pendahuluan koleksi spesimen (autosaved)

Upload: fajar-nour-cholis

Post on 20-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)

    1/5

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Spesimen hewan adalah contoh binatang utuh (misal serangga, ikan), bagian

    dari tubuh binatang (misal tengkorak mamalia, tulang burung) atau organ (hati) atau

    darah (untuk material DNA) yang dikumpulkan dan disimpan untuk jangka waktu

    tertentu. Spesimen dari bermacam-macam hewan sering dibutuhkan untuk keperluan

    penelitian ataupun alat peraga dalam dunia pendidikan. Ahli pengetahuan alam, tidak

    dapat mengambil manaat pada spesimen yang tidak diawetkan. !eberapa hal yang

    perlu diperhatikan dalam koleksi spesimen, diantaranya jangan sampai mengganggu

    keberadaan satwa langka atau merusak sisa-sisa peninggalan dalam gua yang sudah

    ditinggalkan oleh manusia purba.

    koleksi adalah hewan-hewan yang dibutuhkan untuk pengawetan dengan

    tujuan pengujian dikemudian hari. "oleksi spesimen harus diberi label yang berisi

    keterangan tentang nama spesies, lokasi penemuan, tanggal koleksi, dan data lain

    yang diperlukan. #abel harus ditulis ketika spesimen diawetkan agar tidak terjadi

    kesalahan inormasi mengenai spesies.

    $embuatan koleksi spesimen basah menggunakan hewan hamster syrian

    (Mesocricetus Auratus) yang pertama adalah dimatikan dahulu dengan caradimasukkan kedalam toples yang berisi eter, pastikan hamster telah mati. Setelah

    hamster mati, pindahkan hamster ke bak preparat kemudian bagian abdomen

    disuntikkan larutan alkohol %&', selanjutnya hamster dimasukkan kedalam botol

    koleksi spesimen yang berisi larutan alkohol %&' sampai seluruh bagian tubuh

    hamster terendam. "oleksi spesimen yang sudah direndam, didiamkan selama

    jam, setelah larutan dalam botol sudah keruh, ganti larutan dengan larutan alkohol

    yang baru.

    B. TUJUAN

    *. $raktikan dapat melakukan pengawetan terhadap hewan a+ertebrata dan

    +ertebrata.

    . $raktikan dapat membuat koleksi spesimen yang dapat bertahan lama.

    II. TINJAUAN PUSTAKA

  • 7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)

    2/5

    amster syrian atau (esocricetus Auratus) termasuk kedalam kingdom

    animalia dan kelas mammalia. amster syrian merupakan kelompok hewan yang

    paling sempurna baik morologi ataupun anatominya karena ia mempunyai susunan

    organ yang kompleks dan susunan metabolisme didalam tubuhnya yang juga

    kompleks. amster syrian tergolong sebagai hewan pengerat dan pemakan segala.

    Sesuai dengan namanya, hamster ini berasal dari daerah syria. enis hamster ini

    mempunyai ciri isik paling besar dibanding jenis hamster lainnya. panjang tubuhnya

    sekitar *,/ - *%,/ cm dan berat badannya *0& - *& gram di saat dewasa. amster

    ini mampu hidup sekitar - ,/ tahun. "arena isiknya yang lebih besar dibanding

    dengan jenis lain, wajar jika hamster Syria membutuhkan pasokan makanan yang

    lebih. #embut serta jarang menggigit, itulah karakter hamster ini meskipun tidak

    jarang pula ditemukan kasus hamster jenis ini menggigit (deedee, &**).

    "lasiikasi1

    "erajaan 1 Animalia

    2ilum 1 3hordata

    "elas 1 ammalia

    4rdo 1 5odentia

    2amily 1 3ricetidae

    6enus 1 esocricetus

    Spesies 1 Mesocricetus Auratus

    "oleksi spesimen dapat dilakukan dengan berbagai macam cara yaitu koleksi

    spesimen basah dan kering. "oleksi spesimen kering antara lain adalah taksidermi

    yang biasa dilakukan pada hewan yang bisa dikuliti, dan insektarium yaitu koleksi

    spesimen yang dilakukan pada jenis serangga. "oleksi spesimen basah dapat

    dilakukan dengan cara diletakkan didalam larutan yang sesuai. 7tanol dan ormalinmerupakan dua jenis bahan yang sering digunakan sebagai bahan pengawet koleksi

    spesimen. 7tanol adalah bahan pengawet spesimen yang terbaik tetapi harganya jauh

    lebih mahal daripada ormalin. 4leh itu, etanol sering digunakan untuk spesimen

    berukuran kecil saja, sedangkan ormalin digunakan untuk mengawetkan spesimen

    yang lebih besar (Saili, &&8).

    Ada tiga langkah pokok pada pembuatan koleksi spesimen hewan, yakni

    mematikan objek, iksasi dan pengawetan. 9ntuk mematikan, hewan dimasukkan ke

  • 7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)

    3/5

    botol pembunuh. 9ntuk hewan yang bergerak kuat perlu dilakukan anestesi dahulu.

    Ada banyak macam larutan anestesi, contoh magnesium chloride (g3l), eter

    (untuk membius) atau alkohol. 2iksasi dimaksudkan untuk menstabilkan protein

    jaringan. #arutan iksasi juga bermacam-macam, di antaranya ormalin

    (ormaldehyde), larutan :iets dan larutan !ouin (Soeseno, *;;&).

    $engawetan koleksi spesimen merupakan tindak lanjut setelah proses iksasi,

    agar objek menjadi awet, tidak rusak jaringannya, tidak terjadi otolisis sel, dan

    terhindar dari serangan bakteri dan jamur. !ahan pengawet spesimen yang mudah

    adalah ormalin (/ < *&'), alkohol %&'. 9ntuk menghindari kerusakan jaringan,

    iksasi dilakukan bertahap. 4bjek tidak langsung direndam dalam alkohol %&',

    tetapi mulai dari kadar yang rendah (0&'). $embuatan koleksi spesimen basah pada

    hewan, yang pertama adalah objek yang telah diberi etiket gantung dimasukkan ke

    dalam botol preparat dan diatur posisi objeknya dengan menempelkan objek pada

    potongan kaca, masukkan larutan pengawet . =utuplah dengan botol dengan

    penutupnya !erilah etiket pada botolnya, kemudian tempatkan pada tempat yang

    aman (Stein et al.,&*0).

    teknik lebeling untuk koleksi spesimen sebagian besar tergantung pada

    inormasi mengenai tanggal dan tempat penangkapannya dan juga mengenai

    keterangan tambahan seperti nama kolektor dan habitat. Data-data yang diperlukan

    adalah lokasi dimana hewan ditemukan, tanggal penangkapan hewan, kolektor, data

    ekologi hewan dan inormasi yang diperoleh dari hasil identiikasi. Dalam

    pembuatan label, digunakan kertas yang agak tebal dan kalau mungkin bebas asam

    (acid free paper). $enulisan label menggunakan pen dengan tinta permanen yang

    tahan alkohol, dengan ukuran &,* mm, atau menggunakan printer dengan tinta

    permanen (Saili, &&8).

    III. MATERI DAN METODE

    A. Materi

  • 7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)

    4/5

    !ahan yang digunakan dalam praktikum acara koleksi spesimen adalah

    berbagai macam hewan +ertebrata dan a+ertebrata, eter atau kloroorm, alkohol %&'.

    Alat yang digunakan adalah bak preparat, killing bottle, botol spesimen,

    jarum suntik.

    B. Metodd

    *. etode $engambilan Sampel

    a. Sampel #aba-laba diambil dari lapangan yaitu daerah 2akultas !iologi 9nsoed

    b. Sampel #aba-laba dimasukkan ke dalam botol.

    . 3ara $reser+asi sampel ($engawetan basah #aba-laba)

    a. $embiusan sampel dilakukan dengan menggunakan chloroorm>eter.

    b. 2iksasi dilakukan dengan alkohol %& '.c. $enyimpanan sampel dimasukkan di dalam botol menggunakan alkohol %& '.

    d. Apabila warna larutan alkohol %& ' sudah keruh, maka diganti dengan alkohol

    %& ' yang baru.

    0. =eknik #abeling sampel #aba-laba

    a. ?dentiikasi dilakukan berdasarkan morologi #aba-laba.

    b. $roses dilakukan klasiikasi sampel yaitu laba-laba yang didalamnya memuat

    Nama #okal, Nama ?lmiah, Nama 2amily, #okasi Ditemukan, =anggal

    Ditemukan, abitat, umlah specimen, "olektor, Determinator.

    . etode ?dentiikasi

    a. Sampel dicocokkan dengan awetan yang sudah ada.

    b. Sampel dicocokkan dengan kunci determinasi dari pustaka dan dari situs web

    yang memuat kunci determinasi.

  • 7/24/2019 Pendahuluan Koleksi Spesimen (Autosaved)

    5/5

    IV. KESIMPULAN