pendahuluan pencernaan

29
7/23/2019 Pendahuluan pencernaan http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 1/29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan  perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut, lambung, dan usu. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebut enzim. Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga tubuh agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang  berungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat  pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat- zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh. !an didalam tubuh juga terdapat kelenjar pencernaan, serta dalam proses  pencernaan makanan tidaklah semulus yang kita bayangkan , dalam mencerna makanan saluran pencernaan makanan ekerja sangat ekstrim dalam mencerna makanan. !engan hal itu terkadang pula kita merasakan akibat dari sistem  pencernaan makanan yang kurang baik, yaitu terdapat gangguan pada sistem  pencernaan, akibatnya muncullah berbagai macam penyakit dengan segala  penyebab .untuk itu disini kita juga akan membahas itu serta hubngan  pencernaan makanan dengan pencernaannya yang akan mengakibatkan kegemukan atau hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi gemuk atau kurus. 1.2. Rumusan Masalah ". Apa deinisi Sistem Pencernaan # $. %agaimana Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan # 1

Upload: una-aprilia-faziera

Post on 17-Feb-2018

252 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 1/29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap manusia memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan

 perkembangannya. Makanan tersebut akan diolah dan diubah menjadi energi

melalui proses pencernaan. Proses pencernaan pada manusia dibedakan

menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan

mekanik terjadi di rongga mulut. Pada proses ini memerlukan bantuan lidah

dan gigi. Sedangkan pada pencernaan kimiawi terjadi di rongga mulut,

lambung, dan usu. Proses ini memerlukan bantuan zat kimiawi yang disebutenzim. Semua makhluk hidup memerlukan makanan untuk mempertahankan

hidupnya.

Fungsi utama makanan bagi tubuh adalah untuk pertumbuhan dan menjaga

tubuh agar tetap sehat. Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diolah

melalui proses pencernaan. Proses pencernaan adalah proses penghancuran

makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap tubuh. Alat yang

 berungsi untuk menghancurkan makanan ini disebut alat pencernaan. Agar

makanan yang dicerna dapat diserap oleh tubuh dengan baik, maka alat

 pencernaan haruslah dalam keadaan sehat. Melalui alat pencernaan itulah zat-

zat makanan diolah terlebih dahulu, baru kemudian diserap oleh tubuh.

!an didalam tubuh juga terdapat kelenjar pencernaan, serta dalam proses

 pencernaan makanan tidaklah semulus yang kita bayangkan , dalam mencerna

makanan saluran pencernaan makanan ekerja sangat ekstrim dalam mencerna

makanan. !engan hal itu terkadang pula kita merasakan akibat dari sistem

 pencernaan makanan yang kurang baik, yaitu terdapat gangguan pada sistem pencernaan, akibatnya muncullah berbagai macam penyakit dengan segala

 penyebab .untuk itu disini kita juga akan membahas itu serta hubngan

 pencernaan makanan dengan pencernaannya yang akan mengakibatkan

kegemukan atau hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang menjadi gemuk

atau kurus.

1.2. Rumusan Masalah

". Apa deinisi Sistem Pencernaan #

$. %agaimana Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan #

1

Page 2: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 2/29

&. %agaimana 'aris-garis imajiner pada abdomen #

(. %agaimana tujuan dan cara melakukan Pemeriksaan Fisik pada Sistem

Pencernaan #

1.3. Tujuan

!engan rumusan masalah diatas, kami mempunyai tujuan, yaitu antara lain

sebagai berikut)

". Mengetahui apa deinisi Sistem Pencernaan

$. Mengetahui bagaimana Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan

&. Mengetahui bagaimana garis-garis imajiner pada abdomen

(. Mengetahui bagaimana tujuan dan cara melakukan pemeriksaan Fisik pada

Sistem Pencernaan

1.. Man!aat

*ercapainya pemahaman dan dapat diterapkannya dalam bidang AnatomiFisiologi.

BAB II

TIN"AUAN PU#TA$A

2.1. De!%n%s% #%stem Pen&ernaan

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ yang

 berkaitan. Saluran pencernaan adalah sebuah tabung berlekuk melintang

sepanjang sekitar + m, tempat lewat makanan saat makanan terurai. alur

2

Page 3: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 3/29

 pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan pharyn/, oesophagus,

lambung, usus-halus dan usus-besar, rektum, serta anus. 0rgan pencernaan

yang terkait, mencakup tiga pasang kelenjar ludah, hati, pankreas, serta

empedu. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diaragma disebut

saluran gastrointestinal.

'ungs% s%stem (en&ernaan

a. 1ngesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.

 b. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh

gigi. Makanan kemudian bercampur dengan sali2a sebelum ditelan

menelan/.

c. Peristalsis adalah gelombang kontaksi otot polos in2olunter yang

menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.

d. !igesti adalah hidrolisis kimia penguraian/ molekul besar menjadi

molekul kecil sehingga absorpsi dapat berlangsung.

e. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernan dari lumen saluran

 pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limatik sehingga dapat

digunakan oleh sel tubuh.

. 3gesti deekasi/ adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna,

 juga bakteri, dalam bentuk eses dari saluran pencernaan

2.2. )am*aran )ar%s Besar #aluran Pen&ernaan

". !inding saluran

3

Page 4: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 4/29

*ersusun dari ( lapisan jaringan dasar dari lumen rongga sentral/

ke arah luar. 4omponen lapisan pada setiap regia ber2ariasi sesuai ungsi

regia.

a. MukosaMembran mukosa terdiri dari tiga lapisan )

"/ 3pitelium yang melapisi berungsi untuk perlindungan, sekresi dan

absorpsi. !i bagian ujung oral dan anal saluran, lapisannya

tersusun dari epitelum skuamosa bertingkat tidak terkeranisasi

untuk perlindungan. 5apisan ini terdiri dari epitelium kolumnar

sampel dengan sel goblet di area tersebut yang dikhususkan untuk

sekresi dan absorpsi.

$/ 5amina propria adalah jaringan ikat areolat yang menopangepitelium. 5amina ini mengandung pembuluh darah, limatik,

nodulus lime dan beberapa jenis kelenjar.

&/ Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis

dan lapisan otot polos longitudinal luar.

 b. Submukosa

*erdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh

darah, pembuluh limatik, beberapa kelenjar submukosal dan pleksus

serabut sara, serta sel-sel ganglion yang disebut pleksus Meissner

Pleksus submukosal/. Submukosa mengikat mukosa ke muskularis

eksterna.

c. Muskularis eksterna

*erdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu

lapisan longitudinal luar. 4ontraksi lapisan sirkular mengkonstriksi

lumen saluran dan kontraksi lapisan longitudinal memperpendek dan

memperlebar saluran. 4ontraksi ini mengakibatkan gelombang

 peristalsis yang menggerakkan isi saluran ke arah depan.

d. Serosa ad2entisia/.

5apisan ke empat dan paling luar juga disebut peritoneum 2iseral.

5apisan ini terdiri dari membran serosa jaringan ikat renggang yang

dilapisi epitelium skuamosa simpel.

$. Peritoneum, mesenterium dan omentum abdominopel2is adalah membran

serosa terlebar dalam tubuh.

"/ Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopel2is

4

Page 5: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 5/29

$/ Peritoneum 2iseral membungkus organ dan terhubungkan ke

 peritoneum parietal oleh berbagai lipatan.

&/ 6ongga peritoneal adalah ruang potensial antara 2iseral dan

 peritoneum parietal.(/ Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis

ganda yang mereleks balik dari peritoneum 2iseral. 5ipatan ini

 berungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu sama lain dan

melabuhkannya ke dinding abdominal belakang. Pembuluh darah,

limatik dan sara terletak dalam lipatan peritoneal.

&. 4endali sara pada saluran pencernaan

Susunan sara otonom menginer2asi keseluruhan saluran

 pencernaan, kecuali ujung atas dan ujung bawah yang dikendalikan secara2olunter.

"/ 1mpuls parasimpatis yang dihantarkan dalam sara 2agus 78 9/,

mengeluarkan eek stimulasi konstan pada tonus otot polos dan

 bertanggung jawab untuk peningkatan keseluruhan akti2itas. 3ek ini

meliputi motilitas dan sekresi cairan pencernaan.

$/ 1mpuls simpatis yang dibawa medula spinalis dalam sara splanknik,

menghambat kontraksi otot polos saluran, mengurangi motalitas dan

menghambat sekresi cairan pencernaan.&/ Pleksus Meissner dan Auerbach merupakan sisi sinaps untuk serabut

raganglionik parasimpatis. Pleksus ini juga berungsi untuk pengaturan

kontraktil lokal dan akti2itas sekretori saluran.

2.3. Anat+m% '%s%+l+g% #%stem Pen&ernaan

1. Mulut

Proses pencernaan dimulai dari mulut. 6ongga 2estibulum bukal/

terletak di antara gigi dan bibir dan pipi sebagai batas luarnya. 6ongga

oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian depan, palatum lunak dan keras

di bagian atas, lidah di bagian bawah dan oroaring di bagian belakang.

'erakan gigi dan lidah ketika mengunyah melumat makanan

menjadi bagian-bagian kecil lunak untuk ditelan, sedangkan zat-zat dalam

ludah mulai mengurai karbohidrat dalam makanan. 4etika menelan, lidah

mendorong campuran makanan dan ludah bolus/ melalui kerongkongan

ke oesophagus. Sementara langit-langit lunak menutup rongga hidung,

5

Page 6: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 6/29

epiglottis sebuah penutup kecil dari tulang-rawan di pangkal lidah/

 bergerak menutup laryn.

a. %ibir

%ibir tersusun dari otot rangka 0rbikularis mulut/ dan jaringan

ikat. 0rgan ini berungsi untuk menerima makanan dan produksi

wicara.

 b. Pipi

Mengandung otot buksinator mastikasi. 5apisan epitelial pipi

merupakan subjek abrasi dan sel secara konstan terlepas untuk

kemudian diganti dengan sel-sel baru yang membelah dengan cepat.

c. 5idah

5idah dilekatkan pada dasar mulut oleh renulum lingua. 5idah

 berungsi untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan,

untuk pengecapan dan dalam produksi wicara.

d. 4elenjar sali2a

4elenjar sali2a mensekresi sali2a ke dalam rongga oral. Sali2a

terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental

yang mengandung mukus.

e. 'igi'igi tersusun dalam kantong-kantong el2eoli/ pada mandibula dan

maksila. Setiap lengkung barisan gigi pada rahang membentuk

lengkung gigi. 5engkung bagian atas lebih besar dari bagian bawah

sehingga gigi-gigi atas secara normal akan menutup o2erlap/ gigi

 bawah.

Manusia memiliki $ susunan gigi ) gigi primer dan gigi sekunder.

'igi primer dalam setengah lengkung gigi dimulai dari ruang di

antara dua gigi depan/ terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua

6

Page 7: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 7/29

geraham molar/, untuk total keseluruhan $: gigi. 'igi sekunder mulai

keluar pada usia lima sampai enam tahun. Setengah dari lengkung gigi

terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua premolar bikuspid/ dan tiga

geraham trikuspid/, untuk total keseluruhan &$ buah. 'eraham ketiga

disebut ;gigi bungsu;.

'igi berungsi dalam proses mastikasi pengunyahan/. Makanan

yang masuk dalam mulut dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan

 bercampur dengan sali2a untuk membentuk bolus makanan yang dapat

ditelan.

Proses menelan

Proses menelan deglutisi/ menggerakkan makanan dari aring

menuju esoagus. Aksi penelanan meliputi tiga ase )

a. Fase 2olunter

5idah menekan palatum keras saat rahang menutup dan

mengarahkan bolus ke arah oroaring.

 b. Fase aring

%olus makanan dalam aring merangsang reseptor oroaring yang

mengirim impuls ke pusat menelan dalam medula dan batang otak

 bagian bawah. 6eleks yang terjadi adalah penutupan semua lubang

kecuali esoagus sehingga makanan bisa masuk.

c. Fase esoagus

Singter esoagus bawah, suatu area sempit otot polos pada ujung

 bawah esoagus dalam kontraksi tonus yang konstan, berelaksasi

setelah melakukan gelombang peristaltik dan memungkinkan

makanan terdorong ke dalam lambung. Singter kemudian

 berkontriksi untuk mencegah regurgitasi reluks/ isi lambung ke

dalam esoagus.

2. Es+!agus

3soagus merupakan suatu organ silindris berongga dengan panjang

sekitar $< cm dan berdiameter $ cm, yang terbentang dan hipoaring

hingga kardia lamburig. 3soagus terletak di posterior jantung dari trakea,

di anterior 2ertebra, dan menembus hiatus diaragma tepat di anterior

aorta. 3soagus terutama berungsi menghantarkan bahan yang dimakan

dari aring ke lambung.

7

Page 8: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 8/29

Pada kedua ujung esoagus terdapat otot singter 0tot krikoaringeus

membentuk singter esoagus bagian atas dan terdiri atas serabut-serabut

otot rangka. %agian esoagus ini secara normal berada dalam keadaan

tonik atau kontraksi kecuali pada waktu menelan

Singter esoagus bagian bawah, walaupun secara anatomis tidak nyata,

 bertindak sebagai singter dan berperan sebagai sawar terhadap reluks isi

lambung ke dalam esoagus. !alam keadaan normal singter ini menutup,

kecuali bila makanan masuk ke dalam lambung atau waktu bertahak atau

muntah.

!inding esoagus seperti juga bagian lain saluran gastrointestinal,

terdiri atas empat lapisan) mukosa, submukosa, muskularis dan serosalapisan luar/.

a. 5apisan mukosa bagian dalam terbentuk dan epitel gepeng berlapis

yang berlanjut ke aring di ujung atas epitel lapisan ini mengalami

 perubahan mendadak pada perbatasan esoagus dengan lambung

garis-= dan menjadi epitel toraks selapis. Mukosa esoagus dalam

keadaan normal bersiat alkali dan tidak tahar terhadap isi lambung

yang sangat asam.

 b. 5apisan submukosa mengandung sel-sel sekretori yang memproduksi

mukus. Mukus mempermudah jalann2a makanan sewaktu menelan dan

melindungi mukos dan cedera akibat zat kimia.

c. 5apisan otot lapisan luar tersusun longitudinal dan lapisan dalam

tersusun sirkular. 0tot yang terdapat di <> bagian atas esoagus adalah

otot rangka, sedangkan otot di separuh bagian bawah adalah otot polos.

%agian di antaranya terdiri dari campuran otot rangka dan otot polos.

%erbeda dengan bagian saluran cema lainnya, tunika serosa lapisan

luar/ esoagus tidak memiliki lapisan serosa ataupun selaput

 peritoneum, melainkan lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar

yang menghubungan esoagus dengan struktur-struktur yang

 berdekatan. *idak adanya serosa menyebabkan semakin cepatnya

 penyebaran sel-sel tumor pada kasus kanker esoagus/ dan

meningkatnya kemungkinan kebocoran setelah operasi.

Persaraan utama esoagus dipasok oleh serabut-serabut simpatis dan

 parasimpatis dan sistem sara otonom. Serabut parasimpatis dibawa

8

Page 9: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 9/29

oleh ner2us 2agus, yang dianggap sebagai sara motorik esoagus.

Fungsi serabut simpatis masih kurang diketahui.

Selain persaraan ekstrinsik tersebut, terdapat jala-jala serabut sara

intramural intrinsik di antara lapisan otot sirkular dan longitudinal

pleksus Auerbach atau mienterikus/, dan tampaknya berperan dalam

 pengaturan peristaltik esoagus normal. ala-jala sara intrinsik kedua

pleksus Meissner/ terdapat di submukosa saluran gastrointestinal,

tetapi agak tersebar dalam esoagus.

Fungsi sistem sara enterik tidak bergantung pada sara-sara

ekstrinsik. Stimulasi sistem simpatis dan parasimpatis dapat

mengaktikan atau menghambat ungsi gastrointestinal. ?jung sara bebas dan peri2askular juga ditemukan dalam submukosa esoagus dan

ganglia mienterikus. ?jung sara ini dianggap berperan sebagai

mekanoreseptor, termoosmo, dan kemoreseptor dalam esoagus.

Mekanoreseptor menerima rangsangan mekanis seperti sentuhan, dan

kemoreseptor menerima rangsangan kimia dalam esoagus. 6eseptor

termo-osmo dapat dipengaruhi oleh suhu tubuh, bau, dan perubahan

tekanan osmotik.

!istribusi darah ke esoagus mengikuti pola segmental. %agian

atas disuplai oleh cabang-cabang arteria tiroidea inerior dan subkla2ia.

%agian tengah disuplai oleh cabang-cabang segmental aorta dan arteria

 bronkiales, sedangkan bagian subdiaragmatika disuplai oleh arteria

gastrika sinistra dan renika inerior. Aliran darah 2ena juga mengikuti

 pola segmental.

@ena esoagus daerah leher mengalirkan darah ke 2ena azigos dan

hemiazigos, dan di bawah diaragma 2ena esoagus masuk ke dalam2ena gastrika sinistra. ubungan antara 2ena porta dan 2ena sistemik

memungkinkan pintas dan hati pada kasus hipertensi porta. Aliran

kolateral melalui 2ena esoagus menyebabkan terbentuknya 2arises

esoagus 2ena 2arikosa esoagus/. @ena yang melebar ini dapat pecah,

menyebabkan perdarahan yang bersiat atal. 4omplikasi ini sering

terjadi pada penderita sirosis.

3. Lam*ung

9

Page 10: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 10/29

Makanan turun melalui oesophagus ke lambung. !i sana, dalam

waktu bisa sampai < jam, dilumat dan diurai sebagian oleh cairan pencerna

sampai menjadi zat semi-cair chyme/. 7airan yang diminum, air

misalnya, langsung melalui lambung menuju kantung kemih dalam

 beberapa menit.

a. Anatomi

5ambung terletak oblig dari kiri ke kanan yang menyilang di

abdomen atas tepat di bawah diaragma. !alam keadaan kosong

lambung berbentuk tabung seperti huru dan bila penuh berbentuk

seperti alpukat raksasa. 4apasitas normal lambung satu sampai dua

liter. Secara anatomis lambung terbai atas undus, corpus dan antrum

 pylorus. Pada sebelah kanan atas lambung terdapat cekungan kur2atura

mayor. Singter pada kedua ujung lambung mengatur pengeluaran dan

 pemasukan. Singter kedua Singter esophagus bawah / mengalirkan

makanan masuk kedalam lambung dan mencegah reluks isi lambung

memasuki esophagus kembali. !i saat singter pylorus relaksasi,

makanan masuk ke dalam duodenum, dan ketika berkontraksi singter

ini mencegah terjadinya aliran balik isi usus halus ke dalam lambung.

Singter pylorus memiliki arti klinis yang penting karena dapat

mengalami stenosis sesbagai komplikasi dari penyakit tukak lambung.

5ambung sendiri terdiri atas ( lapisan.

1, Tunika Serosa merupakan bagian peritoneum 2iseralis yang

menyatu pada kur2atura minor lambung dan duodenum, dan terus

memanjang ke arah hati membentuk omentum minus.

2,  Bagian muskularis tersusun menjadi tiga lapis yaitu lapisan

longitudinal, sirkular dan lapisan oblig bagian dalam. Susunan

10

Page 11: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 11/29

serat otot ini diperlukan untuk memecah makanan menjadi

 partikel-partikel yang kecil, mengaduk dan mencampur makanan

tersebut dengan cairan lambung dan mendorongnya ke arah

duodenum. Submukosa memungkinkan mukosa bergerak bersama

gerakan peristaltic. 5apisan ini mengandung lapisan leksus sara,

 pembuluh darah dan saluran lime. Mukosa lapisan dalam lambung

yang tersusun dari rugae, dengan adanya rugae ini dapat berdistensi

sewaktu diisi makanan. Price, Syl2ia, A, et al, $::B /.

Ada beberapa tipe kelenjar pada lapisan ini menurut price, Syl2ia,

A yaitu )

1, 4elenjar kardiaCkelenjar jantung ditemukan di regia mulut

 jantung. 1ni hanya mensekresi mukus

2, 4elenjar undusCgastric terletak hampir di seluruh corpus, yamg

mana kelenjar ini memiliki tiga tipe utama sel, yaitu )

a/ Sel zigmogenikCchie cell, mesekresi pepsinogen.

Pepsinogen ini diubah menjadiu pepsin dalam suasana

asam. 4elenjar ini mensekresi lipase dan renin lambung

yang kurang penting.

 b/ Sel parietal, mensekresi asam hidroklorida dan actor

intrinsic. Faktor intrinsic diperlukan untuk absorbsi 2itamin

%"$ dalam usus halus.

c/ Sel leher mukosa ditemukan pada bagian leher semua

kelenjar lambung. Sel ini mensekresi barier mukus setebal "

mm dan melindungi lapisan lambung terhdap kerusakan

oleh 75 atau autodigesti.

&/ 4elenjar pilorus terletak pada regia antrum pilorus. 4elenajr ini

mensekresi gastrin dan mukus, suatu hormon peptida yang

 berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung. Menghambat

 pergerakan dan sekresi lambung. Pleksus sara Persaraan

lambung sepenuhnya otonom. Suplai sara parasimpatis untuk

lambung dan duodenum diantarkan dari abdomen melalui sara

2agus. Serabut-serabut aeran menghantarkan impuls nyeri

yang dirangsang oleh peregangan, kontraksi otot dan

 peradangan, yang dirasakan di daerah epigastrium. Serabut-

serabut eeren simpatis mesentrikus dan submukosa

11

Page 12: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 12/29

membentuk persaraan intrinsic dinding lambung dan

mengkoordinasikan aktiitas motorik dan sekresi mukosa

lambung.

Suplai darah dilambung dan pancreas berasal dari arteri seliaka.

!ua cabang arteri yang penting dalam klinis adalah arteri

duodenalis dan pankreati duodenalis yang berjalan sepanjang

 bulbus posterior duodenum. *ukak dinding posterior duodenum

dapat mengerosi arteri itu menyebabkan perdarahan. !arah

2ena dari lambung dan duodenum serta berasal dari pankreas,

limpa dan bagian lain saluran cerna berjalan ke hati melalui

2ena porta. b. Fisiologi

Pengaturan sekresi lambung dapat dibagi menjadi beberapa ase

menurut Price, Sy2ia, A, et al, $::B, yaitu )

"/  Fase sefalik , yang dimulai bahkan sebelum makanan masuk

kelambung, yaitu sebagai akibat melihat, mencium memikirkan

atau mengecap makanan. Sinyal neurogenik yang menyebabkan

ase sealik berasal dari korteks serebri.

$/  Fase gastric, dimulai saat makanan mencapai antrum pylorus.

!istensi pada antrum menyebabkan terjadinya rangsangan mekanis

dari reseptor-reseptor pada dinding lambung. 1mpuls-impuls ini

merangsang pelepasan hormone gastrin dan secara lanmgsung juga

merangsang kelenjar-kelenjar lambung. Pelepasan gastrin juga

dirangsang oleh Ph alkali, garam empedu di antrum dan terrutama

oleh protein makanan dan alcohol. 'astrin adalah stimulasi utama

sekresi asam hidroklorida.

&/  Fase intestinal , dimulai oleh gerakan kimus dari lambung ke

duodenum. Adanya protein yang telah dicerna sebagian dalam

duodenum tampaknya merangsang gastrin usus, suatu hormone

yang menyebabkan lambung terus menerus mensekresikan cairan

langsung.

Adapun ungsi lambung menurut Price, Syl2ia, A, et al, $::B, yaitu )

"/ Fungsi motorik yang terdiri dari )

12

Page 13: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 13/29

a/ Fungsi reser2oir, menyimpan makanan sampai sedikit demi

sedikit bergerak pada saluran cerna, menyesuaikan

 peningkatan 2olume tanpa menambah tekanan dengan

relaksasi.

 b/ Fungsi mencampur, memecah makanan menjadi partikel-

 partikel kecil dan mencampurnya dengan getah lambung.

c/ Fungsi pengongsongan lambungD diatur oleh actor syara dan

hormonal.

$/ Fungsi pencernaan dan sekresi

a/ Pencernaan protein oleh pepsin dan cl.

 b/ Sintesis dan pelepasan gastrin.

c/ Sekresi actor intrinsic.

d/ Sekresi mucus.. Usus halus

7hyme memasuki duodenum bagian awal usus halus/ dan diurai

lebih lanjut oleh cairan pencernaan dari hati dan pankreas. *ahap akhir

 pencernaan berlanjut di bagian usus halus berikutnya. !i sini, cairan

 pencernaan yang dikeluarkan dari dinding usus halus memecah zat

makanan menjadi unit-unit kimia yang cukup kecil sehingga bisa

menerobos dinding usus halus dan memasuki jaringan pembuluh darah di

sekitarnya.?sus halus merupakan suatu tabung yang kompleks, berlipat-lipat,

dan membentang dan pilorus hingga katup ileosekal. Panjang usus halus

 pada orang hidup sekitar "$ kaki &,B m/ dan hampir $$ kaki B,B m/ pada

kada2er akibat relaksasi/. ?sus ini mengisi bagian tengah dan bawah

rongga abdomen. ?jung proksimalnya berdiameter sekitar &,E cm, tetapi

makin ke bawah garis tengahnya semakin berkurang sampai menjadi

sekitar $,< cm. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) (&+/

13

Page 14: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 14/29

?sus halus terdiri dari )

a. !uodenum

Adalah bagian terpendek $< sampai &: cm/. !uktus empedu dan

duktus pankreas, keduanya membuka ke dinding posterior duodenum

 beberpa sentimeter di bawah mulut pilorus.

 b. Heyunum

Adalah bagian yang selanjutnya. Panjangnya kurang lebih " m sampai

",< m.

c. 1leum

$ sampai $,< meter merentang sampai menyatu dengan usus besar.

Apendiks 2ermiorinis berbentuk tabung buntu berukuran sebesar jari

kelingking yang terletak pada daerah ileosekal, yaitu pada apeks sekum.

Peradangan atau ruptura struktur ini merupakan penyebab penting

kematian pada orang muda, walaupun rekuensinya kini lebih jarang

menyebabkan kematian dibandingkan dengan masa sebelum

ditemukannya antibiotik. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal )

(&E/

!inding usus halus terdiri atas ( lapisan dasar. Hang paling luar lapisan

serosa/ dibentuk oleh peritoneum. Peritoneum mempunyai lapisan 2iseral

dan parietal, dan ruang yang terletak di antara lapisan-lapisan ini disebut

sebagai rongga peritoneum. Peritoneum melipat dan meliputi hampir

seluruh 2isera abdomen. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) (&E/

?sus halus dicirikan dengan adanya tiga struktur yang sangat

menambah luas permukaan dan membantu ungsi utamanya yaitu

absorpsi. 5apisan mukosa dan submukosa membentuk lipatan-lipatan

sirkular yang disebut sebagai 2al2ula koni2entes lipatan 4erckring/ yang

menonjol ke dalam lumen sekitar & sampai ": mm. Adanya lipatan-lipatan

ini menyebabkan gambaran usus halus menyerupai bulu pada pemeriksaan

radiograi. @ili merupakan tonjolan-tonjolan mukosa seperti jari-jari yang

 jumlahnya sekitar empat atau lima juta dan terdapat di sepanjang usus

halus. @ili panjangnya :,< sampai ",< mm dapat terlihat secara

makroskopis/ dan menyebabkan gambaran mukosa menjadi menyerupai

 beludru. Mikro2ili merupakan tonjolan menyerupai jari-jari yang

14

Page 15: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 15/29

 panjangnya sekitar " m pada permukaan luar setiap 2ilus. Mikro2ili

terlihat dengan pemeriksaan mikroskop elektron dan tampak sebagai brush

 border pada pemeriksaan mikroskop cahaya. %ila lapisan permukaan usus

halus ini rata, maka luas permukaannya hanya sekitar $.::: cm$. @al2ula

koni2entes, 2ili, dan mikro2ili sama-sama menambah luas permukaan

absorpsi hingga ",B juta cm$, yaitu meningkat sekitar seribu kali lipat.

Penyakit-penyakit usus halus mis., sprue/ yang menyebabkan terjadinya

atroi dan pendataran 2ili, sangat mengurangi luas permukaan absorpsi dan

mengakibatkan terjadinya malabsorpsi. Price Gilson, $::B,

Patoisiologi, hal ) (&E/

'%s%+l+g%

?sus halus mempunyai dua ungsi utama) "/ pencernaan, yaitu

 proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat tercerna melalui

kerja berbagai enzim dalam saluran gastrointestinal, dan $/ absorpsi

 bahan-bahan nutrisi dan air. Semua akti2itas lainnya mengatur atau

mempermudah berlangsungnya proses ini. Proses pencernaan dimulai

dalam mulut dan lambung oleh kerja ptialin, 71, pepsin, mukus, renin,

dan lipase lambung terhadap makanan yang masuk. Proses ini berlanjut

dalam duodenum terutama oleh kerja enzim-enzim pankreas yang

menghidrolisis karbohidrat, lemak, dan protein menjadi zat-zat yang lebih

sederhana. Mukus juga memberikan perlindungan terhadap asam. Sekresi

empedu dan hati membantu proses pencernaan dengan mengemulsikan

lemak sehingga memberikan permukaan yang lebih luas bagi kerja lipase

 pankreas. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) (&I/

4erja empedu terjadi akibat siat deterjen asam-asam empedu yangdapat melarutkan zat-zat lemak dengan membentuk misel. Misel

merupakan agregat asam empedu dan molekul-moliekul lemak. 5emak

membentuk inti hidroobik, sedangkan asam empedu karena merupakan

molekul polar, membentuk permukaan misel dengan ujung hidroobik

mengarah ke dalam dan ujung hidroilik menghadap ke luar menuju

medium cair. %agian sentral misel juga melarutkan 2itamin-2itamin larut

lemak dan kolesterol. adi, asam-asam lemak bebas, gliserida dan 2itamin

15

Page 16: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 16/29

larut-lemak dipertahankan dalam larutan sampai dapat diabsorpsi oleh

 permukaan sel epitel. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) (&I/

Proses pencernaan disempurnakan oleh sejumlah enzim yang

terdapat dalam getah usus sukus enterikus/. %anyak enzim-enzim ini

terdapat pada brush border 2illi dan mencerna zat-zat makanan sambil

diabsorpsi. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) ((:/

!ua hormon berperan penting dalam pengaturan pencernaan usus.

5emak yang bersentuhan dengan mukosa duodenum menyebabkan

kontraksi kandung empedu yang diperantarai oleh kerja kolesistokinin.

asil-hasil pencernaan protein tak lengkap yang bersentuhan dengan

mukosa duodenum merangsang sekresi getah pankreas yang kaya enzim D

hal ini diperantarai oleh kerja pankrezimin. Pankreaozimin dan

kolesistokinin sekarang diduga merupakan satu hormon yang sama dengan

eek berbedaD hormon ini disebut scbagai 774 beberapa buku teks

menyebut hormon ini 774-P=/. ormon ini dihasilkan oleh mukosa

duodenum. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) ((:/

Asam lambung yang bersentuhan dengan mukosa usus menyebabkan

dikeluarkannya horrnon lain, yaitu sekretin, dan jumlah yang dikeluarkan

sebanding dengan jumlah asam yang mengalir melalui duodenum.

Sekretin merangsang sekresi getah yang mengandung bikarbonat dan

 pankreas, merangsang sekresi empedu dari hati, dan memperbesar kerja

774.

Pergerakan segmental usus halus mencampur zat-zat yang dimakan

dengan sekret pankreas, hepatobiliar, dan sekresi usus, dan pergerakan

 peristaltik mendorong isi dan salah satu ujung ke ujung lain dengankecepatan yang sesuai untuk absorpsi optimal dan asupan kontinu isi

lambung. Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) ((:/

Absorpsi

Absorpsi adalah pemindahan hasil-hasil akhir pencernaan

karbohidrat, lemak, dan protein gula sederhana, asam lemak, dan asam

amino/ melalui dinding usus ke dalam sirkulasi darah dan lime untuk

digunakan oleh sel-sel tubuh. Selain itu juga diabsorpsi air, elektrolit, dan

16

Page 17: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 17/29

2itamin. Absorpsi berbagai zat berlangsung dengan mekanisme transpor

akti dan pasi yang sebagian besar belum begitu dipahami.

Galaupun banyak zat yang diabsorpsi di sepanjang usus halus,

namun terdapat tempat-tempat absorpsi khusus bagi zat-zat gizi tertentu.

*empat-tempat absoprsi ini penting diketahui agar dapat memahani proses

terjadinya deisiensi nutrisi tertentu akibat penyakit pada usus halus.

Absorpsi gula, asam amino, dan lemak hampir selesai pada saat kimus

mencapai pertengahan jejunum. %esi dan kalsium sebagian besar

diabsorpsi dalam duodenum dan jejunum, dan absorpsi kalsium

memerlukan 2itamin !. @itamin larut-lemak A, !, F, dan 4/ diabsorpsi

dalam duodenum dan untuk absorpsi dibutuhkan garam-garam empedu.

Sebagian besar 2itamin yang larut-air diabsorpsi dalam usus halus bagian

atas. Absorpsi 2itamin %"$ berlangsung dalam ileum terminalis melalui

mekanisme transpor khusus yang membutuhkan aktor intrinsik lambung.

Sebagian besar asam empedu yang dikeluarkan oleh kandung empedu ke

dalam duodenum untuk membantu pencernaan lemak, akan direabsorpsi

dalam ileum terminalis dan masuk kembali ke hati. Siklus ini disebut

sebagai sirkulasi enterohepatik garam empedu dan sangat penting untuk

mempertahankan cadangan empedu. !engan demikian asam atau garam

empedu manipu bekerja untuk mencema lemak berkali-ka"i sebelum

dikeluarkan dalam eses. Penyakit atau reseksi pada ileum terminalis dapat

menyebabkan terjadinya deisiensi garam-garam empedu dan mengganggu

 pencernaan lemak. Masuknya garam empedu dalam jumlah besar ke dalam

kolon menyebabkan terjadinya iritasi kolon dan diare.

Price Gilson, $::B, Patoisiologi, hal ) (("/-. Usus *esar

Setelah zat makanan terserap di usus halus, zat sisa disalurkan ke

usus besar. 4ebanyakan kandungan airnya diserap kembali ke dalam

tubuh, dan zat buang semi-padat sisanya tinja/ bergerak ke rectum, untuk

disimpan sampai dikeluarkan melalui anus.

?sus besar atau kolon berbentuk tabung muskular berongga

dengan panjang sekitar ",< m < kaki/ yang terbentang dari sekum hingga

kanalis ani. !iameter usus besar sudah pasti lebih besar daripada usus

17

Page 18: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 18/29

kecil, yaitu sekitar B,<cm $,< inci/, tetapi makin dekat anus diameternya

semakin kecil.

?sus besar dibagi menjadi sekum, kolon, dan rektum.

a. Pada sekum terdapat katup ileosekal dan apendiks yang melekat pada

ujung sekum. Sekum menempati sekitar dua atau tiga inci pertama

dari usus besar. 4atup ileosekal mengendalikan aliran kimus dan

ileum ke dalam sekum dan mcncegah terjadinya aliran balik bahan

ekal dan usus besar ke dalam usus halus.

 b. 4olon dibagi lagi menjadi kolon asenden, trans2ersum, desenden, dan

sigmoid . *empat kolon membentuk kelokan tajam pada abdomen

kanan dan kiri atas berturut-turut disebut sebagai leksura hepatika

dan leksura lienalis. 4olon sigmoid mulai setinggi krista iliaka dan

membentuk lekukan berbentuk-S. 5ekukan bagian bawah membelok

ke kiri sewaktu kolon sigmoid bersatu dengan rektum, dan hal ini

merupakan alasan anatomis, mengapa memposisikan penderita kesisi

kiri saat pemberian enema. Pada posisi ini, gaya gra2itasi membantu

mengalirkan air dan rektum ke leksura sigmoid.

c. %agian utama usus besar yang terakhir disebut sebagai rektum dan

membentang dan kolon sigmoid hingga anus muara ke bagian luar

tubuh/. Satu inci terakhir dan rektum disebut sebagai kanalis ani dan

dilindungi oleh otot singter ani eksternus dan internus. Panjang

rektum dan kanalis ani adalah sekitar "< cm <,I inci/.

Fungsi 4olon )

a. ?sus besar mengabsorbsi E:> sampai I:> air dan elektrolit dari

kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa

semi padat

18

Page 19: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 19/29

 b. ?sus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak mengandung

enzim atau hormone pencernaan

c. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil

selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrien bagi tubuh dalam

setiap hari. %akteri juga memproduksi 2itamin 4, ribola2in, dan

tiamin/ dan berbagai pus.

$ER"A $LN

!alam ( jam setelah makan, nutrisi sisa residu melewati ileum

terminalis dan dengan perlahan melewati bagian proksimal kolon melalui

katup ileosekal.

4atup ini, yang secara normal tertutup, membantu mencegah isi kolonmengalir kembali ke usus halus. Pada setiap gelombang peristaltik, katup

terbuka secara dingkat dan memungkinkan sebagian isinya masuk ke

kolon.

Populasi bakteri adalah komponen utama dari isis usus besar.

%akteri membantu menyelesaikan pemecahan materi sisa dan garam

empedu. !ua jenis sekresi kolon ditambahkan pada materi sisa mukus dan

larutan elektrolit. 5arutan elektrolit adalah larutan bicarbonat yang bekerja

untuk menetralisir produk akhir yang terbentuk melalui kerja bakteri

kolonik. Mukus ini melindungi mukosa kolon dari isi interluminal dan

 juga memberikan perlekatan untuk massa ekal.

Akti2itas peristaltik yang lemah menggerakkan isi kolonik dengan

 perlahan sepanjang saluran. *ransport lambat ini memungkinkan

reabsorpsi eisien terhadap air dan elektrolit. 'elombang peristaltik kuat

intermitten mendorong isi untuk jarak tertentu. al ini terjadi secara

umum setelah makanan lain di makan, bila hormon perangsang usus

dilepaskan. Materi sisa dari makanan dalam kira-kira "$ jam. Sebanyak

seperempat dari materi sisa dari makanan mungkin tetap berada di rektum

& hari setelah makan.

/. Pankreas

19

Page 20: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 20/29

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua

ungsi utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa

hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior

 perut dan berhubungan erat dengan duodenum usus dua belas jari/.Pankraes terdiri dari $ jaringan dasar yaitu )

a. Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan

 b. Pulau pankreas, menghasilkan hormone

Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan

melepaskan hormon ke dalam darah. 3nzim yang dilepaskan oleh pankreas

akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. 3nzim proteolitik

memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan

dilepaskan dalam bentuk inakti. 3nzim ini hanya akan akti jika telah

mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar

sodium bikarbonat, yang berungsi melindungi duodenum dengan cara

menetralkan asam lambung.

0. Hat%

ati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan

manusia dan memiliki berbagai ungsi, beberapa diantaranya berhubungan

dengan pencernaan.

20

Page 21: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 21/29

0rgan ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan

memiliki beberapa ungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen,

sintesis protein plasma, dan penetralan obat. !ia juga memproduksi bile,

yang penting dalam pencernaan. 1stilah medis yang bersangkutan dengan

hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Hunani untuk

hati, hepar.

=at-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya

akan pembuluh darah yang kecil-kecil kapiler/. 4apiler ini mengalirkan

darah ke dalam 2ena yang bergabung dengan 2ena yang lebih besar dan

 pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai 2ena porta. @ena porta terbagi

menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yangmasuk diolah.

ati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah

darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi

umum.

ati adalah organ yang terbesar di dalam badan manusia.

. $anung em(eu

4andung empedu %ahasa 1nggris) gallbladder/ adalah organ

 berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar <: ml empedu yang

dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang

kandung empedu adalah sekitar +-": cm dan berwarna hijau gelap J bukan

karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang

dikandungnya. 0rgan ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari

melalui saluran empedu.

3mpedu memiliki $ ungsi penting yaitu)a. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak 

 b. %erperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama

haemoglobin b/ yang berasal dari penghancuran sel darah merah

dan kelebihan kolesterol.

2.. )ar%sgar%s Imaj%ner (aa A*+men

Secara anatomis, abdomen terbagi menjadi I regio dan ( kuadran.

Pembagian abdomen berdasarkan region meliput I regio, yaitu regio

21

Page 22: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 22/29

hipokondria kanan, regio epigastrik, regio hipokondria kiri, regio lumbal

kanan, regio umbilicus, regio lumbal kiri, regio iliaka kanan, regio

hipogastrika, dan regio iliaka kiri. Sedangkan pembagian abdomen

 berdasarkan kuadran terbagi atas ( kuadran, yaitu kuadran kanan atas, kuadran

kiri atas, kuadran kanan bawah dan kuadran kiri bawah.

0rgan dalam abdomen bila dibagi berdasarkan I regio abdominis maka dapat

dikelompokkan menjadi )

". 6egio ipokondrium kanan ) epar, kantung empedu.

$. 6egio 3pigastrium ) esophagus, 'aster pars pyloricum, corpus pancreas,

duodenum pars cranialis.

&. 6egio ipokondrium kiri ) 5ien, cauda pancreas, gaster pars corpus dan

 pars undus.(. 6egio 5umbalis detra ) 7olon ascenden, ren detra

<. 6egio ?mbilicalis ) ejunum, ileum, colon tran2ersum, omentum

B. 6egio 5umbalis sinistra ) 6en sinistra, colon descenden

+. 6egio 1nguinal detra ) 7aecum, o2arium, tuba 2alopi detra wanita/,

appendi 2ermiormis

E. 6egio Supra pubis ) @esika urinaria, uterus

I. 6egio 1nguinal sinistra ) 7olon sygmoid, o2arium sinistra

22

Page 23: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 23/29

2.-. Pemer%ksaan '%s%k 

MULUT 45A6UM RI#,

Pemeriksaan mulut bertujuan untuk menilai ada tidaknya trismus,

halitosis, dan labioskisis.

". *rimus) kesukaran membuka mulut

$. halitosis) bau mulut yang tidak sedap karena personal higiene yang kurang

&. 5abioskisis) keadan bibir yang tidak simetris

Selanjutnya,dilakukan pemeriksaan pada gusi untuk menilai edema atau tanda-

tanda radang.

Pemeriksaan lidah bertujuan untuk menilai apakah terjadi kelainankongenital atau

tidak.4eadaan yang dapat ditmukan adalah makroglosialidah yang terlalu

 besar/,mikroglosialidahnya terlalu kecil/,dan glosoptosislidah tertarik

kebelakang/.4emudian juga dapat diperiksa ada tidaknya tremor dengan cara

menjulurkan lidah.

7ara pemeriksaannya)

". 5akukan inspeksi di bagian bibir,mukosa oral,gusi dan gigi,langit-langit

mulut,lidah dan aring$. !alam menginspeksi bibir perhatikan warna, kelembaban, pembengkakan dan

ulserasi atau pecah-pecah pada bibir.

&. !alam memeriksa mukosa oral mintalah pasien untuk membuka mulut.!engan

 pencahayaan yang baik dan bantuan tongue spatel inspeksi mukosa

oral,perhatikan warna mukosa,pigmentasi,ulserasi dan nodul.%ercak-bercak

 pigmentasi normal pada kulit hitam

(. !alam menginspeksi gusi dan gigi perhatikan inlamasi, pembengkakan,

 pendarahan, retraksi atau perubahan warna gusi.<. !alam menginspeksi langit-langit mulut dan lidah perhatikanlah bentuk dan

warnanya.*erutama bagi lidah perhatikan juga papilla.Apakah ada bercak atau

tidak.

'ARIN)

Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat hyperemia,edema,abses baik

retroaringeal atau peritonsilar.3dema aring umumnya ditandai dengan mukosa

23

Page 24: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 24/29

yang pucat dan sembab,serta dapat ditentukan adanya bercak putih abu-abu yang

sulit diangkat pada diteripseudomembran/

!alam memeriksa aring mintalah pasien untuk membuka mulut,dengan

 bantuan tongueblade lidah kita tekan pada bagian tengah.Mntalah pasien

mengucap KahL perhatikan warna atau eksudat

ABDMEN

Ins(eks%

Saat bertemu dan melihat pasien, tentunya akan terbersit kesan keadaan

umum pasien tersebut dalam pikiran kita, bila hal ini dicermati maka akan

didapatkan inormasi-inormasi tentang pasien tersebut.

1nspeksi yang dilakukan pada abdomen, diantaranya meliputi )

". 4ulit Abdomen

Pada pemeriksaan kulit di daerah abdomen ini yang perlu diperhatikan )

a. 4ebersihan kulit

 b. Garna kulit

c. Ada tidaknya luka atau bekas luka termasuk jaringan parut

d.  Adanya benjolan

$. %entuk Abdomen%entuk abdomen yang dimaksudkan disini adalah datranya abdomen, tidak 

terjadi penumpukan cairanC lemak yang berlebihan.

Pal(as%

Palpasi ialah metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran,

kekuatan, atau letak sesuatu dari bagian tubuh pasien di mana penguji ialah

 praktisi kesehatan/

Palpasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ukuran, bentuk, serta

konsistensi organ yang ada di dalam abdomen. Palpasi dilakukan denganmenggunakan kedua tangan, dan utamanya dengan ujung jari, dimana telah kita

 pahami bahwa ujung jari adalah bagian tubuh yang relati2e paling sensiti2e dalam

 berungsi sebagai indra perabaan. Palpasi dibagi atas )

a. Palpasi !angkal merupakan palpasi yang dilakukan dengan menggunakan

tekanan dengan berat jari tangan.

 b. Palpasi !alam merupakan palpasi yang dilakukan dengan meletakkan jari-jari

tangan yang sebelahCsatunya dari tangan yang lain tepat diatas jari tangan yang

24

Page 25: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 25/29

terdahulu, sehingga kita akan mendapatkan kesan pengkajian yang lebih baik

dari semula.

c. Palpasi %imanual yaitu palpasi yang dilakukan dengan menggunakan kedua

 belah jari tangan kanan dan kiri sekaligus, dimana kita posisikan ujung-ujung

 jari kita pada tepi organ atau benjolan yang diperiksa. !engan menggerakkan

kedua jari tangan secara bergantian atau bersamaan akan diperoleh kesan

tentang ukuran, konsistensi, adanya perlekatan dengan sekitar atau tidak, serta

tekstur permukaaan objek tadi.

7ripitasi ) pada saat palpasi kita merasakanC seras ada seperti sesuatu yang

 bergesekan, seperti ada barang yang hancur, ataupun bergesekan dengan yang

lain.

d. Palpasi %allotement mirip dengan palpasi %imanual, hanya saja pergerakan jari

hanya dilakukan secara bergantian, sehingga diperoleh kesan apakah objek tadi

mengapung dalam suatu wadah ataukah melekat pada bagian tubuh yang lain.

e.  Palpasi 4husus yaitu palpasi yang dilakukan dengan menggunakan ujung-

ujung jari telunjuk saja atau jari telunjuk dengan jari tengah, yang kita kenal

dengan *oocher. Sebagai contoh yaitu pada 6ectal *oucher dan @aginal

*oucher.

Palpasi yang dilakukan pada abdomen meliputi)

". Permukaan Abdomen

Palpasi pada permukaan abdomen ini dimaksudkan untuk mengetahui

a adanya benjolan atau kerusakan kulit

 b ada tidaknya nyeri dan nyeri tekan

c tekstur kulit abdomen

d turgor kulit abdomen

e konsistensi abdomen

suhu abdomen

$. eparChati

Palpasi hepar dilakukan dengan palasi bimanual, hal ini dimaksudkan

dengan tujuan terutama untuk mengetahui bila ada pembesarab hepar. 5angkah

 palpasi hepar )

a 5etakkan tangan kiri pada dinding thorak posterior kira-kira pada tulang

rusuk ke "" atau "$.

 b 5etakkan tangan kiri ke atas sehingga sedikit mengangkat dinding dada.

c 5etakkan tangan kanan pada batas bawah tulang rusuk sisi kanan, sudut

kira-kira (<: dengan otot rektus abdominal atau parallel terhadap otot

rektus abdominal dengan jari-jari kea rah tulang rusuk.

25

Page 26: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 26/29

d Pada pasien ekhalasi, lakukan penekanan ke dalam (-<cm ke arah bawah

 pada batas tulang rusuk.

e aga posisi tangan dan suruh pasien inhalasi menarik napas dalam/.

6asakan batas hepar bergerak menentang tangan anda yang secara normal

terasa dengan kontur regular. %ila hepar tak terasaCteraba minta pasien

untuk mebarik naas dalam sementara posisi tangan tetap dipertahankan

atau lebih sedikit diberi tekanan lebih dalam.

g %ila hepar membesar, lakukan palpasi di batas bawah tulang rusuk kanan.

&. 5impa

Pada orang dewasa yang normal limpa tak teraba, palpasi limpa baru

teraba bila terjadi abnormalitas. 5angkah melakukan palpasi limpa pada intinya

sama dengan hepar, yang membedakan hanya tempat melakukan palpasi.

Palpasi limpa dilakukan pada batas bawah tulang rusuk kiri dengan

menggunakan pola seperti pada palpasi hepar.

(. 'injal

Secara anatomis, lobus atau kedua ginjal menyentuh diaragma dan ginjal

turun sewaktu inhalasi. 'injal kanan normalnya lebih mudah dipalpasi

daripada ginjal kiri, karena ginjal kanan terletak lenih bawah dari ginjal kiri.

'injal kanan terletak sejajar dengan tulang rusuk ke-"". !alam melakukan

 palpasi ginjal, pasien diatur pada posisi supinasi dan perawat berada pada sisi

kanan pasien, langkah-l$ngkah palpasi ginjal adalah)

a. !alam melakukan palpasi ginjal kanan, letakkan tangan kiri di bawah

 panggul dan ele2asikan ginjal ke arah anterior.

 b. 5etakkan tangan kanan pada dinding perut anterior pada garis

midcla2icularis dari tepi bawah batas costa.

c. *ekankan tangan kanan secara langsung ke atas sementara pasien menarik

naas panjang. Pada orang dewasa normal, ginjal tidak teraba tetapi pada

orang yang sangat kurus, bagian bawah ginjal kanan dapat dirasakan.

d. %ila ginjal teraba, rasakan mengenai kontur bentuk/, ukuran, dan adanya

nyeri tekan.

e. ?ntuk melakukan palpasi ginjal kiri lakukan di sisi seberang tubuh pasien,

dan letakkan tangan kiri di bawah panggul kemudian lakukan tindakan

seperti pada palpasi ginjal kanan.

<. 4andung 4emih

Palpasi kandung kemih dapat dilakukan dengan menggunakan satu atau

dua tangan. 4andung kemih teraba terutama bila mengalami distensi akibat

 penimbunan urin.

26

Page 27: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 27/29

Perkus%

*eknik pemeriksaan ini menggunakan prinsip pantulan getaran gelombang

suara, dari ketukan-ketukan yang akan kita lakukan dengan menggunakan jari

tangan, dimana salah satu dari jari tangan berungsi sebagai dasar, dan salah satu

 jari tangan dari tangan yang lainnya menjadi pengetuk.

Pantulan suaraC suara perkusi yang biasadijumpai diantaranya )

a. Sonor yaitu suara menggema, biasanya didapati pada daerah paru pada orang

yang normal.

 b. ypersonor yaitu suara menggema yang keras, biasanya dijumpai pada paru-

 paru dengan kelainan emphysema, pneumothoraks, hypermeteorisme/ serta bagian tubuh yang menggandung udara.

c. *ympani yaitu suara yang keras, bernada tinggi, biasanya ditemukan pada

lambung yang penuh dengan udara, serta usus yang kembung.

d. !ullnes yaitu suara pekakCtumpul yang biasa dijumpai pada objek yang padat

seperti hepar.

Pemeriksaan perkusi pada abdomen diantaranya )

". 5ambung

Pada orang normal didapatkan suara sonor sampai tympani

$. epar  

!idapatkan suara pekak 

&. ?sus

Pada pemeriksaan perkusi usus pada orang normal didapatkan suara tympani.

(. 4andung 4emih

Perkusi pada kandung kemih yang normal didapatkan suara sonor.

Aukskultas%

Aukskultasi adalah salah satu cara pemeriksaan isik dengan mendengarkan

organ atau bagian tubuh pasien menggunakan stetoskop. 1stilah-istilah yang sering

digunakan dalam pemriksaan ini diantaranya ) ronchi, rochelen, klinken, murmur,

wheezing, riksi, dan gallop.

Pemeriksaan aukskultasi pada abdomen yaitu bertujuan untuk

mendengarkan bising usus serta pembuluh darah.

%ising usus merupakan suara yang terjadi saat peristaltik yang disebabkan

oleh perpindahan gas atau makanan sepanjang mediastinum. %anyak atau

sedikitnya bising usus yang didengarkan saat aukskultasi tergantung dari

 pergerakan atu motalitas usus, normalnya bising usus adalah <-"$kali permenit.

27

Page 28: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 28/29

Selain digunakan untuk kedua hal tersebut diatas, pada pasien yang sedang

mengalami kehamilan aukskultasi pada abdomen dilakukan untuk mengetahhui

! dan kondisi rahim yang dikandung pasien.

5angkah aukskultasi bising usus adalah)

5etakkan diaragma pada tekanan ringan pd tiap kuadran abdomen dan

dengarkan suara peristaltik akti dan gurgling tiap <-$: detik. Frekuensi suara

 bergantung pada status pencernaan adaCtdk nya makanan pada saluran pencernaan.

%ila bising usus terdengar jarang sekaliCtidak ada, dengarkan &-< menit sebelum

dipastikan.

5angkah aukskultasi pembuluh darah )

5etakkan bagian bel stetoskop diatas aorta, arteri renalis, arteri iliaka. Auskultasi

aorta dari arah superior ke umbilikus. Auskultasi arteri renalis dg meletakkan

stetoskop pada garis tengah abdomen ke arah kanan kiri garis abdomen bagian

atas mendekati panggul. Pada orang normal aukskultasi pembuuh darah tidak

didapatkan suara, yang ada hanya detak heart rate dari arteri.

BAB III

PENUTUP

3.1. $es%m(ulan

Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ yang

 berkaitan. Saluran pencernaan adalah sebuah tabung berlekuk melintang

sepanjang sekitar + m, tempat lewat makanan saat makanan terurai. alur

 pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan pharyn/, oesophagus,

lambung, usus-halus dan usus-besar, rektum, serta anus. 0rgan pencernaan

yang terkait, mencakup tiga pasang kelenjar ludah, hati, pankreas, serta

empedu. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diaragma disebut

saluran gastrointestinal.

3.2. #aran

28

Page 29: Pendahuluan pencernaan

7/23/2019 Pendahuluan pencernaan

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-pencernaan 29/29

!engan adanya makalah ini semoga kita mampu memahami dan

mengetahui anatomi dan isiologi sistem pecernaan serta pemeriksaan

isiknya. *entunya kita sebagai seorang perawat harus mampu dan menguasai

anatomi dan isiolagi serta pemeriksaan isik sistem pencernaan sebagai bekal

 pada saat terjun langsung ke rumah sakit.

DA'TAR PU#TA$A

http)CCile.upi.eduC!irektoriCFPM1PAC?6.P38!.%1050'1C"IBE:<:I"II(:&"

-

4?S8A!1C%?4?SA4?%1050'1SMA,4?S8A!1dkkC4elas91CB.Siste

mPencernaanCS1S*[email protected] 

http)CCwww.analisapriliani$:"$.mhs.unimus.ac.idCilesC$:"$C:+Cpatoisi.pd https)CCdiaharrazy.iles.wordpress.comC$:":C"$Csistem-percernaan.pd 

Price, Syl2ia A.dkk.$::B. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses

 Penyakit .akarta)3'7

Sloane 3thel.$::(. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. akarta) 3'7