pengeko 9-14

91
PERTEMUAN KE-9 PENDAPATAN NASIONAL & MODEL PEREKONOMIAN a. Ekonomi Makro Mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan (agregat ). Salah satu tugas penting ekonomi makro adalah : Mengelompokkan seluruh pembelanjaan/pembelian nasional yang disebut permintaan agregat. Mengelompokkan penjualan dari seluruh produsen nasional yang diesebut penawaran agregat  A g r eg at-a g r eg at y a ng y a ng menjadi pok ok  per hat i a n ek ono mi ma k r o di anta r a ny a :

Upload: vhyans-evolight-scorking

Post on 13-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 1/91

PERTEMUAN KE-9

PENDAPATAN NASIONAL &

MODEL PEREKONOMIAN

a. Ekonomi Makro 

Mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai

suatu keseluruhan (agregat ).Salah satu tugas penting ekonomi makro adalah :

Mengelompokkan seluruh pembelanjaan/pembeliannasional yang disebut permintaan agregat.

Mengelompokkan penjualan dari seluruh produsennasional yang diesebut penawaran agregat

Ag regat-agregat yang yang menjadi pokok

perhat ian ekonom i makro diantaranya :

Page 2: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 2/91

  1. Tingkat pendapatan nasioanl

2. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Masyarakat )

3. Tabungan ( saving )

4. Pengeluaran investasi perusahaan/nasional

5. Tingkat harga

6. Pengeluaran konsumsi pemerintah

7. Hutang pemerintah

8. Pembayaran transfer pemerintah

9. Kesempatan kerja

10. Jumlah uang beredar atau moneter

11. Pajak

12. Tingkat bunga

13. Stock Modal masyarakat

14. Neraca pembayaran 

Page 3: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 3/91

b. Pendapatan Nasional Bruto ( PNB )

PNB dalam istilah bahasa Inggris disebut Gross nasionalProduct (GNP) yaitu : Nailai barang dan jasa yangdihitung dalam Pendapatan nasional hanyalah barangdan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksiyang dimiliki oleh warga negara dari negara yang

pendapatan nasionalnya dihitung. c. Pendapatan Domestik Bruto ( PDB )/GDP

Nilai barang dan jasa yang diproduksikan di dalamnegara tersebut dalam satu tahun tertentu.  Gross

Domestic Product ( GDP ) : Nilai barang dan jasa dalamsuatu negara yang diproduksikan oleh faktor-faktorproduksi milik warga negara tersebut dan negara asing.

Kaitan PDB dengan PNB ( PDB = PNB - PFN dari LN )

Page 4: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 4/91

d. Cara perhitungan Pendapatan Nasional

 Ada tiga cara dalam menghitung Pendapatan nasionaldalam suatu negara :1. Cara pengeluaran

Perhitungan model ini banyak dipergunakan olehnegara- negara yang telah maju seperti : belanda,Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.

Cara pengeluaran ini disebut Product Nasional Brutomenurut harga pasar. Artinya Penghitungan dinilaidari pengeluaran Agregat atau pembelanjaan yangdilakukan oleh :

1. Pengeluaran “ Komsumsi “ rumah tangga ( C )

2. Pengeluaran “ Investasi “ Perusahaan ( I )

3. Pengeluaran Pemerintah ( G )

4. Pengeluaran Perdagangan Luar Negeri,Export -Import ( X-M )

Page 5: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 5/91

Contoh : Perhitungan Pendapatan nasional cara

pengeluaran menurut harga pasar ( dalam triliun rupiah )

No Jenis pengeluaran Jml persen

1

2

3

4

Pengeluaran kom RT ( C )

Peng.Investasi DomestikBruto (I)

Peng. Pemerintah ( G )

Export Netto ( X-M )

PDB Menurut hrg pasar …84,4 

Ditambah : PN Netto terhadap

luar negeri atas faktor produksi

( F)………………… -3,3

Produk Nasional bruto ( GNP )

45,0 53%

19,8 24 %

12,2 14 %

7,4 9 %

100 %

81,1

Page 6: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 6/91

2. Cara Produksi

Cara perhitungan ini dinyatakan dengan hargafaktor dan dinamai dengan Produk Domestik Brutomenurut harga Faktor ( PDB f ).

Cara Produksi => diperoleh dari penjumlahan atasnilai tambah ( Value Added ) yang tercipta dalamsuatu sektor yang ada dalam perekonomian. Jadiseluruh Value added merupakan nilai produksi yangdisumbangkan kepada pendapatan nasional.

Dalam perhitungan ini dihindari terjadinyaperhitungan ganda ( double counting ) artinya setiapproduksi hanya dihitung nilai tambah saja.

Page 7: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 7/91

Contoh :

Perhitungan cara produksi ( dlm triliun rupiah )Pertanaian 20,4 24 %

Pertambangan 16,0 19 %

Industri 10,5 12 %

Listrik& gas & Air minum 0,7 0 %

Bangunan 5,9 7%Jasa-jasa 32,4 38 %

PDB f 86,0 100 %

Page 8: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 8/91

3. Cara Pendapatan

Cara ini disebut dengan perhitungan menurut

Pendapatan Personal ( ( PI ), artinya nilai diperoleh dari

 jumlah semua pendapatan yang diterima oleh faktor-

faktor produksi, yaitu buruh,pegawai, tanah, modal dan

keusahawanan

Page 9: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 9/91

Contoh : Perhitungan Nasional Cara Pendapatan

( dlm triliun rupiah )

No Jenis Pendapatan Jumlah Persen

1 Pend. Upah Gajih 33,8 53 %

2 Pend Peruh perorangan 9,2 14 %3 Pend. Dari sewa tanah 3,7 6 %

4 Pend. Dari bunga bersih 6,8 11 %

5 Pend. dari keuntungan

perusahaan 10, 5 16 %

Pendapatan nasional ( PI ) 64,0 100 %

Page 10: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 10/91

a. Perekonomian sederhana

1. Perekonomian sederhana 

Yaitu Pendapatan nasional dipergunakan untukpengeluaran konsumsi masyarakat.

Persamaan : Y = C dalam perekonomian ini tidakterdapat investasi neto. 

2. Perekonomian “   Tertutup “   Sederhana 

Tidak semua pendapatan nasional digunakan untukkonsumsi , sebagian ditabung ( saving ) darisaving dipergunakan untuk investasi.

Persamaan: Y = C + I dan S= I

Y = Pendapatan

C = Konsumsi

I = Investasi

S = Saving

Kedua model Perekonomian ini disebut dengan

Perekonomian dua sektor.

Page 11: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 11/91

b. Perekonomian tertutup

Ini disebut perekonomian tertutup karena tidak terdapatperdagangan luar negeri.atau disebut Perekonomiantiga sektor   karena model ini terdiri dari sektor rumahtangga konsumen, Perusahaan dan Pemerintah.

Persamaan : Y = C + I + G

G = Pengeluaran Pemerintah 

c. Perekonomian terbuka

Karena perekonomian ini melengkapi kegiatannyadengan perdagangan luar negeri atau disebut denganPerekonomian empat sektor.

Persamaan : Y = C + I + G + ( X - M )(X -M ) = Export - Import

Page 12: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 12/91

PERTEMUAN KE-10

FUNGSI KONSUMSI , SAVING DAN MULTIPLIER a. Fungsi Konsumsi

Untuk memperoleh fungsi konsumsi yang salah satu

kegunaannya adalah untuk pembuatan grafik, disinidigunakan fungsi konsumsi f(C) yang berbentuk garislurus.

C = a + b Y 

b. Fungsi Saving 

Y = C + S ===> S = Y - CC = a + MPC . Y ==> S = Y - ( a + MPC.Y) = Y- a - MPC . Y

S = Y - MPC. Y - a ==> Jadi rumusnya

S = ( 1 - MPC ) . Y - a

Page 13: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 13/91

c. MPC / Kecondongan Konsumsi Marginal

Marginal Propensity to Consume : Perbandinganantara besar perubahan konsumsi dengan besarnyaperubahan pendapatan nasional sebagai akibatdari perubahan pendapatan konsumsi tersebut.

MPC = C/Y

  = PerubahanC = Perubahan pada konsumsi

Y = Perubahan pada pendapatan nasional

d. MPS/Kecondongan untuk menabungMarginal Propensity to Save

MPS = S/Y

S = Perubahan pada tabungan

Page 14: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 14/91

Untuk menunjukkan besarnya MPC dan MPS Pada tingkatperubahan pendapatan nasional dipakai simbol :

 APC = AVerage Propensity to consume

 APS = AVerage Propensity to save

Yaitu perbandingan antara konsumsi /saving danpendapatan nasioanl

Rumus : APC n = Cn/Yn

 APS n = Sn/Yn

Page 15: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 15/91

a. Multiplier

 Akibat perubahan/pertambahan pada salah satu bagiandalam perekonomian menyebabkan terjadinya perubahandibagian lain, dan perubahan berlangsung terus menerussampai ke equlibrium baru. perubahan ini disebut multiplieratau angka pengganda. 

Empat jenis multiplier akan ditentukan besarnya yaitu : Multiplier Investasi, Pengeluaran pemerintah,Pajak,dan anggaran belanja seimbang.

Page 16: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 16/91

 b. Perhitungan nilai Multiplier

menggunakan asumsi-asumsi :

1. Fungsi Konsumsi adalah C = a + bYd

2. Dua bentuk pajak akan digunakan : Pajak tetap danPajak Proporsional

3. Fungsi Investasi awal adalah I dan fungsi pengeluaranpemerintah awal adalah G

Page 17: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 17/91

1. Multiplier Investasi

Untuk menghitung nilai multiplier investasi dimisalkannilai investasi bertambah dari I menjadi II dan besarpertambahannya adalah I 

a. Sistem pajak tetap 

Proses multiplier menambah pendapatan nasioanl

1

Y = -------- . I

1 - b

b. Sistem Pajak Proporsional  

1Y = ------------ . I

1 - b + bt

Page 18: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 18/91

2. Multiplier pengeluaran pemerintah

Investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah adalahkomponen dari agregat demand. kenaikan investasi secaralangsung akan mengakibatkan kenaikan pendapatannasional dan pertambahan pengeluaran pemerintah jugaakan menaikkan pendapatan nasional.

a. Sistem Pajak tetap 

1

Y = ------------ . G

1 - b

b. Sistem Pajak Proporsional  

1

Y = ------------ . G

1 - b + bt

Page 19: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 19/91

3. Multiplier Pajak

Perubahan pajak terlebih dahulu mempengaruhipendapatan disposibel dan disposibel akanmempengaruhi konsumsi rumah tangga dan selanjutnyaakan mempengaruhi perubahan pendapatan nasional. 

a. Pajak tetap.

Jika pajak diturunkan sebesar

T, maka prosesmultiplier menambah pendapatan nasional.

b

Y = ------------ . T

1 - b

akan tetapi apabila pajak dinaikkan sebesar T, makaproses multiplier menurunkan pendapatan nasional

-b

Y = ------------ . T

1 - b

Page 20: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 20/91

b. Sistem pajak proporsional  

Jika pajak diturunkan sebesar T, maka prosesmultiplier menambah pendapatan nasional.

b

Y = ------------ . T

1 - b+bt

akan tetapi apabila pajak dinaikkan sebesar T, makaproses multiplier menrunkan pendapatan nasional.

-b

Y = ------------ . T

1 - b+bt

Page 21: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 21/91

4. Multiplier anggaran belanja berimbang

Misalkan pemerintah secara serentak menambah

pengeluaran pemerintah dan pajak yang sama besarnya(G = T ) Tindakan seperti ini menyebabkan anggaranbelanja pemerintah pemerintah akan tetap seimbang

a. Sistem pajak tetap 

Dalam sistem pajak tetap=> kenaikan pajak sebesar G

= T akan menambah pendapatan nasional sebanyakG atau Y = G dan multiplier anggaran belanjaberimbang adalah 1 

b.Sistem pajak Proporsional  

Kenaikan pajak sebesar T = G akan menambah

pendapatan nasional sebanyak1 - b

Y = ------------ . G

1 - b+bt

Page 22: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 22/91

PERTEMUAN KE-11

UANG DAN BANKA. Uang

Segala sesuatu yang dpt dipakai/diterima utk melakukanpembayaran baik barang- barang maupun jasa-jasa serta

utang. Ada beberapa definisi uang, masing-masing berbeda

sesuai dengan tingkat likuiditasnnya :

M = Uang kertas dan logam + simpanan dlm bentuk rekeningkoran ( Demand deposit )

M1= Adalah M +Tabungan + deposito berjangka (timedeposit) pada bank-bank umum.

M2= Adalah M + Tabungan + deposito berjangka pd lembaga- lembaga non bank.

Page 23: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 23/91

B. Jenis-jenis uang

Klasifikasi uang 1. Full bodied money

2. Representatif full bodied money

3. Credit money

Dikeluarkan oleh pemerintah1. Token coins

2. Representatif token coins

3. Uang kertas yang dikeluarkan pemerintah

Dikeluarkan oleh bank

1. Uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Sentral

2. Demand deposit ( uang giral )

Page 24: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 24/91

C. Fungsi- fungsi uang

1. Sebagai alat tukar menukar2. Sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan

3. Sebagai alat pengukur nilai

4. Sebagai alat pengukur hutang

5. Sebagai alat pembayaran D. Ciri - ciri uang 

1. Diterima umum dan stabil nilainya

2. Portable ( mudah dibawa-bawa )

3. Durabel (Tahan lama )

4. Tidak mudah ditiru

5. Dapat dibagi kedalam unit terkecil

Page 25: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 25/91

E. Teori Permintaan Uang

1. Teori- teori Klasik

Hukum yang digunakan adalah hukum say dimanaperekonomian akan selalu berada pada keadaanpengerjaan penuh (Full Employment).

Pendapat - pendapat ekonom Klasik disebut dengan teorikuantitas uang . 

Page 26: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 26/91

  Fokus teori klasik adalah hubungan antara penawaranuang (Jml uang yang beredar) dengan nilai uang (tingkatbunga). Menurut aliran ini :

a. Uang tdk berpengaruh thdp sektor atau pasar barang

b. Uang tdk berpengaruh terhadap suku bunga,kesempatan kerja dan pendapatan.

c. Uang berpengaruh terhadap hrg barang, bila hargabarang naik, maka jumlah uang yang beredar juganaik.

Page 27: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 27/91

2. Teori Irving Fisher

Rumus Teori : MV = PT

Ket : M = Kuantitas uang /Jumlah uangV = Laju pertukaran uang untuk transaksi

P = Harga barang

T = Volume transaksi dalam perekonomian

3. Teori Cambridge ( Marshal - Pigou )

Rumus teori : M = k PY 

4. Teori Keynes

Uang bukan saja sebagai alat tukar tetapi juga sebagai alatpenyimpan nilai.

Motif Permintaan uang :a. Motif transaksi

b. Motif berjaga-jaga

c. Motif spekulasi

Page 28: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 28/91

F. Lembaga Keuangan

Semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah

meminjamkan uang yang disimpan kepada mereka .

Diantaranya :

1. Pasar Saham

2. Perusahaan Peminjam

3. Bank Tabungan

4. Perusahaan Asuransi

5. Bank Umum atau Bank Perdagangan

Page 29: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 29/91

G. Pengertian bank

Menurut UU perbankan No. 7/1992Bank : badan usaha yang menghimpun dana darimasyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkankepada masyarakat dalam rangka meningkatkan tarafhidup rakyat banyak.

H. Jenis - Jenis Bank

1. Bank Sentral ( Central bank )

2. Bank Umum ( Commercial Bank )

3. Bank Tabungan ( Saving bank )

4. Bank Pembangunan ( Develoment Bank )5. Bank Desa ( Rural Bank )

Page 30: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 30/91

I. Fungsi - fungsi Bank

1. Sebagai Penerima Kridit2. Sebagai Pemberi dan Penyalur kridit

3. Sebagai Agent Trust Departemen 

J. Bank Sentral

Suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untukmengatur dan mengawasi kegiatan-kegiatan lembaga-

lembaga keuangan dan untuk menjamin agar kegiatan

lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu

menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi/stabil.

Page 31: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 31/91

K. Perbedaan kegiatan Bank Sentral dan bank Umum 

1. Dalam suatu negara hanya terdapat satu Bank Sentralsedangkan bank umum bisa lebih dari satu.

2. Bank Sentral biasanya dimiliki oleh pemerintah sedangkan Bank Umum kebanyakan dimiliki oleh swasta.

3. Tujuan bank sentral bukan profit ( mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum, sedangkan tujuan bank umumadalah profit motif.

4. Bank sentral diberi kekuasaan utk mencetak uangkertas dan logam, sedangkan bank umum tidak .

Page 32: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 32/91

L. Fungsi - Fungsi Bank Sentral

1. Mencetak dan mengedarkan uang kertas2. Pemegang kas dan penasehat keuangan pemerintah

3. Memelihara cadangan bank-bank umum

4. Memelihara cadangan emas dan devisa

5. Sebagai banknya bank umum serta sumber pengamanan

terakhir (lender of last resort)

6. Pengawasan serta pengendalian kredit perbankan, supaya

tercapai kehidupan perbankan yang sehat.

Page 33: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 33/91

M. Bank Sentral sebagai Instrumen Kebijaksanaan Moneter

1. Politik pasar terbukaMeliputi menjual & membeli surat-surat berharga oleh bank sentral

2. Politik diskonto

Tindakan utk mengubah tingkat bunga yg harus dibayar oleh bank

umum dalam hal meminjam dana dari bank sentral

3. Politik perubahan cadangan minimumUntuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar

4. Margin Requiremen

Untuk membatasi penggunaan kredit untuk tujuan pembelian surat

berharga ( bersifat spekulatif )

5. Moral SuasionMempengaruhi lembaga moneter & individu yang bergerak dibidang

moneter dgn pidato - pidato Gubernur Bank sentral / publikasi, agar

bersikap seperti yg dikehendaki oleh pengusaha moneter.

Page 34: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 34/91

PERTEMUAN KE-12

PENGANGGURAN, INFLASI & DEFLASI

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang

tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang

dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang

berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguranumumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para

pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja

yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali

menjadi masalah dalam perekonomian  karena dengan adanya

pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akanberkurang sehingga dapat menyebabkan

timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Page 35: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 35/91

Tingkat pengangguran  dapat dihitung dengan cara

membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah

angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan

pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi

pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya

tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yangberkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis

yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat

pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan

kekacauan politik  keamanan dan sosial sehinggamengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

Page 36: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 36/91

 Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP  dan

pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara

berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguranterselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa

dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih

banyak orang.

Berdasarkan jam kerja

Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan

menjadi 3 macam:

Pengangguran Terselubung  (Disguised Unemployment )

adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karenasuatu alasan tertentu.

Page 37: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 37/91

Setengah Menganggur   (Under Unemployment ) adalahtenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak

ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah

menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang

dari 35 jam selama seminggu.

Pengangguran Terbuka  (Open Unemployment ) adalahtenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai

pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena

memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha

secara maksimal.

Page 38: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 38/91

Berdasarkan penyebab terjadinya

Berdasarkan penyebab terjadinya, penganggurandikelompokkan menjadi 7 macam:

Pengangguran friksional (frictional unemployment )

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang

sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,

informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja denganpembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi

persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.

Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan

meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yangmemiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Page 39: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 39/91

Pengangguran konjungtural (cycle unemployment )

Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yangdiakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya)

kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.

Pengangguran struktural (structural unemployment )

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang

diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corakekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural

bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:

 Akibat permintaan berkurang

 Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi Akibat kebijakan pemerintah

Page 40: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 40/91

Pengangguran musiman (seasonal Unemployment )

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggurkarena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek

yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya

seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian

yang menanti musim durian.

Pengangguran siklikal Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang

menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi

sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada

penawaran kerja.).

Page 41: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 41/91

Pengangguran teknologi Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi

akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia

menjadi tenaga mesin-mesin.

Pengangguran siklus Pengangguran siklus adalah pengangguran yang

diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian

karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh

kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand ).

Page 42: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 42/91

A. Jenis - jenis Pengangguran

1.Pengangguran Kongjuntur ( cyclical unemployment ) 

Pengangguran yg diakibatkan oleh perubahan-perubahandlm tingkat perekonomian

2. Pengangguran Struktural

P engangguran yg diakibatkan perubahan struktur &

kegiatan ekonomi sebagai akibat perkembanganekonomi

Penyebab pengangguran struktural :

a. Sebagai akibat dari kemerosotan permintaanb. Sebagai akibat dr semakin canggihnya tehnik

memproduksi (akibat ini disebut pengangguranteknologi)

Page 43: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 43/91

3. Pengangguran Normal / Friksional  Yaitu suatu pengangguran yang tidak melebihi 4 %

dalam satu periode.

B. Akibat buruk keatas kegiatan perekonomian 

1. Pengangguran menyebabkan masyarakat tdk memaksi

mumkan tingkat kemakmuran.

2. Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak

pemerintah berkurang.

3. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ek

Page 44: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 44/91

C. Akibat buruk keatas individu dan masyarakat 

1. Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencahariandan pendapatan.

2. Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan

keterampilan.

3. Pengangguran dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial danpolitik.

D. Pengangguran di Negara-negara berkembang

1. Pengangguran tersembunyi

2. Pengangguran musiman3. Setengah menganggur

Page 45: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 45/91

E. InflasiYaitu kecendrungan kenaikan harga-harga secaraumum dan terus menerus.

F. Macam - macam inflasi

1. Berdasarkan Keadaan 

a. Inflasi ringan : dibawah 10 % setahun

b. Inflasi sedang : 10 % - 30 % setahun

c. Inflasi berat : 30 % - 100 % setahun

d. Hiper Inflasi : diatas 100 % setahun

Page 46: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 46/91

2. Berdasarkan penyebabnya :

a. Demand Inflation

b. Cost Inflation

3. Berdasarkan asalnya : a. Domestic Inflation

b. Imported inflation

Page 47: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 47/91

G. Teori Inflasi

1. Teori Kuantitas

Penyebab Inflasi :a. Jumlah uang yang beredar

b. Karena Psikologi ( harapan ) masyarakat tentangkenaikan harga dimasa yang akan datang.

2. Teori KeynesInflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup diluarbatas kemampuan ekonominya.

3. Teori Struktural

Inflasi dapat terjadi akibat :a. Ketidak pastian penerimaan export

b. Ketidak pastian dari produk bahan makanan didalam negeri

Page 48: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 48/91

H. Penyebab timbulnya Inflasi

1. Pemerintah terlalu berambisi utk menyerap sumber-sumberekonomi lebih besar dari pada sumber-sumber ekonomi yang

dilepaskan oleh pihak swasta pada tingkat harga yang

berlaku.

2. Berbagai golongan ekonomi dlm masyarakat berusaha mem-

peroleh tambahan pendapatan relatif lebih besar dari pada

kenaikan produktivitas mereka.

3. Pengaruh alam (musim, banjir, gempa, dll) yg mempengaruhi

harga terus menerus.

Page 49: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 49/91

I. Cara mencegah inflasi 

1. Kebijakan moneter, yaitu politik diskonto, politik pasarterbuka dan pola perubahan cadangan minimum

2. Kebijaksanaan fiskal

3. Pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serta

perpajakan dengan permintaan total yang akanmempengaruhi harga.

4. Kebijaksanaan penentuan harga.

Page 50: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 50/91

J. Deflasi

Kecendrungan harga untuk turun secara terus menerus

atau keadaan semakin meningkatnya nilai uang.

K. Penyebab Deflasi

 Adanya penawaran yang lebih besar dari permintaan

atau makin berkurangnya Jumlah uang yang beredar,

akibatnya barang tidak mengimbangi naik turunnya

 jumlah uang.

Page 51: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 51/91

PERTEMUAN KE-13

NERACA PEMBAYARAN NTERNATIONAL

A. Neraca Pembayaran

Pencatatan semua transaksi ekonomi dengan luar

negeri, baik mengenai jumlah dan nilai barang yang

diekspor dan diimpor (apa, berapa, ke/dari mana), maupun

mengenai pembayarannya (penerimaan dan pengeluaran ,hutang dan tagihannya).

Neraca pembayaran internasional biasa didefinisikan

sebagai suatu ikhtisar atau catatan sistematis yang berisihubungan ekonomi atau transaksi antar penduduk dari

suatu Negara dengan Negara lainnya yang dinilai dalam

mata uang pada kurun waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Page 52: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 52/91

Pengertian penduduk:

1. Orang perorangan/individuOrang perorangan yang tidak mewakili pemerintah suatu

negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk

di mana mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau

tempat dimana mereka memperoleh center of interest .2. Badan hukum

Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk dari

negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status

sebagai Badan Hukum. Cabang-cabangnya yang ada di

luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.

Page 53: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 53/91

3. Pemerintah

Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai penduduk

dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat

kedutaan besar dianggap sebagai penduduk dari negara

yang mereaka wakili. Transaksi yang mereka adakan dinegara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.

Page 54: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 54/91

Tujuan Neraca Pembayaran Internasional 

Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa

tujuan, yaitu sebagai berikut :1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk

mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi.

Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor,

hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal,dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca

pembayaran.

2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk

mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiskal.

Page 55: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 55/91

3. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untukmengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional

terhadap pendapatan nasional.

4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk

mengambil kebijakn di bidang politik perdaganganInternasional.

Page 56: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 56/91

Susunan Neraca Pembayaran  :1. Neraca perdagangan  .

2. Neraca Jasa 

3. Neraca hasil-hasil modal4. Neraca lalulitas modal  

5. Neraca lalulitas Moneter  

Page 57: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 57/91

B. Kebijaksanaan Perdagangan luar negeri

diantaranya :

1. Kebijaksanaan Impor

Yaitu penentuan prioritas yang terpenting untukdiutamakan, serta yg tidak perlu dikurangi / dihilangkan.

Jalan yang ditempuh untuk mengendalikan impor :

a. Bea masukb. Devaluasi

c. Pembatasan impor

d. Pengendalian devisa

e. Substitusi impor

Page 58: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 58/91

2. Meningkatkan ekspor

Tujuan utamanya ialah mengurangi defisit.Jalan yang ditempuh untuk meningkatkan ekspor :

a. Diversifikasi ekspor

b. Subsidi dan premi ekspor

c. Pengendalian harga dalam negeri

d. Devaluasi

e. Perjanjian internasional

PERTEMUAN 14

Page 59: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 59/91

Pertumbuhan ekonomi  adalah proses perubahan kondisi

perekonomian suatu negara secara berkesinambungan

menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proseskenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang

diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

 Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi

keberhasilan pembangunan ekonomi.

Menurut Boediono: Pertumbuhan ekonomi adalah proses

kenaikan output per kapita yang terus-menerus dalam

 jangka panjang.

PERTEMUAN 14

PERTUMBUHAN EKONOMI 

PENGERTIAN

Page 60: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 60/91

CARA MENGUKUR PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur

dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukurannasional, Gross National Product   (GNP), tahun yangsedang berjalan dengan tahun sebelumnya. 

1.Konsep yang berkaitan dengan pertumbuhanekonomi 

a. Pertumbuhan ekonomi :

Perkembangan ekonomi fiskal yang terjadi suatunegara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang

industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi kegiatan-kegiatanekonomi yang sudah ada dan berbagai perkembanganlainnya .

Page 61: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 61/91

b. Pembangunan ekonomi :

Pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.

c. Tingkat Kemakmuran => 

Indikator yang banyak digunakan oleh negara adalahPresentasi   penduduk yang menikmati kebutuhan yangrelatif penting dalam kehidupan mereka, Spt : pemilikanrumah, Fasilitas utk memperoleh air minum bersih,pemilikan alat-alat hiburan (radio, TV), fasilitaspendidikan yang terjangkau.

Page 62: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 62/91

d. Pendapatan Perkapita :

Pendapatan rata  – rata penduduk sesuatu negara pada

suatu waktu tertentu.

Rumus perhitungan :

Pendapatan Nasional Bruto

Per kapita PNB = Jml Penduduk

Pendapatan Domestik Bruto

Per Kapita PDB = Jml penduduk

Page 63: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 63/91

2. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi 

a. Tanah dan kekayaan alam lainya

b. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja

c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi

d. Sistim sosial dan sikap masyarakat

e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan

3.Teori-teori pertubuhan ekonomi 

a. Teori pertumbuhan ahli-ahli ekonomi Klasik

b. Teori Schumpeterc. Teori Harrod Domar

d. Teori pertumbuhan Neo-Klasik

Page 64: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 64/91

4. Masalah & pembangunan di negara-negara ber-

kembang

a. Pertanian tradisional

b. Kekurangan modal dan tenaga ahli

c. Peranan modal

d. Peranan tenaga ahli

e. Perkembangan penduduk

f. Masalah menciptakan kesempatan kerja dan

pengangguran

Page 65: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 65/91

Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi 

Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan

ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusiamerupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan,

cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada

sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek

pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untukmelaksanakan proses pembangunan.

hutan dan kekayaan laut.

Page 66: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 66/91

Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepadasumber daya alam dalam melaksanakan proses

pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam

saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan

ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaunsumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya

alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud

dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral,

tambang, kekayaan hasil

Page 67: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 67/91

 

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yangsemakin pesat mendorong adanya percepatan proses

pembangunan, pergantian pola kerja yang semula

menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-

mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi,kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas

pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada

akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan

perekonomian.

Page 68: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 68/91

Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap

pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat

berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses

pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambatpembangunan. Budaya yang dapat mendorong

pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja

cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang

dapat menghambat proses pembangunan diantaranyasikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

Page 69: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 69/91

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah

SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya

modal berupa barang-barang modal sangat penting bagiperkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi

karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan

produktivitas.

Page 70: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 70/91

Teori Pertumbuhan Ekonomi

Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehinggateori dapat dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi dan

membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori yang

mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi,

secara umum teori tersebut sebagai berikut:

 A. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis

Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

1. Werner Sombart (1863-1947)

Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu

bangsa dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:

Page 71: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 71/91

1. Masa perekonomian tertutup

Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau

masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus

konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau

 jasa.

Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:

a. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri

b. Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai

konsumenc. Belum ada pertukaran barang dan jasa

Page 72: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 72/91

2. Masa kerajinan dan pertukangan

Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat,

baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif akibat

perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan

tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga diperlukanpembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-

masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran

barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada masa

ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan,

namun semata-mata untuk saling memenuhi kebutuhan.

Page 73: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 73/91

 

ciri-ciri sebagai berikut:

-Meningkatnya kebutuhan manusia

-Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian

-Timbulnya pertukaran barang dan jasa

-Pertukaran belum didasari profit motive

Page 74: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 74/91

3. Masa kapitalis

Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis).

Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan

para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh

kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi

kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba.

Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empatmasa sebagai berikut:

Tingkat prakapitalis

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

Kehidupan masyarakat masih statisBersifat kekeluargaan

Bertumpu pada sektor pertanian

Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri

Hidup secara berkelompok

Page 75: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 75/91

3. Masa kapitalisPada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis).

Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis

memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang

dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar

memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencarilaba.

Page 76: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 76/91

 

Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi

empat masa sebagai berikut:

a. Tingkat prakapitalis

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

1) Kehidupan masyarakat masih statis

2) Bersifat kekeluargaan

3) Bertumpu pada sektor pertanian4) Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri

5) Hidup secara berkelompok

Page 77: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 77/91

 b. Tingkat kapitalis

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

1) Kehidupan masyarakat sudah dinamis

2) Bersifat individual

3) Adanya pembagian pekerjaan

4) Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan

Page 78: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 78/91

 

c. Tingkat kapitalisme raya

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

1) Usahanya semata-mata mencari keuntungan2) Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat

produksi

3) Produksi dilakukan secara masal dengan alat

modern4) Perdagangan mengarah kepada ke persaingan

monopoli

5) Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu

majikan dan buruh

Page 79: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 79/91

d. Tingkat kapitalisme akhir

Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :

1) Munculnya aliran sosialisme2) Adanya campur tangan pemerintah dalam

ekonomi

3) Mengutamakan kepentingan bersama

Friedrich List (1789-1846)

Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu

bangsa dapat dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut:

1. Masa berburu dan pengembaraan

2. Masa beternak dan bertani3. Masa bertani dan kerajinan

4. Masa kerajinan, industri, perdagangan

Page 80: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 80/91

Karl Butcher  (1847-1930)

Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa

dapat dibedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut:1. Masa rumah tangga tertutup

2. Rumah tangga kota

3. Rumah tangga bangsa

4. Rumah tangga dunia

Walt Whiteman Rostow (1916-1979)

W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi

dalam bukunya yang bejudul The Stages of Economic

Growth  menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomiandibagi menjadi 5 (lima) sebagai berikut: 

Page 81: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 81/91

1. Masyarakat Tradisional (The Traditional Society )- Merupakan masyarakat yang mempunyai

struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi

produksi yang terbatas.

- Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologimodern

- Terdapat suatu batas tingkat output per kapita

yang dapat dicapai

Page 82: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 82/91

 

2. Pra kondisi untuk periode lepas landas (the

 preconditions for take off )

- Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomidimana masyarakat sedang berada dalam

proses transisi

- Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan

modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru,baik di bidang pertanian maupun di bidang

industri.

 

Page 83: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 83/91

3. Periode Lepas Landas (The take off )

- Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk

emndobrak penghalang-penghalang padapertumbuhan yang berkelanjutan.

- Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong

pertumbuhan ekonomi diperluas

- Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksidapat meningkat

- Investasi efektif serta tabungan yang bersifat

produktif meningkat atau lebih dari jumlah

pendapatan nasional.

- Industri-industri baru berkembang dengan cepat

dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi

dengan cepat.

Page 84: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 84/91

 

4. Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity )

- Merupakan perkembangan terus menerus

dimana perekonomian tumbuh secara teraturserta lapangan usaha bertambah luas

dengan penerapan teknologi modern.

- Investasi efektif serta tabungan meningkat

dari 10 % hingga 20 % dari pendapatannasional dan investasi ini berlangsung secara

cepat.

- Output  dapat melampaui pertamabahn jumlah

penduduk

Page 85: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 85/91

 

- Barang-barang yang dulunya diimpor, kini

sudah dapat dihasilkan sendiri.

- Tingkat perekonomian menunjukkkankapasitas bergerak melampau kekuatan

industri pad masa take off dengan penerapan

teknologi modern

Page 86: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 86/91

5. Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)

- Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang

memimpin (leading sector ) bergerak ke arahproduksi barang-barang konsumsi tahan lama

dan jasa-jasa.

- Pendapatan riil per kapita selalu meningkat

sehingga sebagian besar masyarakat mencapai

tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan

bahan pangan dasar, sandang, dan pangan.

- Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata

nasional tinggi.

- Pendapatan nasional yang tinggi dapatmemenuhi tingkat konsumsi tinggi

Page 87: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 87/91

Teori Klasik

a. Adam Smith 

Teori Adam Smith beranggapan bahwa

pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu padaadanya pertambahan penduduk. Dengan adanya

pertambahan penduduk maka akan terdapat

pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini

tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the

Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Page 88: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 88/91

b. David Ricardo 

Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan

penduduk yang semakin besar sampai menjadi dua kali

lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga

kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akanmengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya

dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum

sehingga perekonomian akan mengalami kemandegan

(statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkandalam bukunya yang berjudul The Principles of Political

and Taxation.

T i N kl ik

Page 89: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 89/91

Teori Neoklasika. Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan

ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yangbersumber pada manusia, akumulasi modal,

pemakaian teknologi modern dan hasil atau output.

 Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak

positif dan dapat berdampak negatif. Oleh karenanya,

menurut Robert Solow pertambahan penduduk harusdimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.

b. Harrord Domar Teori ini beranggapan bahwa modal

harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhanekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan

pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas

tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja

Page 90: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 90/91

1. Standar hidup yang rendah.pendapatan nasional perkapita, tingkat pertumbuhan

relative pendapatan nasional dan pendapatan

perkapita, distribusi pendapatan nasional, tingkat

kemiskinan, kesehatan, pendidikan.2. Produksi yang rendah.

sumber daya manusia yang tidak memadai, kesehatan

fisik yang rendah.

3. Tingkat pertumbuhan penduduk dan ketergantungan

yang terlalu tinggi.

MASALAH YANG DI HADAPI NEGARA BERKEMBANG

Page 91: PengEko 9-14

7/25/2019 PengEko 9-14

http://slidepdf.com/reader/full/pengeko-9-14 91/91

4. Tingkat pengangguran terbuka dan terselubung

yang terlalu tinggi dan terus melonjak.

5. Ketergantungan terhadap produksi pertanian dan

ekspor barang-barang primier, tingkat produksivitas

pertanian yang rendah, ketergantungan pada

ekspor primer

6. Sistem hukum dan infrastruktur yang mapan.7. Ketergantungan yang dominan pada dunia

internasional.