preskas pneumonia aisyah

Upload: rizkyaisyahsoraya

Post on 21-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    1/30

    STATUS PASIEN

    I. IDENTITAS

    A. Identitas Pasien

    Nama : An. Syakira

    Umur : 4 bulan

    Berat Badan : 5,7 kg

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Agama : Kristen

    Alamat : Jl. Kebagusan !""#$%, Pasar &inggu

    &asuk S : 5 April '("4 Pukul ().)( $*B

    N+. & : 54)-7

    B. Identitas Orang Tua

    Ayah Ibu

    Nama : Sularm+ Astuti

    Usia : )% taun )4 taun

    Agama : Kristen Kristen

    Pendidikan : S/ /)

    Peker0aan : $iras1asta *bu uma !angga

    2ubungan dengan +rang tua : Anak kandung 3anak ke) dari ) bersaudara

    II. ANAMNESIS

    All+anamnesis dengan ibu pasien pada tanggal 5 April '("4

    A. KELUHAN UTAMA

    Sesak napas se0ak satu 0am S&S

    B. KELUHAN TAMBAHAN

    Pasien mengalami batuk berdaak, pilek, dan demam se0ak ' ari yang lalu.

    C. I!A"AT PEN"AKIT SEKAAN#

    Pasien datang ke *6/ SU/ Pasar eb+ dengan keluan sesak napas se0aksatu 0am S&S. Selain itu, pasien 0uga mengalami batuk berdaak dan demam se0ak

    "

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    2/30

    ' ari yang lalu. *bu pasien 0uga menambakan ba1a pasien mengalami pilek. &ual

    dan munta disangkal +le ibu pasien. Nasu minum susu pasien menurun se0ak

    mengalami sakit tersebut. Buang air besar 3BAB dan buang air ke8il 3BAK

    dikatakan n+rmal. i1ayat alergi dan asma disangkal. i1ayat ke0ang 3 dan ri1ayat

    9A! 3.

    !iga minggu S&S pasien mengalami keluan yang sama namun tidak

    seberat saat ini. Pasien diba1a ber+bat ke ruma sakit A. Pasien men0alani ra1at 0alan

    dan melakukan +t+ +ntgen t+raks. Keluan pasien ilang setela minum +bat.

    2asil r+ntgen t+raks menun0ukkan gambaran pneum+nia, yaitu terdapat iniltrat pada

    periiler dan perikardial kanankiri.

    D. I!A"AT PEN"AKIT DAHULU

    Pasien perna mengalami sakit seperti ini sebelumnya

    Penya$it U%ur Penya$it U%ur Penya$it U%ur

    A&ergi ' Di(teri ' Penya$it )antung '

    Ca*ingan ' Diare ' Penya$it #in+a&

    ,Sindr-%a

    Ne(r-ti$

    '

    De%a%

    berdarah

    ' Ke+ang ' Penya$it Darah '

    De%a%

    Ty/h-id

    ' Ke*e&a$aan ' adang Paru 0 bu&an

    Otitis ' M-rbi&i ' Tuber$u&-sis '

    Par-titis ' 1ari*e&&a ' Br-n*hitis '

    E. I!A"AT PEN"AKIT KELUA#A

    *bu pasien menyatakan ba1a kakak pasien mengalami batukpilek dan sering

    bermain bersama pasien

    '

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    3/30

    2. I!A"AT KEHAMILAN DAN KELAHIAN

    Kesan: i1ayat keamilan baik, namun ri1ayat persalinan kurang baik

    #. I!A"AT PETUMBUHAN DAN PEKEMBAN#AN

    o Pertumbuan gigi * : belum 3N+rmal 5 bulan

    o 6angguan perkembangan mental : !idak ada

    o Psik+m+t+r

    !engkurap : belum 3N+rmal: % bulan

    /uduk : belum 3N+rmal: % bulan

    Berdiri : belum 3N+rmal: "' bulan

    Ber0alan : belum 3N+rmal: "'"- bulan

    Bi8ara : belum 3N+rmal: "'"- bulan

    H. I!A"AT MAKANAN(" bulan : AS*" bulansaat ini : susu +rmula

    I. I!A"AT IMUNISASI DASA

    *munisasi dilakukan di Puskesmas

    Jenis

    *munisasi( * ** *** *;

    K&asa gestasi Kurang bulan 3)% mingguKeadaan bayi o Berat lair : ''(( gr

    o Pan0ang : 4" 8m

    o =ingkar kepala :

    o =angsung menangis : ?a

    o Nilai AP6A :

    o Kelainan ba1aan :

    )

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    4/30

    2epatitis B @ @

    P+li+ @ @

    B>6 @/P! @ @

    2ib @

    Kesan : *munisasi lengkap.

    ). I!A"AT SOSIAL EKONOMI DAN LIN#KUN#AN

    S+sial

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    5/30

    2idung : Bentuk n+rmal, de+rmitas #, sekret C#C, napas 8uping

    idung 3C!engg+r+kan : !+nsil !"!" tenang=eer : K6B leer tidak membesar, kel.tir+id tidak membesar

    !+raks :Paru : Simetris, s tatis dan dinamis, pernaasan 8epat dan dangkal,

    retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara napas br+nkial C#

    C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung : BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men : Supel, !impani, BU 3C N+rmal6enitalia : !idak ada kelainan9)standard: "-. mm+l#=

    !>9' : " mm+l#=

    B< e8 : -,%

    B< 3B : 7.-( mm+l#=

    Saturasi 9' : E

    1. ESUME

    Pasien se+rang anak perempuan usia 4 bulan, berat badan 5,7 kg, datang

    dengan keluan sesak napas se0ak " 0am sebelum masuk ruma sakit. Selain itu,

    5

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    6/30

    pasien 0uga mengalami batuk berdaak dan demam se0ak ' ari yang lalu. *bu pasien

    0uga menambakan ba1a pasien mengalami pilek. &ual dan munta disangkal +le

    ibu pasien. Nasu minum susu pasien menurun se0ak mengalami sakit tersebut. Buang

    air besar 3BAB dan buang air ke8il 3BAK dikatakan n+rmal. i1ayat ke0ang 3 dan

    ri1ayat 9A!3. !iga minggu S&S pasien mengalami keluan yang sama. Pasien

    diba1a ber+bat ke ruma sakit A. Pasien men0alani ra1at 0alan dan melakukan +t+

    +ntgen t+raks. Keluan pasien ilang setela minum +bat dan asil r+ntgen t+raks

    menun0ukkan gambaran pneum+nia.

    Keadaan umum: tampak sakit sedang

    Kesadaran : 8+mp+s mentis

    !anda ital :

    Frekuensi nadi: "4(#menit

    Frekuensi napas: 5'#menit

    Suu : )-,4(>

    2idung : sekret #

    Paru : pernaasan 8epat dan dangkal, retraksi dinding dada 3C, suara napas

    br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Pada lab dara didapatkan asil :

    2em+gl+bin : "(.% g#dl

    2emat+krit : )'E

    p9' : ")5 mm2g

    28t : '-E

    2>9) : "7.5 mm+l#=

    B< e8 : -,%

    Saturasi 9' : E

    1I. DIA#NOSIS KE)A

    Pneum+nia

    1II. PENATALAKSANAAN

    *6/

    ' 9'' =#menit

    ' Su8ti+n

    %

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    7/30

    ' *nalasi >+mbient C Bis+l+n C Na>l

    ' *UF/ KA+mp+s mentis

    Nadi : "'(#menit

    espirasi : 5'#menit

    Suu : ),% (>

    Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #

    !elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan

    dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara

    napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    8/30

    ekstremitas

    =ab :2b : "(,% g#d=2t : )' E

    =euk+sit : -77( u=!r+mb+sit : 4()((( u=

    A Pneum+niaP ' *;F/ KA+mp+s mentis

    Nadi : "'(#menit

    espirasi : 4(#menitSuu : )5(>

    Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan

    dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara

    napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    9/30

    ' >e+taim ''5(mg

    ' &u8+pe8t '(,5 ml

    ' Kalmetas+n )"amp

    ' Sanm+l )%( mg

    ' *nalasi ) : >+mbient G amp C Na>l ) 88

    ' U& : diatermi7 April '("4

    (7.(( $*B

    S Batuk 3C pilek 3C suda berkurang, sesak napas 3C

    &unta 3, nasu minum susu baik, BAB dan BAK n+rmal9 KU : Baik

    Kes : >+mp+s mentis

    Nadi : "'(#menit

    espirasi : )'#menitSuu : )'(>

    Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan

    dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara

    napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    10/30

    Kes : >+mp+s mentis

    Nadi : "'(#menit

    espirasi : 4(#menit

    Suu : )%,-(>

    Kepala : N+rm+8epal&ata : >A #, S* #!elinga: N+rm+tia, de+rmitas #, sekret #2idung: Napas 8uping idung, sekret C#C=eer : K6B leer ttb, kel.tir+id tidak membesarParu : Simetris, statis dan dinamis, pernaasan 8epat dan

    dangkal, retraksi dinding dada bagian ba1a 3C, suara

    napas br+nkial C#C, r+nki C#C, 1eeDing #Jantung: BJ *** n+rmal reguler, murmur 3, gall+p 3Abd+men: Supel, !impani, BU 3C N+rmal

    e+taim ''5(mg

    ' &u8+pe8t '(,5 ml

    ' *nalasi ) : >+mbient "amp C Pulmi8+t "amp

    ' U& : diatermi

    ANALISA KASUS

    /iagn+sis pneum+nia pada anak dapat ditegakkan berdasarkan ped+man diagn+sis

    sederana yang tela dikembangkan $29. Ped+man diagn+sis tersebut men0elaskan

    kriteria diagn+sis dan klasiikasi penyakit.

    A. Kriteria diagn+sis berdasarkan ge0ala klinis yang dapat langsung dideteksi,

    meliputi :

    ' Napas 8epat

    "(

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    11/30

    ' Sesak napas 3dinilai dengan meliat adanya tarikan dinding dada bagian

    ba1a kedalam ketika menarik napas# retraksi epigastrium

    ' !anda baaya

    Pada anak usia ' bulan I 5 taun: tidak dapat minum, ke0ang, kesadaranmenurun, strid+r, dan giDi buruk.

    Pada anak diba1a ' bulan adala malas minum, ke0ang, kesadaran

    menurun, strid+r, mengi, dan demam#badan terasa dingin.

    B. Klasiikasi penyakit.

    Bayi dan anak berusia ' bulan5 taun

    Pneum+nia berat

    Batuk dan atau kesulitan bernapas ditamba minimal sala satu al berikut:o Kepala teranggukangguk

    o Pernapasan 8uping idung

    o !arikan dinding dada bagian ba1a ke dalam

    o F+t+ dada menun0ukkan gambaran pneum+nia

    Selain itu bisa didapatkan pula tanda berikut ini :

    o Napas 8epat

    o Suara merinti 3grunting

    o Pada auskultasi terdengar: Crackles 3r+nki, suara pernapasan

    menurun, suara pernapasan br+nkial

    arus dira1at dan diberikan antibi+tik

    Pneum+nia

    Bila tidak ada sesak napas

    Batuk atau kesulitan bernapas

    Ada napas 8epat dengan la0u napas:

    5( #menit untuk anak usia ' bulan" taun

    4( #menit untuk anak "5 taun

    tidak perlu dira1at, diberikan antibi+tik +ral

    Bukan Pneum+nia

    Bila tidak ada napas 8epat dan sesak napas

    ""

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    12/30

    !idak perlu dira1at dan tidak perlu antibi+tik, anya diberikan peng+batan

    simpt+matik seperti penurun panas

    Berdasarkan ped+man diagn+sis $29 untuk mendiagn+sis dan

    mengklasiikasikan pneum+nia pada anak, maka kasus ini termasuk dalam Pneum+niaberat yang memerlukan ra1at inap karena pada anamnesa dan pemeriksaan isik

    ditemukan adanya :

    Batuk

    Napas 8epat 35' #menit

    Pernapasan 8uping idung

    !arikan dinding dada bagian ba1a ke dalam

    Pada auskultasi terdengar suara pernapasan br+nkial dan crackels 3r+nki

    Se8ara klinis, penyebab pneum+nia pada anak sulit dibedakan antara pneum+nia

    bakterial dengan pneum+nia iral. /emikian pula pemeriksaan radi+l+gis dan

    lab+rat+rium tidak menun0ukkan perbedaan nyata. Namun sebagai ped+man dapat

    disebutkan ba1a pneum+nia bakterial memiliki a1itannya 8epat, batuk pr+dukti,

    pasien tampak t+ksik, leuk+sit+sis, dan perubaan nyata pada pemeriksaan radi+l+gis.

    Berdasarkan al tersebut, pada kasus menun0ukkan ba1a pasien memiliki a1itan

    ge0ala yang 8epat, batuk pr+dukti, dan pasien tampak t+ksik seingga kemungkinanterbesar penyebab penyakitnya adala ineksi bakteri. Selain itu, data epidemi+l+gi

    menun0ukkan ba1a eti+l+gi paling sering pada penyakit pneum+nia anak umur 4

    bulan5 taun adala bakteri 3Chlamidya pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan

    Streptococcus pneumoniae.

    A1alnya, bakteri penyebab pneum+nia masuk ke saluran naas bagian ba1a

    pasien melalui inalasi yang diduga kuat tertular +le kakak pasien yang mengalami

    ineksi saluran pernapasan atas. Bakteri tersebut men8etuskan ter0adinya iperemiadan mengakibatkan pelebaran pembulu dara, eksudasi 8airan intraale+lar,

    penumpukan ibrin, dan iniltrasi neutr+il, yang dikenal dengan stadium epatisasi

    mera. 2al tersebut membentuk sebua k+ns+lidasi 0aringan yang menyebabkan

    penurunan complianceparu dan kapasitas ital.

    Upaya untuk mengatasi keadaan tersebut atau k+mpensasi tubu pasien adala

    meningkatkan pembalikan 3recoil elastik yaitu dengan peningkatan upaya pernapasan

    yang tampak 0elas dari penggunaan +t+t+t+t inspirasi tambaan dengan adanyaretraksi dinding dada bagian ba1a pasien. Setiap perubaan ini meningkatkan ker0a

    "'

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    13/30

    pernapasan, mengabiskan lebi banyak energi untuk bernapas, dan memudakan

    anak men0adi lebi 8epat lela. /i0umpai pula penutupan sementara 0alan napas atas

    pada akir ekspirasi, biasanya timbul sebagai bunyi dengkur, yang merupakan upaya

    untuk meningkatkan +lume paru dan mengembalikan kapasitas residu ungsi+nal.

    Pada pasien 0uga timbul pernapasan 8uping idung, yang bertu0uan untuk menurunkan

    taanan pernapasan. Karena +t+t+t+t pernapasan men0adi kurang eekti

    mempertaankan bebannya, ke8epatan pernapasan meningkat dan +lume tidal turun,

    timbulla suatu p+la pernapasan yang disebut takipnea. Pada kasus, pasien datang

    dalam keadaan takipnea yaitu rekuensi pernapasan lebi dari 5(#menit 3usia '

    bulan" taun.

    Penatalaksanaan pasien ini meliputi dua al, yaitu penetalaksanaan umum dan

    penatalaksanaan kusus.

    Penatalaksanaan umum yang dilakukan, yaitu :

    Pemberian +ksigen lembab '=#menit

    *nus untuk reidrasi dan perbaikan elektr+lit. *nus yang diberikan pada kasus ini

    adala KAl (,E C >+mbient 3*pratr+pium Br+mide

    Salbutam+l Sulpate. *pratr+pium br+mide merupakan antimuskarinik yang

    ")

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    14/30

    memperliatkan eek br+nk+dilatasi seingga meningkatkan mekanisme

    pembersian muk+silier, sedangkan salbutam+l sulpate merupakan kel+mp+k

    Ag+nis selekti resept+r Lyang menimbulkan eek relaksasi +t+t p+l+s br+nkus

    3br+nk+dilatasi.

    Pr+gn+sis pasien ini adala baik karena ineksi yang ter0adi tidak sampai

    menimbulkan k+mplikasi yang serius, seperti empiema, perikarditis, atau ineksi

    ekstrapulm+nar lainnya. Selain itu, pasien 0uga tidak mengalami malnutrisi seingga

    pr+ses penyembuan dapat ber0alan dengan baik.

    "4

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    15/30

    TIN)AUAN PUSTAKA

    PNEUMONIA PADA ANAK

    A. DE2INISI

    Pneum+nia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang disebabkan +le

    ineksi mikr++rganisme dan sebagian ke8il disebabkan +le penyebab n+nineksi

    yang akan menimbulkan k+ns+lidasi 0aringan paru dan gangguan pertukaran gas

    setempat 3Bradley et.al., '("".

    Pada pneum+nia yang disebabkan +le kuman, men0adi pertanyaan penting

    adala penyebab dari pneum+nia 3irus atau bakteri. Pneum+nia seringkali diper8aya

    dia1ali +le ineksi irus yang kemudian mengalami k+mplikasi ineksi bakteri.

    Se8ara klinis pada anak sulit membedakan pneum+nia bakterial dengan pneum+nia

    iral. /emikian pula pemeriksaan radi+l+gis dan lab+rat+rium tidak menun0ukkan

    perbedaan nyata. Namun sebagai ped+man dapat disebutkan ba1a pneum+nia

    bakterial a1itannya 8epat, batuk pr+dukti, pasien tampak t+ksik, leuk+sit+sis, dan

    perubaan nyata pada pemeriksaan radi+l+gis 3Said, '(").

    B. EPIDEMIOLO#I

    Pneum+nia inga saat ini masi ter8atat sebagai masala keseatan utama pada

    anak di negara berkembang. Pneum+nia merupakan penyebab utama m+rbiditas dan

    m+rtalitas anak berusia diba1a lima taun 3balita. /iperkirakan ampir seperlima

    kematian anak diseluru dunia, lebi kurang ' 0uta anak balita, meninggal setiap

    taun akibat pneum+nia, sebagian besar ter0adi di Arika dan Asia !enggara. &enurut

    surey keseatan nasi+nal 3SKN '((", '7,%E kematian bayi dan '',-E kematian

    balita di *nd+nesia disebabkan +le penyakit sistem respirat+ri, terutama pneum+nia.

    *nsiden penyakit ini pada negara berkembang ampir )(E pada anakanak diba1a umur 5 taun dengan resik+ kematian yang tinggi, sedangkan di Amerika

    pneum+nia menun0ukkan angka ")E dari seluru penyakit ineksi pada anak di

    ba1a umur ' taun 3Bradley et.al., '("".

    C. 2AKTO ISIKO

    !erdapat berbagai akt+r risik+ yang menyebabkan tingginya angka m+rtalitas

    pneum+nia pada anak balita di negara berkembang. Fakt+r risik+ tersebut, yaitu:". Pneum+nia yang ter0adi pada masa bayi

    "5

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    16/30

    '. Berat badan lair renda 3BB=

    ). !idak mendapat imunisasi

    4. !idak mendapat AS* yang adekuat

    5. &alnutrisi

    %. /eisiensi itamin A

    7. !ingginya prealens k+l+nisasi bakteri pat+gen di nas+aring

    -. !ingginya pa0anan teradap p+lusi udara 3p+lusi industri atau asap r+k+k

    3Said, '(")

    D. ETIOLO#I

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    17/30

    !er0adi +le karena aspirasi selama penelanan munta atau s+nde lambung 3Dat

    idr+karb+n seperti pelitur, minyak tana dan bensin.

    b. Br+nk+pneum+nia lip+id :

    !er0adi akibat pemasukan +bat yang mengandung minyak se8ara intranasal,

    termasuk 0eli petr+leum. Setiap keadaan yang mengganggu mekanisme menelan

    seperti palat+skiDis, pemberian makanan dengan p+sisi +riD+ntal, atau pemaksaan

    pemberian makanan seperti minyak ikan pada anak yang sedang menangis.

    Keparaan penyakit tergantung pada 0enis minyak yang terinalasi. Jenis minyak

    binatang yang mengandung asam lemak tinggi bersiat paling merusak 8+nt+nya

    seperti susu dan minyak ikan.

    Selain akt+r di atas, daya taan tubu sangat berpengaru untuk ter0adinya

    br+nk+pneum+nia. &enurut sistem imun pada penderitapenderita penyakit yang

    berat seperti A*/S dan resp+n imunitas yang belum berkembang pada bayi dan anak

    merupakan akt+r predisp+sisi ter0adinya penyakit ini.

    /i negara berkembang, pneum+nia pada anak terutama disebabkan +le bakteri.

    Bakteri yang sering menyebabkan pneum+nia adala Streptokokus pneumoni,

    aemofilus influenza, danStaphylococcus aureus. Pneum+nia yang disebabkan +le

    bakteribakteri ini umumnya resp+nsi teradap peng+batan dengan antibi+tik beta

    laktam. /i lain piak, terdapat pneum+nia yang tidak resp+nsi teradapa antibi+tik

    betalaktam dan dikenal sebagai pneum+nia atipik. Pneum+nia atipik terutama

    disebabkan +leMycoplasma pneumonia dan Chlamidya pneumoniae 3Said, '(").

    E. KLASI2IKASI

    Pembagian pneum+nia sendiri pada dasarnya tidak ada yang memuaskan, dan

    pada umumnya pembagian berdasarkan anat+mi dan eti+l+gi. Beberapa ali tela

    membuktikan ba1a pembagian pneum+nia berdasarkan eti+l+gi terbukti se8araklinis dan memberikan terapi yang lebi relean 3Bradley et.al., '("".

    ". Berdasarkan l+kasi lesi di paru

    a. Pneum+nia l+baris

    b. Pneum+nia interstitialis

    8. Br+nk+pneum+nia

    '. Berdasarkan asal ineksi

    a. Pneum+nia yang didapat dari masyarakat 3community ac$uired pneumonia#>AP

    "7

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    18/30

    b. Pneum+nia yang didapat dari ruma sakit 3hospital%!ased pneumonia

    ). Berdasarkan mikr++rganisme penyebab

    a. Pneum+nia bakteri

    b. Pneum+nia irus

    8. Pneum+nia mik+plasma

    d. Pneum+nia 0amur

    4. Berdasarkan karakteristik penyakit

    a. Pneum+nia tipikal

    b. Pneum+nia atipikal

    5. Berdasarkan lama penyakit

    a. Pneum+nia akut

    b. Pneum+nia persisten

    2. PATO#ENESIS

    Pada dasarnya, saluran pernaasan steril dari daera sublaring sampai parenkim

    paru. Paruparu dilindungi dari ineksi bakteri melalui mekanisme pertaanan

    anat+mis dan mekanis, dan akt+r imun l+kal dan sistemik. &ekanisme pertaanan

    a1al berupa iltrasi bulu idung, releks batuk dan muk+silier aparatus. &ekanisme

    pertaanan lan0ut berupa sekresi *g A l+kal dan resp+n inlamasi yang diperantarai

    leuk+sit, k+mplemen, sit+kin, imun+gl+bulin, makr+ag ale+lar, dan imunitas yang

    diperantarai sel.

    *neksi paru ter0adi bila satu atau lebi mekanisme di atas terganggu, atau bila

    irulensi +rganisme bertamba. Agen ineksius masuk ke saluran naas bagian ba1a

    melalui inalasi atau aspirasi l+ra k+mensal dari saluran naas bagian atas, dan 0arang

    melalui emat+gen. ;irus dapat meningkatkan kemungkinan ter0angkitnya ineksi

    saluran naas bagian ba1a dengan mempengarui mekanisme pembersian danresp+n imun. /iperkirakan sekitar '575 E anak dengan pneum+nia bakteri didaului

    dengan ineksi irus.

    *nasi bakteri ke parenkim paru menimbulkan k+ns+lidasi eksudati 0aringan ikat

    paru yang bisa l+bular 3br+nk+pneum+ni, l+bar, atau intersisial. Pneum+nia bakteri

    dimulai dengan ter0adinya iperemia akibat pelebaran pembulu dara, eksudasi

    8airan intraale+lar, penumpukan ibrin, dan iniltrasi neutr+il, yang dikenal dengan

    stadium epatisasi mera. K+ns+lidasi 0aringan menyebabkan penurunan complianceparu dan kapasitas ital. Peningkatan aliran dara yamg mele1ati paru yang terineksi

    "-

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    19/30

    menyebabkan ter0adinya pergeseran isi+l+gis 3ventilation%perfusion missmatching

    yang kemudian menyebabkan ter0adinya ip+ksemia. Selan0utnya desaturasi +ksigen

    menyebabkan peningkatan ker0a 0antung.

    Stadium berikutnya terutama diikuti dengan penumpukan ibrin dan disintegrasi

    pr+gresi dari selsel inlamasi 3epatisasi kelabu. Pada kebanyakan kasus, res+lusi

    k+ns+lidasi ter0adi setela -"( ari dimana eksudat di8erna se8ara enDimatik untuk

    selan0utnya direabs+rbsi dan dan dikeluarkan melalui batuk. Apabila ineksi bakteri

    menetap dan meluas ke kaitas pleura, supurasi intrapleura menyebabkan ter0adinya

    empyema. es+lusi dari reaksi pleura dapat berlangsung se8ara sp+ntan, namun

    kebanyakan menyebabkan penebalan 0aringan ikat dan pembentukan perlekatan

    3Bennete, '(").

    Se8ara pat+l+gis, terdapat 4 stadium pneum+nia, yaitu 3Bradley et.al., '("":

    4. Stadiu% I ,5'46 +a% /erta%a atau stadiu% $-ngesti

    /isebut iperemia, menga8u pada resp+n peradangan permulaan yang

    berlangsung pada daera baru yang terineksi. 2al ini ditandai dengan peningkatan

    aliran dara dan permeabilitas kapiler di tempat ineksi. 2iperemia ini ter0adi akibat

    pelepasan mediat+rmediat+r peradangan dari selsel mast setela pengaktian sel

    imun dan 8edera 0aringan. &ediat+rmediat+r tersebut men8akup istamin dan

    pr+staglandin. /egranulasi sel mast 0uga mengaktikan 0alur k+mplemen. K+mplemen

    beker0a sama dengan istamin dan pr+staglandin untuk melemaskan +t+t p+l+s

    askuler paru dan meningkatkan permeabilitas kapiler paru. 2al ini mengakibatkan

    perpindaan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium seingga ter0adi

    pembengkakan dan edema antar kapiler dan ale+lus. Penimbunan 8airan di antara

    kapiler dan ale+lus meningkatkan 0arak yang arus ditempu +le +ksigen dan

    karb+ndi+ksida maka perpindaan gas ini dalam dara paling berpengaru dan sering

    mengakibatkan penurunan saturasi +ksigen em+gl+bin.6. Stadiu% II ,57 +a% beri$utnya

    /isebut epatisasi mera, ter0adi se1aktu ale+lus terisi +le sel dara mera,

    eksudat dan ibrin yang diasilkan +le pen0amu 3+st sebagai bagian dari reaksi

    peradangan. =+bus yang terkena men0adi padat +le karena adanya penumpukan

    leuk+sit, eritr+sit dan 8airan, seingga 1arna paru men0adi mera dan pada perabaan

    seperti epar, pada stadium ini udara ale+li tidak ada atau sangat minimal seingga

    anak akan bertamba sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama 4-0am.

    "

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    20/30

    0. Stadiu% III ,0'7 hari beri$utnya

    /isebut epatisasi kelabu, yang ter0adi se1aktu selsel dara puti mengk+l+nisasi

    daera paru yang terineksi. Pada saat ini endapan ibrin terakumulasi di seluru

    daera yang 8edera dan ter0adi ag+sit+sis sisasisa sel. Pada stadium ini eritr+sit di

    ale+li mulai dires+rbsi, l+bus masi tetap padat karena berisi ibrin dan leuk+sit,

    1arna mera men0adi pu8at kelabu dan kapiler dara tidak lagi mengalami k+ngesti.

    5. Stadiu% I1 ,8'44 hari beri$utnya

    /isebut 0uga stadium res+lusi, yang ter0adi se1aktu resp+n imun dan peradangan

    mereda, sisasisa sel ibrin dan eksudat lisis dan diabs+rsi +le makr+ag seingga

    0aringan kembali ke strukturnya semula. Ber8akber8ak iniltrat yang terbentuk adala

    ber8akber8ak yang dius, mengikuti pembagian dan penyebaran br+nkus dan ditandai

    dengan adanya daeradaera k+ns+lidasi terbatas yang mengelilingi saluransaluran

    naas yang lebi ke8il.

    Antibi+tik yang diberikan sedini mungkin dapat mem+t+ng per0alanan penyakit,

    seingga stadium kas yang tela diuraikan sebelumnya tidak ter0adi. Beberapa

    bakteri tertentu sering menimbulkan gambaran pat+l+gis tertentu bila dibandingkan

    dengan bakteri lain. *neksi Streptococcus pneumoniae biasanya bermaniestasi

    sebagai ber8akber8ak k+s+lidasi merata diseluru lapangan paru 3br+nk+pneum+nia,

    dan pada anak besar atau rema0a dapat berupa k+ns+lidasi pada satu l+bus 3pneum+nia

    l+baris 3Said, '(").

    #. MANI2ESTASI KLINIS

    /alam pemeriksaan isik penderita pneum+nia kususnya br+nk+pneum+nia

    ditemukan alal sebagai berikut 3Bennete, '("):

    ". Pada inspeksi : terliat setiap naas terdapat retraksi +t+t epigastrik,interk+stal, suprasternal, dan pernapasan 8uping idung.

    !anda +b0ekti yang mereleksikan adanya distres pernapasan adala retraksi

    dinding dadaM penggunaan +t+t tambaan yang terliat dan 8uping idungM +rt+pneaM

    dan pergerakan pernaasan yang berla1anan. !ekanan intrapleura yang bertamba

    negati selama inspirasi mela1an resistensi tinggi 0alan naas menyebabkan retraksi

    bagianbagian yang muda terpengaru pada dinding dada, yaitu 0aringan ikat inter

    dan sub k+stal, dan +ssae supraklaikula dan suprasternal. Kebalikannya, ruanginterk+stal yang melenting dapat terliat apabila tekanan intrapleura yang semakin

    '(

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    21/30

    p+siti. etraksi lebi muda terliat pada bayi baru lair dimana 0aringan ikat

    interk+stal lebi tipis dan lebi lema dibandingkan anak yang lebi tua.

    K+ntraksi yang terliat dari +t+t stern+kleid+mast+ideus dan pergerakan +ssae

    supraklaikular selama inspirasi merupakan tanda yang paling dapat diper8aya akan

    adanya sumbatan 0alan naas. Pada inant, k+ntraksi +t+t ini ter0adi akibat head

    !o!!ingO, yang dapat diamati dengan 0elas ketika anak beristiraat dengan kepala

    disangga tegal lurus dengan area sub+ksipital. Apabila tidak ada tanda distres

    pernapasan yang lain pada head !o!!ingO, adanya kerusakan sistem sara pusat dapat

    di8urigai.

    Pengembangan 8uping idung adala tanda yang sensiti akan adanya distress

    pernapasan dan dapat ter0adi apabila inspirasi memendek se8ara abn+rmal 38+nt+nya

    pada k+ndisi nyeri dada. Pengembangan idung memperbesar pasase idung anteri+r

    dan menurunkan resistensi 0alan napas atas dan keseluruan. Selain itu dapat 0uga

    menstabilkan 0alan napas atas dengan men8ega tekanan negati aring selama

    inspirasi.

    '. Pada palpasi : ditemukan +kal remitus yang simetris.

    K+ns+lidasi yang ke8il pada paru yang terkena tidak mengilangkan getaran

    remitus selama 0alan napas masi terbuka, namun bila ter0adi perluasan ineksi paru

    3k+laps paru#atelektasis maka transmisi energi ibrasi akan berkurang.

    ). Pada perkusi : tidak terdapat kelainan

    4. Pada auskultasi : ditemukan cracklessedang nyaring.

    Cracklesadala bunyi n+n musikal, tidak k+ntinyu, interupsi pendek dan berulang

    dengan spektrum rekuensi antara '(('((( 2D. Bisa bernada tinggi ataupun renda

    3tergantung tinggi rendanya rekuensi yang mend+minasi, keras atau lema

    3tergantung dari amplitud+ +silasi 0arang atau banyak 3tergantung 0umla crackles

    individual alus atau kasar 3tergantung dari mekanisme ter0adinya. Crackles

    diasilkan +le gelembunggelembung udara yang melalui sekret 0alan napas#0alan

    napas ke8il yang tibatiba terbuka.

    Pada stadium res+lusi r+nki dapat terdengar lagi. !anpa peng+batan biasanya

    pr+ses penyembuan dapat ter0adi antara ') minggu.

    Sebagian besar gambaran klinis pneum+nia pada anak berkisar antara ringan

    sampai sedang, seingga dapat ber+bat 0alan sa0a. 2anya sebagian ke8il yang berat,

    '"

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    22/30

    mengan8am keidupan, dan mungkin terdapat k+mplikasi seingga memerlukan

    pera1atan di S.

    Beberapa akt+r yang mempengarui gambaran klinis pneum+nia pada anak

    adala imaturitas anat+mik dan imun+l+gik, mikr++rganisme penyebab yang luas,

    ge0ala klinis yang kadangkadang tidak kas terutama pada bayi, terbatasnya

    penggunaan pr+sedur diagn+stik inasi, eti+l+gi n+nineksi yang relati lebi sering,

    dan akt+r pat+genesis. /isamping itu, kel+mp+k usia pada anak merupakan akt+r

    penting yang menyebabkan karakteristik penyakit berbedabeda, seingga perlu

    dipertimbangkan dalam tatalaksana pneum+nia 3Said, '(").

    H. PEMEIKSAAN PENUN)AN#

    Beberapa pemeriksaan penun0ang yang dapat dilakukan untuk mengk+nirmasi

    diagn+sis pneum+nia 3Said, '(") :

    A. /ara Perier =engkap

    Pada pneum+nia irus dan 0uga pada pneum+nia mik+plasma umumnya

    ditemukan leuk+sit dalam batas n+rmal atau sedikit meningkat. Akan tetapi, pada

    pneum+nia bakteri didapatkan leuk+sit+sis yang berkisar antara "5.(((4(.(((#mm)

    dengan pred+minan P&N. =euk+penia 35.(((#mm) menun0ukkan pr+gn+sis yang

    buruk. =euk+sit+sis ebat 3)(.(((#mm) ampir selalu menun0ukkan adanya ineksi

    bakteri. Sering ditemukan pada keadaan bakteremi, dan risik+ ter0adinya k+mplikasi

    lebi tinggi. Kadangkadang terdapat anemia ringan dan la0u endap dara 3=P

    >P adala suatu pr+tein ase akut yang disintesis +le epat+sit. Sebagai resp+n

    ineksi atau inlamasi 0aringan, pr+duksi >P segera 8epat distimulasi +le sit+kin,terutama interleukin 3*=%, *=", dan tumor necrosis factor 3!NF. &eskipun ungsi

    pastinya bel+m diketaui, >P sangat mungkin berperan dalam +ps+nisasi

    mikr++rganisme atau sel yang rusak.

    Se8ara klinis >P digunakan sebagai alat diagn+stik untuk membedakan antara

    akt+r ineksi dan n+nineksi, ineksi irus dan bakteri, atau ineksi bakteri

    superisialis dan pr+unda. Kadar >P biasanya lebi renda pada ineksi irus dan

    ineksi bakteri superisialis daripada ineksi bakteri pr+unda.>. Pemeriksaan &ikr+bi+l+gik

    ''

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    23/30

    Pemeriksaan mikr+bi+l+gik untuk diagn+sis pneum+nia anak tidak rutin dilakukan

    ke8uali pada pneum+nia berat yang dira1at di S. Untuk pemeriksaan mikr+bi+l+gik,

    spesimen dapat berasal dari usap tengg+r+k, sekret nas+aring, bilasan br+nkus, dara,

    punsi pleura, atau aspirasi paru. /iagn+sis dikatakan deiniti bila kuman ditemukan

    dari dara, 8airan pleura, atau aspirasi paru. Ke8uali pada masa ne+natus, ke0adian

    bakteremia sangat renda seingga kultur dara 0arang p+siti. Spesimen dari

    nas+aring untuk kultur maupun deteksi antigen bakteri kurang bermanaat karena

    tingginya prealens k+l+nisasi bakteri di nas+aring.

    /. Pemeriksaan +ntgen !+raks

    F+t+ r+ntgen t+raks pada pneum+nia ringan tidak rutin dilakukan, anya

    direk+mendasikan pada pneum+nia berat yang dira1at. Kelainan +t+ r+ntgen t+raks

    pada pneum+nia tidak selalu berubungan dengan gambaran klinis. Kadangkadang

    ber8akber8ak suda ditemukan pada gambaran radi+l+gis sebelum timbul ge0ala

    klinis. Akan tetapi, res+lusi iniltrat sering memerlukan 1aktu yang lebi lama setela

    ge0ala klinis mengilang. Pada pasien dengan pneum+nia tanpa k+mplikasi, ulangan

    +t+ r+ntgen t+raks tidak diperlukan. Ulangan +t+ t+raks diperlukan bila ge0ala klinis

    menetap, peyakit memburuk, atau untuk tindak lan0ut.

    Umumnya pemeriksaan yang diperlukan untuk menun0ang diagn+sis pneum+nia

    di *nstalasi 6a1at /arurat anyala pemeriksaan r+ntgen t+raks p+sisi AP. F+t+

    r+ntgrn t+raks AP dan lateral anya dilakukan pada pasien dengan tanda dan ge0ala

    klinik distress pernapasan seperti takipnea, batuk, dan r+nki, dengan atau tanpa suara

    napas yang melema.

    Se8ara umum gambaran +t+ t+raks terdiri dari :

    ' *niltrat interstisial, ditandai dengan peningkatan 8+rakan br+nk+askular,

    peribr+n8ial 8uing, dan iperaerasi.

    ' *niltrate ale+lar, merupakan k+ns+lidasi paru dengan air !ronchogram.K+ns+lidasi dapat mengenai satu l+bus disebut dengan pneum+nia l+baris, atau

    terliat sebagai lesi tunggal yang biasanya 8ukup besar, berbentuk seris, berbatas

    yang tidak terlalu tegas, dan menyerupasi lesi tum+r paru, dikenal sebagai round

    pneumonia.

    ' Br+nk+pneum+nia, ditandai dengan gambaran dius merata pada kedua paru,

    berupa ber8akber8ak iniltrate yang dapat meluas ingga daera perier paru,

    disertai dengan peningkatan 8+rakan peribr+nkial.

    ')

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    24/30

    I. DIA#NOSIS

    /iagn+sis eti+l+gik berdasarkan pemeriksaan mikr+bi+l+gis dan#atau ser+l+gis

    merupakan dasar terapi yang +ptimal. Akan tetapi, menentukan penyebab pneum+nia

    tidak selalu muda karena memerlukan lab+rat+rium penun0ang yang memadai. 9le

    karena itu, pneum+nia pada anak umumnya didiagn+sis berdasarkan gambaran klinis

    yang menun0ukkan keterlibatan sistem respirat+ri, serta gambaran radi+l+gis.

    Predikt+r paling kuat adanya pneum+nia adala demam, sian+sis, dan lebi dari satu

    ge0ala respirat+ri sebagai berikut takipnea, batuk, napas 8uping idung, retraksi, r+nki,

    dan suara napas melema 3Said, '(").

    Akibat tingginya angka m+rbiditas dan m+rtalitas pneum+nia pada balita, maka

    dalam upaya penanggulangan, $29 mengembangkan ped+man diagn+sis dan

    tatalaksana yang sederana. Ped+man ini terutama ditu0ukan untuk pelayanan

    keseatan primer, dan sebagai pendidikan keseatan untuk masyarakat di negara

    berkembang. !u0uannya iala :

    4. Menyederhana$an $riteria diagn-sis berdasar$an ge+a&a $&inis yang da/at

    &angsung didete$si

    6e0ala klinis yang sederana tersebut meliputi :

    ' Napas 8epat

    ' Sesak napas 3dinilai dengan meliat adanya tarikan dinding dada bagian

    ba1a kedalam ketika menarik napas# retraksi epigastrium

    ' !anda baaya

    Pada anak usia ' bulan I 5 taun: tidak dapat minum, ke0ang, kesadaran

    menurun, strid+r, dan giDi buruk.

    Pada anak diba1a ' bulan adala malas minum, ke0ang, kesadaran

    menurun, strid+r, mengi, dan demam#badan terasa dingin.

    6. Meneta/$an $&asi(i$asi /enya$it

    Berikut ini adala klasiikasi pneum+nia berdasarkan ped+man tersebut:

    Bayi dan anak berusia ' bulan5 taun

    Pneum+nia berat

    Batuk dan atau kesulitan bernapas ditamba minimal sala satu al berikut:

    o Kepala teranggukangguk

    o Pernapasan 8uping idung

    o !arikan dinding dada nagian ba1a ke dalam

    '4

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    25/30

    o F+t+ dada menun0ukkan gambaran pneum+nia

    Selain itu bisa didapatkan pula tanda berikut ini :

    o Napas 8epat

    o Suara merinti 3gruntingo Pada auskultasi terdengar: Crackles 3r+nki, suara pernapasan

    menurun, suara pernapasan br+nkial

    arus dira1at dan diberikan antibi+tik

    Pneum+nia

    Bila tidak ada sesak napas

    Batuk atau kesulitan bernapas

    Ada napas 8epat dengan la0u napas:

    5( #menit untuk anak usia ' bulan" taun

    4( #menit untuk anak "5 taun

    tidak perlu dira1at, diberikan antibi+tik +ral

    Bukan Pneum+nia

    Bila tidak ada napas 8epat dan sesak napas

    !idak perlu dira1at dan tidak perlu antibi+tik, anya diberikan peng+batansimpt+matik seperti penurun panas

    Bayi berusia di ba1a ' bulan

    Pada bayi berusia di ba1a ' bulan, per0alanan penyakitnya lebi berariasi,

    muda ter0adi k+mplikasi, dan sering menyebabkan kematian.

    Klasiikasi pneum+nia pada kel+mp+k usia ini adala sebagai berikut :

    Pneum+nia

    Bila ada napas 8epat 3%(#menit atau sesak napas 2arus di ra1at dan diberikan antibi+tik

    Bukan pneum+nia

    tidak ada napas 8epat atau sesak napas

    tidak perlu dira1at, 8ukup diberikan peng+batan simpt+matik

    0. Menentu$an dasar /e%a$aian antibi-ti$

    ). TATALAKSANA

    '5

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    26/30

    Penatalaksanaan pneum+nia kususnya br+nk+pneum+nia pada anak terdiri dari '

    ma8am, yaitu penatalaksanaan umum dan kusus 3*/A*, '("'M Bradley et.al., '("":

    ". Penata&a$saan U%u%

    a. Pemberian +ksigen lembab '4 =#menit: sampai sesak naas ilang atau Pa9'

    pada analisis gas dara Q %( t+rr.

    b. Pemasangan inus untuk reidrasi dan k+reksi elektr+lit.

    8. Asid+sis diatasi dengan pemberian bikarb+nat intraena.

    '. Penata&a$sanaan Khusus

    a. &uk+litik, ekspekt+ran dan +bat penurun panas sebaiknya tidak diberikan

    pada 7' 0am pertama karena akan mengaburkan interpretasi reaksi antibi+tik

    a1al.

    b. 9bat penurun panas diberikan anya pada penderita dengan suu tinggi,

    takikardi, atau penderita kelainan 0antung

    8. Pemberian antibi+tika berdasarkan mikr++rganisme penyebab dan maniestasi

    klinis. Pneum+nia ringan: am+ksisilin "('5 mg#kgBB#d+sis 3di 1ilaya

    dengan angka resistensi penisillin tinggi d+sis dapat dinaikkan men0adi -((

    mg#kgBB#ari.

    Fakt+r yang perlu dipertimbangkan dalam pemilian terapi :

    ". Kuman yang di8urigai atas dasar data klinis, eti+l+gis dan epidemi+l+gis

    '. Berat ringan penyakit

    ). i1ayat peng+batan selan0utnya serta resp+n klinis

    4. Ada tidaknya penyakit yang mendasari

    Pemilian antibi+tik dalam penanganan pneum+nia pada anak arus

    dipertimbangkan berdasakan pengalaman empiris, yaitu bila tidak ada kuman yangdi8urigai, berikan antibi+tik a1al 3'47' 0am pertama menurut kel+mp+k usia.

    ". Ne+natus dan bayi muda 3 ' bulan :

    a. ampi8illin C amin+glik+sid

    b. am+ksisillin asam klaulanat

    8. am+ksisillin C amin+glik+sid

    d. seal+sp+rin generasi ke)

    '. Bayi dan anak usia pra sek+la 3' bl5 tn. beta laktam am+ksisillin

    '%

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    27/30

    g. am+ksisillin asam klaulanat

    . g+l+ngan seal+sp+rin

    i. k+trim+ksaD+l

    0. makr+lid 3eritr+misin

    ). Anak usia sek+la 3 5 tn

    a. am+ksisillin#makr+lid 3eritr+misin, klaritr+misin, aDitr+misin

    b. tetrasiklin 3pada anak usia - taun

    Karena dasar antibi+tik a1al di atas adala 8+ba8+ba 3trial and error maka

    arus dilaksanakan dengan pemantauan yang ketat, minimal tiap '4 0am sekali sampai

    ari ketiga. Bila penyakit bertamba berat atau tidak menun0ukkan perbaikan yang

    nyata dalam '47' 0am: ganti dengan antibi+tik lain yang lebi tepat sesuai dengan

    kuman penyebab yang diduga 3sebelumnya perlu diyakinkan dulu ada tidaknya

    penyulit seperti empiema, abses paru yang menyebabkan se+la+la antibi+tik tidak

    eekti.

    '7

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    28/30

    !abel ". !erapi Antibi+tik Berdasarkan

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    29/30

    L. PO#NOSIS

    Sembu t+tal, m+rtalitas kurang dari " E, m+rtalitas bisa lebi tinggi didapatkan

    pada anakanak dengan keadaan malnutrisi energipr+tein dan datang terlambat untuk

    peng+batan.

    *nteraksi sinergis antara malnutrisi dan ineksi suda lama diketaui. *neksi berat

    dapat memper0elek keadaan melalui asupan makanan dan peningkatan ilangnya Dat

    Dat giDi esensial tubu. Sebaliknya malnutrisi ringan memberikan pengaru negati

    pada daya taan tubu teradap ineksi. Keduaduanya beker0a sinergis, maka

    malnutrisi bersamasama dengan ineksi memberi dampak negati yang lebi besar

    dibandingkan dengan dampak +le akt+r ineksi dan malnutrisi apabila berdiri

    sendiri.

    '

  • 7/24/2019 Preskas Pneumonia Aisyah

    30/30

    DA2TA PUSTAKA

    Bennete &.J. '(").Pediatric Pneumonia. ttp:##emedi8ine.meds8ape.8+m#. /iakses

    pada tanggal - April '("4

    Bradley J.S., Byingt+n >.=., Sa S.S., et al. '("". 'he Management of Community%

    Ac$uired Pneumonia in "nfants and Children (lder than ) Months of Age * Clinical

    Practice &uidelines !y the Pediatric "nfectious +iseases Society and the "nfectious

    +iseases Society of America#Clin "nfect +is. 5) 37: %"7%)(

    /epartemen Farmak+l+gi dan !erapeutik Fakultas Ked+kteran Uniersitas *nd+nesia.

    '((. Farmak+l+gi dan !erapi. Jakarta : Balai Penerbit FKU*

    *katan /+kter Anak *nd+nesia. '("'. Panduan Pelayanan &edis *lmu Keseatan

    Anak. Jakarta : Badan Penerbit */A*

    Nels+n. ". *lmu Keseatan Anak, ed. "5, +l ". Jakarta: Penerbit Buku Ked+kteran

    Said &. '("). Pneum+nia. /alam: Buku A0ar espir+l+gi Anak. Jakarta: Badan

    Penerbit */A*

    orld ealth (rganization. '((-. Pelayanan Keseatan Anak /i uma Sakit.

    Jakarta: $29 *nd+nesia

    http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/