penentuan tindakan manager dalam sebuah perusahaan penyedia jasa layanan penerbangan “mandala...

Upload: yuliana-rachmawaty

Post on 12-Apr-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    1/26

    PENENTUAN TINDAKAN MANAGERDALAM SEBUAH

    PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN

    PENERBANGAN MANDALA AIRLINES

    Yuliana Rachmawaty (10522154), Sandiningtyas Prasanthi (10522166)Pratikum Analisa Keputusan dan Data Mining Teknik Industri FTI UII

    ABSTRACTThe fact that the higher the level of public awareness of air transportation service providers. Many

    things are considered from the standpoint of the consumer if, at such reasonable prices, adequate facilities,

    outstanding service, etc.. In this case study, Mandala Airlines announced the shareholder Michael Coltman as

    Chief Executive Officer (CEO) Mandala Airlines. Tiger Airways appointed Michael Coltman and Saratoga

    Group has experience of 15 years due to the airline management. And as head of the new peak there are several

    alternative actions that he wanted to choose to be prioritized such as improvement of corporate management,organizational restructuring and development of the company's fleet. On the determination of criteria based on

    the identification of alternatives - alternatives. Settlement of the issue using the ANP method is one method that

    was developed from the previous method is the method of AHP (Analytic Hierarchy Process). ANP method can

    improve the shortcomings - lack of AHP method in which the ability to accommodate the interconnectionbetween criteria or alternatives - alternatives (Saaty, 2003). Linkage to the ANP method there are 2 types oflinkage in a set of elements (inner dependence) and the linkages between different elements (outer

    dependence). Following the analysis in this case study, showed the criteria - criteria that have been divided into

    4 (four) cluster systems such as quality (usability, effective, customer needs), financial (tax payment, salary,

    price), appearance (facility, service, advertisement), and the employee (skill, experience, performance). In 4

    (four) cluster, there are 4 (four) inner dependence (for performance skill, experience for performance, payment

    of the tax price, and usability of the effective) and 7 (seven) outer dependence (skill of salary, performanceagainst the salary, experience for salary, facility to price and tax payment, advertisement of tax payment, price

    and service to the tax payment, the customer needs to the service, facility, and price). ANP is counting method

    using Super Decision software, where the process begins with the cluster modeling that shows the hierarchy of

    control criteria, criteria, sub criteria and alternatives. Through this model will also see the relationship between

    the criteria, the sub-criteria, sub criteria and between alternatives.

    Kata Kunci:Analytical Network Process (ANP), inner dependence, outer dependence

    PENDAHULUAN

    Sebagai seorang manusia tak lepas dari suatu pemikiran yang diberikan beberapa atau

    banyaknya pilihanpilihan yang akhirnya akan membuat manusia membuat atau mengambil

    keputusan dan melaksanakannya. Hal ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya

    secara sadar merupakan pencerminan hasil proses pengambilan keputusan dalam pikirannya.

    Pengambilan keputusan ini terjadi karena banyak alternatif, pilihan atau tindakan sehingga

    manusia dipaksa untuk memilih salah satu diantara alternatif - alternatif tersebut yang

    nantinya merupakan hasil keputusan terbaik.

    Kesadaran masyarakat terhadap penyedia jasa layanan transportasi udara meningkat

    secara signifikan seiring dengan perkembangan yang semakin canggih dan banyaknya

    penyedia jasa layanan dengan memberikan feature yang berbeda. Aspek tersebut sangat

    berpengaruh pada perusahaan itu sendiri untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumen

    dalam menggunakan jasa dari penyedia. Aspek - aspek tersebut diantaranya yaitu adanya

    pembenahan manajemen, restrukturisasi organisasi, dan pengembangan armada perusahaan.

    Perusahaan Mandala Airlines, sebagai salah satu penerbangan yang ada di Indonesia

    perlu untuk meningkatkan kinerja perusahannya seperti pada bagian karyawan yang terlibat

    di dalamnya. Ketatnya persaingan dengan kompetitor maskapai penerbangan lain, keinginan

    dari pihak Mandala Airlines untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang telah hilang

    akibat permasalahan yang sebelumnya telah terjadi yaitu mengenai adanya faktor kesulitankeuangan dan dikenakan denda sehingga mendapat sanksi denda miliaran rupiah yang

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    2/26

    mengakibatkan perusahaan tersebut berhenti beroperasi. Aspekaspek lainnya sepertiprice,

    facility, service, skill, experience, hingga kesanggupan dari pihak manajemen maskapai

    penerbangan untuk mengerti keinginan konsumen dapat mempengaruhi kinerja perusahaan

    itu sendiri. Dari skill yang dimiliki oleh karyawan, akan mempengaruhi kinerja dari

    karyawan. Begitu juga dengan experience akan mempengaruhi dari kinerja karyawan yang

    nantinya akan membentuk sebuah organisasi perusahaan yang baik tentunya. Dengan caramengidentifikasi keinginan konsumen akan menjadi pertimbangan dalam menentukan

    fasilitas serta pelayanan yang diinginkan. Aspekaspek terkait seperti tax payment, salary,

    danprice serta aspek lainnya yang perlu diidentifikasi lebih jauh untuk mengetahui seberapa

    besar pengaruh dari aspek aspek tersebut terhadap pemilihan tindakan dari seorang

    managermaskapai penerbangan untuk mengembangkan perusahaannya tersebut. Pada studi

    kasus ini, penentuan tindakan dari seorang manager perlunya dilakukan analisa mengenai

    kriteria kriteria yang telah dibagi ke dalam 4 cluster diantaranya seperti seperti quality

    systems (usability, effective, customer needs), financial (tax payment, salary, price),

    appearance (facility,service, advertisement), dan employee (skill, experience,performance).

    Dalam 4 (empat) cluster tersebut, terdapat 4 (empat) inner dependence (skill terhadap

    performance, experience terhadap performance, taxpayment terhadap price, dan usabilityterhadap effective) dan 7 (tujuh) outer dependence (skill terhadap salary, performance

    terhadap salary, experience terhadap salary, facility terhadap price dan tax payment,

    advertisementterhadap tax payment,service terhadapprice dan tax payment, customerneeds

    terhadap service, facility, dan price). Adanya keterkaitan atau ketergantungan antar kriteria

    dan sub kriteria mengakibatkan perlunya digunakan pendekatan decision makingyang dapat

    mengakomodasi ketergantungan tersebut.

    Untuk itu, dengan menggunakan metode ANP sebagai framework yang dapat

    mengakomodasi elemen dalam satu cluster (inner dependence) dan elemen antar cluster

    (outer dependence) (Saaty, 2003). MetodeAnalytic Network Process (ANP) digunakan untuk

    mengetahui pengaruh masing-masing kriteria yang didapat sekaligus mengetahui performansi

    lokasi-lokasi alternatif terhadap kriteria-kriteria tersebut tanpa membuat asumsi-asumsi

    tentang independensi elemen-elemen pada level yang lebih tinggi dari elemen-elemen pada

    level yang lebih rendah dan tentang independensi elemen - elemen dalam suatu level. Dengan

    feedback, alternatif-alternatif dapat bergantung atau terikat pada kriteria seperti pada hierarki

    tetapi dapat juga bergantung atau terikat pada sesama alternatif. Sementara itu, feedback

    meningkatkan prioritas yang diturunkan darijudgements dan membuat prediksi menjadi lebih

    akurat. Oleh karena itu, hasil dari ANP diperkirakan akan lebih stabil.

    Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas yaitu adanya permasalahan

    dalam menentukan tindakan seorang managerpada sebuah perusahaan penyedia jasa layanan

    penerbangan dapat dirumuskan antara lain:

    1.

    Apa sajakah kriteria yang melingkupi pada permasalahan penentuan tindakan seorangmanager perusahaan penyedia jasa layanan penerbangan?

    2. Kriteria apa sajakah yang mempunyai inner dependence dan outer dependence,alternatif keputusan manakah yang akan dipilih oleh manager untuk permasalahan

    Multi Criteria Decision Makingdengan dependence danfeedbackpada metode ANP?

    3. Bagaimana hasil analisis permasalahan dalam pengambilan keputusan menggunakanmetode ANP?

    4. Bagaimana uji konsistensi yang didapatkan dalam perhitungan metode ANP?TINJAUAN PUSTAKA

    Metode Analytic Network Process (ANP) adalah salah satu metode yang mampu

    mempresentasikan besarnya pengaruh dari berbagai pihak dengan mempertimbangkan salingketerkaitan antar kriteria dan sub kriteria yang ada. Model ini merupakan pengembangan dari

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    3/26

    AHP sehingga kompleksitasnya lebih dibanding metode AHP. Metode ANP mampu

    memperbaiki kelemahan AHP berupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria

    atau alternatif (Saaty, 1999).

    Keterkaitan pada metode ANP ada 2 (dua) jenis yaitu keterkaitan dalam satu set

    elemen (inner dependence) dan keterkaitan antar elemen yang berbeda (outer dependence).

    Adanya keterkaitan tersebut menyebabkan metode ANP lebih kompleks dibanding metodeAHP. Metode ANP dilakukan dengan bantuan software Super Decision, dimana pada

    prosesnya diawali dengan pembuatan model clusteryang menunjukkan hirarki antara control

    criteria, kriteria, sub kriteria dan alternatif. Melalui model ini pula akan terlihat hubungan

    antar kriteria, antara sub kriteria, serta antara sub kriteria dengan alternatif. Pada software

    tersebut, dilakukan pembobotan yang di mana dari bobot atau nilai yang telah ditentukan,

    harus konsisten dengan ketentuan tidak lebih dari 0,1.Tahapan dalam metode ANP dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:

    1. Menyusun struktur masalah dan mengembangkan model keterkaitan2. Membentuk matriks perbandingan berpasangan3. Menghitung bobot elemen4. Menghitung rasio konsistensi

    Dalam studi kasus ini, Michael Coltman sebagai Chief Executive Officer (CEO)

    Mandala Airlines ditunjuk Tiger Airways dan Saratoga Grup dikarenakan memiliki

    pengalaman 15 tahun dalam manajemen maskapai untuk melakukan beberapa alternatif

    tindakan dalam memperbaiki perusahannya. Alternatif yang hendak ia pilih untuk

    diprioritaskan yaitu, pembenahan manajemen perusahaan, restrukturisasi organisasi dan

    pengembangan armada perusahaan. Setelah dilakukannya analisis, didapatkan hasil kriteria

    kriteria yang telah dibagi ke dalam 4 (empat) cluster yaitu quality systems (usability,

    effective, customer needs), financial (tax payment, salary, price), appearance (facility,

    service, advertisement), dan employee (skill, experience, performance). Dalam 4 (empat)

    clustertersebut, terdapat 4 inner dependence (kriteriaskillterhadapperformance, experience

    terhadap performance, taxpayment terhadap price, dan usability terhadap effective) dan 7

    (tujuh) outer dependence (kriteriaskillterhadapsalary, kriteriaperformance terhadapsalary,

    kriteria experience terhadap salary, kriteria facility terhadap price dan tax payment, kriteria

    advertisementterhadap tax payment, kriteriaservice terhadapprice dan tax payment, kriteria

    customerneeds terhadapservice,facility, danprice).

    Setelah dilakukan pembobotan ketika melakukan perbandingan dan sintesis untuk

    memperoleh urutan prioritas dari sekumpulan kriteria yang sesuai dengan studi kasus

    tersebut, kemudian kita turunkan pengaruh dari elemen dalam sistem feedback dengan

    memperhatikan masing-masing kriteria. Akhirnya, hasil dari pengaruh ini dibobot dengan

    tingkat kepentingan dari kriteria, dan ditambahkan untuk memperoleh pengaruh keseluruhan

    dari masing-masing elemen. Oleh karena itu, dengan metode ANP kita dapat mengetahuimanakah yang memberikan pengaruh paling besar dari perbandingan berpasangan antar

    kriteria, antara sub kriteria, serta antara sub kriteria dengan alternatif.

    METODE PENELITIAN

    Studi kasus telah ditentukan sesuai dengan nomer asisten laboratorium data mining yang

    dimana kelompok kami mendapatkan studi kasus mengenai penentuan tindakan dari seorang

    manager untuk memperbaiki kinerja perusahaan penerbangan Mandala Airlines dengan

    ketentuan alternatif antara lain pembenahan manajemen perusahaan, restrukturisasi organisasi

    dan pengembangan armada perusahaan. Setelah melakukan analisis, kami mendapatkan 12

    kriteria yang dibagi dalam 4 (empat) cluster yaitu quality systems (usability, effective,

    customer needs), financial (tax payment, salary, price), appearance (facility, service,advertisement), dan employee (skill, experience, performance). Dalam 4 (empat) cluster

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    4/26

    tersebut, terdapat 4 inner dependence (kriteria skill terhadap performance, experience

    terhadap performance, taxpayment terhadap price, dan usability terhadap effective) dan 7

    (tujuh) outer dependence (kriteriaskillterhadapsalary, kriteriaperformance terhadapsalary,

    kriteria experience terhadap salary, kriteria facility terhadap price dan tax payment, kriteria

    advertisementterhadap tax payment, kriteriaservice terhadapprice dan tax payment, kriteria

    customerneeds terhadapservice,facility, danprice).Metode yang digunakan yaitu Analytic Network Process (ANP) adalah salah satu

    metode yang mampu mempresentasikan tingkat besarnya pengaruh dari berbagai pihak

    dengan mempertimbangkan saling keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria yang ada. Model

    ini merupakan pengembangan dari AHP sehingga kompleksitasnya lebih dibanding metode

    AHP. Dan hasil dari ANP diperkirakan akan lebih stabil. Metode ANP mampu memperbaiki

    kelemahan AHP berupa kemampuan mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif

    (Saaty, 1999).

    Gambar 1. Model Hierarki Penentuan TindakanManagerdengan Software Super Decision

    HASIL

    1. Kriteria-kriteria yang dipilih dalam studi kasus beserta dengan alasannya:Pada penelitian studi kasus penentuan tindakan manager dalam sebuah perusahaan

    penyedia jasa layanan penerbangan Mandala Airlines ini memiliki 4 (empat) clusteryang

    terdiri dari 12 kriteria dengan 4 (empat) inner dependence dan 7 outer dependence. Di

    bawah ini merupakan penjelasan mengenai kriteria yang telah dipilih, sebagai berikut:

    a. ClusterEmployee (karyawan)Employee sebagai orang yang menjalankan sistematis dalam sebuah perusahaan. Baik

    dalam bagian perkantoran ataupun lapangan. Pada clusteremployee terdapat 3 (tiga)

    kriteria, yaitu:

    1. Skill(kemampuan)Kemampuan dari karyawan mempengaruhi akan suksesnya sebuah perusahaan.

    Jika karyawan menggunakan seluruh kemampuan yang ia miliki baik dari segisoft

    skillmaupun hard skill, maka akan memberikan hasil kerja yang maksimal pula.

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    5/26

    2. Performance (kinerja)Kinerja seorang karyawan didukung dari kemampuan serta pengalaman yang

    dimiliki. Ketika karyawan menerapkannya dalam pekerjaan yang ia lakukan, maka

    memberikan pengaruh kinerja yang baik.

    3. Experience (pengalaman)Jika pengalaman seorang karyawan benar benar ia pergunakan, maka akanmemberikan hasil kerja yang baik. Tetapi, jika seorang karyawan memiliki

    pengalaman yang banyak tetapi ia tidak menggunakannya, tidak akan memberikan

    hasil kerja yang maksimal.

    b. Cluster Appearance (penampilan)Penampilan akan sebuah perusahaan, mempengaruhi dalam penilaian seorang

    konsumen untuk memilih sebuah layanan jasa. Pada cluster appearance terdapat 3

    (tiga) kriteria, yaitu:

    1. Service (pelayanan)Konsumen yang diberikan pelayanan yang memuaskan akan memberikan nilai

    tambah dari perusahaan tersebut.

    2. Facility (fasilitas)Dengan dukungan fasilitas yang memuaskan, semakin membuat konsumen

    menjadi percaya dan akan selalu menginginkan menggunakan layanan jasa sebuah

    perusahaan.

    3. Advertisement(iklan)Dengan banyaknya iklan, baik melalui media cetak ataupun media elektronik

    semakin membuat konsumen akan mengenal jasa layanan perusahaan. Sehingga

    ketika akan menggunakan jasa penerbangan, konsumen sudah memiliki informasi

    yang cukup.

    c. Cluster Financial(keuangan)Meliputi biaya pemasukan maupun pengeluaran yang terjadi di perusahaan. Pada

    clusterini kami telah menentukan 3 (tiga) kriteria, yaitu:

    1. Price (harga)Harga tiket memberikan pengaruh yang cukup besar dalam kelangsungan

    manajemen perusahaan. Dengan memberikan harga promo, maka akan lebih

    banyak menarik konsumen tetapi dari harga yang diberikan tidak membuat

    perusahaan rugi.

    2. Salary (gaji)Gaji bagi karyawan merupakan hal penting. Karena, manusia bekerja untuk

    mendapatkan uang. Jika seorang karyawan mempunyai kinerja yang bagus,

    semakin membuat karyawan ingin memberikan kinerja terbaiknya dalam

    melakukan pekerjaannya.3. Tax Payment(pembayaran pajak)Dengan adanya fasilitas, iklan, serta pelayanan membuat pajak akan sebuah

    perusahaan juga besar. Dan itu akan mempengaruhi keuangan dalam perusahaan.

    d. ClusterQuality System (Sistem Kualitas)1. Effective (efektif)

    Perusahaan yang baik, pastinya mempunyai sistem kualitas yang efektif pula. Hal

    tersebut akan berguna untuk menarik konsumen dalam memilih layanan jasa.

    2. UsabilityDengan kemudahan yang diberikan oleh pihak manajemen perusahaan

    memberikan nilai tambah yang membuat konsumen tidak berpikir lagi dalam

    memilih layanan jasa perusahaan.

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    6/26

    3. Customer Needs (keinginan konsumen)Jika perusahaan mengerti akan keinginan konsumen yang sesungguhnya, maka

    akan memberikan kemudahan bagi konsumen serta perusahaan itu sendiri dengan

    mempertimbangkan aspek-aspek lainnya.

    2. Model networkpermasalahan

    Gambar 1.Model NetworkPermasalahan

    3. Perbandingan berpasangan networkyang terjadi

    Gambar 2. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dan ClusterFinancial

    Terhadap Clusterappearance

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    7/26

    Gambar 3. Perbandigan Berpasangan Terhadap ControlCriteria

    Gambar 4. Perbandigan Berpasangan Terhadap ClusterEmployee

    Gambar 5. Perbandigan Berpasangan Terhadap ClusterQuality System

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    8/26

    Gambar 6. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Alternatif

    Pembenahan Manajemen

    Gambar 7. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria

    Advertisement

    Gambar 8. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap KriteriaFacility

    Gambar 9. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam ClusterFinancial

    Terhadap KriteriaFacility

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    9/26

    Gambar 10. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria Service

    Gambar 11. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam ClusterFinancial

    Terhadap Kriteria Service

    Gambar 12. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Control Criteria

    Gambar 13. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam ClusterAppearance

    Terhadap Control Criteria

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    10/26

    Gambar 14. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam ClusterEmployee

    Terhadap Control Criteria

    Gambar 15. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Clusterfinancial

    Terhadap Control Criteria

    Gambar 16. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam ClusterQuality System

    Terhadap Control Criteria

    Gambar 17. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap KriteriaExperience

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    11/26

    Gambar18. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Kriteria Performance

    Gambar 19. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria Skill

    Gambar 20. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria Price

    Gambar 21. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria Salary

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    12/26

    Gambar 22. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria

    Tax Payment

    Gambar 23. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria

    Customer Needs

    Gambar 24. Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria Dalam ClusterAppearance

    Terhadap Kriteria Customer Needs

    Gambar 25. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap KriteriaEffective

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    13/26

    Gambar 26. Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap Kriteria Usability

    4. Uji konsistensi

    Gambar 27. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dan Cluster

    FinancialTerhadap ClusterAppearance

    Gambar 28. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Terhadap ControlCriteria

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    14/26

    Gambar 29. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Terhadap Cluster Employee

    Gambar 30. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Terhadap Cluster

    Quality System

    Gambar 31. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Alternatif Pembenahan Manajemen

    Gambar 32. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    KriteriaAdvertisement

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    15/26

    Gambar 33. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    KriteriaFacility

    Gambar 34. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    FinancialTerhadap KriteriaFacility

    Gambar 35. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Kriteria Service

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    16/26

    Gambar 36. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    FinancialTerhadap Kriteria Service

    Gambar 37. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Control Criteria

    Gambar 38. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    Appearance Terhadap Control Criteria

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    17/26

    Gambar 39. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    Employee Terhadap Control Criteria

    Gambar 40. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    FinancialTerhadap Control Criteria

    Gambar 41. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    Quality System Terhadap Control Criteria

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    18/26

    Gambar 42. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    KriteriaExperience

    Gambar 43. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    KriteriaPerformance

    Gambar 44. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Kriteria Skill

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    19/26

    Gambar 45. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    KriteriaPrice

    Gambar 46. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Kriteria Salary

    Gambar 47. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif TerhadapKriteria Tax Payment

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    20/26

    Gambar 48. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Kriteria Customer Needs

    Gambar 49. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Kriteria dalam Cluster

    Appearance Terhadap Customer Needs

    Gambar 50. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    KriteriaEffective

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    21/26

    Gambar 51. Uji Konsistensi Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif Terhadap

    Kriteria Usability

    5. Unweighted supermatrix, weighted supermatrix, dan limit matrix

    Gambar 52. Unweighted Supermatrix

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    22/26

    Gambar 53. Weighted Supermatrix

    Gambar 54.Limit Matrix

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    23/26

    6. Keputusan

    Gambar 55. Hasil Keputusan

    PEMBAHASAN

    Dalam studi kasus ini, kami memilih 12 kriteria. Alasan pemilihan kriteria telah disebutkan

    dalam bab hasil diatas. Dimana alternatif untuk studi kasus pemilihan tindakan manajer telah

    ditentukan, yaitu pembnahan manajemen, restrukturisaai organisasi, dan pengembangan

    armada perusahaan.

    Kriteria-kriteria yang dipilih, digolongkan menjadi 4 cluster. Dimana kriteria skill,

    performance dan experience digolongkan dalam cluster employee. Kriteria service, facility

    dan advertisement digolongkan dalam cluster appearance. Kriteria price, salary dan tax

    paymentdigolongkan dalam clusterfinancial.dan terakhir kriteria kriteria effective, usability

    dan customer needs digolongkan dalam clusterquality system.Setelah seluruh kriteria dikelompokkan dalam cluster-cluster, maka permasalahan

    dimodelkan dalam struktur yang dapat dilihat pada Gambar 1. Dimana dalam gambar struktur

    ini terlihat keterkaitan antar cluster baik yang berupa inner dependence maupun outer

    dependence. Gambar 2 merupakan perbandingan berpasangan terhadap appearance, alternatif

    lebih berpengaruh terhadap appearance dibanding financial karena untuk meningkatkan

    appearance tindakan tindakan alternatif lebih mendukung dibandingkan financial. Untuk

    perbandingan berpasangan terhadap control criteria diberikan bobot seperti yang terlihat pada

    Gambar 3 karena menurut urutan tingkat pengaruh terhadap control criteria adalah alternatif,

    clusterfinancial, clusterappearance, clusteremploye, dan clusterquality system.

    Untuk perbandingan berpasangan terhadap cluster employee diberikan bobot seperti

    Gambar 4, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap cluster employee adalahalternatif, clusterfinancialdan employee. Untuk perbandingan berpasangan terhadap cluster

    quality system diberikan bobot seperti pada Gambar 5, karena menurut urutan tingkat

    perngaruh terhadap clusterquality system adalah alternatif,financialdan appearance. Untuk

    perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap alternatif pembenahan manajemen

    diberikan bobot seperti Gambar 6, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap

    alternatif pembenahan manajemenadalah restrukturisasi organisasi kemudian pengembangan

    armada perusahaan.

    Untuk perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria advertisementdan

    perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria facility diberikan bobot seperti

    masing-masing pada Gambar 7 dan Gambar 8, karena menurut urutan tingkat perngaruh

    terhadap kriteria advertisement dan facility adalah pengembanagan armada perusahaan,pembenahan manajemen dan restrukturisasi organisasi. Untuk perbandingan berpasangan

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    24/26

    antar kriteria dalam clusterfinancialterhadap kriteriafacility dan perbandingan berpasangan

    antar kriteria dalam clusterfinancialterhadap kriteriafacility diberikan bobot seperti masing-

    masing pada Gambar 9 dan Gambar 11, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap

    kriteriafacility dan clusterfiancialadalah kriteriaprice kemudian tax payment.

    Untuk perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria service diberikan

    bobot seperti Gambar 10, karena menurut urutan tingkat pengaruh terhadap kriteria serviceadalah pengembangan armada perusahaan, pembenahan manajemen, dan restrukturisasi

    organisasi. Untuk perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap control criteria

    diberikan bobot seperti Gambar 12, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap

    control criteria adalah pembenahan manajemen, restrukturisasi organisasi, dan

    pengembangan armada perusahaan.

    Untuk perbandingan berpasangan antar kriteria dalam cluster appearance terhadap

    control criteria diberikan bobot seperti pada Gambar 13, karena menurut urutan tingkat

    perngaruh terhadap control criteria adalah kriteriafacility, service dan advertisement. Untuk

    perbandingan berpasangan antar kriteria dalam cluster employee terhadap control criteria

    diberikan bobot seperti pada Gambar 14, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap

    control criteria adalah kriteriaperformance, skilldan experience.Untuk perbandingan berpasangan antar kriteria dalam cluster financial terhadap

    control criteria diberikan bobot seperti pada Gambar 15, karena menurut urutan tingkat

    perngaruh terhadap control criteria adalah kriteria salary, price dan tax payment. Untuk

    perbandingan berpasangan antar kriteria dalam cluster quality system terhadap control

    criteria diberikan bobot seperti pada Gambar 16, karena menurut urutan tingkat perngaruh

    terhadap control criteria adalah kriteria customer needs, effective dan usability.

    Untuk perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria experience dan

    perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria skill diberikan bobot masing-

    masing seperti Gambar 17 dan Gambar 19, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap

    kriteria experience maupun kriteria skill adalah restrukturisasi organisasi, pembenahan

    manajemen, dan pengembangan armada perusahaan. Untuk perbandingan berpasangan antar

    alternatif terhadap kriteria performance diberikan bobot seperti Gambar 18, karena menurut

    urutan tingkat perngaruh terhadap kriteria performance adalah pengembangan armada

    perusahaan, pembenahan manajemen, dan restrukturisasi manajemen. Untuk perbandingan

    berpasangan antar alternatif terhadap kriteriaprice,perbandingan berpasangan antar alternatif

    terhadap kriteria salary, serta perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria

    customer needs diberikan bobot masing-masing seperti pada Gambar 20, Gambar 21 dan

    Gambar 23, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap kriteria price, salary, maupun

    kriteria customer needs adalah pembenahan manajemen, pengembangan armada perusahaan,

    dan restrukturisasi organisasi.

    Untuk perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria tax paymentdiberikan bobot seperti Gambar 22, karena menurut urutan tingkat perngaruh terhadap

    kriteria tax payment adalah, pembenahan manajemen kemudian pengembangan armada

    perusahaan. Untuk perbandingan berpasangan antar kriteria dalam cluster appearance

    terhadap kriteria customer needs diberikan bobot seperti pada Gambar 24, karena menurut

    urutan tingkat perngaruh terhadap kriteria customer needs adalah kriteria facility kemudian

    kriteria service.

    Untuk perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria effective dan

    perbandingan berpasangan antar alternatif terhadap kriteria usability diberikan bobot masing-

    masing seperti pada Gambar 25 dan Gambar 26, karena menurut urutan tingkat perngaruh

    terhadap kriteria effective maupun kriteria usability adalah pembenahan manajemen,

    pengembangan armada perusahaan, dan restrukturisasi organisasi.

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    25/26

    Untuk mengetahui konsistensi pembobotan pada networkyang terjadi dilihat dari nilai

    inconsistency index, apabila nilainya 0,1 maka pembobotan network yang dilakukan

    dinyatakan konsisten. Pada studi kasus kali ini, dilihat dari Gambar 27 sampai dengan

    Gambar 51 seluruh nilai inconsistency index 0,1 maka pembobotan dinyatakan konsisten.

    Dari hasil unweighted supermatrix, weighted supermatrix, dan limit matrix terlihat pada

    Gambar 52, Gambar 53, dan Gambar 54 kolom unweighted supermatrix sudah memilikijumlah 1, maka tidak perlu membobot komponen tersebut pada weighted supermatrix,

    dimana setiap blok dari eigenvector kolom dari suatu cluster dibobot dengan prioritas dari

    pengaruh dari cluster tersebut, yang membuat weighted supermatrix kolom stokastik. Pada

    Gambar 55, merupakan tabel synthesis dari seluruh penghitungan metode ANP. Dimana

    terlihat bahwa alternatif pengembangan armada mempunyai bobot yang paling besar yaitu

    1.000 sedangkan pada alternatif pembenahan manajemen mempunyai bobot sebesar 0.659529

    dan untuk alternatif restrukturisasi organisasi mempunyai bobot sebesar 0.634319.

    Berdasarkan penghitungan menggunakan metode ANP dari hasil perhitungan pada

    tabelsynthesis Gambar 55 kolom ideals menunjukkan pengembangan armada perusahaan lah

    yang sebaiknya menjadi tindakan paling utama yang harus dilakukan Michael Coltman

    kemudian melakukan pembenahan manajemen yang hasil perhitungannya tidak jauh darirestrukturisasi organisasi.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Dari studi kasus dalam penentuan tindakan dari seorang manager untuk mengembangkan

    perusahaannya dengan alternatif tindakan yang hendak ia pilih untuk diprioritaskan, yaitu,

    pembenahan manajemen perusahaan, restrukturisasi organisasi dan pengembangan armada

    perusahaan dengan kriteria kriteria yang telah dibagi ke dalam 4 (empat) cluster yaitu

    quality systems (usability, effective, customerneeds), financial(taxpayment, salary, price),

    appearance (facility,service, advertisement), dan employee (skill, experience,performance).

    Dalam 4 (empat) cluster tersebut, terdapat 4 inner dependence (kriteria skill terhadapperformance, experience terhadap performance, taxpayment terhadap price, dan usability

    terhadap effective) dan 7 (tujuh) outer dependence (kriteria skill terhadap salary, kriteria

    performance terhadap salary, kriteria experience terhadap salary, kriteria facility terhadap

    price dan tax payment, kriteria advertisementterhadap tax payment, kriteriaservice terhadap

    price dan tax payment, kriteria customerneeds terhadap service, facility, dan price) bahwa

    berdasarkan penghitungan menggunakan metode ANP dari hasil perhitungan pada tabel

    synthesis kolom ideals menunjukkan pengembangan armada perusahaan lah yang sebaiknya

    menjadi tindakan paling utama yang harus dilakukan Michael Coltman kemudian melakukan

    pembenahan manajemen yang hasil perhitungannya tidak jauh dari restrukturisasi organisasi.

    Sebagai saran, sebaiknya diiperlukan pengembangan dalam pengambilan sampel yang

    lebih merata, menambahkan pertimbangan-pertimbangan lain dalam memberikan penilaianterhadap alternatif dalam studi kasus penentuan tindakan manager pada perusahaan yang

    bergerak dalam bidang layanan jasa penerbangan dan membangun model network dengan

    membuat analisa yang lebih baik lagi. Dalam melakukan penilaian terhadap perbandingan

    berpasangan harus memperhatikan konsep-konsep ANP agar perbandingan berpasangan

    tersebut dapat dilakukan lebih konsisten.

    DAFTAR PUSTAKA

    Handayani, Sri. Moses L. Singgih. Penentuan Lokasi Cabang Baru Laboratorium Klinik X

    dengan Menggunakan Analytic Network Process (ANP) dan Kelayakan

    Investasi,Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).Surabaya.

  • 7/21/2019 PENENTUAN TINDAKAN MANAGER DALAM SEBUAH PERUSAHAAN PENYEDIA JASA LAYANAN PENERBANGAN MANDAL

    26/26

    Hanafi, Febryanto Rakhmat. Udisubakti Ciptomulyono. Penentuan Prioritas Pembangunan

    Pariwisata di Pulau Lombok dengan Menggunakan Metode Location Quotient

    (LQ) dan Analytic Network Process (ANP) , Jurusan Teknik Industri, Institut

    Teknologi Sepuluh November (ITS). Surabaya.