print rofika

28

Click here to load reader

Upload: chrystal-orr

Post on 19-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 1/28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem kardiovaskuler merupakan salah satu sistem yang sangat penting dalam

tuuh manusia! dimana dalam sistem ini er"ungsi menyalurkan darah ke seluruh

 #aringan tuuh atau organ manusia. Namun seiring er#alannya $aktu! anyak di

temukan eragai penyakit yang menyerang sistem kardiovaskuler yang dapat

mengganggu daya ker#a #antung itu sendiri. Namun dalam hal ini hanya memahas

satu diantara se#umlah penyakit terseut yakni distritmia dan masalah konduksi .

Distritmia itu sendiri merupakan gangguan irama #antung akiat peruahan

elektro"isiologis sel%sel miokard yang pada akhirnya mengakiatkan gangguan

irama!"rek$ensi!dan konduksi.

Di Indonesia belum ada data epidemiologi untuk gagal jantung,

namun pada Survei Kesehatan Nasional (SurKerNas) 2003 dikatakan

baha pen!akit sistem sirkulasi merupakan pen!ebab kematian

uama di Indonesia (2",#$) dan pada %ro&l Kesehatan Indonesia 2003

disebutkan baha pen!akit jantung berada diurutan ke'delapan

(2,$) pada 0 pen!akit pen!ebab kematian terban!ak di rumah

sakit di Indonesia*

Selain gagal jantung, mortalitas dari pen!akit kardiovaskuler juga

ban!ak disebabkan oleh aritmia* +ritmia memiliki insidens !ang tinggi

sebagai pen!ebab kematian mendadak (sudden death) pada populasi

berumur #0'0 tahun di negara maju* -er.atat di +merika Serikat

pada tahun 200, #0*000 meninggal karena aritmia* /ubungan

antara gagal jantung dengan aritmia masih kontroversial* Salah satu

penelitan mengatakan gagal jantung sendiri dapat menjadi aktor

determinan penting dalam meningkatkan risiko kematian mendadak

(sudden death) akibat aritmia di luar rumah sakit* Studi di 1adrid

men!ebutkan aritmia meningkatkan angka mortalitas di rumah sakit

pada pasien gagal jantung akut* %enelitian lain men!impulkan hal !ang

(+SK% DISI-1I+) %age

Page 2: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 2/28

berlaanan, di mana pengendalian aritmia pada pasien gagal jantung

tidak menurunkan mortalitas se.ara bermakna* Selain itu, hasil

penelitian di Noregia men!atakan baha tidak ada hubungan

antara aritmia dengan peningkatan angka mortalitas pada pasiengagal jantung* 1ortalitas pasien gagal jantung di rumah sakit juga

dikatakan lebih dipengaruhi oleh kelas dari gagal jantung, bukan dari

aritmia*

B. &u#uan

'. &u#uan Umum

Untuk (engetahui Penanganan )a$at Darurat pada Pasien Disritmia

*. &u#uan +husus

a. (ahasis$a Dapat (engetahui Anatomi Sistem +onduksi dan Elektro"isiologi

Sel ,antung

 . (ahasis$a Dapat (engetahui De"enisi! Etiologi! dan +lasi"ikasi Disritmia

-. (ahasis$a Dapat (engetahui Pato"isiologi! &anda dan )e#ala Disritmia

d. (ahasis$a Dapat (engetahui Pemeriksaan Penun#ang dan Penatalaksanaan

Disritmia

e. (ahasis$a Dapat (engetahui Asuhan +epera$atan )a$at Darurat pada

Pasien Disritmia

(+SK% DISI-1I+) %age 2

Page 3: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 3/28

BAB II

LANDASAN &E/I &EN&AN) DIS/I&(IA0A/I&(IA

A. ANA&(I SIS&E( +NDU+SI ,AN&UN) DAN ELE+&/1ISIL)I SEL

,AN&UN)

a. Sistem +onduksi ,antung

'. Nodus sa 2sa%node3

&erletak pada pertemuan antara vena -ava superior dengan atrium kanan. Sel%

sel dalam sa%node ini ereaksi se-ara otomatis dan teratur mengeluarkan

impuls 2rangsangan listrik3 dengan "rekuensi 45%'5560menit kemudian

men#alar keatrium sehingga menyeakan seluruh atrium terangsang.

 Nodus sinus merupakan kepingan otot khusus! ke-il! tipis! dan

 erentuk elips! dengan lear kira%kira 7 mm! pan#angnya '8 mm dan tealnya

' mm yang terletak didalam dinding lateral superior dari atrium kanan tepat

diseelah a$ah dan sedikit lateral v-s. Serat%serat sinus se-ara erlangsung

 erhuungan dengan serat%serat atrium! sehingga setiap potensial aksi yang

mulai di dalam nodus sinus akan menyear kedalam atrium.

*. Nodus av

 Nodus ini terletak pada dinding posterior septum atrium kanan! tepat

dielakang katup trikuspidalis dan erdekatan dengan pemukaan sinus

koronarius. Setelah er#alan melalui #alur internodus! impuls akan men-apai

nodus av kira%kira 5!57 detik dari nodus sinus! kemudian ter#adi penundaan

leih lan#ut selama 5!59 detik didalam nodus av sendiri seelum impuls masuk 

keagian penemusan erkas a%v! penundaan terakhir selama 5!5: detik ter#adi

didalam penemusan erkas a%v ini. Sehingga #umlah penundaan seluruhnya

5!'4 detik.tu#uan penundaan ini adalah ;

'3 Pengisian ventrikel se-ara optimal selama kontraksi atrium.

*3 ptimalisasi kontraksi ventrikel dengan #alan stailisasi daun katup dan

septum seelum kontraksi.

73 (emaksimalkan proses e#eksi dengan menyamakan aktivasi kontraksi

 pada dinding ventrikel.

Sel%sel dalam av%node dapat #uga mengeluarkan impuls dengan "rekuensi leih

rendah dari sa%node yaitu :5%45 60menit. leh karena av%node mengeluarkan

(+SK% DISI-1I+) %age 3

Page 4: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 4/28

impuls leih rendah! maka dikuasai oleh impuls sa%node rusak! maka impuls

akan dikeluarkan dari av%node.

7. Berkas his

Av%node kemudian men#adi erkas his yang menemus #aringan pemisah

miokardium atrium dan miokardium ventrikel! selan#utnya er#alan pada

septum ventrikel yang kemudian er-aang dua men#adi ;

' <aang erkas kanan 2right undle ran-h3

' <aang erkas kiri 2le"t undle ran-h3

Setelah mele$ati kedua -aang ini 2r dan l3 kemudian menu#u

endokardium ventrikel kanan dan ventrikel kiri! impuls akan diteruskan lagi

ke -aang%-aang yang leih ke-il yaitu seraut purkin#e.

:. Seraut purkin#eSeraut purkin#e ini er#alan dari nodus a%v melalui erkas a%v dan memelah

men#adi erkas -aang kiri dan kanan yang terletak dia$ah endokardium

 pada kedua sisi septum. &iap%tiap -aang menyear kea$ah menu#u apeks

ventrikel! se-ara ertahap akan meme-ah men#adi -aang%-aang yang leih

ke-il! yang er#alan mengelilingi tiap ruang ventrikel dan kemali menu#u

 asis #antung.

serat purkin#e merupakan serat yang sangat esar dari pada serat otot

ventrikel normal yang men#alarkan potensial aksi. +eadaan ini memungkinkan

 pen#alaran yang -epat impuls #antung keseluruh system ventri-ular. Seraut

 purkin#e akan mengadakan kontak dengan sel%sel di ventrikel! kemudian

impuls dialirkan ke sel%sel yang terdekat sehingga akan terangsang. Di

ventrikel #uga tersear sel%sel pa-e maker 2impuls3 yang se-ara otomatis

mampu megeluarkan impuls dengan "rekuensi *5%:560menit.

,aringan +e-epatan konduksi 1rekuensi rangsang y

dihasilkan 260menit3

 Nodus sa

tot atrial

 Nodus av

Berkas his

Seraut purkin#etot ventrikel

5!58

'!5%'!*

5!5*%5!58

'!*%*!5

*!5%:!55!7%'!5

45%'55

%

:5%85

%

*8%:5%

(+SK% DISI-1I+) %age #

Page 5: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 5/28

&ale ke-epatan konduksi pada #aringan #antung 2modi"ikasi dari ganong $"!

'999 dan kat=! am '99>3

)amar. System konduksi #antung

 . Elektro"isiologi sel #antung

Akti"itas listrik #antung merupakan akiat dari peruahan permeailitas

memran sel! yang memungkinkan pergerakan ion%ion melalui memran terseut.

Dengan masuknya ion%ion ini! maka muatan listrik sepan#ang memranmengalami peruahan yang relati".

&erdapat 7 ion yang mempunyai "ungsi penting dalam elektro"isiologi sel yaitu

; k?! na?! dan -a?.

+alium leih anyak terdapat dalam sel! sedangkan natrium dan kalsium

diluar. Perpindahan ion khlor #uga ter#adi pada sel%sel otot #antung. Dalam

keadaan istirahat sel%sel otot #antung mempunyai muatan positi" diagian luar sel

dan muatan negati" diagian dalam sel. Ini dapat diuktikan dengan galvanometer.Peredaan muatan antara agian luar dan agian dalam sel diseut resting

memrane potential. Bila sel dirangsang akan ter#adi peruahan muatan. Didalam

sel men#adi positi" sedangkan diluar sel men#adi negati". Proses ter#adinya

 peruahan muatan akiat rangsangan diseut depolarisasi. Selan#utnya sel

 erusaha kemali pada keadaan semula! proses ini dinamakan repolarisasi.

Seluruh proses terseut dinamakan aksi potensial.Aksi potensial terseut dapat

diseakan oleh rangsangan listrik! kimia! mekanik! dan termis. Penyea%

(+SK% DISI-1I+) %age

Page 6: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 6/28

 penyea terseut diatas akan mengakiatkan peruahan permeailitas memran

terhadap ion%ion.

Aksi potensial diagi atas lima "ase sesuai dengan elektro"isiologi yang

ter#adi! yaitu;

'3 "ase istirahat % "ase :

Pada keadaan istirahat agian luar sel #antung ermuatan positi" dan

 agian dalam ermuatan negati". Sel terseut kemudian mengalami polarisasi.

Dalam keadaan polarisasi! memran sel leih permeael terhadap k? daripada

na? sehingga seagian ke-il k? meremes keluar sel. Dengan hilangnya k?

maka agian dalam sel men#adi relati" negati".

*3 1ase depolarisasi -epat % "ase 5

Depolarisasi sel diseakan oleh meningkatnya permeailitas

memran terhadap na? sehingga na? mengalir dari luar masuk ke dalam sel

dengan -epat. Akiatnya muatan di dalam sel men#adi positi" sedangkan diluar 

sel men#adi negati".

73 1ase polarisasi parsial % "ase '

Segera setelah ter#adi depolarisasi terdapat sedikit peruahan akiat masuknya

-l% ke dalam sel! sehingga muatan positi" di dalam sel men#adi erkurang.

:3 1ase plato 2keadaan stail '3 % "ase *

1ase ' diikuti keadaan stail yang agak lama! sesuai dengan masa

re"rakter asolut dari miokard. Selama "ase ini tidak ada peruahan muatan

listrik. &erdapat keseimangan antara ion positi" yang masuk dan keluar. @ang

menyeakan "ase plato ini adalah masuknya -a?? dan na? ke dalam selse-ara perlahan%lahan! yang diimangi dengan keluarnya k? dari dalam sel.

83 1ase repolarisasi -epat % "ase 7

Pada "ase ini muatan -a? dan na? se-ara erangsur%angsur tidak 

mengalir lagi! dan permeailitas terhadap k? sangat meningkat sehingga k?

keluar dari sel dengan -epat. Akiatnya muatan positi" didalam sel men#adi

sangat erkurang! sehingga pada akhirnya muatan di dalam sel men#adi relati" 

negati" dan muatan diluar sel men#adi relati" positi".

(+SK% DISI-1I+) %age "

Page 7: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 7/28

B. DE1ENISI DIS/I&(IA

)angguan irama #antung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering

ter#adi pada in"ark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah peruahan pada

"rekuensi dan irama #antung yang diseakan oleh konduksi elektrolit anormal atau

otomatis 2doenges! '9993.

Disritmia adalah kelainan denyut #antung yang meliputi gangguan "rekuensi atau

irama atau keduanya. Disritmia adalah gangguan system hantaran #antung dan ukan

struktur #antung. 2kepera$atan medi-al edah ! runner and suddart '99>3.

Disritmia dapat diidenti"ikasi dengan menganalisa gelomang ekg. Disritmia

dinamakan erdasarkan pada tempat dan asal impuls dan mekanisme hantaran yang

terliat. (isalnya! disritmia yang erasal dari nodus sinus 2nodus sa3 dan

"rekuensinya lamat dinamakan sinus radikardia. Ada empat kemungkinan tempat

asal disritmia ; nodus sinus! atrial! nodus av atau samungan! dan ventrikel. )angguan

mekanisme hantaran! "irilasi! denyut prematur! dan penyekat #antung.

<. E&IL)I DIS/I&(IA

Etiologi aritmia0disritmia #antung dalam garis esarnya dapat diseakan oleh ;

a. Peradangan #antung! misalnya demam rematik! peradangan miokard 2miokarditis

karena in"eksi3.

 . )angguan sirkulasi koroner 2arterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner3!

misalnya iskemia miokard! in"ark miokard.

-. +arena oat 2intoksikasi3 antara lain oleh digitalis! uinidin dan oat%oat antiaritmia lainnya.

d. )angguan keseimangan elektrolit 2hiperkalemia! hipokalemia3.

e. )angguan pada pengaturan susunan sara" otonom yang mempengaruhi ker#a dan

irama #antung.

". )angguan metaolik 2asidosis! alkalosis3.

g. )angguan endokrin 2hipertiroidisme! hipotiroidisme3.

h. )angguan irama #antung karena kardiomiopati atau tumor #antung.

i. )angguan irama #antung karena penyakit degenerasi 2"irosis sistem konduksi

 #antung3.

(+SK% DISI-1I+) %age 4

Page 8: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 8/28

Penyea dari aritmia #antung iasanya satu atau gaungan dari kelainan

 erikut ini dalam sistem irama%konduksi #antung ;

a. Irama anormal dari pa-u #antung.

 . Pergeseran pa-u #antung dari nodus sinus ke agian lain dari #antung.

-. Blok pada tempat%tempat yang ereda se$ktu menghantarkan impuls melalui

 #antung.

d. ,alur hantaran impuls yang anormal melalui #antung.

e. Pementukan yang spontan dari impuls anormal pada hamper semua agian

 #antung.

D. +LASI1I+ASI DIS/I&(IA

1) Disritmia nodus sinus

a3 Sinus takikardi

(eningkatnya aktivitas nodus sinus! gamaran yang penting pada ekg

adalah ; la#u gelomang leih dari '55 6 per menit! irama teratur dan ada

gelomang p tegak di sandapan I! II dan A1..

&akikardi sinus 2denyut #antung -epat3 dapat diseakan oleh ;

 – Demam!

 – +ehilangan darah akut!

 – Anemia!

 – Syok!

 – Latihan!

 – )agal #antung kongesti"!

 –  Nyeri!

 –+eadaan hipermetaolisme!

 – +e-emasan!

 – Simpatomimetika atau pengoatan parasimpatolitik.

Pola ekg takikardia sinus adalah seagai erikut ;

a. 1rekuensi ; '55 sampai 'C5 denyut permenit.

 . )elomang p ; mendahului setiap kompleks rs! dapat tenggelam

dalam gelomang t yang mendahuluinya interval pr normal.

-. +ompleks rs ; iasanya mempunyai durasi normal.

d. Hantaran ; iasanya normal.

e. Irama ; reguler.

(+SK% DISI-1I+) %age

Page 9: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 9/28

 3 Sinus radikardi

Penurunan la#u depolarisasi atrium. )amaran yang terpenting pada

ekg adalah la#u kurang dari 45 6 per menit! irama teratur! gelomang p tegak 

di sandapan I! II dan A1. Bradikardi sinus isa diseakan oleh ;

a. Stimulasi vagal!

 . Intoksikasi digitalis!

-. Peningkatan tekanan intrakanial!

d. In"ark miokard 2mi3!

e. lahraga$an erat!

". rang yang sangat kesakitan!

g. rang yang mendapat pengoatan 2propanolol! reserpin! metildopa3!

h. Pada keadaan hipoendokrin 2miksedema! penyakit adison!

 panhipopituitarisme3!

i. Pada anoreksia nervosa! pada hipotermia!

 #. Setelah kerusakan edah nodus sa.

Berikut adalah karakteristik radikardi ;

 – 1rekuensi; :5 sampai 45 denyut per menit

 – )elomang p; mendahului setiap kompleks rs interval pr normal

 – +ompleks rs; iasanya normal

 – Hantaran; iasanya normal

(+SK% DISI-1I+) %age 5

Page 10: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 10/28

 – Irama; reguler

2) Disritmia atrium

a3 +ontraksi prematur atrium

Impuls listrik yang erasal di atrium tetapi di luar nodus sinus

menyeakan kompleks atrium prematur! timulnya seelum denyut sinus

 erikutnya. )amaran ekg menun#ukkan irama tidak teratur! terlihat

gelomang p yang ereda entuknya dengan gelomang p erikutnya.

Penyea ;

 – Iritailitas otot atrium karena ka"ein! al-ohol! nikotin.

 – (iokardium teregang seperti pada gagal #antung kongesti"

 – Stress atau ke-emasan

 – Hipokalemia

 – <edera

 – In"ark

 – +eadaaan hipermetaolik 

+arakteristik pa-;

 – 1rek$ensi ; 45 sampai '55 denyut per menit.

(+SK% DISI-1I+) %age 0

Page 11: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 11/28

 – )elomang p ; iasanya mempunyai kon"igurasi yang ereda dengan

gelomang p yang erasal dari nodus sa.

 – +ompleks rs ; isa normal! menyimpang atau tidak ada.

 – Hantaran ; iasanya normal.

 – Irama ; reguler! ke-uali ila ter#adi pa-. )elomang p akan ter#adi leih

a$al dalam siklus dan aisanya tidak akan mempunyai #eda kompensasi

yang lengkap.

 3 &akikardi atrium paroksisma

Adalah takikardia atrium yang ditandai dengan a$itan mendadak dan

 penghentian mendadak. Dapat di-etuskan oleh emosi! temakau! ka"ein!

kelelahan! pengoatan simpatomimetik atau al-ohol. &akikardia atrium

 paroksimal iasanya tidak erhuungan dengan penyakit #antung organi-.

1rek$ensi yang sangat tinggi dapat menyeakan angina akiat penurunan

 pengisian arteri koroner. <urah #antung akan menurun dan dapat ter#adi gagal

 #antung. Dapat di-etuskan oleh ;

 – Emosi!

 – &emakau!

 – +a"ein!

 – +elelahan!

 – Pengoatan simpatomimetik atau al-ohol.

&akikardi atrium paroksimal iasanya tidak erhuungan dengan penyakit

 #antung organi-. 1rek$ensi yang sangat tinggi dapat menyeakan angina

akiat penurunan pengisian arteri koroner. <urah #antung akan menurun dan

dapat ter#adi gagal #antung.

+arakteristik pat ;

(+SK% DISI-1I+) %age

Page 12: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 12/28

 – 1rek$ensi ; '85 sampai *85 denyut per menit.

 – )elomang p ; ektopik dan mengalami distorsi dianding gelomang p

normal dapat ditemukan pada a$al gelomang t interval pr memendek 2kurang dari 5! '* detik3.

 – +ompleks r ; iasanya normal! tetapi dapat mengalami distorsi apaila

ter#adi penyimpangan hantaran.

 – Hantaran ; iasanya normal.

 – Irama ; reguler.

-3 1luter atrium

&er#adi ila ada titik "o-us di atrium yang menangkap irama #antung

dan memuat impuls antara *85 sampai :55 kali permenit. +arakter penting

 pada disritmia ini adalah ter#adinya penyekat tetapi terhadap nodus av! yang

men-egah penghantaran eerapa impuls. Penghantaran impuls melalui

 #antung seenarnya masih normal! sehingga kompleks rs tak terpengaruh.

Inilah tanda penting dari disritmia tipe ini! karena hantaran ';' impuls atrium

yang dilepaskan *85 :55 kali permenit akan mengakiatkan "irilasi

ventrikel! suatu disritmia yang mengan-am nya$a. +elainan ini karena re%

entri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium -epat dan gamarannya terlihat

teralik di sandapan ii! iii dan av" seperti gamaran gigi gerga#i.

+elainan ini karena re%entri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium -epat dan

gamarannya terlihat teralik di sandapan ii! iii dan av" seperti gamaran gigi

gerga#i.

+arakteristik ;

(+SK% DISI-1I+) %age 2

Page 13: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 13/28

 – 1rek$ensi ; "rek$ensi atrium antara *85 sampai :55 kali denyut per menit.

 – Irama ; reguler atau ireguler! tergantung #enis penyekatnya 2misalnya *;'!

7;' atua kominasinya3.

 – )elomang p ; tidak ada! melainkan diganti oleh pola gigi gerga#i yang

dihasilkan oleh "o-us di atrium yang melepaskan impuls dengan -epat.

)elomang ini diseut seagai gelomang ".

 – +ompleks rs ; kon"igurasinya normal dan $aktu hantarannya #uga

normal.

 – )elomang t ; ada namun isa tertutup oleh gelomang "lutter.

d3 1irilasi atrium

+elainan ini karena re%entri pada tingkat atrium. Depolarisasi atrium

-epat dan gamarannya terlihat teralik di sandapan ii! iii dan av" seperti

gamaran gigi gerga#i.

1irilasi atrium isa timul dari "okus ektopik ganda dan atau daerah

re%entri multiple. Aktivitas atrium sangat -epat! sindrom sinus sakit.

+arakteristik ;

 – 1rek$ensi ; "rek$ensi atrium antara 785 sampai 455 denyut permenit

respons ventrikuler iasanya '*5 sampai *55 denyut per menit.

 – )elomang p ; tidak terdapat gelomang p yang #elas tampak indulasi

yang iereguler! dinamakan gelomang "irilasi atau gelomang "! interval

 pr tidak dapat diukur.

(+SK% DISI-1I+) %age 3

Page 14: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 14/28

 – +ompleks rs ; iasanya normal .

 – Hantaran ; iasanya normal melalui ventrikel. Ditandai oleh respons

ventrikuler ireguler! karena nodus av tidak erespon terhadap "rek$ensi

atrium yang -epat! maka impuls yang dihantarkan menyeakan ventrikel

 erespon ireguler.

 – Irama ; ireguler dan iasanya -epat! ke-uali ila terkontrol. Ireguleritas

irama diakiatkan oleh peredaan hantaran pada nodus av.

3) Disritmia ventrikel

a3 +ontraksi prematur ventrikel+ontraksi ventrikel premature 2pv-3 ter#adi akiat peningkatan

otomatisasi sel otot ventrikel. Pv- isa diseakan oleh ;

 – &oksisitas digitalis!

 – Hipoksia!

 – Hipokalemia!

 – Demam!

 – Asidosis!

 – Latihan!

 – Peningkatan sirkulasi katekolamin.

Pv- #arang ter#adi dan tidak serius. Biasanya pasien merasa erdear%dear 

teapi tidak ada keluhan lain. Namun! demikian perhatian terletak pada

kenyataan ah$a kontraksi premature ini dapat menyeakan disritmia

ventrikel yang leih serius.

Pada pasien dengan miokard in"ark akut! pv- isa men#adi pre-ursor serius

ter#adinya takikardia ventrikel dan "irilasi ventrikel ila ;

 – ,umlahnya meningkat leih dari 4 per menit

 – (ulti "o-us atau erasal dari eragai area di #antung.

(+SK% DISI-1I+) %age #

Page 15: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 15/28

 – &er#adi erpasangan atau triplet

 – &er#adi pada "ase hantaran yang peka.

)elomang t memeprlihatkan periode di mana #antung leih erespons

terhadap setiap denyut adan tereksitasi se-ara disritmik. 1ase hantaran

gelomang & ini dikatakan seagai "ase yang peka.

+arakteristik ;

 – 1rek$ensi ; 45 sampai '55 denyut per menit.

 – )elomang p ; tidak akan mun-ul karena impuls erasal dari ventrikel.

 – +ompleks rs ; iasanya lear dan aneh! erdurasi leih dari 5! '5 detik.

(ungkin erasal dari satu "o-us yang sama dalam ventrikel atau mungkin

memiliki eragai entuk kon"igurasi ila ter#adi dari multi "o-us di

ventrikel.

 – Hantaran ; terkadang retrograde melalui #aringan penyamung dan atrium.

 – Irama ; ireguler ila ter#adi denyut premature. 

 3 Bigemini ventrikel

Bigemini ventrikel iasanya diakiatkan oleh intoksikasi digitalis!

 penyakit artei koroner! mi akut! dan -h". Istilah igemini menga-u pada

kondisi dimana setiap denyut adalah prematur.

+arakteristik ;

(+SK% DISI-1I+) %age

Page 16: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 16/28

 – 1rek$ensi ; dapat ter#adi pada "rek$ensi #antung erapapun! tetapi

 iasanya kurang dari 95 denyut per menit.

 – )elomang P ; seperti yang diterangkan pada P< dapat tersemunyi

dalam kompleks F/S.

 – +ompleks F/S ; setiap denyut adalah P< dengan kompleks F/S yang

lear dan aneh dan terdapat #eda kompensasi lengkap.

 – Hantaran ; denyut sinus dihantarkan dari nodus sinus se-ara normal!

namun P< yang mulai erselang seling pada ventrikel akan

mengakiatkan hantaran retrograde ke #aringan penyamung dan atrium.

 – Irama ; ireguler.

-3 &akikardi ventrikel

Disritmia ini diseakan oleh peningkatan iritailitas miokard! seperti

 pv-. Penyakit ini iasanya erhuungan dengan penyakit arteri koroner dan

ter#adi seelum "irilasi ventrikel. &akikardia ventrikel sangat erahaya dan

harus dianggap seagai keadaan ga$at darurat. Pasien iasanya sadar akan

adanya irama -epat ini dan sangat -emas.

Irama ventrikuler yang diper-epat dan takikardia ventrikel mempunyai

karakteristik seagai erikut ;

 – 1rek$ensi ; '85 sampai *55 denyut per menit.

 – )elomang p ; iasanya tenggelam dalam kompleks rs ila terlihat! tidak 

slealu mempunyai pola yang sesuai dengan rs. +ontraksi ventrikel tidak 

 erhuungan dengan kontraksi atrium.

 – +ompleks rs ; mempunyai kon"igurasi yang sama dengan pv-% lear dan

aneh! dengan gelomang t teralik. Denyut ventrikel dapat ergaung

dengan rs normal! menghasilkan denyut gaungan.

(+SK% DISI-1I+) %age "

Page 17: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 17/28

 – Hantaran ; erasal dari ventrikel! dengan kemungkinan hantaran retrograde

ke #aringan penyamung dan atrium.

 – Irama ; iasanya regular! tetapi dapat #uga ter#adi takiakrdia ventrikel

ireguler.

&erapi yang akan dierikan dtentukan oleh dapat atau tidaknya pasien

 ertoleransi terhadap irama yang -epat ini. Penyea iritailitas miokard harus

di-ari dan dikoreksi segera. at antidisritmia dapat digunakan. +ardioversi

 perlu dilakukan ila terdapat tanda%tanda penurunan -urah #antung.

d3 1irilasi ventrikel

1irilasi ventrikel adalah denyutan ventrikel yang -epat dan tak e"ekti".Pada disritmia ini denyut #atung tidak terdengar dan tidak teraa! dan tidak ada

respirasi. Polanya sangat ireguler dan dapat diedakan dengan disritmia tipe

lainnya. +arena tidak ada koordinasi antivitas #antung! maka dapat ter#adi

henti #antung dan kematian ila "irilasi ventrikel tidak segera dikoreksi.

+arateristik ;

 – 1rek$ensi ; -epat! tak terkoordinasi dan tak e"ekti".

 – )elomang p ; tidak terlihat.

 – +ompleks rs ; -epat! undulasi iregulertanpa pola yang khas 2multi"okal3.

entrikel hanya memiliki gerakan yang ergetar.

 – Hantaran ; anyak "o-us di ventrikel yang melepaskan impuls pada saat

yang sama mengakiatkan hantaran tidak ter#adi tidak ter#adi kontraksi

ventrikel.

(+SK% DISI-1I+) %age 4

Page 18: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 18/28

 – Irama ; sangat ireguler dan tidak terkordinasi! tanpa pola yang khusus.

 – Penanganan segera adalah melalui de"irilasi.

E. PA&1ISIL)I

DIS/I&(IA

+erusakan didalam #antung

gagal memompa darah ke

ventrikel

In"ark miokard tekanan diastolik

&er#adi desakan pada dia"ragma tidak dapat

mengkominasi darah

se-ara normal

  pemesaran vena di

adomen

+urang e"ekti"nya

tot #antung anoeksia dan mual

na"as pendek 

 penurunan kontruksi #antung

 

suplai darah dan * ke #aringan

(+SK% DISI-1I+) %age

Ketidakseimbangan

nutrisi%ola naas

tidak

eekti 

Page 19: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 19/28

singkop

1. &ANDA DAN )E,ALA DIS/I&(IA

(anis"estasi klinis yang timul se-ara umum pada gangguan irama #antung

2disritmia3 seagai erikt.

'. Peruahan td 2hipertensi atau hipotensi3! nadi mungkin tidak teratur! de"isit nadi!

 unyi #antung irama tak teratur! unyi ekstra! denyut menurun! kulit pu-at!

sianosis! erkeringat! edema keluaran urine menurun ila -urah #antung menurun

 erat.

*. Sinkop! pusing! erdenyut! sakit kepala! disorientasi! ingung! letargi! peruahan

 pupil.

7. Nyeri dada ringan sampai erat! dapat hilang atau tidak dengan oat anti angina!

gelisah.

:. Na"as pendek! atuk! peruahan ke-epatan0kedalaman perna"asan! unyi na"as

tamahan 2krekels! ronki! mengi3 mungkin ada menun#ukkan komplikasi

 perna"asan seperti pada gagal #antung kiri 2edema paru3 atau "enomena

tromoemolitik pulmonal hemoptisis.

8. Demam kemerahan kulit 2reaksi oat3 in"lamasi! eritema! edema 2tromosis

si"er"isial3 kehilangan tonus otot0 kekuatan.

). PE(E/I+SAAN PENUN,AN)

Pemeriksaan penun#ang pada gangguan irama #antung yaitu ;

'. Ekg ; menun#ukkan pola -edera iskemik dan gangguan konduksi. (enyatakan

tipe0sumer disritmia dan e"ek ketidakseimangan elektrolit dan oat #antung.

*. (onitor holter ; gamaran ekg 2*: #am3 mungkin diperlukan untuk menentukan

dimana disritmia diseakan oleh ge#ala khusus ila pasien akti" 2dirumah0ker#a3.

,uga untuk mengevaluasi "ungsi pa-u #antung0 e"ek oat antidisritmia.

(+SK% DISI-1I+) %age 5

%erubahan perusi

 jaringan tidak

Page 20: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 20/28

7. 1oto dada ; dapat menun#ukkan pemesaran ayangan #antung sehuungan

dengan dis"ungsi ventrikel atau katup.

:. S-an pen-itraan miokardia ; dapat menun#ukkan area iskemik0kerusakan miokard

yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding

dan kemampuan pompa.

8. &es stress latihan ; dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan latihan yang

menyeakan disritmia.

4. Elektrolit ; peningkatan atau penurunan kalium! kalsium dan magnesium dapat

menyeakan disritmia.

>. Pemeriksaan oat ; dapat menyeakan toksisitas oat #antung! adanya oat

 #alanan atau dugaan interaksi oat! -ontoh digitalis! uinidin.

C. Pemeriksaan tiroid ; peningkatan atau penurunan kadar tiroid serum dapat

menyeakan meningkatnya disritmia.

9. La#u sedimentasi ; peninggian dapat menun#ukkan proses in"lamasi akut.

<ontoh! endokarditis seagai "aktor pen-etus disritmia.

'5. )da0nadi oksimetri ; hipokalsemia dapat menyeakan0mengeksaserasi

disritmia.

H. PENA&ALA+SANAAN )ADA/ 

'. &erapi medis

at%oatan. Ada eerapa #enis oat yang tersedia untuk mengendalikan

aritmia. Pemilihan oat harus dilakukan dengan hati%hati karena mereka punmemiliki e"ek samping. Beerapa di antaranya #ustru menyeakan aritimia

 ertamah parah. Evaluasi terhadap e"ektivitas oat dapat diker#kan melalui

 pemeriksaan ekg 2pemeriksaan listrik #antung3.

at%oat antiaritmia diagi : kelas yaitu ;

'3 Antiaritmia kelas ' ; sodium -hannel lo-ker

a3 +elas ' a

 – Fuinidin ; adalah oat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan

untuk men-egah erulangnya atrial "irilasi atau "lukter.

(+SK% DISI-1I+) %age 20

Page 21: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 21/28

 – Pro-ainamide ; untuk ventrikel ekstra sistol atrial "irilasi dan aritmia

yang menyertai anestesi.

 – Dyspiramide ; untuk svt akut dan erulang.

 3 +elas '

 – Ligno-ain ; untuk aritmia ventrikel akiat iskemia miokard! ventrikel

takikardia.

 – (e6iletine ; untuk aritmia ventrikel dan vt.

-3 +elas ' -

' 1le-ainide ; untuk ventrikel ektopik dan takikardi.

*3 Antiaritmia kelas * 2eta adrenergik lokade3

' Atenol! metroprolol! propanolol ; indikasi aritmia #antung! angina

 pektoris dan hipertensi.

73 Antiaritmia kelas 7 2prolong repolarisation3

' Amiodarone! indikasi vt! svt erulang.

:3 Antiaritmia kelas : 2-alsium -hannel lo-ker3

' erapamil! indikasi supraventrikular aritmia.

*. &erapi mekanis

a. +ardioversi ; men-akup pemakaian arus listrik untuk menghentikan disritmia

yang memiliki kompleks grs! iasanya merupakan prosedur elekti".

+ardioversi men-akup pemakaian arus listrik untuk menghentikan disritmia

yang memiliki kompleks rs! iasanya merupakan prosedur elekti". Pasien

dalam keadaan sadar dan diminta persetu#uannya.

 . De"irilasi ; kardioversi asinkronis yang digunakan pda keadaan ga$at

darurat.

De"irilasi adalah kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan ga$at

darurat. Biasanya teratas penatalaksanaan "irilasi ventrikel apaila tidak ada

irama #antung yang terorganisasi. De"irilasi akan mendepolarisasi se-ara

lengkap semua sel miokard sekaligus! sehingga memungkinkan nodus sinus

memperoleh kemali "ungsinya seagai pa-emaker.

(+SK% DISI-1I+) %age 2

Page 22: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 22/28

-. De"irilator kardioverter implantael ; suatu alat untuk mendeteksi dan

mengakhiri episode takikardi ventrikel yang mengan-am #i$a atau pada pasien

yang resiko mengalami "irilasi ventrikel.

d. &erapi pa-emaker ; alat listrik yang mampu menghasilkan stimulus listrik 

 erulang ke otot #antung untuk mengontrol "rekuensi #antung.

e. Pemedahan hantaran #antung

Pada prinsipnya tu#uan terapi aritmia adalah ;

a. mengemalikan irama #antung yang normal 2rhythm -ontrol3!

 . menurunkan "rekuensi denyut #antung 2rate -ontrol3

-. men-egah terentuknya ekuan darah.

(+SK% DISI-1I+) %age 22

Page 23: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 23/28

BAB III

ASUHAN +EPE/AGA&AN

A. DIA)NSA +EPE/AGA&AN

'. Peruahan per"usi #aringan

De"inisi ; penurunan pemerian oksigen dalam kegagalan memeri makan

 #aringan pada tingkat kapiler.

Batasan karakteristik ;

Peri"er ;

Peruahan karakteristik kulit 2ramut! kuku! kelemaan3

Denyut nadi lemah atau tidak ada

Diskolorisasi kulit

Peruahan sensasi +eiru%iruan

Peruahan tekanan darah di ekstremitas

&erlamat semuh

Garna kulit pu-at! $arna tidak kemali pada penurunan kaki

Faktor yang berhubungan:

+erusahan transport oksgen melalui alveoler atau memran kapiler

&idak seanding dengan vent.ilasi

Arteri vena terputus

B. IN&E/ENSI +EPE/AGA&AN

(+SK% DISI-1I+) %age 23

Page 24: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 24/28

Diagnosa kepera$atan &u#uan N< NI<

'. Peruahan per"usi

 #aringan

De"inisi ; penurunan

 pemerian oksigen dalam

kegagalan memeri makan

 #aringan pada tingkat kapiler.

Batasan karakteristik ;

Peri"er ;

Peruahan

karakteristik kulit

2ramut! kuku!

kelemaan3

Denyut nadi

lemah atau tidak

ada Diskolorisasi

kulit

Peruahan

sensasi

+eiru%iruan

Peruahan

tekanan darah di

ekstremitas

&erlamat

semuh

Garna kulit pu-at!

$arna tidak kemali pada

 penurunan kaki

Faktor yang berhubungan:

+erusahan

transport oksgen

melalui alveoler

atau memran

kapiler &idak seanding

dengan vent.ilasi

Arteri vena

terputus

&u#uan dari

 peruahan per"usi

 #aringan dengan

kriteria ;

• &ekanan

darah sistolik 

dn

•  &ekanan

darah

diastolik dn

• +ekuatan

nadi dn

• /ata%rata

tekanan

darah dn

•  Nadi dn

&ekanan vena

sentral dn

•  &idak ada

 unyi hipo

 #antung

anormal

•  &idak ada

angina•  Per"usi

 #aringan

 peri"er

• +ekuatan

 pulsasi

 peri"er

• &idak ada

 pelearan

vena

•&idak adadistensi vena

 #ugularis

• &idak ada

edema peri"er 

Intervensi;

(onitor tekanan darah

(onitor irama #antung

+a#i se-ara komprehensi" sirkukasi peri"er

2nadi peri"er! edema! kapillary re"ill! $arna dan

temperatur ekstremitas3

Elevasi anggota adan *5 dera#at atau

leih tinggi dari #antung untuk

meningkatkan venous return

Uah posisi klien minimal setiap * #am

sekali

 )unakan therapeuti- ed

Dorong latihan /( selama edrest

,aga keadekuatan hidrasi untuk

men-egah peningkatan viskositas darah

+olaorasi pemerian antiplatelet atau

antikoagulan

(+SK% DISI-1I+) %age 2#

Page 25: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 25/28

*. +etidakseimangan nutrisi

De"inisi; keadaan dimana individu

mengalami intake nutrisi yang

kurang dari keutuhan tuuh untuk

memenuhi keutuhan metaolikFaktor yang berhubungan:

+etidakmampuan menelan

Penyakit kronik

Intoleransi makanan

+esulitan mengunyah

(ual

(untah

Hilang na"su makan

&u#uan ter-apai dengan

kriteria;

• Intake nutrien

normal

• Intake makanan dan

-airan normal

• Berat adan normal

• (assa tuuh normal

• Pengukuran

 iokimia normal

MONIO! N"!I#I

Berat adan pasien dalam

 atas normal

(onitor adanya

 penurunan erat adan

(onitor tipe dan #umlahaktivitas yang iasa

dilakuakn

(onitor interaksi anak

dan orang tua selama

makan

(onitor lingkungan

selama makan

,ad$alkan pengoatan

dan tindakan tidak

selama #am makan (onitor turgor kulit

(onitor makanan

kesukaan

(onitor pu-at!

kemerahan! dan

kekeringan #aringan

kon#ungtiva

(onitor kalori dan intake

nutrisi

(ANA,E(EN

+a#i adanya alergi

makanan

+olaorasi dengan ahli

gi=i untuk menentukan

 #umlah kalori dan nutrisi

yang diutuhkan pasien

An#urkan pasien untuk

meningkatkan intake 1e

An#urkan pasien untuk

meningkatkan proteindan vitamin <

@akinkan diet yang

dimakan mengandung

tinggi

Berikan makanan yang

terpilih 2sudah

dikonsultasikan dengan

ahli gi=i3

(onitor #umlah nutrisi

dan kandungan kalori

Berikan in"ormasi

tentang keutuhan nutrisi

(+SK% DISI-1I+) %age 2

Page 26: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 26/28

BAB I

PENU&UP

A. +ESI(PULAN

)angguan irama #antung atau aritmia merupakan komplikasi yang sering

ter#adi pada in"ark miokardium. Aritmia atau disritmia adalah peruahan pada

"rekuensi dan irama #antung yang diseakan oleh konduksi elektrolit anormal atau

otomatis 2doenges! '9993.

(+SK% DISI-1I+) %age 2"

Page 27: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 27/28

Disritmia dapat diidenti"ikasi dengan menganalisa gelomang ekg. Disritmia

dinamakan erdasarkan pada tempat dan asal impuls dan mekanisme hantaran yang

terliat. (isalnya! disritmia yang erasal dari nodus sinus 2nodus sa3 dan

"rekuensinya lamat dinamakan sinus radikardia. Ada empat kemungkinan tempat

asal disritmia ; nodus sinus! atrial! nodus av atau samungan! dan ventrikel. )angguan

mekanisme hantaran! "irilasi! denyut prematur! dan penyekat #antung.

B. SA/AN

Dari in"ormasi yang terdapat pada makalah ini! penulis erharap makalah ini

dapat erman"aat dalam memerikan asuhan kepera$atan yang tepat kepada klien

yang sesuai dengan tanda dan ge#ala yang ada pada pasien terseut. Penulis #uga

 erharap agar makalah ini erman"aat agi pema-a. In"ormasi yang terdapat pada

makalah ini dapat menamah pengetahuan pema-a tentang penyakit gangguan irama

 #antung.

(+SK% DISI-1I+) %age 24

Page 28: Print Rofika

7/23/2019 Print Rofika

http://slidepdf.com/reader/full/print-rofika 28/28

DA1&A/ PUS&A+A

Hudak gallo$! *555! keperawatan kritis! edisi 4! eg-! #akarta.

Smelt=er are! *55*! buku ajar keperawatan medikal bedah brunner &

 studdarth! edisi C ! eg-! #akarta.

Ud#ianti! $a#an #uni. *5'5. Keperawatan kardiovaskular . ,akarta; salema

medika

Asuhan kepera$atan Ni- No- *5''