permendagri 55-2008 ttg tata cara penatausahaan & penyusunan laporan pertanggungjawaban bendahara...
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
1/55
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR 55 TAHUN 2008
TENTANG
TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORANPERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA
PENYAMPAIANNYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
MENTERI DALAM NEGERI,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi danakuntabilitas pelaksanaan dan pertanggung-
jawaban pelaksanaan APBD, perlu disusun tatacara penatausahaan dan penyusunan laporanpertanggungjawaban bagi bendahara sertapenyampaiannya;
b. bahwa ketentuan Pasal 31 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja InstansiPemerintah, mengamanatkan Menteri DalamNegeri untuk menyusun tata cara penatausahaandan penyusunan laporan pertanggungjawabanbendahara serta penyampaiannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeritentang Tata Cara Penatausahaan danPenyusunan Laporan Pertanggung-jawabanBendahara serta Penyampaiannya;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor
4286);
1
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
2/55
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 4355);3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungjawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor4400);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua AtasUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesianomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran NegaraRepubli lndonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik lndonesia
2
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
3/55
Tahun 2006 omor 25, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 4614);
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Dalam Negeri sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 25 Tahun 2008 tentang Perubahan atasKeputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata KerjaDepartemen Dalam Negeri;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun2007 tentang Perubahan Atas Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DANPENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG-JAWABAN BENDAHARA SERTAPENYAMPAlANNYA.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Bendahara Penerimaan adalah pejabat fungsional yang ditunjukuntuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan,dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan asli daerahdalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
2. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
3
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
4/55
menatausahakan, dan mempertanggung-jawabkan uangpendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada unitkerja SKPD.
3. Bendahara Penerimaan PPKD adalah pejabat fungsional yang
ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,menatausahakan dan mempertanggung-jawabkan penerimaanuang yang bersumber dari transaksi PPKD.
4. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjukmenerima, menyimpan, membayarkan, menata-usahakan, danmempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerahdalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
5. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat fungsionalyang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menata-usahakan dan mempertanggung-jawabkan uang untuk keperluanbelanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada unit kerjaSKPD.
6. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah pejabat fungsional yangditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menata-usahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluantransaksi PPKD.
7. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerahyang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruhpenerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruhpengeluaran daerah.
8. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempatpenyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh kepala daerahuntuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakanuntuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yangditetapkan.
9. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalahdokumen yang menyatakan tersedianya dana untukmelaksanakan kegiatan sebagai dasarpenerbitan SPP.
10. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPPadalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan kegiatan/bendahara pengeluaran untukmengajukan permintaan pembayaran.
4
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
5/55
11. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UPadalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaranuntuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisiankembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung.12. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-GU
adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharan pengeluaranuntuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapatdilakukan dengan pembayaran langsung.
13. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkatSPP-TU adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharapengeluaran atau bendahara pengeluaran pembantu untuk
permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakankegiatan SKPD yang bersifat mendesak dan tidak dapatdigunakan untuk pembayaran langsung dan uang persediaan.
14. SPP Langsung untuk pengadaan Barang dan Jasa yangselanjutnya disingkat SPP-LS untuk pengadaan Barang dan Jasaadalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaranatau bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaanpembayaran langsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian
kontrak kerja atau surat perintah kerja lainnya dengan jumlah,penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yangdokumennya disiapkan oleh PPTK.
15. SPP Langsung untuk pembayaran Gaji dan Tunjangan yangselanjutnya disingkat SPP-LS untuk pembayaran Gaji danTunjangan adalah dokumen yang diajukan oleh bendaharapengeluaran untuk permintaan pembayaran gaji dan tunjangandengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran
tertentu.16. SPP Langsung PPKD yang selanjutnya disingkat SPP-LS PPKD
adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaranPPKD untuk permintaan pembayaran atas transaksi-transaksiyang dilakukan PPKD dengan jumlah, penerima, peruntukan, danwaktu pembayaran tertentu.
17. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPMadalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D
5
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
6/55
atas beban pengeluaran DPA-SKPD.
18. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2Dadalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan danayang diterbitkan Bendahara Umum Daerah berdasarkan SPM.
Pasal 2
(1) Bendahara penerimaan SKPD bertugas untuk menerima,menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, danmempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan dalamrangka pelaksanaan APBD pada SKPD.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) bendahara penerimaan SKPD berwenang:a. menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli
daerah;b. menyimpan seluruh penerimaan;c. menyetorkan penerimaan yang diterima yang diterima dari
pihak ketiga ke rekeningkas umumdaerah paling lambat 1hari kerja;
d. mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang diterimamelalui Bank.
(3) Dalam hal obyek pendapatan daerah tersebar secara geografissehingga wajib pajak dan/atau wajib retribusi mengalamikesulitan dalam membayar kewajibannya, dapat ditunjuk satuatau lebih bendahara penerimaan pembantu SKPD untukmelaksanakan tugas dan wewenang bendahara penerimaanSKPD.
(4) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporanpertanggungjawaban bendahara penerimaan SKPD dan
bendahara penerimaan pembantu SKPD serta penyampaiannyatercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini.
Pasal 3
(1) Bendahara penerimaan PPKD bertugas untuk menatausahakandan mempertanggung-jawabkan seluruh penerimaan pendapatan
PPKD dalam rangka pelaksanaan APBD.
6
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
7/55
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)bendahara penerimaan PPKD berwenang untuk mendapatkanbukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui Bank.
(3) Atas pertimbangan efisiensi dan efektifitas, tugas dan wewenang
bendahara penerimaan PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (2) dapat dirangkap oleh Bendahara Umum Daerah.
(4) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung-jawaban bendahara penerimaan PPKD serta penyampaiannyatercantum dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.
Pasal 4
(1) Bendahara pengeluaran SKPD bertugas untuk menerima,menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertang-gungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka pelaksanaan
APBD pada SKPD.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPPUP/GU/TU dan SPP-LS;
b. menerima dan menyimpan uang persediaan;c. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yangdikelolanya;
d. menolak perintah bayar dari Pengguna Anggaran/KuasaPengguna Anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuanperaturan;
e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yangdiberikan oleh PPTK;
f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan
oleh PPTK, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syaratdan/atau tidak lengkap.
(3) Dalam hal pengguna anggaran melimpahkan sebagiankewenangannya kepada kuasa pengguna anggaran, ditunjukbendahara pengeluaran pembantu SKPD untuk melaksanakansebagian tugas dan wewenang bendahara pengeluaran SKPD.
(4) Untuk melaksanakan sebagian tugas sebagaimana dimaksudpada ayat (3) bendahara pengeluaran pembantu SKPD
7
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
8/55
berwewenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP-TUdan SPP-LS;
b. menerima dan menyimpan uang persediaan yang berasal
dari Tambahan Uang dan/atau pelimpahan UP daribendahara pengeluaran;
c. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yangdikelolanya;
d. menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran yangtidak sesuai dengan ketentuan peraturan;
e. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yangdiberikan oleh PPTK;
f. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikanoleh PPTK, apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syaratdan/atau tidak lengkap.
(5) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung-jawaban bendahara pengeluaran SKPD dan bendaharapengeluaran pembantu SKPD serta penyampaiannya tercantumdalam Lampiran III Peraturan Menteri ini.
Pasal 5
(1) Bendahara pengeluaran PPKD bertugas untuk menatausahakandan mempertanggung-jawabkan seluruh pengeluaran PPKDdalam rangka pelaksanaan APBD.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1) bendahara pengeluaran PPKD berwenang:
a. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP-LSPPKD;
b. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS PPKD;c. Mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS PPKD kepada
pejabat yang terkait, apabila dokumen tersebut tidakmemenuhi syarat dan/atau tidak lengkap.
(3) Tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung-jawaban bendahara pengeluaran PPKD serta penyampaiannyatercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri ini.
Pasal 6
8
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
9/55
(1) Bendahara Umum Daerah wajib menyampaikan laporan ataspengelolaan uang yang terdapat dalam kewenangannya.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:a. Laporan Posisi Kas Harian
b. Rekonsiliasi Bank
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikankepada Kepala Daerah setiap hari kerja.
(4) Tata cara penyusunan laporan Bendahara Umum Daerahtercantum dalam Lampiran V Peraturan Menteri ini.
Pasal 7
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua peraturanperundang-undangan yang berkaitan dengan petunjuk tata caraadministrasi bendahara daerah dinyatakan tetap berlaku, sepanjangtidak bertentangan dengan Peraturan Menteri ini.
Pasal 8
Kepala Daerah menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang tatacara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
bendahara serta penyampaiannya dengan berpedoman padaPeraturan Menteri ini.
Pasal 9
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 1 Desember 2008
MENTERI DALAM NEGERI,
ttd.
H. MARDIYANTO
LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR : 55 TAHUN 2008TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
9
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
10/55
TATACARA
PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORANPERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD
DAN BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU SKPD SERTAPENYAMPAIANNYA
1.A. BENDAHARA PENERIMAAN SKPD
1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN PENDAPATAN
Bendahara penerimaan SKPD menerima pembayaransejumlah uang yang tertera pada Surat Ketetapan Pajak
(SKP) daerah dan/atau Surat Ketetapan Retribusi (SKR)dan/atau dokumen lain yang dipersamakan denganSKP/sKR dari wajib pajak dan/atau wajib retribusi dan/ataupihak ketiga yang berada dalam pengurusannya.Bendahara penerimaan SKPD mempunyai kewajiban untukmelakukan pemeriksaaan kesesuaian antara jumlah uangdengan jumlah yang telah ditetapkan.
Bendahara penerimaan SKPD kemudian membuat Surat
Tanda Bukti Pembayaran/bukti lain yang sah untukdiberikan kepada wajib pajak/wajib retribusi.
Setiap penerimaan yang diterima oleh bendaharapenerimaan SKPD harus disetor ke rekening kas umumdaerah paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnya denganmenggunakan formulir Surat Tanda Setoran (STS).
Format dokumen Surat Ketetapan Pajak (SKP) daerah,Surat Ketetapan Retribusi (SKR) dan Surat Tanda Setoran(STS) dibuat sesuai dengan ketentuan peraturanperundangan yang berlaku.
2. PEMBUKUAN PENERIMAAN PENDAPATAN
Pembukuan pendapatan oleh bendahara penerimaanmenggunakan Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan.
Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara
10
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
11/55
penerimaan menggunakan dokumen-dokumen tertentusebagai dasar pencatatan antara lain:1. Surat Tanda Bukti Pembayaran2. Nota Kredit
3. Bukti Penerimaan Yang Sah, dan4. Surat Tanda Setoran
Daftar STS yang dibuat oleh bendahara penerimaandidokumentasikan dalam RegisterSTS.
Prosedur pembukuan dapat dikembangkan dalam 3 (tiga)prosedur, antara lain:a. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar tunai.b. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar melalui
rekening bendahara penerimaan.c. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar melalui Kas
Umum Daerah.
Bagian ini akan menjelaskan tata cara pembukuan atasketiga prosedur tersebut.
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......BUKU PENERIMAAN DAN PENYETORAN
BENDAHARA PENERIMAAN
11
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
12/55
SKPD : ............Periode : ............
Penerimaan Penyetoran
No. Tgl. No.Bukti CaraPembayaran KodeRekening Uraian Jumlah Tgl. No.STS Juml ah Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Penerimaan : .................Jumlah yang disetorkan : .................Saldo Kas di Bendahara Penerimaan : .................Terdiri atas:
a. Tunai sebesar .................b. Bank sebesar ............... ..c. Lainnya ............. ..............
Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yangbersangkutan dan Periode
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan4. Kolom 3 diisi dengan nomor bukti penerimaan5. Kolom 4 diisi dengan cara pembayaran: melalui kas bendahara penerimaan,
bank, atau melalui kas umum daerah
6. Kolom 5 diisi dengan detail kode rekening pendapatan asli daerah7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan sesuai dengan kode rekening8. Kolom 7 diisi dengan jumlah pendapatan asli daerah9. Kolom 8 diisi dengan tanggal penyetoran10. Kolom 9 diisi dengan Nomor STS11. Kolom 10 diisi dengan jumlah uang yang disetor12. Kolom 11 diisi dengan Keterangan jika diperlukan
13. Jumlah penerimaan diisi dengan total jumlah pendapatan selama 1 bulan*14. Jumlah disetorkan adalah jumlah total penyetoran pendapatan selama 1 bulan*
15. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan diisi dengan sisa kas yang masih di
12
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
13/55
pegang oleh bendahara penerimaan baik dalam bentuk kas tunai, simpanan dibank, ataupunlainnya*
16. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan PenggunaAnggaran disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunanLaporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
13
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
14/55
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......REGISTER STS
SKPD ...........TAHUN ANGGARAN
Bendahara Penerimaan : ............
No.No.STS
TanggalKode
RekeningUraian Jumlah Penyetor Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8
Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yangbersangkutan, tahun anggaran dan Nama Bendahara Penerimaan
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut3. Kolom 2 diisi dengan nomor STS4. Kolom 3 diisi dengan tanggal STS5. Kolom 4 diisi Kode Rekening pendapatan yang disetorkan ke rekening Kas
Umum Daerah. Dalam satu STS bisa terdiri dari beberapa pendapatan.6. Kolom 5 diisi dengan uraian pendapatan7. Kolom 6 diisi dengan jumlah pendapatan yang disetorkan8. Kolom 7 diisi dengan nama penyetor9. Kolom 8 diisi dengan Keterangan jika diperlukan
10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan dan PenggunaAnggaran disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan
Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
14
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
15/55
a. Pembukuan atas Pendapatan Secara Tunai
Proses pencatatan yang dilakukan dimulai dari saat bendaharapenerimaan menerima pembayaran tunai dari wajib pajak atau
wajib retribusi. Apabila pembayaran menggunakan cek/giro,maka pencatatan dilakukan ketika cek tersebut diuangkan bukanpada saat cek tersebut diterima. Selanjutnya pencatatandilakukan pada saat bendahara penerimaan menyetorkanpendapatan yang diterimanya ke rekening kas umum daerah.
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saatpenyetoran.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penerimaan tunaiadalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang Sah,bendahara penerimaan mengisi Buku Penerimaan danPenyetoran pada bagian penerimaan kolom tanggal dankolom nomor bukti. Setelah itu bendahara penerimaanmengisi kolom cara pembayaran dengan pembayaran tunai.
2. Kemudian bendahara penerimaan mengidentifikasi jenis dankode rekening pendapatan. Lalu bendahara penerimaanmengisi kolom kode rekening.
3. Bendahara penerimaan mencatat nilai transaksi pada kolomjumlah.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalahsebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan membuat STS dan melakukan
penyetoran pendapatan yang diterimanya ke rekening kasumum daerah.
2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke kas umumdaerah pada buku penerimaan dan penyetoran bendaharapenerimaan pada bagian penyetoran kolom Tanggal, No.STS dan Jumlah Penyetoran.
Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi register
STS.
15
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
16/55
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan prosesPembukuan Penerimaan dan Penyetoran atas PenerimaanSecara Tunai
A.1. Pencatatan Penerimaan Tunai
Uraian Bendahara Penerimaan
1. Bendahara penerimaan menyiapkan SuratTanda Bukti Pembaaayaran/Bukti LainYang Sah
2. Berdasarkan Dokumen Bukti Pembayaran/Bukti Lain Yang Sah Tersebut, BendaharaPenerimaan melakukan Pengisian BukuPenerimaan dan Penyetoran BendaharaPenerimaan pada bagian penerimaan.Kolom yang diisi ialah no. bukti, tanggaltransaksi, cara pembayaran, koderekening, uraian dan jumlah.
3. Hasil dari penatausahaan ini adalah bukupenerimaan dan penyetoran Bendahara
Penerimaan yang sudah terupdate
Proses Penerimaan Tunai
Surat Tanda BuktiPembayaran/BuktiLain Yang Sah
Melakukan Pengisianbuku penerimaan danpenyetoran bendahara
penerimaan
Buku Penerimaan
dan PenyetoranBendaharaPenerimaan
16
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
17/55
A.2. Pencatatan atas Penyetoran Penerimaan Tunai
Uraian Bendahara Penerimaan
1. Bendahara penerimaan menyiapkan buktisurat tanda setoran ke rekening kas umumdaerah.
2. Berdasarkan STS tersebut, BendaharaPenerimaan mengisi Buku Penerimaandan Penyetoran Bendahara Penerimaanpada bagian Penyetoran Kolom Tanggal,No. STS dan Jumlah Penyetoran
3. Kemudian Bendahara Penerimaan mengisi
register STS
4. Hasil dari penatausahaan ini adalah BukuPenerimaan dan Penyetoran BendaharaPenerimaan dan register STS yang sudahter update
Proses Penyeotranpenerimaan tunai ke kas
umum daerah
Surat Tanda Setoran
Melakukan PengisianBuku Penerimaandan Penyetoran
Melakukan Pengisianregister STS
Register STS
Buku Penerimaandan Penyetoran
BendaharaPenerimaan
17
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
18/55
b. Pembukuan atas Pendapatan Melalui Rekening BankBendahara Penerimaan
Wajib pajak/wajib retribusi dapat melakukan pembayaran melaluirekening bendahara penerimaan. Dalam kondisi tersebut,pencatatan dilakukan saat bendahara penerimaan menerimainformasi dari bank mengenai adanya penerimaan pendapatanpada rekening bendahara penerimaan hingga penyetoran nya.
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saatpenyetoran.
Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang diterimadi rekening bank bendahara penerimaan adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan menerima pemberitahuan dari bank(pemberitahuan tergantung dari mekanisme yang digunakan)mengenai adanya penerimaan di rekening bendaharapenerimaan.
2. Berdasarkan info tersebut dan info pembayaran dari wajibpajak/retribusi (bisa berupa slip setoran atau bukti lain yangsah), bendahara penerimaan melakukan verifikasi danrekonsiliasi atas penerimaan tersebut.
3. Setelah melakukan verifikasi dan mengetahui asalpenerimaan, bendahara penerimaan mencatat penerimaan diBuku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian penerimaankolom no. Bukti, kolom tanggal dan kolom cara pembayaran.Pada kolom cara pembayaran diisi dengan pembayaranmelalui rekening bendahara penerimaan.
4. Kemudian bendahara penerimaan mengisi kolom kode
rekening sesuai dengan jenis pendapatan yang diterima.Setelah itu bendahara mengisi kolom jumlah sesuai dengan
jumlah penerimaan yang didapat.
Langkah-langkah dalam membukukan penyetoran ke rekeningkas umum daerah atas penerimaan pendapatan melalui rekeningbank bendahara penerimaan adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan membuat STS dan melakukanpenyetoran pendapatan yang diterimanya dengan cara
18
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
19/55
transfer melalui rekening bank bendahara penerimaan kerekening kas umum daerah.
2. Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke kas umumdaerah pada buku penerimaan dan penyetoran bendahara
penerimaan pada bagian penyetoran pada kolom Tanggal,No. STS dan Jumlah Penyetoran.
Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi registerSTS.
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan prosesPembukuan Penerimaan dan Penyetoran atas Penerimaanmelalui rekening bendahara penerimaan.
19
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
20/55
B.1. Pembukuan Penerimaan Melalui Rekening Bank Bendahara Penerimaan
Uraian Bendahara Penerimaan
1. Bendahara penerimaan menyiapkan notakredit/informasi lainnya mengenai adanyapenerimaan di rekening bank bendaharapenerimaan
2. Bendahara Penerimaan melakukanpengisian Buku Penerimaan danPenyetoran pada bagian Penerimaan.
3. Hasil dari penatausahaan ini adalah BukuPenerimaan dan Penyetoran yang sudahterupdate
Surat Tanda Buktipembayaran/BuktiLain Yang Sah
Buku Penerimaandan Penyetoran
Melakukan PengisianBuku Penerimaandan Penyetoran
Proses Penerimaan diBank bendahara
enerimaan
20
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
21/55
B.2. Penyetoran Penerimaan di Rekening Bendahara Penerimaan ke Kas Umum Daerah
Uraian Bendahara Penerimaan
1. Bendahara penerimaan menyiapkan buktisurat tanda setoran ke rekening kas umumdaerah dan nota kredit yang dikeluarkanoleh bank
2. Berdasarkan STS dan nota kredit tersebut,bendahara penerimaan mengisi BukuPenerimaan dan Penyetoran pada bagianPenyetoran
3. Kemudian bendahara penerimaan mengisiBuku Register STS
4. Hasil dari penatausahaan ini adalah BukuPenerimaan dan Penyetoran sertaRegister STS yang sudah terupdate
Surat Tanda Setoran
Buku Penerimaandan Penyetoran
Melakukan PengisianBuku Penerimaan dan
Penyetoran
Proses PenyetoranPenerimaan ke kas
umum daerah
Nota Kredit
Melakukan PengisianRegister STS
Register STS
21
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
22/55
c. Pembukuan atas Pendapatan Melalui Rekening Kas UmumDaerah
Wajib pajak/wajib retribusi dapat melakukan pembayaran secaralangsung melalui rekening kas umum daerah. Pencatatan
dilakukan saat bendahara penerimaan menerima informasi BUDmengenai adanya penerimaan pendapatan pada rekening kasumum daerah.
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan.
Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang diterimalangsung di rekening bank Kas Umum Daerah adalah sebagaiberikut:
1. Bendahara penerimaan menerima slip setoran/bukti lain yangsah dari wajib pajak/retribusi atas pembayaran yang merekalakukan ke kas umum daerah.
2. Berdasarkan slip setoran/bukti lainnya, bendaharapenerimaan mencatat penerimaan pada Buku Penerimaandan Penyetoran pada bagian penerimaan.
3. Lalu berdasarkan slip setoran/bukti lainnya, bendaharapenerimaan juga mencatat penyetoran pada BukuPenerimaan dan Penyetoran pada bagian penyetoran.
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan prosesPembukuan Penerimaan dan Penyetoran pendapatan melaluirekening kas umum daerah.
22
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
23/55
C. Penerimaan di Rekening Kas Umum Daerah
Uraian Bendahara Penerimaan
1. Bendahara Penerimaan menerima slipsetoran/bukti lain yang sah dari penyetoranmelalui rekening kas umum daerah
2. Berdasarkan slip setoran/bukti lain yangsah Bendahara Penerimaan mencatatpenerimaan di Rekening kas umum daerahitu pada Buku Penerimaan dan Penyetoranpada bagian Penerimaan
3. Berdasarkan slip setoran/bukti lain yangsah ini juga Bendahara Penerimaanmencatat penyetoran ke Rekening kasumum daerah itu pada Buku Penerimaandan Penyetoran pada bagian Penyetoran
4. Hasil akhir dari proses ini adalah BukuPenerimaan dan Penyetoran yang sudahterupdate
Slip Setoran/BuktiLain yang sah
Buku Penerimaandan Penyetoran
Melakukan PengisianBuku Penerimaan dan
Penyetoran
Proses Penerimaan di
kas umum daerah
Melakukan PengisianBuku Penerimaan dan
Penyetoran
23
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
24/55
3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
A. Pertanggungjawaban Administ rat if
Bendahara penerimaan SKPD wajib mempertanggung-jawabkan pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnyasecara administratif kepada Pengguna Anggaran melalui PPKSKPD paling lambat pada tanggal 10 bulan berikutnya.
Laporan pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaanmerupakan penggabungan dengan LPJ bendaharapenerimaan pembantu dan memuat informasi tentangrekapitulasi penerimaan, penyetoran dan saldo kas yang ada
di bendahara. LPJ tersebut dilampiri dengan:a. Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup pada
akhir bulan berkenaanb. Register STSc. Bukti penerimaan yang sah dan lengkapd. Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu
Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian pertang-
gungjawaban bendahara penerimaan SKPD adalah sebagaiberikut:
1. Bendahara penerimaan menerima pertanggungjawabanyang dibuat oleh bendahara penerimaan pembantu palinglambat tanggal 5 bulan berikutnya.
2. Bendahara penerimaan melakukan verifikasi, evaluasidan analisis kebenaran pertanggungjawaban yangdisampaikan oleh bendahara penerimaan pembantu.
3. Bendahara penerimaan menggunakan data pertanggung-jawaban bendahara penerimaan pembantu yang telahdiverifikasi dalam proses pembuatan laporanpertanggungjawaban bendahara penerimaan yangmerupakan gabungan dengan laporan pertanggung-
jawaban bendahara pembantu.4. Bendahara penerimaan memberikan Laporan
Pertanggungjawaban kepada PA/KPA melalui PPKSKPD.
24
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
25/55
5. Atas Pertanggungjawaban yang disampaikan olehbendahara penerimaan, maka PPK SKPD akanmelakukan verifikasi kebenaran terhadap LaporanPertanggungjawaban tersebut.
6. Apabila disetujui, maka Pengguna Anggaran akanmenandatangani Laporan Pertanggungjawaban(administratif) sebagai bentuk pengesahan.
Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahunanggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulantersebut.
Format dokumen pertanggungjawaban adalah sebagaiberikut:
25
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
26/55
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRATIF
BENDAHARA PENERIMAAN
SKPD :
PERIODE :
A. Penerimaan Rp. ..............
1. Tunai melalui bendahara penerimaan. Rp. .............
2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp. .............
3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp. .............
4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp. .............
B. Jumlah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp. ..............
C. Jumlah penyetoran Rp. ..............
D. Saldo Kas di Bendahara Rp. ..............1. Bendahara Penerimaan Rp. .............2. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............3. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............4. dst ...... Rp. .............
Menyetujui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
26
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
27/55
B. Pertanggungjawaban Fungsional
Bendahara penerimaan SKPD juga menyampaikan pertanggung-jawaban secara fungsional kepada PPKD paling lambat padatanggal 10 bulan berikutnya menggunakan format LPJ yang
sama dengan pertanggungjawaban administratif. LPJ fungsionalini dilampiri dengan:
a. Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup padaakhir bulan berkenaan
b. Register STSc. Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu
Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian pertanggung-jawaban bendahara penerimaan SKPD adalah sebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan menerima pertanggung-jawabanyang dibuat oleh bendahara penerimaan pembantu palinglambat tanggal 5 bulan berikutnya.
2. Bendahara penerimaan melakukan verifikasi, evaluasi dananalisis kebenaran pertanggungjawaban yang disampaikanoleh bendahara penerimaan pembantu.
3. Bendahara penerimaan menggunakan data pertanggung-jawaban bendahara penerimaan pembantu yang telah
diverifikasi dalam proses pembuatan laporan pertanggung-jawaban bendahara penerimaan yang merupakan gabungandengan laporan pertanggungjawaban bendahara pembantu.
4. Bendahara dapat menyempurnakan laporannya apabilaterdapat masukan dari PPK SKPD ketika melakukanverifikasi atas pertanggungjawaban administratif.
5. Bendahara penerimaan menyerahkan 1 (satu) lembarlaporan pertanggungjawaban kepada PPKD sebagai bentuk
pertanggungjawaban fungsional paling lambat tanggal 10bulan berikutnya.6. PPKD kemudian melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis
dalam rangka rekonsiliasi pendapatan.
Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahunanggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulantersebut.
27
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
28/55
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FUNGSIONALBENDAHARA PENERIMAAN
SKPD :
PERIODE :
A. Penerimaan Rp. ..............
1. Tunai melalui bendahara penerimaan. Rp. .............
2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp. .............
3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp. .............
4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp. .............
B. Jumlah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp. ..............
C. Jumlah penyetoran Rp. ..............
D. Saldo Kas di Bendahara Rp. ..............1. Bendahara Penerimaan Rp. .............2. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............3. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............4. dst ...... Rp. .............
Mengetahui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
28
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
29/55
3. Penyampaian Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
Uraian PPKD Pengguna Anggaran PPK SKPD Bendahara PenerimaanBendaharaPenerimaanPembantu
1. Berdasarkan Pertanggungjawaban bendaharapenerimaan pembantu,Buku Penerimaan dan
Penyetoran yang telahditutup pada akhir bulanserta Register STS,bendahara penerimaanmembuat Pertanggungjawaban BendaharaPenerimaan
2. bendahara penerimaanmenyerahkanPertanggung jawabanbendahara penerimaan kePengguna Anggaranmelalui PPK SKPD.
3. PPK SKPD melakukanverifikasi atas Pertang-gungjawaban yang di-sampaikan dan kemudianmemberikan kpd Peng-guna Anggaran untukdiotorisasi
4. Bendahara Penerimaanmenyerahkan pertang-gungjawban fungsionalkpd PPKD
PertanggungjawabanBendahara PenerimaanPembantu
Bukti-bukti yang sah
Register STS
Buku Penerimaan danPenyetoranBendaharaPenerimaan
Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
Apakah
disetujui?Tidak
Ya
Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
Pertanggungjawaban
Bendahara Penerimaan
PertanggungjawabanBendaharaPenerimaan
29
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
30/55
1.B. BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU SKPD
1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN PENDAPATAN
Bendahara penerimaan pembantu SKPD menerimapembayaran sejumlah uang yang tertera pada SuratKetetapan Pajak (SKP) daerah dan/atau Surat KetetapanRetribusi (SKR) dan/atau dokumen lain yang dipersamakandengan SKP/SKR dari wajib pajak dan/atau wajib retribusidan/atau pihak ketiga yang berada dalam pengurusannya.Bendahara penerimaan pembantu SKPD mempunyaikewajiban untuk melakukan pemeriksaaan kesesuaianantara jumlah uang dengan jumlah yang telah ditetapkan.
Bendahara penerimaan pembantu SKPD kemudianmembuat Surat Tanda Bukti Pembayaran/bukti lain yangsah untuk diberikan kepada wajib pajak/wajib retribusi.
Setiap penerimaan yang diterima oleh bendaharapenerimaan pembantu SKPD harus disetor ke rekening kasumum daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja berikutnyadengan menggunakan formulir Surat Tanda Setoran (STS).
Format dokumen Surat Ketetapan Pajak (sKP) daerah,Surat Ketetapan Retribusi (SKR) dan Surat Tanda Setoran(sTs) dibuat sesuai dengan ketentuan peraturanperundangan yang berlaku.
Format dokumen Surat Ketetapan Pajak (sKP) daerah,Surat Ketetapan Retribusi (SKR) dan Surat Tanda Setoran(STS) dibuat sesuai dengan ketentuan peraturanperundangan yang berlaku.
2. PEMBUKUAN PENDAPATAN
Pembukuan pendapatan oleh bendahara penerimaanpembantu menggunakan Buku Penerimaan danPenyetoran Bendahara Penerimaan Pembantu .
Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendaharapenerimaan pembantu menggunakan dokumen-dokumentertentu sebagai dasar pencatatan antara lain:
30
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
31/55
1. Surat Tanda Bukti Pembayaran2. Bukti Penerimaan Yang Sah, dan3. Surat Tanda Setoran
Daftar STS yang dibuat oleh bendahara penerimaan
pembantu didokumentasikan dalam Register STS.Khusus bendahara penerimaan pembantu ada satuprosedur pembukuan penerimaan dan cara pembayaranyang dilakukan oleh wajib pajak atau wajib retribusi.Prosedur tersebut adalah pembukuan atas pendapatanyang dilakukan secara tunai.
31
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
32/55
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ......
BUKU PENERIMAAN/PENYETORANBENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU
SKPD : ............Periode : ............
Penerimaan PenyetoranNo.
Tgl. No.BuktiCara
PembayaranKode
RekeningUraian Jumlah Tgl. No.STS Jumlah
Ket.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Penerimaan : .................Jumlah yang disetorkan : .................Saldo Kas di Bendahara Penerimaan : .................Terdiri atas:a. Tunai sebesar .................b. Bank sebesar .................c. Lainnya ...........................
Mengetahui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan Pembantu
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutandan tahun anggaran
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan4. Kolom 3 diisi dengan nomor bukti penerimaan5. Kolom 4 diisi dengan cara pembayaran melalui kas bendahara penerimaan pembantu.6. Kolom 5 diisi dengan detail kode rekening pendapatan asli daerah7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan8. Kolom 7 diisi dengan jumlah penerimaan asli daerah9. Kolom 8 diisi dengan tanggal penyetoran10. Kolom 9 diisi dengan Nomor STS11. Kolom 10 diisi dengan jumlah uang yang disetor12. Kolom 11 diisi dengan Keterangan jika diperlukan
32
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
33/55
13. Jumlah penerimaan diisi dengan total jumlah penerimaan pendapatan selama 1 bulan*14. Jumlah disetorkan adalah total jumlah penyetoran pendapatan selama 1 bulan*15. Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Pembantu diisi dengan sisa kas yang masih di
pegang oleh bendahara penerimaan pembantu baik dalam bentuk kas tunai, tabunganataupun lainnya*
16. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan Pembantu dan diketahuiPA/KPA disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan LaporanPertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu.
33
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
34/55
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ....
REGISTER STSSKPD ...........
TAHUN ANGGARAN ..................
Bendahara Peneriman Pembantu : ...............
No.No.STS
TanggalKode
RekeningUraian Jumlah Penyetor Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
Mengetahui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan Pembantu
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)
NIP. NIP.
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutandan tahun anggaran dan Nama Bendahara Penerimaan Pembantu
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut3. Kolom 2 diisi dengan nomor STS4. Kolom 3 diisi dengan tanggal STS5. Kolom 4 diisi Kode Rekening pendapatan yang disetorkan ke kasda. Dalam satu STS bisa
terdiri dari beberapa pendapatan6. Kolom 5 diisi uraian pendapatan7. Kolom 6 diisi dengan jumlah pendapatan yang disetorkan8. Kolom 7 diisi dengan nama penyetor9. Kolom 8 diisi Keterangan jika diperlukan10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan Pembantu dan di
ketahui PA/KPA disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunan LaporanPertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu
34
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
35/55
Proses pencatatan yang dilakukan dimulai dari saat bendaharapenerimaan pembantu menerima pembayaran tunai dari wajib pajakatau wajib retribusi. Apabila pembayaran menggunakan cek/giro,maka pencatatan dilakukan ketika cek tersebut diuangkan bukanpada saat cek tersebut diterima. Sedangkan pencatatan transaksi
penyetoran dilakukan pada saat bendahara penerimaan pembantumenyetorkan pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umumdaerah.
Pencatatan dilakukan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saatpenyetoran.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penerimaan tunai adalah
sebagai berikut:1. Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang Sah, bendahara
penerimaan pembantu mengisi Buku Penerimaan danPenyetoran pada bagian penerimaan kolom tanggal dan kolomnomor bukti. Setelah itu Bendahara penerimaan pembantumengisi kolom cara pembayaran dengan pembayaran tunai.
2. Kemudian bendahara penerimaan pembantu mengidentifikasijenis dan kode rekening pendapatan. Lalu bendahara
penerimaan pembantu mengisi kolom kode rekening.3. Bendahara penerimaan pembantu mencatat nilai transaksi pada
kolom jumlah.
Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah sebagaiberikut:
1. Bendahara penerimaan pembantu membuat STS dan melakukanpenyetoran pendapatan yang diterimanya ke rekening kas umumdaerah.
2. Bendahara penerimaan pembantu mencatat penyetoran ke kasumum daerah pada buku penerimaan dan penyetoran bendaharapenerimaan pembantu pada bagian penyetoran kolom Tanggal,No. STS dan Jumlah Penyetoran.
Selain pembukuan pada Buku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan, bendahara penerimaan mengisi registerSTS.
35
B ik d l h b li b k P b k
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
36/55
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses PembukuanPenerimaan dan Penyetoran atas Penerimaan Secara Tunai
2.1. Pembukuan atas Penerimaan Tunai
Uraian Bendahara Penerimaan Pembantu
1. Bendahara penerimaan pembantumenyiapkan Surat Tanda BuktiPembayaran/Bukti Lain yang Sah
2. Berdasarkan Surat Tanda BuktiPembayaran/Bukti Lain Yang Sah
tersebut, Bendahara PenerimaanPembantu melakukan pengisian BukuPenerimaan/Penyetoran BendaharaPenerimaan pada bagian penerimaan.Kolom yang diisi ialah no. Bukti, tanggaltransaksi, cara pembayaran, koderekening, uraian dan jumlah.
3. Hasil dari penatausahaan ini adalah BukuPenerimaan dan Penyetoran BendaharaPenerimaan Pembantu yang sudahterupdate
Surat Tanda BuktiPembayaran/BuktiLain Yang Sah
Buku Penerimaan danPenyetoran Bendahara
Penerimaan Pembantu
Melakukan PengisianBuku Penerimaan danPenyetoran bendaharapenerimaan pembantu
Proses PenerimaanTunai
36
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
37/55
2.2. Pembukuan atas Penyetoran Penerimaan Tunai
Uraian Bendahara Penerimaan Pembantu
1. Bendahara penerimaan pembantumenyiapkan Surat Tanda BuktiPembayaran/Bukti Lain yang Sah
2. Berdasarkan STS dan nota kredit,bendahara penerimaan pembantu mengisiBuku Penerimaan dan PenyetoranBendahara Penerimaan pada BagianPenyetoran Kolom Tanggal, No. STS danjumlah Penyetoran
3. Kemudian bendahara penerimaanpembantu mengisi register STS
4. Hasil dari penatausahaan ini adalah BukuPenerimaan dan Penyetoran BendaharaPenerimaan Pembantu dan register SPPyang sudah terupdate
Surat TandaSetoran
Register STS
Melakukan PengisianBuku Penerimaan dan
Penyetoran
Proses PenyetoranPenerimaan Tunai ke
kas umum daerah
Melakukan PengisianRegistrasi STS
Buku Penerimaan danPenyetoran BendaharaPenerimaan Pembantu
37
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
38/55
3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
Bendahara penerimaan pembantu SKPD menyampaikanpertanggungjawaban kepada bendahara penerimaan paling
lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban iniberupa Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah dilakukanpenutupan pada akhir bulan, dilampiri dengan:b. Register STSc. Bukti penerimaan yang sah dan lengkap
Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu padabulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat 5 hari
kerja sebelum hari kerja terakhir bulan tersebut.Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikanpertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu adalahsebagai berikut:1. Bendahara penerimaan pembantu melakukan penutupan
Buku Penerimaan dan Penyetoran, melakukan perhitungantotal penerimaan, total penyetoran dan sisa kas yangdipegang olehnya.
2. Bendahara penerimaan pembantu menyiapkan register STSdan bukti-bukti penerimaan yang sah dan lengkap.3. Bendahara penerimaan pembantu menyampaikan Buku
Penerimaan dan Penyetoran yang telah dilakukan penutupandilampiri dengan Register STS dan bukti penerimaan yangsah dan lengkap kepada bendahara penerimaan SKPD,paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan proses
penyusunan dan penyampaian pertanggungjawaban bendaharapenerimaan pembantu SKPD.
38
3 P i P t j b B d h P i P b t
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
39/55
3. Penyampaian Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu
Uraian PPKD Pengguna Anggaran PPK SKPD Bendahara PenerimaanBendaharaPenerimaanPembantu
1. Berdasarkan Buku Pene-rimaan dan Penyetoranyang telah ditutup padaakhir bulan, Register STS
dab bukti-bukti pengeluar-an yang sah, bendaharapenerimaan pembantumembuat SPJ Bendaha-ra Penerimaan Pembantu
2. Bendahara penerimaanpembantu memberikanPertanggung jawabanpenerimaannya kebendahara penerimaanpaling lambat tanggal 5bulan berikutnya.
3. Bendahara penerimaanmelakukan prosesverifikasi, evaluasi dananalisis
4. PertanggungjawbanBendahara penerimaanpembantu akan dijadikandokumen dalammelakukanPertanggungjawaban dibendahara penerimaan
Bukti-bukti yang sah
Register STS
Buku Penerimaan dan
Penyetoran
PertanggungjawabanBendahara PenerimaanPembantu
PertanggungjawabanBendahara PenerimaanPembantu
TidakApakahdisetujui?
Ya
Pertanggungjawaban
Bendahara PenerimaanPembantu
A
MENTERI DALAM NEGERI
ttdH. MARDIYANTO
39
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
40/55
LAMPIRAN II : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 55 TAHUN 2008TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
TATACARAPENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAANPPKD SERTA PENYAMPAIANNYA
1. PENATAUSAHAAN PENERIMAAN PPKD
Penerimaan yang dikelola PPKD dapat berupa pendapatan danaperimbangan, pendapatan lain-lain yang sah, dan pembiayaanpenerimaan. Penerimaan-penerimaan tersebut diterima secaralangsung di Kas Umum Daerah.
Berdasarkan penerimaan tersebut, Bank membuat Nota Kredityang memuat informasi tentang penerimaan tersebut, baikberupa informasi pengiriman, jumlah rupiah maupun koderekening yang terkait. Bendahara penerimaan wajib
mendapatkan nota kredit tersebut melalui mekanisme yang telahditetapkan.
2. PEMBUKUAN PENERIMAAN PPKD
Pembukuan Pendapatan oleh bendahara penerimaan PPKDmenggunakan Buku Penerimaan Pendapatan PPKD.
Dalam melakukan pembukuan tersebut, bendahara penerimaanPPKD menggunakan dokumen-dokumen tertentu sebagai dasar
pencatatan, antara lain:1. Nota Kredit2. Bukti Penerimaan Lainnya Yang Sah
Pembukuan Pendapatan PPKD dimulai dari saat bendaharapenerimaan PPKD menerima informasi dari BUD/Kuasa BUDmengenai adanya penerimaan di rekening kas umum daerah.Langkah-langkah pencatatannya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Nota kredit atau Bukti Penerimaan Lain yang
40
sah, bendahara penerimaan PPKD Buku Penerimaan PPKD
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
41/55
sah, bendahara penerimaan PPKD Buku Penerimaan PPKDpada bagian penerimaan kolom tanggal dan kolom nomorbukti.
2. Kemudian bendahara penerimaan PPKD mengidentifikasijenis dan kode rekening pendapatan.
3. Bendahara penerimaan PPKD mencatat nilai transaksi padakolom jumlah.
Berikut adalah format Buku Penerimaan PPKD dan bagan aliryang menggambarkan proses Pembukuan Penerimaanpendapatan PPKD.
41
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .........
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
42/55
BUKU PENERIMAAN PPKDBENDAHARA PENERIMAAN PPKD
Nomor TanggalKode
Kredit
Bukti
Lain
Kode
RekeningUraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah bulan ini
Jumlah s/d bulan laluJumlah Akhir
Menyetujui: ........., tanggal ...............PPKD Bendahara Penerimaan PPKD
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA,2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut3. Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan4. Kolom 3 diisi dengan nomor nota kredit penerimaan5. Kolom 4 diisi dengan nomor bukti lain apa bila tidak menggunakan nota kredit6. Kolom 5 diisi dengan kode rekening pendapatan7. Kolom 6 diisi dengan uraian pendapatan8. Kolom 7 diisi dengan jumlah pendapatan9. Kolom 8 diisi dengan keterangan jika diperlukan
10. Jumlah bulan ini adalah total penerimaan selama satu bulan*11. Jumlah sampai dengan bulan lalu adalah saldo pendapatan sampai dengan
bulan lalu*12. Jumlah akhir adalah jumlah antara jumlah bulan ini ditambah jumlah sampai
dengan bulan lalu*13. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Penerimaan PPKD dan
PPKD disertai nama jelas*
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunanLaporan Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan PPKD.
42
1. Pembukuan Penerimaan PPKD
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
43/55
Uraian Bendahara Penerimaan PPKD
1. Bendahara penerimaan PPKD menerimaNota Kredit/bukti lain yang sah daripenyetoran melalui rekening kas daerah.
2. Berdasarkan Nota Kredit/bukti lain yangsah Bendahara Penerimaan PPKDmencatat penerimaan di Rekening kasumum daerah itu pada Buku PenerimaanPPKD
3. Hasil akhir dari proses ini adalah BukuPendapatan PPKD
Nota Kredit/BuktiLain yang sah
Buku PenerimaanPPKD
Melakukan PengisianBuku Penerimaan
PPKD
Proses Penerimaan di kasumum daerah yang telah
diatur dalam PerKDHmengenai system danprosedur pengelolaan
keuan an daerah
43
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
44/55
3. PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENYAMPAIANNYA
Bendahara penerimaan PPKD mempertanggungjawabkan
pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepadaPPKD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.Pertanggungjawaban tersebut berupa Buku Penerimaan PPKDyang telah dilakukan penutupan pada akhir bulan, dilampiridengan bukti-bukti pendukung yang sah dan lengkap.
Langkah-langkah penyusunan dan penyampaianpertanggungjawaban bendahara penerimaan PPKD adalahsebagai berikut:
1. Bendahara penerimaan PPKD melakukan penutupan BukuPenerimaan PPKDdan melakukan rekapitulasi perhitungan.
2. Bendahara penerimaan PPKD bukti-bukti penerimaan yangsah dan lengkap.
3. Bendahara penerimaan PPKD menyampaikan BukuPenerimaan PPKDyang telah dilakukan penutupan dilampiridengan bukti penerimaan yang sah dan lengkap kepadaPPKD, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Berikut adalah bagan alir yang menggambarkan prosespenyusunan dan penyampaian pertanggungjawaban bendaharapenerimaan PPKD.
44
2. Penyampaian Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan PPKD
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
45/55
y p gg gj
URAIAN PPKD Fungsi VerifikasiBendaharaPenerimaan
PPKD
1. Berdasarkan BukuPendapatan PPKD danBukti penerimaan yangsah BendaharaPenerimaan PPKDmenyusun Pertang-gungjawabannya
2. Bendahara PenerimaanPPKD menyerahkan
Pertanggungjawabanbendahara penerimaanPPKD kepada fungsiverifikasi PPKD
3. Dilakukan prosesverifikasi, evaluasi dananalisis untukmendapatkan informasipendapatan PPKD yangsinkron dan kredibel
4. PPKD melakukanmenandatanganipertanggungjawabanbendahara penerimaansebagai bentukpersetujuan
Buku Pendapatan
PPKD
Buku Penerimaan
yang sah
PertanggungjawabanBendahara
Penerimaan PPKD
PertanggungjawabanBendahara
Penerimaan PPKD
Proses verifikasiPertanggungjawaban
bendahara
penerimaan PPKD
PertanggungjawabanBendaharaPenerimaan PPKD
PertanggungjawabanBendaharaPenerimaan PPKD
45
LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERINOMOR : 55 TAHUN 2008
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
46/55
NOMOR : 55 TAHUN 2008TANGGAL : 1 DESEMBER 2008
TATA CARAPENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARANSKPD DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD
SERTA PENYAMPAIANNYA
1.A. BENDAHARA PENGELUARAN SKPD
1. PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN(SPP).
Bendahara pengeluaran mengajukan Surat PermintaanPembayaran (SPP) dalam rangka melaksanakan belanja.Dalam hal ini bendahara pengeluaran menyusun dokumenSPP yang dapat berupa:a) Uang Persediaan (UP)b) Ganti Uanag (GU)
c) Tambah Uang (TU)d) Langsung (LS)
LS untuk pembayaran Gaji & Tunjangan
LS untuk pengadaan Barang dan Jasa
Disamping membuat SPP Bendahara Pengeluaran jugamembuat register untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2Dyang sudah diterima oleh bendahara.
a. SPP Uang Persediaan (UP)
Bendahara pengeluaran mengajukan SPP UangPersediaan (UP) setiap awal tahun anggaran setelahdikeluarkannya SK Kepala Daerah tentang besaran UP.SPP-UP dipergunakan untuk mengisi uang persediaantiap-tiap SKPD. Pengajuan UP hanya dilakukan sekalidalam setahun tanpa pembebanan pada kode rekeningtertentu.
46
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yangdiperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP UP
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
47/55
diperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP UP,selain dari dokumen SPP UP itu sendiri. Lampirantersebut antara lain:b) Salinan SPD
c) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggarand) Lampiran lain yang diperlukan
Bendahara Pengeluaran SKPD dapat melimpahkansebagian uang persediaan yang dikelolanya kepadabendahara pengeluaran pembantu SKPD untukkelancaran pelaksanaan kegiatan. Pelimpahan tersebutdilakukan berdasarkan persetujuan pengguna anggaran.
b. SPP Ganti Uang Persediaan (GU)Pada saat uang persediaan telah terpakai bendaharapengeluaran dapat mengajukan SPP Ganti UangPersediaan (GU) dengan besaran sejumlah SPJpenggunaan uang persediaan yang telah disahkan padaperiode waktu tertentu. SPP-GU tersebut dapatdisampaikan untuk satu kegiatan tertentu atau beberapakegiatan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Misal, suatuSKPD mendapatkan alokasi Uang Persediaan padatanggal 4 Januari sebesar Rp100.000.000. Pada tanggal20 Januari telah terlaksana 2 (dua) kegiatan yangmenghabiskan uang UP sebesar Rp.80.000.000, makaSPP-GU yang diajukan adalah sebesar Rp.80.000.000dengan pembebanan pada kode rekening belanja terkaitkegiatan tersebut.Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yangdiperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP GU,
selain dari dokumen SPP GU itu sendiri. Lampirantersebut antara lain:a) Salinan SPDb) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaranc) Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaand) Bukti-bukti belanja yang lengkap dan sahe) Lampiran lain yang diperlukan
47
c. SPP Tambahan Uang (TU)
Apabila terdapat kebutuhan belanja yang sifatnya
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
48/55
Apabila terdapat kebutuhan belanja yang sifatnyamendesak, yang harus dikelola oleh bendaharapengeluaran, dan uang persediaan tidak mencukupikarena sudah direncanakan untuk kegiatan yang lain,
maka bendahara pengeluaran dapat mengajukan SPP-TU. Batas jumlah pengajuan SPP-TU harus mendapatpersetujuan dari PPKD dengan memperhatikan rinciankebutuhan dan waktu penggunaan. Jumlah dana yangdimintakan dalam SPP-TU ini harus dipertanggung-
jawabkan tersendiri dan bila tidak habis, harus disetorkankembali.
Dalam hal dana tambahan uang tidak habis digunakan
dalam 1 (satu) bulan, maka sisa tambahan uang disetorke rekening kas umum daerah. Ketentuan batas waktupenyetoran sisa tambahan uang dikecualikan untuk:a) kegiatan yang pelaksanaannya melebihi 1 (satu) bulanb) kegiatan yang mengalami penundaan dari jadwal yang
telah ditetapkan yang diakibatkan oleh peristiwa diluar kendali PA/KPA;
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang
diperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP TU,selain dari dokumen SPP TU itu sendiri. Lampirantersebut antara lain:a) Salinan SPDb) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaranc) Surat Keterangan Penjelasan Keperluan Pengisian TUd) Lampiran lain yang diperlukan
d. SPP Langsung (LS)
SPP Langsung (SPP-LS); yang dipergunakan untukpembayaran langsung pada pihak ketiga dengan jumlahyang telah ditetapkan. SPP-LS dapat dikelompokkanmenjadi:a. SPP-LS untuk pembayaran Gaji dan Tunjanganb. SPP-LS untuk pengadaan Barang dan Jasa
Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yangdiperlukan sebagai lampiran dalam pengajuan SPP LS,
48
selain dari dokumen SPP LS itu sendiri. Lampirantersebut antara lain:
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
49/55
tersebut antara lain:
Untuk SPP-LS Gaji dan Tunjangana) Salinan SPDb) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaranc) Dokumen-Dokumen Pelengkap Daftar Gaji yang terdiri
atas: pembayaran gaji induk; gaji susulan; kekurangan gaji; gaji terusan; uang duka wafat/tewas yang dilengkapi dengan
daftar gaji induk/gaji susulan/kekurangan gaji/uang
duka wafat/tewas; SK CPNS; SK PNS; SK kenaikan pangkat; SK jabatan; kenaikan gaji berkala; surat pernyataan pelantikan; surat pernyataan masih menduduki jabatan; surat pernyataan melaksanakan tugas; daftar keluarga (KP4); fotokopi surat nikah; fotokopi akte kelahiran; surat keterangan pemberhentian pembayaran
(SKPP) gaji; daftar potongan sewa rumah dinas; surat keterangan masih sekolah/kuliah; surat pindah;
surat kematian; SSP PPh Pasal 21; dan peraturan perundang-undangan mengenai
penghasilan pimpinan dan anggota DPRD sertagaji dan tunjangan kepala daerah/wakil kepaladaerah.
d) Lampiran lain yang diperlukan
49
Untuk SPP-LS Barang dan Jasa
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
50/55
g
a) Salinan SPDb) Draft Surat Pernyataan Pengguna Anggaranc) Dokumen-Dokumen Terkait Kegiatan (disiapkan oleh
PPTK) yang terdiri atas: salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis
terkait; SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang
telah ditandatangani wajib pajak dan wajib pungut; surat perjanjian kerjasama/kontrak antara
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggarandengan pihak ketiga serta mencantumkan nomor
rekening bank pihak ketiga; berita acara penyelesaian pekerjaan; berita acara serah terima barang dan jasa; berita acara pembayaran; kwitansi bermeterai, nota/faktur yang ditanda-
tangani pihak ketiga dan PPTK sertai disetujui olehpengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran;
surat jaminan bank atau yang dipersamakan yangdikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan
non bank; dokumen lain yang dipersyaratkan untuk kontrak-
kontrak yang dananya sebagian atau seluruhnyabersumber dari penerusan pinjaman/hibah luarnegeri;
berita acara pemeriksaan yang ditandatanganioleh pihak ketiga/rekanan serta unsur panitiapemeriksaan barang berikut lampiran daftar
barang yang diperiksa; surat angkutan atau konosemen apabila
pengadaan barang dilaksanakan di luar wilayahkerja;
surat pemberitahuan potongan dendaketerlambatan pekerjaan dari PPTK apabilapekerjaan mengalami keterlambatan;
foto / buku / dokumentasi tingkat kemajuan/
50
penyelesaian pekerjaan; potongan jamsostek (potongan sesuai dengan
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
51/55
ketentuan yang berlaku/surat pemberitahuanjamsostek); dan
khusus untuk pekerjaan konsultan yang
perhitungan harganya menggunakan biayapersonil (billing rate), berita acara prestasikemajuan pekerjaan dilampiri dengan buktikehadiran dari tenaga konsultan sesuaipentahapan waktu pekerjaan dan buktipenyewaan/pembelian alat penunjang serta buktipengeluaran lainnya berdasarkan rincian dalamsurat penawaran.
d) Lampiran lain yang diperlukan
51
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .........REGISTER SPP/SPM/SP2D
SKPD
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
52/55
SKPD ................
SPP SPM SP2DNo.
Jenis
UP/GU/TU/LS Tgl. Nomor Tgl. Nomor Tgl. Nomor
Uraian Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
........., tanggal ...............Bendahara Pengeluaran
(Tanda Tangan)
(Nama Jelas)NIP.
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA dan nama SKPD yangbersangkutan
2. Kolom 1 diisi dengan nomor urut3. Kolom 2 diisi dengan jenis pengeluaran dengan UP/GU/TU/LS4. Kolom 3 diisi dengan tanggal pengajuan SPP5. Kolom 4 diisi dengan Nomor SPP yang diajukan.6. Kolom 5 diisi dengan tanggal penerbitan SPM terkait pengajuan SPP pada
kolom sebelumnya7. Kolom 6 diisi dengan Nomor SPM yang diterbitkan8. Kolom 7 diisi dengan tanggal penerbitan SP2D terkait dengan penerbitan SPM
pada kolom sebelumnya9. Kolom 8 diisi dengan Nomor SP2D yang diterbitkan10. Kolom 9 diisi dengan Uraian Pengajuan11. Kolom 10 diisi dengan jumlah pencairan12. Kolom 11 diisi dengan Keterangan yang diperlukan13. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran disertai nama
jelas
52
2. PEMBUKUAN BELANJA
A B k B k Y Di k
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
53/55
A. Buku-Buku Yang Digunakan
Pembukuan Belanja oleh bendahara pengeluaranmenggunakan:1. Buku Kas Umum (BKU)2. Buku Pembantu BKU sesuai dengan kebutuhan seperti:
a. Buku Pembantu Kas Tunai;b. Buku Pembantu Simpanan/Bank;c. Buku Pembantu Panjar;d. Buku Pembantu Pajak;e. Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja
Dalam pelaksanaannya, tidak semua dokumen pembukuandigunakan secara bersamaan untuk membukukan satutransaksi keuangan yang dilakukan oleh bendaharapengeluaran. Buku apa saja yang digunakan untuk setiaptransaksi akan dijelaskan dalam bagian berikutnya.
Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar dalammelakukan pembukuan adalah:1. SP2D UP/GU/TU/LS
2. Bukti transaksi yang sah dan lengkap3. Dokumen-dokumen pendukung lainnya sebagaimana
yang diatur dalam peraturan yang berlaku
Format BKU dan Buku Pembantunya adalah sebagai berikut;
53
PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA .........BUKU KAS UMUM
BENDAHARA PENGELUARAN
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
54/55
BENDAHARA PENGELUARAN
SKPD : .....
No. Tanggal Uraian KodeRekening
Penerimaan Pengeluaran Saldo
Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. ...............( .................................... dengan huruf)terdiri dari:a. Tunai Rp. ........b. Saldo Bank Rp. ........c. Surat Berharga Rp. ........
Mengetahui: ........., tanggal ...............Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan
(Tanda Tangan) (Tanda Tangan)
(Nama Jelas) (Nama Jelas)NIP. NIP.
Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPDyang bersangkutan
2. Kolom No. diisi dengan nomor urut transaksi BKU BendaharaPengeluaran. (dimulai dari nomor 1 dan seterusnya). Nomor urut yangdigunakan adalah nomor urut per transaksi bukan per pencatatan.Maksudnya apabila satu transaksi menghasilkan dua atau lebihpencatatan, maka terhadap pencatatan kedua dan seterusnya cukupmenggunakan nomor urut transaksi yang pertama kali dicatat
3. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi
54
4. Kolom uraian diisi dengan uraian transaksi5. Kolom kode rekening diisi dengan nomor kode rekening. Kolom ini diisi
hanya untuk transaksi belanja
-
7/21/2019 Permendagri 55-2008 Ttg Tata Cara Penatausahaan & Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (Hal.1-55)
55/55
hanya untuk transaksi belanja6. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan7. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran8. Kolom saldo diisi dengan jumlah atau saldo akumulasi.
9. Kas di bendahara pengeluaran diisi nilai yang tercantum pada kolomsaldo pada saat penutupan akhir bulan. Kas di bendahara pengeluarandapat berupa kas tunai atau simpanan di Bank. *
10. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran danPengguna Anggaran disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan penyusunanLaporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
55