikan dan latihan.

&edangkan, ff the #o" training, dilakukan di luar tempat ker#a pega'ai.



5. Efekti$itas setiap pusat< "adan< lem"aga< unit pendidikan dan pelatihan ditentukan oleh

kompetensi yang dimiliki oleh para peserta setelah mengikuti proses pendidikan dan

pelatihan.

6. Hal hal yang harus dipersiapkan dalam pendidikan dan pelatihan yaitu merumuskan tu#uan˗

pendidikan dan pelatihan, penyusun "ahan atau materi pela#aran, menentukan metode, teknik,

alatalat "antu pendidikan dan pelatihan, dan menyusun program pelaksanaan.

B. &aran

. %ateri yang di"erikan pada saat pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan tu#uan

organisasi, sehingga masalahmasalah peker#aan tidak ada lagi.

. Para peserta yang mengikuti pendidikan dan pelatihan, diharapkan mampu menun#ukan

perilaku aktual indi$idu terse"ut sesuai dengan perilaku yang diharapkan oleh organisasi.

/. Dalam penggunaan metode pendidikan dan pelatihan "aik on the #o" training maupun off

the #o" trianing harus mampu meningkatkan, mengem"angkan, dan mem"entuk pega'ai dimana pega'ai mempela#ari pengetahuan :kno'ledge;, keterampilan :skill;, kemampuan :a"ility; atau

perilaku terhadap tu#uan pri"adi dan organisasi sehingga ter!ipta sum"er daya manusia yang

"erkualitas.

&8UDI ?A&U&

Pendidikan dan pelatihan di dalam dunia ker#a "aik di perusahaan, organisasi, lem"aga, atau

"ahkan dalam instansi pendidikan sangat penting "agi tenaga ker#a untuk "eker#a le"ih

menguasai dan le"ih "aik terhadap peker#aan yang di#a"at atau akan di#a"at kedepan.



adalah seorang pega'ai di suatu lem"aga. "aru sa#a mendapatkan #a"atan "aru "erdasarkan

formasi yang tersedia, namun dalam melaksanakan peker#aan "arunya, "elum mampu

menger#akan peker#aanya dengan "aik sesuai dengan yang diharapkan oleh lem"aga terse"ut.

Hal ini mendorong pihak instansi lem"aga terse"ut untuk memfasilitasi pendidikan dan pelatihan

karir agar mendapatkan hasil kiner#a yang "aik, etktif dan efisien sesuai dengan tugas

"arunya.

Namun setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan, ia "elum sepenuhnya dapat menger#akan

dan meningkatkan hasil kiner#anya, "agaiamanakah agar dapat "eker#a sesuai dengan tuntutan

lem"aga terse"ut-

&olusi yang dita'arkan +

. di"erhentikan dari peker#aanya karena "elum mampu memenuhi tuntutan lem"aga

terse"ut.

. diturunkan dari #a"atan "arunya dan kem"ali lagi menduduki #a"atan se"elumnya.

/. tetap dipeker#akan dengan #a"atan "arunya dan selama "eker#a dia mendapat pelatihan

dan "im"ingan dari pega'ai lain yang "erkemampuan tinggi dan mempunyai ke'enanganmelatih :n the #o" training;.

Pendidikan dan Pelatihan



Pendidikan dan Pelatihan

%enurut @ohn &uprihanto :544+42; pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses pem"inaan

pengertian dan pengetahuan terhadap kelompok fakta, aturan serta metode yang terorganisasikan

dengan megutamakan pem"inaan, ke#u#uran dan ketrampilan.

&ondang P. &iagian :54/+46; mem"erikan pengertian terhadap kedua istilah itu + Pendidikan

adalah keseluruhan proses, teknik dan metode menga#ar dalam rangka mengalihkan sesuatu

pengetahuan dari seseorang kepada orang yang lain dengan standart yang telah ditetapkan

se"elumnya. &edangkan pelatihan adalah #uga proses "ela#ar menga#ar dengan menggunakan

teknik dan metode tertentu.

?emudian =i#aya :536+31; #uga mengemukakan pengertian yang senada dengan diatas yaitu

(Pendidikan dimaksudkan untuk mem"ina kemampuan atau mengem"angkan kemampuan

"erpikir para pega'ai, meningkatkan kemampuan mengeluarkan gagasangagasan pada pega'ai

sehingga mereka dapat menunaikan tugas ke'a#i"an dengan se"aik"aiknya). =aktu yang

diperlukan untuk pendidikan "ersifat le"ih formal. &edangkan latihan le"ih mengem"angkan

ketrampilan teknis sehinga pega'ai dapat men#alankan peker#aan dengan se"aik"aiknya.

Latihan "erhu"ungan dengan penga#aran tugas peker#aan dan 'aktunya le"ih singkat serta

kurang formal.

Per"edaan kedua istilah itu pada intinya mengarahkan "ah'a pelatihan dimaksudkan untuk

mem"antu meningkatkan kemampuan pega'ai melaksanakan tugas sekarang, sedangkan

pendidikan le"ih "erorientasi pada peningkatan produkkti$itas ker#a pega'ai di masa depan.

Akan tetapi per"edaan itu tidak perlu diton#olkan karena kedua pengertian itu umumnya

digunakan "ersamasama.

&e"enarnya per"edaan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu perusahaan, menurut

&oekid#o Natoatmod#o se!ara teoritis dapat diidentifikasikan se"agai "erikut+

No. Penjelasan Pendidikan Pelatihan

Pengem"angan %enyeluruh :o$erall; %engkhusus :spesifi!;



kemampuan

Area kemampuan:Penekanan;

?ognotif, afektif Psikomotor

/ @angka 'aktu pelaksanaan Pan#ang :long term; Pendek :&hort term;

0 %ateri yang di"erikan Le"ih umum Le"ih khusus

1 Penekanan penggunaan

%etode Bela#ar %enga#ar

?on$ensional Inkon$ensional

2 Penghargaan akhir proses Celar :degree; &ertifikat :Non gelar;

Dari "e"erapa pengertian di atas, dapat disimpulkan "ah'a pelakasanaan pendidikan dan

pelatihan menitik"eratkan pada +

. %em"antu pega'ai dalam menam"ah pengetahuan dan ketrampilan.. Pengetahuan dan ketrampilan terse"ut sangat erat hu"ungannya dengan peker#aan

sekarang ataupun masa yang akan datang.

/. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan haruslah diren!anakan dan diorganisasikan untuk

mendapatkan efekti$itas dalam pelaksanaan pendidikan dan latihan itu sendiri.

PENDAHULUAN

Pendidikan dan Pelatihan :Diklat; se"agai upaya dalam mengem"angkan sum"er daya manusia

:&D%; terutama untuk mengem"angkan kemampuan intelektual dan kepri"adian manusia. leh

karena itu untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pengem"angan pega'ai diperlukan

program pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan analisa #a"atan agar pega'ai mengetahui

tu#uan pendidikan dan pelatihan yang di#alankannya. Peraturan Pemerintah Nomor 6 8ahun

666 tentang Pendidikan dan Pelatihan @a"atan Pega'ai Negeri &ipil Pasal ayat :;



men#elaskan "ah'a (Pendidikan dan pelatihan #a"atan PN& adalah proses penyelenggaraan

"ela#ar menga#ar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pega'ai Negeri &ipil :PN&;).

%enurut Heid#ra!hman dan &uad :553; Pendidikan ialah suatu kegiatan untuk meningkatkan

pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan penguasaan teori dan

keterampilan memutuskan terhadap persoalanpersoalan yang menyangkut kegiatan men!apai

tu#uan, sedangkan latihan mem"antu pega'ai dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan

penerapannya, guna meningkatkan keterampilan, ke!akapan, dan sikap yang diperlukan oleh

organisasi dalam usaha men!apai tu#uannya.

Pendapat lain dikemukakan oleh &oekid#o Notoatmod#o :66/; "ah'a+ Pendidikan :formal;

didalam suatu organisasi adalah suatu proses pengem"angan kemampuan kearah yang diinginkan

oleh organisasi "ersangkutan, sedangkan pelatihan adalah merupakan "agian dari suatu proses

pendidikan yang tu#uannya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan khusus seseorang

atau sekelompok orang.

Berdasarkan "e"erapa definisi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan "ah'a diklat

merupakan serangkaian kegiatan yang mengutamakan pengetahuan, keterampilan dan

peningkatan sikap seseorang pega'ai dalam melaksanakan tugasnya dalam rangka pen!apaian

tu#uan organisasi yang efektif dan efisien. Per"edaan antara latihan dan pendidikan dikemukakan

dengan "aik sekali leh @.7. Denyer dalam "ukunya %oeki#at :55; "ah'a (Pendidikan

"erhu"ungan dengan mengetahui (Bagaimana-) dan (%engapa-) dan le"ih "anyak "erhu"ungan

dengan teori peker#aan, sedangkan latihan adalah le"ih "anyak "ersifat praktis). Penggunaan

istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu organisasi "iasanya disatukan men#adi diklat

:pendidikan dan pelatihan;. Unit yang menangani diklat pega'ai "iasanya dise"ut PU&DI?LA8:Pusat Pendidikan dan Pelatihan; atau Badan Pendidikan dan Pelatihan :Badan Diklat;.

Tujuan dan Manfaat Pendidikan dan Pelatihan

%enurut A"durrahman atoni :662; tu#uan diklat pada umumnya dalam rangka pem"inaan

terhadap para pega'ai agar dapat +

. %eningkatkan kepri"adaian dan semangat penga"dian kepada organisasi dan masyarakat.

. %eningkatkan mutu dan kemampuan, serta keterampilan "aik dalam melaksanakan tugasnya

maupun kepemimpinannya.

/. %elatih dan meningkatkan mekanisme ker#a dan kepekaan dalam melaksanakan tugas.0. %elatih dan meningkatkan ker#a dalam peren!anaan.

1. %eningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ker#a.

Peraturan Pemerintah :PP; No 6 8ahun 666 tentang Pendidikan dan Pelatihan :Diklat;

@a"atan Pega'ai Negeri &ipil pasal men#elaskan "ah'a tu#uan Diklat adalah+

. %eningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat melaksanakan



tugas #a"atan se!ara profesional dengan dilandasi kepri"adian dan etika PN& sesuai dengan

ke"utuhan instansiJ

. %en!iptakan pega'ai yang mampu "erperan se"agai pem"eharuan dan perekat persatuan

dan kesatuan "angsaJ

/. %enetapkan sikap dan semangat penga"dian yang "erorientasi pada pelayanan,

pengayoman, dan pem"erdayaan masyarakatJ

0. %en!iptakan kesamaan $isi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintah

dan pem"angunan demi ter'u#udnya kepemerintahan yang "aik.

Berdasarkan "e"erapa tu#uan pendidikan dan pelatihan yang telah dipaparkan di atas terdapat

kaitan pengaruh antara pendidikan dan pelatihan dengan kiner#a pega'ai. 8u#uan pendidikan dan

pelaitahan yang "erkaitan dengan indikator dari kiner#a yaitu+

. %elatih dan meningkatkan mekanisme ker#a dan kepekaan melaksanakan tugas "erkaitan

dengan indikator kiner#a yaitu kualitas dan insiatif dalam "eker#a.

. %eningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan ker#a "erkaitan dengan indikator kiner#ayaitu pengetahuan.

/. %eningkatkan kepri"adian dan semangat penga"dian kepada ogranisasi dan masyarakat

"erkaitan dengan indikator kiner#a yaitu tanggung #a'a".

0. %eningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk dapat pelaksanakan

tugas #a"atan se!ara profesional dengan dilandasi kepri"adian dan etika PN& sesuai dengan

ke"utuhan instansi "erkaitan dengan indikator kiner#a yaitu disiplin ker#a.

8u#uan pendidikan dan pelatihan di atas menun#ukan "ah'a pendidikan dan pelatihan memiliki

pengaruh terhadap kiner#a pega'ai, hal terse"ut "isa dilihat dari tu#uan dari diklat yang se#alan

dengan indikator pengukuran kiner#a. Pendidikan dan pelatihan #uga memiliki "e"erapa manfaatyang sangat penting, menurut =ursanto :545+ 262;, ada "er"agai manfaat pendidikan dan

pelatihan pega'ai, yaitu+

. Pendidikan dan pelatihan meningkatkan sta"ilitas pega'ai, artinya hu"ungan pergantian

dengan pega'ai lainnya yang tidak hadir.

. Pendidikan dan pelatihan dapat memper"aiki !ara ker#a pega'ai, artinya pega'ai le"ih

kreatif dalam men#alankan peker#aannya.

/. Pendidikan dan pelatihan mem"eri manfaat yang sangat "aik "agi pega'ai, karena dengan

pendidikan dan pelatihan pega'ai dapat "erkem"ang dengan !epat, efisien dan melaksanakan

tugas dengan "aik.

0. Pendidikan dan pelatihan mem"eri kesempatan "agi pega'ai untuk mengem"angkan diri.

8u#uan dan manfaat pendidikan dan pelatihan yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan

"ah'a tu#uan pendidikan dan pelatihan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan,

sikap dan keterampilan pega'ai agar le"ih profesional dalam men#alankan peker#aannya

sehingga tu#uan organisasi dapat ter!apai dan memiliki keterkaitan dengan kiner#a pega'ai.

&edangkan manfaat pendidikan dan pelatihan yaitu untuk meningkatkan sta"ilitas pega'ai dan



dapat mem"erikan kesempatan "agi pega'ai untuk mengem"angkan diri agar dalam

melaksanakan tugas dapat "er#alan dengan efektif dan efisien.

METODE PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)

Adapun metode yang dapat digunakan dalam pelaksanaan program pelatihan menurut Dessler

:666; yaitu+

. n the #o" training :pelatihan di tempat ker#a;, merupakan pelatihan kepada pega'ai untuk

mempela#ari suatu peker#aan sam"il menger#akannya.

. @o" instru!tion training :pelatihan instruksi #a"atan;, merupakan pendaftaran masingmasing

tugas dasar #a"atan, "ersama dengan titiktitik kun!i untuk mem"erikan pelatihan langkah demi

langkah kepada pega'ai.

/. Le!tures :pem"ela#aran;, pelatihan dengan !ara yang !epat dan sederhana dalam menya#ikan

pengetahuan kepada para peserta pelatihan, seperti ketika para pen#ual harus dia#arkan !iri

spesial dari se"uah produk "aru.0. Audio $isual training :pelatihan audio $isual;, pelatihan pega'ai dengan menggunakan teknik

audio $isual seperti film, tele$isi, audio tape dan $ideo tape, !ara ini dapat men#adi sangat efektif

dan digunakan se!ara meluas.

1. Programmed learning :pem"ela#aran terprogram;, suatu metode sistematik untuk menga#arkan

keterampilan yang men!akup penya#ian pertanyaan atau fakta, memungkinkan pega'ai untuk

mem"erikan tanggapan dan mem"erikan peserta "ela#ar umpan "alik segera tentang ke!ermatan

#a'a"annya.

2. esti"ule or simulated training :pelatihan seram"i atau simulasi;, pelatihan pega'ai pada

peralatan khusus diluar tempat ker#a, seperti pelatihan pilot dalam pesa'at, sehingga "iaya dan

"ahaya dapat dikurangi.3. 8raining !omputer assisted instru!tion :pelatihan "erdasarkan komputer;, merupakan pelatihan

pega'ai dengan menggunakan komputer, pelatihan ini menggunakan sistem "erdasarkan

komputer se!ara interaktif meningkatkan pengetahuan atau keterampilan peserta pelatihan.

Pelatihan "erdasarkan komputer hampir selalu men!akup penya#ian para peserta pelatihan

dengan simulasi terkomputerisasi dan penggunaan multimedia termasuk $ideo tape untuk

mem"antu peserta pelatihan "ela#ar "agaimana melakukan peker#aannya.

AKTO!"AKTO! #AN$ MEMPEN$A!UHI DIKLAT

aktorfaktor yang menun#ang kearah ke"erhasilan pelatihan menurut eith>al :660 + 06;,

yaitu antara lain +

. %ateri yang Di"utuhkan + %ateri disusun dari estimasi ke"utuhan tu#uan latihan, ke"utuhan

dalam "entuk penga#aran keahlian khusus, menya#ikan pengetahuan yang di"utuhkan.

. %etode yang Digunakan + %etode yang dipilih hendak disesuaikan dengan #enis pelatihan

yang akan dilaksanakan.

/. ?emampuan =idyais'ara<Instruktur Pelatihan + %en!ari sum"ersum"er informasi yang lain



yang mungkin "erguna dalam mengidentifikasi ke"utuhan pelatihan.

0. &arana atau Prinsipprinsip Pem"ela#aran + Pedoman dimana proses "ela#ar akan "er#alan le"ih

efektif.

1. Peserta Pelatihan + &angat penting untuk memperhitungkan tipe peker#a dan #enis peker#a yang

akan dilatih.

2. E$aluasi Pelatihan + &etelah mengadakan pelatihan hendaknya di e$aluasi hasil yang didapat

dalam pelatihan, dengan memperhitungkan tingkat reaksi, tingkat "ela#ar, tingkat tingkah laku

ker#a, tingkat organisasi dan nilai akhir.

PENTIN$N#A DIKLAT

Pentingnya Diklat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sum"er daya

manusia sesuai dengan ke"utuhan peker#aan atau permintaan pasar . Dalam rangka meningkatan

sum"er daya manusia pada setiap unit ker#a akan "erhu"ungan dengan hakekat pendidikan dan

pelatihan.

Hasi"uan :666; menyatakan "ah'a )pendidikan adalah suatu proses untuk meningkatkan

keahlian teoritis, konseptual, dan moral pega'ai). Dengan kata lain orang yang mendapatkan

pendidikan se!ara "eren!ana !enderung le"ih dapat "eker#a se!ara terampil<profesional #ika

di"andingkan dengan orang :pega'ai; pada organisasi yang tidak mem"erikan kesempatan

seperti itu. &ehingga Diklat dirasa makin penting manfaatnya karena tuntutan peker#aan dan

#a"atan se"agai aki"at dari peru"ahan situasi dan kondisi ker#a, kema#uan teknologi yang

semakin hari semakin ketat persaingannya didalam suatu organisasi.

Pendidikan yang "aik dapat mem"a'a peserta ke arah peru"ahan sikap dan tingkah laku dalammen#alankan tugas dan tanggung #a'a"nya hal ini menuntut keprofesionalan dalam mendesain

pendidikan dan pelatihan, dan meli"atkan pengelolaan yang "aik dan "enar sehingga

memper#elas makna dan esensi dari suatu pelatihan terse"ut. Pelatihan adalah suatu proses yang

meliputi serangkaian tindakan yang dilaksanakan dengan senga#a yang "ertu#uan untuk

meningkatkan kemampuan dalam "idang peker#aan tertentu guna meningkatkan efekti$itas dan

produkti$itas dalam suatu organisasi,

Comes :66/; mengatakan + pelatihan adalah setiap usaha untuk memper"aiki kiner#a pega'ai

pada suatu peker#aan tertentu yang sedang men#adi tanggung #a'a"nya atau suatu peker#aan

yang ada kaitannya dengan peker#aan). Hal terse"ut mem"erikan arti "ah'a pelatihanmerupakan suatu yang penting untuk di"erikan kepada peker#a :pega'ai; yang ada dalam

organisasi guna men!iptakan prestasi yang le"ih "aik, sehingga dapat men!apai sasaransasaran

serta ke"i#akanke"i#akan yang telah ditentukan se"elumnya oleh organisasi itu sendiri.

Pengertian diatas mem"eri gam"aran "ah'a pelatihan mempunyai karakteristik dapat mem"eri

kontri"usi "agi peserta pelatihan. ?ontri"usi yang diharapkan dari pelatihan terse"ut setidak

tidaknya antara lain + a. Dapat memper"aiki sikap dan prilaku :performan!e;, ".



%empersiapkan promosi untuk #a"atan yang le"ih rumit dan sulit, !. %empersiapkan tenaga

ker#a pada #a"atan yang le"ih tinggi.

?arakteristik pelatihan ini satu hal yang sangat penting mendapat perhatian dari pelaksana dan

penanggung #a'a" pelatihan, sehingga pelatihan itu dapat mem"eri kontri"usi "agi peserta

pelatihan. &e!ara umum pendidikan dan pelatihan mempunyai tu#uan antara lain + .

%eningkatkan semangat ker#a J . Pem"inaan "udi pekerti J /. %eningkatkan keimanan dan

ketaK'aan terhadap 8uhan ang %aha Esa J 0. %eningkatkan tarap hidup J 1. %eningkatkan

ke!erdasan J 2. %eningkatkan keterampilan J 3. %eningkatkan dera#at kesehatan dan

kese#ahteraan J 4. %eningkatkan lapangan ker#a dan 5. %eratakan pem"angunan dan pendapatan.

Pendidikan dan pelatihan "agi pega'ai<peker#a "aru adalah untuk menguasai peker#aannya

sedangkan "agi pega'ai<peker#a lama untuk meningkatkan hasil peker#aan "aik sekarang

maupun di masa datang, meningkatkan produkti$itas apa"ila mendapat promosi, hal ini sesuai

dengan yang dikemukakan oleh %anullang :66; "ah'a+ )pendidikan dan pelatihan pega'ai

adalah suatu persyaratan peker#aan yang dapat ditentukan dalam hu"ungannya dengan keahlian

dan pengetahuan "erdasarkan akti$itas yang sesungguhnya / dilaksanakan pada peker#aan.

@adi pendidikan dan pelatihan pega'ai merupakan suatu persyaratan peker#aan untuk

memper"aiki penguasaan "er"agai keterampilan, keahlian dan pengetahuan "erdasarkan akti$itas

ker#a yang sesungguhnya terin!i dan rutin agar dapat men#alankan dan menyelesaikan peker#aan

yang di"erikan kepadanya. Proses atau langkahlangkah pendidikan dan pelatihan hendaknya

dilakukan dengan memperhatikan+ a. &asaran, ". ?urikulum, !. &arana, d. Peserta, e. Pelatih,dan

f. Pelaksanaan.

Penyelenggara diklat harus terle"ih dahulu menetapkan se!ara #elas sasaran yang ingin di!apai

agar pelaksanaan program diklat dapat diarahkan ke pen!apaian tu#uan organisasi.

PENUTUP

8u#uan pendidikan dan pelatihan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan

keterampilan pega'ai agar le"ih profesional dalam men#alankan peker#aannya sehingga tu#uan

organisasi dapat ter!apai dan memiliki keterkaitan dengan kiner#a pega'ai. &edangkan manfaat

pendidikan dan pelatihan yaitu untuk meningkatkan sta"ilitas pega'ai dan dapat mem"erikan

kesempatan "agi pega'ai untuk mengem"angkan diri agar dalam melaksanakan tugas dapat "er#alan dengan efektif dan efisien.

Pendidikan dan pelatihan pega'ai merupakan suatu persyaratan peker#aan untuk memper"aiki

penguasaan "er"agai keterampilan, keahlian dan pengetahuan "erdasarkan akti$itas ker#a yang

sesungguhnya terin!i dan rutin agar dapat men#alankan dan menyelesaikan peker#aan yang

di"erikan kepadanya. &edangkan proses atau langkahlangkah pendidikan dan pelatihan



hendaknya dilakukan dengan memperhatikan+ a. &asaran, ". ?urikulum, !. &arana, d. Peserta, e.

Pelatih,dan f. Pelaksanaan. Penyelenggara diklat #uga harus terle"ih dahulu menetapkan se!ara

#elas sasaran yang ingin di!apai agar pelaksanaan program diklat dapat diarahkan ke pen!apaian

tu#uan organisasi.

PENDIDI?AN DAN PELA8IHAN &U%BE* DAA %ANU&IA

A. Konse% &u'e Da*a Manusia

?ekayaan yang paling "erharga dalam suatu organisasi ialah &um"er Daya %anusia

:&D%;. &D% merupakan in$estasi sangat "erharga "agi se"uah organisasi yang perlu di#aga.

&etiap organisasi harus mempersiapkan program yang "erisi kegiatan yang dapat meningkatkan

kemampuan dan profesionalisme &D% supaya organisasi "isa "ertahan dan "erkem"ang sesuai

dengan lingkungan organisasi. Untuk men!apai produkti$itas yang maksimum, organisasi harus

men#amin dipilihnya tenaga ker#a yang tepat dengan peker#aan serta kondisi yang

memungkinkan mereka "eker#a optimal.

%enurut &edarmayanti dalam Umar :660+0; !iri!iri &D% yang produktif adalah

tampak tindakannya konstruktif, per!aya diri, mempunyai rasa tanggung#a'a", memiliki rasa

!inta terhadap peker#aannya, mempunyai pandangan #auh kedepan, dan mampu menyelesaikan

persoalan. &edangkan menurut 8empe dalam Umar :660+; !iri!iri &D% yang produktif

adalah !erdas dan dapat "ela#ar dengan relatif !epat, kompeten se!ara profesional, kreaktif dan

ino$atif, memahami peker#aan, "ela#ar dengan !erdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah

ma!et dalam peker#aan, selalu men!ari per"aikanper"aikan, tetapi tahu kapan harus terhenti,

dianggap "ernilai oleh atasannya, memiliki !atatan prestasi yang "aik, selalu meninkatkan diri.



&iagian :553+4/; mengemukakan "ah'a, ada tu#uh manfaat dari adanya pengem"angan

&D%, yaitu+

. Peningkatan produktifitas ker#a,

. 8er'u#udnya hu"ungan yang serasi antara atasan dan "a'ahan,

/. 8ersedianya proses pengam"ilan keputusan yang !epat dan tepat,

0. %eningkatnya semangat ker#a seluruh anggota dalam organisasi,

1. %endorong sikap keter"ukaan mana#emen,

2. %emperlan!ar #alannya komunikasi yang efektif,

3. Penyelesaian konflik se!ara fungsional.

&ementara menurut Na'a'i :666+03; konsep &D% memiliki tiga pengertian, yaitu+

. &D% adalah personil, tenaga ker#a, karya'an yang "eker#a dilingkungan organisasi,

. &D% adalah potensi manusia se"agai penggerak organisasi dalam me'u#udkan eksistensinya,

/. &D% adalah potensi yang merupakan aset dan "erfungsi se"agai modal :nonmaterial dan

nonfinansial; di dalam organisasi "isnis, yang dapat di'u#udkan men#adi potensi nyata se!ara

fisik dalam me'u#udkan eksestensi organisasi.

&edangkan &imamora :551+5; mengatakan di dalam konsep &D% terdapat #uga

filosofi, yaitu+

. Pega'ai atau karya'an dipandang se"agai in$estasi, #ika dikelola dengan peren!anaan yang

"aik akan mem"erikan im"alan "agi organisasi dalam "entuk produkti$itas yang le"ih "esar,

. %ana#er mem"uat "er"agai ke"i#akan, program dan praktik yang memuaskan "aik "agi

ke"utuhan ekonomi maupun kepuasan karya'an,

/. %ana#er men!iptakan lingkungan ker#a yang di dalamnya para pega'ai didorong untuk

menggunakan keahlian serta kemampuan semaksimal mungkin,

0. Program dan praktik personalia di!iptakan dengan tu#uan agar terdapat keseim"angan antara

ke"utuhan karya'an dan ke"utuhan organisasi.

+. Konse% Peen,anaan &u'e Da*a Manusia

%enurut para pakar, peren!anaan &D% sering diartikan se"agai kegiatan penentuan

kuantitas dan kualitas &um"er Daya %anusia yang diperlukan oleh suatu organisasi pada masa



yang akan datang. &ikula dalam %angkunegara :662+/; mengemukakan human resoursce of

manpower planning has been as the process of the termining menpower requirements and the

means for meeting those requirements in ordet to carry out the integrated plans of the

organization. Peren!anaan &D% atau tenaga ker#a didefinisikan se"agai proses menemukan

ke"utuhan tenaga ker#a dan "erarti mempertemukan ke"utuhan terse"ut agar pelaksanaannya

"erinteraksi dengan ren!ana organisasi.

oder dalam %angkunegara :662+; mendefinisikan manpower planning is theprosess

inkluding developing implementing and controling by wiich of firm ensures that is has the rigth

number of peopel and the right places at the econmi cally most useful . Peren!anaan tenaga ker#a

adalah proses peramalan, pengem"angan pengimplementasan, dan pengontrolan yang men#amin

perusahaan mempunyai kesesuaian #umlah pega'ai, penempatan pega'ai se!ara "enar, dan

'aktu yang tepat yang sangat "ermanfaat se!ara ekonomis. &ementara itu Barry dalam Umar

:660+/; menyatakan peren!anaan sum"er daya manusia merupakan suatu !ara untuk men!o"a

menetapkan keperluan tetanaga ker#a untuk suatu periode tertentu "aik se!ara kualitas maupun

kuantitas dengan !ara!ara tertentu.

&enada dengan pendapat di atas, &iagian :550; menyatakan, peren!anaan &D% adalah

suatu langkahlangkah tertentu yang diam"il oleh mana#eman personalia guna tersedianya tenaga

yang tepat untuk menduduki "er"agai kedudukan, #a"atan dan peker#aan yang tepat, pada 'aktu

yang tepat dalam rangka pen!apaian tu#uan yang telah dan akan ditetapkan. Paulen dalam Umar

:660+; menyatakan peren!anaan &D% adalah se"agai suatu !ara untuk men!o"a menetapkan

keperluan tenaga ker#a untuk suatu periode tertentu "aik se!ara kualitas maupun kuantitas

dengan !ara!ara tetentu. Peren!anaan ini dimaksudkan agar perusahaan dapat terhindar dari

kelangkaan &D% pada saat di"utuhkan maupun kele"ihan sum"er daya manusia pada saat

kurang di"utuhkan.

Peren!anaan &um"er Daya %amusia mempunyai "e"erapa kepentingan seperti di

kemukakan oleh %angkunegara :662+03; adalah+

. ?epentingan indi$idu, karena dapat mem"antu meningkatkan prestasinya, "egitu pula

keputusan pega'ai dapat di!apai melalui peren!anaan karier,



. ?epentingan organisasi, karena dengan adanya peren!anaan &D%, dapat dipersiapkan !alon

!alon pega'ai yang "erpotensi untuk menduduki posisi mana#er dan pinpiman pun!ak untuk

masa yang akan datang,

/. ?epentingan nasional, karena pega'aipega'ai yang "erpotensi tinggi dapat dimanfaatkan

pula oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan produkti$itas nasional. %ereka dapat

di#adikan tenagatenaga ahli dalam "idang tertentu untuk mem"antu program pemerintah.

Umar :660; menyatakan keperluan tenaga ker#a dapat ditentukan melalui suatu proses

peren!anaan yang terdiri atas tiga ma!am model, yakni+

. Peren!anaan dari atas ke"a'ah, model ini adalah "ah'a #umlah tenaga ker#a yang di"utuhkan

telah disesuaikan dengan ren!ana menyeluruh dari perusahaan "aik #angka pendek maupun

menengah dan #angka pan#ang,

. Peren!anaan dari ke "a'ah ke atas, model ini "ermula dari kelompok ker#a yang terke!il yang

menghasilkan taksiran ke"utuhan pega'ai untuk tahun "erikutnya dalam ranka men!apai

target ker#a yang telah ditetapkan. @umlah tenaga ker#a yang di"utuhkan akan dapat diketahui

setelah tenaga ker#a yang ada dihitung kapasitas ker#a maksimalnya,

/. *amalan, !ara yang #elas untuk memenuhi ke"utuhan akan tenaga ker#a adalah dengan

meningkatkan pendayagunaan orangorang yang sekarang ada. %asalahnya sekarang adalah

"ah'a persediaan tenaga ker#a itu tidak pernah statis, tetap akan dipengaruhi oleh arus masuk

seperti rekrutmen dan transfer masuk dan arus keluar seperti penyusutan dan stranseper

keluar. Untuk mengetahui se!ara akurat !atatan tentang tenaga ker#a yang ada maka perlu

diketahui status pega'ai seperti yang akan pensiun atau yang mengundurkan diri, yang akan

dipromosikan, yang akan melahirkan, dan yang akan !uti pan#ang.

Berdasarkan pendapat para pakar terse"ut di atas, terlihat ada empat kegiatan yang saling

"erhu"ungan yang mem"entuk sistem peren!anaan &D% se!ara terpadu, yaitu+

. ?egiatan untuk menyediakan &D% seperti rekrutmen, seleksi, dan penempatan,

. Perkiraan permintaan dan pena'aran &D% di masa yang akan datang, seperti mutasi, promosi,

pensiun, pengunduran diri, dan pemutusan ker#a,



/. *en!ana untuk memper"esar &D% yang qualified seperti ka#ian ke"utuhan diklat dan

pengem"angan,

0. Penga'asan dan e$aluasi untuk mendapatkan umpan "alik seperti penilaian kiner#a.

Handoko :550+/; menyatakan "ah'a peren!anaan &D% dimaksudkan untuk

mengestimasi se!ara sistemataik ke"utuhan tenaga ker#a dan pena'aran : supply; tenaga ker#a

organisasi dimasa yang akan datang. %elalui peren!anaan &D% ini diharapkan tersedia tenaga

ker#a yang le"ih tepat sesuai dengan ke"tuhan organisasi. Peren!anaan &D% mempunyai tu#uan

sangat penting untuk keperluan indi$idu, organisasi, dan kepentingan nasional. 8u#uan

peren!anaan &D% adalah menghu"ungkan &D% yang ada untuk ke"utuhan perusahaan pada

masa yang akan datang.

-. Pendidikan dan Pelatihan

. ?onsep Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk mengem"angkan sum"er daya

aparatur, terutama untuk peningkatan profesionalime yang "erkaitan dengan, keterampilan

administrasi dan keterampilan mana#emen :kepemimpinan;. &e"agaimana yang dikemukakan

oleh &oeki#o :555+0; "ah'a untuk meningkatkan kualitas kemampuan yang menyangkut

kemampuan ker#a, "erpikir dan keterampilan maka pendidikan dan pelatihan yang paling penting

diperlukan.

%enurut Pandod#o dan Husman :554+0; pendidikan merupakan usaha kegiatan untuk

meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya teori untuk memutuskan

persoalanpersoalan yang menyangkut kegiatan pen!apaian tu#uan. &edangkan latihan

merupakan kegiatan untuk memper"aiki kemampuanker#a melalui pengetahuan praktis dan

penerapannya dalam usaha pen!apaian tu#uan.

Para ahli mengemukakan "er"agai definisi maupun "atasan tentang pendidikan dan

pelatihan, terutama para ahli yang "erada di ilmu administrasi atau mana#emen :administrasi

kepega'aian, mana#emen kepega'aian, mana#emen personalia, mana#emen &D%; yang pada

prinsipnya mem"erikan "atasan yang tidak #auh "er"eda. Namun ada #uga yang menyamakan



istilah pelatihan dengan pengem"angan, tetapi se!ara teoritis istilah pengem"angan "er"eda

dengan pengertian pelatihan.

%enurut &iagian :551+4; "ah'a per"edaan antara pengem"angan dan pelatihan pada

intinya yaitu pelatihan yang dimaksudkan untuk mem"antu kemampuan para pekr#adalam

melaksanakan tugas sekarang atau dengan kata lain, pelatihan adalah suatu "entuk in$estasi

#angka pendek, pengem"angan le"ih "erorientasi pada produktifitas para peker#a dimasa depan

atau pengem"angan suatu in$estasi &D% #angka pan#ang.

%enurut Lynton dan Pareek dalam &'asto :55+; pendidikan mempunyai tu#uan yang

"erlainan dengan pelatihan+

a; Pendidikan terutama "erkaitan dengan pem"inan "agi sis'a sehingga ia dapat memilih minat

perhatiannya dan !ara hidupnya #uga kariernya. &e"aliknya pelatihan terutama

mempersiapkan para peserta untuk mengam"il #alur tindakan tertentu yang dilukiskan oleh

teknologi dan organisasi tempatnya "eker#a,

"; Pendidikan mem"antu sis'a memilih dan menentukan kegiatannya. Pelatihan mem"antu

peserta memper"aiki prestasi kegiatannya,

!; Pendidikan terutama mengenai pengetahuan dan pengertian, sedangkan pelatihan terutama

mengenai pengertian dan keterampilan.

Pelatihan :training ; dimaksudkan untuk menguasai "er"agai keterampilan dan teknik

pelaksanaan ker#a tertentu terin!i dan rutin :Handoko, 551+60;. Pelatihan merupakan proses

pendidikan #angka pendek "agi karya'an operasional untuk memperoleh ketrampilan

operasional sistematis. &edangkan menurut =i#aya :551+1; pendidikan dan pelatihan akan

mem"erikan "antuan pada masa yang akan datang dengan #alan pengem"angan pola pikir dan

"ertindak, terampil "erpengetahuan dan mempunyai sikap serta pengertian yang tepat untuk

pelaksanaan peker#aan.

&alah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi &D% adalah dengan

!ara pendidikan dan pelatihan. ?edua istilah terse"ut ada terdapat "er"agai pendapat, seperti

yang di#elaskan oleh Notoatmo#o :554+; pendidikan pada umumnya "erkaitan dengan

mempersiapkan !alon tenaga ker#a yang diperukan oleh se"uah organisasi atau instansi,



sedangkan pelatihan "erkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan karya'an

yang sudah mendduduki suatu #a"atan. lippo :535+1/; menyatakan pendidikan dihu"ungkan

dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman akan seluruh lingkungan disekitar kita,

sedangkan pelatihan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan pega'ai dalam peker#aan yang "iasa dilakukan seharihari.

Hal senada dikemukakan *anupando#o :542+2; "ah'a pendidikan adalah suatu

keinginan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk di dalamnya peningkatan

penguasaan tiori dan keterampilan, merumuskan "er"agai persoalanpersoalan yang menyangkut

kegiatankegiatan dalam pen!apaian tu#uan. &edangkan pelatihan adalah kegiatan untuk

memper"aiki kemampuan ker#a seseorang dalam kaitannya dengan aktifitas ekonomi, dan

mem"uat keteampilan, ke!akapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha

pen!apai tu#uan.

%ukaran :555+0; menyatakan pendidikan adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk

meningkatkan kompetensi menyeluruh seseorang dalam arah tertentu dan "erada diluar

linkungan peker#aan yang ditanganinya saat ini, sedangkan pelatihan adalah aktifitasaktifitas

yang "erfungsi meningkatkan kiner#a seseorang dalam peker#aan yang sedang dialami atau yang

terkait dengan peker#aannya. ?alau menurut. Hasi"uan :553+31; mengemukakan pendidikan

dan pelatihan adalah sama dengan pengem"angan yaitu merupakan proses peningkatan

keterampilan ker#a "aik teknis maupun mana#erial. Pendidikan "erorientasi pada tiori, dilakukan

dalam kelas, "erlangsung lama "iasanya men#a'a" why. &edangkan pelatihan "erorientasi pada

praktik, dilakukan dilapangan, "erlangsun singkat, dan "iasanya men#a'a" how.

&uprihanto :543+3; "erpendapat pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memper"aiki

kemampuan seorang karya'an dengan !ara meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

karya'an dalam men#alankan suatu peker#aan. Ninisemiti :542; #uga "erpendapat "ah'a

pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang "ermaksud untuk memper"aiki dan

pengem"angan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karya'an sesuai

dari keinginan perusahaan yang "ersangkutan.



&iman#untak :552; mem"edakan antara pendidikan dan pelatihan. @alur pendidikan

formal mem"erikan dasardasar tiori, logika dan kemampuan analisa, pengetahuan umum,

pengem"angan "akat, kepri"adian dan sikap mental, sedangkan #alur pelatihan menekankan pada

aspek kemampuan, keahlian, keterampilan kektik dan profesionalisme yang dikaitkan dengan

peker#aan dan persyaratan ker#a. Berdasarkan sifatnya, pelatihan "ersifat praktis :spesialis;,

pendidikan "ersifat teoritis :generalis;. =alaupun terdapat per"edaan susdut pandang antara

pendidikan dan pelatihan, tetapi pada dasarnya mempunyai tu#uan yang sama, yakni untuk

meningkatkan keterampilan : skill ; dan pengetahuan :knowledge;.

Antara pendidikan dan pelatihan pada dasarnya ditak "er"eda se"agaimana dikemukakan

oleh &umarno :556;, pendidikan merupakan proses pengalaman yang menghasilkan

pengalaman yang menghasilkan kese#ahtraan pri"adi, "aik lahiriah maupun "atiniah. Pelatihan

adalah keseluruhan proses teknik dan metode "ela#ar menga#ar dalam rangka mengalihkan suatu

pengetahuan dari sesorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

se"elumnya.

Den$er dalam %oeki#at :55+5; mengemukakan education is concerning with knowing

how? And is more concerned with theory of work, where as training is more practical . Pengertian

terse"ut disimpulkan mengandung dua makna pokok+

a; Pendidikan merupakan proses "ela#armenga#ar dengan menggunakan teknik dan metode

tertentu, karena pendidikan merupakan proses, maka harus ada peru"ahan dari suatu kondisi

kekondisi yang lain,

"; &e"agai proses, pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang "erlangsung relatif lama

dengan pendekatan formal dan struktural. Artinya proses pendidikan akan menam"ah

pengalaman se!ara emperik untuk setiap peserta didik. Pengertian pendidikan le"ih luas

maknanya #ika di"andingkan dengan penegtian pelatiahan, karena pelatihan hanya

"erorientasi pada peker#aan atas keterampilan tertentu.

. 8u#uan Pendidikan dan Pelatihan

&e!ara umum pendidikan dan pelatihan "ertu#uan untuk mem"erikan kesempatan kepada

personil dalam meningkatkan ke!akapan dan keterampilan mereka, terutama dalam "idang



"idang yang "erhu"ungan dengan kepemimpinan atau mana#erial yang diperlukan dalam

pen!apaian tu#uan organisasi. Untuk itu se"agaimana telah diuraikan di atas "ah'a pemerintah

telah mengeluarkan UndangUndang Nomor 0/ 8ahun 555 tentang Pokokpokok ?epega'aian,

pada pasal / mengatur tentang pendidikan dan pelatihan pega'ai negeri sipil :PN&; yaitu untuk

men!apai daya guna dan hasil guna yang se"esar"esarnya, diadakan pengaturan dan

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan #a"atan PN&.

Untuk mem"entuk sosok pega'ai negeri sipil yang dimaksudkan di atas, diperlukan

Diklat yang mengarah pada+

a; Peningkatan semangat dan penga"dian yang "erorientasi kepada kepentingan masyarakat,

"angsa, negara dan tanah air,

"; Peningkatan kompetensi teknis, mana#erial atau kepemimpinan, peningkatan efisiensi,

efektifitas, kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat ker#asama dan

tanggung#a'a" sesuai dengan lingkungan ker#a dan organisasi.

?emudian ditindaklan#uti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 8ahun 666 tentang

Pendidikan dan Pelatihan @a"atan Pega'ai Negeri &ipil, dalam peraturan pemerintah ini yang

dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan #a"atan pega'ai negeri sipil yang selan#utnya dise"ut

Diklat adalah proses penyelenggaraan "ela#ar dan menga#ar dalam rangka meningkatkan

kemampuan pega'ai negeri sipil.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 8ahun 666 tentang Pendidikan dan

Pelatihan @a"atan Pega'ai Negeri &ipil pasal dan /, "ah'a Diklat "ertu#uan agar+

a; Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas #a"atan

se!ara operasional dengan didasi kepri"adian etika pega'ai negeri sipil sesuai dengan

ke"utuhan instansi,

"; %en!iptakan aparatur yang mampu "erperan se"agai pem"aharu dan perekat persatuan dan

kesatuan "angsa,

!; %emantapkan sikap dan semangat kepri"adian yang "erorientas pada pelayanan, pengayoman,

pem"erdayaan masyarakat,



d; %en!iptakan kesamaan $isi dan dinamika pola "erpikir dalam melaksanakan tugas

pemerintahan dan pem"angunan demi ter'u#udnya pemerintahan yang "aik.

&asaran Diklat adalah ter'u#udnya Pega'ai Negeri &ipil yang memiliki kompetensi

sesuai dengan persyaratan #a"atan masingmasing. Dasar ke"i#akan Diklat dalam peraturan

pemerintah adalah+

a; Diklat merupakan "agian integral dan sistim pem"inaan PN&,

"; Diklat mempunyai keterkaitan dengan pengem"angan karier PN&,

!; &istem Diklat meliputi proses identifikasi ke"utuhan, peren!anaan, penyelenggaraan, dan

e$aluasi,

d; Diklat diarahkan untuk menyiapkan PN& agar memenuhi persyaratan #a"atan yang ditentukan

dalam ke"utuhan organisasi termasuk pengadaan kader pimpinan dan staf.

Diklat aparatur pemerintah ini meliputi dua fungsi yaitu fungsi pendidikan dan fungsi

pelatihan yang merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Program pendidikan dan pelatihan

"agai aparatur pemerintah ?ementerian Agama dipersiapkan oleh pemerintah pusat. Dalam

konteks ini Lem"aga Administrasi Negara :LAN; memainkan peranan yang sangat penting

didalam menyiapkan programprogram pelatihan Di tingkat nasional serta melakukan super$isi,

"ersama kementeriankementerian terkait yang rele$an terutama Diklatpim 8ingkat III.

/. %anfaat Pendidikan dan Pelatihan

&imamora :551+5; menye"utkan manfaatmanfaat yang diperoleh dari diadakannya

pendidikan dan pelatihan :Diklat;, yaitu+

a; %eningkatkan kualitas dan kuantitas produkti$itas,

"; %engurangi 'aktu "ela#ar yang diperlukan karya'an untuk men!apai standarstandar kiner#a

yang ditentukan,

!; %en!iptakan sikap, loyalitas dan ker#asama yang le"ih menguntungkan,

d; %emenuhi persyaratan peren!anaan sum"er daya manusia,

e; %engurangi #umlah dan "iaya ke!elakaan ker#a,

f; %em"antu karya'an dalam peningkatan dan pengem"angan pri"adi mereka.

&iagian :552; menye"utkan manfaat diadakannya program diklat men#adi dua, adalah+



a; %anfaat "agi perusahaan atau instansi

; Peningkatan produkti$itas ker#a organisasi se"agai keseluruhan antara lain karena tidak

ter#adinya pem"orosan, karena ke!ermatan melaksanakan tugas, tum"uh su"urnya ker#asama

antara "er"agai satuan ker#a yang melaksanakan kegiatan yang "er"eda dan "ukan

spesialistik, meningkatkan tekad menapai sasaran yang telah dittapkankan serta lan!arnya

koordinasi sehingga organisasai "ergerak se"agai satu kesatuan yang utuh,

; 8er'u#udnya hu"ungan yang serasi antara atasan dan "a'ahan antara lain karena adanya

pendelegasian 'e'enang, interaksi yang didasarkan pada sikap de'asa "aik se!ara teknik

maupun intelektual, saling menghargai, dan adanya kesepatan "agi "a'ahan untuk "erpikir

dan "ertindak se!ara ino$atif,

/; 8er#adinya proses pengam"ilan keputusan yang le"ih !epat dan tepat karena eli"atkan seluruh

pega'ai yang "ertanggung#a'an menyelenggarakan kegiatankegiatan operasional dan tidak

sekedar diperintahkan oleh para mana#er,

0; %eningkatkan kesempatan ker#a seluruh tenaga ker#a dalam organisasi dalam komitmen

organisasional yang le"ih tinggi,

1; %endorong sikap keter"ukaan mana#emen melalui penerapan gaya mana#erial partisipatif,

2; %emperlan!ar #alannya komunikasi yang efektif yang pada gilirannya memperlan!ar proses

perumusan ke"i#aksanan organisasi dan operasionalnya.

3; Penyelesaian konflik se!ara fungsional yang dampaknya adalah tum"uh su"urnya rasa

persatuan dan suasana kekeluargaan dikalangan anggota organisasi.

"; %anfaat "agi para pega'ai

; %em"antu pega'ai mem"uat keputusan le"ih "aik,

; %eningkatkan kemampuan para peker#a menyelesaikan "er"agai masalah yang dihadapi,

/; 8er#adinya internalisasi dan operasionalisasi faktorfaktor moti$asi,

0; 8im"ulnya dorongan dalam diri para peker#a untuk terus meningkatkan kemampuan ker#anya,

1; Peningkatan kemampuan pega'ai untuk mengatasi stres, prustasi dan konflik yang nantinya

"isa memper"esar rasa per!aya pada diri sendiri,



2; 8ersedianya informasi tentang "er"agai program yang dapat dimanfaatkan oleh para pega'ai

dalam rangka pertum"uhan masingmasing se!ara teknik maupun intelektual,

3; %eningkatnya kepuasan ker#a,

4; &emakin "esarnya pengakuan atas kemampuan seseorang,

5; &emakin "esarnya tekad peker#a untuk le"ih mandiri,

6; %engurangi ketakutan menghadapi tugas "aru dimasa depan.

%enga!u pada seluruh uraian dari para pakar di atas "isa simpulkan "ah'a manfaat yang

dapat dipetik dari pelaksanaan program diklat adalah "ermanfaat untuk indi$idu dan #uga

"ermanfaat "agi organisasi untuk men!apai tu#uan, karena peningkatan kualitas pega'ai

"errmanfaat #uga kepada peningkatan kiner#a organisasi se!ara keseluruhan

0. ?onsep ?epemimpinan

?epemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang

lain agar mau "eker#a untuk men!apai tu#uan sasaran. 8hoha :551; menyatakan kepemimpinan

adalah kegiatan mempengaruhi orang lain atau seni mempengaruhi prilaku orang lain "aik se!ara

indi$idu maupun kelompok. &edangkan 7hapman :540; menyatakan "ah'a kepemimpinan

yang efektif tergantung landasan yang kokoh se"agai seorang mana#er, seorang dapat men#adi

mana#er luar "iasa tanpa men#adi pemimpin, tetapi seorang mana#er tidak mungkin dapat

men#adi pimpinan luar "iasa tanpa men#adi seorang mana#er yang "aik.

Ci"son :55; menyatakan perspektif kepemimpinan adalah+

a; ?epemimpinan tidak sama dengan mana#emen,

"; ?epemimpinan adalah konsep yang rumit,

!; &ifatsifat kepemimpinan dapat dikem"angkan melalui pelatihan, pengalaman, dan analisis,

d; ?eefektifan kepemimpinan tergantung pada ke!o!okan anatara pemimpin, pengikut, dan

situasi,

e; ?epemimpinan "eru"ahu"ah dalam "e"agai lingkungan dan situasi.

&iagian :664; menyatakan "ah'a kepemimpinan inti dari pada mana#emen, karena

kepemimpinan merupakan motor penggerak semua sum"ersum"er daya, alatalat :resources;

yang tersedia "agi suatu organisasi. 8ery :526; menyatakan syaratsyarat seorang pemimpin



adalah+ a; kekuatan, "; keseim"angan emosional, !; pengetahuan tentang hu"unan kemanusiaan,

dan d; moti$asi pri"adi. ukl :550+/2; mengemukakan perilaku spesifik pemimpin adalah+

a; %eren!anakan dan mengoordinasikan,

"; %eme!ahkan masalah,

!; %en#elaskan peran dan saran,

d; %em"eri informasi,

e; %emantau,

f; %emoti$asi,

g; Berkonsultasi, mendelegasikan, dan mem"erikan dukungan,

h; %engem"angkan dan mem"im"ing,

i; %engelola konflik,

#; %em"angun #aringan ker#a,

k; %em"erikan penghargaan atas usaha yang dilakukan.

&elain diperlukan "er"agai tiori yang "ekaitan dengan kepemimpinan untuk mengatur

dan mempengaruhi seseorang atau kelompok, agar dapat "eker#asama untuk men!aai tu#uan yang

optimal #uga gaya kepemimpinan yang !o!ok untuk diterapkan sesuai situasi dan kondisi dan

#uga tingkat kemampuan "a'ahan

1. 8ahapan Pelaksanaan Diklat

8ahapan pelaksanaan diklat tidak sama pada setiap lem"aga, oleh karena itu perlu disusun

suatu program pelatihan se"agaimana dikemukakan oleh Lynton dan Pareek dalam &'asto

:555+;, yaitu+

a; %enentukan ke"utuhan pelatihan, yang merupakan tahapan a'al yang harus ditentukan, apa

yang paling mendesak dan paling rele$an di"uthkan oleh peserta pelatihan, termasuk

didalamnya mempersiapkan instruktur,

"; %enata tu#uan pelatihan, hal ini dapat di#adikan dasar untuk menentukan langkahlangkah

yang perlu dilakukan seorang instruktur, yang selan#utnya dapat di#adikan tolak ukur untuk

menge$aluasi ke"erhasilan program pelatihan,

!; %enyusun program pelatihan untuk menentukan tingkat !apaian,



d; %elaksanakan pelatihan, se"elum mulai diadakan pelatihan terle"ih dahulu harus memili

metode yang digunakan dalam pelatihan, kemudian "aru dilaksanakan setelah tahapan itu,

kedua, ketiga "enar"enar siap,

e; E$aluasi pelatihan, "ertu#uan untuk melihat "erhasil tidanya suatu pelatihan se!ara efektif dan

efisien.

2. @enis Pendidikan dan Pelatihan

Peraturan Pemerintah Nomor 6 8ahun 666 tentang PokokPokok Pendidikan dan

Pelatihan Bagi PN& menye"utkan #enis pendidikan dan pelatihan terdiri dari dua ma!am, yaitu+

a; Pendidikan dan Pelatihan Pra#a"atan

Program ini diperuntukkan untuk pem"erian "ekal "agi 7PN& dengan tu#uan agar ia

dapat terampil melaksanakan tugas yang diper!ayakan kepadanya. Diklat Pra#a"atan ini untuk

mem"eri pengetahuan dasar yan !ukup "agi 7PN& mengenai sistem penyelenggaraan

pemerintahan dalam rangka pem"entukan 'a'asan ke"angsaan, kepri"adian dan etika. &etiap

7PN& 'a#i" mengikuti dan lulus Diklat pra#a"atan ini. &etiap PN& 'a#i" mengikuti Diklat ini

selam"atlam"atnya dua tahun setelah pengangkatan se"agai 7PN&. Diklat ini merupakan suatu

syarat untuk diangkat men#adi PN&. Diklat Pra#a"atan ini terdiri dari+

; Diklat pra#a"atan golongan I untuk PN& golongan I,

; Diklat pra#a"atan golongan II untuk PN& golongan II,

/; Diklat pra#a"atan golongan III untuk PN& golongan III,

"; Pendidikan dan Pelatihan dalam @a"atan

Program pendidikan dan pelatihan "ertu#uan untuk meningkatkan mengem"angkan mutu,

keahlian, kemampuan, ketrampilan, sikap PN& agar dapat melaksanakan tugastugas

pemerintahan yang diper!ayakan kepadanya dengan "aik. Program pendidikan dan pelatihan

dalam #a"atan terdiri dari+

Diklat ?epemimpinan :Dilatpim;

8u#uan diadakan Dilatpim ini untuk memenuhi persyaratan kompetensi kepemimpinan

aparatur pemerintah yang sesuai dengan #en#ang eselon #a"atan struktural tertentu. Diklatpim

terdiri dari Dilatpim 8ingkat I untuk #a"atan struktural eselon I, Dilatpim 8ingkat III untuk



#a"atan struktural eselon III, Dilatpim 8ingkat II untuk #a"atan struktural eselon II, dan Dilatpim

8ingkat I, untuk #a"atan struktural eselon I.

Diklat ungsional.

8u#uan diadakan Diklat ini adalah untuk memenuhi persyaratan kompetensi yang sesuai

dengan #enis dan #en#ang #a"atan fungsional tertentu. @enis dan #en#ang Dilat ungsional untuk

masingmasing #a"atan fungsional ditetapkan oleh instansi pem"ina #a"atan fungsional yang

"ersangkutan sesuai dengan ke"tuhan setiap instansi.

Diklat 8eknis

Diklat ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan

untuk pelaksanaan tugas yang "ersifat teknis. Dilat ini dapat dilaksanakan se!ara "er#en#ang dan

ditetapkan oleh instansi teknis yang "ersangkutan sesuai dengan ke"utuhan.

3. %ateri Pendidikan dan Pelatihan

8erry dalam %oeker#i :55+; mengemukakan materi diklat harus disesuaikan dengan

tu#uan yang hendak di!apai. %ateri pelatihan pada umumnya menggunakan "ahan tertulis

se"agai dasar instruksi, pemeriksaan dan referensi agar dengan mudah dapat dipela#ari oleh

peserta diklat. %ateri diklat ada kesesuaian dengan tingkat kognisi peserta diklat, dengan

ke"utuhan instansi, perusahaan, dengan harapan karya'an dapat memiliki kompetensi.

?esesuaina dengan ino$asi materi diklat "erupa+ "ahan materi diklat dilengkapi dengan referensi

tam"ahan yang sesuai, materi diklat yang di"erikan selalu "aru dan up to date, materi diklat

"erorientasi menyiapkan tenaga ker#a.

Diklat di lingkungan aparatur pemerintah "erdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6

8ahun 666 tentang Pendidikan dan Pelatihan dalam #a"atan PN&, untuk materi Diklatpim 8k. III

dikelompokkan se"agai "erikut+

a; Pelayanan prima, yaitu mem"ahas mengenai tiori dan praktik penyelenggaraan pemerintahan

yang "aik : good govemance;. Pelayanan pu"lik yang selama ini terkesan kurang optimal atau

kiner#anya rendah diharapkan dapat meningkat kearah yang le"ih "aik, tanpa melanggar

peraturan yang ada,



"; 8eori kepemimpinan, materi yang dia#arkan dikaitkan dengan pelaksanaan kepemerintahan.

%ateri ini #uga dikaitkan dengan dasardasar mana#emen karena ada hu"ungan yang erat

antara kepemimpinan dengan dasardasar mana#emen,

!; &istem Administrasi Negara, materi ini "erkaitan dengan sistem penyelenggaraan

pemerintahan di Indonesia. 8u#uannya agar para peserta diklat "isa memahami dengan "aik

tentang sistem ketatanegaraan di negara *I sehingga mereka dapat memahami se!ara

konstitusional mengenai perilaku yang seharusnya mereka lakukan,

d; Etika Aparatur Pemerintah, materi yang di"erikan tentang "agaimana "erlaku etis dalam

men#alankan roda pemerintahan. Hal ini penting karena masa sekaran "anyak ke"i#akan yang

dikeluarkan oleh pemerintah "er"enturan dengan kepentingan masyarakat. &elain karena

didasari "ah'a setiap tindakan yang diam"il dan prilaku yang di#alankan oleh aparatur

negara akan senantiasa mendapatkan sorotan masyarakat luas. Dalam penyampaian materi

ini, le"ih ditekankan "agaimana sikap dan prilaku yang harus dipraktikkan oleh aparatur

pemerintah dalam kehidupan seharihari, "aik se"agai pri"adi maupun se"agai sosok aparatur

negara,

e; ?oordinasi dan hu"ungan ker#a, materi ini "erisikan tentang "agaimana pelaksanaan

koordinasi dan hu"ungan antar instansi dalam pemerintah, menguraikan tentang prinsip

prinsip koordinasi dan hu"ungan ker#a yang "aik dalam rangka men#alankan "er"agai

ke"i#akan pemerintah dan pem"angunan agar keselarasan dalam gerak pem"angunan tidak

ter#adi yang "erle"ihan dalam pelaksanaan setiap tugas dan fungsi dari masingmasing

instansi,

f; ?epemimpinan di alam ter"uka, materi yang dia#arkan "erkaitan dengan prinsipprinsip

kepemimpinan, pengam"ilan keputusan yang dilakukan dengan !ara simulasi di alam

ter"uka. Dengan pem"erian materi ini para peserta dapat mengem"angkan potensi

kepemimpinan yang ada di dalam dirinya,

g; %uatan 8eknis &u"stantif Lem"aga, materi ini "erkaitan dengan penyelenggaraan

pemerintahan yang "ersangkutan. %ateri ini diisi oleh pe#a"at instansi dan menduduki

#a"atan yang dianggap strategis dan sangat menentukan,



h; Program Pem"angunan Nasional, materi ini menguraikan tentang pelaksanaan, penga'asan,

dan e$aluasi pelaksanaan program pem"angunan nasional.

4. ?urikulum Pendidikan dan Pelatihan

?urikulum program diklat dikem"angkan oleh LAN "ersama dengan "er"agai

stakeholders diklat terkait :alumni, pengguna, tenaga perguruan tinggi, dan lem"agalem"aga

diklat;, menga!u pada standar kompetensi yang ditetapkan B?N. &e!ara singkat dapat

digam"arkan struktur kurikulum untuk program Diklatpim 8k. III "erdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 6 8ahun 666 se"agai "erikut+

a; ?ompetensi

&esuai dengan tugas, 'e'enang, dan tanggung #a'a" pe#a"at struktural eselon III dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pem"angunan, maka standar kompetensi yang perlu diikuti

oleh PN& yang memangku #a"atan Eselon III adalah kemampuan dalam+

; %en#a"arkan $isi, misi, dan strategi pem"angunan nasional ke dalam program instansinya,

; %emahami dan me'u#udkan kepemerintahan yang "aik : good gavernance; dalam

pelaksanaan tugas dan tanggung #a'a" unit organisasinya,

/; %elakukan peren!anaan, pega'ai, pengendalian dan e$aluasi kiner#a unit organisasinya serta

meran!ang tindak lan#ut yang diperlukan,

0; %erumuskan strategi pelaksanaan pelayanan prima ssuai dengan tugas dan tanggung #a'a"

unit organisasinya,

1; %enerapkan sistem dan prinsipprinsip akunta"ilitas dalam pelaksanaan ke"i#akan unit

organisasinya,

2; %eningkatkan kapasitas organisasi dan staf melalui peningkatan kompetensi pega'ai dan

pendayagunaan organisasi,

3; %enum"uhkem"angkan moti$asi pega'ai untuk mengptimalkan kiner#a unit organisasinya,

4; %enerapkan prinsipprinsip kepemimpinan dalam keragaman,

5; %erumuskan dan mem"eri masukan untuk meme!ahkan masalah dan pengam"ilan keputusan

yang logis dan sistematis,

6; %elaksanakan pola kemitraan, kola"orasi, dan pengem"angan #aringan ker#a,



; %emanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas,

; Berkomunikasi dalam "ahasa Inggris.

"; ?urikulum

&esuai dengan standar kompetensi yang diperlukan "agi PN& pemangku #a"atan

struktural eselon III dan dengan memperhatikan keragaman "idang tugasnya, maka strutur

kurikulum Diklatpim 8ingkat III disusun se"agai "erikut+

; &ikap dan perilaku

aitu diarahkan pada sikap dan prilaku kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan

perkem"angan lingkungan internal dan eksternal. %ateri Diklat dalam ka#ian ini adalah

kepemimpinan di alam ter"uka, pengem"angan potensi diri, dan kepemimpinan dalam

organisasi.

; %ana#emen Pu"lik

Diarahkan pada penguasaan konsepkonsep mana#emen pu"lik yang rele$an dalam

menangani masalahmasalah sektor, lintas sektor, 'ilayah, dan lem"aga dengan memperhatikan

dinamika perkem"angan lingkungan internal dan eksternal. %ateri yang dia#arkan adalah a;

analisis ke"i#akan pu"lik, "; hukum administrasi negara, !; mem"angun kepemerintahan yang

"aik, d; kepemimpinan dalam keragaman "udaya, e; negosiasi, kola"orasi dan #e#aring ker#a, f;

pengem"angan pelaksanaan pelayanan prima, g; teknikteknik analisis mana#emen, h;

pem"erdayaan &D%, i; A?IP dan pengukuran kinr#a, #; teknologi informasi dalam pemerintahan,

dan k; telaahan staf paripurna.

/; Aktualisasi

Pem"ela#aran ini diarahkan pada pem"ahasan isuisu aktual, materi meliputi a; isu aktual

sesuai tema, "; o"ser$asi lapangan, !; kertas ker#a perorangan, d; kertas ker#a kelompok, dan e;

kertas ker#a angkatan.

5. %etode Pendidikan dan Pelatihan

&ikula dalam %unandar :66+; mengemukakan metode diklat, yakni+

a; %etode latihan atau training terdiri dari lima !ara+



On The Job, pada metode ini peserta pelatihan langsung "eker#a di tempat untuk "ela#ar dan

meniru suatu peker#aan di"a'ah "im"ingan seorang penga'as. ?ele"ihan metode ini terletak

pada pem"erian ino$asi yang "esar kepada peserta untuk "ela#ar. ?e"erhasilan metode ini

sepenuhnya tergantung pada penatar,

estibule, metode pelatihan dilakukan di dalam kelas yang "iasanya dilakukan oleh perusahaan

industri untuk memperkenalkan peker#aan kepada karya'an "aru dan melatih

merekamemperkenalkan peker#aan terse"ut. Disini "iasanya di"erikan latihan #enis

peker#aan,

!emonstration and e"ample, metode pelatihan dengan !ara peragaan dan pen#elasan "agaimana

!ara!ara melakukan suatu peker#aan melalui !ontoh atau per!o"aan yang didemontarsikan.

Biasanya dilengkapi dengan kuliah, gam"argam"ar, $idio ds",

#imulation, suatu teknik untuk men!ontoh semirip mungkin terhadap konsep se"enarnya dari

peker#aan yang akan di#umapai. %elalui simulasi dilakukan penampilan situasi atau ke#adian

semirip mungkin dengan situasi yang se"enarnya, 'alaupun itu hanya merupakan tiruan sa#a,

Appreniceship, yaitu magang adalah suatu !ara untuk mengem"angkan keahlian sehingga para

karya'an dapat mempela#ari segala aspek dari peker#aan.

"; $lassroom %ethods, yang terdiri dari+

&ecture :!eramah;, metode ini "anyak di"erikan dalam kelas. Pelatih mem"erikan teoriteori

yang diperlukan sementara yang dilatih men!atat dan mempersiapkannya,

$onference :rapat;, pelatih mem"erikan suatu makalah tertentu dan peserta ikut "erpartisipasi

meme!ahkan masalah terse"ut. Peserta #uga harus menggunakan gagasangagasannya, saran

saranya "erdiskusi dan mem"erikan kesimpulannya,

Program instruksi, di mana peserta dapat "ela#ar sendirikarena langkahlangkah penger#aanya

sudah diprogram melalui kompute, "uku"uku petun#uk. Program instruksi melalui

peme!ahan informasi kedalam "e"erapa "agian ke!il sehingga dapat di"entuk program

penga#aran yang mudah dipahami dan saling "erhu"ungan,

&tudi ?asus, dalam metode ini dimana pelatih mem"erikan suatu kasus kepada peserta. ?asus

tidak dilengkapi dengan data yang lenkap karena senga#a disem"unyikan. 8u#uanya agar



peserta ter"iasa men!ari data dari pihak eksternal dalam memutuskan suatu kasus yang

dihadapinya,

'ol (laying , metode ini dilakkan dengan menun#uk "e"erapa orang untuk memainkan suatu

peranan di dalam se"uah organisasi tiruan. %isalnya hu"ungan antara atasan dengan

"a'ahan dalam situasi tertentu,

Diskusi, melalui metode ini peserta dilatih untuk erani mem"erikan pendapat dan rumusannya

serta !ara!ara menyakinkan orang lain agar per!aya terhadap pendapat itu, selain itu peserta

#uga dilatih untuk menyadari "ah'a tidak ada rumusan mutlak "enar, sehinga dengan

demikian ada kesediaan untuk menerima penyempurnaan dari orang lain, menerima

informasi dan mem"eri informasi,

&eminar, !ara ini "ertu#uan untuk mengem"angkan ke!akapan dan keahlian peserta dalam

menilai dan mem"erikan saransaran yang konstruktif mengenai pendapat oang lain. Peserta

dilatih mempersepsi dan menge$aluasi, menrima atau menolak pendapat oang lain.

Berdasarkan uraian di atas, hakekat dari pelaksanaan program diklat adalah suatu upaya

pengem"angan &D% melalui #alur pendidikan formal maupun nonformal, untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas produkti$itas, serta mengurangi 'aktu "ela#ar yang diperlukan pega'ai

untuk peningkatan profesional, men!apai kiner#a yang "aik, men!iptakan sikap, loyalitas, dan

ker#a sama yang le"ih "ermanfaat, memenuhi persyaratan peren!anaan &D%, mengurangi

#umlah ke!elakaan ker#a, dan mem"antu pega'ai dalam peningkatan serta pengem"angan

pri"adi mereka.

6. Pelatih<=idyais'ara Diklat

Notoatmod#o :554; menyatakan "ah'a dalam proses diklat faktor pelatih atau penga#ar

merupakan perangkat lunak yang harus diperhatikan. &edangkan menurut &imamora :551;,

pelatih "isa diam"il dari luar perusahaan, atau dari dalam perusahaan sendiri. Pelatih dari luar

mem"erikan keunggulankeunggulan tertentu seperti "erikut+

a; %ereka memiliki keahlian karena tingkat pengalaman yang lan#ut dengan "er"agai organisasi,

"; %ereka kemungkinan "esar mengetahui teknikteknik dan informasi paling mutahir dalam

"idangnya,



!; %ereka dapat le"ih o"#ektif dalam menganalisis situasi.

?elemahannya pelatih dari luar mungkin tidak memilki pengetahuan yang mendalam

tentang organisasi, struktur sehingga memiliki kesulitan untuk tetap mengetahui permasalaha

permasalahan organisasi karena kun#ungan mereka yang tidak teratur keperusahaan. &ementara

Pelatih dari dalam perusahaan sendiri mena'arkan keunggulan dalam kelemahan yang "er"eda.

?eunggulannya antara lain+

a; %engetahui organisasi "eserta "er"agai permasalahannya,

"; %engenali partisipan dan dapat menggunakan hu"ungan yang ada dengan mereka,

!; &ering kali memilki pengetahuan yang mutakhir,

d; Dengan "iaya tidak di"uuhkan terlalu tinggi,

?elemahan pelatih dari dalam perusahaan sendiri adalah men#adi tidak o"#ektif tehadap

masalah yang ada, "isa "eraki"at terhadap tanggung#a'a" yang le"ih menekan. &imamora

:551+0; mem"erikan solusi agar pelatih "er#alan "isa efektif, maka harus dapat+

a; %emoti$asi peserta pelatihan untuk meningkatkan kiner#anya,

"; &e!ara #elas menggam"arkan keahliankeahlian yang diinginkan,

!; %em"erikan peserta pelatihan "erpartisipasi aktif,

d; %enyediakan suatu kesempatan praktik,

e; %enyediakan umpan "alik yang tepat,

f; %enyediakan "e"erapa alat untuk penguatan pada saat peserta "ela#ar,

g; %endorong transfer positif dari pelatihan keseker#aan.

&ementara itu ketentuan mengenai pelatih pada Diklat "agi aparatur pemerintah yang

telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 8ahun 666 tentang PokokPokok

Pendidikan dan Pelatihan "agi PN& menye"utkan "ah'a tenaga kediklatan terdiri dari

'idyas'ara, pengelola lem"aga diklat pemerintah dan tenaga kediklatan lainya. 8enaga

kediklatan lainnya adalah pe#a"at atau seseorang yang "ukan 'idyas'ara, "ukan pengelola

lem"aga diklat pemeritah, tetapi karena keahliannya, kemampuan atau kedudukannya

diikutsertakan dalam kegiatan pen!apaian tu#uan pendidikan dan pelatihan.

. Peranan Pendidikan dan Pelatihan



Pendidikan dan pelatihan yang di"erikan dalam suatu proses "ela#ar "aik se!ara formal

maupun informal adalah untuk meningkatkan, kemampuan, keahlian, mutu, kepemimpinan,

keterampilan, dan penga"dian. %aka peranan pendidikan dan pelatihan adalah untuk

meningkatkan kemampuan profesionalisme aparatur yang teren!ana dan "erkesinam"ungan.

Alasan utama perlunya pendidikan dan pelatihan "agi aparatur pemerintah adalah+

a; Perlunya pem"aharuan dan penyempurnaan di "idang administrasi untuk dapat

menanggulangi dan mendukung sosial ekonomi,

"; Perluasan fungsifungsi pemerintah yang harus dilaksanakan,

!; ?enyataan masih langkanya tenagatenaga aparatur yang !ukup ahli :&ar'ono, 55/+31;.

&elan#utnya dalam Dilat kuliah administrasi kepega'aian dise"utkan "ah'a pendidikan

dan pelatihan aparatur "erorientasi pada+

a; Pelaksanaan program pem"angunan,

"; Pen!apaian tu#uan dan pelaksanaan tugas pokok instansi yang "ersangkutan,

!; Peningkatan produkti$itas ker#a,

d; Peningkatan kemampuan dan dedikasi dan moti$asi aparatur :&ar'ono, 55/+31;.

&elain itu pranan pendidikan dan pelatihan yang di"erikan identik dengan tu#uan yang

melekat pada pendidikan dan pelatihan itu sendiri. Istruksi Presiden Nomor /0 8ahun 53

menyatakan "ah'a, tu#uan pendidikan dan pelatihan, adalah+

a; %em"ina, memelihara, meningkatkan dedikasi aparatur se"agai unsur aparatur negara, a"di

negara dan a"di masyarakat kepada Pan!asila, UUD 501, Negara dan Pemerintah,

"; %eningkatkan mutu aparatur agar le"ih mampu dan tinggi moti$asinya dalam men#alankan

tugastugas yang diper!ayakan kepadanya se!ara "erdaya guna dan "erhasil guna,

!; %em"ina aparatur agar men#adi aparatur yang mampu men!erdaskan kehidupan "angsa untuk

men!apai tu#uan nasional.

&edangkan tu#uan khusus pendidikan dan pelatihan adalah+

a; %engusahakan per"aikan sikap dan kepri"adian aparatur negara serta dedikasinya sesuai

dengan tuntutan tugas dan #a"atan yang sedang maupun yang kan di#a"atnya,



"; %eletakkan dasar "agi ter'u#udnya sistem penhargaan "erdasarkan kiner#a dan

pengem"angan kiner#a paratur negara,

!; %em"ina kesatuan "erpikir dan kesatuan "ahasa dikalangan aparatur negara dalam rangka

ter'u#udnya kesatuan gerak yang meliputi pem"inaan ker#a sama,

d; %eletakkan usaha peningkatan pengetahuan dan keterampilan aparatur negara yang meliputi

perkem"angan peningkatan dan pemeliharaan keterampilan,

e; %engem"angkan dan mem"ina moti$asi dalam melaksanakan pem"angunan.

Berdasarkan uraian terse"ut di atas disimpulkan peranan pendidikan dan pelatihan dalam

menun#ang kiner#a aparatur pemerintah adalah terletak pada orientasi kepemimpinan,

produkti$itas, ker#a sama, serta kemampuan dedikasi, dan moti$asi ker#a dari aparatur yang

melaksanakan pendidikan dan pelatihan.

DATA! !UUKAN

Agus, D. 542. %ana)emen (restasi *er)a. @akarta+ *a#a'ali.

Arikunto, &. 553. (rosedur (enelitian #uatu (endekatan (raktek . @akarta+ *ineka 7ipta.

Ba!al, *. 666. +valuasi *iner)a #ektor (ublik . @akarta+ Cramedia.

7ush'ay, B. 66/. uman 'esources %anagement . @akarta+ EleF ?ompetindo.

Cuna'an, A. 552. Administrasi #ekolah. @akarta+ *ineka 7ipta.

@ones, @. @., dan =alters, D. L. 665. uman 'esourse %anagement in +ducation:%ana#emen

&D% dalam Pendidikan;. ogyakarta+ M%edia.?alpan, A., dan Las'el, H. 536. (ower and #ociety -ew aven. ale+ ale Uni$ersity Press.

Lem"aga Administrasi Negara. 66/. #istem Administrasi -egara *esatuan 'epublik .ndonesia

/uku . (rinsip0(rinsip (enyelenggaraan -egara. @akarta+ Lem"aga Administrasi Negara.

Lem"aga Administrasi Negara. 664. A*.( dan (engukuran *iner)a. @akarta+ Lem"aga

Administrasi Negara.

Lem"aga Administrasi Negara. 664. Analisis *ebi)akan (ublik . @akartaJ Lem"aga Administrasi

Negara.

Lem"aga Administrasi Negara. 664. %embangun *epemerintahan yang /aik . @akarta+ Lem"aga

Administrasi Negara.

(eraturan (emerintah -omor 121 Tahun 3222 tentang (endidikan dan (elatihan Jabatan (egawai -egeri #ipil :online;. :http+<<'''.depdagri.go.id, diakses / April 665;.

Prahoto. 543. (engembangan #umber !aya %anusia. @akarta+ Cunung Agung.

&edarmayanti. 66. #umber !aya %anusia dan (roduktivitas *er)a. Bandung+ 7. %andar

%a#u.

&ekretariat @enderal Departemen Agama. 66/. (etun)uk (elaksanaan (enyusunan Akuntabilitas

*iner)a di &ingkungan !epartemen Agama. @akarta+ Departemen Agama.

http://www.depdagri.go.id/




&iagian, &. P. 66/. 4ilsafat Administrasi. @akarta+ Bumi Aksara.

&'asto, B. 55. (engembangan #umber !aya %anusia (engaruhnya terhadap *iner)a dan

.mbalan. %alang+ IA Uni"ra'.

8hoha, %. 551. !imensi0!imensi (rima .lmu Administrasi -egara. ogyakarta+ isipol

Uni$ersitas Ca#ah %ada.

8#okroamid#o#o. 55/. (rofesionalisme Aparatur -egara. @akarta+ Bumi Aksara.

5ndang05ndang -omor 67 Tahun 1888 tentang (okok0(okok *epegawaian :online;.

:http+<<'''.depdagri.go.id, diakses / April 665;.

Umar, H. 660. 'iset #umber !aya %anusia dan Administrasi. @akarta+ Cramedia Pustaka

Utama.

9u!hdi, D. 66. umanisasi (endidikan. @akarta+ Bumi Aksara.




pendahuluan diklat

Documents