pleno mata mod 1

Upload: rini-marinn

Post on 13-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    1/111

    LO 1 Anatomi dan fsiologi

    mata

    yang termasuk organ visual (Organum

    visus):1. Bola mata ( Bulbus Oculi)

    2. Struktur tambahan di daerah

    sekelilingnya (Structurae oculiaccessorae)

    *keluali kelopak mata (alpebrae)!

    semua struktur tambahan terdapatdalam orbita

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    2/111

    Bola mata (Bulbus oculi)

    ("atin. #bulbus$ : ba%ang) sebenarnya

    lebih meyerupai ba%ang daripada bola

    & lapisan bola mata :

    1. "apisan luar ('brosa) bola mata

    2. "apisan tengah (vaskular) bola mata

    &. "apisan dalam bola mata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    3/111

    1. "apisan luar bola mata

    terdiri dari Sklera dan kornea

    a. Sklera

    . Sklera adalah pembungkus 'brosapelindung mata dibagian luar! yg

    hampir seluruhnya terdiri ataskolagen

    . aringan ini padat!ber%arna putih

    . Berbatasan dg kornea disebelahanterior dan diposteriornya ditembusoleh n.opticus dan menyatu dengan

    selubung dura sara ini

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    4/111

    "amina cribosa adalah daerah sklerayang ditembus oleh serabut2

    .opticus. +erupakan area yg palinglemah dan dapat menon,ol ke dalambola mata oleh peningkatan tekanan

    li-uor cerebrospinalis Bila tekanan intraocular

    meningkat!lamina cribrosa akan

    menon,ol keluar! menyebabkan discusmen,adi cekung

    earah depan sklera langsung beralih

    men,adi cornea pada taut corneoskleraatau limbus

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    5/111

    ermukaan luar sklera anteriordibungkus oleh sebuah lapisan tipis

    ,aringan elastik halus #/0S"/$yang mengandung banyak pembuluhdarah yang mendarahi sklera

    b. ornea ornea adalah selaput bening mata

    tembus cahaya yang menutup bola

    mata sebelah depan ornea de%asa rata2 mempunyai

    tebal 334 5m dipusatnya6 diameter

    hori7ontalnya sekitar 11!83 mm dan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    6/111

    ari anterior ke posterior! korneamempunyai 3 lapis :

    "apisan epitel

    "apisan bo%man

    Stroma

    +emran descemet

    "apisan endotel

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    7/111

    2. "apisan tengah (vaskular) bola mata

    ;erdiri dari:

    a.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    8/111

    a.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    9/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    10/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    11/111

    Serabut2 otot iris bersiat involuntardan terdiri atas serabut2 sirkular dan

    radial

    Serabut2 sirkular membentuk

    m.sphincter pupillae dan tersusundisekitar pinggir pupil ungsinyamongonstriksi pupil dalam keadaan

    cahaya terang dan selamaberakomodasi

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    12/111

    Serabut2 radial membentuk m.dilatorpupilaeungsinya melebarkan pupil

    dalam keadaan cahaya kurang terangatau keadaan terdapat aktivitassimpatis yang berlebihan seperti

    dalam keadaan takut

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    13/111

    &. "apisan dalam bola mata

    etina

    etina adalah lembaran ,aringan saraberlapis yang tipis dan semitransparanyang melapisi bagian dalam 2=&

    posterior dinding bola mata. etina terdiri atas pars pigmentosa

    disebelah luar dan pars nervosa di

    sebelah dalam ermukaan luar melekat dengan

    choroidea dan permukaan dalam

    berhubungan dengan corpus vitreum

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    14/111

    > posterior retina merupakan organreceptor

    inggir anteriornya membentuk cincinberombak disebut ora serrata! yangmerupakan u,ung akhir pars nervosa

    Bagian anterior retina bersiat tidak peka .

    Bagian antrior retina ini menutupi proc.ciliarisdan belakang iris

    ada pertengahan bagian posterior retinaterdapat daerah lon,ong kekuningan! disebut

    macula luteayg merupakan area retinadengan daya lihat yg paling ,elas

    itengahnya terdapat lekukan ! disebut ovea

    centralis

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    15/111

    .opticus meninggalkan retina kira2 &mm medial dari macula lutea melalui

    discus nervi optici ada discus nervi optici tidak terdapat

    sel2 batang dan kerucut ! sehingga

    tidak peka teradap cahaya dan disebutsbg bintik buta

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    16/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    17/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    18/111

    Struktur?struktur tambahan pada mata

    1. elopak mata (palpebrae)

    . Berperan melindungi bola mata

    . +enyebarkan 'lm air mata mele%atipermukaan mata sambil berkedip

    secara konstan. @al tersebutmencegah permukaan mata men,adikering

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    19/111

    2.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    20/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    21/111

    &. pparatus lakrimalis

    omplek lakrimal terdiri atas kelen,ar

    lakrimal! kelen,ar lakrimal aksesorius!kanalikuli!saccus lakrimal dan duktusnasolakrimal

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    22/111

    LO 2 Mata merah karena ineksi

    1. on,ungtivitis karena agen ineksi

    . eradangan pada kon,ungtiva

    . atogen umumyg dapatmenyebabkan kon,ungtivitis adalah :

    .Streptococcus pneumoniae!@aemophilusinuen7ae!staphylococcus aureus!

    eisseria meningitidis.2 agen yg ditularkan secara seksual

    dan dapat menimbulkan kon,ungtivitis

    adalah

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    23/111

    on,ungtivitis

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    24/111

    Ce,ala kon,ungtivitis

    @iperemia

    tanda klinis kon,ungtivis akut yang palingmenyolok.

    emerahan paling ,elas di orniks dan

    makin berkurang ke arah limbus Darna merah terang mengesankan

    kon,ungtivitis bakteri dan tampilan putihsusu mengesankan kon,ungtivitis alergika

    @iperemia tanpa in'ltrasi selmengesankan iritasi oleh penyebab 'sikseperti angin! matahari! asap dll

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    25/111

    +ata berair (epiora)

    Sekresi air mata diakibatkan oleh

    adanya sensasi benda asing! sensasiterbakar atau tergores atau oleh rasagatal

    /ksudasi

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    26/111

    seudoptosis terkulainya palpebrasuperior karena in'ltrasi di otot muller

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    27/111

    Temuanklinis &sitologi

    viral bakteri klamidia alergika

    Catal minimal minimal minimal @ebat

    @iperemia generalisata generalisata generalisata generalisata

    /ksudasi minimal banyak banyak minimal

    denopati

    preaurikular

    sering ,arang @anya sering

    padakon,ungtivitis inklusi

    ;ak ada

    d kerokandan eksudatyang dipulas

    monosit bakteri +! selplasma

    eosino'l

    +ata berair Banyak sedang sedang minimal

    Sakittenggorokandan demam

    sesekali sesekali ;ak pernah takpernah

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    28/111

    Klasifkasi

    on,ungtivitis! terdiri dari: 1. on,ungtivitis bakterial

    2. on,ungtivitis viral

    &. on,ungtivitis alergi

    E. on,ungtivitis amur

    3. on,ungtivitis arasit

    9. on,ungtivitis iritasi atau kimia

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    29/111

    Konjungtivitis Bakterial

    tiologi dan !aktor "isiko

    on,ungtivitis bakteri dapat dibagi men,adi empatbentuk! yaitu hiperakut! akut! subakut dan kronik.

    on,ungtivitis bakteri hi#erakutbiasanyadisebabkan oleh N. gonnorhoeae, Neisseria kochiidanN. meningitidis. Bentuk yang akutbiasanyadisebabkan oleh Streptococcus pneumonia danHaemophilus aegyptyus. enyebab yang paling

    sering pada bentuk kon,ungtivitis bakterisubakut adalah H. infuenzadan Escherichia coli!sedangkan bentuk kronikpaling sering ter,adipada kon,ungtivitis sekunder atau pada pasien

    dengan obstruksi duktus nasolakrimalis

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    30/111

    $atofsiologi

    aringan pada permukaan mata dikolonisasi oleh

    ora normal seperti Streptococci, StaphylococcidanCorynebacterium% $erubahan #adamekanisme #ertahanan tubuh atau#un #adajumlah koloni ora normal tersebut da#at

    men'ebabkan ineksi klinis%erubahan padaora normal dapat ter,adi karena adanyakontaminasi eksternal! penyebaran dari organsekitar ataupun melalui aliran darah.

    +ekanisme pertahanan primer terhadap ineksiadalah lapisan epitel yang meliputi kon,ungtivasedangkan mekanisme pertahanan sekundernyaadalah sistem imun yang berasal dari perdarahankon,ungtiva! liso7im dan imunoglobulin yang

    terdapat pada lapisan air mata! mekanisme

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    31/111

    (ejala Klinis

    Ce,ala?ge,ala yang timbul pada kon,ungtivitisbakteri biasanya di,umpai injeksi konjungtivabaik segmental ataupun menyeluruh. Selain itusekret pada kon,ungtivitis bakteri biasanya lebih

    #urulen daripada kon,ungtivitis ,enis lain! danpada kasus yang ringan sering di,umpai edemapada kelopak mata.

    eta,aman penglihatan biasanya tidak mengalami

    gangguan pada kon,ungtivitis bakteri namunmungkin sedikit kabur karena adanya sekret dandebris pada lapisan air mata! sedangkan reaksipupil masih normal. (ejala 'ang #aling khasadalah kelo#ak mata 'ang saling melekat

    #ada #agi hari se)aktu bangun tidur

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    32/111

    $enatalaksanaan;erapi spesi'k kon,ungtivitis bakteritergantung pada temuan agenmikrobiologiknya. ;erapi dapat dimulai

    dengan antimikroba topikal spektrum luas

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    33/111

    Konjungtivitis *iral

    tiologi dan !aktor "isiko

    on,ungtivitis viral dapat disebabkanberbagai ,enis virus! tetapi adenovirus

    adalah virus yang paling banyakmenyebabkan penyakit ini! dan Herpessimplex virusyang paling membahayakan

    Selain itu penyakit ini ,uga dapat disebabkan

    oleh virus aricella zoster, picornavirus!enterovirus "#, Coxsackie $%&', poxvirus!dan human immunode(ciency virus

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    34/111

    (ejala Klinis

    Ce,ala klinis pada kon,ungtivitis virus

    berbeda?beda sesuai dengan etiologinya ada keratokon,ungtivitis epidemik yang

    disebabkan oleh adenovirus biasanyadijum#ai demam dan mata se#erti

    kelili#an+ mata berair berat dankadang dijum#ai #seudomembran%

    Selain itu di,umpai in'ltrat subepitel

    kornea atau keratitis setelah ter,adikon,ungtivitis dan bertahan selama lebihdari 2 bulan. ada kon,ungtivitis inibiasanya pasien ,uga mengeluhkan ge,ala

    pada saluran pernaasan atas dan ge,ala

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    35/111

    (ejala Klinis

    ada kon,ungtivitis herpetic yang

    disebabkan oleh virus herpes simpleks(@SF) yang biasanya mengenai anak kecildi,umpai in,eksi unilateral! iritasi! sekretmukoid! nyeri! otoobia ringan dan sering

    disertai keratitis herpes. on,ungtivitis hemoragika akut yang

    biasanya disebabkan oleh enterovirus dancoxsackie virusmemiliki ge,ala klinis nyeri!otoobia! sensasi benda asing!hipersekresi airmata! kemerahan! edemapalpebra dan perdarahan subkon,ungtiva

    dan kadang?kadang dapat ter,adi kimosis

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    36/111

    Kom#likasi

    on,ungtivitis virus bisa berkembang men,adi

    kronis! seperti blearokon,ungtivitis. omplikasilainnya bisa berupa timbulnya pseudomembrandan timbul parut linear halus atau parut datar!dan keterlibatan kornea serta timbul vesikel pada

    kulit. $enatalaksanaan

    on,ungtivitis virus yang ter,adi pada anak di atas1 tahun atau pada orang de%asa umumnya

    sembuh sendiri dan mungkin tidak diperlukanterapi! namun antivirus topikal atau sistemikharus diberikan untuk mencegah terkenanyakornea . asien kon,ungtivitis ,uga diberikaninstruksi hygiene untuk meminimalkan

    penyebaran ineksi

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    37/111

    BL!A",T,-

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    38/111

    ada kelopak terdapat bagian?bagian :

    elen,ar:

    kelen,ar sebasea kelen,ar moll atau kelen,ar keringat kelen,ar 7eis kelen,ar meibom

    Otot seperti: +. Orbikularis okuli (menutup bola mata) +. "evator palpebra (mengangkat kelopak

    mata) ;arsus (,aringan ikat)

    endarahan: a. palpebra ersyaraan: amus rontal . F (kelopak mata atas) . F cabang ke 00 (kelopak mata ba%ah)

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    39/111

    ;O+0 "/B

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    40/111

    B"/G0;0S

    #eradangan #ada kelo#akmata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    41/111

    Blearitis anterior:

    kelopak matabagian luar!

    tempat dimanabulu mata

    tertanam.

    biasanyadisebabkan olehineksi bakteri

    (staphyloccusblepharits) atauketombe di kepala

    dan alis mata(blearitis

    seboroik)! alergi

    (,arang)

    Blearitisposterior :

    kelopak matabagian dalam!bagian yang

    kontak langsung

    dengan bola mata.

    disebabkan karenaproduksi minyakoleh kelen,ar di

    kelopak mata yangberlebihan(blearitis meibom)dan kelainan kulityang lain seperti

    ,era%at atau

    ketombe.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    42/111

    #idemiologi

    D@O: Blearitis staphylococcal

    %anita usia rata?rata E2 tahun

    Sindrom mata kering 34H blearitis seboroik

    pria dan %anita rata?rata usia 34 tahun

    Sindrom mata kering &&H

    blearitis meibom pria dan %anita usia rata?rata 34 tahun

    Sindrom mata kering 24?E4H

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    43/111

    $atofsiologi

    minyak

    berlebihan

    invasimikrobakt

    eri

    erusakan

    sistem imunataukerusakan

    yangdisebabkan

    olehproduksitoksin

    bakteri ! sisabuangan dan

    en7im.diperberat dengan adanya dermatitisseboroik dan kelainan ungsi kelen,ar

    meibom.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    44/111

    Blearitis super'sial

    disebabkan oleh staphylococcus

    engobatan: krusta diangkat dengan kapas basah.

    salep antibiotik seperti sulaetamid dansul'solksa7ol.

    Bila ter,adi blearitis menahun dilakukan

    penekanan manual kelen,ar +eibom untukmengeluarkan nanah dari kelen,ar +eibom(+eibormianitis)

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    45/111

    Blearitis Seboroik laki?laki usia lan,ut (34 ;ahun)

    eluhan: mata kotor! panas dan rasakelilipan.

    ;anda: sekret yang keluar dari

    kelen,ar +eiborn! air mata berbusapada kantus lateral! hiperemia danhipertropi papil pada kon,ungtiva.

    engobatan: membersihkan kelopakdari kotoran. ilakukan pembersihandengan kapas lidi hangat. ompreshangat selama 3?14 menit.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    46/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    47/111

    Blearitis Skuamosa blearitis disertai terdapatnya skuama

    atau krusta pada pangkal bulu matayang bila dikupas tidak mengakibatkanter,adinya luka kulit.

    sering terdapat pada orang yangberambut minyak.

    Blearitis ini ber,alan bersamadermatitik seboroik.

    Ce,ala: panas dan gatal. engobatan: membersihkan tepi

    kelopak dengan shampoo bayi! salepmata! dan steroid setempat

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    48/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    49/111

    Blearitis Ilserati blearitis dengan tukak

    skuama yang terbentuk bersiat kering dankeras! terdapat keropeng ber%arna kekuning?kuningan yang bila diangkat akan terlihatulkus yang yang kecil dan mengeluarkan

    darah di sekitar bulu mata. Ilserasi ber,alan lebih lan,ut dan lebih dalam

    dan merusak olikel rambut sehinggamengakibatkan rontok (madarosis).

    engobatan: antibiotik (sulasetamid! gentamisin atau

    basitrasin) dan higiene yang baik.

    pabila ulserati luas pengobatan harus ditambahantibiotik sistemik dan diberi roboransia.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    50/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    51/111

    Blearitis angularis

    ineksi staphylococcus pada tepi

    kelopak di sudut kelopak ataukantus.

    mengakibatkan gangguan pada

    ungsi puntum lakrimal. Biasanya kelainan ini bersiat

    rekuren.

    engobatan: sula! tetrasiklin dan

    Sengsulat.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    52/111

    +eibomianitis ineksi pada kelen,ar +eibom yang

    mengakibatkan tanda peradanganlokal pada kelen,ar tersebut.

    engobatan: kompres hangat!penekanan dan pengeluaran nanahdari dalam berulang kali disertaiantibiotik lokal.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    53/111

    BL!A",T,- *,".-

    @erpes 7oster usia lan,ut.

    Bila yang terkena ganglion cabang otalmik

    maka akan terlihat ge,ala?ge,ala herpes7oster pada mata dan kelopak mata atas.

    Ce,ala rasa sakit pada daerah yang terkenadan badan berasa demam

    ada kelopak mata terlihat vesikel danin'ltrat pada kornea bila mata terkena.

    tidak melampaui garis median kepala

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    54/111

    /er#es 0ostero#htalmia /3O4

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    55/111

    @erpes simpleks Fesikel kecil dikelilingi eritema yang

    dapat didertai dengan keadaanyang sama pada bibir

    radang tepi kelopak ringan dengan

    krusta kuning basah pada tepi bulumata!yang mengakibatkan keduakelopak lengket.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    56/111

    BL!A",T,- 5AM."

    0neksi super'cial

    0neksi ,amur dalam

    Blearitis pedikulosis

    pada penderita dengan higine yangburuk

    engobatan:

    aplikasi salep merupakan amoniated &H. Salep 'sostigmin dan tetes mata G cukup

    eekti untuk tuma atau kutu ini.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    57/111

    6iagnosa

    anamnesa

    pemeriksaan eksternal mata!termasuk struktur kelopak mata!

    tekstur kulit dan penampilan bulumata.

    /valuasi margin kelopak mata! dasar

    bulu mata dan bukaan kelen,armeibom menggunakan cahayaterang dan pembesaran.

    /valuasi kuantitas dan kualitas air

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    58/111

    Ce,ala : +erasa ada sesuatu di matanya.

    +ata dan kelopak mata terasa gatal!

    panas dan men,adi merah. Bisa ter,adi pembengkakan kelopak mata

    dan beberapa helai bulu mata rontok.

    +ata men,adi merah! berair dan pekaterhadap cahaya terang.

    kelopak mata sukar dibuka.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    59/111

    ;anda :

    Skuama pada tepi kelopak

    umlah bulu mata berkurang

    Obstruksi dan sumbatan duktusmeibom

    Sekresi +eibom keruh

    0n,eksi pada tepi kelopak bnormalitas 'lm air mata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    60/111

    embedaan berdasarkan penampilan margo

    kelopak mata:

    Ble#haritis -ta#h'loal sering menun,ukanperlekatan ringan kelopak mata! margo kelopak matamenebal! dan bulu mata hilang dan salah arah.

    Ble#haritis seboroik tampak sebagai serpihberminyak atau sisik sekitar pangkal bulu mata dan

    kemerahan ringan pada kelopak mata. Ble#haritis ulserati ditandai krusta keras di sekitar

    bulu mata yang ketika dihapus! meninggalkan lukakecil yang mengeluarkan cairan dan berdarah.+ungkin ,uga terdapat hilangnya bulu mata! distorsitepi depan kelopak mata dan robekan kronis.

    Meibomian ble#haritis terbukti denganpenyumbatan kelen,ar minyak di kelopak mata!rendahnya kualitas air mata! dan kemerahan padaselaput kelopak mata.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    61/111

    6iagnosis Banding

    Sel skuamosa! sel basal! ataukarsinoma sel sebasea pada kelopakmata6

    ermatitis (contohnya dermatitiskontak! dermatitis atopik)6

    0neksi (contohnya impetigo).

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    62/111

    $enatalaksanaan

    men,aga kebersihan kelopak mata! seperti secara teratur membersihkan

    kelopak mata! untuk mengontrol ge,ala danmencegah komplikasi.

    Saat membersihkan kelopak mata! dapatdigunakan kompres air hangat.

    ada a%al pengobatan! dapat dilakukan EA

    sehari! selama 3 menit setiap kalinya.Selan,utnya! dapat dilakukan pengompresansekali sehari! cukup beberapa menit.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    63/111

    ika terdapat dermatitis seboroik maka harus diobatiterlebih dahulu.

    ika terdapat kutu! dihilangkan dengan mengoleskan ,elipetroleum pada dasar bulu mata.

    ika kelen,ar kelopak mata tersumbat! maka perlu dilakukanpemi,itan pada kelopak mata untuk mengeluarkan sisayang mengumpul

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    64/111

    ntibiotik: salep antibiotik (erythromicyn

    atau sulacetamide) atau

    antibiotik per oral (tetracycline).

    ada blearitis akibat alergi:

    steroid lokal atau sistemik antihistamin.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    65/111

    Bila disebabkan kandida

    nistatin topikal 144.444 unit per gram. ada ineksi ,amur sistemik (aktinomises

    atau nokarida) dengan sulonamid!penisilin! atau antibiotik spektrum luas.

    moterisin B (histoplasmosis!sporotrikosis! aspergilosis) 4!43?4!1 mg=kg BB secara intravena lambat

    selama 9?K ,am dalam dekstrosa 3H.

    osis dinaikan sampai 1mg=kg BB! tidak lebih

    dari 2 gram. engobatan selama 2?& minggu atau sampai

    ge,ala berkurang.

    @ati?hati karena toksik terhadap gin,al.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    66/111

    Kom#likasi

    Sindrom mata kering paling sering

    kondisi dimana mata pasien tidak bisamemproduksi air mata yang cukup! atau airmata menguap terlalu cepat.

    Ce,ala: nyeri! atau kering! sekitar mata! danada yang mengan,al di dalam mata denganpenglihatan yang buram.

    engobatan: obat tetes mata yangmengandung cairan yang dibuat untuk bisamenggantikan air mata.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    67/111

    on,ungtivitis

    ter,adi ketika ada bakteri di dalamkelopak mata.

    ondisi ini menyebabkan eek burukpada penglihatan.

    ada banyak kasus kon,ungtivitis akanhilang setelah dua atau tiga minggutanpa perlu pengobatan.

    engobatan: ntibiotik tetes mata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    68/111

    ista meibom

    dalah pembengkakan yang ter,adipada kelopak mata.

    kista umumnya tanpa rasa sakit!

    kecuali ,ika disertai dengan ineksi engobatan:

    kompres hangat

    bedah sederhana

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    69/111

    Bintil pada kelopak mata ben,olan yang nyeri yang terbentuk

    di luar kelopak mata.

    karena ineksi bakteri pada olikel

    bulu mata (yang berlokasi di dasarbulu mata).

    engobatan:

    kasus ringan : kompres hangat padadaerah sekitar bintil.

    kasus berat: antibiotik salep dan tablet.

    $ i

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    70/111

    $rognosis

    menyebabkan komplikasi dan ter,adikekambuhan

    tidak menyebabkan kerusakan

    pandangan dan penglihatan.

    "O 2 + t h i k i

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    71/111

    "O 2 +ata merah non ineksi

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    72/111

    $T",(,.M

    6efnisi $terigium

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    73/111

    terygium merupakan pertumbuhan'brovaskuler kon,ungtiva yang bersiat

    degenerati dan invasi. terigium berbentuk segitiga dengan puncak

    di bagian sentral atau di daerah kornea!pertumbuhan ini biasanya terletak pada

    celah kelopak bagian nasal ataupuntemporal kon,ungtiva yang meluas kedaerah kornea.

    #idemiologi

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    74/111

    # g

    terigium tersebar di seluruh dunia! tetapi

    lebih banyak di daerah iklim panas dan kering.

    revalensi ,uga tinggi di daerah berdebu dan

    kering. 0nsiden pterigium cukup tinggi di

    0ndonesia yang terletak di daerah ekuator!

    yaitu 22H.

    lasi'kasi terigium

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    75/111

    era,at 1 : ,ika pterigium hanya terdapat

    pada limbus kornea

    era,at 2 : ,ika sudah mele%ati limbus

    kornea tetapi tidak lebih dari 2 mm mele%ati

    kornea.

    lasi'kasi terigium

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    76/111

    era,at & : sudah melebihi dera,at 2 tetapi

    tidak melebihi pinggiran pupil mata dalam

    keadaan cahaya normal ( diameter pupildalam keadaan normal sekitar & ?E mm)

    era,at E : pertumbuhan pterigium mele%ati

    pupil sehingga mengganggu penglihatan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    77/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    78/111

    tiologi

    /tiologi pasti belum diketahui! diduga

    disebabkan

    oleh:

    0ritasi kronik dari lingkungan (angin!

    debu! polutan)

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    79/111

    (ejala Klinis

    -simptomatis

    -+ata tampak merah dan sering berair

    -+erasa seperti ada benda asing

    - ada pterigium grade & dan E ter,adi

    penurunan ta,am penglihatan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    80/111

    $enegakkan 6iagnosis1.namnesis

    ada anamnesis didapatkan adanyakeluhan penderita seperti mata merah!gatal! mata sering berarir! gangguanpenglihatan. Selain itu perlu ,ugaditanyakan adanya ri%ayat mata merahberulang! ri%ayat banyak beker,a diluarruangan pada daerah dengan pa,anan

    sinar matahari yang tinggi! serta dapatpula ditanyakan ri%ayat traumasebelumnya.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    81/111

    $enegakkan 6iagnosis

    2. emeriksaan Gisikada inspeksi pterigium terlihat

    sebagai ,aringan 'brovaskular padapermukaan kon,ungtiva. terigium dapatmemberikan gambaran yang vaskulardan tebal tetapi ada ,uga pterigium yang

    avaskular dan fat.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    82/111

    $enegakkan 6iagnosis

    &. emeriksaan enun,ang

    -;opogra' ornea

    LA85.TA89%

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    83/111

    LA85.TA89%

    6iagnosis Banding

    1.seudopterigium

    2.inguekula

    LA85.TA89%

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    84/111

    LA85.TA89%

    enatalaksanaan

    onservati Operati

    $enatalaksanaan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    85/111

    1.onservati

    enanganan pterigium pada tahap a%al adalah

    berupa tindakan konservati seperti

    .penyuluhan pada pasien untuk mengurangi iritasi

    maupun paparan sinar ultraviolet dengan

    menggunakan kacamata anti IF dan pemberian air

    mata buatan=topical lubricating drops.

    .pterigium dera,at 1?2 yang mengalami inamasi!

    pasien dapat diberikan obat tetes mata kombinasi

    antibiotik dan steroid & kali sehari selama 3?8 hari.

    LA85.TA89%

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    86/111

    LA85.TA89%

    $enatalaksanaan

    2.Operati

    ada pterigium dera,at &?E dilakukantindakan bedah dengan eksisi ,aringan'brovaskular tersebut.

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    87/111

    LA85.TA89%

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    88/111

    LA85.TA89%Kom#likasi

    omplikasi yang dapat timbul pada pterygium!adalah :

    stigmatisma

    englihatan berkurang

    +ata merah

    0ritasi

    Scar (,aringan parut) kronis padakon,ungtiva dan kornea

    ada pasien yang belum eAicisi! scar padaotot rectus medial dapat menyebabkanter,adinya diplopia.

    LA85.TA89%

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    89/111

    LA85.TA89%Kom#likasi

    omplikasi post eksisi pterygium! adalah: 0neksi! reaksi bahan ,ahitan (benang)!

    diplopia! scar cornea! con,ungtiva gratlonggar dan komplikasi yang ,arang termasuk

    perorasi bola mata! vitreous hemorrhageatau retinal detachment.

    enggunaan mytomicin < post operasi dapatmenyebabkan ectasia atau melting pada

    sclera dan kornea. omplikasi yang terbanyak pada eksisi

    pterygium adalah rekuren pterygium postoperasi.

    LA85.TA89%

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    90/111

    LA85.TA89%

    $rognosis

    englihatan dan kosmetik pasien setelahdieksisi adalah baik. ebanyakan pasiendapat beraktivitas lagi setelah EK ,am postoperasi.

    asien dengan pterigium rekuren dapatdilakukan eksisi ulang dan gra)t dengankon,ungtiva autogra)t atau transplantasi

    membran amnion.

    "O & +ata merah karena trauma

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    91/111

    "O & +ata merah karena trauma

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    92/111

    T"A.MA TA5AM $A6AMATA 6A8 KO"$.-

    AL,8.M

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    93/111

    ada mata dapat ter,adi trauma dalam bentuk: ;rauma tumpul

    ;rauma tembus bola mata

    ;rauma kimia ;rauma radiasi

    ;rauma mata dapat mengenai ,aringanmata: kelopak mata! kon,ungtiva!

    kornea!lensa ! uvea! retina! papil sara optik !dan orbita

    ;rauma ;a,am ada +ata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    94/111

    ;rauma mata sering merupakanpenyebab kebutaan unilateral padaanak dan de%asa muda

    ria kecelakaan! kekerasan

    ;rauma ;a,am ada +ata

    ik d + t

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    95/111

    namnesis:o eta,aman penglihatan sebelum dan

    sesudah trauma

    o rogresi'tas: lambat atau mendadako i%ayat peker,aan curiga adanya

    benda asing intraokuler

    emeriksaan ada +ata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    96/111

    emeriksaan otalmologi:o emeriksaan visus.

    o emeriksaan segmen anterior: slit

    lamp! loupe meliputi: kon,ungtiva!kornea! iris! pupil dan lensa.

    o emeriksaan segmen posterior

    dengan otalmoskop! meliputi c.vitreous! . Optikus dan retina

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    97/111

    enatalaksanaan segera ;rauma

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    98/111

    @indari manipulasi lebih lan,ut! ,ika,elas tampak ruptur bola mata

    Beri antibiotik broad spektrum

    Berikan analgetik! antitoksin tetanus

    g

    +ata

    " i l k + t

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    99/111

    "aserasi elopak +ata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    100/111

    enatalaksanaan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    101/111

    "uka dibersihkan dengan larutan salin aringan yang terlepas dibersihkan!

    debridement seminimal mungkin

    "aserasipartial*thickness tanpa mengenaimargo palpebra

    "aserasi )ull*thickness dengan keterlibatanmargo palpebra

    Silk 9.4 atau K.4 secara mattress atauinterrupted

    "aserasi pada kanalikulus

    enatalaksanaan

    ;rauma tembus bola mata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    102/111

    ;rauma tembus bola mata

    Ce,ala klinis:

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    103/111

    ;a,am penglihatan menurun ;ekanan bola mata rendah

    Bilik mata dangkal

    Bentuk pupil

    uptur kornea! sklera! kon,ungtiva

    rolaps: iris!lensa! vitreous

    Ce,ala klinis:

    enatalaksanaan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    104/111

    @indari manipulasi berlebihan 0norm consent ,elas tentang prognosis

    nestesi umum

    enutupan luka segmen anterior dengan teknik

    bedah mikro "aserasi kornea ,ahitan silk 14.4

    rolaps 0ris

    "uka pada sklera di,ahit dengan K.4 secara

    interrupted /nukleasi atau eviserasi destroyed eye

    emberian antibiotik

    enatalaksanaan

    Benda sing ada +ata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    105/111

    namnesa: %hen! %hat! ho%!materialLL! energyLL

    o eluhan : asa tidak enak pada mata

    o englihatn kabur

    o i%ayat peker,aan

    Benda sing ada +ata

    Benda Asing $ada Mata

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    106/111

    Benda Asing $ada Mata

    Benda asing on,ungtiva

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    107/111

    Benda asing on,ungtiva

    enatalaksanaan

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    108/111

    nestesi topikal

    Cunakan cotton?tipped applicator

    atau ,arum &4 gauge

    Berikan antibiotik topikal

    enatalaksanaan

    Benda sing ada ornea

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    109/111

    Benda sing ada ornea

    Benda asing pada kornea bisa akibattrauma minor (partikel kecil pada epitelkornea) atau trauma mayor (kail )

    +erupakan kasus ke?2 terbanyaktrauma pada mata

    ktivitas beresiko tinggi: pemahat!peker,a bor! gerinda! tukang las

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    110/111

  • 7/23/2019 Pleno Mata Mod 1

    111/111