pkm p tongkol jagung

19
 1 USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM  PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG (JANGGEL JAGUNG) SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK VERTIKULTUR  BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : AHMAD NURCAHYO (H0711007/201 1) FAULUS DWI FENDI SISWANTO (H0711041/201 1) DANU PRASETYO AJI (H0712053/201 2) UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

Upload: ardian-nursetyawan

Post on 08-Oct-2015

263 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

PKM Penelitian

TRANSCRIPT

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG (JANGGEL JAGUNG) SEBAGAI MEDIA TANAM HIDROPONIK VERTIKULTURBIDANG KEGIATAN :PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :AHMAD NURCAHYO(H0711007/2011)FAULUS DWI FENDI SISWANTO(H0711041/2011)DANU PRASETYO AJI(H0712053/2012)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2013

HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung ....(Janggel Jagung) Sebagai Media Tanam Hidroponik Vertikultur2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap: AHMAD NURCAHYOb. NIM: H0711007c. Jurusan: AGROTEKNOLOGI FP UNSd. Perguruan Tinggi: Universitas Sebelas Maret Surakartae. Alamat Rumah:Jalakan, Logandeng, Playen, Gunumgkidul 55861f. No. Telp / HP: 081804031164g. E-mail: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang5. Dosen Pendampinga. Nama : Dr.Ir. Supriyadi,M.P.b. NIP: 196106121988031003c. Alamat : Jl. Teknologi 143 Perum UNS Jati, Jaten, .Karanganyar6. Biaya Kegiatan Totala. DIKTI: Rp 7.010.000,-b. Sumber lain : -7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Surakarta, 03 Oktober 2013Menyetujui

Ketua Jurusan

Dr. Ir. Hadi Wiyono, MSi. NIP. 19620126 199002 1 001Ketua Pelaksana

Ahmad NurcahyoNIM. H0711007

Pembantu Rektor III UNS

Drs. Dwi Tiyanto, S.U. NIP. 195404141980031007Dosen Pendamping

Dr.Ir. Supriyadi, M.P.NIP. 196106121988031003

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL1HALAMAN PENGESAHAN2DAFTAR ISI3RINGKASAN4BAB 1. PENDAHULUAN5BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA7BAB 3. METODE PENELITIAN10BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN12DAFTAR PUSTAKA13LAMPIRAN14

RINGKASAN

Di Indonesia, tanaman jagung banyak dibudidayakan. Sisa pengolahan industri pertanian pada jagung akan menghasilkan limbah berupa tongkol jagung yang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kegiatan pascapanen. Produksi jagung di Indonesia setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Banyaknya buah jagung yang dikonsumsi menyebabkan bertambahnya limbah tongkol jagung yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian guna mengurangi volume limbah tongkol jagung dan meningkatkan nilai tambahnya. Penelitian kali ini akan membahas tentang pemanfaatan tongkol jagung sebagai media tanam hidroponik vertikultur. Limbah tongkol jagung akan dicampur dengan bahan organik. Media tanam ini akan dicetak menjadi bentuk balok-balok dan ditempatkan pada dinding-dinding atau pagar-pagar. Percobaan yang akan dilakukan ini dengan menggunakan 3 bahan tanam seperti sayuran, anggrek, tanaman hias epifit. Tanaman ini akan ditanam pada media yang berbentuk balok tadi. Target dari penelitian ini yaitu didapatkan media tanam yang praktis untuk tanaman dalam aplikasi hidroponik vertikultur. Tanaman dalam media ini yang sudah ditempelkan di dinding atau pagar dapat dipindah-pindah dan disusun secara mudah sehingga tatanan dari tanaman ini dapat dirubah dengan mudah dan menjadikan suasana yang baru.

BAB 1. PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahTanaman jagung merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan. Tanaman jagung ini yang dimanfaatkan adalah bijinya dan tongkol (janggel) jagunnya belum banyak dimanfaatkan. Penelitian pemanfaatan tongkol jagung ini kebanyakan sebagai tambahan pakan ternak dan sebagai alternative bahan bakar. Penelitian kali ini akan membahas tentang pemanfaatan tongkol jagung sebagai media tanam hidroponik vertikultur.Di Indonesia, agroindustri merupakan sektor yang sangat penting dalam perindustrian nasional. Namun kegiatan pascapanen dan pengolahan hasil pertanian, termasuk pemanfaatan produk samping dan sisa pengolahannya masih kurang. Sisa pengolahan industri pertanian pada jagung akan menghasilkan limbah berupa tongkol jagung yang jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kegiatan pascapanen. Produksi jagung di Indonesia setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Banyaknya buah jagung yang dikonsumsi menyebabkan bertambahnya limbah tongkol jagung yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Selama ini, masyarakat pedalaman cenderung memanfaatkan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar, dan terkesan terbuang percuma. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian guna mengurangi volume limbah tongkol jagung dan meningkatkan nilai tambahnya.Tumpukan tongkol jagung yang dibuang terdapat sisa biji jagung ynag tertinggal dan ketika tongkol tersebut dalam keadaan lembab, biji jagung tersebut dapat tumbuh pada tumpukan tongkol jagung tersebut. Dari situ muncul ide untuk menggunakannya sebagai media tanam. Selain itu limbah tongkol jagung ini dapat digunakan sebagai alternatif dari berbagai media tanam, misalnya pakis yang merupakan media yang sering digunakan untuk tanaman. Budidaya tanaman pakis masih belum banyak digunakan sehingga jika terus digunakan sebagai media tanam semakin lama akan habis. Limbah tongkol jagung untuk media tanam masih belum banyak diteliti, sehingga disini akan mencoba meneliti bagaimana jika limbah tongkol jagung digunakan sebagai media tanam. Media tanam ini akan dibuat dalam bentuk balok-balok dan dapat ditempelkan di tembok, karena sekarang ini didaerah perkotaan telah banyak lahan yang berubah fungsi menjadi bangunan-bagunan. Sehingga media ini dapat digunakan untuk media tanam secara vertikultur di tembok-tembok atau pagar-pagar, selain itu juga dapat dipindah-pindah dan disusun di tembok secara mudah. Oleh karena itu, diperlukan penelitian tentang pengaruh limbah tongkol (janggel) jagung sebagai media tanam terhadap pertumbuhan tanaman khususnya tanaman hias yang hidupnya menempel pada poho-pohon atau benda sekitarnya sebagai media tumbuhnya.B. Perumusan MasalahDari latar belakang di atas maka dapat diambil permasalahan yaitu: 1. Adakah pengaruh limbah tongkol (janggel) jagung terhadap pertumbuhan tanaman ?2. Apakah tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan pembuatan media tanam tanaman hidroponik vertikultur ?3. Bagaimana cara pembuatan media tanam hidroponik dari tongkol jagung?C. Tujuan ProgramAdapun tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya adalah :1. Tujuan UmumMengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman2. Tujuan Khususa. Memanfaatkan tongkol (janggel) jagung dengan semaksimal mungkin sehingga dapat mengurangi penimbunan sampah.b. Membuat media tanam alternatif untuk hidroponik vertikulturc. Membuat media tanam untuk tanaman hias yang ditempel di tembokD. Luaran Yang DiharapkanPenelitian Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung (Janggel Jagung) Sebagai Media Tanam Hidroponik Vertikultur ini diharapkan akan diperoleh hasil sebagai berikut :1. Mendapat media tanam yang lebih praktis2. Media tanam yang baik bagi pertumbuhan tanaman hidroponik vertikultur3. Dapat membuat taman tanaman hias di dinding dan dapat di susun secara mudahE. Kegunaan ProgamProgam penelitian ini memilki beberapa kegunaan, antara lain :1. Memanfaatkan tongkol (janggel) jagung sebagai media tanam yang praktis2. Sebagai alternatif media tanam untuk tanaman hidroponik vertikultur3. Meningkatkan ketahanan ekonomi melalui pemanfaatan tongkol (janggel) jagung sebagai media tanam untuk tanaman hidroponik vertikultur atau tanaman hias4. Dapat membuat taman tanaman hias di dinding dan dapat disusun secara mudah

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Tongkol JagungJagung berperan penting dalam perekonomian nasional dengan berkembangnya industri pangan yang ditunjang oleh teknologi budi daya dan varietas unggul. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat, Indonesia mengimpor jagung hampir setiap tahun. Pada tahun 2000, impor jagung mencapai 1,26 juta ton (BPS 2005). Produksi jagung di Indonesia setiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS) Indonesia, angka produksi jagung tahun 2004 mencapai 11,2 juta ton. Tahun 2005 meningkat menjadi 12,5 juta ton, tahun 2006 mencapai 12,13 juta ton. Tahun 2007 produksinya mencapai 14 juta ton. Disamping itu, tingkat konsumsi jagung pada tahun 2006 sekitar 3,5 juta ton, sedangkan tahun 2007 diperkirakan mencapai 4,1 juta ton. Banyaknya buah jagung yang dikonsumsi menyebabkan bertambahnya limbah tongkol jagung yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan (BPS 2007). Limbah jagung meliputi jerami dan tongkol. Penggunaan jerami jagung semakin populer untuk makanan ternak, sedangkan untuk tongkol belum ada pemanfaatan yang bernilai ekonomi. Limbah jagung sebagian besar adalah bahan berlignoselulosa yang memiliki potensi untuk pengembangan produk masa depan. Seringkali limbah yang tidak tertangani akan menimbulkan pencemaran lingkungan.Pada dasarnya limbah tidak memiliki nilai ekonomi, bahkan mungkin bernilai negatif karena memerlukan biaya penanganan. Namun demikian, limbah sebagai bahan organik memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri pangan, minuman, pakan, kertas, tekstil, dan kompos (Richana dan Suarni 2007). Tongkol jagung adalah tempat pembentukan lembaga dan gudang penyimpanan makanan untuk pertumbuhan biji. Jagung mengandung kurang lebih 30% tongkol jagung sedangkan sisanya adalah kulit dan biji (Yulianto 2006).Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Di daerah Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini tanaman jagung semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali gunanya, sebab hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain:a. Batang dan daun muda: pakan ternakb. Batang dan daun tua (setelah panen): pupuk hijau atau komposc. Batang dan daun kering: kayu bakard. Batang jagung: lanjaran (turus)e. Batang jagung: pulp (bahan kertas)f. Buah jagung muda (putren, Jw): sayuran, bergedel, bakwan, sambel gorengg. Biji jagung tua: pengganti nasi, marning, brondong, roti jagung, tepung, bihun, bahan campuran kopi bubuk, biskuit, kue kering, pakan ternak, bahan baku industri bir, industri farmasi, dextrin, perekat, industri tekstil. Jadi selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya) (Rao et al. 2006)2.2. Media Tanam HidroponikMedia tanam dapat diartikan sebagai wadah atau tempat tinggal tanaman. Sebagai tempat tinggal yang baik, media tanam harus dapat mendukung pertumbuhandan perkembangan tanaman. Media tanam dikatakan berfungsi sebagai tempat berpijak untuk tanaman dapat melekatkan akarnya dengan baik. Namun, untukpertumbuhan akar tanaman yang sempurna, media tanam harus didukung oleh drainase dan aerasi yang memadai. Drainase yang lancar menjadikan akar-akartanaman lebih leluasa bernafas sehingga lebih optimal dalam menyerap unsur-unsurhara yang di butuhkan. Sementara aerasi yang memadai sangat dibutuhkan oleh akaruntuk bernafas sehinnga asupan oksigen dapat tercukupi. Kekurangan oksigan pada tanaman dapat menyebabkan kematian akar (Suseno 1993).Media tanam yang ideal untuk tanaman tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:1. Bersifat poros atau mudah membuang air yang berlebihan;2. Berstruktur gembur, subur dan dapat menyimpan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman;3. Tidak mengandung garam laut atau kadar salinitas rendah;4. Keasaman tanah netral hingga alkalis, yakni pada pH 6 7;5. Tidak mengandung organisme penyebab hama dan penyakit;6. Mengandung bahan kapur atau kaya unsur kalsium.(Kartika 1995)

BAB 3. METODE PENELITIAN3.1 Waktu dan Tempat PenelitanPenelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan laboratorium biologi dan kesuburan tanah Universitas Sebelas Maret fakultas Pertanian selama tiga bulan. 3.2 Bahan dan Alat PenelitianBahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah limbah tongkol (janggel) jagung, bahan organik dari pupuk kandang, nutrisi hidroponik, pupuk slow release, benih sayuran, tanaman hias seperti anggrek dan tanaman hias epifit. Sedangkan alat yang digunakan adalah sprayer, sekop, alat pencacah tongkol jagung, alat cetakan balok,3.3 Tata Pelaksanaan Penelitian1. Pengumpulan Tongkol Jagung (janggel)Limbah tongkol jagung (janggel) yang merupakan bahan dasar dari penelitian ini diperoleh dari petani-petani jagung disekitar Kabupaten Karanganyar.2. Persiapan Alat dan Bahan3. Pembuatan Media Tanama. Pencacahan tongkol jagung dengan ukuran agak kasar jangan terlalu lembutb. Pencampuran cacahan tongkol jagung dengan bahan organikc. Pencetakan campuran cacahan limbah tongkol jagung dan bahan organik tadi dengan alat cetakan menjadi bentuk balok (bagian tengahnya ada cekungan sebagai tempat meletakan tanaman), tekanan cetakan tidak terlalu besar, sehingga media tanam yang berbentuk balok tidak terlalu padat.d. Melakukan analisis kandungan hara dalam mediae. Media tanam berbentuk balok siap ditanami tanaman dengan ditempelkan di tembok-tembok atau pagar-pagar (Tanaman yang digunakan disini yaitu tanaman sayuran, tanaman anggrek, tanaman hias epifit).f. Perawatan tanaman hanya dengan disemprot nutrisi hidroponik atau diberi pupuk slow release dan disemprot air sampai lembabg. Bila tanaman sudah terlalu besar, dan media tanam mulai rusak dilakukan pengantian media tanam.h. Melakukan analisis pengaruh media tanam dari limbah tongkol jagung yang dicetak menjadi bentuk balok terhadap pertumbuhan tanaman 4. Evaluasi5. Penyusunan Laporan

Alur kegiatan

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1. Anggaran BiayaAnggaran Biaya Penelitian ini adalah sebagai berikut :No.KegiatanJumlah Biaya (Rp.)

1.Pembelian Bahan Praktek3.150.000

2.Peralatan Penunjang1.850.000

3.Transportasi untuk pembelian bahan praktek360.000

4.Analisis Laboratorium600.000

5.Lain-lain : Pembuatan Laporan, dokumentasi 1.050.000

Jumlah Total7.010.000

4.2. Jadwal KegiatanJadwal Kegiatan Penelitian ini adalah sebagai berikut :NoKegiatanMinggu ke

123456789101112

1Pengumpulan limbah tongkol jagung

2Persiapan peralatan dan bahan

3Pembuatan media tanam

4Analisi kandungan hara pada media tanam

5Penanaman tanaman pada media tanam

6Pemeliharaan tanaman

7Analisis pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman

8Evaluasi

9Penyusunan laporan

DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2005. Statistik Indonesia. Statistics Indonesia and Directorat General of Foodcrops. Jakarta.BPS 2007. Produksi jagung indonesia. http://www.bps.go.id. Diakses pada 1 Oktober 2013Kartika. 1995. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.Rao RS et al. 2006. Xylitol production from corn .fiber and sugarcane bagasse hydrolysates by Candida tropicalis. Bioresource Technology. 97:1974 -1978Richana N, Suarni 2007. Teknologi Pengolahan Jagung. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen, Bogor.Suseno, S. 1993. Bercocok Tanam Secara Hidroponik. Gramedia. JakartaWinarno, F.G., S. Fardiaz., dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi Pangan. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.Wirosoedarmo. 2001.Berbagai Formulasi Kebutuhan Nutrisi Pada Sistem Hidroponik. Jurnal Inovasi Pertanian.Vol. 7 (1):103-110.Yulianto WA, KR Kuswanto, Tranggono, Retno I. 2006. Kinetika fermentasi pada produksi xilitol dengan penambahan arabinosa dan glukosa sebagai kosubstrat oleh Candida shehatae WAY 08. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol.16 No.3.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan AnggotaBiodata KetuaA. Identitas Diri1Nama lengkapAhmad Nurcahyo

2Jenis kelaminLaki-laki

3Program StudiAgroteknologi

4NIMH0711007

5Tempat dan Tanggal lahirGunungkidul, 30 Desember 1992

[email protected]

7Nomor Telepon/HP081804031164

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama institusiSD N 1 SiyonoSMP N 2 PlayenSMA N 2 Wonosari

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus1999-20052005-20082008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Surakarta, 03 Oktober 2013Pengusul,

(Ahmad Nurcahyo)

Biodata Anggota 1A. Identitas Diri1Nama lengkapFaulus Dwi Fendi Siswanto

2Jenis kelaminLaki-laki

3Program StudiAgroteknologi

4NIMH0711041

5Tempat dan Tanggal lahirKaranganyar, 17 Februari 1994

[email protected]

7Nomor Telepon/HP085642295259

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama institusiSD N 1 JumantoroSMP N 1 JumapoloSMA N Jumapolo

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus1999-20052005-20082008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Surakarta, 03 Oktober 2013Pengusul,

(Faulus Dwi Fendi S)

Biodata Anggota 2A. Identitas Diri1Nama lengkapDanu Prasetyo Aji

2Jenis kelaminLaki-laki

3Program StudiAgroteknologi

4NIMH0712053

5Tempat dan Tanggal lahirSukoharjo, 28 November 1993

[email protected]

7Nomor Telepon/HP085712588197

B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA

Nama institusiSD N 3 PalurSMP N 1 JatenMAN Karanganyar

Jurusan--IPA

Tahun Masuk-Lulus2000-20062006-20092009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Surakarta, 03 Oktober 2013Pengusul,

(Danu Prasetyo Aji)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Pembelian Bahan PraktekMaterial Kuantitas Harga satuan (Rp.)Jumlah (Rp.)

Tongkol jagung1000 kg500500.000

Pupuk kandang100 kg1500150.000

Bahan nutrisi hidroponik10 kg100.0001.000.000

Pupuk slow release10 kg45.000450.000

Benih sayuran 1 bungkus40.00050.000

Bibit anggrek5015.000750.000

Bibit tananam epifit505.000250.000

Sub Total (Rp.)3.150.000

2. Peralatan PenunjangMaterialKuantitas Harga satuan (Rp.)Jumlah (Rp.)

Alat Pencacah1200.000200.000

Alat Pencetak11.000.0001.500.000

Sekop 325.00075.000

Sprayer 325.00075.000

Sub Total (Rp.)1.850.000

3. Transportasi MaterialKuantitasHarga Satuan (Rp.)Jumlah (Rp.)

Pencarian bahan praktek3 orang x 230.000180.000

Pencarian beli alat3 orang x 230.000180.000

Sub Total (Rp.)360.000

4. Analisis LaboratoriumMaterialKuantitasHarga Satuan (Rp.)Jumlah (Rp.)

Sewa laboratorium biologi dan kesuburan tanah3 kali200.000600.000

Sub Total (Rp.)600.000

5. Lain-lain MaterialKuantitas Harga satuan (Rp.)Jumlah (Rp.)

Pembuatan laporan1300.000300.000

Pencarian literatur5 kali50.000500.000

Dokumentasi 250.000

Sub Total (Rp.)1.050.000

Total Keseluruhan (Rp.)7.010.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian TugasNo.Nama / NIMProgram StudiBidang IlmuAlokasi Waktu (jam/minggu)Uraian Tugas

1Ahmad NurcahyoAgroteknologi

2Faulus Dwi Fendi SAgroteknologi

3Danu Prasetyo AjiAgroteknologi

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS SEBELAS MARETJl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. / Fax 637457

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Ahmad NurcahyoNIM: H0711007Program Studi: AgroteknologiFakultas: Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-Penelitian saya dengan judul: Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung (Janggel Jagung) Sebagai Media Tanam Hidroponik Vertikultur, yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013/2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.Surakarta, 03 Oktober 2013Mengetahui,Yang menyatakan,Pembantu Rektor III UNS

Drs. Dwi Tiyanto, S.U.Ahmad NurcahyoNIP. 195404141980031007NIM. H071100717