penerapan hujan buatan untuk mengatasi kekeringan

7/23/2019 Penerapan Hujan Buatan untuk Mengatasi Kekeringan

http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-hujan-buatan-untuk-mengatasi-kekeringan 1/45

Upaya Pengadaan Hujan Buatan Untuk mengatasi Kekeringan danMeningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Gumeno Kecamatan

Manyar Kabupaten Gresik S1 Pendidikan Teknik Bangunan 21!

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya tekanan penduduk terhadap kebutuhan lahan baik untuk

kegiatan pertanian, perumahan, industri, rekreasi maupun kegiatan lain akan

menyebakan perubahan penggunaan lahan. Apabila kegiatan tersebut tidak

segera diatasi dengan baik maka akan menyebabkan kelebihan air (banjir)

pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.

Desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik dalah sebuah desa

yang memiliki luas wilayah 4!," ha, untuk memasuki desa ini diperlukanwaktu !# menit dari jalan raya hal ini disebabkan jarak desa yang jauh dari

jalan raya sekitar ! km dari jalan raya pusat kota. Mayoritas penduduk desa

Gumeno adalah penambak ikan, $elain itu desa Gumeno memiliki ciri khas

%&olak Ayam' dimana setiap tahun " hari menjelang dul itri diadakan

tradisi ini untuk berbagi %&olak Ayam' dengan sesama. *radisi ini memiliki

tujuan agar untuk mempererat persaudaraan diantara sesama sekaligus

merupakan ajang untuk selamatan desa. Disisi lain trasdisi %&olak Ayam' juga

sangat membutuhkan biaya yang cukup besar dalam pelaksanaanya,

sedangkan mayoritas penduduk desa adalah seorang penambak kecil. $ecara

umum dari dulu sampai sekarag Desa Gumeno memliki +egetasi kering,

kontur tanah berlempung, mengandung kadar belerang, diatmbah lagi dengan

iklim kemarau yang berkepanjangan membuat desa Gumeno menjadi salah

satu desa yang mengalami kesulitan air di kecamatan Manyar kabupaten

Gresik.&ondisi Geogariis desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten

Gresik yang mengalami tidak mendukung menyebabkan terjadinya

kekeringan, yang mengakibatkan terhambatnya kegiatan perekonomi

masyarakat, dengan demikian akan berakibat pada bertambahnya pengeluaran

warga sekitar, karena harus membeli air tangki pada setiap harinya untuk

memenuhi kebutuhan air seperti memasak, minum, mencuci dan lain halnya.





Ditambah lagi dengan adanya tradisi %&olak Ayam' yang diselenggarakan

pada setiap tahun menjelang hari raya, yang membutuhkan menambah lagi

pengeluaran uang warga sekitar yang harus dikeluarkan setiap tahunya.

-erdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dirancang dan

mengkaji %Upaya Hujan Buatan Untuk Mengatasi Kekeringan dan

Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di desa Gumeno kecamatan Manyar

kabupaten Gresik”.

B. Identifikasi Masalah

/eneliti melakukan daerah ini karena melihat daerah Gresik merupakan

daerah yang kaya akan kebudayaan atau tradisi yang masih eksis

dipertahankan oleh warga setempat salah satunya adalah di Desa Gumeno,

yaitu perayaan tradisi kolak ayam dan masalah kekeringan yang dialami oleh

waarga sekitar.

$elain itu, Desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik yang

memiliki +egetasi kering, kandungan tanah yang mengandung belerang

ditambah dengan adanya musim kemarau yag berkepanjangan, akan menjadi

masalah bagi masyarakat desa karena kandungan air tanah menjadi keruh dan

berbau belerang, akibatnya terjadi kekeringan di desa tersebut. Dari

/ermasalahan kekeringan tersebut akan berkembang pada permasalahan

pendapatan warga sekitar. &arena kekeringan menyebabkan warga sekitar

membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan air selain itu dengan adanya

tradisi %&olak Ayam' yang diselenggarakan pada setiap tahunya membuat

warga sekitar mengeluarkan uang kembali untuk melaksanakan tradsi tersebut

sedangkan mayoritas penduduk hanyalah penambak kecil.

Melihat enomena yang terjadi diatas maka perlu dicariakan

pemecahan masalah masalah terhadap kondisi tersebut, yakni dengan %Upaya

Hujan Buatan Untuk Mengatasi Kekeringan dan Meningkatkan Pendapatan

Masyarakat di desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik”.

C. Rumusan Maslah

0. Apakah penerapan hujan buatan berhasil mengatasi kekeringan di desa

Gumeno kecamatan manyar kabupten gresik1





!. -agaimana hujan buatan mampu mengatasi kekeringan di desa

Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik1

". -agaimana 2ujan buatan mampu meningkatkan pendapatan penduduk

warga sekitar1D. Batasan Masalah

/ada penelitian ini peneliti membatasi masalah penelitian pada

beberapa hal sebagai berikut

0. /elaksanaan penelitian dilakukan di desa Gumeno kecamatan Manyar

kabupaten Gresik..

!. $ubjek yang diteliti pada penelitian ini adalah keberhasilan dari proses

hujan buatan.

". /enelitian ini diokuskan pada keberhasilan terhadap peningkatan

ekonomi warga sekitar.

E. u!uan

-erdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan

0. Membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun

hujan

!. Menganalisa dampak hujan buatan dalam mengatasi kekeringan yang

terjadi.". Menganalisa dampak ekonomi khususnya peningkatan pendapatan

dari proses hujan buatan

". Manfaat

0. Dilihat dari segi teoretis

Makalah inidiharapkan dapat bermanaat bagi dunia pendidikan

khususnya dalam pelajaran 2idrologi. Adapun kegunaannya adalah

memberikan sumbangan penelitian dalam bidang pendidikan yang ada

kaitannya dengan masalah upaya peningkatan pemahaman materi.

!. Dilihat dari segi praktis

2asil3hasil penelitian ini juga dapat bermanaat dari segi praktis, yaitu

a. -agi Mahasiswa





ntuk menjadi mahasiswa yang cerdas, akti dan kreati, , dan

memiliki pemahaman yang baik dalam suatu materi.

b. -agi Dosen

Dengan adanya makalah ini diharapkan mampu mentrans+er ilmunya sekaligus dapat berdiskusi dengan mahasiswanya dengan

demikian dosen akan mengetahui perkembangan pemahaman

mahasiswa dalam penguasaan materi yang ada didalam penelitian

c. -agi ni+ersitas

Dengan adanya makalah ini diharapkan mampu menambah

ragam karya tulis yang ada di uni+ersitas.

d. -agi /enulis

Menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan peneliti

khususnya yang terkait dengan materi yang ditulis selain itu juga

penulis dapat memenuhi tanggung jawab tugas yang diberikan Dosen

#. $%ntri&usi

/ihak3pihak yang turut berkontribusi pada tugas ini diantaranya adalah

0. Masyarakat dalam proses hujan buatan, turut akti dalam

membyumbangkan garam dapur yang diperoleh dari lahan tambak

untuk mengatasi kekerigan pada proses hujan buatan yang terjadi di

desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik.'. /emerintah karena penelitian ini terinspirasi dari pemerintah yamg

melakukan proses hujan buatan untuk mengatasi menghilangkan kabut

asap yang terjadi di &alimantan dengan melaksanakan proses hujan

buatan

BAB II

$A(IAN PU)A$A

A. /engertian &ekeringan

/engertian kekeringan adalah suatu keadaan tanpa hujan

berkepanjangan atau masa kering di bawah normal yang cukup lama





sehingga mengakibatkan keseimbangan hidrologi terganggu secara

serius. $edangkan dampak kekeringan adalah berkurngnya

ketersediaan air, penurunan produksi pangan, kebakaran

lahan5hutan. 6leh sebab itu pemantauan dan prediksi kekeringan

sangat penting dilakukan agar dampak kekeringan dapat di

antisipasi.

-. aktor3 aktor 7ang Mempengaruhi &ekeringan

aktor3aktor yang mempengaruhi timbulnya kekeringan

adalah curah hujan sebagai sumber air tersedia, karakteristik tanah

sebagai media penyimpanan air, dan jenis tanaman sebagai subjek

yang menggunakan air, dan kondisi cuaca yang tidak menentu.

8amun, pada dasarnya kekeringan mengandung hubungan antara

ketersediaan dan kebutuhan air, dimana kekeringan bermula dari

deisiensi curah hujan dengan periode waktu terpanjang

9. Macam :Macam &ekeringanMacam :macam kekerinagan diantanya adalah kekeringan

meteorologis berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal

dalam satu musim, kekeringan hidrologis berkaitan dengan

kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah, kekeringan

pertanian berhubungan dengan kekurangan kandungan air di dalam

tanah sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman

tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas,

kekeringan sosial ekonomi berkaitan dengan kondisi dimana

pasokan komoditi ekonomi kurang dari kebutuhan normal akibat

kekeringan meteorologi, hidrologi, dan pertani dan kekeringan

antropogenik adalah kekeringan yang diakibatkan ketidaktaatan

pengguna terhadap sistem yang dibuat misalnya kerusakan hutan dllD. Dampak &ekeringan

&ekeringan sangart berdampak pada kondisi kebetuhan

manusia untuk melakukan akitas sehari : hari seperti mengkonsumsi

air untuk minum, memasak, mencuci, dan lain halnya, memperbesar

pengeluaran warga karena digunakan untuk membeli air yang





kemudian akan sangat berpengaruh terhadap pada produkti+itas

masyarakat dalam mengembangkan perekonomian. $elain

berdampak pada manusia kekeringan juga berdampak pada

lingkungan yakni berkurangnya produktiitas tanaman, berkurangnya

kegemburan tanah, dan lain halnya.;. &lasiikasi &ekeringan

. /engertian 2ujan

2ujan adalah peristiwa turunnya air dari atmoser ke

permukaan bumi, yang berasal dari uap air yang menguap ke atmoser

yang membentuk awan kemudian terkondesasi menjadi butir :butir

air yang kemudian jatuh ke bumi

G. Alat /engukur 2ujan

0. /enakar 2ujan -iasa

/enakar hujan biasa juga disebut dengan penakar hujan

obser+atorium (/2 6bs) /enakar hujan tipe obser+atorium adalah

penakar hujan tipe kolektor yang menggunakan gelas ukur untuk

mengukur air hujan. /enakar hujan ini adalah merupakan penakar

hujan yang paling banyak digunakan di ndonesia dan merupakan<standar< di negara kita. *erdiri atas corong dan penampung yang

diletakkan pada ketinggian tertentu seperti pada gambar dibawah ini





Gambar 2.1 Metoda Aat Penakar Hujan

http55clickriri.blogspot.co.id5!#005#!5sistem3pengumpulan3data3dan3

penentuan.html

Masing3masing negara mempunyai standart dalam

menentukan luas permukaan corong A. -iasanya menggunakan

ukuran antara !34 dm! namun untuk Amerika $erikat menggunakan

ukuran diameter inch.

-anyaknya penangkapan curah hujan akan semakin

berkurang dengan bertambah tingginya nilai h. hal ini dapat terjadi

karena pengaruh dari turbulensi angin. -erikut adalah ukuran nilai h

beserta jumlah penangkapannya

*abel !.! tabel ukuran tinggi hujan yang terkumpul

Air hujan yang terkumpul didalam penampung diukur dengan

gelas pengukur. Misalnya +olume air hujan yang etrkumpul didalam

*inggi

=umlah

0,># 4 : ?@

#,4 ?" : ?B

#,## 0##

http://clickriri.blogspot.co.id/2011/02/sistem-pengumpulan-data-dan-penentuan.html








penampung selama !4 jam sebesar C liter, maka tinggi hujan dapat

ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut

d C 5 A (d menggunakan satuan mm)

!. /enakar 2ujan Eata *anah

Menurut table pada penakar hujan biasa yang menyatakan

bahwa semakin kecil nilai h maka jumlah penangkapan akan semakin

besar. -erdasarkan pernyataan tersebut kemudian dibuatlah alat

penakar hujan dengan ketinggian h mencapai #,## m sehingga alat

tersebut akan mempunyai jumlah penangkapan mencapai 0## .

9aranya adalah dengan memebuat penakar hujan rata tanah sepertigambar dibawah ini

Gambar !..! Metoda Aat /enakar 2ujan


penentuan.html

Ada beberapa perbedaan yang terdapat pada alat ini jika

dibandingkan dengan alat penakar hujan biasa. $alah satunya adalah

dengan adanya penambahan grill dan -rush.

". /enakar 2ujan nggris

-entuk penakar hujan inggris merupakan kombinasi antara

penakar hujanbiasa dengan penakar hujan rata tanah. -entuk penakar

huja nggris seperti dibawah ini









Gambar !." Metoda Aat /enakar 2ujan


penentuan.html

/embuatan tembok bertujuan untuk mengurangi turbulensi

angin akibat ketinggian (h) meskipun pengaruh turbulensi angin tidak

dapat dihilangkan. 8amun pengaruh turbulensi angina tidak sebesar

pada penakar hujan biasa karena adanya tembok yang dapat

menghalangi turbulensi angina pada daerah penangkapan.

4. /enakar 2ujan nterim Eeerence /recipitation Gauge

/ada awalnya penakar jenis Interim Reference Precipitation

Gauge diusulkan oleh or!d Meteoro!ogica! "rgani#ation (FM6)

yang digunakan sebagai keperluan eksperimen. /enakar ini

mempunyai ukuran tinggi h 0.## m dan luas A 0! cm!. Interim

Reference Precipitation Gauge dilengkapi dengan perisai nipher yang

terbuat dari logam yang digantung mengelilingi penakar. /enggunaan

perisai nipher menunjukan penangkapan sebesar @4 lebih kecil

daripada menggunakan penakar rata tanah. /erisai nipher berungsi

untuk mengurangi pengaruh turbulensi angin.









Gambar !.4 Metoda Aat /enakar 2ujan

$ttps%&&ra$arjabayu.'ordpress.com&category&manua!(pedoman&

>. /enanakar 2ujan 2ellman

/enakar hujan jenis 2ellman merupakan suatu instrument5alat

untuk mengukur curah hujan. /enakar hujan jenis hellman ini

merupakan suatu alat penakar hujan berjenis recording atau dapat

mencatat sendiri. Alat ini dipakai di stasiun3stasiun pengamatan udara

permukaan./engamatan dengan menggunakan alat ini dilakukan

setiap hari pada jam3jam tertentu mekipun cuaca dalam keadaan

baik5hari sedang cerah. Alat ini mencatat jumlah curah hujan yang

terkumpul dalam bentuk garis +ertical yang tercatat pada kertas pias.

Alat ini memerlukan perawatan yang cukup intensi untuk

menghindari kerusakan3kerusakan yang sering terjadi pada alat ini.

9urah hujan merupakan salah satu parameter cuaca yang mana

datanya sangat penting diperoleh untuk kepentingan -MG dan

masyarakat yang memerlukan data curah hujan tersebut.2ujan

memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia,karena

dapat memperlancar atau malah menghambat kegiatan manusia.6leh

karena itu kualitas data curah hujan yang didapat haruslah

bermutumemiliki keakuratan yang tinggi. Maka seorang obser+er 5

pengamat haruslah mengetahui tentang alat penakar hujan yang

dipakai di stasiun pengamat secara baik. $alah satu alat penakar

hujan yang sering dipakai ialah /enakar hujan jenis 2ellman.

https://raharjabayu.wordpress.com/category/manual-pedoman/






/enakar hujan jenis hillman beserta bagian3bagiannya

keterangan gambar

0) -ibir atau mulut corong!) Hebar corong

") *empat kunci atau gembok

4) *angki pelampung

>) $ilinder jam tempat meletakkan pias

@) *angki pena

B) *abung tempat pelampung

) /elampung

?) /intu penakar hujan

0#) Alat penyimpan data

00) Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)

0!) $elang gelas

0") *empat kunci atau gembok

04) /anci pengumpul air hujan ber+olume

9ara &erja Alat

=ika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian

terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air hujan ini

menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat atau naik

keatas./ada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang

gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung Gerakkan pena

dicatat pada pias yang ditakkan5digulung pada silinder jam yang

dapat berputar dengan bantuan tenaga per.

=ika air dalam tabung hampir penuh (dapat dilihat pada

lengkungan selang gelas),pena akan mencapai tempat teratas pada

pias.$etelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan selang

gelas,maka berdasarkan sistem siphon otomatis (sistem selang air),air

dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam





tabung.-ersamaan dengan keluarnya air,tangki pelampung dan pena

turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus

+ertikal.=ika hujan masih terus3menerus turun,maka pelampung akan

naik kembali seperti diatas.Dengan demikian jumlah curah hujan

dapat dihitung atau ditentukan dengan menghitung garis3garis

+ertical.

@. /encatat 2ujan =ungkit

-ucket seperti pada gambar disamping dibagi dalam dua ruang

yang telah diatur sedemikian rupa sehingga jika salah satu terisi

kemudian menjungkit dan menjadi kosong lalu menyebabkan ruang

lain berada pada posisi yang akan diisi oleh saringan. $etiap jungkit

menunjukan suatu tinggi hujan (0 d), pencatatannya dilakukan

secara otomatis dan bertahap.

Gambar !.> Metoda Aat /encatat 2ujan

https55raharjabayu.wordpress.com5category5manual3pedoman5

B. /encatat /elampung

2ujan yang tertangkap oleh corong tercurah kedalam

pelampung. Dengan terisinya pelampung maka pelampung akan

terangkat. pelampung dihubungkan dengan alat penulis yang dapat

membuat graik pada kertas perekam data hujan yang diputar dengan







pertolongan pegas jam. =ika pencatatnya mencapai d 0# mm, air

dalam pelampung akan tersedot keluar oleh sion, sehingga

penampung menjadi kosong yang sekaligus membawa alat penulis

turun ke posisi nol. Dengan cara ini kertas pencatat yang dililitkan

pada jam pencatat dapat diganti setiap minggu atau bulan, tergantung

kepada tipe pencatat, tipe mingguan atau bulanan.

Gambar !.@ Metoda Aat /encatat 2ujan

(ttps)**ra(arjabayu+,ordpress+com*category*manua-.

pedoman*

2. Metode Gubel ii ntuk Mencari 9urah 2uajn Minimum

Eumus umum

/ (Cm) 0 3m

n−1 0 31

T (!.0)

dimana m 0 (nilai terbesar) sampai dengan n m

/ (Cm) 0 3m

n−1 1

T 3 0 (!.!)

dimana m 0 (nilai minimum)

Eumus persamaan kumulati

/ (C) e− y

(!.")









Dimana

7

X −ϵ

β−ϵ

∨¿α

¿¿

I3Iϵ # ($) I´ X JA# ($)

9$ I#"Kr(0J

3

a )3"r(0J

2

a )r(0J

1

a )J!r "(0J

1

a )L

E ungsi gamma

&eterangan

/ (Cm) /eluang kumulati dari pada suatu kejadian yang nilainya kurang atau

sama dengan .

m rutan nilai (m 0, adalah nilai yang terbesar)

8 =umlah total kejadian

*abel !." Gumbel "

. $ejarah 2ujan -uatan

2ujan buatan pertama kali ditemukan oleh Nincent

$chaeer dan r+ing Hangmuir. $etahun kemudian 0?4B, hujan

buatan itu dikembangkan lagi oleh -ernard Nonnegut. 7angsebenarnya dilakukan oleh manusia adalah menciptakan peluang

hujan dan %mempercepat' terjadinya hujan. 8ama yang digunakan

sebagai upaya %membuat hujan' adalah menjadi *eknologi

Modiikasi 9uaca (*M9).

=. /engertian 2ujan -uatan





2ujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur

tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit3bibit awan 9umulus

(bentuknya seperti bunga kol) yang memiliki kandungan air yang

cukup, memiliki kecepatan angin rendah (sekitar dibawah !# knot)

yaitu dengan menggunakan bahan semai untuk menambah dan

mempercepat atau mengurangi intensitas curah hujan, padaprinsipnya

sama menggunakan garam dapur (8a9l), 9a9l! (9alsium 9lorida),

dan rea

&. aktor 7ang Mempengaruhi &eberhasilan 2ujan -uatan

&eberhasilan %/enyemaian awan' tergantung pada banyak

aktor yaitu ketinggian awan pada dasar dan puncaknya temperatur

awan, perbedaan antara kerapatan di dalam dan di puncak temperatur

awan, perbedaan antara kerapatan didalam dan di luar awan, distribusi

gaya ke atas, jumlah konsentrasi air dalam awan, jumlah dan

distribusi pembekuan alamiah atau inti kondensasi, jumlah inti buatan

yang ditambahkan,dan tempat inti buatan yang ditambahkan.

H. /roses /elaksanaan 2ujan -uatan

2ujan buatan di ndonesia pada umumnya dilakukan dengan

menebar 8a9l (garam dapur) atau 9a9l! atau kombinasinya dengansenyawa organic (urea), yang kemudian akan berperan sebagai inti

kondensasi air.

Gambar .A Metoda /enyemaian Awan

(http55wmod.bppt.go.id5inde.php5"43berita5berita3internal5@"3journal)





Dengan teknologi ini, pesawat yang dibutuhkan untuk

menyemai awan tidak perlu besar, cukup pesawat kecil yang dilengkapi

dengan !4 tabung lare perak iodida yang dipasang di sayap pesawat

terbang dan bak peluncur roket. $etelah posisi awan, arah dan kecepatan

angin diketahui pesawat pun menuju awan potensial dan lare pun mulai

dinyalakan dengan mematik listrik otomatis dari kokpit pesawat. $etelah

itu tinggal menunggu hasilnya.

M. /engertian 9urah 2ujan

9urah hujan adalah jumlah air yang jatuh di permukaan tanah

datar selama periode tertentu yang diukur dengan satuan tinggi (mm) diatas permukaan horiOontal bila tidak terjadi e+aporasi, run off dan

iniltrasi.

8. Menentukan 9urah hujan areal

ntuk menganalisis hujan rancangan maka diperlukan data curah

hujan kawasaan harian maksimum tahunan. 2ujan kawasan dapat

dihitung menggunakan cara rerata Aljabar, /oligon *heissen, ataupun

sohiet.

a. 9ara Eerata Aljabar

´ R ∑ R N

(!.4)9ara ini biasanya digunakan untuk kawasan dengan topograi datar.

b. 9ara /oligon *heissen

´ R 1

A ∑ N =1

N

An .R

(!.>)

Dengan E 2ujan wilayah (mm)

A Huas wilayah (km!)

An Huas masing3masing poligon (km!)





9ara ini dikenal juga dengan cara rata3rata timbang, karena +ariasi

hujan antara pos yang satu dengan pos yang lain adalah linier dan pos

manapun dapat digunakan dalam menganaalisis hujan rancangan karena

dianggap pos tersebut dapat mewakili pos3pos yang lain.

c. 9ara sohiet

´ R *1

Ai ∑ N =1

N

Ai . I 1+ I i+12

(!.@)

Dengan

Ai Huas antara dua garis isohiet (km!)

0, ! garis sohyet ke 0,!,...

6. Metode Mononobe ntuk Menghitung 9urah 2ujan -uatan

Eumus mum

It R

24

24 . (24

t ¿

2

3

(!.B)

Dimana

t ntensitas hujan buatan untuk waktu lama hujan t (mm5jam)

t Faktu yamg diperlukan untuk melakukan hujan buatan (=am)E !4 9urah 2ujan maksimum selama !4 jam (mm)

/. Metode Easional ntuk Menentukan DebitEumus mum

P #,!B.9..A ......................................................(!.)

Dimana

P Debit (m"5det) ntensitas 2ujan (mm5det)

9 9oeiseen aliran lahan (tabel)

A Huas daerah tangkapan (km!)

P. Eumus Menentukan Nolume Air Dalam * (Detik)Eumus mum

Nolume air P t @# @# det ................................(!.?)

E. *abel !.4 $tandar &ebutuhan Air -ersih Departemen &esehatan

ABEL '.+





Eumus

=umlah &ebutuhan air total 0># liter jumlah total penduduk (!.0#)

$. /rosentase &eberhasilan

/rosentase &eberhasilan JumlahketersediaanairJumlah kebutuhanair

X 100 (!.00)

. "L,- CHAR PR,)EDUR PENELIIAN

$ecara rinci urutan masing3masing tahap dapat digambarkan sebagai berikut





&eterangan low 9hart)iklus I

0. *ahap /erencanaan

/eneliti menyusun instrumen penelitian yang berkaitan dengan

pelaksanaan hujan buatan. nstrumen penelitian meliputi Eencana

/elaksanaan hujan buatan dan rencana penentuan pos duga.

!. *ahap /elaksanaan

&egiatan yang dilaksanakan dalam penelitian, siklus ini terdiri dari !

kali pengamatan . raian masing3masing kegiatan dalam pengamatan tersebut

sebagai berikut

Pengamatan ertama / ' tahun 0

a) Mengidenikasi permasalahan dengan berdialog dengan warga

sekitar dan kepala desa





b) Mencari data : data berupa oto : oto yang mendukung

permasalahan, data curah hujan dari " stasiun hujan terdekat, dan

data mengenai proil desa yang dapat menggambarkan kondisi desa

dari berbagai aspek yang mendukung penelitian.

c) Menentukan " pos duga yang akan dijadikan subyek penelitian di

wilayah tersebut.

d) Melaksanakan proses hujan buatan sesuai dengan " jam dalam

sehari tepatnya dilaksanakan pada siang hari dengan perencanaan

peningkatan curah hujan minimum sebesar !> sebanyak kali

". *ahap 6bser+asi dan ;+aluasi

/eneliti bertugas mengamati jalannya pelaksanaan proses hujan

buatan. okus ditekankan pada implementasi hujan buatan untuk mengatasi

kekeringan dan meningkatkan pendapatan warga desa pada siklus .

4. *ahap Analisis dan Eeleksi

/ada tahap ini dilakukan analisis terhadap pelaksanan proses hujan

buatan dan berapa prosentase keberhasilannya dalam mengatasi kekeringan

yang ada serta meningkatkan pendapatan warga desa (pada siklus ).

Eeeksi dalam penelitian tindakan ini adalah memikirkan ulang,mencari, dan menemukan kekurangan3kekurangan yang dilakukan mulai dari

tahap persiapan sampai pelaksanaan penelitian. Eeleksi dilaksanakan agar

tidak terjadi kesalahan yang terulang pada tindakan berikutnya.

>. *ahap *indak Hanjut

&eberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang tertuang

dalam releksi, maka peneliti mengadakan diskusi bersama warga sekitar

untuk mengambil kesepakatan menentukan tindakan perbaikan berikutnya.

/erbaikan hasil releksi dari siklus akan dilaksanakan pada siklus selanjutnya

(siklus ).

)iklus II

0. /erencanaan





/erencanaan pada siklus meliputi rencana perbaikan dari siklus

yang didasarkan pada hasil releksi pada siklus . Eencana perbaikan yang

dapat dilakukan seperti melakukan metode perbaikan pelaksanaan dan berapa

lama dan jumlah pelaksanaan hujan hujan buatan.

!. /elaksanaan /enelitian

Pengamatan ke ' / 1 tahun 0

0) &egiatan awal

a) Menganalisis hasil dari proses hujan buatan yang pertama apakah

pelaksanaanya sudah dapat mengatasi kekeringan dan juga sudah

dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

b) Memperbaiki pelaksanaan hujan buatan dengan membuat

perencanaan yang baru dimana dalam siklus ke , direncanakan

hujan buatan terjadi selama " jam dalam sehari dan dilakukan pada

siang hari dengan peingkatan curah hujan !> dilakukan 0# kali

dalam ! tahun

". *ahap 6bser+asi dan ;+aluasi

okus pengamatan adalah peningkatan eektiitas prose hujan buatan

terhadap masalah kekeringan dan peningkatan pendapatan warga desa sertatanggapan warga terhadap pengadaan hujan buatan untuk mengatasi

kekeringan dan meningkatkan pendapatan warga desa.

4. *ahap Analisis Data

$etelah proses pembelajaran pada siklus berakhir, maka diadakan

analisis terhadap semua data yang diperoleh di lapangan melalui proses

obser+asi maupun e+aluasi.

>. *ahap Eeleksi

$eperti pada tahap releksi siklus , releksi pada siklus ini juga

dilakukan dengan berdiskusi antara warga desa, pemeintah kota dan peneliti.

Diskusi ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan tindakan

apakah sudah mencapai tujuan atau belum dan untuk menentukan keputusan





dalam melakukan siklus lanjutan atau berhenti karena masalahnya telah

terpecahkan.

@. *indak Hanjut

Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada tindak lanjut

pemerintah untuk melakukan perbaikan metode secara terus menerus serta

mengembangkan metode dalam mengatasi permaslahan kekeringan yang ada

dan juga meningkatkan pendapatan warga desa sehingga dapat kesejahteraan

warga lebih optimal.





BAB III

ANALI)I) DAA

A. #am&aran Umum&ota Gresik memiliki " stasin 2ujan yaitu stasiun hujan -under, $tasiun

hujan $uci, dan stasiun hujan cerme masing masing stasin sangat berperan

penting dalam pencataan curah hujan di wilayah &abupaten Gresik. -erikut data3

data curah hujan selama 0# tahun kebelakang yang telah dikutip dari =urnal

yang berjudul )*tudi *istem +rainase Ka!i ,utup Barat Kabupaten Gresik

Berbasis Konser-asi Untuk Penanganan Genangan” pada tahun !#0! yang

lalu, sebagai bukti jurnal dilampirkan pada Hampiran laporan ini .-erikut data

curah tahunan, " stasiun hujan yang di Gresik yang berhasil dikutip 0. $tasiun -under Gresik

/o Ta(un

0 mm

3

1 22 12+

2 2" $'+

" 2# %%+

# 2! &#+

! 2$ 11+

$ 2% 1!+

% 2& %$+

& 2' &!+

' 21 1"+

1 211 1"+

*umber +ata % Ubaidi!!a$/0123

!. $tasiun 2ujan $uci

/o Ta(un0 mm3

1 22 "+

2 2" $+

" 2# 2!+

# 2! "!+

! 2$ 2#+

$ 2% "+

% 2& 1'+

& 2' 2!+

' 21 "!+





1 211 #'+


". $tasiun 9erme

/o Ta(un0 mm3

1 22 %!+

2 2" %$+

" 2# %!+

# 2! $'+

! 2$ $#+!

$ 2% $2+!

% 2& !'+!

& 2' !!+

' 21 !1+1 211 #%+!


B. Pr%fil Desa #umen%

0. Hetak Geograis

Ditinjau dari letak geograis, lokasi penelitian yang menjadi

objek penelitian ini adalah di Desa Gumeno kecamatan

Manyar kabupaten Gresik pro+insi jawa timur. Desa tersebut

memiliki luas Q 4!, " ha, sedangkan tradisi kolak ayam ini

terletak ditengah3tengah pusat perkampungan di Desa Gumeno

kecamatan Manyar &abupaten Gresik.

Hetak Desa Gumeno ini cukup unik, desa kecamatan

Manyar ini tidak berbatasan dengan desa lainnya karena dikelilingi

oleh sawah dan tambak. =arak dari Gresik Q 0@ km, hanya ada ojek

sepeda motor sebagai angkutan masuk Desa Gumeno. *etapi

keluar dari Desa umeno, Desa Gumeno dibatasi oleh beberapa Desa

yang diantaranya 2asil Fawancara Dengan bpk . 2asan athoni !>

september !#0> adalah di sebelah utara dibatasi oleh Desa 8gampel,

di sebelah selatan dibatasi Desa *anggul Eejo dan Desa $umberejo,

sebelah barat di batasi dengan Desa kabupaten Hamongan, sedangkan

disebelah timur dibatasi dengan Desa $embayat, maka dari itu Desa





Gumeno jauh dari keramain kota tapi dapat mendatangkan masyarakat

yang dari berbagai daerah dan berbagai macam masayarakat.

!. &eadaan Demogarais

-erdasarkan data kependudukan tahun !#0>, penduduk Desa

Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik sebagai berikut

*abel ".0=umlah /enduduk -erdasarkan =enis &elamin

$umber Monograi Desa Gumeno

Dari data di atas, menunjukkan bahwa penduduk Desa

Gumeno laki3laki merupakan penduduk yang lebih banyak dari pada

penduduk perempuan. Dari banyaknya jumlah penduduk tersebut

terdapat banyak keragaman yang menyangkut kondisi ekonomi dan

pendidikan. Meskipun terdapat keragaman kehidupan, terdapat juga

toleransi dan solidaritas sosial antara anggota masyarakatnya.

". &ondisi ;konomi

&ondisi perekonomian masyarakat Desa Gumeno kecamatan

Manyar kabupaten Gresik dapat dilihat dari bentuk mata pencaharian

masyarakatnya. Mayoritas dari penduduk Desa Gumeno bermata

pencaharian sebagai petani tambak dan selebihnya bekerja sebagai

/egawai 8egeri $ipil, Dokter, angg ota *8 5 /6HE, pedagang,

pertukangan. -erikut data penduduk dilihat dari mata pencahariannya

=enis &elamin =umlah

Haki3 laki 0"!

/erempuan 00

=umlah "@>#





*abel ".! =umlah /enduduk -erdasarkan =enis /ekerjaan

(enis Mata Pen1aharian (umlah

/etani *ambak 0!

/egawai 8egeri $ipil >*8 5 /6HE B

/edagang 4

/ertukangan >

-uruh *ani 4

$wasta ?

/ensiunan !

=asa >


4. &ondisi /endidikan

*ingkat pendidikan masyarakat Desa Gumeno kecamatan

Manyar kabupaten Gresik, sangatlah berariasi. ni dapat dilihat

dari komposisi lulusan dari berbagai jenjang tingkat pendidikan,

mayoritas masyarakat Desa Gumeno adalah lulusan $M/ 5 $H*/

selebihnya adalah lulusan taman kanak3 kanak, $ekolah Dasar, dan

relati kecil masyarakat ada yang pernah mengenyam pendidikan

di perguruan tinggi.

*abel "." =umlah /enduduk -erdasarkan *ingkat /endidikan

ingkat (umlah

*aman &anak3 kanak >

$ekolah Dasar 0

$H*/ 5 $M/

$MA @

Akademi D : D" >

$arjana 0

/ondok /esantren B

Madrasah >


Melihat dari data diatas, terdapat indikasi bahwa

tingkat pendidikan masyarakat Desa Gumeno adalah $M/ 5 $H*/

($ekolah Menengah /ertama).

>. &ondisi Agama

Mayoritas penduduk Dsa Gumeno beragama islam. Dalam





kehidupan sehari3 harinya di Desa Gumeno terdapat

akti+itas keorganisasian keagamaan yang sedang berkembang di

desa tersebut adalah jamaRah muslimin muslimat dan ikatan pemudah

remaja masjid tetapi terdapat juga organisasi keagamaan yang lainnya.

@. &ondisi $osial dan -udaya

&ondisi masyarakat yang terdapat pada Desa

Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik, merupakan masyarakat

yang majamuk. 7akni masyarakat yang terdiri dari beberapa strata baik

dari kalangan petani tambak, pegawai baik pemerintah maupun

swasta. Dari berbagai macam karakter itu maka dapat tercipta

suatu tatanan masyarakat yang dinamis dan saling peduli terhadap

orang lain, karena di desa ini masih menjunjung tinggi nila i

kebersamaan yang di warisi oleh leluhur mereka.

Dalam setiap kegiatan yang telah di agendakan untuk desa,

masyarakat sangat antusias dan saling bergotong royang untuk

menjalankan agenda tersebut dengan penuh kesadaran dan

penuh dengan rasa tanggung jawab. -egit u juga dengan adanya

masalah3 masalah yang sedang terjadi di desa masyarakat bermusyawara secara kekeluargaan untuk menyelesaikan suatu

permasalahan tersebut. Dari kerekatan yang terjalin dimasyarakat

Desa Gumeno ini, sangatlah jelas dan terasa.

Di Desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik ini,

masyarakat masih tetap melestarikan kebudayaan atau tradisi yang di

wariskan leluhurnya misalnya, tradisi kolak ayam. *radisi kolak ayam

merupakan budaya atau tradisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk

menghormati $unan Dalem yang merupan leluhur Desa Gumeno dan

mencari berkah dari $unan Dalem karena sudah melaksanakan

warisannya.

Dengan adanya tradisi kolak ayam masyarakat bisa berkumpul

dan berinteraksi dengan pendatang dengan baik. Masyarakat Desa





Gumeno kecamatan Manyar sampai saat ini masih tetap melestariaka

n tradisi kolak ayam sampai generasi muda sekarang.

B. &ondisi =alan dan DrainaseDilihat dari kondisi jalan memasuki desa Gumeno mudah dan

jalanya sudah dicor sedemikian rupa sehingga layak untuk dilewati

berbagai macam kendaraan, pada umunya lebar jalan disana sangatlah

beragam dari mulai "meter untuk jalan pusat menuju arah pantura dan

! meter untuk daerah perkampunganya, $edangkan untuk kondisi

drainase disana cukup baik karena hampir semua jalan terdapat

darinase dengan ukuran yang berbeda :beda pula dimulai dari arahmasuk desa dekat embung saluran drainase ukuranya berkisar !# cm

4# cm.. &ondisi $arana normasi dan /erhubungan

Dalam aktiitas sehari3hari masyarakat Desa Gumeno, banyak

yang memanaatkan sarana inormasi (komunikasi). $arana ini di

gunakan untuk melakukan aktiitas sehari3hari masyarakat baik

aktiitas yang berhubungan dengan ekonomi, budaya, pendidikan dan

sosial kemasyarakatan. Dalam melakukan aktiitas anggota masyarakat

tidak menemui kesulitan, tersedianya alat transportasi untuk memenuhi

kegiatan dan kebutuhan warga Desa Gumeno.

BAB I2

PEMBAHA)AN

A. Analisis 9urah 2ujan Dengan Metode Gumbel *ipe ii*abel 4.0 Analisis Data 9urah 2ujan per bulan 6ktober : $eptember





dimana

S

Xi− ´ X ¿3

¿

1

n.∑i=1

n

¿

´ X

¿¿

1

n−1.∑i=1

n

¿

σ =¿

Ci ¿2 ¿1

2

&arena di dalam dalam tabel tidak ada #,@# maka digunakan 9s #, @#4

$ehingga dapat diketahui data dari tabel sebagai berikut9s #,@#4

A# #,!>0

-# !,0??

1

α #,4?

Penye!esaian

I ´ X + A o. σ @",! J (#,!>0. 0",>") @@,>?

I 3 Iϵ #. T @@,>? 3 (!,0??.0",>") 3"@,4





U log (C3 ) log (I 3 ) Jϵ ϵ

1

a . Hog 7

log (CJ"@,4 ) log (0#",4") J 0,49

Hog 7

. log (CJ"@,4 ) !,#0J 0,49

. Hog 7............................ (4. 0)

Periode u!ang 4 ta$un cura$ $ujan Pe!uang 51 6 +idapat dari tabe!3

log (C! J"@,4) !,#0 J#,>! log 7

log (C! J"@,4 ) !,#0 J #,4? .(3#,0>?)

log (C!J"@,4) 0,?"

log (C!J"@,4) log >,0!

log C! log >,0!3"@,4

log C! log 4,!

C! 4!,! mm

-erarti wialyah tersebut termasuk wilayah awal selang kering

jadi untuk menjadi normal perlu adanya dilakukan rekayasa cuaca

dengan menggunakan proses $ujan buatan.

-. /erencanaan &ebutuhan 9urah 2ujan $elama ! *ahun

Dari proses perhitungan curah hujan minimum yang terajadi di wilayah

peneliatian adalah rata : rata 4!,! mm dimana dengan kemungkinan ># jadi untuk

mengatasi kekeringan diperlukan perencanaan peningkatan curah hujan, dimana disini

saya merencanakan adanya peningkatan curah hujan sebesar menjadi !> dari curah

hujan sebelumya untuk mengatasi kekeringan.

/erencanaan $iklus

Direncanakan 2ujan buatan dengan recana waktu " jam sehari dilakukan pada siang hari

dengan peningkatan curah hujan !> dengan pelaksanaan kali dalam ! tahun.

+iketa$ui data sebagai berikut %

Huasan Daerah 4!," ha.....................didapat bab III.B a!inea 0

=umlah penduduk "@># jiwa.....................didapat dari tabe! 7.4

Detail laki3laki 0"! jiwa

/erempuan 00 jiwa





Direncanakan 2ujan buatan dengan recana waktu " jam sehari dilakukan kali

dalam setahun dengan umur rencana ! tahun .

Penye!esaian

It R2424 . (

24t ¿

2

3

didapat dari rumus 4.23

It 42,82+(0,25.42,82 )

24 . (24

3¿

2

3

It ,?!0 mm/ jam

/erhitungan Debit Air Dengan Menggunakan Metode Easio 8ormal -erdasarkan 2ujan

Eencana

8um!a$ +ebit per$ari

+iketa$ui 9: ;<4=7 $a : ;=<47 km4:;<4=7 >01; m4....................... didapat bab III.B a!inea 0

I:<=?40 mm&jam: <=?40>01(7 &0>7@11 :4=;2< 0#3@ m&det

P #,!B 9.. A didapat dari rumus 4.<3

P #,!B. #,4>. !,4B 0#3@. 4!,"0#4

P 0,4?> m"5det

+irencanakan $ujan buatan di!akukan < ka!i da!am 4 ta$un dengan rincian pe!aksanaan

7 jam se$ari=umlah air hasil dari 0 kali pelaksanaan hujan buatanP " @# @# det didapat dari rumus 4.?

0,4?> 0#.##

[email protected]@ m"

[email protected]@.### liter

=umlah air hasil dari kali pelaksanaan hujan buatan

=umlah air hasil dari 0 kali pelaksanaan hujan buatan 0# [email protected]@.###

0!?.0@.### liter

9na!isa Kebtu$an 9ir

=umlah penduduk desa 0"! J 00.................. data didapat dari tabe! 7.4.

"@># jiwa

&ebutuhan air 0 jiwa 0># liter .......................................data didapat dari tabe! 4.;

=umlah kebutuhan air desa =umlah penduduk kebutuhan air 0 jiwa....didapat dari rumus 4.013

"@># 0># liter >4B.>## liter

=umlah kebutuhan air selama ! tahun n th perencanaan n hari dlm 0th kebutuhan air desa

! "@> >4B.>##

"??.@B>.>## liter

Menurut 'a'ancara dengan kepa!a desa pada 4<(01(4105= dikatakan )kebutu$an air

$anya dapat terpenu$i sekitar @1 6





=umlah kekurangan air jmlh air kebutuhan desa : @# kebutuhan air terpenuhi "??.@B>.>## : (#,@ "??.@B>.>##)

0>?.B#.!## liter

9na!isa Keber$asi!an Hujan Buatan +a!am Mengatasi Kekeringan da!am 4 ta$un

&ekurangan air 0>?.B#.!## liter paya hujan buatan 0!?.0@.### liter

/rosentase keberhasilan upayahujan buatan

kekuranganair x 100

..............................didapat dari rumus 4.00

129.168.000

159.870.200 x 100

#, B?

=adi hujan buatan mampu memberikan bantuan kontribusi kebutuhan air sebesar #,B?

dalam mengatasi kekeringan.

/erencanaan $iklus

Dari releksi dan obser+asi yang telah dilakukan pada siklus diketahui untuk

pelaksanaan hujan buatan sebanyak kali dali dalam setahun hanya dapat memenuhi

#,B? saja kebutuhan air warga desa Gumeno, maka perlu ada penrencanaan kembali

proses hujan buatan dengan umur rencana ! dengan detail perncanaan waktu " jam sehari

dilakukan pada siang hari yang dilakukan sebanyak 0# kali dalam setahun dengan

peningkatan curah hujan !> dengan pelaksanaan kali dalam ! tahun.

+iketa$ui data sebagai berikut %

Huasan Daerah 4!," ha.......................didapat bab III.B a!inea 0

=umlah penduduk "@># jiwa.....................didapat tabe! 7.4

Detail laki3laki 0"! jiwa

/erempuan 00 jiwa

Direncanakan 2ujan buatan dengan recana waktu " jam sehari dilakukan 0# kali

dalam ! tahun dengan umur rencana ! tahun .

Penye!esaian

It R24

24 . ( 24t ¿

2

3didapat dari

rumus 4.23

It 42,82+(0,25.42,82 )

24 . (24

3¿

2

3





It ,?!0 mm/ jam

Per$itungan +ebit 9ir +engan Menggunakan Metode Rasio Aorma! Berdasarkan Hujan

Rencana

8um!a$ +ebit per$ari +iketa$ui

9: ;<4=7 $a : ;=<47 km4:;<4=7 >01; m4.......................... didapat Bab III.B a!inea 7

I:<=?40 mm&jam: <=?40>01(7 &0>7@11 :4=;2< 0#3@ m&det

P #,!B 9.. A didapat dari rumus 4.<3

P #,!B. #,4>. !,4B 0#3@. 4!,"0#4

P 0,4?> m"5det

+irencanakan $ujan buatan di!akukan 01 ka!i da!am 4 ta$un dengan rincian

pe!aksanaan 7 jam se$ari

=umlah air hasil dari 0 kali pelaksanaan hujan buatanP " @# @# det .........didapat dari rumus 0,4?> 0#.##

[email protected]@ m"

[email protected]@.### liter

=umlah air hasil dari kali pelaksanaan hujan buatan

=umlah air hasil dari 0 kali pelaksanaan hujan buatan 0#

[email protected]@.### 0# [email protected]@#.### liter

9na!isa Kebtu$an 9ir

=umlah penduduk desa 0"! J 00.................. data didapat dari tabe! 7.4

"@># jiwa

&ebutuhan air 0 jiwa 0># liter .......................................data didapat dari tabe! 4.;=umlah kebutuhan air desa =umlah penduduk kebutuhan air 0 jiwa ..........didapat dari rumus 4

"@># 0># liter

>4B.>## liter

=umlah kebutuhan air selama ! tahun n th perencanaan n hari dlm 0th kebutuhan air desa

! "@> >4B.>## "??.@B>.>## liter

Menurut 'a'ancara dengan kepa!a desa pada 4<(01(4105= dikatakan )kebutu$an air

$anya dapat terpenu$i sekitar @1 6

=umlah kekurangan air jmlh air kebutuhan desa : @# kebutuhan air terpenuhi

"??.@B>.>## : (#,@ "??.@B>.>##)

0>?.B#.!## liter 9na!isa Keber$asi!an Hujan Buatan +a!am Mengatasi Kekeringan da!am 4 ta$un

&ekurangan air 0>?.B#.!## liter

paya hujan buatan [email protected]@#.### liter

/rosentase keberhasilan upayahujan buatan

kekuranganair x 100

didapat dari





rumus 4.003

161.460.000

159.870.200 x 100

0##,?? Dari siklus kedua maka prosentase keberhasilan prosese hujan buatan mencapai 0##,??

dimana dapat disimpulkan pada siklus ini hujan buatan mampu mengatasi kekeringan dan

mampu memberikan sumbangan air untuk mengatasi kekukrangan air yang terjadi.

9. Analisa 2ujan -uatan Dapat Meningkatkan /endapatan Farga $ekitar

Dengan adanyan analisis data yang ditujukan diatas yang menunjukan hujan

buatan mampu mengatsi kekeringan sebesar 0##,?? maka secara tidak langsung sektor

ekonomi akan juga mengalami penigkatan, hal ini dapat dbuktikan dengan

0. Dalam preoses hujan buatan dibutuhkan garam sebai bahan semai dalam

pelaksanaanya, desa Gumeno adalah desa penghasil garam. Akibatnya terjadi

proses ekonomi antara pemerintah masyarakat.

!. Dengan adanya kebutuhan air yang tercukupi maka masyarakat dapat

menghemat pengeluaranya karena tidak perlu adanyan pembelian air tangki

lagi untuk pemenuhan kebutuhan sehari : hari

-erikut adalah diagram yang menunjukan adanya peningkatan peningkatan pendapatan

selama > tahun terakhir

Pendapatan perkapita

0p.

0p!4

0p144

0p14!4

0p244

0p24!4

0p"44

21

211

212

21"

21#21!





Diagram batang pendapatan perkapita masyarakat desa gumeno

BAB 2

PENUUP

A. $E)IMPULAN

-erdasarkan rumusan masalah dan analisis hitungan yang telah dilakukan

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut 0. paya pengadaan hujan buatan untuk mengatasi kekeringan yang terjadi

di desa Gumeno kecamatan Manyar kabupaten Gresik mampu mengatasi

kekeringan dimana indeks keberhasilanya mencapai 0## .

!. 2ujan buatan mampu mengatasi kekeringan karena hujan buatan mampu

menyediakan air tambahan kurang lebih sekitar 4# untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi air masyarakat seperti memcuci, memasak, dan lain3

lain.". 2ujan buatan juga mempu meningkatkan pendapatan perkapita warga

dimana dalam proses hujan buatan dibutuhkan garam sedangkan desa

tersebut adalah penghasil garam dengan demikian akan terjadi transaksi

ekonomi yang berakibat pada peningkatan pendapatan warga.

B. )ARAN

Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan kesimpulan tadi dapat

diberikan saran yaitu

0. Dalam proses hujan buatan perlu adanya dibuatnya sebuah boOem yang





akan menampung air dari hujan buatan tersebut. Melalui boOem tadi air

dapat diolah dan dapat dimanaatkan oleh warga sekitar

!. $etiap rumah seharunya mempunyai penadah hujan agar air hujan dapat

ditampung dan dimanaatkan oleh warga.

DA"AR PU)A$A

Daftar Pustaka -e&

http55wmod.bppt.go.id5inde.php5"43berita5berita3internal5@"3journal

2ttps55d.Fikipedia.6rg5Fiki5&ekeringanhttp55news.detik.com5berita5"##00#B5melihat3lebih3dekat3proses3hujan3buatan3

untuk3atasi3kekeringan

http55note3why.blogspot.com5!#0"5#!5cara3membuat3hujan3buatan3dengan3

garam.html

(https55www.google.co.id51gwsVrdcr,sslWei#r-CN+rX8YF2uA*Hn&G4DwZXjumlahJkebutuhan

JwargaJairJdalamJ0JhariJpd )

Daftar Pustaka Buku

*riatmodjo, -ambang,!##?, Hidro!ogi ,erapan 8i!id 4=-etta 6set 7ogyakarta,7ogyakarta.

2ermawan, 7andi = 0?<@% Hidro!ogi Untuk Insinyur= 9ir!angga= =akarta$oewarno, 0??0 Hidro!ogi 9p!ikasi Metode *tatistik Untuk 9na!isa +ata 8i!id 0=

8o+a, -andung

http://wxmod.bppt.go.id/index.php/34-berita/berita-internal/63-journal

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekeringan

http://news.detik.com/berita/3001107/melihat-lebih-dekat-proses-hujan-buatan-untuk-atasi-kekeringan


http://note-why.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-hujan-buatan-dengan-garam.html


https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=0rBXVvrqNZWHuATLnKG4Dw#q=jumlah+kebutuhan+warga+air+dalam+1+hari+pdf



http://wxmod.bppt.go.id/index.php/34-berita/berita-internal/63-journal

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekeringan












LAMPIRAN PENDU$UN# PENELIIAN

1. Gambar Pagar Depan Desa Gumeno depan jalan Pantuta

2. Gambar Kondisi Akses Jalan Memasuki desa Gumeno lebar 3 meter





3. Gambar Kondisi perkampungan di desa Gumeno !ebar3 meter" ukuran saluran air 2#$m % &# $m'

&. Gambar (mbung yang dibangun )arga luas *# m2 '

+. Gambar Kondisi ,egetasi tana- kering yang ada di sepnjang jalan masuk desa

Gumeno dan akan dijadikan sebagai P/ duga 1 ! 0 1 -a'





*. Gambar tambak yang kekerinagan luas +# m2 '

Gambar la-an )arga yang kering luas # m2 '

. Gambar la-an )arga yang kering" diren$anakan akan dijadikan pos duga 2 luas 1## m2 '





1#. Gambar la-an )arga yang kering luas 1## m2 '

11. gam&ar tam&ak garam 3arga /1 etak L * '4 m'0

1'. #am&ar tam&ak ikan 3arga /1 etak L * +5 m'0





1' #am&ar tam&ak 6ang kering7 di renanakan akan di!adikan %s duga 8 /1 etak L * 155 m'0

18 #am&ar er&andingan air sumur desa dengan air sia minum

1+ #am&ar 3arga 6ang sedang mem&eli air tangki





14 #am&ar emerintah 6ang mem&eri &antuan air ersih ada 3arga

19. #am&ar sumur 3arga 6ang keruh

1:. #am&ar tradisi k%lak a6am





1;. #am&ar gaura dean desa #umen%

1<. #am&ar Akses (alan Pantura menu!u desa #umen% dengan le&ar

!alan ra6a 15 meter7 dimana didalam gam&ar tidak terlihat saluran air

'5. #am&ar saluran drainase 6ang ada di Perkamungan Belakang desa #umen%

/dimensi saluran '5 m =+5 m0





LAMPIRAN PEA L,$A)I

!etak Peta 4ilaya- Desa Gumeno Ke$. Manyar Kab. Gresik

/umber Google Map'





!etak Peta 4ilaya- Desa Gumeno Ke$. Manyar Kab. Gresik

/umber Google (art-'

penerapan hujan buatan untuk mengatasi kekeringan

Documents