preskas konjungtivitis bakteri

Upload: faris-wanandi

Post on 12-Feb-2018

259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    1/25

    LAPORAN KASUS

    KONJUNGTIVITIS BAKTERIAL AKUT

    Pembimbing:

    dr. Agah Gadjali, SpM

    dr. Gartati Ismail, SpM

    dr. Henry A. W, SpM

    dr. Hermansyah, SpM

    dr. Mustafa K. Shahab, SpM

    Disusun oleh:Faris Wanandi11!1"#

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENAKIT MATA

    !AKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ARSI

    RUMA" SAKIT B"AANGKARA TK# $ RADEN SAID SUKANTO

    % SEPTEMBER &'$( ) $$ OKTOBER &'$(

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    2/25

    I# IDENTITAS PASIENNo# Re*+m Me,is: (-./%$

    $ama % &n. '

    (mur % ) tahun

    *enis Kelamin % +ai - lai

    Agama % Islam

    angsa / Suu % *a0a

    eerjaan % 2lisi

    Alamat % Asrama 2lisi *ati 3angga, easi

    Status % Sudah meniah

    &anggal pemerisaan % Kamis, 14 September !1#

    II# ANAMNESA 0Au1o+n+mnesis 2+,+ $% Se21embe3 &'$(4

    Keluh+n U1+m+ %

    Mata iri merah seja ! hari sebelum datang e 2li Mata 3S

    2lri

    Keluh+n T+mb+h+n %

    Mata iri berair, lenget, nyeri, dan ada rasa mengganjal seja

    ! hari sebelum datang e 2li Mata 3S 2lri.

    Ri5+6+1 Pen6+*i1 Se*+3+ng %

    asien datang e 2li Mata 3S 2lri dengan eluhan mata

    iri merah seja ! hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mata

    berair dengan seret ental ber0arna putih dan rasa mengganjal.

    Keluhan nyeri dan el2pa mata benga juga dialami pasien.

    asien mengataan bah0a saat bangun tidur, matanya sulit

    dibua arena ada 5airan yang lenget di el2pa matanya.

    !

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    3/25

    asien mengataan sering mengg2s2 matanya dan jarang

    men5u5i tangan saat sebelum dan sesudah memegang sesuatu.

    Saat mengendarai m2t2r, pasien mengataan bah0a helmnya

    tida ditutup semua. asien sebelumnya sudah ber2bat e d2terumum dan sudah diberian 2bat tetes mata. Keluhan silau pada

    siang hari dan adanya benj2lan pada mata disangal 2leh pasien.

    &ida ada eluhan pandangan bera0an, selaput yang menutupi

    mata, bayangan di seitar lampu. asien sebelumnya belum

    pernah menggunaan a5amata dan eluhan ini tida

    mengganggu tajam penglihatan.

    &ida ada eluhan demam, rasa tida ena badan atau

    esulitan dalam menggeraan b2la mata. &ida ada eluhan

    nyeri epala dan nyeri pada mata yang hebat, mual muntah,

    atau melihat lingaran 5ahaya be0arna 6pelangi7 saat melihat

    benda8benda tertentu. &ida ada ri0ayat mata ering, benj2lan

    pada el2pa mata, 2perasi/tindaan pada mata, ri0ayat trauma

    benda tajam maupun tumpul sebelum timbul eluhan.

    Ri5+6+1 Pen6+*i1 D+hulu %

    3i0ayat penyait diabetes melitus disangal

    3i0ayat penyait hipertensi disangal

    3i0ayat penyait ulit disangal

    3i0ayat mengalami benturan atau trauma benda lain

    disangal

    3i0ayat asma, alergi 2bat,alergi maanan disangal

    Ri5+6+1 Pen6+*i1 Kelu+3g+ :

    3i0ayat eluarga dengan sait yang sama disangal

    3i0ayat penyait diabetes melitus disangal

    3i0ayat penyait hipertensi disangal

    III# PEMERIKSAAN !ISIK

    S1+1us Gene3+lis:

    Keadaan umum % ai

    )

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    4/25

    Kesadaran % 92mp2s Mentis

    &anda :ital %

    &eanan darah % 1!/; mmHg

    $adi % ;; ali/menit

    3espirasi % 1; ali/menit

    Suhu % Afebris

    S1+1us O71+lmologi:

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    5/25

    Pemeriksaan Oftalmologi

    OD OSTes Hirschberg Ortoforia

    Gerakan bola mata

    Visus 5/5 E 5/5 E

    TIO N/palpasi N/palpasi

    Palpebra superior Tenang Edema

    Palpebra inferior Tenang Tenang

    Konjungtiva tarsalis

    superior

    Hiperemis (-)

    Papil (-)Edema (-)

    Krusta (-)

    Hiperemis (+)

    Papil (-)Edema (-)

    Krusta (-)

    Konjungtiva tarsalis

    inferior

    Edema (-)

    Hiperemis (-)

    Krusta (-)

    Edema (-)

    Hiperemis (-)

    Krusta (-)

    #

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    6/25

    Pemeriksaan oftalmologikus (lanjut)

    Konjungtiva bulbi Injesi onjungti!a (-) Injesi onjungti!a (+)

    Kornea "erni# "erni#

    ilik mata !epan "erni#$ edalaman sedang "erni#$ edalaman sedang

    Iris %ulat$ radier

    &arna 'olat$ ripta (+)

    %ulat$ radier

    &arna 'olat$ ripta (+)

    Pupil %ulat$ erada di sentral$

    *(+)$ *T (+)

    %ulat$ erada di sentral$

    *(+)$ *T (+)

    , mm Isoor

    "ensa "erni# "erni#

    Vitreus Tida die!aluasi Tida die!aluasi

    #un!us Tida die!aluasi Tida die!aluasi

    =

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    7/25

    IV#RESUME

    Pasien lai-lai erusia . ta#un datang e Poli ata 0 Polri pada tanggal 12

    0eptemer 3.15 dengan elu#an mata iri mera# seja 3 #ari 4ang lalu$ elu#an disertai

    dengan mata berair dengan seret ental ber0arna putih dan rasa

    mengganjal. Keluhan nyeri dan el2pa mata benga juga dialami

    pasien. asien mengataan bah0a saat bangun tidur, matanya sulit

    dibua arena ada 5airan yang lenget. asien mengataan sering

    mengg2s2 matanya dan saat mengendarai m2t2r pasien mengataan

    bah0a helmnya tida ditutup semua. asien sebelumnya sudah

    ber2bat e d2ter umum dan sudah diberian 2bat tetes mata.

    &ida ada eluhan demam, rasa tida ena badan atau esulitan

    dalam menggeraan b2la mata. &ida ada eluhan nyeri epala dan

    nyeri pada mata yang hebat, mual muntah, atau melihat lingaran

    5ahaya be0arna 6pelangi7 saat melihat benda8benda tertentu. &ida

    ada ri0ayat mata ering, benj2lan pada el2pa mata, 2perasi/tindaan

    pada mata, ri0ayat trauma benda tajam maupun tumpul sebelum

    timbul eluhan.

    ada pemerisaan >si ditemuan tanda8tanda ?ital dalam batas

    n2rmal 6teanan darah 1!/;mmHg, nadi ;; ali/menit, laju nafas 1;

    ali/menit, dan suhu afebris7.

    ada pemerisaan 2ftam2l2gi ditemuan%1 6isus

    O7 8 5/5E

    O0 8 5/5E

    3 Konjungti!a tarsalis superior 8 O0

    o Hiperemis (+)

    ). Konjungti!a uli

    O0 8

    o Injesi onjungti!a (+)

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    8/25

    K2njungti?itis ba5terial aut @S

    VI# DIAGNOSIS BANDING :K2njungti?itis ?irus

    VII# PENATALAKSANAAN$# Ren8+n+ Di+gnos1i*:

    emerisaan pe0arnaa apusan dengan sediaan seret 5airan

    mata

    Ren8+n+ Te3+2i :&erapi t2pial%

    - Antibi2ti dan antiinamasi t2pialo &etes mata Cendo Xitrol < tetes per hari untu mata iri

    Besametas2n 1 mg/m+

    $e2misin Sulfat ),# mg/m+2limisin Sulfat 1. I(/m+

    - K2mpres dingin ) 8 < ali sehari selama 1 8 1# menit tiap

    alinya. +auan dengan mata tertutup.

    /# E,u*+si P+sien- Menjelasan 5ara pemaaian 2bat dan pentingnya

    menggunaan 2bat dengan teratur dan sesuai petunju.- Menjelasan pentingnya menjaga higienitas edua mata C

    Bilarang mengg2s2 mata dengan tangan Segera 5u5i tangan dengan sabun setelah 2nta

    dengan mata, terutama sebelum dan sesudah

    membersihan mata dan memaai 2bat.

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    9/25

    TI$%&'&$ P'ST&K&

    KO$%'$GTIVITIS

    ()*) D+#I$ISI

    Konjungti!itis adala# peradangan pada selaput ening 4ang menutupi agian

    puti# mata dan agian dalam elopa mata Peradangan terseut men4eaan

    timuln4a eragai ma'am gejala$ sala# satun4a adala# mata mera# Pen4ait ini

    er!ariasi mulai dari #iperemia ringan dengan mata erair sampai onjungti!itis erat

    dengan an4a seret purulen ental Konjungti!itis dapat diseaan ole# !irus$

    ateri$ alergi$ atau onta dengan enda asing$ misaln4a onta lensa

    ()() +PID+,IO"OGI

    Konjungti!itis alergi dijumpai paling sering di daera# dengan alergen

    musiman 4ang tinggi Keratoonjungti!itis !ernal paling sering di daera# tropis dan

    panas seperti daera# mediteranian$ Timur Tenga#$ dan 9fria Keratoonjungti!itis

    !ernal lei# sering dijumpai pada lai-lai diandingan perempuan$ terutaman4a

    usia muda (:-3. ta#un) %iasan4a onset pada deade pertama dan menetap selama 3

    deade ;ejala paling jelas dijumpai seelum onset puertas dan emudian erurang

    Keratoonjungti!itis atopi umumn4a lei# an4a pada de

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    10/25

    Konjungti!a uli dan fornis er#uungan dengan sangat longgar dengan

    jaringan di a

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    11/25

    apisan firosa tersusun dari jaringan pen4amung 4ang meleat pada

    lempeng tarsus Hal ini menjelasan gamaran resi papiler pada radang

    onjungiti!a apisan firosa tersusun longgar pada ola mata

    Kelenjar air mata asesori (elenjar Krause dan

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    12/25

    ().) +TIO"OGI

    Konjungti!a isa mengalami peradangan aiat8

    Infesi ola# !irus atau ateri

    easi alergi ter#adap deu$ seru sari$ ulu inatang

    Iritasi ole# angin$ deu$ asap dan polusi udara lainn4a= sinar ultra!iolet dari

    las listri atau sinar mata#ari

    ()/) K"&SI#IK&SI

    Konjungti!itis$ terdiri dari8

    1 Konjungti!itis aterial 9ut

    3 Konjungti!itis !irus 9ut

    Konjungti!itis alergi

    : Konjungti!itis Neonatorum

    5 Konjungti!itis iritasi atau imia

    ()/)*) Konjungtivitis akterial &kut

    Definisi

    Peradangan pada onjungti!a 4ang diseaan Ole# 0treptoous$

    *or4nea'terium dipt#eri'a$ Pseudomonas$ neisseria$ dan #emop#ilus

    Terdapat dua entu onjungti!itis a'terial8 aut (dan suaut) dan mena#un

    Pen4ea onjungti!itis ateri paling sering adala# Staphylococcus$Pneumococcus$

    danHaemophilus. Konjungti!itis a'terial aut dapat semu# sendiri ila diseaan

    miroorganisme sepertiHaemophilus influenza. aman4a pen4ait dapat men'apai 3

    minggu jia tida dioati dengan memadai

    Konjungti!itis aut dapat menjadi mena#un Pengoatan dengan sala# satu

    dari seian antia'terial 4ang tersedia iasan4a mengenai eadaan ini dalam eerapa

    #ari Konjungti!itis purulen 4ang diseaan Neisseria gonorroeae atau Neisseria

    meningitides dapat menimulan ompliasi erat ila tida dioati se'ara dini $

    Konjungti!itis %ateri adala# inflamasi onjungti!a 4ang diseaan ole#

    ateri Pada onjungti!itis ini iasan4a pasien datang dengan elu#an mata mera#$

    seret pada mata dan iritasi mata ("ames$ 3..5)

    +tiologi

    1!

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    13/25

    Konjungti!itis ateri dapat diagi menjadi empat entu$ 4aitu #iperaut$

    aut$ suaut dan roni Konjungti!itis ateri #iperaut iasan4a diseaan ole#

    N gonnor#oeae$ Neisseria o'#ii dan N meningitidis %entu 4ang aut iasan4a

    diseaan ole# 0trepto'o''us pneumonia dan Haemop#ilus aeg4pt4us Pen4ea

    4ang paling sering pada entu onjungti!itis ateri suaut adala# H influen>a danEs'#eri'#ia 'oli$ sedangan entu roni paling sering terjadi pada onjungti!itis

    seunder atau pada pasien dengan ostrusi dutus nasolarimalis ("atla$ 3..?)

    Konjungti!itis aterial iasan4a mulai pada satu mata emudian mengenai

    mata 4ang seela# melalui tangan dan dapat men4ear e orang lain Pen4ait ini

    iasan4a terjadi pada orang 4ang terlalu sering onta dengan penderita$ sinusitis dan

    eadaan imunodefisiensi (arlin$ 3..?)

    Patofisiologi

    "aringan pada permuaan mata diolonisasi ole# flora normal seperti

    strepto'o''i$ stap#4lo'o''i dan jenis *or4nea'terium Perua#an pada meanisme

    perta#anan tuu# ataupun pada jumla# oloni flora normal terseut dapat

    men4eaan infesi linis Perua#an pada flora normal dapat terjadi arena adan4a

    ontaminasi esternal$ pen4earan dari organ seitar ataupun melalui aliran dara#

    (apuano$ 3..@) Penggunaan antiioti topial janga panjang merupaan sala# satu

    pen4ea perua#an flora normal pada jaringan mata$ serta resistensi ter#adap

    antiioti (6iss'#er$ 3..?)

    eanisme perta#anan primer ter#adap infesi adala# lapisan epitel 4ang

    meliputi onjungti!a sedangan meanisme perta#anan seundern4a adala# sistem

    imun 4ang erasal dari perdara#an onjungti!a$ liso>im dan imunogloulin 4angterdapat pada lapisan air mata$ meanisme pemersi#an ole# larimasi dan eredip

    9dan4a gangguan atau erusaan pada meanisme perta#anan ini dapat men4eaan

    infesi pada onjungti!a (9madi$ 3..?)

    Gejala Klinis

    ;ejala-gejala 4ang timul pada onjungti!itis ateri iasan4a dijumpai

    injesi onjungti!a ai segmental ataupun men4eluru# 0elain itu seret pada

    ongjungti!itis ateri iasan4a lei# purulen daripada onjungti!itis jenis lain$ dan

    pada asus 4ang ringan sering dijumpai edema pada elopa mata (9O9$ 3.1.)

    Ketajaman pengli#atan iasan4a tida mengalami gangguan padaonjungti!itis ateri namun mungin sediit aur arena adan4a seret dan deris

    pada lapisan air mata$ sedangan reasi pupil masi# normal ;ejala 4ang paling #as

    adala# elopa mata 4ang saling meleat pada pagi #ari se

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    14/25

    laman4a pen4ait$ ri

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    15/25

    Konjungti!itis ateri aut #ampir selalu semu# sendiri$ infesi dapat

    erlangsung selama 1.-1: #ari= jia dioati dengan memadai$ 1- #ari$ e'uali

    onjungti!itis stafiloous (4ang dapat erlanjut menjadi lefaroonjungti!itis dan

    memasui ta#ap mne#un) dan onjungti!itis gonoous (4ang ila tida dioati dapat

    eraiat perforasi ornea dan endoftalmitis) Karena onjungti!a dapat menjadigerang masu agi meningoous e dalam dara# dan meninges$ #asil a#ir

    onjungti!itis meningoous adala# septi'emia dan meningitis

    Konjungti!itis a'terial mena#un mungin tida dapat semu# sendiri dan

    menjadi masala# pengoatan 4ang men4ulitan

    Pen'ega#an

    Konjungti!itis muda# menular$ arena itu seelum dan

    sesuda#memersi#an atau mengolesan oat$ penderita #arus

    men'u'i tangann4a ersi#-ersi#

    Asa#aan untu tida men4entu# mata 4ang se#at sesuda# menangani

    mata 4ang sait "angan menggunaan #andu atau lap ersama-sama dengan peng#uni

    ruma# lainn4a

    ()/)*)*) Konjungtivitis Gonore

    erupaan radang onjungti!a aut dan #eat disertai dengan seret purulen

    ;onoo merupaan uman 4ang sangat patogen$ !irulen dan ersifat in!asif$

    se#ingga reasi radang ter#adap uman ini sangat erat

    Infesi pada neonatus terjadi pada saat erada pada jalan ela#iran$ sedang

    pada a4i pen4ait ini ditularan ole# iu 4ang menderita pen4ait terseut

    Gejala

    Konjungti!a 4ang au$ dan sait saat peraaan

    Kelopa mata memenga dan au se#ingga suar di ua

    Terdapat pseudomemran pada onjungti!a tarsal superior$ sedangan

    onjungti!a uli mera#

    Pada stadium supuratif terdapat seret 4ang ental

    Pemeriksan !an !iagnosis

    Pemerisaan seret dan pe

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    16/25

    Pengobatan

    Tetrasilin dan asitrasin

    ()/)*)-) Konjungtivitis ,ukopurulen

    Konjungti!itis muopurulen merupaan onjungti!itis dengan gejala umumonjungti!itis iataral muoid 4ang diseaan ole# 0tap#4lo'o''us atau asil Ko'#

    &ees

    Gejala

    Hiperemi onjungti!a

    0eret erlendir 4ang mengaiatan edua elopa mata meleat terutama saat

    angun pagi

    ()/)() KO$%'$GTIVITIS VI0'S

    *) Konjungtivitis #olikuler Virus &kuta1) Demam #aringokonjungtival

    Tan!a !an gejala

    7emam Daringoonjungti!al ditandai ole# demam @$-:. E*$ sait

    tenggoroan$ dan onjungti!itis foliuler pada satu atau dua mata Doliuler sering

    sangat men'olo pada edua onjungti!a dan pada muosa faring ata mera#

    dan erair mata sering terjadi$ dan adang-adang sediit eeru#an daera#suepitel ang #as adala# limfadenopati preauriuler (tida n4eri tean)

    "aboratorium

    7emam faringoonjungti!al umumn4a diseaan ole# adeno!irus tipe dan

    adang F adang ole# tipe : dan 2 6irus itu dapat diiaan dalam sel Hea dan

    1=

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    17/25

    ditetapan ole# tes netralisasi 7engan eremangn4a pen4ait$ !irus ini dapat

    juga didiagnosis se'ara serologi' dengan meningatn4a titer antiod4 penetral

    !irus 7iagnosis linis adala# #al muda# dan jelas lei# pratis

    Keroan onjungti!a terutama mengandung sel mononu'lear$ dan ta ada

    ateri 4ang tumu# pada iaan Keadaan ini lei# sering pada ana-ana

    daripada orang de

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    18/25

    onjungti!a atau silia 6irus itu dapat erta#an dalam larutan itu$ 4ang menjadi

    sumer pen4earan

    Pencegahan

    %a#a4a ontaminasi otol larutan dapat di#indari dengan dengan memaai

    penetes steril priadi atau memaai tetes mata dengan emasan unit-dose *u'i

    tangan se'ara teratur di antara pemerisaan dan pemersi#an serta sterilisasi alat-

    alat 4ang men4entu# mata #ususn4a tonometer juga suatu e#arusan Tonometer

    aplanasi #arus diersi#an dengan al'o#ol atau #ipolorit$ emudian diilas

    dengan air steril dan dieringan dengan #ati-#ati

    Terapi0earang ini elum ada terapi spesifi$ namun ompres dingin aan

    mengurangi eerapa gejala ortiosteroid selama onjungti!itis aut dapat

    memperpanjang eterliatan ornea se#ingga #arus di#indari 9gen antiateri

    #arus dierian jia terjadi superinfesi a'terial

    c1)Konjungtivitis Virus Herpes Simpleks

    Tan!a !an gejala

    Konjungti!itis !irus #erpes simpleC iasan4a merupaan pen4ait ana e'il$

    adala# eadaan 4ang luar iasa 4ang ditandai pelearan pemulu# dara#

    unilateral$ iritasi$ erta#i mata muoid$ sait$ dan fotofoia ringan Pada ornea

    tampa lesi-lesi epit#elial tersendiri 4ang umumn4a men4atu mementu satu

    ulus atau ulus-ulus epit#elial 4ang er'aang an4a (dendriti)

    Konjungti!itisn4a foliuler 6esiel #erpes adang-adang mun'ul di palpera

    dan tepian palpera$ disertai edema #eat pada palpera K#as terdapat seua#

    nodus preauriuler 4ang terasa n4eri jia ditean

    "aboratoriumTida ditemuan ateri di dalam eroan atau dalam iaan "ia

    onjungti!itisn4a foliuler$ reasi radangn4a terutama mononu'lear$ namun jia

    pseudomemran$ reasin4a terutama polimorfonulear aiat emotasis dari

    tempat nerosis Inlusi intranulear tampa dalam sel onjungti!a dan ornea$

    jia dipaai fisasi %ouin dan pulasan Papani'olaou$ tetapi tida terli#at dengan

    pulasan ;iemsa 7itemuann4a sel F sel epit#elial rasasa multinu'lear

    mempun4ai nilai diagnosti'

    6irus muda# diisolasi dengan mengusapan seua# apliator erujung ain

    ering di atas onjungti!a dan meminda#an sel-sel terinfesi e jaringan iaan

    1;

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    19/25

    Terapi

    "ia onjungti!itis terdapat pada ana di atas 1 ta#un atau pada orang de

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    20/25

    Terapi

    Tida ada pengoatan 4ang pasti

    ()/)-) Konjungtivitis Imunologik 3&lergik1

    easi Hipersensiti!itas Humoral angsung

    ()/).) Konjungtivitis &topik

    Tan!a !an gejala

    0ensasi teraar$ erta#i mata erlendir$ mera#$ dan fotofoia Tepian palpera

    eritemosa$ dan onjungti!a tampa puti# seperti susu Terdapat papilla #alus$ namun

    papilla rasasa tida eremang seperti pada eratoonjungti!itis !ernal$ dan lei#

    sering terdapat di tarsus inferior %ereda dengan papilla rasasa pada

    eratoonjungti!itis !ernal$ 4ang terdapat di tarsus superior Tanda-tanda ornea 4ang

    erat mun'ul pada perjalanan lanjut pen4ait setela# esaserasi onjungti!itis terjadi

    erulangali Timul eratitis perifer superfi'ial 4ang diiuti dengan !asularisasi

    Pada asus erat$ seluru# ornea tampa aur dan er!asularisasi$ dan etajaman

    pengli#atan

    %iasan4a ada ri

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    21/25

    asus erat$ plasmaferesis merupaan terapi tama#an Pada asus lanjut dengan

    ompliasi ornea erat$ mungin diperluan transplantasi ornea untu

    mengemalian etajaman pengli#atann4a

    ()/)/) Konjungtivitis Iatrogenik Pemberian Obat Topikal

    Konjungti!itis foliular tosi atau onjungti!itis non-spesifi infiltrate$ 4ang

    diiuti pementuan parut$ sering ali terjadi aiat pemerian lama dipi!efrin$

    miotia$ idoCuridine$ neom4'in$ dan oat-oat lain 4ang disiapan dalam

    a#anpenga

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    22/25

    Kadang disertai rasa gatal 4ang #eat

    9dan4a riine)$ mast 'ell staili>er

    ('romolin sodium :G alomide)

    Kasus sedang-erat 8 mast 'ell staili>er ('romolin sodium :G alomide)$

    antiinflamasi steroid topia (etorola' .$5G)$ ortiosteroid topi'al atau agen

    modulator silosporin Pada pasien denga s#eld ul'er ias dierian siloplegi 4ang

    agresif (atropine 1G$ #omatropin 5G$ atau sopolamin .$35G) dan antiioti' topia

    dapat dierian anti#istamin sistemi

    & III

    DISK'SI

    Analisa KasusG+mb+3+n Klinis

    !!

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    23/25

    T+O0I P&SI+$

    ata mera#

    asa mengganjal

    ata lenget saat angun pagi

    uopurulen atau Purulen

    ata mera# seja 3 #ari 4ang lalu

    9da rasa mengganjal

    0ulit memua mata saat angun

    pagi

    0eret ental er

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    24/25

    Konjungti!itis ateri itu sendiri juga diagi dalam lasifiasi dan sala# satun4a termasu

    onjungti!itis aterial aut

    Prinsip terapi dengan oat topi'al spe'trum luas Pada 3: jam pertama oat ditetesan

    tiap 3 jam emudian pada #ari eriutn4a dierian : ali se#ari selama 1 minggu Pada

    malam #arin4a dierian salep mata untu men'ega# elean di pagi #ari dan memper'epat

    pen4emu#an

    !

  • 7/23/2019 Preskas Konjungtivitis bakteri

    25/25

    DT&0 P'ST&K&

    1 9meri'an 9'adem4 of Opt#almolog4 ECternal 7isease and *ornea 0e'tion 11 0an

    Dransis'o8 7 9sso'iation$ 3..5-3..

    3 Il4as 70$ 0idarta$Ilmu Penyakit ata. !akultas "edokteran #ni$ersitas Indonesia

    "aarta 1??@

    Il4as$ H 0idarta Prof dr 0pIlmu Penyakit Mata "aarta8 DKAI= 3..$ #al 3$ 1:

    : "ames$ %rus$ d e'ture Notes Oftalmologi Erlangga "aarta 3..5

    5 Put>$ B Past Sobotta "ilid 1 Edisi 31 "aarta8 E;*$ 3... #al 5

    PE79I$Ilmu Penyakit ata #ntuk dokter umum dan mahasis%a kedokteran.

    "aarta 3..3

    2 6aug#an$ 7aniel ; d Oftalmologi Amum &id4a edia "aarta 3...

    @ &ija4a N Ilmu Pen4ait ata Edisi "aarta8 %alai Penerit DK AI= 1?@

    ? Il4as 0 ata mera# dengan pengli#atan normal Il4as 0$ editor 7alam8 Ilmu Pen4aitata Edisi e- "aarta8 DKAI= 3..? #11-:

    1. 6aug#an$ 7aniel ;$ 9sur4 Ta4lor$ iordan E!a-Paul Oft#almologi Amum Edisi

    1: "aarta8 &id4a edia = 3... # 5-$ 115

    11.K#urana 9K 7iseases of t#e 'onjun'ti!a 7alam 8 K#urana 9K$ editor

    *ompre#ensi!e Op#talmolog4 Ed : Ne< 7el#i8 Ne< 9ge = 3.1. # 51-@@