presentasi kasus asma maya.docx

7/23/2019 PRESENTASI KASUS asma maya.docx

1/37

PRESENTASI KASUS

Asma Serangan Akut Derajat Sedang pada Asma

Persisten Sedang

Oleh:

Maya Damayanti (1111103000004)

Pembimbing : dr. Darma Setakusuma! Sp.P

KEPANITERAAN K"INIK I"#U PEN$AKIT PARU

RSUP %AT#A&ATI

PR'(RA# STUDI PENDIDIKAN D'KTER

%AKU"TAS KED'KTERAN DAN I"#U KESE)ATAN

UNI*ERSITAS IS"A# NE(ERI S$ARI% )IDA$ATU""A)

+AKARTA

,-/


2/37

KATA PEN(ANTAR

Puji syukur kepada Allah SW karena atas hidayah!"ya penulis dapat

menyelesaikan makalah presentasi kasus yan# $erjudul %Asma Seran#an AkutDerajat Sedan# pada Asma Persisten Sedan#&' Makalah ini disusun untuk

memenuhi salah satu tu#as dalam kepaniteraan klinik di stase Pulmnl#i

umah Sakit *mum Pusat +atma,ati -akarta'

Penulis men#u.apkan terima kasih kepada $er$a#ai pihak yan# telah

mem$antu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini/ terutama kepada :

1' dr' Darma Setyakusuma/ Sp'P' selaku pem$im$in# presentasi kasus ini'

' Semua dkter dan sta pen#ajar di SM+ Paru umah Sakit *mum Pusat

+atma,ati -akarta

3' ekan!rekan 2epaniteraan 2linik ilmu penyakit paru S*P +atma,ati

-akarta

Penulis menyadari makalah ini masih terdapat $anyak kekuran#an' Oleh

karena itu penulis men#harapkan kritik dan saran yan# mem$an#un #una

penyempurnaan makalah ini' Sem#a makalah presentasi kasus ini dapat

$ermanaat dan mem$uka ,a,asan dalam $idan# pulmnl#i'

+akarta! 'kt0ber ,-/

Penulis


3/37

1A1 I

I"USTRASI KASUS

. IDENTITAS PASIEN

"' ekam Medik : 013311

"ama : "y' 2

-enis kelamin : Perempuan

an##al lahir : 1561617

*sia : 47 tahun

A#ama : 8slam

Alamat : -l' Pet#n#an 1 99'3/ 2e$ayran aru

Pendidikan terakhir : SMA"

Status pernikahan : Menikah

Pekerjaan : 8$u umah an##a

Masuk 89D : 13 Okt$er 015

Masuk instalasi ra,at inap : 14 Okt$er 015

., ANA#NESIS

Anamnesis dilakukan se.ara autanamnesis pada tan##al 15 Okt$er 015

di 9edun# eratai lt' 7 Selatan ruan# 7'

a. Ke2u3an utama :

Pasien men#eluh sesak naas yan# mem$erat sejak 1 hari se$elum

masuk rumah sakit'

b. Ri4aat penakit sekarang :

Pasien datan# ke 89D S*P +atma,ati den#an keluhan sesak

napas yan# mem$erat sejak 1 hari SMS' A,alnya/ sesak napas telah

dirasakan pasien sejak 1 min##u SMS' Sesak disertai den#an suara

men#i/ naas pasien tersen#al!sen#al/ le$ih nyaman dalam psisi duduk

dan nyeri dada yan# tidak menjalar' Pasien ju#a men#aku jika keluhan

sesak sedan# $erlan#sun# dirinya menjadi sulit $i.ara dan men##an##u

akti;itasnya' Sesak ju#a dirasakan pasien setelah pasien $erada pada

tempat yan# $anyak de$u dan .ua.a yan# din#in' idak ada ri,ayat

$en#kak pada kaki dan tan#an'


4/37

2eluhan sesak ju#a disertai den#an $atuk yan# tidak $erdahak'

idak terdapat keluhan demam/ penurunan $erat $adan dan $atuk darah'

Pasien ju#a men#aku tidak ada nyeri menelan/ sakit ten##rkan

ataupun suara serak'

2etika keluhan sesak mun.ul pasien meminum $at ,arun# yaitu

nenaasin/ kemudian pasien $er$at ke puskesmas dan di$erikan

$e$erapa $at yan# salah satunya adalah sal$utaml' "amun keluhan

hilan# sesaat/ kemudian keluhan sesak mun.ul kem$ali'

Saat pasien ke 89D S*P +atma,ati pasien di$erikan ne$ula


5/37

Pasien sehari!hari hanya men#erjakan pekerjaan rumah tan##a/

seperti memasak/ men.u.i/ menyapu dan mem$ersihkan rumah' Pasien

tin##al di lin#kun#an rumah yan# tidak padat penduduk den#an ;entilasi

dan pen.ahayaan yan# .ukup' idak ada ri,ayat merkk'

.6 PE#ERIKSAAN %ISIK

Pemeriksaan isik dilakukan pada tan##al 15 A#ustus 015

a' 2eadaan *mum dan anda >ital

2eadaan umum : ampak sakit rin#an

2esadaran : ?mps mentis

anda ;ital

- ekanan Darah : 1060 mm@#

- "adi : =6menit

- Pernapasan : =6menit

- Suhu : 37/ 4 B?

in##i $adan : 155 .m

erat $adan : 3 k#

8M : 17'3 k#6m (under,ei#ht)

$' Status 9eneralis

Kepala : Normosefal, deformitas (-), rambut

berwarna hitam dengan distribusi merata.Mata : Konjungtiva anemis -/- , slera iteri -/- ,

pupil bulat isoor !/!, "#$ !/!, "#%$ !/!.%elinga : Normotia !/!, n&eri tean tragus -/-,

lapang !/!.

'idung : ernapasan uping hidung (-), deviasiseptum -/-, seret -/-, ona hiperemis -/-

Mulut : Muosa bibir lembab, lidah tida otor.%enggoro : *aring hiperemis (-), tonsil %+-%+, uvula

ditengah.$eher : entu simetris, traea lurus ditengah,

tida teraba pembesaran tiroid dan K,

0-1 m'12hraks :


6/37

Paru Depan elakan#

8 : +rekuensi napas

=6menit/

$entuk dada

nrmal/

per#erakan dada

simetris saat

statis dan

dinamis/scar(!)/

massa (!)/

pen##unaan tt

$antu naas

(!)/pele$aran sela

i#a (!)/ pele$aran

;ena

$entuk dada nrmal/

per#erakan dada

simetris saat statis

dan dinamis/scar

(!)/ massa (!)/

pen##unaan tt

$antu naas (!)/

pele$aran sela i#a

(!)/ pele$aran ;ena

P : Massa (!)/

emisema

su$kutis (!)/pele$aran sela i#a

(!)/ ekspansi dada

simetris kanan

dan kiri/ ;kal

remitus

hemitraks kiri

sama den#an sisi

kanan'

Massa (!)/ emisema

su$kutis (!)/

pele$aran sela i#a(!)/ ekspansi dada

simetris kanan dan

kiri/ ;kal remitus

hemitraks kiri

sama den#an sisi

kanan

P : snr pada kedua

lapan# paru'

snr pada kedua

lapan# paru'

A : ;esikuler C6C/

rnkhi !6!/

,hee8 linea


7/37

midkla;ikula sinistra

P : atas jantun# kanan : 8?S >

lineasternalis de=tra

atas jantun# kiri : 1 jari lateral 8?S >

linea midkla;ikula sinistra

Pin##an# jantun# : 8?S 88 linea

parasternalis sinistra

A : - 8/ 88 nrmal/ murmur (!)/ #allp (!)

A$dmen : 8 : $un.it/ dilatasi ;ena (!)/scar(!)

A : isin# *sus (C) nrmal/ $ruit (!)

P : impani/shifting dullness(!)P : idak ada defense muscular/ hepar

lien tidak tera$a/ nyeri tekan epi#astrium

(!)

3stremitas : 4ral hangat (-), edema (-), jari

tabuh (-), sianosis (-)

.7 PE#ERIKSAAN PENUN+AN(

a. Pemeriksaan 2ab0rat0rium (14 Okt$er 015)

Pemeriksaan )asi2 )asi2 Rujukan

)emat020gi

- @em#l$in- @ematkrit- Eeuksit- rm$sit- Fritrsit

1'5 #r6dE

35G

6.8 ribu9"

ri$u6HE

4'0 juta6 HE

13'!1'3 #r6dE

33!45G

5!10 ri$u6HE

150!440 ri$u6HE

3'0!5'0 juta6 HE

- >F- @F

- 2@F

3' l

' p#

35'5 #6dE

0!100 l

7!34 p#

3'0!37'0 #6dE


8/37

- DW 13'5 G 11'5!14'5G

%ungsi )ati

- S9O- S9P

43 *6l1 *6l

0!34 *6l0!40 *6l

%ungsi (inja2

- *reum darah- 2reatinin darah

3 m#6dl

0'4 m#6dl

0!40 m#6dl

0'7!1'5 m#6dl

Diabetes

- 9DS 10 m#6dl 0!140 m#6dl

E2ektr02it Dara3

- "atrium- 2alium- 2lrida

13 mml6l3'7 mml6l

107 mml6l

135!14 mml6l3'1!5'1 mml6l

5!10 mml6l

Ana2isa (as Dara3

- p@- P?O- PO- @?O3- O Saturasi- F (ase

F=.ess)- tal ?O

'410

,7.;

;.6

8.

'30!'440 mm@#

35'0!45'0 mm@#

3'0!10'0 mml6E

1'0!'0 mm@#

5'0!'0 G

!'5!'5 mml6E

1'0!4'0 mml6E

Analisa 2reksi

- Eeuksitsis- Alkalsis respiratrik

?etriaksn 1 = # i;

Pem$erian O den#an "M 7

liter6menit

b. %0t0 r0ntgen ?7>->,-/@


9/37

8nterpretasi :

! 2ekerasan .ukup

! Psisi simetris

! ulan# dan jarin#an lunak nrmal

! Sudut .stprenikus kiri lan.ip/ sudut .stphrenikus kanan lan.ip

! Diara#ma kiri nrmal/ diara#ma kanan sulit dinilai

! ?rakan $rnk;askuler nrmal

! ? I 50 G


10/37

! Arta nrmal

! @ilus nrmal

! rakea diten#ah

./ RESU#E

"y' 2/ 47 tahun datan# den#an keluhan sesak napas yan# mem$erat

sejak 1 hari SMS' Sesak napas dirasakan pasien sejak 1 min##u SMS/disertai den#an suara men#i/ naas tersen#al!sen#al/ nyaman den#an psisi

duduk/ sulit $i.ara/ $atuk tidak $erdahak dan nyeri dada' 2etika keluhan

sesak mun.ul pasien meminum $at ,arun# yaitu nenaasin/ kemudian

pasien $er$at ke puskesmas dan di$erikan $e$erapa $at yan# salah

satunya adalah sal$utaml' "amun keluhan hilan# sesaat/ kemudian keluhan

sesak mun.ul kem$ali'Di 89D S*P +atma,ati pasien di$erikan ne$ula


11/37

men##unakan "M 7 liter6 menit'Setelah 1 hari dira,at di ruan# ra,at

paru/ keluhan sesak sudah tidak ada' Pasien tidak men##unakan ksi#en dan

dapat $erakti;itas seperti $erjalan ke kamar mandi' 2eluhan sesak sudah

pernah dialami' Pasien memiliki ri,ayat asma'

Pada pemeriksaan isik pasien tampak sakit sedan#/ .mps mentis/

=6menit' Per#erakan dada simetris saat statis dan dinamis/

pen##unaan tt $antu napas (!)/ ;kal remitus (C6C)/ snr (C6C)/ ;esikuler

(C6C)/ ,hee


12/37

etaphy = J

Metilprednisln 3 = 7'5 m# i;

anitidin = 1 i;

?etria=n 1= #ram

Am$rksl 3=1 ta$

.= PR'(N'SIS

Ad ;itam : $nam

Ad un#tinam : $nam

Ad sanatinam : du$ia ad $nam

.- PEN(KA+IAN %'""'& UP PASIEN

Tangga2 Pengkajian

14 Okt$er 015 S

O

A

P

Pasien men#eluh sesak napas sejak 1 hari SMS'

atuk tidak $erdahak (C)/ mual (!)/ muntah (!)/

ri,ayat asma (C)

2* : tampak sakit sedan#

2esadaran : .mps mentis> : D : 1060 mm@#/ : 30=6menit/ @ :

0=6menit/ S : 37B?

2epala : Pernapasan .upin# hidun# (!)/

Mata : knjun#ti;a anemis (!6!)/ sklera ikterik (!6!)

hraks (paru) : retraksi dada (C)/ ,hee


13/37

15 Okt$er 015

(uan# ra,at inap

pukul 05'30)

S

O

A

P

Sesak napas (!)/ atuk (!)

2* : tampak sakit rin#an

2esadaran : .mps mentis

> : D : 1060 mm@#/ : =6menit/ @ :

=6menit/ S : 37'5B?

Mata : knjun#ti;a anemis (!6!)/ sklera ikterik (!6!)

hraks (paru) : 8 : per#erakan dada simetris saat

dinamis dan statis/ retraksi dada

(!)'

P : >+ (C6C)

P : snr6snr

A : ;esikuler (C6C)/ rh (!6!)/ ,h

(!6!)/ ekspirasi memanjan#A$dmen : nyeri tekan epi#astrium (!)

Asma seran#an akut derajat sedan#

Pasien tirah $arin#

O "M 7 liter6menit

Drip $ri.asma ampul dalam de=trse 50 ..64

jam

8nhalasi $erte. C pulmi.rt 3=

Sal$utaml 3= m#etaphy = J

Metilprednisln 3 = 7'5 m# i;

anitidin = 1 i;

?etria=n 1= #ram

Am$rksl 3=1 ta$


14/37

1A1 II

TIN+AUAN PUSTAKA

,. AS#A

,.. DeBinisi

Asma merupakan penyakit heter#en/ yan# dikarakteristikkan

den#an inlamasi krnik saluran napas' Dapat dikenali den#an ri,ayat

#ejala respirasi seperti ,hee


15/37

laki!laki dan perempuan :1' "amun ketika pu$ertas/ per$andin#an

menjadi 1 : 1' Pre;alensi asma le$ih $anyak pada perempuan setelah

pu$ertas/ dan nset pada de,asa ter$anyak didia#nsis pada usia le$ih

dari 40 tahun terjadi pada ,anita' Pre;alensi asma menin#kat pada

anak muda dan ran# tua aki$at respn jalan apas dan un#us paru

yan# rendah' Dua perti#a kasus asma terdia#nsis pada anak usia

di$a,ah 1 tahun' 2ira!kira seten#ah dari seluruh anak yan#

terdia#nsis asma men#alami pnurunan atau #ejala menhilan# setelah

$eranjak remaja'

erdasarkan Sur;ey 2esehatan umah an##a (S2) merupakan

10 $esar penye$a$ kesakitan dan kematian di 8ndnesia' Asmamenduduki urutan ke!5 dari 10 penye$a$ kesakita (mr$idity)

$ersama!sama den#an $rnkhitis krnik dan emisema' Pada S2

1/ asma/ $rnkhitis krnik/ dan emisema merupakan penye$a$

kematian ke 4 di 8ndnesia atau se$esar 5/7G' ahun 15/ pre;alensi

asma diseluruh 8ndnesia se$esar 1361000 di$andin#kan $rkitis

krnik yaitu 1161000 dan $struksi paru 61000'

,..6 %akt0r Resik0

isik $erkem$an#nya asma merupakan interaksi antara aktr

pejamu dan lin#kun#an' +aktr pejamu termasuk predispsisi #enetik

yan# mempern#aruhi untuk $erkem$an#nya asma' Sedan#kan aktr

lin#kun#an mempen#aruhi indi;idu den#an ke.enderun#an

asma6predispsisi asma untuk $erkem$an# menjadi asma/

menye$a$kan terjadinya eksaser$asi dan atau menye$a$kan #ejala!

#ejala asma menetap'


16/37

9am$ar '1: +aktr isik Asma

Sum$er : Pedman Dia#nsis dan Penatalaksanaan Asma di 8ndnesia/ 004

,..7 #ekanisme dan Pat0Bisi020gi

Sesuai den#an pen#ertiannya/ $ah,a asma merupakan #an##uan

inlamasi krnik jalan napas yan# meli$atkan $er$a#ai sel dan

mediatr inlamasi sehin##a men#hasilkan peru$ahan patisil#is'

Mekanisme yan# terjadi antara lain :

! 8nlamasi jalan napas

Pla inlamasi pada $er$a#ai $entuk asma (asma aler#ik/ nn!

aler#ik/ asma aki$at aspirin/ asma pada e=er.ise) sama $aik pada


17/37

semua usia' Sel inlamasi yan# terli$at adalah sel mast/ esinil/

limsit terutama h/ sel dedndritik/ makra# dan neutril'

Sedan#kan sel struktur jalan napas yan# terli$at dalam prduksi

mediatr inlamasi dan $erkntri$usi dalam prses inlamasi

krnik adalah sel epitel jalan napas/ sel tt pls jalan napas/ sel

endtelial pem$uluh darah $rnkus/ sel i$r$las dan mii$r$las

dan sera$ut sara jalan napas' Selain itu terdapat ratusan mediatr

yan# terli$at dalam prses inlamasi yan# kmpleks pada asma

antara lainL kemkin/ sisteinil leuktrien/ sitkin/ histamin/ ksida

nitrat6 "O/ dan prsta#landin D'

! rnkknstriksi

2ntraksi tt pls $rnkus se$a#ai respn terhadap

mediatr dan neurtransmiter yan# $ersiat $rnkkntriktr'

rnkknstriksi merupakan mekanisme utama $struksi jalan

napas pada asma dan mem$erikan respn $aik den#an $at

$rnkdilatr'

! Peru$ahan struktur jalan napas

Peru$ahan struktur jalan napas tampak se$a#ai i$rsis

su$epitelial aki$at depsit sera$ut kla#en dan prte#likan di

$a,ah mem$ran $asalis' Selain itu i$rsis yan# terjadi pada

lapisan lain dindin# jalan napas den#an depsit kla#en dan

prte#likan' Peru$ahan struktur ju#a dise$a$kan leh pene$alan

tt pls jalan napas (hipertri dan hiperplasia)/ prlierasi

pem$uluh darah $rnkus/ dan penin#katan sel #$let epitel jalan

napas dan kelenjar mkus sukmuksa'! @ipereakti;itas $rnkus

anda khas kelainan un#sinal pada asma/ men#hasilkan

penyempitan jalan napas se$a#ai respn ran#san#an (hipereakti)'

@ipereakti;itas $rnkus $erkaitan den#an prses inlamasi jalan

napas/ serta menunjukan respn re;ersi$el se$a#ian de#an

pen#$atan'

Mekanisme hipereakti;itas $rnkus $erhu$un#an den#an


18/37

$e$erapa aktr antara lain:

1' 2ntraksi tt pls $rnkus' erjadi $aik karena ;lume tt

yan# menin#kat maupun karena kntraksi sel!sel tt'

' Uncoupling of airway contraction' Peru$ahan pada dindin# jalan

napas aki$at inlamasi menye$a$kan pene$alan dindin# pada jalan

napas penyempitan jalan napas dan hilan#nya kntraksi

maksimum jalan napas'

3' Pene$alan dindin# jalan napas aki$at edema dan peru$ahan

struktur yan# menam$ah penyempitan jalan napas'

4' Sera$ut sensrik yan# tersensitisasi' erjadi karena adanya

inlamasi penam$ahan $rnkknstriksi saat respn den#an

ran#san#an'

+aktr yan# $erperan dalam $struksi jalan napas

! rnkknstruksi' 2ntraksi tt pls $rnkus/ merupakan dasar

re;ersi$le pada asma'

! Fdema dindin#saluran napas' Dise$a$kan karena adanya asma

sehari!hari yan# menin#kat pada saat eksaser$asi akut'

! Penam$ahan dindin# jalan napas/ aki$at pene$alan mem$ran $asal/

merupakan peru$ahan struktur jalan napas/ dikenal den#an air,ay

remdellin#' +aktr terse$ut yan# menye$a$kan asma tidak

sepenuhnya re;ersi$el'

! @ipersekresi mukus menye$a$kan sum$atan lumem jalan napas

leh lendir yan# men#ental (mu.us plu##in#) merupakan hasil

inlamasi yaitu hipersekresi mukus dan eksudasi inlamasi'

,../ Pat0genesis asma

a' InB2amasi akut

Pen.etus seran#an akut dapat dise$a$kan leh sejumlah aktr

antara lain aler#en/ ;irus/ iritan yan# dapat men#induksi

respns inlamasi akut yann# terdiri dari atas reaksi asma tipe

.epat pada sejumlah kasus diikuti reaksi asma tipe lam$at'

! Reaksi asma tipe 5epat


19/37

Aler#en akan terikan pada 8#F yan#menempel pada sel

mast terse$ut' De#ranulasi terse$ut men#eluarkan

preformed mediator seperti histamin/ prtease dan

newlygenerated mediator seperti leuktrin/ prsta#landin

dan PA+ yan# menye$a$kankntraksi tt pls $rnkus/

sekresi mukus dan ;asdilatasi'

! Reaksi Base 2ambat

eaksi ini tim$ul antara 7! jam setelah pr;kasi

aler#endan meli$atkan pen#erahan serta akti;asi .sinil/

sel ?D4C/ neutril dan makra#'

$' InB2amasi kr0nik

er$a#ai sel terli$at dan terakti;asi pada inlamasi krnik' Sel

terse$ut ialah sel limsit / eusinil/ sel mast/ sel epitel/

i$r$slat dan tt pls $rnkus'

! "imB0sit T

Eimsit yan# $erperan pada asma ialah limsit

?D4Csu$tipe hC)' Eimsit ini $erperan se$a#ai

orchestra inlamasi saluran napas den#an men#eluarkan

sitkin antara lain 8E!3/ 8E!4/ 8E!5/8E!13 dan 9M!?S+'

8nterleukin!4 $erperan dalam men#induksi h0 ke arah

h dan $ersama!sama 8E!13 men#induksi sel limsia

mensintesis 8#F' 8E!3/ 8E!5 serta 9M!?S+ $erperan pada

maturasi/ akti;asi serta memperanjan# hidup esinil'

! Epite2Sel epitel yan# terakti;asi men#eluarkan a'l 15 @FF/

P9F pada penderita asma' Se lepitel dapat men#ekspresi

membran markers seperti mlekul adhesi/ endthelin/

nitric oxide synthase, sitkin atau khemkin' Sepitel pada

asma se$a#ian men#alami sheeding. Mekanisme

terjadinya masih diperde$atkan tetapi dapat dise$a$kan

leh eksudasi plasma/ eosinophil granuleprotein,


20/37

oxygenfree radical, "+!ala/mast-cell proteolytic enzym

dan metalprtasesel epitel'

! E0sin0Bi2

Fsinil jarin#an (tissue esinphil) karateristik untuk

asmatetapi tidak spesiik' Fsinil yan# ditemukan di

saluran napas pada penderita asma adalah terakti;asi'

Fsinil $erperan se$a#ai eektr dan mensintesis

sejumlah sitkin antara lain/ 8E!3/ 8E!5/ 8E!7/9M!?S+/

"+!ala serta mediar lipid antara lain E?4 dan PA+'

Se$aiknya 8E!3/ 8E!5 dan 9M!?S+ menin#katkan

maturasi/ akti;asi dan memperpanjan# ketahanan hidup

esinil' Fsinil yan# men#andun# #ranul prtein ialah

eosinophil cationic protein (F?P)/ major basic protein

(MP)/ eosinophil proxidase (FP) daneosinophil derived

neurotoxin (FD") yan# tksikterhadap epitel'

! Se2 mast

Sel mast memiliki reseptr 8#F den#an ainiti yan# tin##i'

Cross!linkingreseptr 8#F de#an a.trsN pada sel mast

men#aktikan sel mast' erjadi de#ranulasi sel mast yan#

men#eluarkan preformed mediator seperti histamin dan

prtease serta newlygenerated mediators antara lain

prsta#landin D dan leuktrin' Sel mast

ju#amen#eluarkan sitkin antara lain "+!ala/ 8E!3/ 8E!4/

8E!5 dan 9M!?S+'

! #ark0BagMerupakan sel ter$anyak an# didapatkan pada r#an

pernapasan/$aik pada ran# nrmal maupun penderita

asma/ didapatkan di al;eli dan seluruh per.a$an#an

$rnkus' Marka# dapat me#hasilkan $er$a#ai mediatr

antara lain leuktrin/ PA+ serta sejumlah sitkin' Selain

$erperan pada prses inlamasi/ marka# ju#a $erperan

pada re#ulalsi airway remodeling' Peran terse$ut melalui


21/37

a'l sekresi growthpromoting factors untuk i$r$last/

sitkin/ PD9+ dan 9+!5'

9am$ar ': inlamasi dan remdelin# pada asma

Sum$er : 98"A/ 005

,..8 K2asiBikasi

Serin#kali asma disalah artikan men#enai klasiikasi asma dalam

keadaan sta$il yan# dikenal den#an $eratnya asma (intermiten/

persisten rin#an/ persisten sedan#/ dan persisten $erat)/ den#an

klasiikasi asma dalam seran#an akut' Setiap derajat $eratnya

penyakit asma dapat men#alami seran#an akut rin#an/ sedan#/ $erat'

Den#an kata lain/ $eratnya seran#an haruslah di$edakan artinya

den#an $eratnya penyakit asma' 2lasiikasi $eratnya seran#an asma

akut di$uat $erdasarkan #ejala/ pemeriksaan isik/ pemeriksaan aal

paru dan adanya ri,ayat yan# mendukun# risik tin##i' 2lasiikasiini $ertujuan untuk mem$erikan penatalaksanaan asma akut yan#

tepat ,aktu dan adekuat'

Tabe2 ,. Derajat asma eksaserbasi

Ringan Sedang 1erat )enti

napas

iminen


22/37

Su2it

bernapas

erjalan

Dapat

$er$arin#

- er$i.ara

- Pada $ayi

menan#is

pelan/

sulit

minum

- Ee$ih

memilih

duduk

- Saat istirahat

- Pada $ayi

$erhenti

makan6

minum

- Mem$un#ku

k

Berbica

ra

Kalimat *rase 2ata

Ke4as>

padaan

9elisah

(C)6(!)

9elisah 9elisah Men#antuk

6$in#un#

"ajupernapa>

san

Menin#kat

Menin#kat 30 =6menit

Otot

aksesor

i-us &

restriks

i supra-

sternal

%ida

ada

Ada ada eraan

parado6

torao-

abdomin

al

#engi Sedan#/

terkadan

# hanya

saat

ekspirasi

akhir

2eras iasanya

keras

idak ada

men#

(silent

.hest)

Denut

nadi

I 100 100!10 10 $radikardia

Pu2sus

para>

d0ksus

idak

ada

I10mm@#

Mun#kin

ada

10!5mm@#

Ada

5 mm@#

(de,asa)0!40 mm@#

(anak)

idak ada/

menunjuk!

kankelelahan

tt

respirasi

Sete2a3

inisia2

br0nk0>

di2at0r

C

predi5ted

atau C

0G 70!0G I70G

predi.ted

atau ter$aik

(I100=6m)

atau

espns

$erakhir I


23/37

terbaik jam

Pa',

?da2am

udara@

dan9atau

Pa',

"rmal

(tidak

perlu

test)

I45

mm@#

70 mm@#

I45 mm@#

I70 mm@#

Mun#kin

siansis

I45 mm@#/

mun#kin

#a#al napas

SaO2

(dalam

udara)

7809 8+-809 8;9

'iperapnia/hiorventilasi lebih epat terjadi pada ana

Asma dapat diklasiikasikan $erdasarkan etil#i/ $erat penyakit dan

pla keter$atasan aliran udara' 2lasiikasi asma $erdasarkan $erat

penyakit pentin# $a#i pen#$atan dan peren.anaan penatalaksanaan

jan#ka panjan#/ semakin $erat asma semakin tin##i tin#kat

pen#$atan' erat penyakit asma diklasiikasikan $erdasarkan

#am$aran klinis se$elum pen#$atan dimulai'

Tabe2 ,., Derajat beratna asma

Derajat

asma

(eja2a (eja2a

ma2am

%aa2 paru Terapi

ra4at ja2an

8ntermitte

n

ulanan APF 0G

nilai prediksi

- 9ejalaI1=6min##u

- anpa #ejala diluar seran#an

- Seran#an sin#kat

16/bulan

->FP1 0Gnilai

prediksi

-APF 0Gnilai

ter$aik->aria$iliti

APF I

0G

4gonis 51 erjaepat

Persistenringan

Mingguan APE FP1 0Gnilai

prediksi

-APF 0G

4gonis 51 erjaepat,

ortioste


24/37

- Seran#an dapat

men##an##u

akti;itas dan

tidur

nilai

ter$aik

->aria$iliti

APF 0!

30G

roidinhalasidosisrendah

Persistensedang

Harian APE !-"!#

- 9ejala setiaphari

- Seran#anmen##an##u

akti;itas dan

tidur

- Mem$utuhkan

$rnkdilatr

setiap hari

7+6/minggu

->FP1 70!0G nilai

prediksi

-APF 70!0Gnilai

ter$aik

->aria$iliti

APF

30G

4gonis 51 erjaepat,ortiosteroidinhalasidosisrendah,4gonis 51 erjapanjang

Persistenberat

$ontin%u APE !#

- ejala terusmenerus

- ;9nilaiterbai

- ariabiliti437?;9

4gonis 51 erja

epat,ortiosteroidinhalasidosisrendah,4gonis 51 erjapanjangdan /atauortioste

roid oral


25/37

,..; Diagn0sis

Dia#nsis asma didasarkan pada ri,ayat penyakit/ pemeriksaan isik

dan pemeriksaan penunjan#'

a. (eja2a k2inis

9am$aran klinis asma klasik adalah seran#an episdik $atuk/

men#i dan sesak napas' Pada a,al seran#an serin# #ejala tidak

jelas seperti rasa $erat di dada/ dan pada asma aler#ik mun#kin

disertai pilek atau $ersin' Meskipun pada mulanya $atuk tanpa

disertai sekret/ tetapi pada perkem$an#an selanjutnya pasien akan

men#eluarkan sekret $aik yan# mukid/ putih kadan#!kadan#

purulen' Ada se$a#ian ke.il pasien asma yan# #ejalanya hanya$atuk tanpa disertai men#i/ dikenal den#an istilah cought variant

asthma' ila hal yan# terakhir ini di.uri#ai/ perlu dilakukan

pemeriksaan spirmetri se$elum dan sesudah $rnkdilatr atau

uji pr;kasi $rnkus den#an metaklin' 9ejala asma serin#

tim$ul pada malam hari/ tapi dapat pula mun.ul sem$aran#

,aktu/ dan adakalanya #ejala le$ih serin# terjadi pada musim

tertentu' Adanya penyakit aler#i yan# lain pada pasien maupun

keluar#anya seperti rinitis aler#i/ dermatitis atpik mem$antu

dia#nsis asma' Kan# perlu diperhatikan adalah aktr!aktr

pen.etus asma yan# sudah di$ahas se$elumnya' Den#an

men#etahui aktr pen.etus/ maka #ejala asma dapat di.e#ah'

Kan# mem$edakan asma den#an penyakit paru lainnya adalah

pada asma seran#an dapat hilan# den#an atau tanpa pen#$atan'

b. Pemeriksaan BisikPenemuan tanda pada pemeriksaan isik pasien asma/

ter#antun# dari derajat $struksi saluran napas' 9ejala asma

$er;ariasi sepanjan# hari sehin##a pemeriksaan jasmani dapat

nrmal' 2elainan pemeriksaan jasmani yan# palin# serin#

ditemukan adalah men#i pada auskultasi' Pada se$a#ian penderita/

auskultasi dapat terden#ar nrmal ,alaupun dalam pen#ukuran

$jekti (aal paru) telah terdapat penyempitan jalan napas' Pada

keadaan seran#an/ kntraksi tt pls saluran napas/ edema/ dan


26/37

hipersekresi dapat menyum$at saluran napasL maka se$a#ai

kmpensasi penderita $ernapas pada ;lume paru yan# le$ih

$esar untuk men#atasi menutupnya saluran napas' @al itu

menin#katkan kerja pernapasan dan menim$ulkan tanda klinis

$erupa sesak napas/ men#i/ dan hiperinlasi'

Pada seran#an rin#an/ men#i hanya terden#ar pada ,aktu

eksprasi paksa' Walaupun demikian men#i dapat tidak terden#ar

(silent chest) pada seran#an yan# san#at $erat/ tetapi $iasanya

disertai #ejala lain/ misalnya siansis/ #elisah/ sukar $i.ara/

takikardi/ hiperinlasi/ dan pen##unaan tt $antu napas'

5. Pemeriksaan penunjang

Pen#ukuran aal paru di#unakan untuk menilai:

1' O$struksi jalan napas

' e;ersi$iliti kelainan aal paru

3' >aria$iliti aal paru/ se$a#ai penilaian tidak lan#sun# hiper!

respnsi jalan napas

- Spir0metri

Pen#ukuran ;lume ekspirasi paksa detik pertama (>FP1) dan

kapasiti ;ital paksa (2>P) dilakukan den#an maneu;er

ekspirasi paksa melalui prsedur yan# standar' Pemeriksaan

itu san#at $er#antun# kepada kemampuan penderita sehin##a

di$utuhkan instruksi peratr yan# jelas dan kperasi

penderita' *ntuk mendapatkan nilai yan# akurat/ diam$il nilai

tertin##i dari !3 nilai yan# reproducible dan acceptable'O$struksi jalan napas diketahui dari nilai rasi >FP 162>P I

5 G atau>FP1I 0 G nilai prediksi'

Manaat pemeriksaan spirmetri dalam dia#nsis asma:

1' O$struksi jalan napas diketahui dari nilai rasi >FP162>P

I 5 G atau >FP1I 0 G nilai prediksi'

' e;ersi$iliti/ yaitu per$aikan >FP1 15 G se.ara spntan/

atau setelah inhalasi $rnkdilatr (uji $rnkdilatr)/ atau


27/37

setelah pem$erian $rnkdilatr ral 10!14 hari/ atau

setelah pem$erian krtiksterid (inhalasi 6 ral)

min##u' e;ersi$ility ini dapat mem$antu dia#nsis asma'

3' Menilai derajat asma'

- Arus pun5ak ekspirasi ?APE@

"ilai APF dapat diperleh melalui pemeriksaan spirmetri

atau pemeriksaan yan# le$ih sederhana yaitu den#an alatpeak

expiratory flow meter(PF+ meter) yan# relati san#at murah/

mudah di$a,a/ ter$uat dari plastik dan mun#kin tersedia di

$er$a#ai tin#kat layanan kesehatan'

Manaat APF dalam dia#nsis asma:

1' e;ersi$iliti/ yaitu per$aikan nilai APF 15 G setelah

inhalasi $rnkdilatr (uji $rnkdilatr)/ atau

$rnkdilatr ral 10!14 hari/ atau respn terapi

krtiksterid (inhalasi 6 ral/ min##u)

' >aria$iliti/ menilai ;ariasi diurnal APF yan# dikenal

den#an ;aria$iliti APF harian selama 1! min##u'

>aria$iliti ju#a dapat di#unakan menilai derajat $erat

penyakit'

- Uji pr00kasi br0nkus

*ji pr;kasi $rnkus mem$antu mene#akan dia#nsis asma'

Pada penderita den#an #ejala asma dan aal paru nrmal

se$aiknya dilakukan uji pr;kasi $rnkus' Pemeriksaan inimempunyai sensiti;itas yan# tin##i tetapi spesiitasnya

rendah/ artinya hasil ne#ati dapat menyin#kirkan dia#nsis

asma persisten/ tetapi hasil psiti tidak selalu $erarti $ah,a

penderita terse$ut asma' @asil psiti dapat terjadi pada

penyakit lain seperti/ rinitis aler#i/ $er$a#ai #an##uan den#an

penyempitan jalan napas seperti PPO2/ $rnkiektasis/ dan

i$rsis kistik'


28/37

- Pengukuran status a2ergi

2mpnen aler#i pada asma dapat diidentiikasi melalui

pemeriksaan uji kulit atau pen#ukuran 8#F spesiik serum' *ji

terse$ut mempunyai nilai ke.il untuk mendia#nsis asma/

tetapi mem$antu men#identiikasi aktr risik6 pen.etus

sehin##a dapat dilaksanakan kntrl lin#kun#an dalam

penatalaksanaan' *ji kulit adalah .ara utama untuk

mendia#nsis status aler#i 6 atpi/ umumnya dilakukan

den#an prick test' Walaupun uji kulit merupakan .ara yan#

tepat untuk dia#nsis atpi/ tetapi ju#a dapat mem$erikan

hasil psiti maupun ne#ati palsu' Sehin##a knirmasi

terhadap pajanan aler#en yan# rele;an dan hu$un#annya

den#an #ejala harus selalu dilakukan' Pen#ukuran 8#F spesiik

dilakukan pada keadaan uji kulit tidak dapat dilakukan pada

dermatpha#ism/ dermatitis 6 kelainan kulit pada len#an

tempat uji kulit/ dan lain!lain)'

- %0t0 Dada

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menyin#kirkan penye$a$

lain $struksi saluran napas dan adanya ke.uri#aan terhadap

prses patl#is di paru atau kmplikasi asma seperti

pneumtraks/ pneummediastinum/ atelektasis dan lain!lain'

- Ana2isis (as Dara3

Pemeriksaan ini hanya dilakukan pada asma yan# $erat' Pada

ase a,al seran#an terjadi hipksemia dan hipkapnia

(Pa?OI 35 mm@#) kemudian pada stadium yan# le$ih $erat

Pa?O justru mendekati nrmal sampai nrmkapnia'

Selanjutnya pada asma yan# san#at $erat terjadinya


29/37

hiperkapnia (Pa?O 45 mm@#)/ hipksemia dan asidsis

respiratrik'

,..< K0mp2ikasi Asma

- Pneumtraks- Pneumdiastinum dan emisema su$kutis- Atelektasis- 9a#al napas- Asper#ilsis $rnkpulmnar aler#ik- rnkitis- +raktur i#a

,..= Penata2aksanaan AsmaPenatalaksanaan asma $ertujuan untuk men#ntrl maniestasi

klinis dari penyakit untuk ,aktu yan# lama/ menin#katkan dan

mempertahankan kualitas hidup a#ar penderita asma dapat hidup

nrmal tanpa ham$atan dalam melakukan akti;itas sehari hari'

Se.ara #aris $esar $at asma terdiri atas #ln#an/ yaitu:

1' Pele#a (elie;er)

O$at ini $ersiat $rnkdilatr yan# $er#una untuk

men#hilan#kan seran#an asma den#an men#uran#i

$rnkknstriksi yan# terjadi' ermasuk dalam #ln#an ini

adalah:

! inhalasi a#nis! kerja sin#kat

! krtiksterid sistemik

! inhalasi anti kliner#ik

! #ln#an =antin

! a#nis! ral'

O$at ini di$erikan pada saat terjadi seran#an asma/ ter#antun#

dari $eratnya seran#an' O$at dapat di$erikan dalam $entuk

tun##al atau km$inasi' Pem$erian dalam $entuk inhalasi le$ih

dianjurkan/ karena pem$erian se.ara inhalasi mempunyai

$e$erapa keuntun#an yaitu dsis rendah/ eek sampin# minimal/

$ekerja ter$atas pada saluran napas/ eek terapeutik .epat/ dan

dapat mem$ilisasi sekret di saluran napas' 2elemahan dari


30/37

$at ini yaitu .ara pem$erian yan# kadan#!kadan# sulit dan

har#a $at yan# relati mahal'

' Pen#ntrl (?ntrller)

O$at ini di$erikan setiap hari untuk jan#ka ,aktu yan# lama'

ermasuk dalam #ln#an ini adalah:

! 9lukkrtiksterid inhalasi

! 9lukkrtiksterid sistemik

! 2rmlin (Sdium krm#likat dan sdium nedkrmil)

! Metilsantin (teilin lepas lam$at)

! A#nis $eta! kerja lama

! Eeuktrien mdiiers

Tabe2 ,.6 Peng0batan berdasarkan derajat asma


31/37

Tabe2 ,.7 Peng0batan Serangan Asma 1erdasarkan 1erat

Serangan


32/37

9am$ar '5 peatalaksanaan seran#an asma akutSum$er : 98"A/ 005

,..- Pr0gn0sis Asma

Saat ini telah diketahui $ah,a penderita asma yan# mulai

mendapat seran#an sesak semasa kanak!kanak mempunyai


33/37

pr#nsis yan# le$ih $aik $ila di$andin#kan den#an

penderita yan# mulai mendapat seran#an sesak pada saat usia

seten#ah umur' ila aktr!aktr pen.etus tetap men#an.am

seseran# penderita asma maka pr#nsisnya akan san#at

jelek/ karena $ukan saja seran#an asmanya semakin serin#'

Den#an telah diketahuinya pat#enesis asma dan den#an

penan#anan yan# tepat/ se$etulnya saat ini seran# penderita

asma sudah akan dapat dihindarkan dari seran#an sesak

untuk yan# ,aktu jan#ka lama'


34/37


35/37

1A1 I*

PE#1A)ASAN

Pasien didia#nsis asma seran#an akut derajat sedan# atas pen#kajian

anamnesis/ pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjan#' Pada anamnesis

didapatkan pasien men#eluh sesak napas sejak 1 min##u yan# lalu dan mem$erat

sejak 1 hari SMS' Sesak napas disertai den#an men#i serta tidak $erkuran#

den#an pem$erian nenasin (teilin dan eedrin) dan sal$utaml' "apas pasien

tersen#al!sen#al/ merasa le$ih nyaman dalam psisi duduk dan kesulitan untuk

$er$i.ara' Dari data pemeriksaan isik di 89D saat pasien pertama kali datan#/

didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedan#/ kesadaran .mps mentis/

tekanan darah 1060 mm@#/ rekuensi napas 30=6menit/ rekuensi nadi

0=6menit' Pada auskultasi paru ditemukan ,hee


36/37

2nstriksi .enderun# akan terjadi malam hari aki$at tin##inya kadar esinil

yan# menye$a$kan pen#eluaran leuktrien'

Pada pasien ini dalam keaadaan seran#an akut derajat sedan# dapat

di$erikan ne$ulisasi a#nis $eta tiap 4 jam atau a#nis $eta su$kutan/

aminilin 8>/ adrenalin 161000 0'3ml su$kutan' -ika kndisi pasien telah sta$il/

maka terapi yan# di$erikan untuk asma persisten sedan# adalah pem$erian

#lukkrtiksterid inhalasi atau teilin lepas lam$at/ krmlin seta leuktriene

mdiier' erapi lain adalah $rnkdilatr (a#nis $eta! kerja sin#kat inhalasi)

jika di$utuhkan / tetapi se$aiknya tidak le$ih dari 3!4 kali sehari' ' Alternati

a#nis $eta! kerja sin#kat inhalasi se$a#ai pele#a adalah a#nis $eta! kerja

sin#kat ral/ atau km$inasi ral teilin kerja sin#kat dan a#nis $eta! kerja

sin#kat'


37/37

DA%TAR PUSTAKA

Aru W/ Sudy' W' uku Ajar ilmu Penyakit Dalam -ilid 8 edisi >' 8nterna

Pu$lishin#L 00'

De,an Asma 8ndnesia' Pedman atalaksana Asma' -akarta : ?>' Mahkta

Diran' 011

9l$al 8ntiati;e r Asthma (98"A)' lobal strategy for asthma management

dan prevention' "8@ Pu$li.atin 005

98"A'!ocket guide for asthma management and prevention "for adults and

children older than # years$' 01

Mrris/ M-' Asthma',,,'emedi.ine'meds.ape'.m' Diakses pada 0606015

Perhimpunan Dkter Paru 8ndnesia' %&'%. !edoman (iagnosis dan

!enatalaksanaandi )ndonesia' -akarta : alaki Pener$it +2*8' 003

Pri.e SA'Wilsn EM'!atofisiologi *onsep *linik !roses-proses !enyakited'7/

-akarta: F9?L 01'
http://www.emedicine.medscape.com/http://www.emedicine.medscape.com/

presentasi kasus asma maya.docx

Documents