pour point crude oil

7/24/2019 Pour Point Crude Oil

1/16

ASTM D 5853


2/16

Mencakup 2 prosedur, yaitu prosedur Adan B

Prosedur A mencakup pengukuran

temperatur pour point maksimum Prosedur B mencakup pengukuran

temperatur pour point minimum


3/16

Maksimum pour point adalah pour pointyang diperoleh setelah sample uji telah dikenakan perlakuan awal untuk

meningkatkan gelatin kristal wax danpembekuan sample uji

Minimum pour point adalah pour pointyang diperoleh setelah contoh uji telah

dikenakan perlakuan awal untukmenunda terjadinya gelatin kristal waxdan pembekuan contoh uji


4/16

DIA!"!A# P$%IMI#A$& '%A(I#)

P%#DI#)I#A# *+#(+' "I

P%#)AMA(A# -%(IAP P%#"$"#A# -"'"

. o*


5/16

(%-( A$

(%$M+M%(%$

*+$!

A*!%(

DI-!

)A-!%(

*++I#) BA('

/A(%$ BA('

P$%--"$%0%--%

AA( "!"$/A!("


6/16


7/16


8/16

0%--% I#I 'A$"-MAMP" M%#A'A#

(%!A#A# -AMPAI 1

!pa


9/16

A*%(+#

P%($+%"M #AP'(A

(+"%# (%*'#I*A )$AD%

*+2 PADA(

!$I-(A #a*l

%('A#+

M%('A#+


10/16

-AMP% &A#) DI -IMPA# DI !A%#) 34 s5d 46 7dan B+(+ -impan wadah berisi contoh tersebut di suhu 2 o* diatas

pour point perkiraan sample

Bisa disimpan di water bath ama penyimpanan untuk kaleng ukuran 4 liter adalah 2

jam

-etelah pemanasan . menit , tekanan yang berlebihandapat dikurangi dengan cara membuka tutup kaleng

secara perlahan

akukan mixing dengan pengocok mekanis 3bukan yangberpengaduk7 atau dengan pengocokan yang kuat8888hatihati


11/16

(uang sample ke jar sampai tanda

Panaskan sample pada suhu 2 o*, tapi jangan lebih dari 9o*

-etelah suhu pemanasan tercapai, segera tutup jar dengangabus 3cork7 yang sudah terintegrasi dengan termometerA-(M 6*8 (etapi jika Pour Point nya diperkirakan diatas .9 o*,

gunakan termometer A-(M 94 * Pastikan peletakan B"B termometer sedalam . mm di

bawah permukaan sample

Biarkan sample pada suhu ruang 4: ; 2< o* selama 2 o* diatas pour point perkiraan

ika pour point perkiraan sample kurang dari .9 o*, panaskansample suhu


12/16

(empatkan DI-! dan A*!%( di media pendingin selama 4 menitsebelum (%-( A$ diletakkan8

etakkan )A-!%( disekeliling (%-( A$ setinggi 26 mm dari bottom Masukkan (%-( A$ ke dalam A*!%( di BA(' pertama yang dijaga

suhunya 24 o* !emudian lakukan pengamatan, yang mana pengamatan di mulai

saat > o* diatas pour point perkiraan 3waktu pengamatan *uma .detik ======7

Pengamatan dilakukan setiap penurunan . o* ika pada suhu . o* masih belum beku, maka pindahkan (%-( A$ ke

bath berikutnya, dengan urutan pemindahan sebagai berikut @ (emperatur -ample ? . o*, pindahkan ke Bath bersuhu o*

(emperatur -ample ? > o*, pindahkan ke Bath bersuhu 4: o* (emperatur -ample > o*, pindahkan ke Bath bersuhu .. o* (emperatur -ample 2< o*, pindahkan ke Bath bersuhu 64 o*


13/16

ika pada saat dimringkan selama . detiktidak ditemukan pergerakan, makamiringkan (%-( A$ hingga '+$++#(A

selama 6 detikika pada posisi horiContal terdapat gerakan

sebelum 6 detik maka dengan segerakembalikan (%-( A$ ke dalam A*!%(

ika pada posisi horiContal selama 6 detiktidak terdapat gerakan maka catat suhu,kemudian laporkan Pour Point denganmenambahkan . o*


14/16

(uang sample sebanyak 6 gr ke dalamP$%--"$% 0%--%

ika perlu panaskan sample pada suhu 2

o* diatas pour point perkiraan,pemanasan jangan lebih dari 9 o*

Panaskan P$%--"$% 0%--% di +I BA('sampai temperatur 46 ? 2 o*, dan

biarkan pada suhu tersebut selama .menit8


15/16

Ambil P$%--"$% 0%--% dari +I BA(',lap dan keringkan, kemudian putar putar0%--% dengan pelan pelan untuk

menghomogenitaskan sample !emudian biarkan 0%--% dingin pada

temperatur ruang selama 2 menit

-ecara perlahan, buka tutup essel, dan

pindahkan sample ke dalam (%-( A$sampai tanda batas


16/16

!emudian panaskan (%-( A$ di /A(%$ BA('yang dijaga temperaturnya

pour point crude oil

Documents