praktikum 1 analisis dasar

7/23/2019 Praktikum 1 Analisis Dasar

1/57

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan utama kimia analisis adalah terkait dengan penentuan komposisi suatu

senyawa dalam suatu bahan/sampel yang lazim disebut dengan kimia analisis kualitatif.

Dalam kimia analisis modern, aspek-aspeknya tidak hanya mencakup kimia analisis

kuantitatif baik dengan menggunakan metode konvensional maupun dengan metode

modern. atar belakang percobaan ini ialah ! pemeriksaan pendahuluan dari sampel

yang akan dianalisis dapat memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat penting, yang

akan memudahkan pemeriksaan lebih lanjut. "leh karena itu sebelum mencoba

melakukan reaksi analitis berbagai kation dan anion, ia harus kenal akan operasi yang

lazim dilakukan dalam analisis kualitatif, yakni akan teknik laboratorium yang

dilibatkan.

#arena teknik laboratorium seperti melarutkan, menguapkan, mengendapkan,

menyaring, mendekantasi, menyuling, dan teknik laboratorium lainnya telah dipelajari

pada saat praktikum kimia dasar, maka hal itu sudah cukup memberikan dasar tekniklaboratorium untuk praktikum kimia analitik.

$erbagai macam teknik dan metode analisis saat ini telah tersedia yang

penggunaanya tergantung pada tujuan dan jenis sampel yang akan dianalisis. %nalisis

kualitatif menggunakan dua macam uji, reaksi kering dan reaksi basah. &eaksi kering

diterapkan untuk analisis zat-zat padat, sedangkat reaksi kering digunakan untuk

analisis zat-zat dalam larutan. 'ada reaksi kering ini meliputi ! pemanasan, uji nyala, uji

manik boraks, uji manik fosfat (atau garam mikroskomik), dan uji manik natriumkarbonat. *edangkan pada reaksi basah analisis dilakukan terhadap zat dalam bentuk

larutan yang akan diketahui reaksi itu berlangsung dengan terbentuknya endapan,

dengan pembebasan gas, dan dengan perubahan warna. Teknik ini didasarkan atas

apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk

endapan atau tidak. *edangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik

kation. +amun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion

termasuk dalam lebih dari satu golongan.


2/57

Tujuan Percobaan

Tujuan Umum

engidentifikasi dan menganalisis serta mendeteksi keberadaan unsur kimia dalam

suatu sampel atau cuplikan yang tidak diketahui.

empelajari karakteristik kation dan anion dalam larutan tertentu.

engidentifikasi dan mendeteksi jenis anion dan kation pada sampel tertentu.

emberikan #eterampilan kepada ahasiswa dalam melakukan teknik analisis

kualitatif yang benar.

Tujuan Khusus

'ercobaan secara organoleptik adalah untuk mengidentifikasi kation dan anion secara

langsung dari sampel yang diambil.

'ercobaan dengan Tes +yala adalah untuk mengetahui warna-warna yang dihasilkan

sampel pada nyala api $unsen, baik secara langsung atau melalui kaca kobal.

'ercobaan dengan anik $oraks adalah untuk mengetahui warna sampel pada manik

boraks yang dipanaskan pada nyala oksidasi dan reduksi dalam keadaan panas dan

dingin.

'emeriksaan dengan *"pekat adalah untuk mengetahui adanya *"dalam suatu

sampel berdasarkan perubahan warna, bau dan bentuk.

Prinsip Percobaan

Prinsip Percobaan secara Organoleptik

'rinsip berdasarkan pengamatan pada warna, abu dan bentuk sampel

akan menunjukkan kandungan kation atau anion dalam suatu zat.

Prinsip Percobaan tes Nyala

'ercobaan Tes +yala dengan pengunaan sumber panas dari pembakar

$unsen. 'rinsipnya adalah pengamatan warna nyala yang dihasilkan oleh

sampel yang dipanaskan diatas nyala api $unsen, baik secara langsung atau

melalui kaca kobal. 0arna api akan berubah bila reaksi yang terjadi dalam

analisis ini.

Prinsip percobaan manik boraks


3/57

'emeriksaan pendahuluan dengan menggunakan tes pemeriksaan

dengan manik boraks mempunyai prinsip yaitu pengamatan warna nyala

sampel pada manik boraks yang dipanasi diatas nyala api oksidasi dan reduksi

baik dalam dingin ataupun panas. *ehingga diperoleh warna yangmenunjukkan apakah zat itu mengandung kation atau anion.

Prinsip pemeriksaan H!O" pekat

'rinsipnya adalah pengamatan terhadap perubahan warna larutan, gas,

bau, dan bentuk yang disimpan diatas sampel yang dipanaskan.

BAB II

TIN#AUAN PU!TA$A

Analisis $ualitati%

%nalisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam

cuplikan yang tidak diketahui. %nalisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling

efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam

metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan

dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kationsuatu larutan.

Definisi dari analisis kualitatif adalah pemeriksaaan kimiawi tentang jenis unsur atau ion

yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran beberapa zat (1r. 2.'oliling.345)

&egensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah

asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. #lasifikasi ini

didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan

membentuk endapan atau tidak. *edangkan metode yang digunakan dalam anion tidak

sesistematik kation. +amun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion

termasuk dalam lebih dari satu golongan.

&eaksi Basa'

6ji-uji dibuat dengan zat-zat dalam larutan. *uatu reaksi diketahui berlangsung dengan

terbentuknya endapa, dengan pembebasan gas, dan dengan perubahan warna. 6ntuk reaksi

basah berkaitan dalam penggolongan kation (7.*vehla, 3484).

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya


4/57

7olongan 1 ! #ation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. 1on

golongan ini adalah 'b, %g, g. ( 'b2l, g2l, %g2l ).

&eaksi kation

(olongan IAg)

3. %g9 9 2 : %g2 ; putih 9 -

. %g99 +a" : %g" 9 +a9; coklat


5/57

endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. #ation golongan

ini 2o, >e, %l, 2r, 2o, n, ?n.

(olongan III A

,e)

3. >e9 9 +a" : >e("); hijau kotor 9 +a9

. >e99 +" : >e("); hijau kotor 9 +9

e99 #>e(2+)@ : # A>e(2+)@B ; biru 9 k9

. >e9 9 #*2+ : >e(*2+) 9 #9

,e-)

3. >e


6/57

e(2+ )@: ?nA>e(2+)@Btetap 9 5k9

Ni)

3. +i99 +a" : +i(") ;hijau 9 +a9

. +i99 +" : +i("); hijau 9 +9

e(2+)@Btetap 9 5k9

*O/

3. 2"-9 +" : 2"("); hijau 9 +

. 2"-9 +a" : 2"4"); biru 9 +a9

e(2+)@Btetap 9 5k9

. 2"-9 +a2"


7/57

. 2a99 +a 2"-, 2+- , 1, 2l, $r,

%nion okso diskret seperti ! +"e*" : @>e 9 +" 9 *"9 "

&eaksi kering

akni reaksi uji tanpa melarutkan sampel. &eaksi ini terdapat beberapa macam jenis,

diantaraknya !

6ji anik fosfat

Digunakan garam mikroskomik, natrium ammonium hydrogen fosfat tetrahidrat, manik

tembus cahaya tak berwarna mengandung natrium metafosfat.

6ji nyala

$agian terpanas nyala adalah pada zona pelelhan yang terletak pada kira-kira sepertiga

ketinggian nyala, daerah ini dimanfaatkan untuk menguji kedapat lelehan zat dan juga

mlelngkapi dalam menguji keatsirian relative dari zat-zat atau campuran zat.

6ji *pektroskopi

6ntuk memisahkan cahaya atau rona-rona komponennya dan mengidentifikasikan

kation yang ada oleh perangkat rona yang khas itu.

'emanasan

aitu teknik dengan cara zat disimpan dalam sebuah tabung pengapian yang dibuat dari

pipa kaca lunak, dan dipanasi dalam sebuah nyala $unsen, mula-mula dengan lembut

nda kemudian dengan lebih kuat.

6ji anik natrium karbonat, manik natrium karbonak disiapkan dengan melelehkan sedikit

natrium karbonat pada lingkaran kawat pt dalam nyala $unsen, diperoleh pantulan kecil

tak tembus cahaya, jika dibasahi, maka akan dibenamkan dala kalium nitrat dan sedikit

manga, sehingga terbentuk manik hijau natrium mangannat (7.*vehla, 3484)

6ji 'ipa Tiup

*uatu nyala mengoksid diperoleh dengan memegang mulut pipa dengan pipa itu kira-

kira sepertiga kedalam nyala dan meniup dengan lebih kuat dalam arah sejajar dengan

puncak pemabkar.

6ji anik $orak

anik dan zat yang menempel mula-mula dipanasi dalam nyala mereduksi bawah,

dibiarkan dingin dan warnanya diamati. #emudian manik itu dipanasi dalam nyala

mengoksid bawah, biarkan dingin dan warnanya diamati lagi.


12/57

BAB III

BAHAN4 ALAT DAN 1ETODE

-353 Ba'an Percobaan

$ahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu ! *ampel zat sebanyak E

jenis, jenis berbentuk cairan dan satu jenis berbentuk serbuk.

Digunakan pula $oraks, +, 2


13/57

-3-33 Pemeriksaan !ecara Tes Nyala

*edikit zat (9 E= mg) diletakkan dalam plat tetes, kawat 't atau +i/2r, sebelum

digunakan dicelupkan dulu ke dalam 2l pekat lalu bakar untuk membersihkannya

dari kotoran yang menempel lalu celupkan ke dalam sampel kemudian bakar dalamapi oksidasi $unsen. %mati warna nyala api yang terjadi. +yala +a dapat menutupi

nyala unsur lainnya, untuk menanggulanginya dapat dilakukan dengan melihat nyala

melalui kaca kobal, dimana warna nyala +a diserap sehingga warna unsur lainnya

tampak lebih jelas.

6nsur 0arna nyala langsung 0arna nyala melalui kaca kobal

+a

#

2a

*r

$a, o

2u, $orat

'b, %s, *b, $i

#uning Gmas

Ciolet

erah bata

erah padam

ijau kekuningan

ijau

$iru pucat

-

erah padam

ijau terang

Ciolet

ijau kebiruan

-

-

Tabel 53 Pemeriksaan Tes Nyala

-3-3-3 Pemeriksaan +engan mutiara boraks 6manik boraks7

$uat manik boraks dalam lingkaran/cincin kecil pada ujung kawat 't atau

+i/2r dengan mencelupkan kawat panas dan bersih kedalam boraks padat, panaskan

dalam api $unsen, didapat manik yang tidak berwarna dan transparan. 2elupkan

manik panas ke dalam sampel dan panaskan dalam nyala oksidasi $unsen. %matiwarna manik tersebut, dalam keaadaan panas dan dingin. 'anaskan lagi manik

tersebut dalam nyala reduksi dan amati pula warnanya dalam keadaan panas dan

dingin.

Logam

Oksi+asi &e+uksi

Panas Dingin Panas Dingin

2u ijau $iru Tidak berwarna erah


14/57

>e 2oklat

kuning

#uning ijau ijau

2r #uning gelap ijau ijau ijau

n Ciolet Ciolet Tidak $erwarna Tidak berwarna

2o $iru $iru $iru biru

+i - 2oklat merah - %bu-abu

Tabel 3 Pemeriksaan +engan 1utiara Boraks

-3-3"3 &eaksi +engan H!O" pekat

9 =,3 g sampel dalam tabung ditambahkan 3- ml *"pekat, panaskan. 'eriksa gas

yang terbentuk. ihat table dibawah ini.

No 8arna (as Bau (as (as yang

terja+i

Asal

3. - enusuk 2l #lorida

. erah enusuk $r H $r $romida


15/57

3


16/57

111 $iru 'ucat 'erkiraan 'b, %*, *b, $i

1C ijau 'erkiraan 2u/borat

C Ciolet 'erkiraan #

Tabel E. asil 'emeriksaan *ecara Tes +yala

Tes 'emeriksaan dengan utiara $oraks (anik $oraks)

asil pengamatan dari percoban pada pemeriksaan dengan manik boraks

diperoleh data sebagai berikut !

!ampel

Oksi+asi &e+uksi

$eterangan

Panas Dingin Panas Dingin

12oklat

#uning#uning ijau ijau 'erkiraan >e

11 #uning

7elap

ijau ijau ijau 'erkiraan 2r

111 $iru $iru $iru $iru 'erkiraan 2o

1C ijau $iru Tidak $erwarna

erah 'erkiraan 2u

C - 2oklat

erah

- %bu-abu 'erkiraan +i

Tabel @. asil 'emeriksaan dengan utiara $oraks (anik $oraks)

&eaksi dengan *"pekat

asil pengamatan dari percoban dengan *"diperoleh data sebagai

berikut !

!ampel 8arna (as Bau (as &eaksi $eterangan

1 2oklat enusuk Terjadi letupan-letupan 'erkiraan

+"< dan+"

11 - enusuk

Terjadi letupan-letupan

'erkiraan 2l

111 - -

Terjadi letupan kecil

'erkiraan

2"92"


17/57

1C #uning eslu

Terjadi letupan agak

besar 'erkiraan 2l"

C erah -

Terjadi letupan besar

'erkiraan

$r9"

Tabel 8. asil 'emeriksaan dengan *"pekat

"33 Pemba'asan

BAB 0

$E!I1PULAN DAN !A&AN

9353 $esimpulan

933 !aran

DA,TA& PU!TA$A

*hvehla, 7. 344E. Vogel Buku Teks Analisis Makro dan Semimikro I. 'T. #alman edia

'ustaka! Fakarta.

aryadi. 344=.Ilmu Kimia Analitik Dasar. 'T. 7ramedia! Fakarta.

I3Pen+a'uluan

A3Latar belakang

1lmu farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang sediaan obat dan zat-zat yang

terkandung di dalamnya, serta cara-cara pengolahannya. Fadi sangatlah perlu bagi seorang

farmasist, untuk mengetahui tentang seluk beluk tentang pengidentifikasian dan pemisahan

suatu zat dalam suatu sampel. 6ntuk itu pengetahuan tentang analisis kualitatif sangat

esensial untuk dijadikan salah satu keahlian bagi seorang farmasist. 1nilah yang menjadi

sebab praktikum ini dilaksanakan

>aktor pendorongnya praktikum analisis kualitatif ini dilakukan karena praktikan harus

mengetahui dan mengenal cara-cara analisis kualitatif. 'raktikum diperlukan untuk

mendukung pengetahuan farmasis tentang analisa kualitatif, selain pengetahuan teori.

'erlunya diadakan pengenalan terhadap anion sebagai dasar dalam malakukan analisa pada

kegiatan-kegiatan praktikum di farmasi. #ita dapat lebih mengenal sifat-sifatnya dan cara-

cara analisanya dengan bantuan praktikum.


18/57

'erlunya diadakan pengenalan terhadap anion sebagai dasar dalam malakukan analisa

pada kegiatan-kegiatan praktikum di farmasi. #ita dapat lebih mengenal sifat-sifatnya dan

cara-cara analisanya dengan bantuan praktikum.

Dalam hal ini pemeriksaan atau pemisahan anion merupakan salah satu cara analisiskualitatif. Dengan memakai reagensia golongan secara sistematik, dapat ditetapkan

keberadaan suatu anion.

'engetahuan tentang analisa ini akan memberi manfaat ke depan untuk mengetahui

seberapa aman sebuah produk digunakan, apakah mengandung bahan-bahan yang berbahaya

bagi kesehatan manusia. al inilah yang mendasari dilakukannya percobaan analisa kualitatif

anion.

B3&umusan masala'

$agaimana cara pemisahan dan penentuan anion pada suatu sampelI

*31aksu+ praktikum

6ntuk mempelajari dan memahami cara pemisahan dan penentuan anion pada suatu sampel

D3Tujuan praktikum

6ntuk menentukan jenis anion yang terkandung dalam sampel TD melalui pemeriksaan

pendahuluan dan uji reaksi kimia dengan menggunkan beberapa pereaksi spesifik.

E31an%aat percobaan

'raktikan dapat menentukan jenis anion yang terkandung dalam sampel tertentu

melalui pemeriksaan pendahuluan dan uji reaksi kimia dengan menggunkan beberapa

pereaksi spesifik.

II3$ajian Pustaka

A3Teori umum

Dalam kimia analisis kuantitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion

(kation/anion) tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik. 'ereaksi selektif

adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion tertentu.

Dengan menggunakan pereaksi-pereaksi ini maka akan terlihat adanya perubahan-perubahan

kimia yang terjadi, misalnya terbentuk endapan, terjadinya perubahan warna, bau dan

timbulnya gas (7. *vehla ! 345E).


19/57

&eaksi identifikasi yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi spesifik untuk golongan

tertentu. &eaksi golongan untuk anion golongan 111 adalah %g+"


20/57

zat yang sukar larut atau memberi endapan dengan +a2"


21/57

+ama lain ! asam klorida

&umus molekul ! 2l

$erat molekul !


22/57

b)6ji pereaksi golongan

3.*iapkan alat dan bahan yang akan digunakan

.%mbil sampel TD kemudian larutkan dalam tabung reaksi dengan menggunakan air sebagai

larutan stock.


23/57

b)6ji pereaksi golongan

Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Diambil sampel TD kemudian dilarutkan

dalam tabung reaksi dengan menggunakan air sebagai larutan stock. Dipipet sampel TD

kedalam tabung reaksi dan ditambahkan %g+"


24/57

TD 9 +"< Gndapan putih

.&eaksi

2"A%9NH=;2? #,a)

berben#') en,a*an

9Ibn'& 200 10;

I,en#7)a! #er"a,a* )e#%a )a#on %o$on%an I !e#e$a" #er*!a"

a,a$a" !eba%a ber)'#

1; Pb2: ,a*a# ,rea)!)an ,en%an K2rA%9NH=;2? : KI A%I : 2NH= : K:

9en,a*an )'nn% m',a;

9N'%ro"o& 200@ 6B;

Dan#ara !'$5a#6!'$5a#+ #mbe$ !'$5a# *ra)#! #,a) $ar'#+ !e,an%)an

*era) !'$5a# $ar'# (a'" $eb" ban8a)& Ke$ar'#an mer)'r'm9II;!'$5a#

#er$e#a) ,an#ara )e,'a Ca# ,a#a!+ .rom,a ,an o,,a ('%a #,a)

$ar'#+ !e,an%)an *en%en,a*an #mbe$ "a$,a #,a) !em*'rna+ ,an

en,a*an #' m',a" !e)a$ me$ar'# ,a$am ar *ana!+ !'$7,a #,a)

$ar'#& A!e#a# $eb" m',a" $ar'#+ me!)*'n *era) a!e#a# b!a

men%en,a* ,ar $ar'#an 8an% a%a) *e)a#& H,ro)!,a ,an

)arbona# a)an ,en,a*)an ,en%an rea%en!a 8an% ('m$a"n8a

e)a$en+ #e#a* ()a rea%en!a ber$eb"an+ a ,a*a# ber#n,a)


29/57

,en%an bermacam6macam cara& J'%a a,a *erbe,aan ,a$am !5a#

Ca#6Ca# n #er"a,a* amona

9Vo%e$& 1330 20;

D& A$a# ,an .a"an

A$a#

1; Sen#r5'!

2; Tab'n% rea)!

=; Ge$a! bea)er

4; Ra) #ab'n% rea)!

; Kaca ar$o(

B; .o#o$ rea%en

; oron%

.a"an

1; H$ *e)a#+ H$ BM+ ,an H$ 2M

2; K2r


30/57

Mem!a")an en,a*an ,en%an $ar'#an

Menamba")an 1 #e#e! K2r


31/57

Se#e$a" memba% $ar'#an men(a, ,'a+ $ar'#an ,rea)!)an

,en%an H$ BM& Dar "a!$ *en%ama#an #,a) #er,a*a# en,a*an

*'#"& J)a #,a) #er,a*a# en,a*an *'#"+ ma)a )e!m*'$ann8a

!am*e$ 8an% , ,a*a# b')an$a" mer'*a)an )a#on %o$on%an I&

Nam'n )arena men'r'# a!!#en !am*e$ *ra)#)an a,a$a" )#on

%o$n%an I ma)a *ra)#)an me$an('#)an $an%)a" )er(a ,en%an

*em'!n%an& T'('an *em'!n%an ,!n a,a$a" 'n#') mem!a")an

$ar'#an ,en%an en,a*an& Ke#)a $ar'#an #er!eb'# ,rea)!)an

,en%an K2r


32/57

*enamba"an NH4


33/57

Laporan Praktikum Kation AnionBAB I

PENDAHULUAN

%. Latar Belakang1lmu farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang sediaan obat dan zat-zat yang terkandung

di dalamnya, serta cara-cara pengolahannya. Fadi sangatlah perlu bagi seorang farmasis,

untuk mengetahui tentang seluk beluk tentang pengidentifikasian dan pemisahan suatu zat

dalam suatu sampel. 6ntuk itu pengetahuan tentang analisis kualitatif sangat esensial untuk

dijadikan salah satu keahlian bagi seorang farmasist. 1nilah yang menjadi sebab praktikum ini

dilaksanakan

>aktor pendorongnya praktikum analisis kualitatif ini dilakukan karena praktikan harus

mengetahui dan mengenal cara-cara analisis kualitatif. 'raktikum diperlukan untuk

mendukung pengetahuan farmasis tentang analisa kualitatif, selain pengetahuan teori.







Dalam hal ini pemeriksaan atau pemisahan anion merupakan salah satu cara analisis

kualitatif. Dengan memakai reagensia golongan secara sistematik, dapat ditetapkan

keberadaan suatu anion.

'engetahuan tentang analisa ini akan memberi manfaat ke depan untuk mengetahui seberapa

aman sebuah produk digunakan, apakah mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi

kesehatan manusia. al inilah yang mendasari dilakukannya percobaan analisa kualitatif

anion.


34/57

$. Maksud dan Tujuan Percobaan

3. aksud 'ercobaan

engetahui dan memahami analisis kation dan amnion serta karakteristik satu sampel

. Tujuan 'ercobaan

enentukasn sifat dan karakteristik dari satu sampel enentukan golongan dan spesifik kation dari sampel

enentukan golongan dan spesifik anion dari sampel

2. PrinsipPercobaan

3. 'enentuan sifat dan karakteristik dari satu sampel

. 'enentuan golongan kation dari sampel


35/57

kalium permanganat (#n") dan kromat (2r") atau dikenal sebagai pengoksida (1smail

$esari ! 345).

#imia analisis dapat dibagi dalam bidang, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

%nalisis kualitatif membahas tentang identifikasi zat-zat. 6rusannya adalah unsur atau

senyawa apa yang terdapat dalam suatu sampel. *edangkan analisis kuantitatif berurusan

dengan penetapan banyaknya satu zat tertentu yang ada dalam sampel (%.. 6nderwood !344


36/57

Dalam metode analisis kualitatif ini, kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya

pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis

anion / kation (0iro, ==4).

Dalam analisa kualitatif cara memisahkan ion logam tertentu harus mengikuti prosedur kerja

yang khas. ?at yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu larutan. 6ntuk

zat padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok. 1on-ion logam pada golongan-golongandiendapakan satu persatu, endapan dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring atau

diputar dengan sentrifuge, endapan dicuci untuk membebaskan dari larutan pokok atau dari

filtrat dan tiap-tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. #ation-kation diklasifikasikan

dalam E golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia

(2okrosarjiwanto,3488).

$anyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalam analisa kualitatif.

Gndapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid dan dengan warna yang berbeda-beda.

'emisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan atau pun sentrifus. Gndapan

tersebut jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. #elarutan suatu

endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhya. #elarutan bergantungpada berbagai kondisi eperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut.

'erubahan kelarutan dengan perubahan tekanan tidak mempunyai arti penting dalam analisa

kualitatif, karena semua pekerjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan atmosfer.

#enaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan kecuali pada pada beberapa

endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku sebaliknya. 'erbedaan kelarutan karena uhu ini dapat

digunaan sebagai dasar pemisahan kation. isalnya, pemisahan kation %g, g(1), dan 'b

dapat dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida kemudian

memisahkan 'b dari %g dan g(1) dengan memberikan air panas. #enaikan suhu akan

memperbesar kelarutan 'b sehingga endapan tersebut larut sedngkan kedua kation lainnya

tidak. #elarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain yang ada dalam

campuran larutan itu. $ahan lain tersebut dikenal dengan ion sekutu dan ion asing. 6mumnya

kelarutan endapan berkurang dengan adanya ion sekutu yang berlebih dan dalam prakteknya

ini dilakukan dengan memberikan konsentrasi pereaksi yang berlebih. Tetapi penambahan

pereaksi berlebih ini pada beberapa senyawa memberikan efek yang sebaliknya yaitu

melarutkan endapan. al ini terjadi karena adanya pembentukan kompleks yang dapat larut

denga ion sekutu tersebut (asterton,344=).

$. Uraian Bahan

3. %Kuades (Dirjen '", 3484! 4@)

+ama resmi ! %L6% DG*T1%T%

+ama lain ! %ir suling, air murni$erat molekul ! 35,=

&umus molekul ! "

'emerian ! 2airan jenuh, tidak berwarna , tidak berasa dan

tidak berbau

#egunaan ! *ebagai sampel

'enyimpanan ! Dalam wadah tertutup baik

. %g+"


37/57

'emerian ! hablur berwarna putih, tidak berbau, menjadi gelap

bila terkena sinar.

#elarutan ! sangat mudah larut dalam air.

'enyimpanan! dalam wadah tertutup baik.

#egunaan ! sebagai pereaksi golongan anion.


38/57

. 2l (D1&FG+ '" 3484 ! E1

+ama lain ! #alium nitrat

&/$ ! #+"


39/57

#elarutan ! 'raktis tidak larut dalam air, dalam pelarut

organik, dalam larutan asam dan dalam

larutan alkali.

'emerian ! *erbuk halus, bebas, butiran menggumpal,

putih, tidak berbau, tidak berasa.

'enyimpanan ! Dalam wadah tertutup baik.#egunaan ! *ebagai sampel

3=. >e*" ($esi (11) *ulfat) (>1

+ama resmi ! >errosi sulfat

+ama lain ! $esi(11) sulfat

&/$ ! >e*" /3E3,4=

#elarutan ! 'erlahan-lahan larut hampir sempurna dalam

air bebas 2"'.

'emerian ! *erbuk,putih keabuan ,rasa logam,sepat.

'enyimpanan ! Dalam wadah tertutup baik.


33. $a*" ( $arium sulfat) (>1

+ama lain ! $arium sulfat

&/$ ! $a*"/

dingin.

'enyimpanan ! Dalam wadah tertutup rapat


3

terhadap zat yang telah dikeringkan.

'emerian ! ablur mengkilap, ungu tua, atau amper

hitam, tidak berbau, rasa manis dan sepat.

'enyimpanan ! Dalam wadah tertutup baik


3. #2l (#alium klorida) (>1


40/57

+ama lain ! #alium klorida

&/$ ! #2l/8,


41/57

BAB III

1ETODE $EA

A3 Alat dan Bahan

3. %lat yang digunakan.a. 7egep

b. 7elas arloji

c. 7elas #imia

d. 1ndikator p

e. 'ipet tetes

f. 'embakar spritus

g. &ak tabung

h. Tabung reaksi

. $ahan yang digunakan

a. %Kuadesb. %g+"e9 9 +a" >e(") 9 +a9

- ?n9

9 +a" ?n(") 9 +a9

- %l


46/57

Anion golongan A

2l-

2l- 9 %g+"< : %g2l ; putih 9 +"

praktikum 1 analisis dasar

Documents