penelitian dan pengembangan (2)

Upload: dwiameliasavitri

Post on 27-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Penelitian Dan Pengembangan (2)

    1/4

    PENELITIAN DAN PENGEMBANGANPendekatan Dalam Mengambangkan Produk-Produk di Bidang Pendidikan

    Pembelajaran.

    A. Pendahuluan

    S eiring dengan diberlakukannya kebijaksanaan otonomi daerah pada awal tahun 2001, maka tuntutan akan penelitian yang

    hasilnya langsung dapat dimanfaatkan/diterapkan oleh masyarakat/daerah semakin terasa. Hal ini berkaitan dengansinyalemen yang menyatakan bahwa pada saat ini terdapat kesenjangan antara penelitian yang dilakukan oleh perguruan

    tinggi (yang kebanyakan berorientasi pada penelitian dasar untuk mengembangkan teori, dengan kebutuhan masyarakat

    terhadap penelitian yang hasilnya langsung dapat dimanfaatkan (!embaga "enelitian #ni$. %egeri &alang, 2001' .

    #ntuk mengatasi kesenjangan tersebut, maka jenis penelitian pengembangan (resear)h and de$elopment merupakan

    jawaban yang tepat. Hal ini karena penelitian pengembangan bukanlah penelitian yang dimaksudkan untuk menemukanteori, melainkan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk. "roduk dalam

    kaitannya dengan pendidikan dan pembelajaran bisa berupa kurikulum, model, sistem managemen, sistem pembelajaran,

    bahan/media pembelajaran dan lain*lain. +engan dihasilkannya berbagai produk pendidikan/ pembelajaran, maka pihak*

    pihak yang berkepentingan tinggal menerapkan produk produk tersebut dalam kegiatan pendidikan/pembelajaran.

    #ntuk mengembangkan produk*produk pendidikan/pembelajaran, perlu ditempuh melalui sebuah pendekatan penelitian.

    Hal ini dimaksudkan agar produk*produk yang dihasilkan merupakan produk yang layak untuk dimanfaatkan dan benar*benar sesuai dengan kebutuhan

    B. Hakekat Penelitian Pengembangan

    #ntuk lebih memahami hakekat dari jenis penelitian dan pengembangan (resear)h and de$elopment perlu dikemukakantiga hal yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain dalam upaya peme)ahan masalah*masalah

    pendidikan/pembelajaran.

    iga hal tersebut adalah penelitian (resear)h, e$aluasi (e$aluation dan pengembangan (de$elopment. -ephart (12 ' menjelaskan tentang tiga hal tersebut bahwa proses penelitian tujuannya untuk menemukan/mengetahui sesuatu (need to

    know, proses e$aluasi bertujuan untuk menentukan pilihan (need to )hoose, dan proses pengembangan bertujuan untuk

    menemukan suatu )ara/metode yang effektif (need to do. "erlu penulis ditambahkan di sini bahwa dalam e$aluasi

    terkandung kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan informasi tentang sesuatu hal yang bersifat ilmiah, yang dapat

    dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

    sim (dalam )eramahnya pada saat "elatihan dan !okakarya %asional tentang &etodologi "enelitian "engembangan di

    atu*&alang tanggal 2 * 2 3ebruari 2001 menjelaskan bahwa' 45alau kita ingin membuat atau menemukan suatu teori,

    maka perlu melakukan penelitian, ingin mengetahui apakah sesuatu itu baik atau buruk, perlu melakukan e$aluasi dan kalau

    ingin memproduksi atau memperbaiki sesuatu maka perlu melakukan penelitian pengembangan6.

    Setelah diperoleh gambaran tentang perbedaan ketiga hal tersebut, selanjutnya apa yang dimaksud dengan penelitian

    pengembangan. org and -all (17 memberikan batasan tentang penelitian pengembangan sebagai usaha untuk

    mengembangkan dan mem$alidasi produk*produk yang digunakan dalam pendidikan. "engertian yang hampir sama

    dikemukakan oleh sim (2001' 1 bahwa penelitian pengembangan dalam pembelajaran adalah proses yang digunakanuntuk mengembangkan dan mem$alidasi produk*produk yang digunakan dalam proses pembelajaran. Suhadi 8bnu (2001'

    memberikan pengertian tentang penelitian pengembangan sebagai jenis penelitian yang ditujukan untuk menghasilkan suatu

    produk hard*ware atau soft*ware melalui prosedur yang khas yang biasanya diawali dengan need assesment, atau analisiskebutuhan, dilanjutkan dengan proses pengembangan dan diakhiri dengan e$aluasi.

    +ari berbagai pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian pengembangan di bidang pendidikan merupakansuatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk*produk untuk kepentingan pendidikan/pembelajaran yang

    diawali dengan analisis kebutuhan dilanjutkan dengan pengembangan produk, kemudian produk die$aluasi diakhiri dengan

    re$isi dan penyebaran produk (disseminasi.

    C. Kegiatan-kegiatan Penting Dalam Penelitian dan Pengembangan

    +wiyogo (2001 ' 1 mengemukakan tiga hal penting yang harus dilaksanakan dalam kegiatan penelitian pengembanganyaitu menganalisis kebutuhan, mengembangkan produk dan menguji )oba produk. "endapat ini sejalan dengan pendapat

    8bnu (2001' , namun menurut sim (2001' 2, ketiga langkah tersebut masih perlu dilengkapi langkah yang keempat, yaitudiseminasi (penyebaran produk.

    1

  • 7/25/2019 Penelitian Dan Pengembangan (2)

    2/4

    .

    Analisis Kebutuhan (Need Assesment)

    nalisis 5ebutuhan (%eed ssesment merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam kegiatan penelitian dibidang pengembangan. nalisis tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan guna

    mengatasi masalah yang ditemui dalam kegiatan pendidikan/pembelajaran. +engan demikian diharapkan produk yang

    dihasilkan benar*benar produk yang sesuai dengan kebutuhan (based on need. 5aufman dkk. (1' menjelaskan

    bahwa kebutuhan pada hakekatnya merupakan kesenjangan (gap antara keadaan yang seharusnya (ideal dengankenyataan yang ada. Sebagai )ontoh untuk menyiapkan peserta didik yang lulusannya siap bersaing di arena global

    setiap sekolah di 8ndonesia seharusnya diberikan fasilitas untuk bisa akses ke internet.

    Sedangkan kenyataanya baru sekolah di kota*kota besar saja yang dilengkapi fasilitas internet. +engan demikian

    fasilitas untuk bisa akses ke internet merupakan kebutuhan (need bagi setiap sekolah di 8ndonesia. 5ebutuhan dalamkonteks pendidikan/pembelajaran dibedakan menjadi tiga ma)am yaitu kebutuhan yang langsung dirasakan oleh

    peserta didik, kebutuhan yang dirasakan oleh pihak*pihak lain (misalnya para pakar bidang pendidikan dan

    pembelajaran, para guru, pemerintah, masyarakat dan lain*lain, dan kebutuhan yang ingin diterapkan karena adanya

    sumber*sumber pendukung setempat (9aldopo, 1 ' 7. %amun demikian kebutuhan bisa juga merupakan perpaduandari ketiga hal tersebut. :leh karena itu dalam pengumpulan data untuk kepentingan analisis kebutuhan di samping

    meminta masukan se)ara langsung dari )alon peserta didik yang akan menjadi sasaran, juga perlu meminta masukan

    dari pihak*pihak lain yang berkepentingan dengannya. Sebagai )ontoh ketika "ustekkom melakukan studi tentang

    analisis kebutuhan +iklat bagi guru*guru S+ melalui Siaran ;adio "endidikan (+iklat*S;", di samping memintamasukan langsung dari para guru yang bersangkutan juga meminta masukan dari pemerintah (+irektur +itgutentis,

    +irektur +itdikdas, "ara 5epala idang +ikdasgu para pakar/pengamat bidang pendidikan, para kepala S+, serta paratokoh "-;8 (Habib dkk, ' 2000.

    ?pert @udgement

    5epada para pakar diminta untuk men)ermati produk yang telah dihasilkan, kemudian mereka diminta untuk

    memberikan masukan*masukan tentang produk tersebut. erdasarkan masukan*masukan dari para pakar produk tersebut

    dire$isi. Seyogyanya para pakar yang sejak awal sudah terlibat itulah yang diminta untuk men)ermati program.b. #ji)oba kepada kelompok ke)il (Small -roup ry*out

    5umpulkan sekitar 10 hingga 1 anak (yang dianggap memiliki karakteristik yang sama dengan peserta didik yang akan

    menjadi target sasaran program atau main audien)e untuk menonton tayangan program, kemudian mereka diminta

    memberikan komentar/masukan tentang program yang baru saja mereka tonton. erdasarkan masukan*masukan darismall group ini program dire$isi. Sebagai )ontoh jika yang menjadi sasaran utamanya anak*anak usia S+, maka uji)oba

    program juga diberikan kepada siswa*siswa S+.

    ). #ji)oba !apangan (3ield ry*out

    #ji)oba pada tahap ini diberikan kepada jumlah anak yang banyak dengan subyek yang lebih heterogen.5alau uji)oba kepada para pakar dan kelompok ke)il bisa dilakukan oleh pihak intern yang terlibat dalam kegiatan

    penelitian pengembangan, maka uji)oba lapangan sebaiknya dilakukan oleh pihak luar. Hal ini dimaksudkan untuk

    menjaga obyektifitas dari kesimpulan yang dihasilkan. Sebagai )ontoh ketika "ustekkom +epdiknas melakukan uji)oba

    lapangan tentang penayangan program "endidikan udi "ekerti melalui Serial Sinetron !askar nak awang (!,maka dalam pelaksanaannya "ustestekkom bekerja sama dengan 83>S dan !" >S. ("ustekkom, 83>S dan !">S '

    2000

    &asukan*masukan dari hasil uji)oba lapangan inilah yang menjadi dasar terakhir bagi perbaikan dan penyempurnaan

    produk. Setelah diperbaiki sesuai masukan dari lapangan, maka produk dianggap final dan siap untuk disebarkan atau

    2

  • 7/25/2019 Penelitian Dan Pengembangan (2)

    3/4

    dimanfaatkan se)ara massal.

    A.

    "enyebaran (+isemination

    Sebenarnya setelah langkah uji)oba lapangan dan produk telah diperbaiki dan disempurnakan sesuai masukan*masukan

    yang diperoleh dari kegiatan uji)oba (baik uji)oba dari para pakar, uji)oba kelompok ke)il maupun uji)oba lapangan,maka proses kegiatan penelitian pengembangan telah selesai. Hal ini karena penelitian telah menghasilkan produk yang

    dianggap final (final produ)t, namun sim (2001 berpendapat masih ada satu langkah lagi yang harus dijalankan

    yaitu penyebaran produk (disemination. Hal ini bisa dimengerti manakala orang berpendapat bahwa tidak akan banyak

    manfaatnya jika produk yang telah dikembangkan dengan susah payah dengan menghabiskan fikiran, tenaga dan biayayang tidak sedikit, begitu selesai hanya ditumpuk dan sekedar menjadi bahan dokumentasi dan wa)ana saja tanpa

    disebarkan kepada warga masyarakat untuk dimanfaatkan.

    %amun kalau hal ini akan dilaksanakan perlu dilakukan sebuah e$aluasi summatif yaitu setelah pemanfaatan produk

    berjalan selama pereode tertentu perlu dilakukan suatu e$aluasi untuk menilai apakah produk efektif dan efisien atautidak, hal ini berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk menentukan apakah program tersebut diteruskan atau

    tidak. >$aluasi pada tahap ini disebut dengan e$aluasi summatif. Sedangkan e$aluasi pada tahap uji)oba pakar,

    kelompok ke)il dan lapangan disebut dengan e$aluasi formatif yang tujuannya untuk memperbaiki/menyempurnakan

    produk.

    D. Proposal Penelitian Pengembangan

    "roposal merupakan pedoman/petunjuk yang dijadikan pegangan dalam melaksanakan penelitian pengembangan. +alamproposal dikemukakan hasil analisis kritis dari berbagai sumber (baik yang bersifat teoritis maupun empiris yang mengarah

    pada kesimpulan tentang perlunya penelitian dilaksanakan. +alam proposal juga perlu dikemukakan tentang manfaat yang

    akan diperoleh dari hasil penelitian. &anfaat di sini terutama yang berhubungan peme)ahan masalah yang dihadapi dalam

    kegiatan pendidikan dan pembelajaran. &anfaat lain yang perlu dikemukakan adalah manfaat yang diperoleh bagi lembagasebagai penyelenggara/sponsor kegiatan penelitian, serta untuk perkembangan khasanah penelitian khususnya penelitian

    yang berhubungan pengembangan produk*produk pendidikan dan pembelajaran.

    Selengkapnya +wiyogo (2001' 1*2 memberikan pedoman tentang kerangka penyusunan proposal penelitian pengembangan

    sebagai berikut'

    @udul "enelitianab 8.

    "endahuluan, berisikan uraian tentang ' latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan produk serta

    spesifikasi produk.

    ab 88.

    5ajian "ustaka, berisikan uraian tentang landasan teori yang digunakan sebagai kerangka a)uan dalam mengembangkanproduk, terutama berkaitan dengan spesifikasi produk yang akan dikembangkan.

    ab 888.

    &etode "engembangan, berisikan uraian tentang &odel produk yang akan dikembangkan serta uji)oba produk. +alam

  • 7/25/2019 Penelitian Dan Pengembangan (2)

    4/4