portofolio tbc paru elsawj

Upload: atid-amanda

Post on 19-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    1/10

    Portofolio : Kasus 3

    Nama Peserta : dr. Elsa Widjaja Nama Pendamping : dr. Marini

    Nama Wahana : Puskesmas Kecamatan Cakung

    Topik : Tuberkulosis Paru

    Tanggal (Kasus :

    Nama pasien : Tn. ! " #$ tahun

    Tanggal Presentasi :

    Tempat Presentasi : %uang &antai ' Puskesmas Kecamatan Cakung

    bjekti) Presentasi :

    Keilmuan Keterampilan Pen*egaran Tinjauan

    Pustaka

    Diagnostik Manajemen Masalah +stime,a

    Neonatus -a*i !nak %emaja Dewasa &ansia -umil

    eskripsi :

    Tujuan :

    -ahan -ahasan : Tinjauan

    Pustaka

    %iset Kasus !udit

    Cara membahas iskusi Presentasi dan Diskusi Email Pos

    ata

    Pasien:

    Nama: Tn. ! /mur: #$ tahun Pekerjaan: Wiras,asta No. %eg : 0

    Nama Klinik : Telp : Terda)tar sejak :

    ata utama :

    1. iagnosis"2ambaran Klinis:

    Pasien datang ke Poli /mum Puskesmas Kecamatan Cakung keluhan utama

    batuk terus0menerus selama 3 # bulan4 disertai dahak ,arna kuning kental bahkan

    terkadang darah setiap kali batuk. Pasien terkadang mengeluh sesak na)as. Pasien

    mengaku demam terutama pada malam hari4 dan jarang pada saat siang hari. 5aat malam

    hari pasien juga suka mengeluh sering berkeringat. Na)su makan turun drastis4 berat

    badan menurun ditandai dengan celana pasien *ang dipakai terasa longgar. -!- dan

    -!K tidak ada keluhan.

    6. %i,a*at Pengobatan :

    Pasien han*a membeli obat batuk ,arung selama sakit

    1

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    2/10

    %i,a*at menjalani pengobatan selama 7 bulan disangkal

    #. %i,a*at Kesehatan" Pen*akit :

    Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumn*a.

    8. %i,a*at Keluarga :%i,a*at keluarga dengan keluhan *ang sama disangkal

    9. %i,a*at Pekerjaan : Wiras,asta

    7. &ain0lain :

    %i,a*at kontak dengan penderita batuk lama atau T- paru disangkal

    Pasien perokok akti)

    a)tar Pustaka:

    1. !ditama T4 -asri C4 5ur*a !4 dkk. 6$16. Pedoman Nasional Penanggulangan

    Tuberkulosis edisi ke06. epartemen Kesehatan %epublik +ndonesia4 ;akarta.

    6. !hmad ersitas 5ri,ija*a4 Palembang.

    #. epartemen Kesehatan +ndonesia dan +katan okter +ndonesia. 6$1$. Panduan

    Tatalaksana Tuberkulosis edisi ke01. epartemen Kesehatan +ndonesia dan +katan

    okter +ndonesia4 ;akarta.

    8. 2u*ton. 6$$?. =isiologi Kedokteran edisi ke0@. ;akarta: E2C.

    9. +sbani*ah =4 Thabrani itas Thoracis dalam !natomi klinik untuk

    mahasis,a kedokteran edisi ke07. ;akarta: E2C.

    Dasil Pembelajaran

    1. e)inisi dan Etiologi

    6. Klasi)ikasi T- Paru

    #. Penegakan diagnosis T- Paru

    8. Penatalaksanaan T- Paru

    1. Subjektif:

    Pasien datang ke Poli /mum Puskesmas Kecamatan Cakung dengan keluhan utama

    batuk tidak kunjung sembuh. ari anamnesis didapatkan keluhan utama batuk terus0

    menerus selama 3 # bulan4 disertai dahak ,arna kuning kental bahkan terkadang

    darah setiap kali batuk. Pasien terkadang mengeluh sesak na)as. Pasien mengaku

    demam terutama pada malam hari4 dan jarang pada saat siang hari. 5aat malam hari

    pasien juga suka mengeluh sering berkeringat. Na)su makan turun drastis4 berat

    2

    mailto:[email protected]:1.168mailto:[email protected]:1.168
  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    3/10

    badan menurun ditandai dengan celana pasien *ang dipakai terasa longgar. -!- dan

    -!K tidak ada keluhan.

    Pemeriksaan fisikKesadaran : compos mentis

    Keadaan umum : tampak sakit sedang

    Tanda >ital: T: 1$$"B$ mmDg N: ?$"m %%: 68"m 5: #B4$$C

    -- : 8# kg T- : 179 cm -M+ : 1749

    (sangat kurus

    Mata : sklera ikterik 0"0 conjungti>a anemis 0"0

    Thoraks :

    Cor dalam batas normal

    Pulmo 4 inspeksi simetris kanan dan kiri

    Palpasi >okal )remitus sama kanan dan kiri

    Perkusi sonor kanan dan kiri

    !uskultasi suara napas >esikuler F"F 4 rh F"F ,h 0"0

    !bdomen : dalam batas normal

    Ekstremitas : dalam batas normal

    Pemeriksaan Laboratorium

    -T! FFF" F#

    2. ssessment :

    Pasien didiagnosis T- Paru ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan

    )isik4 dan pemeriksaan penunjang berupa cek sputum dahak. ari anamnesis

    didapatkan keluhan utama batuk terus0menerus selama 3 # bulan4 disertai dahak

    ,arna kuning kental bahkan terkadang darah setiap kali batuk. Pasien terkadang

    mengeluh sesak na)as. Pasien mengaku demam terutama pada malam hari4 dan

    jarang pada saat siang hari. 5aat malam hari pasien juga suka mengeluh sering

    berkeringat. Na)su makan turun drastis4 berat badan menurun ditandai dengan celana

    pasien *ang dipakai terasa longgar. -!- dan -!K tidak ada keluhan.

    Pada pemeriksaan )isik ditemukan laju pernapasan *ang sedikit meningkat4 ronkhi

    kasar di kedua lapangan paru4 dan -M+ di ba,ah normal.

    5elain itu4 diagnosis T- Paru ditegakkan berdasarkan hasil laboratorium.

    Pemeriksaan -T! (-asil Tahan !sam. ahak terbaik adalah dahak pagi hari

    3

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    4/10

    sebelum makan4 kental4 purulen4 dengan jumlah minimal #09 ml. ahak diperiksa #

    hari berturut0turut dengan pe,arnaan

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    5/10

    *T'%L%&'

    M*cobacterium tuberculosis adalah suatu jenis kuman *ang berbentuk batang

    dengan ukuran panjang 108"um dan tebal $4#0$47"um4 mempun*ai si)at khusus *aitutahan terhadap asam pada pe,arnaan. Mycobacterium tuberculosis (MT- memiliki

    dinding *ang sebagian besar terdiri atas lipid4 kemudian peptidoglikan dan

    arabinomannan. &ipid inilah *ang membuat kuman lebih tahan asam dan ia juga lebih

    tahan terhadap gangguan kimia dan )isis. Kuman dapat hidup dalam udara kering

    maupun dalam keadaan dingin ( dapat tahan bertahun 0 tahun dalam lemari es dimana

    kuman dalam keadaan dormant. ari si)at ini kuman dapat bangkit kembali dan

    menjadikan pen*akit tuberkulosis menjadi akti) lagi.

    KLS'#'KS' T)+*$K)L%S'S

    Dingga saat ini belum ada kesepakatan diantara para klinikus4 ahli radiologi4 ahli

    patologi4 mikrobiologi dan ahli kesehatan mas*arakat tentang keseragaman klasi)ikasi

    tuberkulosis. Menurut American Thoracic Society dan WD 1@784 diagnosis pasti

    tuberkulosis paru adalah dengan kuman Mycobacterium tuberculosis (MT- dalam

    sputum atau jaringan paru secara biakan. Tidak semua pasien memberikan biakan

    sputum positi) Menurut WD tahun 1@@14 kriteria pasien T- paru adalah sebagai

    berikut:

    -erdasarkan hasil pemeriksaan dahak (-T!4 T- paru dibagi atas:

    a. Tuberkulosis paru -T! (F adalah:

    0 5ekurang0kurangn*a 6 dari # spesimen dahak menunjukkan hasil -T! positi).

    0 Dasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan -T! positi) dan kelainan

    radiologi menunjukkan gambaran tuberkulosis akti).

    0 Dasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan -T! positi) dan biakan

    positi).

    b. Tuberkulosis paru -T! (0 adalah:

    0 Dasil pemeriksaan dahak # kali menunjukkan -T! negati)4 gambaran klinis dan

    kelainan radiologi menunjukkan tuberkulosis paru.

    0 Dasil pemeriksaan dahak # kali menunjukkan -T! negati) dan biakan MT-

    positi)

    -erdasarkan tipe pasien:

    5

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    6/10

    Tipe pasien ditentukan berdasarkan ri,a*at pengobatan sebelumn*a. !da beberapa tipe

    pasien *aitu:

    a. Kasus baruPasien *ang belum pernah mendapat pengobatan dengan bat !nti Tuberkulosis

    (!T atau sudah pernah menelan !T kurang dari satu bulan.

    b. Kasus kambuh

    Pasien T- *ang sebelumn*a pernah mendapat pengobatan T- dan telah

    din*atakan sembuh atau pengobatan lengkap4 kemudian kembali lagi berobat

    dengan hasil pemeriksaan dahak -T! positi) atau biakan positi). -ila -T! negati)

    atau biakan negati) tetapi gambaran radiologi dicurigai lesi akti) atau perburukan

    dan terdapat gejala klinis maka harus dipikirkan beberapa kemungkinan:

    0 &esi nontuberkulosis (pneumonia4 bronkiektasis4 jamur4 keganasan4 dll

    0 T- paru kambuh *ang ditentukan oleh dokter spesialis *ang berkompeten

    menangani kasus tuberkulosis.

    c. Kasus de)aulted atau drop out

    Pasien *ang telah menjalani pengobatan H 1 bulan dan tidak mengambil obat

    selama 6 bulan berturut0turut atau lebih sebelum masa pengobatann*a selesai.

    d. Kasus gagal pengobatan

    Pasien dengan -T! positi) *ang masih tetap positi) atau kembali menjadi positi)

    pada akhir bulan ke09 (satu bulan sebelum akhir pengobatan atau akhir

    pengobatan.

    e. Kasus khronikPasien dengan hasil pemeriksaan -T! masih positi) setelah selesai pengobatan

    ulang dengan pengobatan kategori 6 dengan penga,asan *ang baik.

    ). Kasus bekas T-

    Dasil pemeriksaan -T! negati) (biakan juga negati) bila ada dan gambaran

    radiologi paru menunjukkan lesi T- *ang tidak akti)4 atau )oto serial

    6

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    7/10

    menunjukkan gambaran *ang menetap. %i,a*at pengobatan !T adekuat akan

    lebih mendukung.

    -erdasarkan gambaran radiologi:

    a. &esi T- akti) dicurigai bila:

    0 -a*angan bera,an " nodular di segmen apical dan posterior lobus atas

    paru dan segmen posterior lobus ba,ah

    0 Ka>iti4 terutama lebih dari satu4 dikelilingi oleh ba*angan opak bera,an

    atau nodular.

    0 -a*angan bercak milier

    0 E)usi pleura unilateral (umumn*a atau bilateral (jarang

    b. &esi T- inakti) dicurigai bila:

    0 =ibrotik

    0 Kalsi)ikasi

    0 5ch,arte atau penebalan pleura.

    &uas lesi *ang tampak pada )oto thora untuk kepentingan pengobatan din*atakan

    sebagai berikut (terutama pada kasus -T! negati):

    0 &esi minimal

    -ila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidak lebih

    dari sela iga 6 depan (>olume paru *ang terletak di atas chondrosternal junction

    dari iga kedua depan dan prosesus spinosus dari >ertebra torakalis 8 atau korpus

    >ertebra torakalis 94 serta tidak dijumpai ka>iti.

    0 &esi luas

    -ila proses lebih luas dari lesi minimal

    D'&!%S'S D! P*!TLKS!!

    iagnosis berdasarkan pemeriksaan )isik sangat tergantung pada luas dan

    kelainan struktural paru. Pemeriksaan )isik dapat normal pada lesi minimal4 kelainan

    7

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    8/10

    umumn*a terletak pada daerah apikal"posterior lobus atas dan daerah apikal lobus

    ba,ah. Kelainan *ang dapat ditemukan antara lain berupa bentuk dada *ang tidak

    simetris4 pergerakan paru *ang tertinggal4 peningkatan stem )remitus4 redup padaperkusi4 suara napas bronkial"am)orik" >esikuler melemah4"ronkhi basah ataupun tanda0

    tanda penarikan paru4 dia)ragma dan mediastinum.

    ari pemeriksaan )oto thora standar pada T- paru *aitu )oto thora P! dan

    lateral ditemukan gambaran lesi *ang men*okong ke arah T- paru akti) biasan*a berupa

    in)iltrat nodular berbagai ukuran di lobus atas paru4 ka>itas (terutama lebih dari satu4

    bercak milier ataupun adan*a e)usi pleura unilateral. 2ambaran lesi tidak akti) biasan*a

    berupa )ibrotik4 atelektasis4 kalsi)ikasi4 penebalan pleura4 penarikan hilus dan de>iasi

    trakea. -erdasarkan luas lesi pada paru4ATS (American Thoracic Society)membagin*a

    atas lesi minimal4 lesi sedang dan lesi luas.

    Pada )oto toraks pasien ini tampak gambaran lesi berupa in)iltrat di seluruh

    lapangan paru kanan dan kiri. -erdasarkan gambaran lesi tersebut4 luas lesi paru pada

    pasien ini termasuk dalam lesi luas.

    5elain itu4 kita dapat menegakkan diagnosis paru berdasarkan hasil laboratorium.

    Pemeriksaan -T! (-asil Tahan !sam sangat penting dalam menegakkan diagnosis T-

    Paru. ahak terbaik adalah dahak pagi hari sebelum makan4 kental4 purulen4 dengan

    jumlah minimal #09 ml. ahak diperiksa # hari berturut0turut dengan pe,arnaan

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    9/10

    *ang pernah mendapat !T tetapi kurang dari satu bulan. Kasus kambuh adalah

    penderita Tb paru dengan -T! positi) *ang sebelumn*a sudah din*atakan sembuh4 tetapi

    kini datang lagi dan pada pemeriksaan -T! memberikan hasil positi). Kasus gagaladalah penderita Tb paru dengan -T! positi) *ang sudah mendapat !T4 tetapi sputum

    -T! positi) pada 1 bulan sebelum akhir pengobatan atau pada akhir pengobatan. -atasan

    ini juga berlaku untuk penderita Tb paru dengan -T! negati) *ang sudah mendapat

    !T4 tetapi sputum -T! justru menjadi positi) pada akhir pengobatan )ase a,al. Kasus

    pindahan adalah penderita Tb paru dari kabupaten"kota lain *ang sekarang menetap di

    kabupaten"kota ini. Kasus berobat setelah lalai adalah penderita Tb paru *ang

    menghentikan pengobatan (6 bulan atau lebih dalam keadaan belum din*atakan sembuh

    dan kini datang lagi untuk berobat dengan -T! positi). Kasus kronik adalah penderita

    Tb paru dengan -T! *ang tetap positi)4 ,alaupun sudah mendapatkan pengobatan ulang

    *ang adekuat dengan penga,asan *ang baik. Pasien ini sudah mendapat !T selama 1

    minggu4 maka kami mendiagnosis pasien ini dengan kasus baru Tb paru -T! (F on

    therap*.

    Terminologi diagnosis dibagi dalam # kelompok4 *aitu Tb paru -T! positi)4 Tb

    paru -T! negati) dan bekas Tb paru. ang termasuk Tb paru -T! positi) apabila sputum

    -T! positi) H 6 kali4 sputum -T! positi) H 1 kali dengan kultur positi) atau sputum -T!

    positi) H 1 kali dengan klinis"radiologist sesuai dengan Tb paru. Tb paru -T! negati)

    apabila klinis dan radiologist sesuai dengan Tb paru4 sputum -T! negati) dan kultur

    negati) atau positi). -ekas Tb paru apabila sputum dan kultur negati)4 gejala klinis tidak

    menunjang dan gambaran radiologis menunjukkan gambaran tak akti).

    Medikamentosa obat anti Tuberkulosis dibagi 8 kategori.

    9

  • 7/23/2019 Portofolio TBC Paru ELSAWJ

    10/10

    leh karena pasien ini termasuk dalam kategori kasus baru4 jadi perlu diobati dengan

    !T kategori +4 dengan regimen %i)ampisin4 +ND4 PiraGinamid4 dan Etambutol selama 6

    bulan. Kemudian dilanjutkan dengan 8 bulan %i)ampisin dan +ND.

    10

    KategoriKriteria ,enderita

    $egimen ,engobatan

    #ase

    wal

    #ase

    lanjutan

    + Kasus baru -T!

    (F

    Kasus baru -T!

    (0

    %oI (F sakit

    berat

    Kasus T-EP

    berat

    6 %D