pendahuluan koleksi spesimen (autosaved)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)
1/5
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spesimen hewan adalah contoh binatang utuh (misal serangga, ikan), bagian
dari tubuh binatang (misal tengkorak mamalia, tulang burung) atau organ (hati) atau
darah (untuk material DNA) yang dikumpulkan dan disimpan untuk jangka waktu
tertentu. Spesimen dari bermacam-macam hewan sering dibutuhkan untuk keperluan
penelitian ataupun alat peraga dalam dunia pendidikan. Ahli pengetahuan alam, tidak
dapat mengambil manaat pada spesimen yang tidak diawetkan. !eberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam koleksi spesimen, diantaranya jangan sampai mengganggu
keberadaan satwa langka atau merusak sisa-sisa peninggalan dalam gua yang sudah
ditinggalkan oleh manusia purba.
koleksi adalah hewan-hewan yang dibutuhkan untuk pengawetan dengan
tujuan pengujian dikemudian hari. "oleksi spesimen harus diberi label yang berisi
keterangan tentang nama spesies, lokasi penemuan, tanggal koleksi, dan data lain
yang diperlukan. #abel harus ditulis ketika spesimen diawetkan agar tidak terjadi
kesalahan inormasi mengenai spesies.
$embuatan koleksi spesimen basah menggunakan hewan hamster syrian
(Mesocricetus Auratus) yang pertama adalah dimatikan dahulu dengan caradimasukkan kedalam toples yang berisi eter, pastikan hamster telah mati. Setelah
hamster mati, pindahkan hamster ke bak preparat kemudian bagian abdomen
disuntikkan larutan alkohol %&', selanjutnya hamster dimasukkan kedalam botol
koleksi spesimen yang berisi larutan alkohol %&' sampai seluruh bagian tubuh
hamster terendam. "oleksi spesimen yang sudah direndam, didiamkan selama
jam, setelah larutan dalam botol sudah keruh, ganti larutan dengan larutan alkohol
yang baru.
B. TUJUAN
*. $raktikan dapat melakukan pengawetan terhadap hewan a+ertebrata dan
+ertebrata.
. $raktikan dapat membuat koleksi spesimen yang dapat bertahan lama.
II. TINJAUAN PUSTAKA
-
7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)
2/5
amster syrian atau (esocricetus Auratus) termasuk kedalam kingdom
animalia dan kelas mammalia. amster syrian merupakan kelompok hewan yang
paling sempurna baik morologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan
organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga
kompleks. amster syrian tergolong sebagai hewan pengerat dan pemakan segala.
Sesuai dengan namanya, hamster ini berasal dari daerah syria. enis hamster ini
mempunyai ciri isik paling besar dibanding jenis hamster lainnya. panjang tubuhnya
sekitar *,/ - *%,/ cm dan berat badannya *0& - *& gram di saat dewasa. amster
ini mampu hidup sekitar - ,/ tahun. "arena isiknya yang lebih besar dibanding
dengan jenis lain, wajar jika hamster Syria membutuhkan pasokan makanan yang
lebih. #embut serta jarang menggigit, itulah karakter hamster ini meskipun tidak
jarang pula ditemukan kasus hamster jenis ini menggigit (deedee, &**).
"lasiikasi1
"erajaan 1 Animalia
2ilum 1 3hordata
"elas 1 ammalia
4rdo 1 5odentia
2amily 1 3ricetidae
6enus 1 esocricetus
Spesies 1 Mesocricetus Auratus
"oleksi spesimen dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu koleksi
spesimen basah dan kering. "oleksi spesimen kering antara lain adalah taksidermi
yang biasa dilakukan pada hewan yang bisa dikuliti, dan insektarium yaitu koleksi
spesimen yang dilakukan pada jenis serangga. "oleksi spesimen basah dapat
dilakukan dengan cara diletakkan didalam larutan yang sesuai. 7tanol dan ormalinmerupakan dua jenis bahan yang sering digunakan sebagai bahan pengawet koleksi
spesimen. 7tanol adalah bahan pengawet spesimen yang terbaik tetapi harganya jauh
lebih mahal daripada ormalin. 4leh itu, etanol sering digunakan untuk spesimen
berukuran kecil saja, sedangkan ormalin digunakan untuk mengawetkan spesimen
yang lebih besar (Saili, &&8).
Ada tiga langkah pokok pada pembuatan koleksi spesimen hewan, yakni
mematikan objek, iksasi dan pengawetan. 9ntuk mematikan, hewan dimasukkan ke
-
7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)
3/5
botol pembunuh. 9ntuk hewan yang bergerak kuat perlu dilakukan anestesi dahulu.
Ada banyak macam larutan anestesi, contoh magnesium chloride (g3l), eter
(untuk membius) atau alkohol. 2iksasi dimaksudkan untuk menstabilkan protein
jaringan. #arutan iksasi juga bermacam-macam, di antaranya ormalin
(ormaldehyde), larutan :iets dan larutan !ouin (Soeseno, *;;&).
$engawetan koleksi spesimen merupakan tindak lanjut setelah proses iksasi,
agar objek menjadi awet, tidak rusak jaringannya, tidak terjadi otolisis sel, dan
terhindar dari serangan bakteri dan jamur. !ahan pengawet spesimen yang mudah
adalah ormalin (/ < *&'), alkohol %&'. 9ntuk menghindari kerusakan jaringan,
iksasi dilakukan bertahap. 4bjek tidak langsung direndam dalam alkohol %&',
tetapi mulai dari kadar yang rendah (0&'). $embuatan koleksi spesimen basah pada
hewan, yang pertama adalah objek yang telah diberi etiket gantung dimasukkan ke
dalam botol preparat dan diatur posisi objeknya dengan menempelkan objek pada
potongan kaca, masukkan larutan pengawet . =utuplah dengan botol dengan
penutupnya !erilah etiket pada botolnya, kemudian tempatkan pada tempat yang
aman (Stein et al.,&*0).
teknik lebeling untuk koleksi spesimen sebagian besar tergantung pada
inormasi mengenai tanggal dan tempat penangkapannya dan juga mengenai
keterangan tambahan seperti nama kolektor dan habitat. Data-data yang diperlukan
adalah lokasi dimana hewan ditemukan, tanggal penangkapan hewan, kolektor, data
ekologi hewan dan inormasi yang diperoleh dari hasil identiikasi. Dalam
pembuatan label, digunakan kertas yang agak tebal dan kalau mungkin bebas asam
(acid free paper). $enulisan label menggunakan pen dengan tinta permanen yang
tahan alkohol, dengan ukuran &,* mm, atau menggunakan printer dengan tinta
permanen (Saili, &&8).
III. MATERI DAN METODE
A. Materi
-
7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)
4/5
!ahan yang digunakan dalam praktikum acara koleksi spesimen adalah
berbagai macam hewan +ertebrata dan a+ertebrata, eter atau kloroorm, alkohol %&'.
Alat yang digunakan adalah bak preparat, killing bottle, botol spesimen,
jarum suntik.
B. Metodd
*. etode $engambilan Sampel
a. Sampel #aba-laba diambil dari lapangan yaitu daerah 2akultas !iologi 9nsoed
b. Sampel #aba-laba dimasukkan ke dalam botol.
. 3ara $reser+asi sampel ($engawetan basah #aba-laba)
a. $embiusan sampel dilakukan dengan menggunakan chloroorm>eter.
b. 2iksasi dilakukan dengan alkohol %& '.c. $enyimpanan sampel dimasukkan di dalam botol menggunakan alkohol %& '.
d. Apabila warna larutan alkohol %& ' sudah keruh, maka diganti dengan alkohol
%& ' yang baru.
0. =eknik #abeling sampel #aba-laba
a. ?dentiikasi dilakukan berdasarkan morologi #aba-laba.
b. $roses dilakukan klasiikasi sampel yaitu laba-laba yang didalamnya memuat
Nama #okal, Nama ?lmiah, Nama 2amily, #okasi Ditemukan, =anggal
Ditemukan, abitat, umlah specimen, "olektor, Determinator.
. etode ?dentiikasi
a. Sampel dicocokkan dengan awetan yang sudah ada.
b. Sampel dicocokkan dengan kunci determinasi dari pustaka dan dari situs web
yang memuat kunci determinasi.
-
7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)
5/5
IV. KESIMPULAN