perencanaan rantai

Upload: narko

Post on 04-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    1/44

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Perencanaan

    Sesuai dengan judulnya di depan, bahwa penulis disini akan menyajikan

    suatu karya yang berupa tugas perencanaan Elemen mesin II, dimana tugas ini

    adalah salah satu tugas perkuliahan yang diharuskan bagi Mahasiswa Jurusan

    Teknik Mesin, Institut Teknologi Indonesia, Ini merupakan salah satu syarat yang

    harus diselesaikan untuk mengikuti Tugas Akhir.

    Tugas ini merupakan kelanjutan dari tugas sebelumnya yaitu erencanaan

    Elemen Mesin I, demikian tugas yang disusun dengan judul SISTEM

    PENGGERAK RODA GIGI DAN RANTAI UNTUK MOTOR KAWASAKI

    NINJA merupakan karya penulis dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban

    tugas perkuliahan.

    ada perencanaan tugas Elemen mesin ini penulis akan melakukan

    perencanaan dengan kriteria tugas yaitu transmisi daya. !imana penulis

    melakukan perencanaan ulang pemilihan rantai rol untuk mentransmisikan daya

    dari transmisi primer "transmisi roda gigi lurus dari daya motor penggerak# ke

    roda belakang. !imana penulis melakukan perhitungan terhadap objek yang

    dibahas dengan memodi$ikasi keadaan standard, namun tanpa menghilangkan

    konsep dasar dari pemilihan bahan dan asumsi % asumsi untuk mencari perhitugan

    dari kontrol kemampuan yang baru. Asumsi & asumsi yang dicurahkan oleh

    penulis untuk mendapatkan hasil yang optimal tidak terlepas dari prinsip kerja dan

    literatur sebagai pedoman perencanaan.

    !alam proses perencanaan, penulis mengandalkan material penyusun

    elemen, dimana material yang dipilih harus memenuhi syarat dan kemampuan

    yang baik, umur yang panjang dan harga yang ekonomis.

    Sistem transmisi daya prinsipnya adalah menyalurkan daya dengan tujuan

    meminimalkan daya yang hilang saat proses transmisi dilakukan, sehingga daya

    '

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    2/44

    output dapat digunakan sebesar mungkin untuk menghasilkan akselerasi atau

    kerja yang optimal.

    (bjek erencanaan Elemen mesin II ini yaitu pada sepeda motor

    )awasaki ninja. *ntuk melakukan perencanaan ini dibutuhkan data & data

    spesi$ikasi standard dari objek yang akan dibahas.

    untuk menghasilkan per$ormance yang maksimal. Sedikit dijelaskan

    mengenai )awasaki +nja.

    1.!. T"#"an Perencanaan

    Adapun dalam perencanaan tugas kali ini memiliki tujuan adalah sebagai

    berikut

    -agian transmisi penggerak roda belakang keadaan standard dari

    sepeda motor )awasaki +inja dengan meningkatkan daya dan putaran

    pada putaran /00.

    Melakukan pemilihan rantai rol sesuai medan kerjanya yang e$ektip

    dan e$isien.

    Menilai ukuran utama

    Mendapatkan gambar teknis

    1.$. Bata%an Perencanaan

    erencanaan terbatas pada elemen & elemen yang membangun sistem

    penggerak roda belakang untuk sepeda motor )awasaki +inja. -atasan & batasan

    perencanaan adalah meliputi pemilihan rantai rol. ada laporan tugas perencanaan

    ini disertakan juga metode standarisasi, yaitu *ni$ikasi atau penggunaan Sistem

    Internasional "SI# secara konsekuen, sehingga angka & angka dalam perhitungan

    tidak perlu lagi dikon1ersikan.

    1.&. S'%te(at'ka La)*ran Perencanaan

    Memasuki bagian hal cara penyajian dari laporan tugas perencanaan yang

    dilakukan memiliki bentuk sebagai berikut

    2

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    3/44

    -A- I E+!A3*4*A+

    -erisikan mengenai latar belakang perencanaan, tujuan

    perencanaan, batasan perencanaan dan sistematika laporan

    perencanaan.

    -A- II TE(5I & TE(5I E+!*)*+6

    )lasi$ikasi elemen transmisi daya, transmisi sabuk &7, transmisi

    sabuk gilir (timing belt), dan transmisi rantai. Teori dasar

    perencanaan transmisi rantai rol sebagai penggerak roda belakang

    sepeda motor.

    -A- III E5E+8A+AA+ SISTEM E+66E5A) 5(!A -E4A)A+6

    SEE!A M(T(5 )A9ASA)I +I+JA

    ada bab ini berisi data kendaraan yang dibutuhkan dalam $low

    chart perhitungan, perhitungan perencanaan poros, spline hub,

    rantai rol, perencanaan Sproket dan pemilihan bantalan.

    -A- I7 )ESIM*4A+ : SA5A+

    -ab ini berisi kesimpulan perhitungan berupa dimensi dan analisa

    gaya dan tegangan. -agian saran memberikan masukan keamanan

    dan masukan perawatan.

    ;

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    4/44

    BAB II

    TEORI + TEORI PENDUKUNG

    Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan

    transmisi langsung dengan roda gigi. !alam hal lain jika terdapat jarak yang

    memisahkan kedua poros, maka cara transmisi putaran atau daya yang lain dapat

    diterapkan, dimana sebuah rantai dibelitkan sekeliling puli atausproket"roda gigi#

    pada poros. Sehingga dengan jarak yang memisahkan kedua puli atau poros, maka

    daya atau putaran dapat ditransmisikan sesuai yang diinginkan.

    !.1 ,ara Ker#a S'%te( Tran%('%' Penggerak R*-a Belakang Se)e-a M*t*r

    5oda belakang dari sepeda motor akan bergerak sesuai dengan putaran

    yang ditransmisikan oleh rantai rol. !aya rencana yang akan ditransmisikan ke

    roda belakang. Sebelum daya dan putaran tersebut ditransmisikan ke roda

    belakang, maka melalui kopling akan ditransmisikan ke roda gigi lurus(perseneling). !irencanakan posisi perseneling pada posisi empat "percepatan

    posisi empat berada pada putaran tertinggi#. ada posisi tersebut, putaran n1 poros

    transmisi akan hampir sama dengan putaran poros sprocket kecil. utaran n1

    sprocket kecil akan ditransmisikan ke roda belakang "sprocket besar# melalui

    rantai penggerak "rantai rol#, dimana putaran akan mengalami reduksi sebesar n2

    akibat dari transmisi rantai rol ke roda belakang, sehingga sepeda motor bergerak

    dengan putaran n2.

    !.! Tran%('%' Ranta'

    5antai transmisi daya yang tersusun dari mata rantai dengan bentuk

    pengait rol & rol dan pengait gigi yang dirangkai dan terpasang pada sproket,

    dimana perbandingan putarannya < ' dengan jarak hingga = meter.

    Transmisi rantai bekerja dimana rantai mengait padasproketdan

    =

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    5/44

    meneruskan daya tanpa terjadi slip sehingga menjamin perbandingan putaran

    yang tetap. 5antai transmisi daya biasa digunakan jika jarak poros lebih besar dari

    jarak transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari jarak transmisi sabuk.

    5antai sebagai transmisi daya dan putaran mempunyai keuntungan &

    keuntungan seperti di bawah ini

    '. Mampu mentransmisikan daya dan putaran yang besar.

    2. Transmisi rantai lebih kuat

    ;. Tidak memerlukan tegangan awal

    =. )eausan yang kecil pada bantalan

    /. Mudah pemasangan

    !i sisi lain transmisi rantai memiliki memiliki beberapa kekurangan

    seperti di bawah ini

    '. 7ariasi kecepatan yang ditimbulkan saat beroperasi tidak dapat

    dihandari akibat lintasan busur padasproket yang mengait pada mata

    rantai.

    2. Suara dan getaran karena tumbukan dan dasar kakisproket.

    ;. erpanjangan rantai karena keausan pena dan bus yang diakibatkan

    oleh gesekan dengansproket.

    5antai dalam sistem transmisi mesin dapat dibagi atas dua jenis, yaitu

    1. Rantai gigi

    -agian & bagiannya terdiri dari plat & plat berpro$il roda gigi

    dan pena yang disebut sambungan kunci. 5antai gigi merupakan elemen

    penerus daya yang mengait pada sproket tanpaterjadinya slip dan

    menjamin putaran roda yang tetap. 5antai gigi tersusun dari plat & plat

    berpro$il seperti roda giginya dan pena berbentuk bulan sabit yang disebut

    sambungan kunci.

    /

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    6/44

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    7/44

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    8/44

    maupun baja dengan paduan, seperti baja nikel krom "S+8#, baja nikel

    krom molibden "S+8M#, baja krom "S8r# dan baja krom molibden

    "S8M#.

    2.3.2 Pemilihan Rantai Rol

    !engan kemajuan teknologi akhir%akhir ini, kekuatan rantai

    semakin meningkat. 5antai dengan rangkaian tunggal adalah yang paling

    banyak digunakan. 5angkaian banyak, seperti dua atau lebih rangkaian

    digunakan untuk transmisi beban berat.

    Tata cara pemilihan rantai rol dapat dilihat menurut diagram pada

    6ambar 2.;. !aya yang akan ditransmisikan "k9#, putaran poros

    penggerak dan yang digerakkan "rpm# dan jarak sumbu poros kira%kira

    "mm#, diberikan lebih dahulu. !aya yang akan ditransmisikan perlu

    dikoreksi menurut mesin yang akan digerakkan dan penggerak mulanya,

    dengan $aktor koreksi.

    Tael !.1 2akt*r k*rek%' "nt"k -a3a 3ang akan

    -'tran%('%'kan ranta' r*l (c)/0.

    Jumlah

    rangkaian

    ?aktor

    2

    ;

    =

    /

    '. Sudut kontak

    antara rantai dan sproket kecil harus lebih besar dari '20o. Transmisi rantai

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    10/44

    akan lebih halus dan kurang bunyinya jika dipakai rantai dengan jarak bagi

    kecil dan jumlah gigi sproket yang banyak.

    5angkaian banyak dipakai bila rangkaian tunggal tidak mempunyai

    kapasitas cukup. erlu diperhatikan bahwa kapasitas rangkaian banyak

    tidak sama dengan kelipatan kapasitas satu rangkaian. !ipandang dari segi

    pembagian beban diantara rangkaian, pembebanan pada masing%masing

    rangkaian akan semakin e$ektip bila jumlah rangkaian semakin kecil atau

    lebih e$ekti1itas yang besar bila memakai satu rangkaian.

    ada saat melakukan pemilihan sering kali nomor rantai tergantung

    pada pemeriksaan diameter na$ sproket sehingga pemeriksaan diameter na$

    sproket yang cukup besar, nomor rantai maupun jumlah rangkaian dapat

    berubah sesuai dengan ruangan yang tersedia.

    !iameter lingkaran jarak bagi dp danDp (mm), diameter luar dk

    danDk(mm) untuk kedua sproket dapat dihitung dengan rumus berikut

    !iameter lingkaran jarak bagi sproket kecil C

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    11/44

    dB maks @

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    12/44

    dimana

    p jarak bagi rantai

    z1 jumlah gigisproketkecil, dalam hal reduksi putaran.

    n1 putaransproketkecil, dalam hal putaran reduksi putaran (rpm).

    -eban yang bekerja pada rangkaian rantaiF (kg)dapat dihitung C

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    13/44

    sistem penggerak roda belakang yang selanjutnya akan dibandingkan dengan

    kontruksi standar.

    BAB III

    LANGKAH PEREN,ANAAN

    $.1 Peng*la4an Data Perencanaan

    4angkah & langkah pengumpulan data perencanaan digunakan diagram alir

    4angkah kesatu data diambil dari spesi$ikasi kendaraan standar.

    4angkah kedua data dari spesi$ikasi kendaraan standar untuk data

    tambahan dilakukan pengukuran terhadap objek.

    4angkah ketiga selanjutnya data & data dikumpulkan sebagai data yang

    dibutuhkan dalam perencanaan dan data re$erensi sebagai

    data pertimbangan dalam perhitungan.

    4angkah keempat data perencanaan akhir yang digunakan dalam

    perhitungan.

    Ga(ar $.1. D'agra( )eng*la4an -ata )erencanaan.

    ';

    !ATA & !ATA SESI?I)ASI

    )E+!A5AA+ STA+!A5

    !ATA % !ATA E5E+8A+AA+

    FA+6 !I-*T*3)A+

    !ATA & !ATA !I*)*5 !A5I (-JE) E5E+8A+AA+

    5E?E5E+SI

    E5E+8A+AA+

    M(!I?I)ASI !ATA )E+!A5AA+ STA+!A5

    !ATA E5E+8A+AA+ A)3I5 "SESI?I)ASI )(+T5*)SI FA+6 A)A+ !I5E+8A+A)A+#

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    14/44

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    15/44

    $.$ S'%te( Tran%('%' P"taran )a-a Se)e-a M*t*r

    Ga(ar $.&. Sket tran%('%' )"taran.

    Pen#ela%an Sket Tran%('%' P"taran 6

    '. !aya outputd '< $p"'',2 k## dan putaran maksimum no ./00 rpm

    yang dikeluarkan mesin.

    2. !aya dan putaran maksimum tersebut akan ditransmisikan melalui kopling

    ke transmisi roda gigi lurus (perseneling). utaran yang ditransmisikan

    kopling akan mengalami penurunan sebesar asumsi / H dari putaran

    mesin. enurunan putaran ini yang ditransmisikan terjadi akibat kerja

    kopling "elepasan dan penyambungan poros kopling>kopling tidak tetapG

    !iasumsikan kopling / H# saat perseneling dilakukan pergantian ke

    putaran tertinggi "pemindahan percepatan posisi empat#, sehingga putaran

    berubah menjadi n1.

    '/

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    16/44

    ;. utaran n1setelah melalui kopling akan ditransmisikan ke poros transmisi

    roda gigi lurus untuk ditransmisikan ke sprocket kecil yang berada satu

    poros dengan poros transmisi roda gigi.

    =. )emudian sprocket kecil akan mentransmisikan putaran ke roda belakang

    "sprocket besar# melalui rantai penggerak "rantai rol#. !imana putaran

    akan mengalami reduksi sebesar n2. !engan posisi poros sejajar, maka

    putaran yang ditransmisikan rantai akan sama. Jika perbandingan reduksi i

    2,< diperoleh n2 n% ;.=@ rpm.

    '

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    17/44

    BAB I7

    PEREN,ANAAN SISTEM PENGGERAK RODA BELAKANG

    SEPEDA MOTOR KAWASAKI NINJA

    ada bagian ini akan dibahas mengenai perhitungan kontruksi sistem

    penggerak roda belakang sepeda motor kawasaki ninja. Adapun yang akan

    dihitung yaitu mengenai dimensi dan analisa kekuatan pada elemen kontruksi

    seperti poros depan dan belakang, sproket depan dan belakang, spline hub, rantai

    rol, bantalan roda, bantalan na$ dan bushing. *ntuk baut dan seal hanya dilakukan

    pemilihan saja, tidak dilakukan analisa kekuatannya.

    &.1 Data + -ata Perencanaan

    !iketahui data%data spesi$ikasi sepeda motor kawasaki ninja standard yang

    dibutuhkan adalah sebagai berikut

    - !aya motor maksimum standard 20,/ hp pada putaran '0/00 rpm

    - !aya motor maksimum yang direncanakan '< hp

    - utaran poros maksimum yang direncanakan no /00 rpm

    - erbandingan reduksi i 2,mm

    2: pa '',< +>mm2.

    Aman : baik digunakan

    d. 4omen p!ntir ang diiinkan pada poros (*iin 1)

    *iin 1 Nmmd as

    's8ing arm

    diukurg '0 mm dan beban statis total #s 20 +.

    4t 2 mmN#g/ s .

    =

    #"

    Maka,

    mmg#

    4

    s

    t +

    2=

    'A020

    /,2='0==

    +

    2',@ mm

    K 220 mm

    Maka lebar tiap tumpuan poros>lengan ayun>s8ing arm kiri

    dan kanan92

    'A0220 20 mm.

    g. 4omen lent!r maksim!m (4t iin 2)C

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    26/44

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    27/44

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    28/44

    )ecepatan rantai penggerak yang terjadi dengan putaran n2 ;.=@

    rpmdapat diperoleh Cs

    )ecepatan memenuhi syarat sehingga rantai rol yang

    direncanakan baik dan aman.

    4.4.,. -kuran Rantai Rol yang Direncanakan (p)

    !iketahui panjang antar sumbu poros sproket depan dan

    belakang diukur C /20 mm, maka jarak dalam jumlah satuan mata

    rantai CpC

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    29/44

    F-rol Nv

    d'02

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    30/44

    Material rantai dipilih baja nikel krom "S+8 2'#, perlakuan panas dengan

    pendinginan minyak, kekerasannya 2;/ & ;='

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    31/44

    ?u F! rol

    ;000 + 20 +

    Aman dan baik digunakan

    Ga(ar &.: Ranta' r*l rencana /0.

    &.0 Perencanaan S)r*ket

    Sproket yang direncanakan adalah sproket depan>kecil sebagai penggerak

    dan sproket belakang>besar yang digerakan.

    4./.1 Perhitungan Dimeni Sproket

    ada bagian ini akan di rencanakan dimensi sproket atau roda gigi

    yang akan dihubungkan oleh rantai rol, yaitu sproket kecil "depan# dan

    sproket besar "belakang#. ada perencanaan sproket ini akan menghitung

    dimensi menurut data dan hasil perhitungan yang telah dilakukan pada

    halaman sebelumnya.

    !iketahui data & data hasil perhitungan sebagai berikut

    utaran input yang diterima sproket kecil n1 0',/ rpm

    utaran yang akan diterima sproket besar n2 ;=@ rpm

    Jumlah gigi sproket kecil "depan#z1 ';

    Jumlah gigi sproket besar "belakang#z2 ;/

    ;'

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    32/44

    !iameter sproket kecil ds 1 '/ mm

    !iameter sproket besar ds 2 '@ mm

    !iameter jarak bagi sproket kecildp /; mm.

    !iameter jarak bagi sproket besarDp '=',@ mm

    !iameter na$ maksimum sproket kecil dB maks ;/ mm

    !iameter na$ maksimum sproket besarDB maks =0 mm

    -ahan kedua sproket adalah baja untuk kontruksi mesin "S;08#

    )ekuatan lentur S;08 a 20 +>mm2 "20 & ;=0 +>mm2# dan

    kekerasan '@ & 2// 3-"JIS 6 =/0'#.

    Selanjutnya dimensi lain yang belum ditentukan adalah C

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    33/44

    2',/ mm

    b. "proket besar (d2)

    d ' 020cos=;/

    /@,/ mm

    =. Tinggi kepala gigi ($k )

    $k mmmk

    ',0 . =

    = mm

    dengan k $aktor tinggi kepala yang besarnya 0, & ',2.

    /. Tinggi kaki ($)

    $ mm1mk k+

    dimana, k adalah kelonggaran puncak 0,2/ m '.

    $ '=2,' +

    =, mm

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    34/44

    Ga(ar &.= D'(en%' %)r*ket -e)an 3ang -'rencanakan.

    ;=

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    35/44

    Ga(ar &.> D'(en%' %)r*ket elakang 3ang -'rencanakan.

    4./.2 8nalia $aya !an %egangan Sproket

    ada analisa gaya roda gigi lurus ada tiga gaya yang terjadi saat

    kontak dengan rantai rol, yaitu gaya tangensial (Ft), gaya radial (Fr)dan

    gaya normal (Fn).

    ada saat putaran diterima oleh poros sproket kecil n1 0',/

    rpm, maka rantai rol akan mendistribusikan putaran yang menghubungkan

    sproket kecil dan sproket besar, dimana mekanisme kerja dari rantai rol ini

    akan mereduksi putaran menjadi n2 ;=@ rpm.

    ;/

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    36/44

    Ga(ar &.?. Ga3a + ga3a 3ang eker#a )a-a r*-a g'g' /0.

    '. Analisa gaya sproket kecil>depan C

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    37/44

    0

    20cos

    /A;

    '=;0 +

    dengan U sudut tekanan kerja 200 C

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    38/44

    ada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari perencanaan kontruksi sistem

    penggerak roda belakang sepeda motor )awasaki ninja. berikut ini data & data

    yang digunakan dalam perencanaan

    !aya maksimum rencana yang akan ditransmisikan,d '< hp "'2

    k9#

    utaran poros maksimum direncanakan no /00 rpm

    erbandingan reduksi i 2,mm2#

    d. Tegangan lentur poros sproket kecil

    Tegangan lentur ijin 9 Tegangan lentur terjadi 9 Tegangan permukaan alur

    +a S;/8%! 2/ +>mm29Pporos' 2;,; +>mm

    2 9pa '',< +>mm2

    ;

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    39/44

    e. Momen puntir yang akan diterima poros sproket kecil

    Momen puntir ijin 9 Momen puntir yang terjadi*t iin ;;''@ +mm 9 *1 '/=2@ +mm

    $. Momen lentur poros sproket kecil

    Momen lentur ijin 9 Momen lentur yang terjadi

    4t iin ' 2==b '000 +>mm2 "'0 % '0'0

    +>mm2#

    c. Tegangan lentur S//8%! >a mm2. Maka tegangan

    lentur ijinnya >a /0 +>mm2

    d. Tegangan lentur pada poros

    Tegangan lentur ijin 9 Tegangan lentur yang terjadi.

    Pb"C ;,;;= +>mm2 9 Pp 2 =',< +>mm2

    e. Momen puntir poros belakang

    Momen puntir ijin 9 Momen puntir yang terjadi

    *iin2 0;= +mm 9 *2=0'0@ +mm

    $. Momen lentur sproket besar

    Momen lentur ijin 9 Momen lentur yang terjadi

    4t iin 2 '0/0; +.mm N 4t 2 2='0=,/ +mm

    ,.1.2. Spline hu&

    ;

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    40/44

    Spline hub atau keber$ungsi sebagai pengunci sproket pada poros

    depan.

    Tael :.$. D'(en%' %)l'ne 4".

    '#. -ahan spilne hub baja karbon kontruksi mesin "S=/8#

    2#. Tegangan tarik S=/8%! >b mm2 mm2 dan

    kekerasannya '@ & 2// 3-

    ;#. Tegangan geser spline hub

    Tegangan geser iBin 9 Tegangan geser pada permukaan

    Pb S /0 +>mm2 9 k ' '',/ +>mm2

    ,.1.3. Sproket

    Sproket yang direncanakan adalah sproket depan "penggerak# dan

    belakang "pengikut#. !ari perhitungan diperoleh kesimpulan sebagai

    berikut

    '#. utaran input yang diterima sproket kecil nspr ' 0',/ rpm

    2#. utaran yang diterima sproket besar nspr 2 ;=@ rpm

    ;#. Jumlah gigi sproket kecil>depanz1 ';

    =#. Jumlah gigi sproket besar>belakangz2 ;/

    /#. -ahan kedua sproket adalah baja untuk kontruksi mesin "S;08#

    )ekuatan lentur S;08 >a 20 +>mm2dan kekerasan '@ &

    2// 3-

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    41/44

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    42/44

    /#. elumasan yang digunakan adalah pelumasan dengan cara tetes

    minyak dengan SAE 20 atau SAE ;0 yang dianjurkan.

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    43/44

    sering terjadi spin dan kemungkinan terpelanting karena gerakan motor

    bisa liar, serta dapat menyebabkan umur transmisi skunder pendek

    karena gesekan yang terlalu besar antar komponen akibat ketegangan

    penyetelan.

    c. biasakan menggunakan suku cadang asli dan hindari pemakaian suku

    cadang palsu.

    d. )enyamanan dan keselamatan nyawa lebih berharga daripada selisih

    harga suku cadang asli dan palsu "relati$ harga tidak terlalu jauh#.

    e. 3indari kondisi yang dapat menyebabkan kemungkinan berkurangnya

    umur komponen "beban berlebihan, kerusakan jalan, kondisi basah,

    dll.#

    $. 3indari berbagai 1ariasi gerakan saat berkendara yang dapat

    menimbulkan tumbukan secara tiba % tiba dan membahayakan nyawa.

    D A 2 T A R P U S T A K A

    '. )hurmi 5.S 6upta, J.).4a$ine Design, Third Edition. Eurasia ublishing

    3ome 4td, 5am +agar, +ew !elhi, '2.

    =;

  • 7/21/2019 Perencanaan Rantai

    44/44

    2. +ieman 6, riambodo -ambang. ?lemen 4esin, Jilid I, Edisi )edua.

    Erlangga, Jakarta, '2.

    ;. Sularso, Suga )iyokatsu.emili$an dan erenanaan ?lemen 4esin, 8etakan

    )etujuh. radnya aramitha, Jakarta, ''.