pengobatan penyakit tb paru

7/24/2019 Pengobatan Penyakit TB Paru

1/13

Pengobatan Penyakit TB Paru 2.1.6.1. Tujuan Pengobatan

Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah

kematian, mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan

mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap obat anti tuberculosis

2.1.6.2. Prinsip Pengobatan

Pengobatan tuberkulosis dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip

Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes RI tahun 2!

adalah"

#$ %&T harus diberikan dalam bentuk kombinasi beberapa jenis obat,

dalam

jumlah cukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan$

'angan gunakan %&T tunggal (monoterapi)$ Pemakaian %&T-

)ombinasi Dosis Tetap (%&T-)DT* lebih menguntungkan dan

sangat dianjurkan$

2$ +ntuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat, dilakukan

pengaasan langsung (D%T Directly Observed Treatment) oleh

seorang Pengaas .inum %bat (P.%*$

/$ Pengobatan TB diberikan dalam dua tahap, yaitu tahap aal

(intensif) dan lanjutan$

a$ Pada tahap aal, pasien mendapat obat setiap hari dan perlu

diaasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat$

Bila pengobatan tahap ini diberikan secara tepat, biasanya pasien

menular menjadi tidak menular dalam kurun aktu dua minggu$

0ebagian besar

TB BT& positi1 menjadi BT& negati1 (konersi* dalam dua bulan$

b$ Pada tahap lanjutan, pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun

dalam jangka aktu yang lebih lama$ Tahap ini diperlukan dengan tujuan

untuk membunuh kumanpersister sehingga mencegah terjadinya

kambuh$

2.1.6.3. Panduan OAT yang digunakan di Indonesia


2/13

Panduan %&T yang standar yang direkomendasikan oleh 34% dan

I+&T5D (International Union Against Tuberculosis and Lung Diseases)

yaitu"

)ategori #"

)ategori 2" )ategori /"

- 24R67894/R/

- 24R67894R

- 24R678:47

- 24R67084R678;4/R/7/ - 24R67084R678;4R7

- 24R6894/R/ - 24R6894R

- 24R68:47

%&T yang digunakan oleh Program Nasional Penanggulangan Indonesia

adalah kategori # kelompok 24R6789(4R*/ dan kategori 2 kombinasi

dari 24R6708(4R67*8;(4R*/7/$ Disamping kedua

kategori ini, disediakan paduan %&T sisipan 4R67 dan %&T anak

24R6894R$ Panduan %&T kategori-# dan kategori-2 disediakan dalam

bentuk paket berupa obat kombinasi dosis tetap (%&T-)DT*$ Tablet %&T

)DT ini terdiri dari kombinasi 2 atau 9 jenis obat dalam satu tablet$Dosisnya disesuaikan dengan

berat badan pasien$ Paduan ini dikemas untuk satu pasen$

2.1.6.4. Jenis, siat, dosis dan eek sa!ping OAT

%bat-obat yang sering dipergunakan dalam pengobatan TB yaitu

Isonia


3/13

'enis %&T 0i1at

Dosis yang direkomendasikan (mg8kg*

4arian /> seminggu

Isonia


4/13

(lihat di baah*" maksimal A; mg (/@8minggu*" # mg8kg*$

.ilier dan meningitis" ;-# mg8kg$

)emopro1ilaksis" ; mg8kg$

Intraena" 2-/ mg (deasa* dan #-2 mg (anak-anak*

(ek yang tidak diinginkan'

71ek isonoa


5/13

2. +ia!pisin

Ri1ampisin selalu diminum dalam dosis tunggal$ Tidak ada resistensi

silang dengan obat anti-tuberkulosis lainnya$ )onsentrasi e1ekti1 yang

tinggi didapat di semua jaringan dan konsentrasi yang sedang terdapat di?0= (cerebrospinal fluid*$ 3alaupun harganya lebih tinggi dibandingkan

obat-obat

lainnya, tetapi man1aatya begitu baik, sehingga biaya kemoterapi lebih

murah jika dihitung per kasus yang disembuhkan$

%e!asan dan &osis'

Tiap hari"

- BeratbadanE;;kg ":mg

- F;;kg "9;mg(maksimal#mg8kg* - &nak-anak "9;mg(maksimal#mg8kg*

Intermiten" 9; mg, 2-/ kali seminggu

'ika memungkinkan, perlu dimunim #G2 jam sebelum makan pagi$

'ika

mual menjadi masalah, obat diberikan pada malam hari sebelum

tidur$ Ri1ampisin ada yang berbentuk kapsul atau tablet (juga

tersedia dalam bentuk sirup*$ Diberikan tersendiri atau dalamkombinasi dengan obat lain$ )emasan intraena juga tersedia$ Hang

perlu diberitahukan pada pasien adalah baha ri1ampisin

meyebabkan urin, keringat dan air mata menjadi berarna merah

muda$


71ek samping utama jika obat diberikan setiap hari adalah e1ek

mengenai saluran gastro-intestinal, seperti mual, hilang selera

makan dan sakit perut ringan, kadang timbul diare$ 0ering kali

masalah ini dapat diatasi jika diminum sebelum tidur malam$

+eaksi pada ku"it, seperti rasa panas pada muka, gatal-gatal dan

kadang ruam pada kulit$ Reaksi ini sering kali begitu ringan,

sehingga pasien dapat melakukan desensitisasi sendiri tanpa harus

menghentikan minum obat$

*epatitis sangat jarang terjadi, kecuali bila psien mempunyai

riayat penyakit hati atau pecandu alkohol$ 'ika memungkinkan,


6/13

mengadakan pemeriksaan 1ungsi hati seaktu-aktu$ Peningkatan

bilirubin yang berarti dapat timbul pada pasien gagal jantung$

71ek lain yang tidak diinginkan (sindrom* berikut timbul pada

kebanyakan pasien yang menjalankan pengobatan intermiten$ 4alini juga dapat timbul pada pasien yang mendapat pengobatan setiap

hari, tetapi meminm obat-obat secara intermiten$ Cejala tersebut

antara lain"

#$ 0indrom in1luen


7/13

jika tidak ada arna yang muncul$ 3arna kuning hingga orange yang

muncul pada lapisan kloro1orm menunjukan adanya ri1ampisin$ Tes ini

dapat mendeteksi ri1ampisin dalam aktu : jam dan pada beberapa

pasien lain dalam aktu #2 jam sesudah minum ri1ampisin$ Tetrasiklin

juga menimbulkan arna kuning$ &da tes yang lebih kasar, yaitu hanyadengan melihat arna merah dalam urine$

3. Pyra$ina!ide Pira$ina!id-

Pira


8/13

dengan ikterus$ 'ika timbul hepatitis berat jangan diberikan obat ini lagi$

Terjadinya artralgia adalah biasa dan sering kali sering$ Rasa sakit

mengenai sendi baik besar maupun kecil dibahu, lutut, dan terutama jari-

jari tangan$ )adar asam urat meningkat dan encok mungkin muncul$

Pengobatan sederhana biasanya cukup dengan aspirin alopurinol perluuntuk pengobatan gout$

4. trepto!y#in

0treptomisin tidak diserap dalam usus, jadi harus diberikan melalui

suntikan intramuskuler$ %bat ini akan menyebar kesebagian besar

jaringan tubuh$ )onsentrasinya rendah pada ?0= ($erebro Spinal %luid*

yang normal, tetapi akan meninggi pada keadaan meningitis$

0treptomisin dapat meleati plasenta$ %leh karena ekskresi hampir

seluruhnya melalui ginjal, dosisnya perlu dikurangi pada pasien dengan1ungsi ginjal yang buruk dan pada kelompok usia lanjut$

%e!asan dan dosis'

0treptomisin sul1at untuk suntikan intramuskuler tersedia dalam bentuk

bubuk dalam ial$ Tempat suntikan setiap hari harus berbeda karena

suntikan setiap hari pada tempat yang sama akan menimbulkan rasa yang

sangat sakit$ %leh karena itu streptomisin pada anak hanya diberikan bila

sangat perlu$ Peraat yang memberikan suntikan harus menggunakansarung tangan, karena ada kemungkinan dia mendapat reaksi pada

kulitnya karena streptomisin$ 0treptomisin perlu diganti dengan

etambutol, hal ini sangat penting pada daerah dengan prealensi &ID0

tinggi$ (Tetapi jangan menggunakan etambutol pada anak-anak, karena

anak kemungkinan besar tidak dapat mengatakan keluhannya jika

pengelihatan mereka terganggu*$

&osis'

Deasa" - - - -

&nak-anak

Intermiten" -

-

Dibaah 9 tahun (BB F ; kg* Dibaah 9 tahun (BB E ; kg* 9J

:tahun,A;gDiatas : tahun ,; g


9/13

# mg8kg, maksimal ,A; g

,A; g dosis tunggal #, g

- BB F ; kg BBE;kg &nak

,A; g

#, g

#; mg8kg, maksimal ,A; g

#!


71ek samping utama adalah kulit menjadi hipersensiti1 dan terjadigangguan pendengaran (kerusakan pada sara1 kedelapan*$

+eaksi pada ku"it.

Ruam dan panas, biasanya timbul pada minggu kedua dan ketiga$

%erusakan siste! kesei!bangan- /estibu"ar

Terlihat nyata dengan adanya keluhan rasa pusing$ Ini dapat

berlangsung tiba- tiba dan jika akut dapat disertai muntah$

Cangguan keseimbangan lebih nyata pada keadaan gelap$Pemeriksaan mata dapat memperlihatkan nistagmus$ 5ebih banyak

terjadi pada orang lanjut usia sangat penting untuk memperhatikan

dosis$ Pengobatan harus langsung dihentikan$ )erusakan

sara1 dapat menetap jika obat tidak dihentikan dengan segera saat terasa

adanya gangguan$ 'ika obat dihentikan segera biasanya gejala-gejala akan

hilang dalam aktu # minggu$ Tuli jarang sekali timbul$ &na1ilaksis"

0untikan dapat diikuti dengan rasa kesemutan di sekitar mulut, mual dan

kadang kolaps secara tiba-tiba$ 'ika mungkin streptomisin harus dihindari

pada kehamilan karena dapat menyebabkan tuli pada anak$

0. (ta!buto"

7tambutol merupakan obat bakteriostatik$ Terutama digunakan untuk

mencegah timbulnya resistensi terhadap obat bakterisidal yang utama

(Isonia


10/13

mengatakan tentang adanya gangguan pengelihatan$

&osis'

Deasa (/@ seminggu* (2@ seminggu*

" 9; mg8kg

4indari pemberian pada anak-anak dan pada gagal ginjal$


71ek samping yang paling serius adalah kehilangan pengelihatan yang

progresi1 karena neuritis retrobulbar$ )etika memulai pengobatan,

peringatkan pasien tentang kemungkinan berkurangnya pengelihatan$

Pasien sudah mengetahui adanya gangguan pengelihatan sebelum tampak

kerusakan mata apapun jika kita memeriksanya dengan o1talmoskop$%bat harus dihentikan dengan segera$ 'ika hal ini dilakukan,

kemungkinan besar pengelihatan dapat pulih kembali$ 'ika pengobatan

tetap diteruskan pasien akan mengalami buta total, kerusakan pada mata

lebih sering terjadi pada pasien dengan gagal ginjal$

Deasa (setiap hari*

" 2; mg8kg hanya untuk ! minggu pertama #; mg8kg untuk berikutnya

" / mg8kg

Tabe" 2.2 (ek sa!ping ringat OAT

Sumber: &'O !""#)

Tabe" 2.3. (ek sa!ping berat OAT

2

(ek a!ping Penyebab Penata"aksanaan

Tidak ada na1su makan,

mual, sakit perutRi1ampisin

0emua %& T diminum malam

sebelum tidur

Nyeri sendiPirasinami

dBeri &spirin


11/13

)esemutan sampai

dengan rasa terbakar di

kaki

IN4Beri itamin B: (pirido(in) #mg

perhari

3arna kemerahan pada

air seni (urine)Ri1ampisin

Tidak perlu diberi apa-apa, tapi

perlu dijelaskan kepada pasien

(ek a!ping Penyebab Penata"aksanaan

Catal dan kemerahan kulit

0emua jenis

%&T

Ikuti petunjuk

penatalaksanaan di baah K*

Tuli 0treptomisin 0treptomisin dihentikan

Cangguan keseimbangan 0treptomisin0treptomisin dihentikan,

ganti 7thambutol

Ikterus tanpa penyebab lain4ampir semua

%&T

4entikan semua %&T

sampai ikterus menghilang

Bingung dan muntah-

muntah (permulaan ikterus

karena obat*

4ampir semua

%&T

4entikan semua %&T, segera

lakukan tes 1ungsu hati

Cangguan penglihatan 7tambutol 4entikan 7tambutol

Purpura dan renjatan (syok) Ri1ampisin 4entikan Ri1ampisin

K* 'ika seorang pasien dalam pengobatan %&T mulai mengeluh gatal-

gatal, singkirkan dulu kemungkinan penyebab lain$ Berikan dulu anti-

histamin, sambil meneruskan %&T dengan pengaasan ketat$ Catal-gatal

tersebut pada sebagian pasien hilang, namun pada sebagian pasien

malahan terjadi suatu kemerahan kulit$ Bila keadaan seperti ini, hentikan


12/13

semua %&T$ Tunggu sampai kemerahan kulit hilang$ 'ika gejala e1ek

samping ini bertambah berat, pasien perlu dirujuk$ Sumber: &'O !""#)

Dari kesemua jenis %&T tersebut Isonia


13/13

pengobatan penyakit tb paru

Documents