pengujian dengan tegangan tinggi impuls

Upload: ganang050

Post on 15-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

  • Adanya gangguan tegangan lebih luar yang disebabkan oleh pelepasan muatan petir.Mempunyai bentuk gelombang aperiodik yang diredam, seperti pelepasan muatan kapasitor melalui tahanan yang induktifBentuk Gelombang: berekor pendek bermuka curam.Merupakan gelombang berjalan (Traveling Wave)Selama gelombang ini berjalan melalui kawat transmisi bentuknya berubah : Mukanya menjadi kurang curam dan ekornya bertambah panjang, amplitudonya berkurang.Berfungsi untuk eksperimen dan riset mengenai ketahanan peralatan terhadap gelombang petir.

  • Bentuk Gelombang Naik dalam waktu singkat dengan penurunan yang lambat.Persamaan : V=V0(e-at e-bt)Bentuk Gelombang :

  • Sela bola sering digunakan untuk mengukur tegangan impulsSela bola harus selalu ditera dengan tegangan percik 50% (disingkat 50% sparkover, SOV) dari sela bola standarSela bola standar adalah sela bola yang memenuhi syarat standar mengenai :KwalitasJarak selaUkuran bolaDalam keadaan udara tertentu, sela bola selalu mempunyai tegangan percik tertentu pula. Itulah sebabnya sela bola dapat dipakai sebagai alat ukur.

  • Syarat:Permukaannya LicinLengkungnya rataPermukaan bola harus bebas debu, minyak,dllTahanan peredam dipasang seri dengan jarak minimum 2D (D= diameter) dari bola diukur dari titik dimana terjadi percikan.Tegangan uji AC =100 k s/d 1000 k Tegangan uji Impuls 500 S= jarak antara elektroda bolaA=jarak antara titik P dengan tanahB=jari-jari dalam ruangdiameter elektroda yang bebas dari benda atau bangunan lain

    Diameter Bola (D) dalam cmJarak dari (A) (maks) (min)Jarak dari (B) (minimum)10 s/d 158D6D12S257D5D10S506D4D8S1005D3.5D7S1504D4D6S2004D3D6S

  • Untuk pengujian AC dan Impuls sampai 0.5D dengan kesalahan 3%.Untuk jarak diatas 0.7D nilai ditabel kurang tepat maka diberi tanda kurung.Kesalahan mencapai 5% bila jarak 0.4DNilai tegangan yang terdapat ditabel hanya berlaku untuk Suhu sekitar 20CTekanan udara 1013 mbar atau 760 mm Hg atau 1 Torr

  • Sela Bola Dengan Salah Satu Dari Bola Disambung ke Tanah (Untuk : AC, Negative Impuls, Negative Switching)Sphere gap Spacing (mm)Voltage Sphere 6.25kV Peak diameter (cm) 12.525517.216.81031.931.71545.545.52058.559.02569.572.572.53079.585.086.035(87.5)97.099.040(95.0)103.0112.045(101.0)11912550(107.0)12913755(112)13814960(116)1461616515417370(161)18480(174)20590(185)226100(195)244110(203)261120(212)275125(214)282150(314)175(342)200(366)225(385)250(400)

  • Sela Bola Dengan Salah Satu Dari Bola Disambung ke Tanah(Untuk Positip impuls, positip switching)Sphere gap Spacing(mm)Voltage Sphere6.25kV Peak diameter (cm)12.525517.216.61031.931.731.71545.545.545.5205959.0592571.072.572.73082.085.586.035(91.5)9899.040(101)110112.045(108)12212550(115)13413855(122)14515160(127)15516365(164)17570(173)18780(189)21190(203)233100(215)254110(229)273120(234)291125(239)299150(337)

  • Untuk menetapkan 50% SOV dapat ditentukan dengan 2 cara :InterpolasiCara naik dan turun (Up-and-Down Method), lebih umum digunakan. Prosesnya yaitu:Cara naik dan turun (Up-and-Down Method). Mula-mula tegangan puncak dari percikan minimum diterapkan pada sela. Apabila percikan terjadi, maka tegangan di turunkan setingkat (besar tingkatan ditentukan dari pengalaman)Tegangan ini diterapkan lagi, kalau masih ada percikan tegangan diturunkan lagi. Apabila tidak tegangan dinaikkanProsedure ini diulang sampai 30 50 kali

  • Besarnya 50% SOV adalah : Vs=Vminimum+(Vi-Vi-1)(A/N + )Dimana : Vminimum= tegangan yang terjadi pada tanda X yang terendahVi =tegangan pada tingkat I (tertinggi)Dari tabel didapat Vs=28+(32-31)(29/20 + )= 29.95 kVBila tanda O, maka rumus yang dipakai berubah menjadi V*s =V* minimum+(Vi-Vi-1)(A/N - )Jika titik yang diambil cukup banyak maka Vs= V*s

  • Dengan mengunakan Chatode-Ray Oscillograph (CRO) kita dapat :Tegangan puncakBentuk gelombangKetidak normalan bentuk impuls (menggambarkan kerusakan alat uji)CRO hanya bisa mengukur tegangan rendah saja, jadi untuk mengukur tegangan tinggi diperlukan pembagi tegangan (baik resistor atau kapasitor)

  • Gambar diatas menunjukkan sirkuit pengukuran dan pembagi tegangan (menggunakan tahanan).Untuk menghindari osilasi maka perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu :R2+R3=R4=R5=R6=z=surge impedance kabel.Apabila syarat tersebut dipenuhi, maka sirkuit pengukurannya dapat disederhanakan.Jika R5=R6z maka bentuk gelombang berubah karena ada refleksi keluar masuk kabel akan banyak berkurang jika R2+R3=R4

  • Koreksi Keadaan udara menggunakan rumus2 yang telah diterangkan di bab 2 Buku Teknik Tegangan Tinggi karangan Artono Arismunandar

  • Contoh konstruksiSpesifikasi :10 TahapTegangan Nominal 750 kVTegangan Penguji 600 kVJumlah Kapasitansinya 0.06 FMaka tenaga yang tersimpan adalah UC= CVN2 = (0.05)10-6(750)2106 = 14000 joules(watt-detik)Untuk pengujian biasa hanya dibutuhkan : 1000 joules / 100kVHubungan antara tegangan nominal dan tegangan pemuat maksimum dinyatakan dengan : VN=nVQ dimana n= jumlah tahap VQ=Tegangan pemuat maksimum