ppt referat meniere disease elsya-jenylia-sarah-aurel

7/22/2019 Ppt Referat Meniere Disease Elsya-jenylia-sarah-Aurel

1/50

Penyakit Meniere

Pembimbing: dr. Ricky Yue, Sp.THT-KL

Presentan

Sarah Amelia (2010-061-146)

Aurelia Vania (2010-061-148)

Jenylia Hapsari (2011-061-123)

Elsya Paramitasari (2011-061-140)


2/50

Pendahuluan

Suatu kelainan telinga bagian dalam

Pria = wanita, usia 40-50thn

Penyebab ? Vertigo, tinnitus, penurunan pendengaran


3/50

Embriologi, Anatomi, Fisiologi


4/50

Embriologi

Pada akhir minggu ke-3 suatu penebalan dari ektoderm padapermukaan bagian lateral dari cephalic end plakoda telingainvaginasimembentuk pit dan kantung tertutup, otokista,prekursor dari labyrinthus membranaceus.

Pada perkembangan minggu ke-5, panjang otokisa melebihi

lebarnya. Bagian kranial berkembang menjadi duktus endolimfatikus

Bagian kaudal berkembang menjadi duktus koklearis

Bagian tengah, area utriculosaccular, merupakan prekursorvestibular.

Bagian vestibular mulai terbentuk sebelum bagian koklear. Daribagian utricular terbentuk 3 penonjolan keluar, kemudian akanberkembang menjadi kanalis semisirkularis.


5/50

Gambar 1. Perkembangan otokista

Gambar 2. Gambar skematik

perkembangan skala vestibuli dan skala

timpani

Gambar 3. Gambar skematikperkembangan kanalis semisirkularis


6/50

Anatomi

Labirin tulangberisi cairanperilimfa (kalium4 mEq/L dannatrium 139

mEq/L) Labirin membran

berisi cairanendolimfa (kalium144 mEq/L dannatrium 13

mEq/L). Gambar 4 Anatomi telinga dalam


7/50

Anatomi (2)

3 kanalsemisirkularis,yaitu: kanal lateral

horizontal kanal superior

atau anterior

kanal inferior atau

posterior, akselerasi

angular.Gambar 5. Anatomi organ keseimbangan


8/50

Anatomi (3)

Utrikulus dan sakulus merupakan 2 sakus dilabirin membran, berlokasi di vestibulum

Organ reseptor mereka disebut makula selrambut yang dikelilingi oleh sel pendukung.

Silia sel rambut melekat pada membran otolithgelatinosa. Pada bagian atas membran gelatinosaterdapat lapisan kristal kalsium karbonat yangdisebut otokonia.

Utrikulus akselerasi horizontal

Sakulus akselerasi vertikal.


9/50

Fisiologi

Gambar 6. Fisiologi Pendengaran


10/50

Rambut-rambut pada sel rambut vestibularis terdiri dari 20 sampai 50stereosilia.

Sel rambut tersebut mengalami depolarisasi ketika stereosilianyamembengkok ke arah kinosilium, pembengkokan ke arah yangberlawanan menyebabkan hiperpolarisasi sel.

Sel-sel rambut membentuk sinaps dengan ujung-ujung terminal neuronaferen yang akson-aksonnya menyatu dengan akson struktur vestibularislain membentuk saraf vestibularis.

Saraf ini bersatu dengan saraf auditorius membentuk sarafvestibulocochlearis.

Gambar 7. Pengaktifan sel rambut pada kanalis semisirkularis


11/50

Gambar 8. Pengaktifan sel rambut pada organ otolit


12/50

Penyakit Meniere


13/50

Definisi

Penyakit Meniere adalah suatu kelainan

telinga bagian dalam yang tidak diketahui

penyebabnya dan ditandai dengan serangan

vertigo, kehilangan pendengaran yangfluktuatif dan tinitus kadang disertai dengan

rasa penuh pada telinga.


14/50

Epidemiologi

Insidensi berkisar antara 10 sampai 150 kasus per100.000 orang per tahun

Jepang :17 kasus per 100.000 orang

Finlandia 513 kasus per 100.000 orang Pria=wanita

Kulit putih >>>

Usia dekade keempat dan kelima >>> Usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 70

tahun


15/50

Etiologi

Tidak diketahui???

Diduga terkait faktor:

Anatomi sakus endolimfatikus lebih kecil,

lebih sedikit epitel tubular absorbtif,duktusvestibularis lebih kecil

Infeksi

ImunologiAlergi

Genetikmutasi gen COCH


16/50

Patofisiologi


17/50


18/50

Manifestasi klinis

Trias: vertigo yang kambuh, tinnitus,

penurunan pendengaran

Diawali rasa penuh di telinga


19/50

Manifestasi klinis (2)

Serangan

Mendadak

Akut: menit-jam (2-4 jam), jarang >1 hari

Pertama: paling berat; selanjutnya: lebih ringan

Serangan pertama periode bebas vertigo

diselingi episode vertigo yang lebih ringan (1-

2x/minggu) remisi yang tidak permanen

(beberapa bulan)


20/50


Vertigo

Puncak: di awal-awal serangan

Dipicu gerakan kepala

Gejala penyerta: mual, muntah, berkeringat

Tinitus

Mengaum

terus-menerus, meskipun di luar serangan


21/50


Tuli sensorineural

Progresif

+ rasa penuh dan tekanan

Pada nada rendah, disebut tent-like audiogram.

Nistagmus horizontal

Irritative nystagmus

bergerak ke arah telinga yang kehilangan pendengaran Paralytic nystagmus

Kemudian, ke arah telinga yang sehat


22/50

Diagnosis

AAO-HNS (1995)

Sangat Pasti Diagnosa pasti + histopatologi

Pasti 2 episode vertigo 20 menit setiap serangan

Audiometri: kehilangan pendengaran Tinitus dan rasa penuh pada telinga

Kemungkinan besar 1 episode vertigo

Audiometri: kehilangan pendengaran

Tinitus dan rasa penuh pada telinga

Kemungkinan kecil Episodik vertigo tanpa kehilangan pendengaran

Tuli sensorineural, fluktuatif atau menetap, dengan disertai gangguankeseimbangan tapi tanpa episode yang jelas


23/50

Diagnosis: Anamnesa

Durasi serangan

Frekuensi serangan

Efek gerakan kepala dan posisi pencetus Gejala penyerta

Penyakit telinga


24/50

Diagnosis: PF

Menyingkirkan penyakit lain

Anamnesis : riwayat fluktuasi pendengaran,

pemeriksaan : tuli saraf

Penyakit Meniere perbaikan dalam tuli saraf


25/50

Diagnosis: PP

Tes pendengaran (garpu tala)

Audiogram

Electronystagmography, Tes gliserin

Electrocochleography

Radiologis


26/50

Diagnosis Banding

tumor nervus akustikus

labirintitis,

neuritis vestibularis BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo).


27/50

Diagnosis Banding (2)

trauma

fistula pada telinga dalam

otologic syphilis bilateral Menieres disease (Parenteral

Streptomycin)


28/50

Tatalaksana Penyakit Meniere


29/50


30/50

Diet dan Gaya Hidup

Diet rendah garam (2000 mg/hari)

Sodium faktor yang mengatur

keseimbangan cairan dalam tubuh.

Retensi natrium dan cairan dalam tubuh

dapat merusak keseimbangan antara

endolimfe dan perilimfe di dalam telinga.


31/50

Diet dan Gaya Hidup (2)

Pemakaian alkohol, rokok, coklat harusdihentikan.

Kafein dan nikotin stimulan vasoaktif

vasokonstriksi dan penurunan aliran daraharteri kecil yang memberi nutrisi saraf daritelinga tengah.

Menghindari kedua zat tersebutmengurangi gejala.


32/50

Diet dan Gaya Hidup (3)

Olahraga rutin menstimulasi sirkulasi aliran

darah sehingga perlu untuk dianjurkan ke

pasien.

Hindari penggunaan obat-obatan yang bersifat

ototoksik seperti aspirin karena dapat

memperberat tinnitus.


33/50

Selama serangan akut dianjurkan:

a) Berbaring di tempat yang keras

b) Berusaha untuk tidak bergerak

c) Pandangan mata difiksasi pada satu objek

tidak bergerak

d) Jangan mencoba minum walaupun adaperasaan mau muntah


34/50

Setelah vertigo hilang pasien diminta untuk

bangun secara perlahan karena biasanya

setelah serangan akan terjadi kelelahan dan

sebaiknya pasien mencari tempat yangnyaman untuk tidur selama beberapa jam

untuk memulihkan keseimbangan.


35/50

Farmakologi

Vasodilator

Betahistine, papaverine analog, eupavarine,nicotinic acid, adenosine triphosphate,

dipyridamole Antihistamin

Antikolinergik

Antiemetik

Prometazin tidak hanya mengurangi mual danmuntah tapi juga mengurangi gejala vertigo.


36/50

Farmakologi (2)

Steroid Diuretik

Tiazide membantu mengurangi gejala penyakitMeniere dengan menurunkan tekanan dalam sistem

endolimfe.Pasien harus diingatkan untuk banyak makanan yangmengandung kalium seperti pisang, tomat, dan jerukketika menggunakan diuretik yang menyebabkankehilangan kalium.

Anti iskemia dapat pula diberikan sebagai obatalternatif dan neurotonik untuk menguatkan sarafnya

Infeksi virus asiklovir


37/50

Terapi Pembedahan

Aminoglycoside Aminoglycoside bersifat ototoksik.

Streptomisin dan gentamisin secara selektif memiliki efek toksikpada vestibular dan telah digunakan untuk mengatasi penyakitMeniere unilateral secara local pada telinga tengah

Obat dimasukkan ke telinga tengah menggunakan jarum ataupunkateter. Tingkat keberhasilan mengatasi vertigo berkisar 90%, tetapipasien mengalami kehilangan pendengaran pada 6-30% kasus.

Pada sebuah penelitian di Universitas Toronto, Nedzelski et al.menggunakan gentamisin yang diberikan intratimpani (17 mg/dosis,

diberikan 3 kali sehari dengan total 12 dosis) berkisar 8% pasientidak mengalami vertigo lagi selama minimal 2 tahunfollow-up,tetapi pada sekitar 10% pasien mengalami kehilangan pendengaran.


38/50

Terapi Pembedahan (2)

Endolymphatic sac decompression Pembedahan pada endolymphatic sac perlu dilakukan

mastoidectomi dan menentukan lokasi dariendolymphatic sac pada fossa dura posterior.

Endolymphatic sac dapat didekompresi atau dibuat shuntdengan Silasticsheeting, tubing, gelatin atau tissue stentsyang menghubungkan ke ruang subaraknoid atau keruang epidural atau rongga mastoid.

Hasil yang didapatkan berupa teratasinya vertigo pada

50-75% pasien. Komplikasi yang dapat terjadi berupakehilangan pendengaran postoperasi berkisar antara 1-2%, infeksi pada luka, kebocoran cairan serebrospinal,meningitis, paralisis fasial.


39/50


Vestibular neurectomy

Pemotongan nervus vestibular merupakan

penatalaksanaan untuk mengatasi vertigo

pada penderita Meniere yang unilateral

dengan tetap menjaga fungsi pendengaran.

Sebanyak 95% dari pasien berhasil mengatasi

vertigo dan fungsi pendengaran tetap terjagapada 51-83% pasien.


40/50

Pemotongan nervus vestibular dapat

dilakukan dengan melalui beberapa cara,

yaitu:

i. Secara transtemporal ( melaluifossa

cranialis medialis )

ii. Secara translabyrinthine

iii. Secara retrolabyrinthine ( melalui mastoid)


41/50

.Vestibular neurectomysecara

retrolabyrinthine


42/50

Vestibular neurectomysecara

retrosigmoid


43/50

Risiko perlukaan pada nervus facialis adalah


44/50


Labyrinthectomy

Ada beberapa cara yang dilakukan untuk labyrinthectomy:

Ablasi dengan menggunakan larutan hipertonus, secaratransmastoid, dan secara translabyrinthine cochlear

vestibular neurectomy. Transmastoid labyrinthectomydengan penetrasi pada

kanalis semisirkularis dan vestibulum dan pengangkatanmembran neuroepithelium berhasil mengatasi vertigopada penderita Meniere unilateral dengan pendengaranyang sudah sangat terganggu atau tuli. Hasilnya cukupmemuaskan berupa teratasinya gejala pada lebih dari90% pasien dengan vertigo.


45/50


Intratympanic Steroid

Steroid digunakan sebagai salah satu pilihan

dalam penatalaksanaan penyakit ini

didasarkan pada teori adanya peran autoimun

dan proses inflamasi sebagai etiologi penyakit

ini.


46/50


Alat Meniett

Alat Meniett menghantarkan gelombang frekuensirendah dan pulsasi bertekanan rendah ke telingatengah melalui ventilation (grommet) tube.

Dengan adanya hantaran gelombang dan pulsasi ketelinga tengah, diharapkan dapat terbentuk tekananpositif yang dapat mengubah kondisi pada telingabagian dalam, sehingga terjadi pertukaran cairan yang

lebih baik. Akibatnya volume cairan endolimfe dapatmenurun dan mengurangi gejala-gejala yang terjadipada penyakit ini.


47/50


Hasil-hasil penelitian yang ada menunjukkan hasilyang berbeda-beda, dimana penelitian yang satumenunjukkan adanya perbaikan yang signifikanpada penderita Meniere dan penelitian yang

lainnya menunjukkan bahwa penggunaan alat inisama sekali tidak memiliki pengaruh untuk prosesperbaikan.

Komplikasi dari penggunaan alat ini adalah

timbulnya infeksi akibat pemasangan ventilation(grommet) tube yang terlalu lama sehingga perludiadakan penggantian tube yang rutin.


48/50

Alat Menieet


49/50

Kesimpulan

Etiologi ?

Diagnosis yang akurat: anamnesis, tes

pendengaran dan keseimbangan, pemeriksaan

penunjang

Terapi umumnya simptomatik


50/50

Terimakasih

ppt referat meniere disease elsya-jenylia-sarah-aurel

Documents