persiapan case bblr

27
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Leukemia adalah neoplasma ganas yang paling sering diderita pada masa anak- anak, yaitu sekitar 41 persen dari seluruh keganasan yang terjadi pada anak usia kurang dari 15 tahun 1,2,3 . Pada tahun 2000, kurang leih 3!00 anak didiagnosis menderita leukemia di "nited #tates, dengan insiden per tahunnya adalah 4,1 kasus aru per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun 1 . $kut lim%olastik leukemia merupakan jenis yang paling anyak yang terjadi pada seluruh kasus leukemia pada anak-anak, yaitu sekitar &5 persen 1,2,3 . 'a yasan (nkologi $nak )ndonesia menyatakan, setiap tahun ditemukan !50 kasus kanker aru di seluruh )ndonesia, 150 kasus di antaranya terdapat di *akarta. "mumnya, pasien kanker anak datang setelah masuk stadium lanjut yang sulit untuk disemuhkan. #eanyak &0+ merupakan penderita leukemia atau kanker darah 4 . Pada tahun 200! jumlah penderita leukemia raat inap di umah #akit di )ndonesia seanyak 2.513 orang 5 . )nsiden punak $LL pada anak di "nited #tate terjadi pada usia 2 dan ! tahun pada orang kulit putih 1,2,4 . $kut limpholastik leukemia pada anak terjadi leih anyak pada anak laki-laki dari pada perempuan. /el ah dil apo rka n di "ni ted #ta te dan sel uruh dun ia ah a ter dap at ar iasi geogra%i mengenai insidens, tingkat dan sutipe leukemia 1,2 . Leukemia dapat dide%inisikan seagai kelompok penyakit keganasan yang mana anormalitas genetik pada sel hematopoietik memerikan peningkatan pada  proli%erasi sel-sel klonal yang memiliki kemampuan untuk tumuh meleihi sel normal sehingga terjadi peningkatan laju proli%erasi, dan penurunan laju apoptosis atau keduanya. $kiatnya terjadi gangguan %ungsi normal sumsum dan akhirnya kegagalan %ungsi sumsum tulang. amaran klinis leukemia merupakan mani%estasi dari gagalnya %ungsi sumsum tulang seperti anemis, mudah lelah, adanya mani%estasi perdarahan akiat tromosit ope nia dan mud ah mengal ami in% eks i kar ena terj adi neutro penia 1,2,3 . 1

Upload: aghniajolanda

Post on 14-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 1/27

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Leukemia adalah neoplasma ganas yang paling sering diderita pada masa anak-

anak, yaitu sekitar 41 persen dari seluruh keganasan yang terjadi pada anak usia

kurang dari 15 tahun1,2,3. Pada tahun 2000, kurang leih 3!00 anak didiagnosis

menderita leukemia di "nited #tates, dengan insiden per tahunnya adalah 4,1

kasus aru per 100.000 anak usia kurang dari 15 tahun1.

$kut lim%olastik leukemia merupakan jenis yang paling anyak yang

terjadi pada seluruh kasus leukemia pada anak-anak, yaitu sekitar &5 persen 1,2,3.

'ayasan (nkologi $nak )ndonesia menyatakan, setiap tahun ditemukan !50 kasus

kanker aru di seluruh )ndonesia, 150 kasus di antaranya terdapat di *akarta.

"mumnya, pasien kanker anak datang setelah masuk stadium lanjut yang sulit

untuk disemuhkan. #eanyak &0+ merupakan penderita leukemia atau kanker 

darah4. Pada tahun 200! jumlah penderita leukemia raat inap di umah #akit di

)ndonesia seanyak 2.513 orang5. )nsiden punak $LL pada anak di "nited #tate

terjadi pada usia 2 dan ! tahun pada orang kulit putih1,2,4. $kut limpholastik 

leukemia pada anak terjadi leih anyak pada anak laki-laki dari pada perempuan.

/elah dilaporkan di "nited #tate dan seluruh dunia aha terdapat ariasi

geogra%i mengenai insidens, tingkat dan sutipe leukemia1,2.

Leukemia dapat dide%inisikan seagai kelompok penyakit keganasan yang

mana anormalitas genetik pada sel hematopoietik memerikan peningkatan pada

 proli%erasi sel-sel klonal yang memiliki kemampuan untuk tumuh meleihi sel

normal sehingga terjadi peningkatan laju proli%erasi, dan penurunan laju apoptosis

atau keduanya. $kiatnya terjadi gangguan %ungsi normal sumsum dan akhirnya

kegagalan %ungsi sumsum tulang.

amaran klinis leukemia merupakan mani%estasi dari gagalnya %ungsi

sumsum tulang seperti anemis, mudah lelah, adanya mani%estasi perdarahan akiat

tromositopenia dan mudah mengalami in%eksi karena terjadi neutropenia1,2,3.

1

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 2/27

aktor resiko leukemia adalah %aktor kelainan kromosom, ahan kimia, radiasi,

%ator hormonal, dan in%eksi irus!.

Prognosis agi anak dengan $LL meningkat seara dramatis dalam empat

dekade terakhir karena penggunaan yang optimal dari agen antileukemia dan

adanya penemuan aru dalam terapi $LL5. $kut lim%olastik leukemia pada anak 

merupakan keganasan yang paling dapat diterapi, yaitu menapai 0 persen&,,,10.

i aah ini kami sajikan laporan kasus $kut Lim%olastik Leukemia

dengan i6i 7urang pada anak perempuan erusia 11 tahun.

/ujuan

/ujuan pemuatan laporan kasus ini adalah 8

1. 9enamah ilmu dan pengetahuan mengenai penyakit yang dilaporkan.

2. 9emandingkan in%ormasi yang terdapat pada literatur dengan kenyataan yang

terdapat pada kasus.

3. 9elatih mahasisa dalam melaporkan dengan aik suatu kasus yang didapat.

2

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 3/27

BAB II

LAPORAN KASUS

IDENTITAS

 :ama 8 By. .(

*enis kelamin 8 perempuan

"mur 8 2 ;ari

$lamat 8 usun Baru 7orong 7asang Batang $nai

i raat pada 8 /anggal 1 #eptemer 2015

ANAMNESA

$utoanamnessa dan $lloanamnesa <oleh iu kandung pasien=

Keluhan Utama  8 :BBL <:eonatus Berat Badan Lahir endah= 100 gram

PBL 44 m

Riwayat Penyakit Sekarang

- NBBLR 1800 gram, PBL 44 cm, lahir spontan, ditolong dokter,

A/S 6/8- emam tidak ada, ke!ang tidak ada- Sesak na"as tidak ada, ke#ir$an tidak ada- %$ntah tidak ada- &n!eksi 'itamin ( s$dah di#erikan- Ba)i #el$m di#eri min$m, mekoni$m dan #$ang air kecil

#el$m kel$ar*- Ri+a)at demam ada saat $sia kehamilan 6 #$lan, tidak

tinggi, #ero#at ke #idan*- Ri+a)at i#$ n)eri #$ang air kecil saat hamil tidak ada

- Ri+a)at i#$ kep$tihan, gatal dan #er#a$ ada se!ak 1 #$lanmen!elang persalinan, kep$tihan tidak dio#ati*

! Riwayat Penyakit Dahulu : --

! Riwayat Penyakit Keluarga :-  idak ada kel$arga )ang mengalami ge!ala )ang sama-

! Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak :- Berat #adan lahir - .000 gr- Pan!ang #adan lahir - 8cm- Berat #adan sekarang - 0 kg saat %RS, 14 !an$ari

0102

3

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 4/27

-  inggi #adan sekarang - 1 cm

Pemeriksaan %isik8

7eadaan "mum8 >ukup akti% 

Berat Badan8 100 gram

rekuensi jantung8 150?@menit

rekuensi na%as8 4?@menit

Panjang adan8 44 m

#ianosis8 tidak ada

)kterus8 tidak ada

#uhu8 3!,&0 >

7epala8- jejas persalinan tidak ada

- 3#$n$#$n #esar- 1 5 1 cm- 3#$n $#$n kecil 0, 5 0, cm

9ata8 7onjungtia tidak anemis, sklera tidak ikterik 

/elinga8 /idak ditemukan kelainan;idung8 :a%as uping hidung tidak ada

9ulut8 #ianosis sirkumoral tidak ada

Leher8 tidak ditemukan kelainan

/horaks8

- entuk8 :ormohest, retraksi tidak ada

-  ant$ng- irama terat$r, #ising tidak ada- Par$- Bronko'esik$ler, ronkhi tidak ada, +hee7ing tidak ada*

$domen8

- Permukaan8 datar 

- epar- 9 5 9- Limpa- tidak tera#a-  ali p$sat- Segar

"milikus8 tidak hiperemis, tidak erau

Aktremitas8

- Atas- Akral hangat, :R; detik

- Ba+ah- Akral hangat, :R; detik

4

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 5/27

7ulit8 teraa hangat

$nus8 $da

/ulang-tulang8 tidak ditemukan kelainan

e%lek :eonatal8

- %oro- Positi" - Rooting- Positi" - &sap- positi" - Pegang- Positi" 

"kuran8

Lingkaran 7epala8 30 m

Lingkaran dada8 25 m

Lingkaran Perut8 2& m

Panjang lengan8 1& m

Panjang kaki8 15 m

7epala - simpisis8 25 m

#impisis kaki8 1 m

Riwayat Kelahiran

Lahir di 8 umah, ditolong oleh 8 idan

Berapa ulan dalam kandungan 8 ulan

*enis partus 8 #pontan, langsung menangis

PEMERIKSAAN "ISIK 

Tanda Vital

• /ekanan darah 8 100@!0 mm;g

• rekuensi nadi 8 100?@mCenit, regular, kuat angkat

• rekuensi napas 8 ?@menit, regular 

• /emperatur 8 3&,20>

Berat adan 8 20 kg

Panjang Badan 8 125 m

/horaks

Pulmo

5

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 6/27

)nspeksi 8 Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi tidak ada

Palpasi 8 remitus raa dekstra sama dengan

Perkusi 8 #onor di semua lapangan paru

$uskultasi 8 Desikuler, onki <-@-=, hee6ing <-@-=

>or8

)nspeksi 8 )tus ordis tidak tampak

Palpasi 8 )tus ordis tidak teraa,

Perkusi 8 Batas jantung

7anan 8 )># ))), 3 m dari right parasternal line

7iri 8 )># D le%t midlaiular line

$uskultasi 8 #18#2 tunggal reguler, gallop <-=, murmur <-=

$domen

)nspeksi 8 /ampak emung

Palpasi 8 #oe%el, nyeri tekan -, hepatomegali m dari arus osta,

10 m dari proesus ?iphoideus, permukaan rata, tepi

tumpul, konsistensi padat, nyeri tekan -, atas tegas,

slenomegali shu%%ner 3-4, ginjal tidak teraa. Pemesaran

7B inguinal E@E, multiple, 0,5-1 m, permukaan rata,

 atas tegas, konsistensi padat kenyal , ter%iksasi, nyeri -.

Perkusi 8 /impani, redup di atas hepar dan spleen

$uskultasi 8 Bising usus <E= normal

enitalia 8 alam atas normal

Akstremitas 8 /ampak puat <E=, sianosis <-=, hangat, engkak pada siku

tangan kanan, hiperemis <-=, nyeri ila diluruskan, edema

didaerah alaneal sinistra, hiperemis <-=, nyeri ila

digerakkan.

PEMERIKSAAN PENUN#AN$

Pemeriksaan darah saat pasien masuk tanggal 14 *anuari 2010

!

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 7/27

;emogloin 8 5,4 gr@dl

Leukosit 8 215.000@mm3

;ematokrit 8 1!. +

/romosit 8 13.000@mm3

ula darah puasa 8 &3 gr+

#(/ 8 2&

#P/ 8 14

"reum 8 30,

7reatinin 8 0,5

 :atrium 8 141

7alium 8 5,3

>hloride 8 102

LA 8 15

>P 8 <E= 4

Pemeriksaan "rinalisa tanggal 14 *anuari 2010

Berat jenis 8 1.015

7eton 8 -

 :itrit 8 -

;emogloin@darah 8 E

Farna 8 7uning jernih

 p; 8 5.0

Protein 8 -

lukosa 8 -

Biliruin 8 -

"roilinogen 8 -

#el epitel 8 E

Lekosit 8 3-5

Aritrosit 8 5-10

#ilinder 8 -

7ristal 8 -

Bakteri 8 -

&

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 8/27

*amur 8 -

A#B$>; 8 -

Pemeriksaan oto /horaks $P tanggal 14 *anuari 2010

;asil Aaluasi arah /epi /anggal 14 *anuari 2010

• Aritrosit 8 normositik normokrom

• Leukosit 8 jumlah sangat meningkat, didominasi oleh

sel-sel dengan gamaran lim%ositi series last G 50+,

• /romosit 8 jumlah menurun

• 7esan 8 $kut Leukemia suspek $kut lim%olastik leukemia

• #aran 8 Bone 9arro Puntion

"ji kepekaan antiioti tanggal 14 januari 1020 <"rin=

• *enis 7uman 8 #taphyloous aureus

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 9/27

• *umlah kuman@ml@24 jam 8 !?105 km@ml@24 jam

•>e%ta6idine 8 21 mm

• >e%opera6oneEsulatam 8 22 mm

• >ipro%lo?ain 8 25 mm

• >e%tria?one 8 25 mm

•  :ortio?ain 8 2! mm

• entamyin 8 2& mm

• >e%uro?ime 8 2& mm

• 9eropenem 8 2 mm

• >epirome 8 2 mm

• >e%epime 8 2 mm

;asil Biakan 7ultur arah tanggal 14 januari 2010

• /idak ada pertumuhan akteri

;asil pemeriksaan Bone Marrow Punction tanggal 20 *anuari 2010

•#elularitas 8 ;iperseluler 

•98A atio 8 #ukar diealuasi karena 9 dan A

sangat sedikit@menurun

•#istem Aritropoietik 8 $ktiitas sangat

menurun, sukar ditemukan normolast

•#istem ranulopoietik 8 $ktiitas sangat

menurun, sukar ditemukan granulosit

•#istem /romopoietik 8 $ktiitas sangat

menurun, tidak ditemukan megakariosit

• /ampak sediaan didominasi oleh sel-sel seri lim%osit. Lim%olast H

&2,33+, ukuran esar dan keil, dinding sel irregular, sitoplasma relatie

lear 

•7esan8

o $kut lim%ositik leukemia

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 10/27

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 11/27

• e?ametason 5 mg@hari per oral

/erapi suporti%8

• )D 5+ 0,45+ :# tetes makro@menit

• rip :atrium Biaronat 20 dalam 5+ 0,45+ :# 22 tetes

makro@menit

• >otrimo?a6ole 2?0 mg, per oral

• entamyin 2?100 mg, intraena

• Paraetamol ta 3? 250 mg, per oral, p.r.n

• )upro%en 3?1 ta, p.r.n

• (ndanentron 3?2 mg, a., p.r.n

• anitidine 3?20 mg, intraena

• $ntasida sirup 2?3 th

• /romosit 7onsentrat ! unit

Paked ed ells 400

• /erapi i6i sesuai dengan Recomended Daily Allowed 

o Anergi 8 2050 kal

o Protein 8 50 gr  

ierikan

9odiso ) !?250

 :asi 100 gr, 3? sehari

)kan segar !0 gr 1-2? perhari

/elur 1 utir per hari

Pr%gn%&a  

uia et malam

Re&ume Ma&uk Rumah Sakit

11

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 12/27

Pasien $n. A, perempuan, umur tahun, masuk rumah sakit dengan

keluhan engkak pada sendi siku tangan kanan dan mata kaki kiri sejak leih dari

1 minggu, panas 1 minggu, atuk tidak erdahak dan pilek 1 minggu. Badan

sering terasa lemah dan epat lelah, pusing dan sering puat. Perut memesar 

seara perlahan sejak usia 2 tahun, gusi sering erdarah saat menyikat gigi, timul

 enjolan di daerah leher yang tidak nyeri.

Pemeriksaan %isik didapatkan kesadaran A49!D5, tanda ital dalam atas

normal, pasien tampak anemis, pemesaran kelenjar getah ening di auriular 

 posterior, sumandiula, supralaiula sinistra ukuran !? m, multiple,

 erenjol-enjol, konsistensi padat, atas tidak tegas. Batas mediastinum yang

melear, adomen tampak emung, hepatomegali, splenomegali, pemesaran

kelenjar getah ening inguinal, ekstremitas tampak anemis, edema pada siku

tangan kanan dan daerah alaneal kiri disertai nyeri ila digerakkan.

Pada pemeriksaan laoratorium darah rutin didapatkan hemogloin !,!

gr@dl, leukositosis 231.!00@mm3, tromositopenia 24.000@mm3. Alektrolit dalam

 atas normal, ureum dan kreatini normal, urinalisa didapatkan adanya

hemogloinuria, eritrosit, leukosituria. Pemeriksaan radiologis %oto thoraks

didapatkan adanya massa di mediastinum.

#elama peraatan telah dilakukan pemeriksaan laoratorium lengkap yaitu,

hapusan darah tepi, kultur darah, kultur urin, uji kepekaan antiiotik, bone

marrow punction, dan ealuasi terhadap airan sererospinal.

Pasien didiagnosa $kut Lim%olastik Leukemia </ipe L2= dengan i6i

7urang dan sedang menjalani terapi minggu keempat.

"%ll%w u' (Time Ta)le*

/anggal #, (, $ P

15 *anuari 2010 #8 :yeri sendi E, panas -,

Batuk E

(8 A49!D5

/8 100@&0 mm;g

 :8 104?@menit

8 2!?@menit

/8 3!,1 0>

$nemis E@E,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

)D 5+ 0,45+ :a>l tetes

makro@menit.

Paraetamol 3? 250 mg, p.o, p.r.n

9odiso !?250

12

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 13/27

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.$ 8 $LL <L2=

20 *anuari 2010 # 87eluhan -

(8 A49!D5

/8 100@!0 mm;g

 :8 2?@menit

8 24?@menit

/8 3!,3 0>

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

•/erapi dilanjutkan

•>otrimo?a6ole 2?0 mg, p.o

•entamyin 2?100 mg, i

•enana 7emoterapi

•Bila keadaan memuruk  

dipindahkan ke P)>"

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•;iperhidrasi natrium iaronate

20 dalam 5+ 0,45+ :#

21 *anuari 2010 #8 7eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 102?@menit

8 20?@menit

/8 3!,& 0>

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

enana 7emoterapi

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•9etotre?at it, 12 mg

•Dinristine, i 1,3 mg

22 *anuari 2010 # 87eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 10?@menit

8 20?@menit

/8 3!,4 0>

$nemis -@-, pemesaran 7B

supralaiula teraa

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

/rans%usi tromosit konsentrat 5

"nit

23 *anuari 2010 # 8 7eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 102?@menit

8 20?@menit

/8 3!,! 0>

7emoterapi8

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•9etotre?at it, 12 mg

•Dinristine, i 1,3 mg

•;iperhidrasi natrium iaronate

20 dalam 5+ 0,45+ :#

13

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 14/27

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

25 *anuari 2010 # 8 :yeri ulu hati E, mual

E, muntah <-=

(8 A49!D5

/8 100@!0 mm;g

 :8 2?@menit

8 24?@menit

/8 3!,2 0>

$nemis -@-, pemesaran 7B

supralaiula teraa

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

• e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

• anitidin 2?20 mg,i

• )upro%en 3?1 ta, p.r.n

• /erapi lain lanjut

• Periksa urinalisa

2! *anuari 2010 # 8 :yeri ulu hati E, mual

E, muntah <E=

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 102?@menit

8 20?@menit

/8 3!,5 0>

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•(dansentron 3?2 mg,i

30 *anuari 2010 # 8 7eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g :8 ?@menit

8 24?@menit

/8 3!,! 0>

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

 padat #plenomegali,

shu%%ner 3-4,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

• 7emoterapi

• e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

• inristine 1,3 mg dienerkandengan :a>l 0,+ sampai 10

, i olus pelan

2 eruari 2010 # 8 7eluhan  

(8 A49!D5

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•(dansentron dan ranitidine distop.

14

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 15/27

/8 110@!0 mm;g

 :8 ?@menit

8 24?@menit/8 3!,! 0>

$nemis E@E,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

kenyal #plenomegali,

shu%%ner 2-3,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

•$ntasida sirup 3?2 th, a

•>otrimo?a6ole 2?2 th

•Periksa arah utin dan urinalisa

3 eruari 2010 # 8 7eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 ?@menit8 24?@menit

/8 3!,! 0>

$nemis E@E,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

kenyal #plenomegali,

shu%%ner 2-3,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•/rans%usi P> 200 dalam 4 jam,

setelah trans%use di eri

%urosemide 10 mg, i olus.

5 eruari 2010 # 8 7eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 ?@menit

8 24?@menit

/8 3!,! 0>

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

kenyal, #plenomegali,

shu%%ner 2-3,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

7emoterapi

•9etotre?ate intratheal 12 mg

•Dinristine 1,3 mg

•e?ametason 5 mg <3-3-4=, po

•/erapi lain lanjut

! eruari 2010 # 8 7eluhan  (8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g

 :8 ?@menit

8 24?@menit

/8 3!,! 0>

$nemis E@E,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

kenyal, #plenomegali,

shu%%ner 2-3,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

•Periksa darah rutin, ila ;I 10,

trans%use P> 200 dalam 4

 jam

15

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 16/27

eruari 2010 # 8 7eluhan  

(8 A49!D5

/8 110@!0 mm;g :8 ?@menit

8 24?@menit

/8 3!,! 0>

$nemis -@-,

 pemesaran 7B

supralaiula teraa

kenyal #plenomegali,

shu%%ner 1-2,

hepatomegali.

$ 8 $LL <L2=

•/erapi dilanjutkan

Pemerik&aan La)%rat%rium

+,-.+ +/-.+ +0-.+ +1-.+ 22-.+ 2,-.+ 20-.+ .2-.2 .1-.2

FB> 215.00 &.00 --- 14.30 --- 1&5.00 11.000 12.00 .

B> 2.10 3.0! 3.4 3,5 4.0& --- 3.5!;B 5.4 . 11,& 12.1 11,5 10.& 10.1 .2 1.200

;>/ 1!. 31.02 3!.5 34.& 3.5 34 31.3 23.2 2!.1

PL/ 13.000 &5.00 44.00 25.000 .00 52.000 24.000 !3.00 3.000

# &3

#(/ 2&

#P/ 14

"ureum 30.!

>reatini 0.5

 :atrium 141

7alium 5.3

>hloride 102

B/ 1J30JJ

>/ 10J30JJ

>P <E= 4

LA 15 4!

Pemerik&aan Urinali&a

1!

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 17/27

+,-.+ +3-.+ 2,-.+ 24-.+ .2-.2 .1-.2

Berat jenis 1.015 1.000 1.015 1.015 1.020 1.000

7eton E - - - - -

 :itrit - - - - - -

;emogloin E E E - - -

Farna 7uning 7uning 7uning 7uning 7uning 7uning

7ejernihan jernih *ernih 7eruh *ernih 7eruh *ernih

 p; 5.0 5.0 !.0 5.0 !.0 .0

Protein - - - - - -

lukosa - - - - - -

Biliruin - - - -- -

"roilinogen - - - - - -

#el iment - - - - - -

#el Apitel E E E E - E

Leukosit 3-5 1-5 0-1 3-4 1-3 1-2

Aritrosit 5-10 10-50 0-1 0-1 3-! 2-3

BAB III

PEMBAHASAN

iagnosis Leukemia dengan jenis $kut Lim%olastik Leukemia <tipe L2= dengan

i6i 7urang ditegakkan erdasarkan dari anamnesa, pemeriksaan %isik dan

 pemeriksaan penunjang.

Pada anamnesa didapatkan keluhan engkak pada sendi tangan kanan dan

kaki kiri sejak leih dari 1 minggu, panas 1 minggu, atuk tidak erdahak dan

 pilek 1 minggu. Badan sering terasa lemah dan epat lelah, pusing dan sering

tampak puat. Perut memesar seara perlahan sejak usia 2 tahun, gusi sering

 erdarah saat menyikat gigi, timul enjolan di daerah leher dan inguinal yang

tidak nyeri.

Literatur menyeutkan aha pada aalnya $LL memiliki gejala yang

tidak spesi%ik dan relati% singkat, yaitu sekitar !! persen1. ejala yang tampak 

merupakan akiat dari in%iltrasi sel leuemia pada sumsum atau organ di tuuh

maupun akiat dari penurunan produksi dari sumsum tulang 12,13. ejala yang

1&

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 18/27

timul akiat in%iltrasi sel-sel muda pada sumsum tulang yaitu anore?ia, lemas,

irritale, sedangkan tanda yang dapat timul anemia, tromositopenia, dan

neutropenia. 9ani%estasi klini lain yang ias didapatkan adalah demam yang

si%atnya ringan dan intermiten1,2,12,14. Literature menyeutkan demam ini dapat

disertai atau tanpa adanya in%eksi, dan dapat diseakan karena terjadinya

neutropenia sehingga pasien memiliki resiko tinggi terhadap in%eksi1,2,12,13,15.

9ani%estasi klinis lain yang isa didapat namun tidak spesi%ik adalah erat adan

yang menurun, nyeri tulang atau sendi terutama di e?tremitas in%erior. :yeri pada

tulang dan sendi ini diseakan adanya in%iltrasi sel-sel leuemia pada tulang

 perikondrial atau sendi atau oleh ekspansi rongga sumsum tulang oleh sel

leuemia1,2,13,14,15.

Pada pemeriksaan %isik ditemukan Pemeriksaan %isik didapatkan kesadaran

A49!D5, tanda ital dalam atas normal, pasien tampak anemis, terdapat

 pemesaran kelenjar getah ening di auriular posterior, sumandiula,

supralaiula sinistra ukuran !? m, multiple, erenjol-enjol, konsistensi

 padat, atas tidak tegas. Batas kanan mediastinum yang melear, adomen tampak 

emung, hepatomegali, splenomegali, pemesaran kelenjar getah ening

inguinal, ekstremitas tampak anemis, edema pada siku tangan kanan dan daerah

alaneal kiri disertai nyeri ila digerakkan.

/anda yang diperoleh pada pemeriksaan %isik pada pasien yang diurigai

tenderita leuemia adalah tampak anemis dan menunjukan adanya tanda-tanda

 perdarahan seperti petehie, epistaksis atau perdarahan gusi. 9ani%estasi ini

diseakan oleh turunnya jumlah tromosis pada pasien leuemia karena gagalnya

%unsi hematopoyesis. Lim%adenopati dan splenomegali iasanya ditemukan pada

leih kuran !! persen pasien1,2,3,,13. Lim%adenopati dapat terjadi seara loal atau

general pada daerah erial, aksiler, dan inguinal. Lem%adenopati ini juga dapat

terjadi ilateral sekunder akiat in%iltrasi sel-sel leukemia13. ;epatomegali juga

 isa di dapatkan akiat in%iltrasi sel leukemia, namun jarang1,2,3,12,13. Pasien yang

mengeluh nyeri sendi dapat ditemukan adanya pemengkakkan sendi atau e%usi

 pada pemeriksaan %isik 1,2 ,12,13.

1

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 19/27

Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan pada pasien ini adalah darah

rutin, urinalisa, elektrolit, %ungsi hepar dan %ungsi ginjal, hapusan darah tepi,

kultur darah dan kultur urin, pemeriksaan airan sererospinal, dan bone marrow

 punction. Pada pemeriksaan darah rutin didapatkan adanya kadar hemogloinyang

rendah, leukosit yang sangat tinggi, dan tromositopenia. ;al ini sesuai dengan

literature yang menyeutkan aha pasien dengan leukemia mengalami

kegagalan %ungsi sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darahnya terganggu,

dimana 5 persen pasien mengalami anemia dan tromositopenia kurang dari

100.000 per millimeter kuik 1,2,3,12,13,14,15. Literature menyeutkan sekitar 20 persen

 pasien memiliki kadar leukosit leih dari 50.000 per millimeter kuik, namun

 jarang didapatkan leih dari 300.000 per millimeter kuik 12. ;asil pemeriksaan

urinalisa didapatkan adanya hemogloinuria dan eritrosit dalam urin. ;al ini dapat

menjadi mani%estasi perdarahan yang diakiatkan turunnya jumlah tromosit10.

Pemeriksaan elektrolit memiliki peran yang sangat penting. Pada kasus ini

kadar elektrolit natrium, kalium dan hloride dalam atas normal. #eaiknya juga

dilakukan pemeriksaan kadar kalsium dan %os%or di serum. 9enurut literature

 pada eerapa kasus didapatkan adanya hiperkalemia, hipokalsemia, dan

hiper%os%atemia yang mere%leksikan ean dan lisis dari sel-sel leukemia3,15. ;al

ini diseut segai tumor lysis syndrome yang iasanya terjadi pada pasien yang

mendapatkan terapi kanker yang responsie terhadap pengoatan. /umor lysis

syndrome ini erhuungan dengan terapi pada akut leukemia yang ditandai

dengan hiperkalemia, hiokalsemia, hiper%os%atemia, hiperurisemia dan tanda gagal

ginjal akut1!. /anda-tanda ini timul akiat sel-sel tumor yang telah dimusnahkan

akan melepaskan ion-ion intraseluler dan produk metaoliknya ke dalam sirkulasi

darah penderita1!. ;al ini dapat mengganggu keseimangan elektrolit di dalam

tuuh.

Pemeriksaan %oto thoraks pada pasien menunjukan ada pelearan

mediastinum. Berdasarkan literature, diseutkan aha pada pasien dengan

leukemia menunjukkan adanya massa mediastinum. 9assa mediastinum ini juga

diseakan penyearan sel-sel lim%olast ke dalam kelenjar getah ening di

1

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 20/27

mediastinum1,12,15. 9assa mediastinum dapat memerikan gejala ostruksi saluran

na%as.

Pemeriksaan kultur aik urin dan darah merupakan salah satu pemeriksaan

yang dilakukan pada kasus ini. Pemeriksaan ini penting pada pasien yang

mengalami demam atau adanya tanda-tanda in%eksi. ;al ini sesuai dengan

literature yang menyeutkan aha pasien dengan leukemia leih mudah

terin%eksi yang diseakan oleh neutropenia1,2,3,12.

Pemeriksaan airan otak yang dilakukan pada pasien ini ditujukan untuk 

mendeteksi apakah penyakit ini sudah meliatkan system sara% pusat atau tidak 3.

;apusan darah tepi yang dilakukan pada pasien mendapatkan hasil

 peningkatan jumlah sel leukosit yang didominasi oleh sel-sel dengan gamaran

lim%ositik series last G 50+. ;asil ini memerikan kesan adanya gamaran akut

leukemia suspek akut lim%olastik leukemia. Literature menyeutkan diagnosis

akut lim%olastik leukemia dapat diperkuat dengan pemeriksaan hapusan darah

tepi dimana hasil pemeriksaan menunjukkan adanya populasi homogen

lim%olast pada sel sumsum tulang yang leih dari 25 persen1, namun diagnosis

leukemia tidak dapat ditegakkan dengan hasil pemeriksaan hapusan darah tepi.

amaran populasi homogen pada hapusan darah tepi isa ditemukan pada

 penyakit lain seperti osteopetrosis, myelo%irosis, in%eksi granulomatous, saroid,

in%eksi Apstein-Barr irus <ABD= pada usia muda, dan tumor metastati dapat

menyeakan penampakan pelepasan last immature ke dalam sirkulasi2.

Pemeriksaan bone marrow punction pada kasus ini menunjukkan adanya

sediaan didominasi oleh sel-sel seri lim%osit. Lim%olast didapatkan leih kurang

&2,33 persen, ukuran esar dan keil, dinding sel irregular, sitoplasma relatie

lear. ;asil pemerisaan ini memerikan kesan $kut lim%ositik leukemia, suspek 

type L2, dengan penekanan sel eritropoietik, granulopoietik, dan tromopoietik.

Literature menyeutkan aha akut lim%olastik leukemia ditegakkan

melalui pemeriksaan bone marrow punction1,2,3,5,12. #umsum tulang yang normal

 erisi sel last yang kurang dari 5 persen2. Pada pasien dengan akut lim%olastik 

leukemia didapatkan adanya populasi homogeny lim%olast yang leih dari 25

20

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 21/27

 persen1,2,3. #eagian esar anak dengan $LL memiliki sumsum yang hiperseluler 

antara !0-100 persen dari sel-sel last2.

/erapi $LL pada pasien ini erdasarkan )ndonesian Protool $.L.L ;  

200!. Pengoatan yang dierikan pada pasien ini selama diraat terdiri dari terapi

spesi%ik dan terapi suporti%. /erapi spesi%ik yang dierikan pada pasien ini adalah

methotre?ate, inristine, dan de?amethason. 9ethotre?ate dierikan seara

intratheal dengan dosis 12 mg, dierikan setiap 2 minggu. osis ini dierikan

 erdasarkan usia pasien. Dinristine dierikan satu kali dalam seminggu,

dierikan seara intraena dengan dosis 1,5 mg per meter persegi. Pada pasien ini

dierikan inristine 1,3 mg erdasarkan luas permukaan tuuh pasien yaitu 0,4

meter persegi. e?ametason dierikan 5 mg dierikan setiap hari. #ampai saat ini

 pasien dalam terapi induksi minggu ke empat.

Literature menyeutkan aha terapi $LL terdiri dari terapi spesi%ik 

terhadap sel-sel leukemia dan terapi suporti%. /erapi spesi%ik ini terdiri dari 3

tahap, yaitu %ase induksi remisi, %ase konsolidasi, dan %ase maintenane atau

 pemeliharaan1,2,3.

ase induksi remisi ertujuan agar pasien mengalami remisi dengan

mengeliminasi sel-sel leukemia di sumsum tulang seanyak yang dapat ditoleransi

oleh pasien sampai didapatkan sel-sel last kurang dari 5 persen di sumsum

tulang, dan kemalinya jumlah utro%il dan tromosit yang mendekati normal pada

akhir %ase remisi induksi. (at-oatan yang dapat dierikan selama %ase ini adalah

de?ametasone atau prednisolon, inristine yang dierikan seara intraena, dan

dauno ruisin, intramusular asparginase, dan intratheal methotre?ate. /erapi

yang dierika pada kasus masih kurang sesuai dengan protool dan teori yang ada.

7endala yang dihadapai dalam penatalaksanaan pasien pada kasus ini adalah tidak 

tersedianya oat yang seharusnya dierikan pada pasien selama %ase remisi

induksi. :amun demikian dengan terapi menggunakan 3 regimen yang ada,

keadaan pasien mengalami peraikan yang terlihat pada  follow-up  dimana saat

 pasien masuk didapatkan splenomegali shu%ner 3-4, mengalami peraikan hingga

menapai shu%%ner 1-2. #elain itu pemesaran kelenjar getah ening di daerah

21

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 22/27

leher mengalami peraikan yang ditandai dengan konsistensi dari padat menjadi

kenyal dan mengeil diandingkan saat pasien masuk 1,2,3.

ase konsolidasi di%okuskan pada system sara% pusat, ertujuan untuk 

menegah terjadinya relaps pada system sara% pusat. Pada %ase ini dierikan terapi

intratheal yaitu methotre?ate melalui lumal pungsi. Pada pasien yang dideteksi

terdapat sel last pada airan sererospinal, maka dapat dierikan irradiasi pada

otak dan medulla spinalis. (at dierikan seara intratheal karena disutkan

 aha pemerian oat seara sistemik kurang dapat menemus saar darah otak 

sehingga leih aik ila dierikan seara intratheal1,2,3.

ase pemeliharaan yang dapat erlangsung 2-3 tahun tergantung pada

 protool yang digunakan. /erapi ini ditujukan untuk menegah terjadinya relaps

yang epat pada pasien yang yang meghentikan terapi setelah kurang dari ! ulan.

Pada kasus ini pasien aru mendapatkan terapi remisi induksi minggu ke

empat1,2,3.

/erapi suporti% pada kasus ini dierikan seara simptomatik dan juga

ditukan untuk mengatasi e%ek samping dari pengoatan kemoterapi yang

dierikan. Pada kasus ini pasien mendapatkan oat-oatan8 >airan in%use

intraena 5+ 0,45+ :#, :atrium Biaronat yang dierikan melalui in%use,

antiiotik >otrimo?a6ole 2?1 talet, entamyin 2?100 mg, Paraetamol ta 3?

250 mg, )upro%en 3?1 talet, (ndanentron 3?2 mg, anitidine 3?20 mg,

$ntasida sirup 2?3 th, trans%use /romosit 7onsentrat ! unit, Paked ed ells

400 .

/erapi suporti% pada $LL dierikan terutama untuk mengatasi e%ek 

samping dari terapi spesi%ik yang sudah dierikan. Berdasarkan literatur, pasien

yang menjalani kemoterapi memiliki resiko terjadinya tumor lisis syndrome yaitu

 pelepasan ion-ion intraseluler dan komponen metaoli lainnya dari sel-sel tumor 

yang rusak akiat kemoterapi. Pasien harus diterapi dengan alkalinisasi urin dan

harus mendapatkan sodium ikaronat serta dilakukan hidrasi. $nemia yang erat

dapat diatasi dengan memerikan trans%use sel darah merah dan dapat juga

dierikan tromosit konsentrat pada tromositopenia, ersama dengan %urosemide

intraena. #eaiknya semua komponen darah yang ditrans%usikan dilakukan

22

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 23/27

irradiasi terleih dahulu untuk menegah  graft-versus-host disease dari lim%osit

yang ditrans%usikan. *ika terdapat demam leih dari 3,30> dan neutropenia, maka

diutuhkan antiiotik road spetrum. Pasien yang mendapatkan terapi $LL harus

mendapatkan terapi pro%ilaksis terhadap Pneumoystis arinii dengan memerikan

trimethoprim-sul%ametho?a6ole 2 kali setiap hari sesuai dosis dan dierikan 2-3

hari setiap minggu1,2,3.

Pasien pada kasus ini juga didiagnosa dengan i6i kurang. /erapi gi6i

yang dierikan pada pasien ini sesuia dengan recomended daily allowed Pasien

memutuhkan 2050 kalori per hari dan protein 50 gram per hari. "ntuk 

menukupi angka terseut, maka selain diet makanan 3 kali sehari pada kasus ini

 juga dierikan diet modiso ) ! kali 250 dengan makanan sehari hari yang isa

dierikan adalah nasi 100 gr 3 kali sehari, ikan segar !0 gr, 1-2 kali sehari, dan

telur 1 utir sehari1&.

9anagemen pasien yang menjalani kemoterapi $LL sangat kompleks

karena komplikasi in%eksi dan toksisitas yang potensial dari kemoterapi.

Prognosis pasien pada kasus ini adalah jelek. Pasien erusia leih dari

tahun, didapatkan adanya adenopati, jumlah tromosit kurang dari 100.000@mm3,

dan didapatkan mor%ologi sel lim%olast tipe L2. Berdasarkan literatur prognosis

 jelek ila usia pasien kerang dari 1 tahun atau leih dari tahun, jumlah sel

leukosit leih dari 50.000 per meter kuik, didapatkan adanya adenopati, dan pada

 pemeriksaan mor%ologi sel lim%olas didapatkan tipe L2.

23

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 24/27

BAB I5

KESIMPULAN

1. Pasien di diagnosa $kut lim%olastik leukemia erdasarkan dari hasil

anamnesa, pemeriksaan %isik dan pemeriksaan penunjang.

2. Pasien mendapat terapi $kut lim%olastik leukemia erdasarkan )ndonesian

Protool $.L.L ; 200!.

3. 7omplikasi in%eksi dan toksisitas yang potensial dari kemoterapi harus dapat

diegah dengan memerikan terapi suporti% seperti antiioti, natrium

 ikaronat, trans%use sel darah merah dan tromosit, dan pemenuhan

keutuhan gi6i sesuai dengan recommended daily allowed .

24

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 25/27

DA"TAR PUSTAKA

1. /uergen, . $., Bleyer $. 2004. /he !eu"emias in #elson Te$tboo" of 

 Pediatrics% &' th (dition. "#$8 #aunders-Alsier #iene.

2. 9ahoney, .;. 1.  Acute !imphoblastic !eu"emia in )s"i*s Pediatrics+

 Principles and Practice% ,rd   (dition. "#$8 Lippinott Filliams K Filkins

Pulishers.

3. Aspar6a, #.., #akamoto, 7.9. Topics n Pediatric !eu"emia . Acute

 !ymphoblastic !eu"emia. 9eden9ed, Dol &<1=, p 23, 2005.

4. Badan Penelitian dan Pengemangan. !eu"emia Mengintai Ana" epartemen

7esehatan epulik )ndonesia <online= 200&,

http8@@.litang.depkes.go.id@aktual@anak@leukemia10040&.htm, diakses

tanggal 1 eruari 2010=

5. 7urniaan, ).  /ara"teristi" Penderita !eu"imia Rawat nap Di R01P 

 2Adam Mali" Medan Tahun 3445-344' . "niersitas #umatera "tara <0nline=

200, http8@@lirary.usu.a.id@inde?.php@omponent@journals@inde?.phpM

optionNomOjournalOreieKidN120KtaskNie, diakses tanggal 1

eruari 2010=

!. )katan okter $nak di )ndonesia. 2004. !eu"emia !imfoblasti" A"ut . *akarta8

Badan Penerit )$).

&. #mith 9.$., e al. LA"7A9)$. :ational >aner )nstitute. #AA Pediatri

9onograph.

25

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 26/27

. >arroll, F.L., et al.  Pediatric Acute !imphoblastic !eu"emia. $merian

#oiety (% ;ematology. ;ematology, 2003.

. Pui, >hing-;on, elling, 9.D., oning, *.. 9ehanisms (% isease $ute

Lympholasti Leukemia. :e Angland *ournal o% 9ediine, Dol 350, p

1535-134, 2004.

10. ;oard, #.>, Perdosa, 9. Lins, 9.  (stablishment of a Pediatric )ncology

 Program and )utcomes of 6hildhood Acute !ymphoblastic !eu"emia in a

 Resource-Poor Area. 7AMA, Dol 21<20=, p 24&1-24&5, 2004.

11. riedmann, $.L., Feinstein, ;.*. The Role )f Prognostic 8eatures n The

Treatment )f 6hildhood Acute !ymphoblastic !eu"emia. /he (nologist, Dol.

5, p 231-23, 2000.

12. #aiter, 7.  Acute !ymphoblastic !eu"emia. Amediine <0nline= 200,

http8@@emediine.medsape.om@artile@0113-media, diakses tanggal 10

*anuari 2010=.

13. $lano, A.$., et al. 2002. Acute !imphoblastic !eu"emia in 6urrent Pediatric

 Diagnosis and Treatment% &9th (dition. Aurope8 9ra-;ill Aduation.

14. ;u, F. Leukemia <online= 2005,

http8@@.emediinehealth.om@leukemia@page1Oem, diakses tanggal 1

eruari 2010=

15. #atake, :.  Acute !ymphoblastic !eu"emia. Amediine <online= 200,

http8@@emediine.medsape.om@artile@0113, diakses tanggal 14 *anuari

2010=

1!. 7rishnan, 7. Tumor !ysis 0yndrome. Amediine <online= 200,

http8@@emediine.medsape.om@artile@2212&, diakses tanggal 5 eruari

2010=

1&. $nonym. Ang"a /ebutuhan :i;i (nergi < Protein Berdasar"an 1sia=1mur <

 7enis /elamin, (rganisasi.om <online= 200, http8@@organisasi.org@angka-

keutuhan-gi6i-energi-protein-erdasarkan-usia-umur-jenis-kelamin, diakses

tanggal 1 eruari 2010=

2!

7/23/2019 Persiapan Case BBLR

http://slidepdf.com/reader/full/persiapan-case-bblr 27/27