pkm k umm danangputra isi

Download Pkm k Umm Danangputra Isi

If you can't read please download the document

Upload: ayarose

Post on 14-Sep-2015

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Judul Judul dalam pelaksanaan program Kewirausahaan ini adalah TAKUN (Tape Sukun) sebagai Salah Satu Variasi Camilan Olahan dalam Upaya Meningkatkan Peluang Usaha yang Potensial. Latar Belakang Masalah Sukun adalah nama sejenis pohon dan buahnya sekali. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti" (Ingg.: breadfruit; Bld.: broodvrucht, dll.). Sebagian besar masyarakat memanfaatkan sukun sebagai makanan selingan dalam bentuk sukun goreng, rebus, kolak, getuk, keripik, dan lain sebagainya. Berdasarkan daftar kandungan zat gizi bahan makanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), setiap 100 gr daging buah sukun tua mengandung karbohidrat sekitar 28,2 gr, protein 1,3 gr, lemak 0,3 gr, kalsium 21 mg, fosfor 59 mg, vitamin B1 0,1 mg, vitamin C 29 mg, dan nilai energi 108 kalori. Sebagai perbandingan, 100 gr singkong basah mengandung karbohidrat sekitar 34,7 gr, protein 1,2 gr, lemak 0,3 gr, kalsium 33 mg, fosfor 40,0 mg, vitamin C 30 mg, vitamin B1 0,3 mg dan nilai energi 146 kalori. Pengolahan sukun masih sangat sederhana, dengan teknologi pengolahan yang terbatas pada tingkat primer menjadi produk "basah" yang daya simpannya pendek atau tingkat sekunder menjadi produk "kering" yang lebih tahan lama hingga 1-2 bulan. Hingga hari ini sukun masih berstatus potensi yang terabaikan karena belum digarap secara serius ke arah pengembangan produk pangan yang lebih kompetitif dan komersial. Tape merupakan makanan tradisional yang populer di Indonesia. Tape m erupakan makanan hasil fermentasi dengan menggunakan mikroba(bakteri). Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, 1 Pediococcus sp., dan lain-lain. Kini dengan adanya bahan baku baru pembuatan tape yakni dengan memanfaatkan sukun, tape masih dapat dinikmati oleh siapa saja. Karena terbuat dari hasil fermentasi sukun, nilai kandungan gizinya tidak kalah dengan kandungan gizi pada singkong. Selain itu tidak mengurangi kelezatan dan cita rasa khas tape. Pembuatan tape sukun ini juga dapat meningkatkan nilai ekonomi sukun dan menambah peluang usaha bagi masyarakat untuk memanfaatkan sukun dengan variasi olahan baru. Berdasarkan hal diatas, pada program PKMK ini, penulis bermaksud untuk membuat tape sukun. Diharapkan penulisan ini menambah penghasilan atau pendapatan bagi mahasiswa serta meningkatkan kreativitas mahasiswa. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini, sebagai berikut: Bagaimana membuat dan mengembangkan usaha makanan yang terbuat dari sukun? Bagaimana strategi memperoleh keuntungan dalam usaha tape sukun? Apa dampak ekonomis yang timbul dengan adanya pembuatan tape sukun bagi tape maupun sukun? Tujuan Tujuan dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini, sebagai berikut : Mengetahui cara membuat dan mengembangkan usaha makanan yang terbuat dari sukun Mengetahui strategi memperoleh keuntungan dalam usaha tape sukun. Mengetahui dampak ekonomis yang timbul dengan adanya tape sukun bagi tape maupun sukun Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini, sebagai berikut: 2 Terciptanya tape sukun yang memiliki nilai gizi dan nilai jual lebih tinggi di masyarakat. Terjadinya hubungan kemitraan dengan pengusaha tape. Dengan demikian tape sukun dapat didistribusikan secara umum dimasyarakat. Meningkatkan nilai ekonomi sukun yang selama ini hanya diolah sebagai kripik atau gorengan. Kegunaan Kegunaan camilan olahan sukun dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini, sebagai berikut: Bagi masyarakat Produk makanan yang berasal dari sukun bermanfaat bagi kecukupan gizi masyarakat dengan kandungan karbohidrat tinggi didalamnya. Menciptakan peluang usaha bagi masyarakat karena dapat membuka lapangan usaha. Menciptakan variasi camilan olahan baru bagi masyarakat umum. Bagi mahasiswa Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menumbuhkan peluang usaha tape sukun Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa tentang cara pembuatan tape sukun Bagi pengembangan keilmuan Mengetahui suatu hal yang baru sebagai pemanfaatan sukun Mengetahui pembuatan tape selain dengan singkong atau ketan Gambaran Umum Rencana Usaha Sukun dapat menghasilkan buah hingga 200 butir per pohon per tahun. Masing-masing buah beratnya antara 400-1200 g. Nilai energinya antara 470-670 kJ per 100 gram. Bagian yang bisa dimakan (daging buah) dari buah yang masih hijau sebesar 70 persen, sedangkan dari buah matang adalah sebesar 78 persen. Buah sukun yang telah dimasak cukup baik sebagai sumber vitamin A dan B komplek tetapi miskin akan vitamin C. Komposisi kimia buah sukun yang muda 3 dan tua atau masak dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. Tabel 1. Komposisi kimia dan gizi buah sukun per 100 gram Tabel 2. Perbandingan komposisi kandungan gizi sukun dengan beberapa bahan pangan lain dalam 100 gram Potensi pengembangan tanaman sukun sangat besar karena dapat tumbuh hampir di semua tipe lahan dan jenis tanah di Indonesia. Tanaman itu dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 700 m dari permukaan laut, namun tumbuh optimal pada ketinggian antara 0 - 400 m dari permukaan laut pada tanah alluvial yang kaya humus. Curah hujan yang baik antara 1.500-2.500 mm per tahun dengan kelembaban 70-90 persen. Data statistik mencatat luas lahan-lahan tersebut tidak kurang dari 25 juta hektare (BPS, 1997). Sukun dapat dimasak utuh atau dipotong-potong terlebih dulu: direbus, digoreng, disangrai atau dibakar. Buah yang telah dimasak dapat diiris-iris dan dikeringkan di bawah matahari atau dalam tungku, sehingga awet dan dapat disimpan lama. Sukun dapat pula dijadikan keripik dengan cara diiris tipis dan digoreng. 4 Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi). Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp, Saccharomycopsis malanga, Saccharomyces cerevisiae, dan serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat. Kelebihan lain dari tapai adalah kemampuannya tapai mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh. Tape sukun merupakan jajanan tradisional yang dapat dikonsumsi siapa saja. Tape sukun dapat menyehatkan karena yang pada dasarnya tape bisa menjadi sumber probiotik bagi tubuh juga berasal dari sukun yang kandungan karbohidratnya tinggi serta tidak mengandung bahan pengawet serta pemanis buatan. Selain itu, pengolahan sukun menjadi produk olahan lain (tape) akan menambah daya jual dan potensi pemanfaatan olahan sukun yang sampai saat ini potensinya sebagai bahan makanan masih minim dimanfaatkan. Sukun dapat tumbuh diseluuruh wilayah Indonesia, sehingga tape sukun dapat diproduksi dan diolah dimana saja di Negara Indonesia ini. Tape Sukun ini diberi merk Takun, pemberian merk ini diambil dari singkatan dari kedua suku kata tersebut. Bagan alur pembuatan Tape Sukun. Sukun seukuran 5x5 cm Dipotong Dicuci bersih Ditunggu Diangkat Dikukus di air hingga dingin mendidih selama 1 jam Dicampurkan Ragi Tape Dimasukkan di wadah tertutup (2-3 hari) Saccharomyces Cerevisiae) Sajikan Tape Sukun (Takun) 5 Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan TAKUN (Takun) akan dijelaskan dibawah ini: Bahan : Air secukupnya Daun Pisang 2 kg Ragi Tape halus 1 bungkus Sukun 2 kg Alat-alat : Garpu Baskom Capit Serbet Bahan Tambahan: 100 gr saos coklat 100 gr saos strowberry 100 gr saos vanila 100 gr saos blueberry Kompor Gas Talenan Panci Kukus Penyaring Piring Pisau Sendok kecil Sendok makan Kulkas 1 pintu Tabung LPG Timbangan Plastik Mesin press plastik Proses pengolahan : Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menyiapkan semua bahan. Mengupas sukun, memotong sukun yang telah dikupas seukuran 5x5 cm. memotong sukun yang telah dikupas seukuran 5x5 cm. Sementara menunggu sukun kering, memasukkan air ke dalam panci sampai kira kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih. Setelah air mendidih memasukkan sukun ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga sukun matang sekitar 1 jam, kira kira ketika daging sukun sudah bisa ditusuk dengan garpu. Setelah matang, mengangkat sukun yang telah masak lalu menaruhnya di suatu wadah, kemudian didinginkan. Sambil mengipas ngipas, kemudian menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah sukun menjadi tape. 6 Setelah sukun benar benar dingin, memasukkan sukun ke dalam wadah lalu menaburi dengan ragi. Sukun yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup kembali dengan daun pisang. Setelah sukun ditutupi dengan daun pisang, mendiamkan selama 2-3 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah sukun telah menjadi tape. Pengemasan merupakan hal yang penting, karena pengemasan baik menentukan kualitas makanan tersebut. Pengemasan juga menentukan daya tahan makanan tersebut. Pengemasan juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat karena pengemasan yang menarik akan menimbulkan daya beli masyarakat. Takun dikemas dengan besek dan daun pisang yang berisi 500 gram produk serta penambahan saos aneka rasa pada tiap kemasan. Lalu Pemasaran merupakan ujung tombak suatu usaha. Pemasaran pasar yang dituju adalah masyarakat umum dan pelajar khususnya di kota Malang. Pemasaran Takun terbagi menjadi dua jalur: langsung ke konsumen, dan melalui pengecer. Adapun Takun dipasarkan dalam 2 jenis, yaitu matang dan setengah matang. Kegiatan pemasaran langsung kepada konsumen berarti menjual tanpa melalui jasa perantara lain. Cara ini dilakukan dengan menyewa gerobak dan menjajakan Takun yang sudah matang dengan cara keliling. Kegiatan pemasaran melalui jalur pengecer bisa disebut pemasaran tidak langsung karena Takun tidak langsung dijual kepada konsumen tetapi melalui pengecer. Takun dijual dalam keadaan setengah matang dan dititipkan ke swalayan. Tabel 3. Modal Kerja (4 Bulan Pertama) Kebutuhan modal kerja Produksi 800 buah @ 4003.125 Rp 3.202.500 Biaya Peralatan Rp 4.736.000 Biaya telepon Rp 280.000 Biaya air Rp 160.000 Biaya listrik Rp 480.000 Biaya transportasi Rp 400.000 Spanduk Rp 250.000 Biaya pengemasan Rp 311.500 7 Total modal kerja Rp 10.000.000 Kebutuhan modal kerja per buah Tabel 4. Prakiraan Penjualan Bulan I Produksi 100 II 150 Rp 12.500 III 225 IV 325 Modal kerja selama 4 bulan pertama Rp10.000.000 Penjualan 91 138 207 312 Penjualan selama 4 bulan pertama Rp 11.220.000 Laba kotor selama 4 bulan pertama Rp 1.220.000 Keterangan : Produk diproduksi 100 bungkus pada bulan pertama dan meningkat sebanyak 50 bungkus pada bulan kedua, 75 bungkus pada bulan ketiga dan 100 bungkus pada bulan keempat. Modal kerja satu bungkus adalah Rp 12.500 Penjualan 81% pada bulan pertama, 92% pada bulan kedua, 94% pada bulan ketiga dan 96% pada bulan keempat produk dijual dengan harga Rp 15.000 per bungkus. Analisis Break Event Point (BEP) Investasi Rata-rata biaya /bulan Biaya Bahan Rp 3.202.500 Pegawai 3 orang Sewa gerobak Rp 600.000 100.000/bulan Rp 300.000 Spanduk Rp 250.000 Sewa gerobak Rp 150.000 Kemasan Rp 311.500 Biaya Bahan Rp 500.000 Biaya Peralatan Rp 4.136.000 Transportasi Rp 100.000 Transportasi Rp 400.000 Lain-lain Rp 230.000 Lain-lain Rp 1.100.000 Total investasi Rp 10.000.000 Total biaya per bulan Rp 1.280.000 Rata-rata pendapatan per bulan (187x15.000) Rp. 2.805.000 Keuntungan bersih per bulan Rp. 1.525.000 BEP = total investasi = Rp 10.000.000 = 6.5 bulan keuntungan Rp 1.525.000 8 ANALISIS CASH FLOW Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Kas Awal Rp. 10.000.000 Rp. 8.535.000 Rp. 7.775.000 Rp. 8.050.000 Pendapatan Penjualan Rp. 1.365.000 Rp. 2.070.000 Rp. 3.105.000 Rp. 4.680.000 Pengeluaran Investasi Rp. 2.500.000 Rp. 2.500,000 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 HPP Rp. 8.865.000 Rp. 8.105.000 Rp. 8.380.000 Rp. 10.230.000 Biaya telepon Biaya listrik Biaya air Biaya transportasi Rp. 70.000 Rp. 120.000 Rp. 40.000 Rp. 100.000 Rp. 70.000 Rp. 120.000 Rp. 40.000 Rp. 100.000 Rp. 70.000 Rp. 120.000 Rp. 40.000 Rp. 100.000 Rp. 70.000 Rp. 120.000 Rp. 40.000 Rp. 100.000 Saldo Kas Rp. 8.535.000 Rp. 7.775.000 Rp. 8.050.000 Rp. 9.900.000 H.Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan program kreatifitas ini melalui beberapa prosedur yang dijabarkan sebagai berikut: Konsultasi dengan pembimbing mengenai proposal PKMK. Riset pemasaran, dengan melakukan observasi mengenai situasi dan kondisi pasar yang akan di jadikan sebagai tempat pemasaran Tape sukun Membuat desain dengan rincian: a)Membuat kemasan, takun dikemas dengan besek dan daun pisang yang berisi 500 gram produk tape serta penambahan saos beraneka rasa pada tiap kemasan. Pengemasan ini menentukan daya tahan dan daya beli (ketertarikan). b) Membuat label produk, pelabelan ini di lekatkan pada tutup besek. Menyiapkan tempat, peralatan dan perlengkapan. Melakukan kegiatan produksi. Kegiatan produksi dilakukan oleh 3 orang dan kegiatan produksi dilakukan sesuia dengan langkah-langkah pembuatan tape sukun, dengan alat dan bahan yang sudah disediakan. 9 Merintis jaringan pemasaran. Takun dipasarkan dalam 2 jenis, yaitu matang dan setengah matang. Kegiatan pemasaran langsung kepada konsumen. Dengan menyewa gerobak dan menjajakan Takun yang sudah matang dengan cara keliling. Dan kegiatan pemasaran melalui jalur pengecer. Takun dijual dalam keadaan setengah matang dan dititipkan ke swalayan. Evaluasi program membuat dan menyusun rencana tindak lanjut. Evaluasi dilakukan setiap bulannya untuk mendata hasil pemasukan dan pengeluaran kegiatan pemasaran serta menyusun rencana tindak lanjut terhadap evaluasi kegiatan tersebut. Membuat laporan dan menyusun rencana ke depan. Jadwal Kegiatan Waktu pelaksanaan program selama empat bulan, sejak konsultasi pembimbing (bulan ke I) dan berakhir setelah selesai membuat laporan dan RTL (bulan ke IV). Adapun gambaran proses kegiatan dan waktu pelaksanaan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1. Proses Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV No. Kegiatan Konsultasi Pembimbing Riset Market Membuat Rancangan Desain Penyiapan Tempat Melakukan Kegiatan Produksi Merintis Jaringan Pemasaran Evaluasi Program Membuat Laporan I I I II I I V I II II I I V I II III I V I II II I 10 IV Rancangan Biaya MODAL AWAL 4 BULAN PERTAMA Biaya produksi Sukun 200 kg @ Rp 5000 Rp 1.000.000 Ragi Tape 15 kg @ Rp 10.000 Rp 150.000 Daun Pisang 20 kg@ Rp 3000 Rp 60.000 Saos coklat 3 kg @ 80.000 Rp 240.000 Saos strowberry 3 kg @ 80.000 Rp 240.000 Saos vanila 3 kg @ 80.000 Rp 240.000 Saos blueberry 3 kg @ 100.000 Rp 300.000 Elpiji 4 buah @ Rp 15000 Rp 60.000 Tenaga kerja/bulan Rp 100000/orang Rp 1.200.000 Biaya produksi dalam 4 bulan Biaya peralatan Rp 3.490.000 Baskom 10 Buah @ 20.000 Rp 200.000 Pisau 5 buah @ 5000 Rp 25.000 Sendok kecil 4 @ 1500 Rp 6.000 Sendok makan 50 @ 1200 Rp 60.000 Garpu 50 @ 1200 Rp 60.000 Capit 2 @ 6500 Rp 13.000 Talenan 4 @ 3000 Rp 12.000 Kulkas 2 pintu Rp 1.406.500 Kompor gas+tabung 3 buah @ Rp400.000 Rp 1.200.000 Serbet 6 @ 6000 Rp 36.000 Timbangan 2 @ 150000 Rp 300.000 Plastik 500 @ 500 Rp 250.000 Panci pengukus 4 @ 70000 Mesin press plastik Biaya peralatan dalam 4 bulan 3.Biaya lain-lain Rp 280.000 Rp 600.000 Rp 4.448.500 Biaya listrik Rp 120.000/bulan Rp 480.000 Biaya air Rp 40.000/bulan Rp 160.000 11 Biaya telepon Rp 70.000/bulan Rp 280.000 Biaya v v Rp 100.000/bulan Rp 400.000 Spanduk Rp 250.000 Biaya pengemasan 500 x 624 Rp 311.500 Sabun cuci 20 liter @ 9000 Rp 180.000 Biaya lain-lain dalam 4 bulan Rp 2.061.500 Total modal awal 4 bulan pertama Rp 10.000.000 12 DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA KELOMPOK Nama : Danang Putra Tri Utama Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, Agama : Islam Jenis kelamin : Laki-Laki Alamat asal : RT. 27/RW. 10 Kedunglurah, Pogalan, Trenggalek Alamat di Malang : Jln Telp 082330178885 Jurusan/prodi : S1 Pendidikan Biologi Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan NIM : 201010070311111 Riwayat pendidikan : SD : SDN SMP : SMA : S1 jurusan Pendidikan Biologi FKIP sampai sekarang.UMM Malang, 19 April 2012 Danang Putra Tri Utama DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA KELOMPOK Anggota 1 Nama Lengkap : Fatih Bisyria NIM : 201010070311110 Tempat/Tgl. Lahir : Trenggalek, 5 Maret 1992 Alamat : Jln. Supriadi 18 Trenggalek Telp/HP : 085235626337 Pendidikan : SD : SDN 2 Surodakan SMP : MTsN Model SMA : SMAN 1 Trenggalek S1 jurusan Pendidikan Biologi FKIP sampai sekarang.UMM Malang, 19 April 2012 Fatih Bisyria Anggota 2 Nama Lengkap : Dani Resta Nur Diyana NIM : 201010070311124 Tempat/Tgl. Lahir : Bojonegoro, 04 Mei 1993 Alamat : Ds. Banjarsari, Jln. KH. Masdar, Bojonegoro Telp/HP : 082330029771 Pendidikan : SD : SDN Banjarsari 2 SMP : SMPN 2 Bojonegoro 13 SMA : SMAN 4 Bojonegoro S1 jurusan Pendidikan Biologi FKIP sampai sekarang.UMM Malang, 19 April 2012 Dani Resta Nur Diyana Anggota 3 Nama : Qorry Aulya Rohmana NIM : 201010070311130 Tempat/Tgl. Lahir : Nganjuk, 16 Februari 1992 Alamat asal : Jln Sedudo no. 36 Salamrojo Nganjuk Telp /HP : 085232852025 Pendidikan : SD : SDN Siwalan 1 Sawahan SMP : MTsN Nganjuk SMA : MAN 3 Kota Kediri S1 jurusan Pendidikan Biologi FKIP sampai sekarang.UMM Malang, 19 April 2012 Qorry Aulya Rohmana Anggota 4 Nama Lengkap : Leonicha Ayu Imanda NIM : 09330122 Tempat/Tgl. Lahir : Trenggalek, 12 Agustus 1991 Alamat Ds. Bacem RT 01 RW 03 Ponggok, BlitarTelp/HP : 085645243878 Pendidikan : SD : SDN Bacem 5 Blitar SMP : SMP 1 Ponggok Blitar SMA : MAN 3 Kota Kediri S1 jurusan Pendidikan Biologi FKIP sampai sekarang.UMM Malang, 19 April 2012 Leonicha Ayu Imanda 14 DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PENDAMPING Nama : Dr.H.Moch.Agus Krisno Budiyanto,M.Kes N I P : 104. 8909. 0118 Tempat, tanggal lahir : Pangkat / Golongan : Pembina/ IV/a Jabatan Fungsional : Lektor Kepala Program Studi/Fakultas: Pendidikan. Biologi / FKIP Universita : UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) Bidang Keahlian : Magister Kesehatan Alamat Rumah : Jl. Cengger Ayam Dalam I/38, Malang Telp rumah/HP : HP : 085234620855 Alamat Kantor : Jl Raya Tlogomas No. 246. Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang, Malang,19 April 2012 Dr. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto M.Kes NIP (104. 8909. 0118 ) 15