perkembangan paru pada janin

7/24/2019 Perkembangan paru pada janin

1/22

PERKEMBANGANPERKEMBANGANPARU PADA JANINPARU PADA JANIN

DANDANPEMERIKSAANPEMERIKSAAN

RASIO L/SRASIO L/S


2/22

RASIO L/SRASIO L/S


3/22


4/22

PENDAHULUAN

Pada minggu ke 16, cabang bronkial sudahberkembang.

Kelahiran tidak bermakna perkembangan paru janin

akan berhenti.

Setelah kelahiran, alveoli akan berkembang secarakuantitatif sehingga anak tersebut berusia 8 tahun

dan juga berkembang dalam ukurannya sehingga

perkembangan dinding dada yang komplit.

Arteri dan vena preacinar akan berkembang setelahalveoli sudah berkembang.


5/22

Bayi yang aterm mempunyai kira-kira 50 juta

alveoli yang akan bertambah besar dan

jumlahnya, sehingga menjadi 250 juta.

Terdapat lebih dari 40 jenis sel pada paru-paru

Terdapat 5 stadium perkembangan paru:

Embryonal, pseudoglandular, canalicular,

saccular dan alveolar.


6/22

STADIUM PERKEMBANGAN PARU PADA

JANIN

FASE EMBRYONAL(HARI 26 KE HARI52)


7/22

FASE EMBRYONAL(HARI 26 KE

HARI 52)

Paru-paru akan terbentuk dari tunas yang

berasal dari faring pada hari ke 26 setelah

pembuahan.

Tunas ini akan menjadi panjang dan

membentuk dua tunas bronkial dan trakea, yang

akan memisahkan esofagus melalui

perkembangan septum transesofageal.

Growth factorseperti fibroblas akan membantu

proses morfogenesis epitelium tubular yang akan

menhasilkan percabangan jalan nafas (10 di

sebelah kanan dan 9 di sebelah kiri)


8/22

EMBRYONAL PHASE(DAY 26 TO

DAY 52)

Kesimpulan:

Paru paru dan esofagus terbentuk dan berkembang

Arteri dan vena pulmonal berkembang

Interstitium pulmonal, otot polos, pembuluh darah

dan tulang rawan akan berkembang.


9/22

FASE PSEUDOGLANDULAR(HARI 52 KE

MINGGU 16)Paru-paru mempunyai penampilan sepertikelenjar.

Terjadi subdivisi pada saluran nafasMuncul acinusDijumpai silia pada epiteliumPerkembangan sel goblet, kelenjar submukosa

dan tulang rawan jalan nafas.


10/22

FASE PSEUDOGLANDULAR(HARI 52 KE

MINGGU 16)

KesimpulanJalan nafas berkembang lanjut

Perkembangan sel goblet, kelenjar submukosa dan

tulang rawan jalan nafas.

Terjadi perkembangan sistem imun dan munculnya

sistem limfatik.


11/22

FASE CANALICULAR (MINGGU 17

KE MINGGU 26)Perkembangan sistem vaskularPertukaran udara

Paru-paru akan mempunyai lobulus dengan 3-5 terminal

bronkiolus, dan dalam 28 minggu akan terbentuk 25,000

terminal bronkiolus.

Viabilitas ekstrauterinePembentukan surfaktan yang membentuk sawar

udara-darah


12/22

FASE SACCULAR (MINGGU 26 KE

MINGGU 36)

Perubahan yang terjadi pada fase ini adalah

penipisan epitelium dan pembentukan awal

septum alveolar.


13/22

FASE ALVEOLAR (MINGGU 36

SEHINGGA SETELAH LAHIR)Kira-kira 36minggu hingga 18

bulan postnatal


14/22


15/22

PERKEMBANGAN PARU

POSTNATAL

Pertumbuhan paru-paru dan jumlah alveoli

berlanjut80% alveoli berkembang setelah lahir

Faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan paruHipoksia atau hiperoksiaGiziMerokok selama kehamilan


16/22

SURFAKTAN

Surfaktan adalah suatu sistem lipid, protein danglikoprotein yang kompleks, yang diproduksi diType II

cellsatauType II pneumocytes

Surfaktan dibungkus dalamlamellar bodiesdan

dilepaskan ke ruang udara. Kemudianlamellar bodiesitu akan menjadi lapisan pada ruang udara tersebut.

Lapisan ini mengurangisurface tensionpada cairan

yang melapisi ruang udara.


17/22

PERKEMBANGAN SURFAKTAN

PULMONAL

Type II pneumocytes Produksi, sekresi dan penyimpanan

Menghindari kolaps alveolar Stimulasi awal pembentukan surfaktan

Beta agonistsProstaglandinsEpidermal growth factorMechanical ventilation


18/22


19/22


20/22

RASIO LECITHIN

SPHINGOMYELIN (LS RATIO)

Lecithinsphingomyelin rasio itu adalah suatu markeruntuk menilai kematangan paru-paru janin. Alirankeluar dari sekresi pulmonal dari paru-paru janin kedalam cairan ketuban mempertahankan tingkat

lecithin dan sphingomyelin sama sampai 32-33 minggukehamilan, ketika konsentrasi lecithin mulaimeningkat secara signifikan sementara sphingomyelintetap hampir sama.

Dengan demikian, jika sampel cairan ketuban memiliki

rasio yang lebih tinggi, hal ini menunjukkan bahwaada lebih surfaktan di paru-paru, dan bayi kurangmengalami kesulitan bernapas saat lahir.


21/22

RASIO LECITHIN

SPHINGOMYELIN (LS RATIO)

Rasio L-S 2 atau lebih menunjukkankematangan janin paru-paru dan risikosindrom gangguan pernapasan bayi yangrelatif rendah, dan L/S rasio kurang dari 1,5dikaitkan dengan risiko sindrom gangguanpernapasan bayi yang tinggi.

Jika kelahiran prematur diperlukan dan rasioL-S rendah, ibu mungkin perlu untukmenerima steroid seperti betametason untukmempercepat produksi surfaktan janin diparu-paru.


22/22

perkembangan paru pada janin

Documents