perkembangan hukum adat

7/22/2019 Perkembangan Hukum Adat

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Adat adalah merupakan pencerminan daripada kepribadian sesuatu bangsa,

merupakan salah satu penjelmaan daripada jiwa bangsa yang bersangkutan dari

abad ke abad.

Oleh karena itu, maka tiap bangsa di dunia ini memiliki adat kebiasaan

sendiri-sendiri yang satu dengan yang lainnya tidak sama.

Justru oleh karena ketidak-samaan inilah kita dapat mengatakan, bahwa adat

itu merupakan unsur yang terpenting yang memberikan identitas kepada bangsa

yang bersangkutan.

Tingkatan peradaban, maupun cara penghidupan yang modern, ternyata tidak

mampu menghilangkan adat-kebiasaan yang hidup dalam masyarakat; paling-

paling yang terlihat dalam proses kemajuan zaman itu adalah, bahwa adat tersebut

menyesuaikan diri dengan keadaan dan kehendak zaman, sehingga adat itu

menjadi kekal serta tetap segar.i dalam !egara "epublik #ndonesia ini, adat yang dimiliki oleh daerah-

daerah suku-suku bangsa adalah berbeda-beda, meskipun dasar serta si$atnya

adalah satu, yaitu ke-#ndonesiaannya. Oleh karena itu, maka adat bangsa

#ndonesia itu dikatakan merupakan %&hinneka' (berbeda-beda di daerah suku-

suku bangsanya), %Tunggal #ka' (tetapi tetap satu juga, yaitu dasar dan si$at ke-

#ndonesiaannya).

an adat bangsa #ndonesia yang %&hinneka Tunggal #ka' ini tidak mati,

melainkan selalu berkembang, senantiasa bergerak serta berdasarkan keharusan

selalu dalam keadaan e*olusi mengikuti proses perkembangan peradaban

bangsanya.

Adat istiadat yang hidup serta yang berhubungan dengan tradisi rakyat inilah

yang merupakan sumber yang mengagumkan bagi hukum adat kita.

+


2/23

B. Latar Belakang Masalah

emenjak dilahirkan, manusia telah dikuasai oleh aturan-aturan tertentu yang

membatasi sepak terjangnya. &ahwa tingkah laku manusia mempunyai patokan

atau kaedah tertentu, diketahuinya dengan jalan meniru tingkah laku orang lain

atau atas dasar petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya dalam proses

sosialisasi.

raian tersebut dimuka merupakan suatu gambaran tentang pola hidup yang

dihadapi manusia. al itu disebabkan belum menjelaskan, bagaimana pola hidup

tersebut terjadi sejak awal mulanya, bagaimana pula hal tersebut kemudian

menjadi pedoman bagi perilaku manusia.

Telah diketahui, bahwa semenjak manusia lahir, dia telah dianugerahi suatu

naluri untuk hidup bersama (soon polition). al itu disebabkan manusia itu tidak

dilengkapi dengan sarana untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa kerjasama hal ini

tidak akan tercapai, maka timbulah hasrat yang kuat untuk bergaul, yang

kemudian menghasilkan interaksi sosial yang dinamis.

#nteraksi yang dinamis tersebut menghasilkan cara atau %sage' yang

melembaga, yang merupakan bentuk tertentu dari perilaku. /ara tersebut lebih

menonjol dalam hubungan antar pribadi. uatu penyimpangan terhadapnya tidak

akan mengakibatkan sanksi negati$ yang terlalu berat, tetapi hanya sekedar celaan

dari indi*idu, dengan siapa seseorang melakukan interaksi.

Apabila bentuk perbuatan tersebut di atas dasar pengalaman dianggap

sebagai suatu yang baik, maka perbuatan tadi mungkin menjadi kebiasaan atau

%0olkways'. 1ebiasaan itu merupakan perbuatan yang di ulang-ulang dalam

bentuk yang sama, dengan ciri-ciri utamanya sebagai berikut 2

+. 3erbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama;

4. 3erbuatan tersebut disukai orang banyak;

5. 1ekuatan mengikatnya lebih besar daripada cara;

4


3/23

1alau kebiasaan tersebut diakui dan diterima serta dianggap sebagai kaedah

pengatur, maka kebiasaan tersebut menjadi tata kelakuan atau %mores', dengan

ciri-ciri pokok sebagai berikut 2

+. 6erupakan sarana untuk mengawasi perilaku warga masyarakat;

4. 6erupakan kaedah yang memerintahkan atau melarang terjadinya suatu

perbuatan, sehingga dianggap sebagai patokan yang membatasi sepak terjang

warga masyarakat;

5. 6engidenti$ikasi pribadi dengan kelompoknya;

7. 6erupakan salah satu sarana untuk mempertahankan solidaritas masyarakat.

Tata kelakuan yang kekal serta kuat integritasnya dengan pola perilaku

warga masyarakat, dapat meningkatkan kekuatan mengikatnya menjadi adat

istiadat atau %custom'. ecara analitis logis demikianlah tahap pengembangannya,

sehingga menjadi adapt istiadat. Adat istiadat mempunyai ikatan dan pengaruh

yang kuat di dalam masyarakat yang mendukung adat istiadat tersebut yang

terutama berpangkal tolak pada rasa kesusilaan dan keadilan.

i dalam seminar ukum Adat dan 3embinaan ukum !asional pada tahun

+89: dihasilkan suatu perumusan, yang merupakan pendapat-pendapat dari

kalangan hukum intelektual, isinya bahwa hukum adat sebagai hukum kebiasaan

mempunyai kedudukan dan peranan dalam proses pembangunan serta pembinaan

hukum nasional. #ndonesia yang merupakan sebagian besar penduduknya

beragama #slam, maka perkembangan kebudayaan sesuatu bangsa termasuk

perkembangan ukum akan banyak dipengaruhi oleh tingkah laku, adat

kebiasaan tradisi masyarakat (#slam).

1alau kita telaah dengan jalan meninjau sejarah, yaitu kita tinjau kembali

pada waktu #slam sebagai agama yang sedang berkembang di tanah Arab, zaman

memuncaknya pertentangan dan perebutan kekuasaan antara golongan mayyah

di pihak yang satu dan golongan 6adinah (ol. 1olot) di pihak yang lain.

3ertentangan dan perebutan kekuasaan ini diakhiri dengan suatu kompromi, dan

kompromi inilah yang dilanjutkan dan diterima pula tatkala #slam masuk ke

5


4/23

#ndonesia, segala urusan yang mengenai pemerintahan, polisi dan hukum (Acara

3idana) diserahkan kepada kebijaksanaan 1hali$ah di luar tanah Arab, sedangkan

hal-hal mengenai hidup keagamaan serta, hukum keluarga, hukum perkawinan

dan hukum waris serta waka$ termasuk kompetensi daripada golongan 6adinah.

emikian, kita melihat menjalarnya kompromitersebut ke Asia, A$rika, dan

bagian-bagian lain di dunia, termasuk juga #ndonesia. Tegasnya dapatlah ditarik

kesimpulan bahwa hukum keluarga, hukum perkawinan, hukum waris dan hukum

waka$ dipengaruhi oleh ukum #slam.

7


5/23

BAB II

SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM ADAT DI INDNESIA

A. Pend!r!ng ke Arah Pene"uan

i dalam kitab ukum %/iwa /asana', kita kira pada tahun +? turut campurnya =O/ dalam

penerbitan hukum orang #ndonesia asli itu, menghasilkan 7 (empat) kodi$ikasi

dan pencatatan hukum bagi orang #ndonesia asli antara lain 2

+. ntuk keperluan @andread di emarang pada tahun +9:< dibuat suatu

compendium (pegangan, ihtisar) dari ndang-undang orang Jawa yang

terpenting, yang terkenal dengan nama %1itab ukum 6ogharrar', kitab

hukum ini bermaksud memuat ukum 3idana Jawa, tetapi ternyata yang

dimuat ukum 3idana #slam.

4. 3ada tahun +9:8 oleh pimpinan =O/ di syahkan suatu compendium =an

/lootwijck tentang ndang-undang bumi putera dilingkungan 1raton &one

dan oa, berlaku sejak dahulu sampai sekarang.

:


6/23

5. 3ada tahun +9>< oleh pimpinan =O/ di keluarkan himpunan peraturan

ukum #slam mengenai talak dan warisan. impunan itu terkenal dengan

nama %/ompendium 0reijer', karena disusun oleh 0reijer, yang menjabat

%kuasa pemerintah bi bidang urusan-urusan orang &umi 3utera'. 3emcatatan

ukum #slam ini bertahan lama.

7. Oleh /ornelis yang menjadi "esiden di /irebon (+9:9-+9>:) di rencanakan

membuat suatu kitab hukum Adat yang menjadi %suatu pimpinan ukum

Adat bagi akim-hakim di /irebon'. 1arya ini mengandung banyak

kekurangan, tetapi membuktikan bahwa orang sudah mulai menyadari akan

adanya ukum Adat (=an =ollanho*en).

B. Taha# Per"ulaan Men$el%d%k% dan Me"#ela&ar% Huku" Adat

3enemuan ukum Adat terjadi dalam abad +8 dan permulaan abad ke 4: sebagai %esterse =erkenning' (3enyelidikan lapangan yang

dilakukan oleh orang-orang barat), yakni masa perintis penyelidikan dan studi

hukum adat yang berasal dari dunia berat.

ebagai perintis benar-benar harus disebut yang berkebangsaan #nggris yang

bernama 6arsden, yang menjadi pegawai pamongpraja india-#nggris. 3ada

tahun +8?5 oleh 6arsden di publikasi sebuah buku yang berjudul %The istory o$

umatera', yang sebenarnya tidak memuat sejarah pulau tersebut, melainkan

memuat suatu eskripsi (suatu laporan sistematisBuraian), tentang umatera pada

akhir abad ke +?, istilah =an =ollenho*en sesuai dengan penjelasan yang oleh

6arsden sendiri diberikan istilah istory tersebut, yaitu berisi keterangan tentang

pemerintahan, hukum dan adat istiadat dari penduduk bumi putera.

1arya 6arsden disusul oleh karya 6untinghe, seorang &elanda, Jasa

6untinghe adalah penemuan desa jawa sebagai suatu persekutuan hukum

("echtsgemeenschap) dan secara sistematis memakai istilah %Adat'.

>


7/23

"a$$les, yang dalam sejarah politik #ndonesia terkenal, sebagai letnan

ubernur #nggris di 3ulau Jawa, ia telah mencampur adukkan ukum Agama

dengan ukum &umi 3utera. 1itab suci Al-CurDan dipandang sebagai sumber

hukum di Jawa.

/rau$urd, ia melihat agama itu hanya bagian kecil saja dari hukum adat,

yang di benarkan oleh =an =ollenho*en ia menganggap hukum adat identik

dengan hukum agama.

a. '%eld (!rkers

i atas tadi telah saya sebutkan nama %&ewindsmannen' baik orang

&elanda maupun #nggris, yang telah banyak menaruh perhatian terhadap

hukum adat yang hidup di tengah-tengah masyarakat yaitu 2

+. iller, yang menulis 2

a. &uku %1umpulan ndang-undang &atak dan @embaga-lembaga di

6andailing dan 3ortibi (+?7>)'.

b. &uku tentang &uru, eram, dan almahera (+?:).

c. &eberapa karangan tentang 1alimantan &arat dan pedalaman

umatera.

4. =an den &escha, yang membukukan hukum adat 3alembang dalam

ndang-undang imbur /ahaya (+?:4-+?:7).

5. /.0. &osscher, yang menulis tentang 6aluku dan ulawesi (+?:7-+?:?).

7. =an Ophuisen, yang menulis tentang ukum Adat di umatera (+?::).

:. =an &loemen aanders, yang menyelidiki 3ulau &ali (+?:>-+?:8).

>. alland, yang membukukan hukum adat di &engkulu dan @ampung.

9. =an 6arled an 1inder de /amarecE, yang menulis tentang Jawa &arat.

). Ma&alah*"a&alah

@ebih diketahuinya hukum adat itu, kemudian adalah disebabkan terbitnya

majalah2 et "egt in !ederladsch #ndio yang diteruskan dengan judul baru2

adisch Tijdschri$t *an "echt, kemudian banyak juga catatan-catatan tentang

hukum adat termuat pula dalam majalah e /osterling (+?5:-+?59). alam

9


8/23

majalah Tijdschri$t *oor neerlands (+?5?-+8


9/23

daerah yang bersangkutan, serta menanyakan $akta-$akta yang telah dialami atau

diketahui sendiri oleh mereka itu.

engan cara ini dapat diperoleh keterangan tentang peraturan-peraturan yang

benar-benar berlaku di dalam hidup bersama di daerah yang sedang diselidiki

serta selanjutnya dapat dilukiskan hukum adat yang nyata-nyata hidup di daerah

itu.

Fang menentukan dalam penyelidikan hukum adat secara demikian ini

bukannya banyaknya jumlah perbuatan-perbuatan yang terjadi, tetapi ya atau

tidaknya tingkah-laku itu dirasakan oleh masyarakat yang bersangkutan sebagai

hal yang memang sudah seharusnya. 3erasaan inilah yang memberi kesimpulan

adanya suatu norma hukum.

uatu norma hukum adat berlaku di dalam daerah hukum yang merupakan

kesatuan sosiologis.+

D. Me"#erdala" Pen$el%d%kan Huku" Adat D%l%hat Dengan Ka,a Mata T%"ur

ampai permulaan abad ke-4< tidak terdapat usaha-usaha penyorotan hukum

adat dengan kaca mata Timur. 3ekerjaan-pekerjaan dalam bidang adat yang pada

masa itu perlu dikemukakan adalah antara lain 2

a. (%lken

1arena tulisan-tulisannya maka hukum adat mendapat tempat sendiri dan

tersendiri dalam bahan-bahan ethnographi (ethnologi) yang banyak itu.

ilken pun menegaskan, bahwa hukum adat itu di mana-mana adalah hukum

rakyat, kadang-kadang beberapa bagian kecil diubah sedikit karena pengaruh

#slam atau indu.

). '.A. L%e-r%n,k

3ekerjaannya tentang hukum adat meliputi hukum tanah, pajak bumi raja-raja,

susunan desa, khususnya di pulau &ali.

+r. @. Adam, urojo ignjodipuro, .Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat(Jakarta 2 3T.

unung Agung, +8?5), hal. 97-9:

8


10/23


11/23

d. &endingdan'issie

i ulawesi r. Adriani; di kepulauan 1ei. 3ater eurtjens dan lain

sebagainya.

=an =ollenho*en dalam De ontdekking $an het Adatrecht

mengemukakan, bahwa sejak +8+? putera-putera #ndonesia sendiri sudah mulai

sadar akan beberapa soal dalam hukum adat. 3utera-putera #ndonesia yang di

&alai 3enguruan Tinggi di negeri &elanda membuat disertasi adalah antara lain 2

1usumaatmadja - +844 Tentang waka$,

oebroto - +84: Tentang sawah $erpanding

(H gadai sawah)

Gndabumi - +84: Tentangataks grondenrecht

(H hukum tanah suku &atak)

oepomo - +849 Tentang orstenlands grondenrecht

(H hak tanah di kerajaan-kerajaan, dimaksud kerajaan

di urakarta).

i #ndonesia sendiri penyelidikan tentang hukum adat dilakukan oleh 2

jojodigoenoBTirtawinata - ukum Adat pri*aat Jawa Tengah

oepomo - ukum Adat Jawa &arat

azairin - 6embuat disertasinya tentang %"edjang'.

E. Para Pene"u Huku" Adat

iantara tulisan para pegawai 3amongpraja &elanda yang perlu ditinjau

tersendiri ialah ilken dan @ie$rinck, karena merupakan material ukum Adat

terbaik yang dihasilkan oleh kalangan 3amongpraja. &ersama-sama dengan

nouck urgronjje, mereka-mereka merupakan Trio 3enemu ukum Adat.

a. (%lken

ilken datang di #ndonesia sebagai pegawai 3amongpraja &elanda, mula-

mula di &uru, kemudian di orontalo dan 6inahasa &arat, selanjutnya di

ipirok dan 6andailing. Tentang semua daerah itu ia membukukan segala

++


12/23

sesuatu yang dilihatnya, seperti tentang hak hutan di &uru, tentang hak tanah

hakikullah di ipirok, tentang soal-soal agrarian di 6inahasa.

6etode dari ilken ialah metode perbandingan Gthnologie yang di kala itu

masih merupakan suatu metode yang baru. !amun karena karya ilken itu,

untuk pertama kalinya ukum Adat mendapat tempat tersendiri di dalam

lingkungan luas bahan-bahan yang bersi$at ethnologis. 3ada ilken, ukum

Adat itu merupakan suatu bahan mandiri, meskipun ia tetap memelihara

hubungan dengan kebiasaan dan religi rakyat. 1arena ilken memberi tempat

tersendiri kepada ukum Adat itu, maka ia tidak mencampur-adukan ukum

Agama dengan ukum penduduk asli yang di sana-sini menunjukkan

penyimpangan karena pengaruh unsur-unsur agama #slam atau agama indu.

ilken dapat disebut salah seorang ontdekker (penemu) ukum Adat,

meskipun Adat-recht belum dikenalnya. 3ada tahun +8+4 semua karangan

ilken dikumpulkan oleh =an Ossenbruggen dalam sebuah kumpulan

(himpunan) %o =erspreide eschri$ten' (karangan-karangan yang terbesar).

3ada tahun +84> =an Ossenbruggen menerbitkan kembali beberapa karangan

ilken yang penting dalam sebuah impunan dengan judul %Opstellen o*er

adat-recht' (karangan-karangan tentang ukum Adat).

). L%e-r%n,k

@ie$rinck menjalankan tugasnya di lapangan ukum sebagai pegawai

pamongpraja &elanda di #ndonesia, seperti halnya dengan ilken, maka

@ie$rinck pun memberi tempat tersendiri kepada ukum Adat, namun berada

dengan ilken.

@ie$rinck membatasi penyelidikannya hanya pada satu lingkungan ukum

Adat, yaitu &ali dan @ombok.

3ada tahun +849 tulisan terpenting dari @ie$rinck dikumpulkan oleh =an

&erde di dalam sebuah himpunan %&ali dan @ombok' dengan sub judul

%G/"#0TG!'.

+4


13/23

,. Sn!u,k Hurgr!n&e

nouck urgronje adalah seorang sarjana sastra yang menjadi politikus, ia

mendapat gelar oktor dalam bahasa emit dengan mempertahankan suatu

thesis tentang salah satu obyek #slam, pada ni*ersitas @eiden (+??


14/23

BAB III

PEMBAURAN HUKUM ISLAM TERHADAP HUKUM ADAT

1alau kita berbicara masalah pembaruan, kita tidak akan terlepas daripada

sejarah perkembangan pembaruan tersebut, sewaktu #slam mulai menjejakkan

kakinya di bumi #ndonesia, sudah berkembang dalam masyarakat #ndonesia adalah

agama indu. alam perkembangannya Agama #slam, yang dilaksanakan oleh alim

ulama (ali anga) tidak begitu saja menyingkirkan kebiasaan-kebiasaan yang sudah

berkembang di dalam masyarakat (Adat). eperti contoh2 didalam berdoDa kebiasaan

daripada masyarakat Adat (upacara-upacara) yang beragama indu, ia akan

membakar dupa-dupa, kemenyan dan lain sebagainya, begitu pula pada waktu #slam

melebarkan sayapnya, hal yang demikian itu akan dihilangkan. ebetulnya ini

bukanlah ajaran daripada agama #slam.

Jika kita telaah corak tata budaya pada waktu itu, yang sudah diselidiki oleh

para ahli budaya, maka kiranya kita agak dapat juga mempunyai sekedar gambaran

tentang tata hukumnya.

6enurut hal tersebut disimpulkan oleh 3ro$. 1rom (ot oude ja*a an sijn

kunst) 2 5

i bawah pengaruh yang menggiatkan dari kebudayaan indu yang pada

hakekatnya erat pertaliannya dengan kebudayaan #ndonesia dan sudahmeningkat pada tara$ perkembangan yang lebih tinggi, maka kebudayaan

#ndonesia kuno mewujudkan bentuk-bentuk baru dengan tiada melepaskan

kepribadiannya, dan sesudah inspirasi dari industani itu lenyap

pengaruhnya, hiduplah kembali bentuk-bentuk lama pula; kebudayaan#ndonesia itu telah menjadi lebih lama, tetapi pada hakekatnya tetap tinggal

dirinya pribadi. 3engaruh dari industan itu terdapat pengaruh dari orang-

orang #slam, juga dari tata hukum masa itu belum banyak di selidiki. Fangsudah mendalam penyelidikannya dan banyak hasilnya, juga dalam lapangan

tata budaya seumumnya.

53ro$. 1usmadi 3udjosewojo, .Pedoman Pelaaran *ata Hukum %ndonesia, (Jakarta, +89>) hal :5

+7


15/23

3enyaksian ahli budaya tentang pengaruh #slam itu menurut 3ro$. e Jaselin

de Jong (e 6alaische Archipel alsetnologisch studie*eld) 2 7

3engaruh #slam dalam segala hal berlainan sekali dari pada induisme, dalam

cara bagaimana kebudayaan #ndonesia mengalami #slamisme itu ternyata pula

keuletan kepribadiannya. Tetapi belainan daripada semasa pengaruhinduisme, kali ini yang terlihat bukanlah hidupnya kembali kepribadian itu

sesudah, seolah-olah melenyap dalam bentuk-bentuk baru, melainkan uletnya

hidup beberapa tatacara kepercayaan tertentu dan terwujudnya #slam

#ndonesia atau dasar kebudayaan. /ara-cara pada perkawinan, cara waris-mewaris di beberapa daerah, susunan masyarakat di 6inangkabau adalah hal-

hal dari tatabudaya #ndonesia asli, disamping itu perumusan taDlik, kedudukan

wanita misalnya merupakan hal-hal #slam #ndonesia, bukan #slam asli.

A. Pengaruh Huku" Perka%nan dan Huku" (ar%s

a. Perka%nan

3erkawinan adalah masa peralihan dari tingkat hidup remaja kepada hidup

berkeluarga ialah perkawinan, yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan

seorang perempuan untuk menempuh kehidupan bersama. 1alau perkawinan

#slam adalah suatu perjanjian (kontrak) antara pengantin laki-laki dan

pengantin perempuan yang disaksikan oleh paling sedikit dua orang saksi,

dimana dengan kata-kata keramat diucapkan penawaran dan penerimaan (ijab

kabul), dengan memberikan sejumlah benda atau uang yang telah ditetapkan

oleh wali pengantin perempuan.

ebelum perkawinan dilaksanakan terlebih dahulu mereka mengadakan

pertunangan ialah menyatakan perkawinan untuk perjodohan dari seorang

laki-laki pada seorang perempuan atau sebaliknya, dengan perantaraan

seorang yang dipercayai.

i dalam Agama #slam bahwa apabila seseorang sedang dipinang, maka

seseorang tidak boleh menerimanya, sehingga peminang pertama

membatalkannya.

7%"id, hal :5-:7

+:


16/23

ebagai alat pengikat daripada pertunangan dalam masyarakat Adat

terkenal antara lain 2

!ias dengan nama babo mibu

almahera dengan nama tapu

Jawa terkenal dengan penjer

edangkan dalam bahasa unda terkenal dengan penyangcang

alam bahasa Arab yaitu 6ahar atau dalam bahasa #ndonesia adalah mas

kawin 2 adalah sejumlah harta yang diberikan oleh pemuda kepada gadis, dan

kaum kerabat gadis yang pada prinsipnya adalah mula-mula mungkin untuk

mengganti kerugian. engan demikian bila tiap kali kelompok sebagai

keseluruhan akan menderita kerugian, mas kawin itulah merupakan harga

pengantinnya.

). (aka-

ebuah contoh peraturan ukum Adat yang berasal dari Agama #slam

(yang telah di resepsi dalam hokum Adat) ialah lembaga ukum Adat.

aka$ adalah melepaskan haknya atas benda guna dipergunakan untuk

kepentingan umum, benda-benda yang di waka$kan itu terdapat bermacam-

macam, misalnya kebun, empang dan sebagainya untuk menolong

keluarganya atau mendirikan 6esjid sebagai anugrah kepada kaum mukmin.

%Tidak akan tercapai oleh kamu kebaikan, sebelum kamu sanggup

membelanjakan sebagian barang yang kamu sayangi'.

(Ali #mran ayat 84)

%Apabila mati manusia habislah amalnya kecuali 5 perkara 2 +. aka$,

4. 6engembangkan ilmu pengetahuan, 5. Anak yang sholeh yang mendoDakan

kedua orang tuanya'.

(adits &ukhari dan #bnu 6ajah)

B. K!d%-%kas% /+

+>


17/23

engan perkembangan yang demikian pesatnya dan mengikat kepada semua

masyarakat Adat (&angsa #ndonesia), maka untuk mengatur hal-hal tersebut

dipandang perlu oleh =O/ masalah-masalah kepentingan umat #slam antara lain 2

+. alam sejarah secara yuridis, yang kita kenal dengan A& +?7? (perundang-

undangan) dengan # +848 dalam perundang-undangan sudah mencantumkan

istilah ukum Adat, bagi masyarakat asli (pribumi). ods dienstigo wotten,

instellingen ebruikan (perundang-undangan Agama, lembaga-lembaga dan

kebiasaan).

4. &elanda sudah memperhatikan masalah-masalah yang merupakan

kepentingan umat #slam dengan dibentuknya 3endidikan Agama tabil (+??4-

+:4)Bmengatur umat #slam terutama !T" atau 3riesterraadB3engadilan Agama

I arisan dan aka$.

5. urat edaran ekretaris ubernement dengan &ykladBT@!2 >+8>B+8


18/23

BAB I/

PENUTUP

A. Kes%"#ulan

+. 3erkembangan kebudayaan suatu bangsa, termasuk perkembangan ukum,

akan dipengaruhi oleh tingkah laku, adat kebiasaan tradisi masyarakat #slam.

4. #slam sebagai agama bukan mengatur ritual saja, tetapi merupakan suatu

kebudayaan yang komplit.

5. ukum Adat telah menjiwai warga masyarakat, ia selalu berkembang dan

akan terus berkembang, karena ia tertanam dan berakar dalam kehidupan

masyarakat Adat.

B. Saran*saran

+. iperlukan suatu penelitian yang luas dan mendalam di seluruh #ndonesia

secara simultan dan kontinyu, sudah tentu ada unsur-unsur hukum Adat yang

menghalang-halangi pembangunan, tetapi sebaliknya pembangunan, sehingga

harus ia dipertahankan serta dikembangkan lebih lanjut.

+?


19/23

DA'TAR PUSTAKA

&ushar 6uhammad, . Asas-asas Hukum Adat (uatu 3engantar) cetakan ke 4,

Jakarta, 3radya 3aranita, +89>

1usumadi 3udjosewojo, ., 3ro$. Pedoman Pelaaran *ata Hukum %ndonesia,

Jakarta, 3enerbit Aksara &aru, +89>

urojo ignjodipuro, .Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat+ Jakarta, 3enerbit

3T. unung Agung, +8?5

+8


20/23

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

3uji syukur kami ucapkan kehadirat Allah T, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-!ya kepada kita semua, sehingga berkat karunianya itu penulis

dapat menyelesaikan makalah ukum Adat yang berjudul %3erkembangan ukum

Adat Fang ipengaruhi Oleh ukum #slam' tanpa halangan yang berarti dan selesai

tepat waktunya.

alam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan dan penulisan

makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan

baik.

3enulis sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis berharap

saran dan kritik dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini.

an akhirnya penulis berharap semoga makalah ini berman$aat bagi penulis

sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.

erang, esember 4


21/23

DA'TAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DA'TAR ISI.......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. 3endahuluan..................................................................................... +

&. @atar &elakang 6asalah................................................................... 4

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN HUKUM ADAT DI INDNESIA

A. 3endorong ke Arah 3enemuan ........................................................ :

&. Tahap 3ermulaan 6enyelidiki dan 6empelajari ukum Adat ...... >

b. 0ield orkers ......................................................................9

c. 6ajalah-majalah ......................................................................9

/. 3enyelidikan ukum Adat ............................................................. ?

. 6emperdalam 3enyelidikan ukum Adat ilihat engan 1aca

6ata Timur

.........................................................................................................

.........................................................................................................

8

a. ilken

...................................................................................................

...................................................................................................

8

b. 0.A. @ie$rinck

...................................................................................................

...................................................................................................

8

c. nouck urgronje

...................................................................................................

...................................................................................................

+

&. 1odi$ikasi =O/ ............................................................................... +>

BAB I/ PENUTUP

A. 1esimpulan ...................................................................................... +?

&. aran-saran ...................................................................................... +?

DA'TAR PUSTAKA ............................................................................................ +8

44

ii

iii


23/23

PERKEMBANGAN HUKUM ADAT YANG

DIPENGARUHI OLEH HUKUM ISLAM

Diaukan ,ntuk 'emenuhi alah atu yarat *ugas %ndi$idu

Pada 'ata .uliah Hukum Adat

isusun oleh

!ama 2 6etha !urocta*ia ari

!#6 2 ++++

perkembangan hukum adat

Documents