pengelolaan air sungai sebagai sumber pasokan air
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
1/19
1.1 Pengelolaan Air Sungai sebagai Sumber Pasokan Air Bersih
Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki banyak aliran sungai. Banyaknya
sungai di Indoensia ini merupakan potensi tersendiri untuk bisa mensejahterakan rakyat
banyak, terkait dengan penyediaan air bersih dan air minum. Keberadaan Indonesia pada
iklim tropis sangat mempengaruhi kuantitas air sungai Indonesia. Karena dipengaruhi duamusim yakni kemarau dan hujan, maka volume air sungai pun biasanya memiliki selisih
perbedaan yang cukup jauh. Ketika musim hujan, air sungai sangat melimpah bahkan sampai
bisa menimbulkan banjir. Namun ketika musim kemarau, air sungai mendadak surut hingga
menyebabkan kekeringan. Oleh karena itu perlu pengolahan ekstra bagaimana agar air sungai
bisa bermanfaat untuk orang banyak terkait dengan penyediaan air bersih dan air minum.
ir sungai memiliki keuntungan tersendiri dibanding dengan sumber air permukaan
lain dari segi ketersediaan dan kemudahan pengambilannya. Indonesia sangat kaya sekali
akan sungai!sungai besar seperti "ahakam, Kapuas, Barito, Brantas, dan lain sebagainya.
Keberadaan sungai!sungai ini merupakan suatu potensi besar yang dikaruniakan #uhan untuk
kemudian kita oleh dan kita manfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Keuntungan yangkedua adalah karena letaknya yang di permukaan membuatnya mudah untuk diambil dan
diolah. #eknik pengolahannya relative sederhana sehingga tidak terlalu memerlukan biaya
instalasi pengolahan yang besar.
dimanfaatkan di Indonesia termasuk dalam hal penyediaan air minum dan air bersih.
$ara pengambilannya pun tidak terlalu sulit. %ecara umum dalam buku %mall $ommunity
&ater %upplies '(ofkes,1)*1+, cara pengambilan air sungai bisa dengan dua cara yakni
unprotected river intake dan pumped river ater intake.-nprotected river intake biasanya
digunakan untuk sungai dengan aliran yang tidak terganggu oleh batu!batu besar dan atau
gangguan lain. %edangkan untuk sungai yang raan gangguan oleh batu dan sebagainya bisa
menggunakan cara pumped river ater intake.
enempatan ater intake sebaiknya mempertimbangkan hal!hal berikut /
0iletakkan pada titik sungai dengan aliran air yang cukup 0iletakkan pada titik sungai yang
bisa menimbulkan gaya gravitasi yang cukup sehingga bisa meminimalkan biaya pompa
0iletakkan di tempat dengan popoulasi dan lahan pertanian yang sedikit
0iletakkan di tempat yang jauh dari tempat pembuangan lembah agar air tidak terkontaminasi
0iletakkan sebelum adanya jembatan intu air pengambilan juga harus didesain khusus.
Bagian baah intake harus memiliki ketinggian paling tidak 1m di atas dasar sungai untuk
menghindari adanya batu yang masuk saluran. Baffle juga dierlukan untuk mengeluarkandebris, dan bahan mengambang lainnya misalkan ranting batang yang ikut masuk. %elain
itu, saluran harus didesain sedemikian rupa sehingga air yang masuk meleati saluran
tersebut memiliki kecepatan kurang dari 2,1 m3sec. Bila kondisi aliran sungai diikuti dengan
terbaanya batu!batu besar dari hulu,maka ater intake perlu dilindungi seperti terlihat pada
gambar .%aluran engambilan air sungai membutuhkan kedalamman yang cukup di atas
dasar sungai. -ntuk mengontrol kedalaman saluran agar tetap konstan maka dibuatkah
bendungan kecil sepanjang sungai untuk memastikan baha akan tetap ada air meski sedang
kemarau. (al ini cukup benting untuk sungai!sungai di Indonesia yang ketersediaan airnya
dipengaruhi oleh musim hujan dan kemarau dengan rentang perbedaan yang cukup besar.
Biasanya, pemompaan selalu menjadi andalan utama dalam pengambilan air sungai. 4ka
variasai anatara ater level trtinggi dan terendah adalah 5,6!7 m maka pompa bisaditempatkan di tepian sungai . jika lebih dari itu maka digunakan tempat penampungan air di
http://amiekusuma.wordpress.com/2010/01/31/pengelolaan-air-sungai-sebagai-sumber-pasokan-air-bersih/http://amiekusuma.wordpress.com/2010/01/31/pengelolaan-air-sungai-sebagai-sumber-pasokan-air-bersih/ -
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
2/19
dasar sungai untuk kemudian bisa digunakan ketika musim kemarau menggunakan
submersible pump, spindle driven pump yang diletakkan di baah tempat penampungan
%umber air yang berasal dari sungai merupakan salah satu sumber air yang berasal dari air
permukaan.Namun permasalahannya adalah populasi yang tinggi mengakibatkan air sungai
menjadi semakin banyak tercemar karena semakin banyak orang yang memfungsikan sungai
sebagai saluran drainase dan pembuangan akhir bukan lagi sebagai sumber air. pencemaranudara dan tanah juga mempengaruhi penurunan kualitas air. 4umlah kendaraan bermotor di
Indonesia yang semakin bertambah 'data+ sehingga kadar $2 pun semakin meningkat yangs
secara tidak langusng akan mengurangi kandungan 0O 'dissolved o8ygen+ dalam sungai
sekitarnya. encemaran tanah juga mempengaruhi kualitas air sungai karena air sungai selain
berasal dari air hujan juga berasal dari air tanah yang kondisinya juga dipengaruhi oleh
kandungan tanah tersebut.
1.2 Penyulingan Air
Beban pencemaran limbah domestik maupun limbah industri terhadap 0aerah liran
%ungai '0%+ Brantas semakin meningkat. %elain itu pemanfaatan air serta tuntutan akan
kebutuhan kualitas air yang memadai dari tahun ke tahun terus meningkat. 0engan adanyakondisi tersebut diperlukan perencanaan pengelolaan kualitas air dan pemantauan yang andal.
-ntuk perencanaan pengelolaan kualitas air dan pemantauan yang andal diperlukan lokasi
titik sampling yang meakili 3 representatif yang dapat menggambarkan kondisi kualitas air
yang sesungguhnya. 4umlah titik sampling yang telah ditetapkan oleh erum 4asa #irta I di
%ungai Brantas ada 16 titik sampling. eneliti menetapkan 9 lokasi titik sampling di %ungai
Brantas #engah dan Brantas (ilir untuk dievaluasi berdasarkan buangan limbah industri ke
sungai dan pengaruh masukkan anak sungai. enelitian dilakukan dengan menggunakan
model (% '(idrodinamika enyebaran olutan di %ungai+ yang didasarkan pada hukum
kekekalan energi dan kekekalan massa dan dapat mengidentifikasikan arah penyebaran
polutan dimensi 'horisontal+ di sungai dengan variasi kecepatan. "odel (%
menggunakan metode numerik beda hingga eksplisit leap frog yang divisualisasikan dengan
program komputer "atlab. :unning model menggunakan data sekunder parameter $O0 dari
erum 4asa #irta I yang diambil pada musim kemarau. %edangkan kalibrasi koefisien
menggunakan data primer. Kondisi aliran sungai Brantas #engah dan Brantas (ilir pada
musim kemarau bersifat laminer dengan nilai kecepatan berkisar antara 2.26 m3detik 2.)
m3detik dan arah aliran sungai berbelok dan lurus. Kualitas air masih memenuhi persyaratan
baku mutu sungai. Berdasarkan hasil running model (%, dari 9 'enam+ lokasi titik
sampling yang dievaluasi, 5 'tiga+ titik sampling dianggap meakili 3 representatif sedangkan
5 'tiga+ lokasi yang lain perlu dikaji ulang titik pengambilan sampelnya agar sesuai dengan
arah penyebaran polutan di sungai.
2.2. Air Sungai (water river)
a. Screening
-nitscreeningberada di dalam tanah mirip seperti resapan. "edia resapan berupa
tumpukan batu dan ijuk. "edia penyaring dengan ijuk berfungsi menyaring sampahsampah
besar yang mengapung dan terapung di sungai seperti batang!batang, kayu, dan sampah.
saringan ijuk membantu dalam proses pengolahan air bersih. Besarnya debit air sungai yang
diolah tiap hari rata!rata 1 m53jam. -ntuk menjaga filter ijuk dapat bekerja dengan baik
maka perlu dilakukan peraatan yaitu dengan pencucian ijuk setiap 9 bulan sekali atau jika
endapan kotoran pada bagian atas ijuk sudah banyak karena akan menghambat laju air.
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
3/19
b. Bak Penampung
ir sungai setelah disaring di unitscreening dipompa dan ditampung pada bak
dengan kapasitas tiap bak 1 m5. Bakpenampung ini berbentuk silinder dengandiameter 5
m, tinggi 5 m danfreeboard 2,76
c.Koagulasi
ir dari bak penampung dipompakan kebak koagulan untuk diberi tambahan
koagulan. ada unit koagulasi diharapkan partikel!partikel koloid dapat diendapkan menjadi
partikel!partikel flok yang lebih besar sehingga mudah mengendap. enambahan koagulan ke
dalam air baku didikuti dengan pengadukan cepat yang bertujuan untuk mencampur antara
koagulan dengan koloid. engadukan dilakukan dengan menggunakan mixer. ;at koagulan
tersebut adalah alum3aluminium sulfat 'l '%O7+5.1* (O+, kaustik soda, dan polymer
'kuriflok a5+. lum dan polimer berfungsi untuk memperbesar flok agar mudah untuk
mengendap. enambahan alum akan menyebabkan air baku mempunayai p( rendah, untuk
menaikkan ph antara 9,6!*,6 ditambahkan kaustik sehingga proses pengendapan bias
optimal. enambahan kaustik soda dan polymer menggunakan dosing pump, sedangkanpenambahan alum menggunakan pompa yang penggunaannya diatur sedemikian rupa sesuai
kebutuhan
d. Flokulasi dan Sedimentasi
ir dari bak koagulasi dialirkan ke unit flokulasi dan sedimentasi secara gravitasi.
4enis sedimentasi 'clarifier+ adalah sistem cone dengan aliran vertikal 'up flow+ yang terdiri
dari bak yang disusun secara seri. engadukan lambat 'flokulasi+ terjadi dalam cone dengan
menggunakan blade 'mixer+ diharapkan dapat terbentuk flok!flok yang lebih besar sehingga
dapat diendapkan pada unit sedimentasi. roses sedimentasi terjadi setelah proses upflow
flokulasi, yaitu setelah partikel!pertikel yang lebih kecil bergabung atau tersedimentasi pada
partikel!partikel yang lebih besar 'stationary+ padasludge blanket. Clarifiersistem cone ini
mempunyai diameter 6 m.liran air yang keluar menembussludgeblanket secara upflow
akan mengalir melaluigutter dengan lubang pada bagian atasnya. 0iameter orifice ,6 cm
dan jarak antar lubang 6 cm. 4umlah pipa gutter 5 buah. %alurangullet atau saluran
pengumpul mengelilingi bak sedimentasi dengan lebar saluran 2 cm dan kedalaman 52 cm
dan selanjutnya secara gravitasi air akan mengalir ke tangki filter.
e. Bak Penampung
%etelah air masuk ke unit flokulasi dan sedimentasi, flok!flok yang sudah mengendap
dikeluarkan 'dibuang+ melaluisludge blanket, sedangkan air yang sudah disisihkan dialirkan
ke bak penampung secara gravitasi. . -ntuk menghindari dari kemungkinan terkena kotoranterutama daun!daun yang berjatuhan, bak penampung ini ditutup dengan papan kayu. Bak
penampung berbentuk rectangulerbak dengan kapasitas tiap bak 9,6 m5 dengan dimensi 6
m 8 6 m 8 ,6 m danfreeboard2,5* m
. Filtrasi
ir dari bak penampung dipompakan ke carbon filter untuk disaring, dimana air
dileatkan pada benda dengan porous dengan kecepatan tinggi. roses penyaringan
menggunakan sistem saringan bertekanan sehingga kecepatan filtrasi cukup tinggi.
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
4/19
Pengolahan !an"utan (softener treatment)
a. Bak #ard $ater
%etelah air sungai disaring dengan carbon filter, bersama!sama air baku dari %#-
ditampung pada bak hard water. Bak hard waterberbentuk rectangulair yang terbua
dari beton bertulang dengan kapasitas *2 m5 dengan dimensi 19,* m 8 * m 8 ,6 mdanfreeboard 2,5* m
b. %nitSoftening
-nitsoftening adalah suatu unit yang digunakan untuk proses pelunakan air untuk
mengurangi kesadahan air yang berasal dari $a> dan "g>. roses pelunakan air ini
menggunakan resin sebagai penukar kation. %etelah air baku ditampung pada bak hard water,
air akan mengalir ke tangkisoftening yang berisi resin. #angkisoftening yang ada di #
pac Inti $orpora berjumlah ? buah. 0alam pengoperasian tangki softening bekerja
secara bergantian. #iap * jam 'tiap shiff+ tangki yang bekerja hanya @ 5 buah, sedangkan
yang lain sebagai cadangan yang siap pakai. irsoft yang dihasilkan dari unitsoftening
kemudian ditampung dalam bak penampung airsoft. Kualitas airsoft yang direkomendasikanmempunyai nilai kesadahan maksimum 7 ppm. 4ika kesadahan airsoft sudah mencapai
lebih dari 6 ppm pengoperasian tangkisoftening dihentikan dan digantikan oleh tangki
softening lain yang siap pakai. #angkisoftening yang pengoperasiannya telah dihentikan
kemudian resinnya diregenerasi menggunakan larutan garam Na$l.
c. Bak Penampung AirSoft
%etelah prosessoftening air baku ditampung dalam bak penampung airsoft.0i dalam bak
penampung airsoft terdapat otomatis level sehingga apabila bak sudah memenuhi kapasitas
yang ditetapkan maka proses pengolahan airsoft akan berhenti, tetapi apabila air berkurang
banyak maka pompa akan bekerja menaikkan airsoftbak penampung . 0i atas bak
penampung terdapat buah manhole yang berfungsi untuk pemeriksaan. 0ari bak
penampung airsoft ini dipompakan ke :eservoir I, II, dan IA yang kemudian dialirkan ke
setiap unit yang membutuhkan. ipa yang digunakan untuk mengalirkan air adalah jenis
galvanied yang dicat arna biru. Baksoft waterberbentuk C=D yang berkapasitas 92 m5.
&eknologi Pengolahan Air Bersih 'engan Proses Saringan Pasir !ambat %p
Flodengan Bahan Baku Air Sungai
*.1 Saringan Pasir !ambat Kon+ensional
%ecara umum, proses pengolahan air bersih dengan saringan pasir lambat
konvensional terdiri atas unit proses yakni bangunan penyadap, bak penampung, saringan
pasir lambat dan bak penampung air bersih .
-nit pengolahan air dengan saringan pasir lambat merupakan suatu paket. ir baku
yang digunakan yakni air sungai atau air danau yang tingkat kekeruhannya tidak terlalu
tinggi. 4ika tingkat kekeruhan air bakunya cukup tinggi misalnya pada aktu musim hujan,
maka agar supaya beban saringan pasir lambat tidak telalu besar, maka perlu dilengkapi
dengan peralatan pengolahan pendahuluan misalnya bak pengendapan aal dengan atautanpa koagulasi bahan dengan bahan kimia.
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
5/19
-mumnya disain konstruksi dirancang setelah didapat hasil dari survai lapangan baik
mengenai kuantitas maupun kualitas. 0alam gambar desain telah ditetapkan proses
pengolahan yang dibutuhkan serta tata letak tiap unit yang beroperasi. Kapasitas pengolahan
dapat dirancang dengan berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Biasanya saringan pasir lambat hanya terdiri dari sebuah bak yang terbuat dari beton,ferosemen, bata semen atau bak fiber glass untuk menampung air dan media penyaring pasir.
Bak ini dilengkapi dengan sistem saluran baah, inlet, outlet dan peralatan kontrol.
-ntuk sistem saringan pasir lambat konvensional terdapat dua tipe saringan yakni /
%aringan pasir lambat dengan kontrol pada inlet 'Eambar 1+.
%aringan pasir lambat dengan kontrol pada outlet. 'Eambar +.
Kedua sistem saringan pasir lambat tersebut mengunakan sistem penyaringan dari atas ke
baah 'don
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
6/19
. Kran untuk inlet air baku dan pengaturan laju penyaringan
B. Kran untuk penggelontoran air supernatant
$. Indikator laju air
0. &eir inlet
F. Kran untuk pencucian balik unggun pasir dengan air bersih
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
7/19
. Kran untuk inlet air baku
B. Kran untuk penggelontoran air supernatant
$. Kran untuk pencucian balik unggun pasir dengan air bersih
0. Kran untuk pengeluaran3pengurasan air olahan yang masih kotor
F. Kran pengatur laju penyaringan
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
8/19
%edangkan beberapa kelemahan dari sistem saringan pasir lambat konvensiolal tersebut yakni
antara lain /
4ika air bakunya mempunyai kekeruhan yang tinggi, beban filter menjadi besar,
sehingga sering terjadi kebutuan. kibatnya aktu pencucian filter menjadi pendek.
Kecepatan penyaringan rendah, sehingga memerlukan ruangan yang cukup luas.
encucian filter dilakukan secara manual, yakni dengan cara mengeruk lapisan pasir
bagian atas dan dicuci dengan air bersih, dan setelah bersih dimasukkan lagi ke dalam
bak saringan seperti semula.
Karena tanpa bahan kimia, tidak dapat digunakan untuk menyaring air gambut.
-ntuk mengatasi problem sering terjadinya kebuntuan saringan pasir lambat akibat
kekeruhan air baku yang tinggi, dapat ditanggulangi dengan cara modifikasi disain saringan
pasir lambat yakni dengan menggunakan proses saringan pasir lambat G-
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
9/19
0iagram proses pengolahan serta contoh rancangan konstruksi saringan pasir lambat -p
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
10/19
*.* Kriteria Perencanaan Saringan Pasir !ambat up lo
-ntuk merancang saringan pasir lambat G-p
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
11/19
%alah satu rancangan detail konstruksi sistem saringan pasir lampat H-p
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
12/19
,ambar 0.b / ancangan alat pengolah air bersih Saringan Pasir !ambat %p Flo
kapasitas 133 4*5hari. Potongan A 6A.
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
13/19
,ambar 0.c / ancangan Saringan Pasir !ambat %p Flo kapasitas 133 4*5hari.
Potongan B6B dan 767.
0.2. Spesiikasi &eknis Percontohan %nit Saringan Pasir !ambat %p Flo
%alah satu contoh unit pengolahan air dengan saringan pasir lambat G-p
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
14/19
,ambar 8 / %nit Pengolahan Air Bersih dengan Saringan pasir lambat
dengan arah aliran dari baah ke atas (%p Flo) yang sedang beroperasi.
Kapasitas 133 4*5hari.
Spesiikasi Alat adalah sebagai berikut /
Kapasitas engolahan / 122 m53 hari
Bangunan enyadap / ipa $A diameter 7G 'berlubang+
Bak enerima 3 Bak enenang al / *2 cm 8 522 cm 8 62 cm
%aringan -p
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
15/19
Batu ecah, ukuran !5 cm 2 cm
Batu ecah, ukuran 1! cm 12 cm
asir 2 cm
Bahan Bangunan / beton semen cor
Keunggulan saringan pasir lambat dengan arah aliran dari baah ke atas
engolahan air bersih menggunakan sistem saringan pasir lambat dengan arah aliran
dari baah ke atas mempunyai keuntungan antara lain /
#idak memerlukan bahan kimia, sehingga biaya operasinya sangat murah.
0apat menghilangkan at besi, mangan, dan arna serta kekeruhan.
0apat menghilangkan ammonia dan polutan organik, karena proses penyaringan
berjalan secara fisika dan biokimia.
%angat cocok untuk daerah pedesaan dan proses pengolahan sangat sederhana.
eraatan mudah karena pencucian media penyaring 'pasir+ dilakukan dengan cara
membuka kran penguras, sehingga air hasil saringan yang berada di atas lapisan pasir
berfungsi sebagai air pencuci. 0engan demikian pencucian pasir dapat dilakukan
tanpa pengerukan media pasirnya.
#asil pengolahan
Berdasarkan hasil uji coba alat pengolah air saringan pasir lambat -p
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
16/19
4ika kekeruhan air baku cukup tinggi sebaiknya kecepatan diatur sesuai dengan
kecepatan disain mimimum '6 "53".(ari+.
encucian media penyaring 'pasir+ pada saringan aal 'pertama+ sebaiknya dilakukan
minimal setelah 1 minggu operasi, sedangkan pencucian pasir pada saringan ke dua
dilakukan minimal setelah 5 ! 7 minggu operasi.
encucian media pasir dilakukan dengan cara membuka kran penguras pada tiap!tiap
bak saringan, kemudian lumpur yang ada pada dasar bak dapat dibersihkan dengan
cara mengalirkan air baku sambil dibersihkan dengan sapu sehingga lumpur yang
mengendap dapat dikelurakan. 4ika lupur yang ada di dalam lapisan pasir belum
bersih secara sempurna, maka pencucian dapat dilakukan dengan mengalirkan air
baku ke bak saringan pasir tersebut dari baah ke atas dengan kecepatan yang cukup
besar sampai lapisan pasir terangkat 'terfluidisasi+, sehingga kotoran yang ada di
dalam lapisan pasir terangkat ke atas. %elanjutnya air yang bercampur lumpur yang
ada di atas lapisan pasir dipompa keluar sampai air yang keluar dari lapisan pasir
cukup bersih.
,ambar / Saluran irigasi yang digunakan sebagai air baku yang akan diolah.
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
17/19
0
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
18/19
PAP9
P9:,!A#A: A- B9S-# '9:,A: A- BAK% A:, B9ASA! 'A- A-
S%:,A-
aper ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah :ekayasa =ingkungan yang dibimbing oleh Ibu
nie %ulistyorini
Oleh/
utro 0ani #. '5296527*?+
-
7/25/2019 Pengelolaan Air Sungai Sebagai Sumber Pasokan Air
19/19
%:-;9S-&AS :9,9- 4A!A:,
FAK%!&AS &9K:-K