pertemuan 1 teori tentang pewarisan sifat

Upload: ahmad-qoribullah

Post on 27-Feb-2018

286 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    1/44

    Teori tentang Pewarisan Sifat Keturunan

    Bila makhluk hidup berkembang biak cara aseksual, keturunannya berkembang menjadi salinan tepat

    dari induknya selama mereka dibesarkan dalam keadaan yang sama. Sebaliknya, apabila berbiak

    secara seksual, maka keturunannya mengembangkan ciri-ciri yang saling berbeda dan berlainan pula

    dari salah satu tetuanya. Bila anjing collie kawin dengan anjing German Shepherd, maka

    keturunannya itu anjing-anjing, bukan spesies hewan yang lain. Akan tetapi anjing itu bukan collie

    bukan pula German Shepherd. auh sebelum para biologiwan menemukan banyak !akta tentang

    mitosis dan meiosis, mereka mencoba menemukan aturan-aturan "kaidah# yang dapat menerangkan

    bagaimana ciri-ciri teramati pada keturunan itu berkaitan dengan yang dimiliki induknya dan bahkan

    orang tua induknya.

    $ari beberapa teori yang telah di!ormulasikan untuk menerangkan bagaimana si!at-si!at diwariskan,maka dua hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Salah satu di antaranya, teori %endel,

    memberikan dasar-dasar yang menjadi landasan karya-karya yang kemudian di dalam genetika. &ang

    lain, teori mengenai pewarisan si!at-si!at perolehan, walau gagal lulus uji-uji ilmiah, tetapi berlanjut

    dipertahankan para ahlinya.

    Teori tentang Pewarisan Sifat Keturunan

    'eori hanya menyatakan bahwa si!at-si!at yang diperolehinduk selama masa hidupnya dapat

    diturunkan kepada keturunannya. 'eori ini biasanya digabungkan dengan (amarck, seorang biologiwan

    )erancis, yang menggunakannya dalam upaya menerangkan banyak penyesuaian yang mencolok pada

    alam sekitarnya yang diperlihatkan tumbuhan dan hewan. *lustrasinya yang paling terkenal ialah

    jerapah. *a memastikan bahwa leher panjang jerapah itu berkembang perlahan-lahan sebagai akibat

    generasi-generasi jerapah mengulurkan lehernya untuk mencari-cari daun pohon-pohon. Setiap

    generasi menurunkan kepada keturunannya penambahan sedikit pada lehernya yang disebabkan

    terus-terusan mengulur itu.

    Adakah bukti bahwa !enomena semacam itu memang ada+ alau dilakukan usaha berulang-ulang

    untuk membuktikan bahwa perubahan dalam tubuh yang diperoleh suatu indiidu dapat diturunkan

    kepada keturunannya, namun belum ditemukan buktinya untuk hal itu. )ercobaan yang paling awal

    yang mencoba menjawab pertanyaan itu ialah dengan memotong bagian tubuh secara bedah, seperti

    misalnya ekor tikus. %eski setelah bergenerasi pemotongan ekor tersebut, tikus muda dilahirkan

    dengan ekor yang sama panjangnya seperti biasanya. Sebenarnya, para pelaksana percobaan dapat

    melihat sekeliling untuk pembenaran temuan-temuannya. )ara pemelihara domba telah lama

    menghilangkan ekor domba bergenerasi-generasi, tetapi prosesnya masih harus dilakukan dengan

    setiap generasi baru. Bahkan ketika dilakukan usaha-usaha yang lebih canggih untuk mengubah si!at

    turun-temurun dengan mengubah lingkungan, hal itu tidak dapat dilakukan.

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    2/44

    %engapa tidak+ ntuk melaksanakan pemindahan perubahan-perubahan terhadap tubuh kepada

    keturunan, maka hal itu bergabung dengan sperma dan sel telur, satu-satunya mata rantai di antara

    tubuh induknya dan tubuh anak-anaknya. Boleh jadi hal demikian itu dapat terjadi jika sel-sel khusus

    tubuh tersebut, yang kepadanya dapat dilakukan sedikit perubahan, kemudian membentuk gamet-

    gamet. 'etapi tidak demikian jadinya. Selama bertahun-tahun telah diketahui bahwa pada hewan sel-

    sel tubuh yang menghasilkan gamet tersisihkan amat dini dalam kehidupan embrionik. Sebenarnya,

    anak perempuan yang baru lahir telah menyisihkannya dan memulai pembelahan meiotik pertama

    untuk setiap sel yang pada suatu saat berkembang menjadi suatu telur matang.

    Biologiwan erman bernama eismann menyatakan pemikiran ini dalam bentuk teorinya

    tentang kesinambungan plasma nutfah. /rganisme multiseluler, menurut teori ini, terdiri atas sel-sel

    penghasil gamet ataugermplasmaatau plasma nutfahdan sel-sel sisa tubuh itu

    disebutsomaplasmaatau plasma tubuh. eismann menganggap plasma nut!ah itu abadi, suatu

    rantai tak putus dari gamet dan embiro langsung kembali ke asal kehidupan. )ada setiap generasi,

    embrio yang berkembang dari 0igot itu tidak saja menyisihkan sedikit plasma nut!ah untuk generasi

    berikutnya tetapi juga membentuk sel-sel yang akan berkembang menjadi tubuh, plasma tubuh,

    organisme tersebut. $alam hal ini, plasma tubuh hanyalah menyediakan wadah bagi plasma nut!ah,

    menjaga-jaga bahwa plasma nut!ah terlindungi, terjamin makanannya, dan tersedia "coneyed# bagi

    plasma nut!ah lawan jenisnya agar dapat membentuk generasi berikutnya. 'eka-teki lama tentang

    mana yang pertama muncul, ayam atau telurnya, tidaklah menjadi masalah bagi eismann. %enurut

    pendapatnya, ayam itu hanyalah merupakan alat bagi satu telur untuk dapat bertelur yang lain.

    *nti kebenaran teori eismann dengan indah diperagakan pada 1232 oleh . 4. 5astle dan ohn 5.

    )hilips, keduanya orang Amerika. %ereka mengeluarkan oarium dari marmot albino dan ditukarkan

    dengan marmot hitam. 6emudian marmot albino dikawinkan dengan jantan albino. Bukannya

    mendapat anak albino sebagaimana diharapkan, melainkan anak-anaknya itu hitam. "%engawinkan

    marmot albino dengan marmut hitam selalu menghasilkan keturunan hitam#. $enah pewarisan telur-telur belum diubah karena pematangan dalam tubuh hewan berlainan.

    "Sumber7 ohn . 6imball. "1228#. B*ologi ilid 1#

    PEWARISAN SIFAT

    OLEH :

    I GEDE JONIARTA

    1.1 Latar Belakang

    Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita pernah dan bahkan sering menemukan beberapa

    ekor hewan yang memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Tidak hanya pada hewan, tumbuhan

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    3/44

    yang dimakan oleh sebagian besar hewan pun memiliki penampakan yang tidak sama, meskipun

    namanya sama. Tumbuhan yang sama bisa berbunga putih, berbunga merah, berbatang tinggi dan

    ada yang berbatang rendah.

    Begitu pula dengan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia

    di muka bumi ini tidak ada yang persis sama. Cobalah kita amati orang-orang yang paling dekat di

    sekitar kita. Anggota keluarga adalah orang yang paling dekat dengan diri kita. Kemudian

    bandingkanlah dirimu dengan bu, Bapak dan saudara-saudaramu! Apakah ada yang persis sama di

    antara anggota keluarga kalian" Apakah ada perbedaan yang sangat mencolok antara kamu dengan

    anggota keluargamu" Mengapa kita tidak persis sama dengan ayah dan ibu" Bagaimanakah hal itu

    dapat ter#adi"

    $ada waktu dilahirkan, orang sering menerka, anak yang baru lahir itu mirip Bapaknya atau

    bunya, atau tidak mirip dengan kedua orang tuanya. %ang lebih mencelakakan adalah anak yang

    baru lahir itu bisa mirip dengan paman atau bibinya. Bagi orang yang melahirkan di rumah sakit,

    seandainya kasus seperti ini ter#adi, tentu akan mendapat pen#elasan dari petugas sehingga tidak

    menimbulkan prasangka yang buruk terhadap seseorang.

    &ebuah contoh untuk men#elaskan bahwa tidak ada manusia yang persis sama dimuka bumiini. 'udi itulah nama seorang anak laki-laki yang lahir dari hasil perkawinan antara $akJonidengan

    Buk Reditilima tahun yang lalu. &i Rudiini memiliki kelopak mata dan bulu mata yang persis dengan

    bapaknya. (amun, anak ini memiliki bentuk hidung dan warna kulit yang persis dengan ibunya. Ada

    hal yang lain dari si Rudi, si)at rambut yang dimilikinya tidak mirip dengan kedua orang tuanya yaitu

    rambut lurus. Kalau kita tidak mengetahui bagaimana si)at-si)at itu diwariskan dari orang tua kepada

    anaknya, maka akan timbul prasangka *kasus perselingkuhan+ yang dilakukan oleh ibu anak ini.

    Tetapi pada kenyataannya, Buk Reditiini adalah tipe isteri sangat setia terhadap suaminya.

    &ementara itu, kucing $ak oni beranak dua ekor. &atu ekor berbulu mengikuti corak bulu induk

    #antan, sedangkan yang satunya mengikuti corak bulu induk betina.

    Dari kedua contoh di atas, maka dapat kita tentukan bahwa si)at yang dimiliki oleh

    siRudimerupakan si)at yang diperoleh dari kedua orang tuanya. Demikian #uga dari kucing $ak oni.

    antas, bagaimanakah pewarisan si)at itu dapat ter#adi" Apa sa#akah yang berperan di dalamnya"

    ntuk men#awab pertanyaan itu marilah kita ka#i lebih #auh tentang mekanisme pewarisan si)at pada

    mahkluk hidup.

    1.2 Ruu!an "a!ala#

    Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu

    sebagai berikut /

    01 Bagaimanakah materi genetis bertanggung #awab dalam pewarisan si)at"

    21 Bagaimanakah terminologi bidang genetika"

    31 Bagaimanakah pewarisan si)at menurut hukum Mendel"

    41 Bagaimanakah mekanisme pewarisan si)at pada manusia"

    51 Apakah man)aat perwarisan si)at bagi kehidupan manusia dalam konteks &alingtemas"

    1.$ Tu%uan Penul&!an

    &e#alan dengan rumusan masalah di atas, tu#uan penulisan ini adalah sebagai berikut /

    01 ntuk mendeskripsikan materi genetis yang bertanggung #awab dalam pewarisan si)at.

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    4/44

    21 ntuk mendeskripsikan terminologi bidang genetika.

    31 ntuk mendeskripsikan pewarisan si)at menurut hukum Mendel.

    41 ntuk mendeskripsikan mekanisme pewarisan si)at pada manusia.

    51 ntuk mendeskripsikan man)aat perwarisan si)at bagi kehidupan manusia dalam konteks

    &alingtemas.

    1.' "an(aat Penul&!an

    Adapun man)aat yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai berikut /

    01 Man)aat Teoritis

    &ecara teoris, penulisan ini dapat di#adikan salah satu re)erensi dan salah satu sumber in)ormasi

    yang berkaitan dengan pewarisan si)at pada makhluk hidup.

    21 Man)aat $raktis

    Dengan melakukan penulisan ini, penulis dapat meningkatakan pemahaman dan menambah

    wawasan berkaitan dengan pewarisan si)at pada makhluk hidup, serta dapat memberikan saran

    kepada masyarakat terkait dengan man)aat pewarisan si)at demi kelangsungan hidup organisme.

    BAB II

    PE"BAHASAN

    2.1 "ater& Genet&k

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    5/44

    Dahulu orang beranggapan bahwa si)at seseorang diwariskan kepada keturunannya melalui

    darah yang mengandung tunas-tunas dari berbagai alat tubuh 6teori pangenensis1.Teori ini

    dikeluarkan oleh Charles Darwin 60789-07721. :leh karena itu, seseorang disebut berdarah Belanda

    untuk menun#ukkan bahwa dia adalah keturunan orang Belanda. Ternyata, pendapat itu tidak benar

    se#ak ;alton 60722-09001 melalui eksperimennya membuktikan bahwa darah kelinci putih yang

    dipindahkan ke tubuh kelinci hitam dan sebaliknya, ternyata tidak memunculkan kelinci belang

    6hitam-putih1. Contoh lain yang bisa kita cermati pada masa sekarang ini bahwa pernyataan atau

    pendapat itu salah, orang yang menerima trans)usi darah dari orang lain, si)atnya tidak

    menampakkan si)at baru sesuai dengan si)at orang yang mendonorkan darahnya. Akhirnya teori ini

    pun gugur.

    Keturunan merupakan hasil perkembangbiakan secara generati) yang didahului oleh peristiwa

    peleburan inti gamet #antan dengan inti gamet betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom, dan di

    dalam kromosom terdapat gen. Dengan demikian, indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    6/44

    ;ambar 80/ ;en di dalam kromosom

    &umber /http/==images.google.co.id=imgres Diakses 0> Desember 2887

    2.1.2 )r**!*

    Dalam tahun 07>9 ?alter @lamming 60743-09051, seorang pro)esor pada suatu perguruan

    tinggi di $raha dan Kiel, memperkenalkan istilah kromatinuntuk mendeskripsikan materi yang

    tampak serupa benang 6serabut1 di dalam nukleus. Ketika diwarnai, benang-benang tersebut nampak

    dengan #elas 6bahasa %unani/ kroma warna1.

    &ementara untuk istilah kromoson, baru diperkenalkan pada tahun 0777 oleh ?. ?aldeyer6073-09201. stilah nama kromosonberasal dari bahasa %unani yaitu terdiri dari kata kromayang

    artinya warna, dan kata somayang berarti benda. adi dapat disimpulkan bahwa kromosom adalah

    suatu badan=benda yang mudah menyerap warna ketika dilakukan pewarnaan sel.

    &eorang pemuda Amerika, ?alter &. &utton 607>-0901 mengetahui bahwa antara

    perubahan-perubahan yang berlangsung pada kromosom 6 tingkah laku kromosom1 dan

    pemindahan gen menurut Mendel terdapat pararelisme. Karena itu, dalam tahun 0982 ia

    merumuskan teori kromosom,yang antara lain menyatakan bahwa )aktor-)aktor yang diwariskan

    kepada keturunannya 6gen1 terdapat di dalam kromosom, seperti pada ;ambar 80 di atas.

    Kromosom merupakan susunan seperti banang yang terdiri atas AD( dan protein yang

    terdapat di dalam inti sel hewan ataupun sel tumbuhan. Kromosom berbentuk batang dapat lurusatau bengkok. $ada kromosom terdapat sentromer atau kinetokor, yaitu bagian bening yang

    merupakan penyimpitan primer yang terletak pada pertemuan lengan-lengannya. @ungsi sentromer

    berkaitan dengan gerakan kromosom pada saat ana)ase sehingga sentromer dipandang sebagai

    tempat perlekatan kromosom pada spindel pembelahan. $ada umumnya kromosom hanya

    mempunyai satu buah sentromer 6monosentrik1, tetapi mungkin #uga ada kromosom yang memiliki

    dua buah sentromer 6disentrik1, dan bahkan mungkin #uga ada yang polisentrik.

    Kromosom hanya tampak pada saat sel akan membelah. $ada waktu itu, kromosom

    berduplikasi membentuk dua anakan yang masih terikat satu sama lain di bagian sentromer. Masing-

    masing anakan kromosom disebut kromatid seperti ;ambar 82 dibawah ini.

    http://images.google.co.id/imgreshttp://images.google.co.id/imgreshttp://images.google.co.id/imgreshttp://images.google.co.id/imgreshttp://images.google.co.id/imgres
  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    7/44

    ;ambar 82/ Kromosom dengan kromatid yang masing melekat

    pada satu sentromer

    &umber / http/==images.google.co.id=imgres"

    Diakses 0> Desember 2887

    Tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel yang beranekaragam bentuk dan ukurannya.

    &emua sel yang menyusun tubuh makhluk hidup, kecuali sel kelamin atau sel nut)ah 6gamet1 disebut

    sel somatik.&el nut)ah atau gamet adalah sel kelamin suatu organisme,seperti ovumdan sperma.Dalam satu sel tubuh terdapat sepasang kromosom yang diterima dari

    kedua orang tua atau induknya. &epasang kromosom ini disebut kromosom homolog.&atu bagian

    diterima dari induk #antan dan satu bagian diterima dari induk betina. :leh karena itu #umlah

    kromosom di dalam sel tubuh dinamakan diploid6dilambangkan dengan 2n1. &edangkan sel kelamin

    hanya mengandung setengah dari #umlah sel tubuh 6dilambangkan dengan n1 yang

    bersi)at haploid.Akibat dari proses fertilisasiinti ovumoleh inti spermaterbentuklah zigot. igot

    mendapat kromosom dari inti sperma sebanyak n kromosom dan dari inti o7 buah

    37 buah

    4 buah

    3 buah

    7 buah02 buah

    23 buah

    24 buah

    24 buah

    39 buah

    09 buah

    32 buah

    07 buah

    4 buah buah

    &umber / Bawa, ?ayan 609901

    ntuk mempela#ari mor)ologi kromosom paling dilakukan pada saat metaphase dan anaphase

    pembelahan sel. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan men#adi empat tipe, yaitu /

    a. #romosom telosentrik, bentuknya seperti tongkat pendek dengan sentromer yang terletak pada

    u#ung proksimal.

    http://images.google.co.id/imgreshttp://images.google.co.id/imgres
  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    8/44

    b. #romosom akrosentrik,bentuknya seperti tongkat pendek dengan lengan yang sangat kecil

    sehingga hamper tidak kelihatan.

    c. #romosom sub$metasentrik, mempunyai lengan yang tidak sama pan#angnya sehingga tampak

    seperti huru) .

    d.

    Gambar 03.: a) kromosom telosentrik, b) kromosom akrosentrik, c) kromosomsub-metasentrik, dan d) kromosom metasentrik

    Sumber : Dikutip dari Bawa, Wayan !""!)

    #romosom metasentrik, mempunyai lengan yang sama atau hampir sama pan#angnya sehingga tampakseperti huru) F.

    O

    O OO

    a

    b c d

    &etiap makhluk hidup memiliki #umlah kromosom yang berbeda-beda seperti Tabel 80 di atas.

    Misalnya, setiap sel tubuh manusia memiliki 4 buah atau 23 pasang kromosom. Dari 4 buah

    kromosom tersebut, 23 buah kromosom datang dari ayah dan 23 buah kromosom datang dari ibu.

    &el sel yang membawa 23 kromosom baik dari ayah maupun dari ibu disebut sel-sel kelamin.

    Berdasarkan peranannya, kromosom dibedakan men#adi dua, yaitu kromosom tubuh 6autosom1

    dan kromosom kelamin 6gonosom1. Autosom merupakan kromosom yang mengatur si)at-si)at tubuh

    makhluk hidup dan tidak terlibat dalam penentuan #enis kelamin. Autosom dilambangkan dengan A.

    ;onosom merupakan kromosom yang menentukan #enis kelamin. ;onosom terdiri atas dua macam,

    yaitu kromosom G yang menentukan #enis kelamin betina dan kromosom % yang menentukan #enis

    kelamin #antan.

    Manusia dan sebagian besar mammalia memiliki sepasang gonosom. &ecara normal, tubuh

    seorang perempuan memiliki sepasang kromosom G 6GG1, sedangkan laki-laki normal memiliki satu

    kromosom G dan satu kromosom % 6G%1. Dengan demikian, susunan kromosom sel tubuh seorang

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    9/44

    wanita normal dapat ditulis dengan )ormula 44A H GG atau 22AA H GG, sedangkan untuk laki-laki

    normal, susunan kromosom sel tubuhnya dapat ditulis dengan )ormula 44A H G% atau 22AA H G%.

    $ada sel tubuh lalat buah 6!rosophila melanogaster1 terdapat delapan buah kromosom, yaitu

    tiga pasang autosom 6dilambangkan A1 dan sepasang gonosom yang dilambangkan dengan GG

    untuk lalat buah betina dan G% untuk lalat buah #antan. @ormula kromosom untuk lalat buah betina

    3AA H GG , sedangkan untu lalat buah #antan 3AA H G%. ntuk sel kelamin lalat buah, susunan

    kromosomnya adalah 3A H G untuk lalat buah betina, dan 3A H G dan 3A H %.

    2.2 Ter&n*l*g& B&+ang Genet&k

    ntuk dapat mewariskan si)at induk kepada keturunannya maka induk harus melakukan

    perkawinan. Dalam bidang genetika, sebagai salah satu cabang biologi, mengka#i tentang

    mekanisme pewarisan si)at. ntuk itu, perlu dipahami beberapa istilah yang terkait dengan hal

    tersebut. Misalnya/ parental, )ilia=keturunan, )enotipe, genotipe, dominan, resesi), homoigot,

    heteroigot, dan intermediat.

    Parentalyang sering dilambangkan dengan huru) *$+ adalah tetua yang melakukan

    perkawinan. &edangkan filia6@1 adalah anak yang dihasilkan dari perkawinan induknya. Anak-anak

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    10/44

    yang dihasilkan langsung dari induk disebut keturanan pertama 6@01. &edangkan anak-anak yang

    dihasilkan dari perkawinan keturunan pertama disebut keturunan kedua= )ilia dua 6@21.

    &i)at-si)at yang dimiliki oleh suatu indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    11/44

    pewarisan kromosom yang bersi)at diploid dan haploid ini dengan berbagai kemungkinan

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    12/44

    2.$.2 "e&*!&!

    Meiosis adalah pembelahan sel yang ter#adi pada sel kelamin 6gonad1, yaitu pada saat

    ter#adinya pembentukkan gamet 6gametogenesis1. Dalam pembelahan ini ter#adi pengurangan

    #umlah kromosom dari 2n-kromosom men#adi n-kromosom.

    $embelahan meiosis berlangsung melalui dua tingkat yaitu meiosis J dan meiosis J .

    Tahapan meiosis berlangsung sebagai berikut /

    Gambar 0# : $embela%an &itosis

    Sumber : Suryo, !""#)

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    13/44

    601 Meiosis J

    6a1 $ro)ase J

    Meiosis J mempunyai tahapan seperti mitosis, hanya tahapan pro)asenya memiliki

    kekhasan, yang terdiri dari lima stadium yaitu leptotenema 6leptoten1, zigonema 6zigoten1,

    pakinema 6pakiten1, diplonema 6diploten1, dan diakinesis.

    a.0 eptonema 6eptoten1

    $ada inti kelihatan benang-benang halus berstruktur kromosom yang bersi)at diploid.

    a.2 igonema 6igoten1

    Kromosom homolog saling mendekat lalu berpasangan 6sinapsis1 yang dimulai pada

    sentromer. $asangan kromosom homolog ini disebut geminiatau bivalen.

    a.3 $akinema 6$akiten1

    $embentukkan gemini sempurna, sehingga #umlah kromosom men#adi haploid.

    a.4 Diplonema 6Diploten1

    Kromosom yang ada dalam bentuk gemini tersebut membelah secara membu#ur men#adi

    4-kromatida 6tetrad1 yang saling ber#auhan. $ada saat pembentukkan tetrad sangat

    memungkinkan terbentukknya kiasmatayang memungkinkan ter#adi pindah silang6Crossing over1.

    a.5 Diakinesis

    $ada stadium ini, kromosom memendek J menebal, dan mereka tersebar di sepan#ang tepi

    inti.

    6b1 Meta)ase J

    $ada meta)ase J , dinding inti dan nukleoli lenyap, diikuti dengan terbentuknya

    benang-benang spindel. Kromosom 6bi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    14/44

    Kromosom menempatkan diri pada bidang eIutorial=pembelahan.

    6c1 Ana)ase J

    Tiap kromosom yang berasal dari diad membelah membu#ur, memisahkan diri,

    bergerak masing-masing ke arah kutub yang berlawanan.

    6d1 Telo)ase J

    $ada )ase ini kromosom yang sudah berada d kutub yang berlawanan men#adi

    semakin tebal dan #elas, membran inti terbentuk kembali, ter#adi sitokinesis, sehingga

    terbentuk sel anakan baru yang #umlahnya 4 buah sel tetapi bersi)at haploid 6n-kromosom1.

    2.$.$ Gaet*gene!&!

    $ada mahluk tingkat tinggi seperti

    manusia gametogenesis ada dua macam,

    yaituspermatogenesis danoogenesis.&em

    entara pada tumbuhan tingkat tinggi prosesini di sebut

    dengan mikrosporogenesis dan megasporogenesis.Easil akhir dari meiosis biasanya tidak

    langsung berupa gamet. Mereka masih memerlukan waktu agar dapat ber)ungsi sebagai gamet

    yang disebut dengan istilah maturasi 6dewasa1.

    2.$.$.1 Gaet*gene!&! Pa+a "anu!&a

    601 &permatogenesis

    Merupakan proses pembentukkan spermatooa hewan #antan dan orang laki-laki. &el-sel

    primordial diploid dalam testis membelah secara mitosis membentuk spermatogonium.

    &permatogonium tumbuh men#adi spermatosit primer 6diploid1 yang kemudian membelah

    secara meiosis. Dari spermatosit primer dihasilkan dua spermatosit sekounder yang bersi)athaploid. &elan#utnya sel-sel ini akan mengalami pembelahan meiosis J , dan menghasilkan

    4 spermatid haploid. &elama maturasi spermatid akan berkembang men#adi spermatozoa.

    Gambar 0' : &eiosis berlan(sun( melalui

    dua ta%ap

    Sumber : Suryo !""#)

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    15/44

    Gambar 0 : Ba(an Spermato(enesis pada

    %ewan dan manusia

    621 :ogenesis&el primordial dilpoid dalam o

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    16/44

    besar, yang disebut dengan ootid dan yang kecil disebut badan kutub sekunder. Dalam

    proses maturasi ootid berkembang men#adi o

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    17/44

    &el induk mikrospora 6mikrosporosit1 yang bersi)at diploid yang terdapat di dalam antera

    mengalami meiosis J menghasilkan sepasang sel haploid. &el tersebut selan#utnya

    mengalami meiosis J , menghasilkan 4-mikrospora haploid yang berkelompok men#adi satu.

    nti dari setiap mikrospora mengalami karyokinesis 6pembelahan inti1 sehingga di dalamnya

    terdapat dua inti haploid yang masing-masing disebut inti saluran serbuk sari 6inti

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    18/44

    7 BbKkMm 7 macam BKM, BKm, BkM, Bkm, bKM,

    bKm, bkM, dan bkm

    &umber / Daro#i Earyati 6288>1

    Berdasarkan tabel 82 di atas, dapat dirumuskan bahwa #umlah gamet dalam suatu genotipe

    indi

    70

    35

    3n

    2

    4

    7

    0

    25

    2n

    3 / 0

    9 / 3 / 3 / 0

    2> / 9 / 9 / 9 / 3 / 3 / 3 / 0

    70 / 2> / 2> / 2> / 2> / 9 / 9 / 9 /

    9 / 9 / 9 / 3 / 3 / 3 / 3 / 0

    243 / 70 dst

    3n / Ldst

    &umber / &arna, dkk 628881

    2.' Pe0ar&!an S&(at "enurut "en+el

    &alah satu cabang biologi yang mengka#i tentang pewarisan si)at adalah genetika. lmugenetika berkembang sangat pesat se#ak ditemukannya teori pewarisan si)at oleh seorang rahib di

    sebuah biara di Brunn, Austria yang bernama Gregor Johann Mendelyang selan#utnya tokoh ini

    disebut %apak &enetika.

    Mendel adalah orang yang pertama melakukan percobaan perkawinan silang. Dalam

    percobaannya, Mendel menyilangkan beberapa #enis tanaman ercis atau kacang kapri 6Pisum

    sativum1 di kebun biara. Di kebun tersebut banyak sekali terdapat tanaman kacang kapri yang

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    19/44

    beraneka ragam, ada yang berwarna putih dan merah, ada yang berbi#i bulat dan keriput, serta ada

    pula yang berbatang tinggi dan rendah.

    Mendel memilih kacang kapri untuk penelitiannya karena kacang tersebut memiliki si)at

    sebagai berikut /

    0. Memiliki bunga sempurna yang dapat melakukan penyerbukan sendiri

    2. Dapat dengan mudah dilakukan penyerbukan silang

    3. Masa hidupnya tidak lama, sehingga segera menghasilkan keturunan

    4. Memiliki pasangan si)at yang mencolok.

    &alah satu percobaan yang dilakukan Mendel adalah meyilangkan tanaman kacang kapri

    berbi#i bulat galur murnidengan tanaman kacang kapri berbi#i keriput galur murni dan

    sebaliknya. Galur murni (pure line)adalah tumbuhan yang melakukan penyebukan sendiri dan

    menghasilkan keturunan dengan si)at-si)at seperti induknya meskipun ditanam ulang beberapa kali,

    dan memiliki pasangan gen 6alel1 yang sama, yaitu dominan sa#a atau resesi) sa#a. Ada #uga

    pendapat yang menyatakan galur murni adalah suatu populasi yang terdiri dari indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    20/44

    a1Eukum Mendel - .

    $rinsip berpisah secara bebas 6segregasi1. &elama pembentukkan gamet, tiap alel

    diturunkan secara bebas kepada setiap gamet. ni ter#adi pada persilangan monohibrid

    b1 Eukum Mendel - .

    $rinsip berpasangan 6penggabungan1 gen secara bebas. &elama pembentukkan gamet

    dihibrid @0,pasangan alel akan mencari pasangan yang bukan alelnya. Misalnya, dari

    persilangan induk dengan dua si)at beda 6dihibrid1 diperoleh @0 dengan genotipe BbKk.

    Dalam pembentukkan gametnya B tidak akan berpasangan dengan b melainkan B akan

    berpasangan dengan K atau k sehingga gamet yang terbentuk BK, Bk, bK, dan bk.

    2.'.1 Per!&langan +engan Satu S&(at Be+a "*n*#&-r&+a/

    Di antara dua indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    21/44

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    22/44

    0 / 2 / 0

    Merah / $utih 3 / 0;ambar 89 / Bagan $ersilangan Monohobrid

    Tabel 84. Diagram $ersilangan Kacang Kapri Berbunga Merah dengan Kacang Kapri Berbunga

    $utih

    Ser-uk Sar&

    Sel Telur

    "

    34 5

    "

    345

    "

    34 5

    MM

    25N

    6Merah1

    Mm

    25N

    6Merah1

    34 5

    Mm

    25N

    6Merah1

    Mm

    25N

    6$utih1

    &umber / Daro#i Earyati 6288>1

    Dari bagan di atas tampak bahwa induk 6parental1 memilki si)at bunga merah disilangkan

    dengan induk berbunga putih, menghasilkan keturunan pertama 6@01 yang semuanya berwarna

    merah. Dalam persilangan tersebut, si)at bunga merah menutupi atau mengalahkan si)at bunga putih.Eal ini berarti si)at bunga merah dominan terhadap si)at bunga putih. &i)at bunga putih disebut

    resesi).

    &elan#utnya, keturunan pertama 6@01 yang berbunga merah 6Mm1 disilangkan dengan

    sesamanya. Easil dari persilangan itu adalah tanaman kacang kapri yang merupakan keturunan

    kedua 6@21. $ada bagan di atas tampak hasil persilangan yang memunculkan si)at bunga putih,

    padahal parental kedua 6@0 O @01 berwarna merah. $eristiwa ini menun#ukkan bahwa dalam induk

    kedua si)at bunga putih masih ada, tetapi masih tertutupi oleh si)at bunga merah.

    $ada diagram persilangan munculnya si)at bunga putih ter#adi karena gen resesi) pembawa

    si)at bunga berwarna putih bertemu dengan alelnya yang sama-sama resesi), sehingga si)at bunga

    berwarna putih muncul kembali.Dari diagram di atas, tampak bahwa keturunan kedua dalam persilangan tersebut memiliki tiga

    macam genotipe, yaitu MM, Mm, dan mm dengan perbandingan 0 / 2 / 0. Eal ini berarti keturunan

    kedua 6@21, sebanyak 25 N indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    23/44

    &elain hasil percobaan di atas, Mendel #uga menemukan persilangan monohibrid yang

    si)atnya intermediat, yaitu si)at perpaduan antara gen dominan dengan gen resesi) yang

    memunculkan )enotipe baru, seperti yang ditun#ukkan pada ;ambar 08 di bawah ini.+nduk $):

    Gamet:

    eturunan pertama

    !) :

    O

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    24/44

    O

    0 / 0 / 0 / 0 Merah / Merah Muda / $utih 0 / 2 / 0

    ;ambar 08 / Bagan $ersilangan Monohobrid dengan si)at intermediat

    Tabel 85. Diagram $ersilangan Monohibrid dengan si)at ntermediat

    " "

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    25/44

    Ser-uk Sar&

    Sel Telur

    " MM

    6Merah1

    Mm

    6Merah Muda1

    Mm6Merah Muda1

    Mm6$utih1

    &umber / Daro#i Earyati 6288>1

    Dari persilangan di atas tampak ada )enotipe baru yang muncul. &i)at warna merah muda

    muncul sebagai akibat dari pengaruh gen dominan dangan resesi) yang sama-sama kuat

    memunculkan pengaruhnya, sehingga tidak ada yang saling menutupi dan yang ditutupi 6gen M

    memiliki pengaruh yang sama kuat dengan gen m1. ika antar keturunan @0di silang diperoleh

    keturunan kedua 6@21 dengan perbandingan atau rasio sebagai berikut /

    0. 'asio berdasarkan genotipe adalah MM / Mm / mm 0 / 2 / 0

    2. 'asio berdasarkan si)at yang tampak 6)enotipe1 adalah Merah / Merah Muda / $utih 0 / 2 / 0

    2.'.2 Per!&langan +engan Dua S&(at Be+a D&-r&+a/&elain melakukan percobaan dengan satu si)at beda, Mendel #uga melakukan percobaan

    persilangan dengan dua si)at beda. $ersilangan yang dilakukan pada dua indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    26/44

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    27/44

    eturunan

    kedua ):

    BK Bk bK bk

    BK

    BBKK

    601

    BBKk

    621

    BbKK631

    BbKk

    641

    Bk

    BBKk

    651

    BBkk

    61

    BbKk

    6>1

    Bbkk

    671

    bK

    BbKK

    691

    BbKk

    6081bbKK bbKk

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    28/44

    60

    01

    6021

    bk

    BbKk

    6031

    Bbkk

    6041bbKk

    6051

    bbkk

    601

    ;ambar 00 / Bagan $ersilangan pada Dihibrid

    &umber / (urharyati 62881

    Diagrampunnetdi atas menun#ukkan bahwa

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    29/44

    &encari (amet dari indi/idu den(an (enotipe Bbk

    B bB b

    k Bk k bk

    Selanutnya (amet yan( terbentuk disilan(kan :

    ! ---1 BB 2 ! enotipe:

    ! BB k----1 BBk 2 Bulat unin(2

    "!' ba(ian

    ! kk-----1 BBkk 2 !

    ! ----1 Bb 2 enotipe:

    Bulat %iau 2

    Bbk14Bbk Bb k-----1 Bbk 2 5 3!' ba(ian

    ! kk-----1 Bbkk 2 enotipe:

    ! ----1 bb 2 ! eriput unin(2

    3!' ba(ian ! bb k-----1 bbk 2

    enotipe:

    ! kk-----1 bbkk 2 ! eriput %iau

    2!' indi/idu !!' ba(ian

    $ersilangan dengan menggunakan sistem breeket dapat dilihat pada ;ambar 02 sebagai berikut.

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    30/44

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    31/44

    ;ambar 02 / $ersilangan Dihibrid dengan &istem Breeket

    &umber / &arna, dkk. 628881

    2.3 Pen9&,angan Seu Huku "en+el

    $ewarisan si)at yang ter#adi pada persilangan monohibrid, dihibrid, polihibrid bertolak dari

    konsep suatu pewarisan si)at keturunan yang ditentukan oleh gen tunggal. Akan tetapi dalam

    kenyataannya kadang-kadang suatu si)at tidak bisa diterangkan dengan dasar sebuah gen tunggal,

    melainkan oleh adanya interaksi beberapa pasang gen yang saling memberikan pengaruh. $roses

    pewarisan sia)at itu sendiri masih mengikuti pola dari hukum Mendel. (amun

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    32/44

    $0 / Mawar O Kacang

    ''pp rr$$

    @0 / 'r$p

    6walnut1

    @2 /

    '$ 'p r$ rp

    '$

    ''$$6?a

    lnut1

    ''$p

    6?alnut1

    'r$$6?a

    lnut1

    'r$p

    6?alnut1

    'p

    ''$p

    6?alnut1

    ''pp

    6Ma

    war1

    'r$p

    6?alnut1

    'rpp

    6Mawar1

    r$

    'r$$

    6?alnut1

    'r$p

    6?alnut1rr$$

    6K

    acang1

    rr$p

    6Kacang1

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    33/44

    rp

    'r$p

    6?alnut1

    'rpp

    6Mawar1rr$p

    6Kacang1

    rrpp

    6Bilah1

    ;enotip pial walnut / ' J $ J 9=0 bagian

    ;enotip pial mawar / ' J pp 3=0 bagian

    ;enotip pial kacang / rr $ J 3=0 bagian

    ;enotip pial bilah / rr pp 0=0 bagian

    Dalam peristiwa interaksi ini dua pasang alel beker#asama menghasilkan )enotip pial tertentu

    6walnut, mawar, kacang, bilah1. Adapun ciri interaksi gen yaitu 601 @0tidak pernah sama dengan

    induknya, 621 muncul si)at baru 6bilah1.

    2.3.2 E,&!ta!&! D*&nan

    Epistasisadalah peristiwa penutupan ekspresi gen oleh gen lain yang bukan alelnya. ;en yang

    ditutupi disebut hipostasis.$eristiwa ini pertama kali ditemukan oleh (elson dan Phle pada

    persilangan gandum. Apabila gen dominan menutupi ekspresi gen lain yang bukan alelnya maka

    disebut epistasis dominan.

    Dari persilangan gandum yang kulit bi#inya hitam 6EEkk1 dengan gandum yang kulit bi#inya

    kuning 6hhKK1, keturunan pertama 6@01 semuanya berkulit bi#i hitam. Eal ini menun#ukkan bahwa si)at

    hitam dominan terhadap si)at kuning. &elan#utnya @0disilangkan dengan sesamanya menghasilkan

    keturunan kedua 6@21 dengan perbandinga 02 hitam / 3 kuning / 0 putih.

    $0 / Eitam O Kuning

    EEkk hhKK

    @0 / EhKk 6hitam1

    $2 / EhKk O EhKk

    EK Ek hK hk

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    34/44

    EK

    EEKK6Eitam1

    EEKk

    6Eitam1

    EhKK

    6Eitam1

    EhKk

    6Eitam1

    Ek

    EEKk

    6Eitam1

    EEkk

    6Eitam1

    EhKk

    6Eitam1

    Ehkk

    6Eitam1

    hK

    EhKK6Eitam1

    EhKk6Eitam1

    hhKK6Kuning1

    hhKk6Kuning1

    hk

    EhKk

    6Eitam1

    Ehkk

    6Eitam1

    hhKk

    6Kuning1

    hhkk

    6$utih1

    ;enotip kulit bi#i hitam / E J K J 9=0 bagian

    ;enotip Kulit bi#i hitam / E J kk 3=0 bagian

    ;enotip kulit bi#i kuning/ hh K J 3=0 bagian

    ;enotip kulit bi#i putih / hh kk 0=0 bagian

    $erbandingan )enotip Eitam / Kuning / $utih 02 / 3 / 0

    2.3.$ E,&!ta!&! Re!e!&( )r&,t*er&/

    $ada peristiwa ini gen resesi) menutupi ekspresi gen lainnya. Contoh pada perkawinan tikus

    hitam dengan tikus putih yang homoigot. @0-nya menghasilkan tikus hibrida yang semuanya

    berwarna hitam. &edangkan keturan kedua 6@21 didapatkan ratio )enotip hitam / abu-abu / putih 9 / 3

    / 4, yang nampaknya menyimpag dari hukum Mendel.

    Diketahui /

    o ' J C J hitam

    o rr C J k abu-abu

    o - - cc putih 6albino1

    $0 / Eitam O Kuning

    http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1083064702691136614http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1083064702691136614http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1083064702691136614
  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    35/44

    '' CC rr cc

    @0 / 'r Cc

    6hitam1

    $2 / 'r Cc O 'r Cc

    'C 'c rC rc

    'C

    ''CC

    6Eitam1

    ''Cc

    6Eitam1

    'rCC

    6Eitam1

    'rCc

    6Eitam1

    'c

    ''Cc6Eitam1

    ''cc6$utih1

    'rCc6Eitam1

    'rcc6$utih1

    rC

    'rCC

    6Eitam1

    'rCc

    6Eitam1

    rrCC

    6Abu-abu1

    rrCc

    6Abu-abu1

    rc

    'rCc

    6Eitam1

    'rcc

    6$utih1

    rrCc

    6Abu-abu1

    rrcc

    6$utih1

    ;enotip hitam / ' J C J 9=0 bagian

    ;enotip $utih / ' J cc 3=0 bagian

    ;enotip Abu-abu / rr C J 3=0 bagian

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    36/44

    ;enotip putih / rr cc 0=0 bagian

    $erbandingan )enotip Eitam / Abu-abu / $utih 9 / 3 / 4

    2.3.' E,&!ta!&! D*&nan +an Re!e!&(

    $ada peristiwa ini proses saling menutupi semakin komplek. Misalnya pada persilangan ayam

    ras eghorn dan $lymouth 'ack yang sama-sam berwarna putih. $ada @0-nya semua turunan

    berwarna putih, suatu kenyataan yang wa#ar berdasarkan prinsip dominansi Mendel. (amun pada @2-

    nya ternyata, muncul turunan ayam berwarna yang mengundang pertanyaan. &etelah dika#i ternyata

    ada se#umlah gen yang saling berinteraksi, diantaranya adalah sebagai berikut /

    C gen yang menyebabkan bulu ayam berwarna

    c gen yang menyebabkan bulu ayam tidak berwarna 6putih1

    gen yang menghambat munculnya warna

    i gen yang tidak mencegah timbulnya warna

    sehingga proses penurunan dapat digambarkan sebagai berikut.$0 / cc ii O CC

    $lymouth 'ock eghorn

    6putih1 6putih1

    @0 / Cci

    6$utih1

    @2 /

    C C i c c i

    C

    CC

    6$utih1

    CC i

    6$utih1

    Cc

    6$utih1

    Cc i

    6$utih1

    C i CC i

    6$utih1CC ii

    6Berwarna1

    Cc ii

    6Berwarna1

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    37/44

    Cc i

    6$utih1

    c

    Cc

    6$utih1

    Cc i

    6$utih1cc

    6$utih1

    cc i

    6$utih1

    c i Cc i

    6$utih1Cc ii

    6Berwarna1

    cc i

    6$utih1

    cc ii

    6$utih1

    ;enotip putih / C J J 9=0 bagian

    ;enotip berwarna / C J ii 3=0 bagian

    ;enotip putih / cc J 3=0 bagian

    ;enotip putih / cc ii 0=0 bagian

    $erbandingan )enotip $utih / berwarna 03 / 3

    2.8 Pe0ar&!an S&(at Pa+a "anu!&a

    &eperti halnya pada tumbuh-tumbuhan, pewarisan si)at pada manusia #uga ter#adi.Beberapa

    gen pada kromosom autosom dan gonosom akan mengawasi si)at-si)at tertentu. $asangan gen

    heteroigot dalam ekspresinya dipengaruhi oleh #enis kelamin indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    38/44

    $ada peristiwa lain, pewarisan si)at #uga ditentukan oleh adanya interaksi beberapa alel yang

    disebut dengan alel ganda. Alel ganda adalah alel yang anggotanya lebih dari satu. umlah alel yang

    lebih dari dua tersebut hanya terdapat dalam suatu populasi. Misalnya, penentuan golongan darah

    manusia.

    ;olongan darah manusia ditentukan menurut sistem A J B J :. Dari sistem ini, golongan darah

    manusia terdapat empat tipe yaitu/ golongan darah A, golongan darah B, golongan darah AB, dan

    golongan darah :. ni didasarkan atas ada tidaknya antigen A dan anti gen B di dalam eritrositnya.

    Adanya anti gen ditentukan oleh gen di dalam kromosom. Keempat golongan darah itu ditentukan

    oleh tiga macam alel. &imbul yang digunakan adalah huru) berasal dari *soaglutinasiatau huru)

    berasal dari anstainer, yaitu orang yang menemukan golongan darah. Dengan demikian kombinasi

    genotipe golongan darah terdapat sebanyak enam macam genotipe, seperti ditun#ukkan pada Tabel

    8> berikut ini.

    Tabel 8>. Eubungan ;olongan Darah dan Kombinasi ;enotipe &erta Antigen dalam Pritrosit

    G*l*ngan Dara# Ant&gen Gen*t&,e

    A A AAdan A:

    B B BBdan B:

    AB A dan B AB

    : - ::

    &umber / &arna, dkk 628881

    Dalam hal ini, antara Adengan Btidak ada yang lebih dominan, sehingga antara orang yang

    bergenotipe ABbergolongan darah AB atau kedua alel tersebut bersi)at kodominan. &edangkan alel

    AQ : dan BQ :. &elain dengan sistem A-B-: terdapat pula sistem golongan darah M-( dan sistem

    'hesus 6'h1

    @aktor 'h pertama kali ditemukan oleh anstainer J ?iener pada tahun 0942, antigen ini

    dinamakan )aktor rhesus karena ditemukan dalam darah kera 6-acaca rhesus1. @aktor 'h ada duamacam yaitu 'hH dan 'h-, dimana 'hH Q 'h-.

    &elain oleh kombinasi alel ganda, pewarisan si)at pada manusia #uga dipengaruhi oleh

    keberadan gen ganda. Gen gandaadalah gen yang #umlahnya lebih dari satu pasang, terletak pada

    lokus-lokus berlainan di kromosom, beker#a secara komulati) dalam menumbuhkan si)at genetik

    kuantitati). Misalnya dalam pewarisan si)at pigmentasi kulit dan bentuk sidik #ari 6dipengaruhi oleh dua

    pasang gen1 sedangkan untuk tinggi badan dan warna mata manusia dipengaruhi oleh 3-5 pasang

    gen.

    Beberapa kelainan pada manusia #uga diturunkan.Biasanya pewarisan itu diturunkan melalui

    kromosom autosom maupun gonosom, baik yang bersi)at resesi) ataupun yang bersi)at dominan.

    Kelainan yang diwariskan melalui autosom dominan, antara lain #ari pendek 6brakidaktili1, #aribergabung 6sindaktili1, dan #umlah #ari lebih 6polidaktili1. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom

    autosom resesi) misalnya gangguan mental, albino, anemia bulan sabit 6sickle cell anemi1. &elain itu,

    kelainan #uga diwariskan melalui gonosom, misalnya buta warna 6colour blind1, dan darah tidak bisa

    membeku 6hemofilia1.Kedua kelainan ini diwariskan melalui kromosom G, dan bersi)at resesi).

    ;en buta warna 6colour blind1 yang terpaut kromosom G dan bersi)at resesi) 6cb1 ini akan

    berpengaruh ketika dalam keadaan homoigot resesi) pada kromosom G untuk perempuan. Apabila

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    39/44

    pada laki-laki, satu gen resesi) sa#a pada kromosom G sudah menimbulkan buta warna. Dengan

    demikian, kemungkinan genotipe yang dapat ter#adi adalah sebagai berikut /

    GCBGCB wanita normal

    GCBGcb wanita normal karier 6pembawa si)at1 buta warna

    GcbGcb wanita buta warna

    GCB% laki-laki normal

    Gcb% laki-laki buta warna

    Misalkan seorang laki-laki normal menikah dengan seorang perempuan pembawa si)at buta

    warna. Dari perkawinan ini kemungkinan anak-anak mereka adalah wanita normal / laki-laki normal /

    wanita normal pembawa buta warna / laki-laki buta warna.

    $ / GCBGcb O GCB%

    6carier buta warna1 6normal1

    ; / GCB, Gcb GCB, %

    @0/ GCB

    GCB

    / GCB

    % / GCB

    Gcb

    / Gcb

    %

    &ama dengan buta warna, pewarisan kelainan berupa hemo)ili 6h1 #uga ter#adi melalui

    kromosom G . $ada keadaan homoigot dominan 6hh1, dapat menimbulkan hemo)ili. &ehingga ada

    beberapa kemungkinan genotipe yang dapat ter#adi, sebagai berikut /

    GEGE wanita normal

    GEGh wanita normal karier 6pembawa si)at1 hemo)ili

    GhGh wanita hemo)ili 6bersi)at letal1

    GE% laki-laki normal

    Gh% laki-laki hemo)ili

    ;en-gen yang terpaut pada kromosom % disebut dengan gen-gen holandrik.&ebagian besar

    gen- gen ini tidak mempunyai pasangan pada kromosom G, selain itu gen-genya sangat langka. ;en

    ini hanya diwariskan dari ayah hanya pada anak laki-laki sa#a. Contoh si)at yang terpaut kromosom %

    adalah hypertrichosis 6pertumbuhan rambut pada telinga1, keratoma dissipatum 6penebalan kulit

    pada tangan dan kaki1, dan #ari kaki berselaput.

    2. "an(aat Pe0ar&!an S&(at -ag& ke#&+u,an +ala k*ntek! Sal&ngtea!

    Dengan semakin berkembangnya ilmu genetika telah banyak digunakan dalam kehidupan

    sehari-hari untuk meningkatkan kese#ahteraan hidup manusia. &alah satu prinsip genetika yang

    diterapkan dalam bidang pertanian dan peternakan adalah dihasilkannya bibit unggul.

    Beberapa bibit unggul pada tanaman pangan dan hewan ternak sudah ditemukan. Misalnya,

    untuk tanaman pangan diperolehnya bibit padi unggul, kentang, #agung, papaya, kedelai, dan tomat

    yang semuanya ini bersi)at unggul. $ada hewan ternak misalnya sapi pedaging, babi unggul, sapi

    perah, unggas pedaging atau petelur, dan berbagai #enis ikan. Bibit unggul ini diperoleh melalui

    persilangan dan seleksi.

    $erkawinan silang dilakukan terhadap dua indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    40/44

    peternak merupakan galur murni dengan genotipe dominan homoigot, sehingga si)at unggulnya

    akan terus nampak meskipun ditanam berulangkali.

    Mencari bibit unggul merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi pangan. &i)at

    unggul yang dimaksud biasanya si)at yang sesuai dengan kepentingan manusia 6sesuai dengan

    tu#uan manusia1. Tumbuhan dan hewan bibit unggul diharapkan memiliki si)at-si)at menon#ol 6unggul1,

    antara lain tahan terhadap penyakit, umur lebih pendek 6cepat menghasilkan1, produksi tinggi, rasa

    enak, hasil tidak cepat rusak=busuk, tahan kering, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan.

    &elain pada tumbuhan dan hewan, konsep genetika ini #uga bisa diterapkan dalam kehidupan

    manusia yaitu dalam menentukan pasangan hidup manusia kelak. Karena manusia #uga ingin

    memperbaiki kehidupan dan melestarikan #enisnya, maka manusia sebagai salah satu agen genetika

    memiliki kriteria tertentu untuk menentukan pasangan hidupnya dengan memperhatikan +Bibit, Bebet

    dan Bobot+.

    Andaikata ketiga kriteria di atas bisa diterapkan maka keturunan yang dihasilkan dari suatu

    proses perkawinan, diharapkan memiliki si)at-si)at unggul yang dimiliki oleh orang tuanya. &ehingga

    konsep genetika secara empiris bisa diterapkan, terutama dalam memilih pasangan hidup sesuai

    dengan kriteria yang ditetapkan oleh si pemilih.

    BAB III

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    41/44

    PEN;T;P

    $.1 )e!&,ulan

    Dari uraian di atas dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut /

    3.0.0 %ang berperan dalam pewarisan si)at adalah gen dan kromosom. ;en adalah pembawa si)at

    menurun yang ada pada kromosom. &edangkan kromosom adalah suatu badan=benda yang

    mudah menyerap warna ketika dilakukan pewarnaan sel.

    3.0.2 Terminologi bidang genetika antara lain /

    a. okus gen adalah tempat tertentu pada kromosom yang diduduki oleh satu alel gen dari suatu

    si)at.

    b. Alel adalah sepasang gen yang terletak pada posisi sama pada sepasang kromosom.

    c. Dominan adalah si)at yang menutupi atau mengalahkan si)at pasangannya.

    d. 'esesi) adalah si)at yang ditutupi ekspresinya oleh si)at dominan.

    e. ntermediat adalah si)at baru ynag muncul karena gen dominan dan gen resesi) sama-sama

    kuat pengaruhnya sehingga tidak ada yang menutupi dan yang ditutupi atau dengan kata lain

    si)at antara dari si)at dominan dan si)at resesi).). Eomoigot adalah si)at suatu indi

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    42/44

    $rinsip berpasangan 6penggabungan1 gen secara bebas. &elama pembentukkan gamet

    dihibrid @0,pasangan alel akan mencari pasangan yang bukan alelnya. Misalnya, dari

    persilangan induk dengan dua si)at beda 6dihibrid1 diperoleh @0 dengan genotipe BbKk.

    Dalam pembentukkan gametnya B tidak akan berpasangan dengan b melainkan B akan

    berpasangan dengan K atau k sehingga gamet yang terbentuk BK, Bk, bK, dan bk.

    3.0.4 $ewarisan si)at pada persilangan monohobrid mempunyai perbandingan=ratio genoti) 0 / 2 / 0

    pada @2-nya dan ratio )enoti) 3 / 0, sedangkan pada persilangan dihibrid dengan si)at dominan

    resesi) pada @2-nya mempunyai perbandingan )enoti) 9 / 3 / 3 /0. $erbandingan klasik menurut

    Mendel akan mengalami modi)ikasi akibat adanya interaksi alel yang bukan pasangannya sehingga

    menimbulkan kesan seolah-olah ter#adi penyimpangan pewarisan si)at menurut hukum Mendel

    yang selan#utnya disebut dengan penyimpangan semu hukum Mendel, seperti interaksi beberapa

    pasang alel, Ppistasis dominan, epistasis resesi), epistasis dominan resesi), epistasis karena gen

    resesi) rangkap, epistasis karena gen dominan rangkap, dan epistasis karena gen-gen rangkap

    dengan pengaruh komulati).

    3.0.5 $ewarisan si)at pada manusia pada prinsipnya sama dengan pewarisan si)at pada tumbuhan. Ada

    dua kromosom yang berperan yaitu autosom dan gonosom. Beberapa si)at diatur gen padaautosom dan beberapa si)at diatur oleh gen pada gonosom yang memang tidak bisa berpisah

    dalam pembentukan gamet 6pautan gen1.

    3.0. Kelainan akibat pautan gen ini ada si)at yang lebih cenderung muncul pada laki-laki karena gen

    terpaut pada kromosom %, yang tidak mempunyai pasangan pada koromosom G. Akibatnya, satu

    sa#a terdapat gen yang menimbulkan kelainan, maka pada laki-laki kelainan itu akan muncul.

    3.0.> $ewarisan si)at pada manusia #uga dibatasi oleh #enis kelamin. Eal ini terkait dengan hormon

    adanya gen-gen yang bersi)at kodominan, alel ganda, dan gen ganda.

    3.0.> &alah satu man)aat yang bisa dirasakan dengan kemua#uan ilmu genetika adalah diperolehnya

    bibit unggul pada tanaman budidaya dan peternakan. Dalam kehidupan manusia, pemahaman

    konsep genetika diterapkan dalam menentukan si)at-si)at tertentu yang men#adi kriteria dalam

    memilih +pasangan hidup+.

    $.2 Saran

  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    43/44

    DAFTAR P;STA)A

    Bawa, ?ayan. 0990. !asar$!asar %iologi el. akarta / Departemen $endidikan dan Kebudayaan.

    Budimansyah, dkk. 2885. /0i #ompetensi /langan Harian dan /mum1Penun0ang #urikulum

    2334.Bandung / $enerbit Ppsilon ;roup.

    Daro#i Earyati. 288>. ukses %ela0ar *lmu Pengetahuan +lam untuk #elas * -P dan -'s.&olo /

    $enerbit $T Tiga &erangkai $ustaka Mandiri.

    http/==images.google.co.id=imgres". 2887. ;ambar. "n (ine. Diakses 0> Desember 2887.

    (urharyati, (unung. 288. Pendalaman #ompetensi *P+ %iologi untuk -P5-'s #elas *.Bandung /

    %rama ?idya.

    &arna, dkk. 2888. %uku +0a &enetikar. &ingara#a / $rogram &tudi $endidikan Biologi, &TK$ &ingara#a.

    &oedar#atmo, dkk. 099. %iologi 6a untuk #elas 6 Catur 7ulan 8 -/.&urakarta / $T ntan $ariwara.

    http://images.google.co.id/imgreshttp://images.google.co.id/imgres
  • 7/25/2019 PERTEMUAN 1 Teori Tentang Pewarisan Sifat

    44/44

    &unarto, dkk. 2883. 'erampil -enerapkan #onsep dan Prinsip *P+ %iologi #elas 6+. &olo / $T Tiga

    &erangkai $uataka Mandiri.

    &uryo. 0995. itogenetika. %ogyakarta / ;ad#ah Mada ni