pengeko 9-14
TRANSCRIPT
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 1/91
PERTEMUAN KE-9
PENDAPATAN NASIONAL &
MODEL PEREKONOMIAN
a. Ekonomi Makro
Mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai
suatu keseluruhan (agregat ).Salah satu tugas penting ekonomi makro adalah :
Mengelompokkan seluruh pembelanjaan/pembeliannasional yang disebut permintaan agregat.
Mengelompokkan penjualan dari seluruh produsennasional yang diesebut penawaran agregat
Ag regat-agregat yang yang menjadi pokok
perhat ian ekonom i makro diantaranya :
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 2/91
1. Tingkat pendapatan nasioanl
2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Masyarakat )
3. Tabungan ( saving )
4. Pengeluaran investasi perusahaan/nasional
5. Tingkat harga
6. Pengeluaran konsumsi pemerintah
7. Hutang pemerintah
8. Pembayaran transfer pemerintah
9. Kesempatan kerja
10. Jumlah uang beredar atau moneter
11. Pajak
12. Tingkat bunga
13. Stock Modal masyarakat
14. Neraca pembayaran
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 3/91
b. Pendapatan Nasional Bruto ( PNB )
PNB dalam istilah bahasa Inggris disebut Gross nasionalProduct (GNP) yaitu : Nailai barang dan jasa yangdihitung dalam Pendapatan nasional hanyalah barangdan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksiyang dimiliki oleh warga negara dari negara yang
pendapatan nasionalnya dihitung. c. Pendapatan Domestik Bruto ( PDB )/GDP
Nilai barang dan jasa yang diproduksikan di dalamnegara tersebut dalam satu tahun tertentu. Gross
Domestic Product ( GDP ) : Nilai barang dan jasa dalamsuatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktorproduksi milik warga negara tersebut dan negara asing.
Kaitan PDB dengan PNB ( PDB = PNB - PFN dari LN )
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 4/91
d. Cara perhitungan Pendapatan Nasional
Ada tiga cara dalam menghitung Pendapatan nasionaldalam suatu negara :1. Cara pengeluaran
Perhitungan model ini banyak dipergunakan olehnegara- negara yang telah maju seperti : belanda,Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.
Cara pengeluaran ini disebut Product Nasional Brutomenurut harga pasar. Artinya Penghitungan dinilaidari pengeluaran Agregat atau pembelanjaan yangdilakukan oleh :
1. Pengeluaran “ Komsumsi “ rumah tangga ( C )
2. Pengeluaran “ Investasi “ Perusahaan ( I )
3. Pengeluaran Pemerintah ( G )
4. Pengeluaran Perdagangan Luar Negeri,Export -Import ( X-M )
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 5/91
Contoh : Perhitungan Pendapatan nasional cara
pengeluaran menurut harga pasar ( dalam triliun rupiah )
No Jenis pengeluaran Jml persen
1
2
3
4
Pengeluaran kom RT ( C )
Peng.Investasi DomestikBruto (I)
Peng. Pemerintah ( G )
Export Netto ( X-M )
PDB Menurut hrg pasar …84,4
Ditambah : PN Netto terhadap
luar negeri atas faktor produksi
( F)………………… -3,3
Produk Nasional bruto ( GNP )
45,0 53%
19,8 24 %
12,2 14 %
7,4 9 %
100 %
81,1
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 6/91
2. Cara Produksi
Cara perhitungan ini dinyatakan dengan hargafaktor dan dinamai dengan Produk Domestik Brutomenurut harga Faktor ( PDB f ).
Cara Produksi => diperoleh dari penjumlahan atasnilai tambah ( Value Added ) yang tercipta dalamsuatu sektor yang ada dalam perekonomian. Jadiseluruh Value added merupakan nilai produksi yangdisumbangkan kepada pendapatan nasional.
Dalam perhitungan ini dihindari terjadinyaperhitungan ganda ( double counting ) artinya setiapproduksi hanya dihitung nilai tambah saja.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 7/91
Contoh :
Perhitungan cara produksi ( dlm triliun rupiah )Pertanaian 20,4 24 %
Pertambangan 16,0 19 %
Industri 10,5 12 %
Listrik& gas & Air minum 0,7 0 %
Bangunan 5,9 7%Jasa-jasa 32,4 38 %
PDB f 86,0 100 %
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 8/91
3. Cara Pendapatan
Cara ini disebut dengan perhitungan menurut
Pendapatan Personal ( ( PI ), artinya nilai diperoleh dari
jumlah semua pendapatan yang diterima oleh faktor-
faktor produksi, yaitu buruh,pegawai, tanah, modal dan
keusahawanan
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 9/91
Contoh : Perhitungan Nasional Cara Pendapatan
( dlm triliun rupiah )
No Jenis Pendapatan Jumlah Persen
1 Pend. Upah Gajih 33,8 53 %
2 Pend Peruh perorangan 9,2 14 %3 Pend. Dari sewa tanah 3,7 6 %
4 Pend. Dari bunga bersih 6,8 11 %
5 Pend. dari keuntungan
perusahaan 10, 5 16 %
Pendapatan nasional ( PI ) 64,0 100 %
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 10/91
a. Perekonomian sederhana
1. Perekonomian sederhana
Yaitu Pendapatan nasional dipergunakan untukpengeluaran konsumsi masyarakat.
Persamaan : Y = C dalam perekonomian ini tidakterdapat investasi neto.
2. Perekonomian “ Tertutup “ Sederhana
Tidak semua pendapatan nasional digunakan untukkonsumsi , sebagian ditabung ( saving ) darisaving dipergunakan untuk investasi.
Persamaan: Y = C + I dan S= I
Y = Pendapatan
C = Konsumsi
I = Investasi
S = Saving
Kedua model Perekonomian ini disebut dengan
Perekonomian dua sektor.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 11/91
b. Perekonomian tertutup
Ini disebut perekonomian tertutup karena tidak terdapatperdagangan luar negeri.atau disebut Perekonomiantiga sektor karena model ini terdiri dari sektor rumahtangga konsumen, Perusahaan dan Pemerintah.
Persamaan : Y = C + I + G
G = Pengeluaran Pemerintah
c. Perekonomian terbuka
Karena perekonomian ini melengkapi kegiatannyadengan perdagangan luar negeri atau disebut denganPerekonomian empat sektor.
Persamaan : Y = C + I + G + ( X - M )(X -M ) = Export - Import
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 12/91
PERTEMUAN KE-10
FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER a. Fungsi Konsumsi
Untuk memperoleh fungsi konsumsi yang salah satu
kegunaannya adalah untuk pembuatan grafik, disinidigunakan fungsi konsumsi f(C) yang berbentuk garislurus.
C = a + b Y
b. Fungsi Saving
Y = C + S ===> S = Y - CC = a + MPC . Y ==> S = Y - ( a + MPC.Y) = Y- a - MPC . Y
S = Y - MPC. Y - a ==> Jadi rumusnya
S = ( 1 - MPC ) . Y - a
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 13/91
c. MPC / Kecondongan Konsumsi Marginal
Marginal Propensity to Consume : Perbandinganantara besar perubahan konsumsi dengan besarnyaperubahan pendapatan nasional sebagai akibatdari perubahan pendapatan konsumsi tersebut.
MPC = C/Y
= PerubahanC = Perubahan pada konsumsi
Y = Perubahan pada pendapatan nasional
d. MPS/Kecondongan untuk menabungMarginal Propensity to Save
MPS = S/Y
S = Perubahan pada tabungan
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 14/91
Untuk menunjukkan besarnya MPC dan MPS Pada tingkatperubahan pendapatan nasional dipakai simbol :
APC = AVerage Propensity to consume
APS = AVerage Propensity to save
Yaitu perbandingan antara konsumsi /saving danpendapatan nasioanl
Rumus : APC n = Cn/Yn
APS n = Sn/Yn
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 15/91
a. Multiplier
Akibat perubahan/pertambahan pada salah satu bagiandalam perekonomian menyebabkan terjadinya perubahandibagian lain, dan perubahan berlangsung terus menerussampai ke equlibrium baru. perubahan ini disebut multiplieratau angka pengganda.
Empat jenis multiplier akan ditentukan besarnya yaitu : Multiplier Investasi, Pengeluaran pemerintah,Pajak,dan anggaran belanja seimbang.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 16/91
b. Perhitungan nilai Multiplier
menggunakan asumsi-asumsi :
1. Fungsi Konsumsi adalah C = a + bYd
2. Dua bentuk pajak akan digunakan : Pajak tetap danPajak Proporsional
3. Fungsi Investasi awal adalah I dan fungsi pengeluaranpemerintah awal adalah G
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 17/91
1. Multiplier Investasi
Untuk menghitung nilai multiplier investasi dimisalkannilai investasi bertambah dari I menjadi II dan besarpertambahannya adalah I
a. Sistem pajak tetap
Proses multiplier menambah pendapatan nasioanl
1
Y = -------- . I
1 - b
b. Sistem Pajak Proporsional
1Y = ------------ . I
1 - b + bt
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 18/91
2. Multiplier pengeluaran pemerintah
Investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah adalahkomponen dari agregat demand. kenaikan investasi secaralangsung akan mengakibatkan kenaikan pendapatannasional dan pertambahan pengeluaran pemerintah jugaakan menaikkan pendapatan nasional.
a. Sistem Pajak tetap
1
Y = ------------ . G
1 - b
b. Sistem Pajak Proporsional
1
Y = ------------ . G
1 - b + bt
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 19/91
3. Multiplier Pajak
Perubahan pajak terlebih dahulu mempengaruhipendapatan disposibel dan disposibel akanmempengaruhi konsumsi rumah tangga dan selanjutnyaakan mempengaruhi perubahan pendapatan nasional.
a. Pajak tetap.
Jika pajak diturunkan sebesar
T, maka prosesmultiplier menambah pendapatan nasional.
b
Y = ------------ . T
1 - b
akan tetapi apabila pajak dinaikkan sebesar T, makaproses multiplier menurunkan pendapatan nasional
-b
Y = ------------ . T
1 - b
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 20/91
b. Sistem pajak proporsional
Jika pajak diturunkan sebesar T, maka prosesmultiplier menambah pendapatan nasional.
b
Y = ------------ . T
1 - b+bt
akan tetapi apabila pajak dinaikkan sebesar T, makaproses multiplier menrunkan pendapatan nasional.
-b
Y = ------------ . T
1 - b+bt
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 21/91
4. Multiplier anggaran belanja berimbang
Misalkan pemerintah secara serentak menambah
pengeluaran pemerintah dan pajak yang sama besarnya(G = T ) Tindakan seperti ini menyebabkan anggaranbelanja pemerintah pemerintah akan tetap seimbang
a. Sistem pajak tetap
Dalam sistem pajak tetap=> kenaikan pajak sebesar G
= T akan menambah pendapatan nasional sebanyakG atau Y = G dan multiplier anggaran belanjaberimbang adalah 1
b.Sistem pajak Proporsional
Kenaikan pajak sebesar T = G akan menambah
pendapatan nasional sebanyak1 - b
Y = ------------ . G
1 - b+bt
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 22/91
PERTEMUAN KE-11
UANG DAN BANKA. Uang
Segala sesuatu yang dpt dipakai/diterima utk melakukanpembayaran baik barang- barang maupun jasa-jasa serta
utang. Ada beberapa definisi uang, masing-masing berbeda
sesuai dengan tingkat likuiditasnnya :
M = Uang kertas dan logam + simpanan dlm bentuk rekeningkoran ( Demand deposit )
M1= Adalah M +Tabungan + deposito berjangka (timedeposit) pada bank-bank umum.
M2= Adalah M + Tabungan + deposito berjangka pd lembaga- lembaga non bank.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 23/91
B. Jenis-jenis uang
Klasifikasi uang 1. Full bodied money
2. Representatif full bodied money
3. Credit money
Dikeluarkan oleh pemerintah1. Token coins
2. Representatif token coins
3. Uang kertas yang dikeluarkan pemerintah
Dikeluarkan oleh bank
1. Uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Sentral
2. Demand deposit ( uang giral )
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 24/91
C. Fungsi- fungsi uang
1. Sebagai alat tukar menukar2. Sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan
3. Sebagai alat pengukur nilai
4. Sebagai alat pengukur hutang
5. Sebagai alat pembayaran D. Ciri - ciri uang
1. Diterima umum dan stabil nilainya
2. Portable ( mudah dibawa-bawa )
3. Durabel (Tahan lama )
4. Tidak mudah ditiru
5. Dapat dibagi kedalam unit terkecil
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 25/91
E. Teori Permintaan Uang
1. Teori- teori Klasik
Hukum yang digunakan adalah hukum say dimanaperekonomian akan selalu berada pada keadaanpengerjaan penuh (Full Employment).
Pendapat - pendapat ekonom Klasik disebut dengan teorikuantitas uang .
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 26/91
Fokus teori klasik adalah hubungan antara penawaranuang (Jml uang yang beredar) dengan nilai uang (tingkatbunga). Menurut aliran ini :
a. Uang tdk berpengaruh thdp sektor atau pasar barang
b. Uang tdk berpengaruh terhadap suku bunga,kesempatan kerja dan pendapatan.
c. Uang berpengaruh terhadap hrg barang, bila hargabarang naik, maka jumlah uang yang beredar juganaik.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 27/91
2. Teori Irving Fisher
Rumus Teori : MV = PT
Ket : M = Kuantitas uang /Jumlah uangV = Laju pertukaran uang untuk transaksi
P = Harga barang
T = Volume transaksi dalam perekonomian
3. Teori Cambridge ( Marshal - Pigou )
Rumus teori : M = k PY
4. Teori Keynes
Uang bukan saja sebagai alat tukar tetapi juga sebagai alatpenyimpan nilai.
Motif Permintaan uang :a. Motif transaksi
b. Motif berjaga-jaga
c. Motif spekulasi
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 28/91
F. Lembaga Keuangan
Semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah
meminjamkan uang yang disimpan kepada mereka .
Diantaranya :
1. Pasar Saham
2. Perusahaan Peminjam
3. Bank Tabungan
4. Perusahaan Asuransi
5. Bank Umum atau Bank Perdagangan
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 29/91
G. Pengertian bank
Menurut UU perbankan No. 7/1992Bank : badan usaha yang menghimpun dana darimasyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkankepada masyarakat dalam rangka meningkatkan tarafhidup rakyat banyak.
H. Jenis - Jenis Bank
1. Bank Sentral ( Central bank )
2. Bank Umum ( Commercial Bank )
3. Bank Tabungan ( Saving bank )
4. Bank Pembangunan ( Develoment Bank )5. Bank Desa ( Rural Bank )
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 30/91
I. Fungsi - fungsi Bank
1. Sebagai Penerima Kridit2. Sebagai Pemberi dan Penyalur kridit
3. Sebagai Agent Trust Departemen
J. Bank Sentral
Suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untukmengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-
lembaga keuangan dan untuk menjamin agar kegiatan
lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu
menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi/stabil.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 31/91
K. Perbedaan kegiatan Bank Sentral dan bank Umum
1. Dalam suatu negara hanya terdapat satu Bank Sentralsedangkan bank umum bisa lebih dari satu.
2. Bank Sentral biasanya dimiliki oleh pemerintah sedangkan Bank Umum kebanyakan dimiliki oleh swasta.
3. Tujuan bank sentral bukan profit ( mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum, sedangkan tujuan bank umumadalah profit motif.
4. Bank sentral diberi kekuasaan utk mencetak uangkertas dan logam, sedangkan bank umum tidak .
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 32/91
L. Fungsi - Fungsi Bank Sentral
1. Mencetak dan mengedarkan uang kertas2. Pemegang kas dan penasehat keuangan pemerintah
3. Memelihara cadangan bank-bank umum
4. Memelihara cadangan emas dan devisa
5. Sebagai banknya bank umum serta sumber pengamanan
terakhir (lender of last resort)
6. Pengawasan serta pengendalian kredit perbankan, supaya
tercapai kehidupan perbankan yang sehat.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 33/91
M. Bank Sentral sebagai Instrumen Kebijaksanaan Moneter
1. Politik pasar terbukaMeliputi menjual & membeli surat-surat berharga oleh bank sentral
2. Politik diskonto
Tindakan utk mengubah tingkat bunga yg harus dibayar oleh bank
umum dalam hal meminjam dana dari bank sentral
3. Politik perubahan cadangan minimumUntuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar
4. Margin Requiremen
Untuk membatasi penggunaan kredit untuk tujuan pembelian surat
berharga ( bersifat spekulatif )
5. Moral SuasionMempengaruhi lembaga moneter & individu yang bergerak dibidang
moneter dgn pidato - pidato Gubernur Bank sentral / publikasi, agar
bersikap seperti yg dikehendaki oleh pengusaha moneter.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 34/91
PERTEMUAN KE-12
PENGANGGURAN, INFLASI & DEFLASI
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang
dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguranumumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja
yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akanberkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 35/91
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara
membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah
angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan
pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi
pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yangberkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis
yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat
pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik keamanan dan sosial sehinggamengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 36/91
Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan
pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguranterselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa
dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan
menjadi 3 macam:
Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment )
adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karenasuatu alasan tertentu.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 37/91
Setengah Menganggur (Under Unemployment ) adalahtenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak
ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah
menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang
dari 35 jam selama seminggu.
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment ) adalahtenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai
pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena
memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha
secara maksimal.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 38/91
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, penganggurandikelompokkan menjadi 7 macam:
Pengangguran friksional (frictional unemployment )
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang
sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,
informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja denganpembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan
meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yangmemiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 39/91
Pengangguran konjungtural (cycle unemployment )
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yangdiakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya)
kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
Pengangguran struktural (structural unemployment )
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corakekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural
bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
Akibat permintaan berkurang
Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi Akibat kebijakan pemerintah
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 40/91
Pengangguran musiman (seasonal Unemployment )
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggurkarena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek
yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya
seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian
yang menanti musim durian.
Pengangguran siklikal Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang
menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi
sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada
penawaran kerja.).
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 41/91
Pengangguran teknologi Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi
akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia
menjadi tenaga mesin-mesin.
Pengangguran siklus Pengangguran siklus adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian
karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh
kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand ).
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 42/91
A. Jenis - jenis Pengangguran
1.Pengangguran Kongjuntur ( cyclical unemployment )
Pengangguran yg diakibatkan oleh perubahan-perubahandlm tingkat perekonomian
2. Pengangguran Struktural
P engangguran yg diakibatkan perubahan struktur &
kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembanganekonomi
Penyebab pengangguran struktural :
a. Sebagai akibat dari kemerosotan permintaanb. Sebagai akibat dr semakin canggihnya tehnik
memproduksi (akibat ini disebut pengangguranteknologi)
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 43/91
3. Pengangguran Normal / Friksional Yaitu suatu pengangguran yang tidak melebihi 4 %
dalam satu periode.
B. Akibat buruk keatas kegiatan perekonomian
1. Pengangguran menyebabkan masyarakat tdk memaksi
mumkan tingkat kemakmuran.
2. Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak
pemerintah berkurang.
3. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ek
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 44/91
C. Akibat buruk keatas individu dan masyarakat
1. Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencahariandan pendapatan.
2. Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan
keterampilan.
3. Pengangguran dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial danpolitik.
D. Pengangguran di Negara-negara berkembang
1. Pengangguran tersembunyi
2. Pengangguran musiman3. Setengah menganggur
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 45/91
E. InflasiYaitu kecendrungan kenaikan harga-harga secaraumum dan terus menerus.
F. Macam - macam inflasi
1. Berdasarkan Keadaan
a. Inflasi ringan : dibawah 10 % setahun
b. Inflasi sedang : 10 % - 30 % setahun
c. Inflasi berat : 30 % - 100 % setahun
d. Hiper Inflasi : diatas 100 % setahun
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 46/91
2. Berdasarkan penyebabnya :
a. Demand Inflation
b. Cost Inflation
3. Berdasarkan asalnya : a. Domestic Inflation
b. Imported inflation
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 47/91
G. Teori Inflasi
1. Teori Kuantitas
Penyebab Inflasi :a. Jumlah uang yang beredar
b. Karena Psikologi ( harapan ) masyarakat tentangkenaikan harga dimasa yang akan datang.
2. Teori KeynesInflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup diluarbatas kemampuan ekonominya.
3. Teori Struktural
Inflasi dapat terjadi akibat :a. Ketidak pastian penerimaan export
b. Ketidak pastian dari produk bahan makanan didalam negeri
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 48/91
H. Penyebab timbulnya Inflasi
1. Pemerintah terlalu berambisi utk menyerap sumber-sumberekonomi lebih besar dari pada sumber-sumber ekonomi yang
dilepaskan oleh pihak swasta pada tingkat harga yang
berlaku.
2. Berbagai golongan ekonomi dlm masyarakat berusaha mem-
peroleh tambahan pendapatan relatif lebih besar dari pada
kenaikan produktivitas mereka.
3. Pengaruh alam (musim, banjir, gempa, dll) yg mempengaruhi
harga terus menerus.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 49/91
I. Cara mencegah inflasi
1. Kebijakan moneter, yaitu politik diskonto, politik pasarterbuka dan pola perubahan cadangan minimum
2. Kebijaksanaan fiskal
3. Pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta
perpajakan dengan permintaan total yang akanmempengaruhi harga.
4. Kebijaksanaan penentuan harga.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 50/91
J. Deflasi
Kecendrungan harga untuk turun secara terus menerus
atau keadaan semakin meningkatnya nilai uang.
K. Penyebab Deflasi
Adanya penawaran yang lebih besar dari permintaan
atau makin berkurangnya Jumlah uang yang beredar,
akibatnya barang tidak mengimbangi naik turunnya
jumlah uang.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 51/91
PERTEMUAN KE-13
NERACA PEMBAYARAN NTERNATIONAL
A. Neraca Pembayaran
Pencatatan semua transaksi ekonomi dengan luar
negeri, baik mengenai jumlah dan nilai barang yang
diekspor dan diimpor (apa, berapa, ke/dari mana), maupun
mengenai pembayarannya (penerimaan dan pengeluaran ,hutang dan tagihannya).
Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan
sebagai suatu ikhtisar atau catatan sistematis yang berisihubungan ekonomi atau transaksi antar penduduk dari
suatu Negara dengan Negara lainnya yang dinilai dalam
mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 52/91
Pengertian penduduk:
1. Orang perorangan/individuOrang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu
negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk
di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau
tempat dimana mereka memperoleh center of interest .2. Badan hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari
negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status
sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di
luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 53/91
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk
dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat
kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara
yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan dinegara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 54/91
Tujuan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa
tujuan, yaitu sebagai berikut :1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk
mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi.
Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor,
hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal,dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca
pembayaran.
2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk
mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiskal.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 55/91
3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untukmengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional
terhadap pendapatan nasional.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk
mengambil kebijakn di bidang politik perdaganganInternasional.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 56/91
Susunan Neraca Pembayaran :1. Neraca perdagangan .
2. Neraca Jasa
3. Neraca hasil-hasil modal4. Neraca lalulitas modal
5. Neraca lalulitas Moneter
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 57/91
B. Kebijaksanaan Perdagangan luar negeri
diantaranya :
1. Kebijaksanaan Impor
Yaitu penentuan prioritas yang terpenting untukdiutamakan, serta yg tidak perlu dikurangi / dihilangkan.
Jalan yang ditempuh untuk mengendalikan impor :
a. Bea masukb. Devaluasi
c. Pembatasan impor
d. Pengendalian devisa
e. Substitusi impor
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 58/91
2. Meningkatkan ekspor
Tujuan utamanya ialah mengurangi defisit.Jalan yang ditempuh untuk meningkatkan ekspor :
a. Diversifikasi ekspor
b. Subsidi dan premi ekspor
c. Pengendalian harga dalam negeri
d. Devaluasi
e. Perjanjian internasional
PERTEMUAN 14
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 59/91
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan
menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proseskenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Menurut Boediono: Pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan output per kapita yang terus-menerus dalam
jangka panjang.
PERTEMUAN 14
PERTUMBUHAN EKONOMI
PENGERTIAN
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 60/91
CARA MENGUKUR PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur
dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukurannasional, Gross National Product (GNP), tahun yangsedang berjalan dengan tahun sebelumnya.
1.Konsep yang berkaitan dengan pertumbuhanekonomi
a. Pertumbuhan ekonomi :
Perkembangan ekonomi fiskal yang terjadi suatunegara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang
industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi kegiatan-kegiatanekonomi yang sudah ada dan berbagai perkembanganlainnya .
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 61/91
b. Pembangunan ekonomi :
Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
c. Tingkat Kemakmuran =>
Indikator yang banyak digunakan oleh negara adalahPresentasi penduduk yang menikmati kebutuhan yangrelatif penting dalam kehidupan mereka, Spt : pemilikanrumah, Fasilitas utk memperoleh air minum bersih,pemilikan alat-alat hiburan (radio, TV), fasilitaspendidikan yang terjangkau.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 62/91
d. Pendapatan Perkapita :
Pendapatan rata – rata penduduk sesuatu negara pada
suatu waktu tertentu.
Rumus perhitungan :
Pendapatan Nasional Bruto
Per kapita PNB = Jml Penduduk
Pendapatan Domestik Bruto
Per Kapita PDB = Jml penduduk
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 63/91
2. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
a. Tanah dan kekayaan alam lainya
b. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja
c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi
d. Sistim sosial dan sikap masyarakat
e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
3.Teori-teori pertubuhan ekonomi
a. Teori pertumbuhan ahli-ahli ekonomi Klasik
b. Teori Schumpeterc. Teori Harrod Domar
d. Teori pertumbuhan Neo-Klasik
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 64/91
4. Masalah & pembangunan di negara-negara ber-
kembang
a. Pertanian tradisional
b. Kekurangan modal dan tenaga ahli
c. Peranan modal
d. Peranan tenaga ahli
e. Perkembangan penduduk
f. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan
pengangguran
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 65/91
Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi
Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan
ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusiamerupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,
cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada
sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek
pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untukmelaksanakan proses pembangunan.
hutan dan kekayaan laut.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 66/91
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepadasumber daya alam dalam melaksanakan proses
pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam
saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan
ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaunsumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya
alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,
tambang, kekayaan hasil
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 67/91
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yangsemakin pesat mendorong adanya percepatan proses
pembangunan, pergantian pola kerja yang semula
menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-
mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas
pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada
akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan
perekonomian.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 68/91
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat
berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambatpembangunan. Budaya yang dapat mendorong
pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja
cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang
dapat menghambat proses pembangunan diantaranyasikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 69/91
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah
SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya
modal berupa barang-barang modal sangat penting bagiperkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi
karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan
produktivitas.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 70/91
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehinggateori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan
membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang
mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi,
secara umum teori tersebut sebagai berikut:
A. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1. Werner Sombart (1863-1947)
Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu
bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 71/91
1. Masa perekonomian tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau
masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus
konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau
jasa.
Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:
a. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri
b. Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai
konsumenc. Belum ada pertukaran barang dan jasa
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 72/91
2. Masa kerajinan dan pertukangan
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat,
baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat
perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan
tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukanpembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-
masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran
barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa
ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan,
namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 73/91
ciri-ciri sebagai berikut:
-Meningkatnya kebutuhan manusia
-Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian
-Timbulnya pertukaran barang dan jasa
-Pertukaran belum didasari profit motive
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 74/91
3. Masa kapitalis
Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis).
Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan
para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh
kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi
kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba.
Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empatmasa sebagai berikut:
Tingkat prakapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
Kehidupan masyarakat masih statisBersifat kekeluargaan
Bertumpu pada sektor pertanian
Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
Hidup secara berkelompok
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 75/91
3. Masa kapitalisPada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis).
Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis
memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang
dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar
memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencarilaba.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 76/91
Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi
empat masa sebagai berikut:
a. Tingkat prakapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
1) Kehidupan masyarakat masih statis
2) Bersifat kekeluargaan
3) Bertumpu pada sektor pertanian4) Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
5) Hidup secara berkelompok
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 77/91
b. Tingkat kapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
1) Kehidupan masyarakat sudah dinamis
2) Bersifat individual
3) Adanya pembagian pekerjaan
4) Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 78/91
c. Tingkat kapitalisme raya
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:
1) Usahanya semata-mata mencari keuntungan2) Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat
produksi
3) Produksi dilakukan secara masal dengan alat
modern4) Perdagangan mengarah kepada ke persaingan
monopoli
5) Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu
majikan dan buruh
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 79/91
d. Tingkat kapitalisme akhir
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
1) Munculnya aliran sosialisme2) Adanya campur tangan pemerintah dalam
ekonomi
3) Mengutamakan kepentingan bersama
Friedrich List (1789-1846)
Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu
bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:
1. Masa berburu dan pengembaraan
2. Masa beternak dan bertani3. Masa bertani dan kerajinan
4. Masa kerajinan, industri, perdagangan
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 80/91
Karl Butcher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa
dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut:1. Masa rumah tangga tertutup
2. Rumah tangga kota
3. Rumah tangga bangsa
4. Rumah tangga dunia
Walt Whiteman Rostow (1916-1979)
W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi
dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic
Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomiandibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut:
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 81/91
1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society )- Merupakan masyarakat yang mempunyai
struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi
produksi yang terbatas.
- Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologimodern
- Terdapat suatu batas tingkat output per kapita
yang dapat dicapai
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 82/91
2. Pra kondisi untuk periode lepas landas (the
preconditions for take off )
- Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomidimana masyarakat sedang berada dalam
proses transisi
- Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan
modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru,baik di bidang pertanian maupun di bidang
industri.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 83/91
3. Periode Lepas Landas (The take off )
- Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk
emndobrak penghalang-penghalang padapertumbuhan yang berkelanjutan.
- Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi diperluas
- Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksidapat meningkat
- Investasi efektif serta tabungan yang bersifat
produktif meningkat atau lebih dari jumlah
pendapatan nasional.
- Industri-industri baru berkembang dengan cepat
dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi
dengan cepat.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 84/91
4. Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity )
- Merupakan perkembangan terus menerus
dimana perekonomian tumbuh secara teraturserta lapangan usaha bertambah luas
dengan penerapan teknologi modern.
- Investasi efektif serta tabungan meningkat
dari 10 % hingga 20 % dari pendapatannasional dan investasi ini berlangsung secara
cepat.
- Output dapat melampaui pertamabahn jumlah
penduduk
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 85/91
- Barang-barang yang dulunya diimpor, kini
sudah dapat dihasilkan sendiri.
- Tingkat perekonomian menunjukkkankapasitas bergerak melampau kekuatan
industri pad masa take off dengan penerapan
teknologi modern
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 86/91
5. Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)
- Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang
memimpin (leading sector ) bergerak ke arahproduksi barang-barang konsumsi tahan lama
dan jasa-jasa.
- Pendapatan riil per kapita selalu meningkat
sehingga sebagian besar masyarakat mencapai
tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan
bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.
- Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata
nasional tinggi.
- Pendapatan nasional yang tinggi dapatmemenuhi tingkat konsumsi tinggi
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 87/91
Teori Klasik
a. Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa
pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu padaadanya pertambahan penduduk. Dengan adanya
pertambahan penduduk maka akan terdapat
pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini
tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations.
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 88/91
b. David Ricardo
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan
penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali
lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga
kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akanmengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya
dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum
sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan
(statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkandalam bukunya yang berjudul The Principles of Political
and Taxation.
T i N kl ik
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 89/91
Teori Neoklasika. Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan
ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yangbersumber pada manusia, akumulasi modal,
pemakaian teknologi modern dan hasil atau output.
Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak
positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya,
menurut Robert Solow pertambahan penduduk harusdimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
b. Harrord Domar Teori ini beranggapan bahwa modal
harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhanekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan
pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas
tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 90/91
1. Standar hidup yang rendah.pendapatan nasional perkapita, tingkat pertumbuhan
relative pendapatan nasional dan pendapatan
perkapita, distribusi pendapatan nasional, tingkat
kemiskinan, kesehatan, pendidikan.2. Produksi yang rendah.
sumber daya manusia yang tidak memadai, kesehatan
fisik yang rendah.
3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan ketergantungan
yang terlalu tinggi.
MASALAH YANG DI HADAPI NEGARA BERKEMBANG
7/25/2019 PengEko 9-14
http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 91/91
4. Tingkat pengangguran terbuka dan terselubung
yang terlalu tinggi dan terus melonjak.
5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan
ekspor barang-barang primier, tingkat produksivitas
pertanian yang rendah, ketergantungan pada
ekspor primer
6. Sistem hukum dan infrastruktur yang mapan.7. Ketergantungan yang dominan pada dunia
internasional.