profil negara argentina

Upload: pangageng-tlatah-andonyo

Post on 08-Oct-2015

317 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Argentina dilihat dari aspek sejarah, kolonialisasi Spanyol, hingga ke era demokratisasi. Selain itu juga terdapat isu-isu kontemporer yang sedang terjadi di Argentina.

TRANSCRIPT

STUDI KAWASAN AMERIKA LATINNacion Argentina

Oleh :Pangageng Tlatah Tiara Prakasita125120400111026Firdaus Abdi Idrus125120401111002

Dosen Pembimbing :Karina Putri Indrasari, MA

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS BRAWIJAYA2014BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangNegara Argentina merupakan salah satu bagian dari negara di Amerika Latin. Argentina sendiri memiliki nama resmi Nacion Argentina. Argentina ini sendiri terletak di bagian selatan Amerika Latin yang posisinya berada di antara pegunungan Andes di barat dan Samudra Atlantik di selatan. Argentina memiliki wilayah negara yang luas dan menjadi negara terbesar kedelapan di dunia. Argentina memiliki ibukota yang bernama Buenos Aires. Negara Argentina ini berbatsan langsung dengan Paraguay dan Bolivia di sebelah utara, Brasil dan Uruguay di timur dan Chili di sebelah barat. Sejarah perjalanan Argentina bisa dibilang cukup berliku. Argentina dahulu merupakan bekas jajahan Spanyol. Namun meskipun ada penjajahan, perbudakan di negara tersebut tidak begitu parah seperti negara lain. Pada masa kolonialisasi hingga masa awal kemerdekaan, negara ini merupakan salah satu negara yang cukup hebat. Namun terjadinya gejolak-gejolak di dalam negeri maupun di luar negeri turut mempengaruhi dinamika kehidupan Argentina yang awalnya menjadi negara yang hebat menjadi negara yang naik turun kondisi domestiknya. Hal ini membuat kami tertarik untuk mendalami lebih lanjut mengenai negara Argentina dilihat dari arti strategis negara, dimensi politik, dimensi ekonomi, dimensi keamanan, dan juga dimensi sosial budayanya. Selain itu, dengan melihat dari berbagai dimensi yang ada kami juga ingin mengethaui pergolakan yang terjadi di negara tersebut melalui isu kontemporer yang ada di Argentina ini sendiri.

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Bagaimana profil dari negara Argentina?1.2.2 Bagaimana arti strategis dari negera Argentina?1.2.3 Bagaimanakah periodesasi sejarah dari negara Argentina?1.2.4 Bagaimana dimensi politik, ekonomi, keamanan, dan sosial budaya yang ada di negara Argentina?1.2.5 Apa isu kontemporer yang terdapat di negara Argentina?

1.3 Tujuan 1.3.1 Untuk mengetahui profil dari negara Argentina1.3.2 Untuk dapat mengetahui arti strategis dari negara Argentina1.3.3 Untuk dapat mengetahui sejarah dari negara Argentina1.3.4 Untuk dapat mengetahui dimensi politik, ekonomi, keamanan, dan sosial budaya yang terdapat di negara Argentina1.3.5 Untuk dapat mengetahui isu kontemporer yang ada di negara Argentina

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Profil Negara ArgentinaArgentina secara resmi mengumumkan kemerdekaannya dari Spanyol pada tanggal 9 Juli 1816[footnoteRef:1]. Nama Argentina diambil dari kata argentum yang artinya perak. Hal ini terjadi karena ketika pelayaran pertama ke argentina yang dipimpin oleh Juan Diaz de Soli terjadi kapal karam. Kemudian Juan Diaz yang selamat, diberi hadiah perak oleh masyarakat pribumi, hingga kejadian tersebut menyebabkan munculnya berita tentang dataran perak. Di tahun 1524 penjelajah Spanyol melanjutkan berita tersebut dengan menamai Sungai Solis dengan Rio de Plata atau Sungai Perak. [1: https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ar.html (diakses pada tanggal 22 November 2014)]

Secara geografis Argentina terletak di sisi selatan Amerika Latin, berbatasan dengan Samudera Atlantik di Selatan dan berbatasan negara dengan Chilli dan Uruguay. Secara astronomis terletak di 34.00 lintang selatan dan 64.00 bujur barat. Luas total negara Argentina yaitu 2.780.400 km persegi terdiri dari 2.736.600 km persegi tanah dan 43.710 km persegi air. Garis batas negara yaitu sepanjang 11.963 km yang berbatasan dengan negara-negara tetangga yaitu Bolivia sepanjang 942 km, Brazil 1.263 km, Chile 6.691 km, Paraguay 2.531 km, Uruguay 541 km, dan garis pantai sepanjang 4.489 km [footnoteRef:2]. [2: Ibid. ]

Bendera dari negara Argetina ini berwarna biru muda di sisi atas dan bawah, warna putih di tengah, dan matahari kuning di tengah warna putih. Mengenai lambang bendera kebangsaan Argentina, yang diwakilkan dengan warna biru muda di sisi atas dan bawah, putih di tengah, dan matahari kuning dengan wajah manusia ditengah yang dinamai Sun Mel. Matahari memiliki arti penting sebagai memorial atas tragedy 25 Mei 1810 ketika terjadi pemberontakan masal pertama untuk kemerdekaan. Matahari disana dianggap sebagai perwujudan Dewa Inca. Lagu Kebangsaan bernama Himmo Nasional Argentina.Secara pemerintahan, Argentina yang beribukota di Buenos Aires, terbagi ke dalam 23 provinsi dan 1 kota otonom yaitu, Buenos Aires, Catamarca, Chaco, Chubut, Ciudad Autonoma de Buenos Aires *, Cordoba, Corrientes, Entre Rios, Formosa, Jujuy, La Pampa, La Rioja, Mendoza, Misiones, Neuquen, Rio Negro, Salta, San Juan, San Luis, Santa Cruz, Santa Fe,Santiago del Estero, Tierra del Fuego - Antartida e Islas del Atlantico Sur (Tierra del Fuego), Tucuman [footnoteRef:3]. [3: Ibid. ]

Iklim di kawasan Argentina berupa iklim kering dengan sebagian beriklim sub antartika di wilayah barat daya. Datarannya terbagi menjadi tiga yaitu daerah subur dan kaya akan pertanian di Pampas bagian utara, daerah datar di Patagonia Selatan, dan daerah kasar berbatu di sepanjang batas barat Argentina[footnoteRef:4]. [4: Ibid.]

Di negara Argentina ini wilayahnya cukup sering berhubungan dengan bencana alam, contohnya di daerah San Miguel de Tucuman di daerah Andes yang berada di kawasan rawan gempa. Di daerah Pamperos sering dilanda bencana badai yang menyerang daerah Pampas timur laut, sedangkan banjir seringkali menggenangi di beberapa daerah. Hal-hal diatas belum lagi ditambah dengan persoalan lingkungan baik di kota maupun di desa. Maraknya penebangan menyebabkan deforestasi, degradasi tanah, kekeringan, penggurunan, polusi udara dari kendaraan maupun industry dan pencemaran air laut. SUMBER?Dari segi kependudukan, Argentina menyimpan masalah yang terstruktur. Dimana pada saat ini angka kelahiran terus menurun, lalu angka angkatan kerja diperkirakan akan sangat banyak, ditunjang dengan angka harapan hidup yang mulai membaik. Argentina yang dulunya menjadi negara dengan jumlah imigran eropa cukup banyak, ketika abad 19 sempat membatasi jumlah imigran. tepatnya di tahun 1950 an pada era kediktatoran militer argentina. Hingga tahun 2014 jumlah populasi penduduk argentina mencapai 43.024.374 jiwa[footnoteRef:5]. [5: Ibid. ]

2.2 Arti Strategis Negara Argentina Argentina merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam yang memiliki iklim yang cocok untuk pengembangan kehutanan, pertanian, pertambangan. Di Argentina sendiri juga terdapat cadangan minyak bumi, gas dan uranium besar.Selain itu, Argentina juga terkenal dengan produksi pertanian. Produksi tahunan sereal dan minyak sayur melebihi 70 juta ton, yang membuat Argentina menjadi salah satu eksportir utama produk ini. Argentina juga menjadi salah satu daerah yang terbesar dalam penggembalaan domba, dan salah satu daerah terbesar penghasil buah dan sayuran. Ini semua berada di Patagonia, di bagian selatan Argentina[footnoteRef:6]. [6: http://www.argentina.org.au/economy.htm(diakses pada tanggal 22 November 2014). ]

Argentina juga merupakan produsen anggur dunia terbesar kelima. Kebanyakan orang Argentina minum anggur setelah makan, dan kebiasaan tradisional diperkenalkan oleh imigrasi Eropa. Adapun pusat penghasil anggur di Argentina yaitu terletak di Mendoza di bagian perbatasan barat Argentina[footnoteRef:7]. [7: Ibid. ]

Selain memiliki sektor agrikultur yang baik, sektor pertambangan di Argentina juga lumayan menunjang. Ini dikarenakan adanya pegunungan Andes yang mampu menyediakan berbagai mineral seperti tembaga, timah seng, emas, perak dan uranium. Selain terdapat mineral-mineral tersebut, di dalam negara Argentina juga terkandung gas dan minyak. Ini merupakan sumber daya penting yang dimiliki oleh Argentina[footnoteRef:8]. [8: Ibid. ]

2.3 Sejarah Periodisasi Negara ArgentinaSejarah periodisasi Argentina terbagi menjadi beberapa bagian. Dimulai sejak ditemukannya dataran Argentina, era kolonialisasi Spanyol, proses kemerdekaan Argentina, terjadinya perpecahan dan perang saudara, proses penyusunan dasar negara, Peronisme, kemudian kembalinya negara ke dalam bentuk demokrasi.Argentina sudah berpenghuni sejak masa paleolitikuk, mesolitikum dan neolitikum yaitu pada rentang waktu 4000 sampai 2000 silam masehi. Memasuki era sejarah di abad ke 16, ketika 1.502 pelayar asal portugis yang dipimpin Amerigo Vespuci menemukan muara sungai Rio de Plata dan kekaisaran Inca. Mulai saat itu didirikan beberapa pemukiman kecil di Buenos Aires. kemudian di tahun 1776 Spanyol membuat sistem pemerintahan Viceroyalty di Rio de Plata. SUMBER??Penjajahan Spanyol berakhir pada tanggal 9 Juli 1816 yang menjadi penanda hari kemerdekaan Argentina atas kolonialisasi Spanyol. Dari sini muncul pembelahan kubu antara federalis dan sentralis yang mendorong berdirinya lembaga baru pada tahun 1853. SUMBER?? Memasuki awal abad 20, ekonomi Argentina sempat memimpin 10 besar dunia. Di era paska Perang Dunia II, muncul gerakan pemberontakan buruh yang dipimpin oleh Juan Peron dengan nama gerakan Peronisme. Kelompok ini tidak bertahan lama, hingga akhirnya digulingkan oleh kekuasaan junta militer. Di rezim junta militer ini, banyak tragedy yang terjadi, seperti pelanggaran HAM, orang hilang, penangkapan. Keadaan ini memicu sebuah perang yang memiliki istilah dirty war karena perang yang tidak berimbang. Tahun 1980, masyarakat semakin bosan dengan kegagalan ekonomi dibawah kekuasaan pemerintah berkuasa. Korupsi telah mengacaukan sistem stabilitas di Argentina, dan menyebabkan keterlibatan Argentina dan tentara Britania Raya dalam perang Malvinas[footnoteRef:9]. [9: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/200765/Falkland-Islands/2219/Government-and-society#toc2220]

Argentina merupakan negara dengan wilayah yang luas di kawasan Amerika Latin. Luas wilayahnya mengimbangi posisi Argentina di kawasan sebagai negara yang memiliki hegemoni cukup besar. Berawal dari sebuah provinsi kesatuan di Rio Plata, kemudian pada tahun 1816 satu persatu wilayah melakukan deklarasi kemerdekaan. Negara yang memisahkan diri diantaranya Bolivia, Paraguay, Uruguay hingga akhirnya kawasan yang tersisa menjadi Negara Argentina. Populasi dan kebudayaan di Argentina tersusun atas kehadiran imigran dari Eropa khususnya dari Italy dan Spanyol. Dimana keduanya memberikan jumlah kedatangan terbesar di era tahun 1860 sampai 1930, hingga sekitar pertengahan abad 20. Sebagian sejarah Argentina diwarnai oleh keadaan konflik politik internal antara kubu federalis dan Unitarian dengan masyarakat sipil dan faksi militer. SUMBER??Kemudian di era paska Perang Dunia II kelompok Peronis Populis dibantu campur tangan militer secara langsung maupun tidak mempengaruhi sistem pemerintahan diikuti dengan masuknya junta militer yang memperoleh kekuasaan pada 1976. Demokrasi dapat kembali berkembang di tahun 1983 setelah sebuah kegagalan dalam usaha perebutan Kepulauan Falklands atau Islas Malvinas meskipun telah ,menggunakan segenap kekuatan dan melewati berbagai tantangan. Era yang paling berat adalah ketika sedang menghadapi krisis ekonomi di tahun 2001 sampai 2002. Pada saat itu terjadi banyak tindak kekerasan, penolakan publik, dan pengunduran diri presiden secara berturut-turut. Pada Januari 2013, Argentina dilibatkan dalam Dewan Keamanan tidak tetap di PBB untuk masa tahun 2013 sampai 2014. SUMBER??

2.4 Dimensi-dimensi dalam Negara Argentina 2.4.1 Dimensi Politik ArgentinaArgentina sampai saat ini masih mengadopsi sebagian sistem hukum eropa. Merdeka dari koloni Spanyol pada 9 Juli 1816, dengan konstitusi dasar yang ditetapkan pada 11 Mei 1853 dan direvisi terakhir kali pada tahun 1994. Dari sistem hukum dari Eropa akhirnya pada Januari 2013 pemerintah berhasil membuat reformasi sistem hukum sipil dengan disetujui oleh kongres.Dalam deklarasi kemerdekaannya, Argentina mengakui sistem pemerintahan republic federal dan pemerintah federal yang mendukung eksistensi Katolik Apostolik Roma. Sedikit penjelasan, gereja apostolic adalah gereja yang tetap memegang teguh aturan dari rasul-rasulnya dan tidak meyakini isi perjanjian baru[footnoteRef:10]. SALAH!!! [10: http://www.imankatolik.or.id/apostolik.html]

Sebagai sebuah negara dengan sistem republik federal, Argentina yang beribukota di Buenos Aires, terbagi ke dalam satu kota otonom Buenos Aires dan 23 provinsi yaitu Catamarca, Chaco, Chubut, Ciudad Autonoma de Buenos Aires, Cordoba, Corrientes, Entre Rios, Formosa, Jujuy, La Pampa, La Rioja, Mendoza, Misiones, Neuquen, Rio Negro, Salta, San Juan, San Luis, Santa Cruz, Santa Fe, Santiago del Estero, Tierra del Fuego - Antartida e Islas del Atlantico Sur (Tierra del Fuego), Tucuman[footnoteRef:11]. [11: https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ar.html]

2.4.1.1 Periodisasi Sistem PemerintahanDinamika pemerintahan Argentina sejak merdeka dari Spanyol kemudian mengalami revolusi hingga saat ini menjadi republik federal bukanlah sesuatu yang instan. Didalamnya terdapat berbagai dinamika yang mewarnai proses perkembangan pemerintahan di Argentina[footnoteRef:12]. [12: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/33657/Argentina/33073/Dominance-of-Buenos-Aires#toc33075]

1. Masa Kemerdekaan 1806-1807Pergerakan menuju kemerdekaan sudah dimulai sejak tahun 1806-1807 ketika pasukan tentara Inggris yang menyerang Buenos Aires mampu dihalau oleh Argentina dimana peristiwa itu dikenal sebagai Reconquista dan Defensa. Kemudian berikutnya terdapat intervensi Spanyol yang diwakili oleh Napoleon Bonaparte tahun 1808. Intervensi ini melalui jalan menempatkan Joseph Bonaparte menduduki tahta diatas tahta lain yang dipegang oleh Ferdinand VII di pengasingan yang dimotori oleh Inggris. Hal ini menyebabkan pecahnya perang saudara. Lalu dengan adanya prinsip dasar hukum Spanyol, akhirnya diputuskan pemerintahan tetap dipegang oleh masyarakat lokal hingga ditentukan pemegang tahta yang sah. SUMBER???2. Masa Rekonstruksi 1820-1852Di tahun 1820 muncul 2 kelompok besar yang mendominasi pemerintahan. Keduanya yaitu Pemerintah Revolusi dan Liga Masyarakat Bebas. Namun kelompok yang diusung oleh Jose Gervasio Artigas ini tidak bertahan cukup lama. Setelah kehilangan posisi strategisnya di pemerintah pusat, Buenos Aires kembali menjadi kota transit lintas negara. Pada era yang sama, pemerintah provinsi hampir selalu dikuasai kekuatan militer dengan gaya kepemimpinan masing-masing. Bahkan terjadi persaingan antar provinsi yang secara tidak langsung menyebabkan peningkatan kekuatan secara signifikan dalam konteks nasional. SUMBER???Sementara itu upaya pembentukan pemerintah nasional tetap dilakukan ditandai dengan pertemuan majelis konstituante pada Desember 1824. Namun tugas majelis konstituante melangkahi aturan ketika pada Februari 1826 Bernardino Rivadavia diangkat sebagai Presiden. 3. Masa Konfederasi Rosas 1829-1852Rezim ini memperoleh dukungan yang lebih luas daripada rezim sebelumnya. Dimana kemenangan Rosas dimanfaatkan sebagian besar pengusaha tuan tanah, pengusaha ekspor-impor untuk dapat memenuhi segala kepentingan individu mereka masing-masing. SUMBER???4. Masa Konsolidasi Nasional 1852-1880Konvensi Konstitusional atau General Urquiza yang melakukan pertemuan di Santa fe. Pada tahun 1852 Buenos Aires masih enggan berpartisipasi mengingat konstitusi ini berlaku bagi seluruh negara dan mulai diberlakukan 25 Mei 1853 Buenos Aires memilih mundur. SUMBER??5. Masa Rezim Konservatif 1880-1916Partai otonomi Nasional menjadi rezim kuat di negara pada saat ini. Dimana pendukungnya menginginkan kebijakan mengenai Perdamaian dan Administrasi yang efisien. Avellaneda dicalonkan dengan koalisi dukungan dari kelompok pro Roca. Di periode ini perekonomian Argentina berkembang pesat, jaringan rel kereta dibangun dari bagian hulu Buenos Aires hingga ke pesisir. Memudahkan berbagai aktifitas ekspor impor pertanian dan peternakan, dan juga memicu perluasan industri investasi asing.Dibalik sekian banyak hal positif, terjadi inflasi ekonomi yang menyebabkan krisis keuangan. Pengganti Roca, Miguel Juarez Celman (1886-1890), tidak juga menuai hasil positif lewat kebijakan non-populisnya. Lalu pada bulan Juli 1890 terjadi pemberontakan yang luas disertai kekuatan militer dan menjatuhkan Juarez dari pemerintahan. SUMBER6. Rezim Radikal 1916-1930Sebuah partai radikal yang muncul sebagai rival atas pemerintah berkuasa Luis Saenza Pena. Pemimpin partai Radikal Civic Union yang terkenal yaitu Hipolito Irigoyen.Sebuah pergerakan yang muncul dari berkoalisinya kelompok-kelompok yang heterogen kemudian menyebabkan melambatnya proses reformasi, meskipun sector sosial dan ekonomi membutuhkan penanganan segera. Sedangkan rezim konservatif tetap berusaha untuk menempatkan orang-orangnya mendapatkan kursi di pemerintahan. Sistem ini menjadi sebuah hal yang lumrah terdapat di setiap tempat pemilihan di tiap-tiap provinsi.Pemerintah radikal dibawah Irigoyen berusaha memperoleh simpati kaum buruh dengan melakukan sebuah langkah moderat yaitu membuat kebijakan pro buruh. Pada tahun 1919 sempat terjadi pemogokan masal yang menyebabkan militer turun tangan atas perintah kaum konservatif.7. Era Peron 1943-1955Pada era Peron, Argentina dihadapkan pada kondisi global yang terbelah kedalam dua poros dan Argentina saat itu sedang dalam kondisi domestik yang tidak stabil. Antara melakukan pemulihan sistem perwakilan, atau menyusun pola dictator untuk jangka panjang. Presiden Ummu Arturo Rawson memilih untuk mengundurkan diri seletah dua hari kerja ketika melihat sikap PBB yang memenangkan advokasi dan pihak militer. 8. Era Militer 1966-1973 Albert Krieger Vasena sebagai menteri Ekonomi dan tenaga kerja, dia mencoba menyelesaikan perekonomian nasional yang kurang stabil, mendevaluasi mata uang, dan melakukan program perbaikan jalan, listrik aspal. Kemudian Cordoba menyebarkan pengaruh negative mengenai sistem ekonomi yang digunakan Krieger, dan membuat gerakan Cordobazo. Setelah ekonomi kriger dihapuskan, pemerintah baru tidak bisa menyepakati sistem ekonomi alternative. Cordoba melakukan gerakan bawah tanah mengontrol Tentara Revolusi Rakyat. Pada bulan Juni tahun 1970 berhasil menggulingkan Pemerintah Ongania.9. Era DemokrasiTanggal 30 Oktober 1983 Raul Alfonsin yang aktif membela kaum korban rezim militer dilantik menjadi presiden lewat pemilihan demokratis. Kemudian mengumumkan rencana menonaktifkan militer yang tidak berfungsi. selain itu juga mencabut amnesti bagi pelaku penjahat perang dan pelanggaran HAM.Beberapa oknum junta militer diadili seperti VIdela, Viola. Langkah ini mendapat respon positif baik dari masyarakat negara maupun internasional[footnoteRef:13]. [13: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/33657/Argentina/33095/Galtieri-and-the-Falklands-War#toc214359]

DITAMBAHIN SUMBER SEMUA UNTUK ERA ERA PEMERINTAHAN!!

2.4.1.2 Pemerintahan Argentina DITAMBAHIN SUMBER!1. EksekutifSusunan pemerintahan terdiri dari trias politika Eksekutif, Yudikatif, dan legislative. Cabang eksekutif dipegang oleh seorang Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, saat ini dipegang oleh Presiden Cristina Fernandes dan wakilnya Amado Boudou. Susunan kabinet menteri dibuat langsung oleh Presiden. Pola pemilihan presiden menggunakan pemilu yang demokratis dipilih langsung oleh rakyat.2. LegislatifDari sistem legislatif, menganut sistem dua kamar. Kongres Nasional terdiri dari senat atau senado sebanyak 72 kursi yang juga dipilih melalui pemilu demokratis. Dimana anggotanya akan dipilih setiap dua tahun, untuk masa aktif 6 tahun. Sehingga terdapat tiga senat di setiap negara bagian. Adapun Legislatif atau camara de diputados daerah sebanyak 257 kursi yang dipilih setiap dua tahun, untuk masa 4 tahun.3. YudikatifCabang Yudikatif pemegang kedudukan tertinggi yaitu Mahkamah Agung, terdiri dari hakim agung, wakil hakim agung, dan 5 hakim. Pengadilan dapat dilakukan per provinsi. Susunan hakim ditentukan oleh presiden yang disetujui oleh senat. Pengadilan level yang lebih rendah secara berurutan yaitu pengadilan kabupaten, pengadilan wilayah, pengadilan provinsi, pengadilan banding, dan pengadilan tingkat satu.

2.4.1.3 PartaiPartisipasi politik berkembang dengan dinamis diwakili dengan sejumlah partai politik yang aktif bersaing di setiap ajang pemilu. Terdapat total delapan partai politik dalam pemilu terakhir tahun 2007. Sedangkan partai kuat yang mendominasi suara masyarakat argentina dari partai Front Victory atau FPV, Luas Progresif atau FAP dan Koalisi Sipil atau CC.

2.4.1.4 Kelompok KepentinganKelompok kepentingan non parpol seperti Assosiasi Farmasi Argentina CILFA, Serikat Pekerja Argentina, Gereja Katolik Roma, dan kelompok Piquetero atau kelompok penentang anti pemerintah.2.4.1.5 Partisipasi InternasionalAktifitas internasional Argentina juga tergolong padat dengan keikutsertaannya dalam berbagai forum baik regional, non regional, assosiasi, komite nasional seperti G-20, IADB, pengamat dalam Mercosur, keanggotaan sementara di Dewan Keamanan PBB , dan aktifis NGO.

2.4.2 Dimensi Ekonomi ArgentinaSistem perekonomian yang ada di negara Argentina ini kurang lebih dipengaruhi oleh perpolitikan yang sedang terjadi di negara tersebut maupn di luar negara Argentina. Pada masa kolonialisasi oleh Spanyol, Argentina tdak terlalu diperbudak oleh Spanyol karena di Argentina tidak terdapat tambang emas dan perkebunan gula[footnoteRef:14]. Karena tidak adanya tambang emas tersebut, lalu pada pertengahan abad ke 18 dibuatlah peternakan sapi. Dengan didirikannya peternakan ini membuat laju perekonomian Argentina meningkat[footnoteRef:15]. Lalu pada masa transisi kemerdekaan Argentina, negara ini tetap mengembangkan peternakan sebagai komoditas ekspor utamanya sekaligus untuk menyokong pertumbuhan negaranya pasca merdeka. Argentina mengembangkan peternakan ini tidak lain karena banyaknya lahan rumput yang ada di negara tersebut. Komoditas ternak dirasa lebih menguntungkan oleh Argentina karena dengan ekspor ternak ia bisa menaikkan perekonomiannya. Selain mengekspor daging, Argentina juga mengekspor biji-bijian[footnoteRef:16]. Dengan ekspor yang dilakukan inilah Argentina bertahan selama masa awal kemerdekaan. [14: Brown, Jonathan C. 2009.A brief history of Argentina. Infobase Publishing. p.39.] [15: Ibid. ] [16: Ibid. ]

Pada akhir abad ke-19, mulai banyak investasi asing dan juga imigran yang masuk ke Argentina. Namun sebagian besar investasi asing di negara ini dikuasai oleh Inggris. Argentina merupakan tujuan utama inggris dalam melakukan investasi asing pada zaman tersebut. Ini dilakukan Inggris karena ia melihat adanya peluang keuntungan yang besar dengan semakin tumbuhnya perekonomian Argentina[footnoteRef:17]. Investasi asing, terutama yang berasal dari Inggris, ini diberika dalam bentuk barang seperti rel kereta api dan pembangunan pelabuhan. Dan pembangunan pengembangan sumber daya Argentina ini dibantu para migran yang kebanyakan berasal dari Eropa. [17: Calvert, Peter. 2005. Argentina Decline and Revival.Latin America: Its problem and Its Promise,p. 542.]

Namun perekonomian Argentina mulai menurun semenjak terjadi perang dunia I. Dimana dalam perang dunia tersebut Inggris terlibat didalmanya. Dengan kondisi Inggris terlibat perang maka Inggris harus berfokus dulu untuk negaranya sendiri. Ini membuat ekspor yang dilakukan Argentina kepada Inggris menjadi sedikit terhambat karena Inggris juga mulai membatasi impor barang dari Argnetina pada masa perang. Dengan membekunya kegiatan ekspor yang dilakukan oleh Argentina ini jelas berdampak pada perekonomian Argentina. Pada masa ini perekonomian Argentina cenderung menurun. Namun, dari 1880-1930 Argentina menjadi salah satu dari 10 negara terkaya di dunia berdasarkan ekspansi yang cepat dari pertanian dan investasi asing di bidang infrastruktur. Pada tahun 1930 terjadi great depression yang terjadi di dunia internasional. Hal ini juga berdampak pada Argentina, karena permintaan Eropa dan Amerika Serikat untuk ekspor pertanian yang tiba-tiba mengering. Pendapatan negara jatuh, dan pemerintah mengalami kesulitan membayar pekerja publik. Ini menyebabkan tumbuhnya kerusuhan. Bosan dengan adanya krisis, militer melakukan kudeta pada tahun 1930 melawan Presiden yang terpilih secara demokratis Hipolito Yrigoyen, menetapkan preseden untuk membuang pemerintah di masa-masa sulit ekonomi. Lalu pada tahun 1955, pada saat pemerintahan Juan Peron, ia mendapat dukungan dari rakyat miskin Argentina dan kelas pekerja karena ia membawa periode relatif stabil setelah Perang Dunia II[footnoteRef:18]. Pekerja pabrik menerima libur dan tetap dibayar. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, pada awal 1950-an, hal tersebut berakhir karena harga komoditas turun lagi. Nasionalisasi Peron terhadap rel kereta api milik Inggris dan properti lainnya secara murah memposisikan para pemimpin bisnis mengambil peran antagonis dan menyebabkan investasi mengering. Inflasi pada saat itu melonjak sampai 40 persen, dan upah sektor riil merosot tajam.pada tahun 1955, pemogokan buruh melumpuhkan negara, militer Argentina pun turun tangan lagi dan mengirim Peron ke pengasingan. [18: http://deteksi.co/2014/08/kronologi-krisis-ekonomi-di-argentina/ (diakses pada tanggal 23 November 2014)]

Pada tahun 1976, Argentina gagal untuk menstabilkan ekonomi di bawah suksesi pemerintahan militer dan sistem demokrasi yang menerapkan kebijakan sangat berbeda. Sepanjang 1930 hingga 1983, rata-rata presiden hanya bertahan dua tahun, sementara menteri urusan ekonomi tiap tahun diganti.Pada tahun 1970an warga Argentina meminta Peron menjadi Presiden lagi. Hal ini dituruti oleh militer Argentina, namun Peron tidak berhasil mengangkat perekonomian Argentina. Peron meninggal satu tahun setelah menjabat. Berbagai faksi bersenjata berjuang melakukan kontrol di bawah pengganti Peron, istri ketiganya. Pada awal 1976, inflasi tahunan melampaui 600 persen.Tahun-tahun berikutnya dipenuhi peningkatan ketidakseimbangan dan ledakan utang luar negeri Argentina. Pada tahun 1982, militer melancarkan invasi Kepulauan Falkland, koloni Inggris yang diklaim oleh Argentina dan kemudian dinamai Malvinas oleh Argentina. Inggris membalas, dan dalam waktu singkat Argentina pun kehilangan daya untuk memiliki pulau tersebut. Di bawah Presiden Raul Alfonsin, gaji publik membengkak sementara pendapatan pemerintah tetap stagnan. Pada tahun 1989, hanya 30.000 dari 30 juta warga Argentina membayar pajak penghasilan. Pada tahun ini, inflasi mencapai angka yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu 5.000 persen[footnoteRef:19]. Pemogokan melanda negara itu dan kerusuhan menyebabkan penjarahan supermarket untuk mendapatkan makanan. Alfonsin memutuskan menyerahkan kekuasaan lima bulan lebih awal kepada pengganti terpilihnya, Carlos Menem. [19: Ibid. ]

Menem menghabiskan tahun 1990-an dengan melakukan budidaya investasi asing, pemotongan tarif impor, dan privatisasi BUMN yang merugi. Inflasi turun menjadi satu digit, dan Argentina untuk pada saat itu dipuji karena dianggap suskes melakukan reformasi pasar bebas oleh Dana Moneter Internasional. Menem meninggalkan jabatan pada tahun 1999, namun, korupsi yang merajalela telah menakuti banyak investor. Penularan dari krisis keuangan di Asia Timur dan Rusia menyebabkan investasi yang keluar dari Argentina hampir secepat waktu masuk. Mata uang yang Menem gunakan untuk menjinakkan inflasi menjadi tidak bisa dipertahankan karena pemerintah tidak dapat mencetak uang, dan pemerintah meminjam sebagai gantinya.Pada tahun 2001, pengangguran melonjak di atas 20 persen[footnoteRef:20], dan muncul laporan kelaparan dan kekurangan gizi di negara ini yang telah lama membanggakan diri sebagai salah satu sumber pangan dunia. Sebelum krisis berakhir, ekonomi telah menyusut seperlima dan ribuan anak muda Argentina berpendidikan beremigrasi ke rumah leluhur mereka di Eropa karena mereka kebanyakan adalah migarn dari Eropa. Pemerintah juga menghentikan pembayaran lebih dari $ 100 miliar utang, kegagalan mutlak terbesar yang pernah ada di dunia. [20: Ibid. ]

Sejak kegagalan pada tahun 2001, Argentina tetap terputus dari pasar modal asing karena sebagian investor takut untuk melakukan investasi di Argentina. Namun kondisi ekonomi yang ada merupakan pertumbuhan terbaik Argentina sejak tahun 1940-an[footnoteRef:21]. [21: Ibid. ]

Namun, meskipun perekonomian sekarang mengalami perkembangan, pemerintah harus membayar harga untuk kebijakan populis dan intervensionis Presiden Cristina Fernandez, seperti kata para ekonom, dan diatur di dalam kontrak setiap tahun sejak tahun 2002[footnoteRef:22]. Belanja tinggi pemerintah pada program-program kesejahteraan sosial, pencetakan uang baru dan mata uang yang sakit telah memicu salah satu tingkat inflasi tertinggi di dunia. Pada bulan Januari 2014, pemerintah terpaksa mendevaluasi peso. Jika kegagalan Argentina terjadi sekali lagi, ekonom memperkirakan arus keluar dolar menumpuk lebih banyak dan menjadi tekanan yang menyebabkan berkurangnya cadangan bank sentral jika tidak bisa keluar secara cepat. Sejauh ini, tidak ada yang mengharapkan resesi seperti sedalam pada tahun 2002. [22: Ibid. ]

2.4.3 Dimensi Keamanan ArgentinaKorupsi dan kemiskian merupakan dua masalah besar yang dihadapi oleh Negara Argentina. Kedua isu ini mulai terjadi di Argentina semenjak era pemerintahan Raul Alfonsin dan Carlos S. Menem. Hal ini terjadi karena adanya pemusatan kekuasaan pada pihak eksekutif pemerintahan dan juga implementas dari kebijakan neo-liberal.Bermula pada awal tahun 1980, di mana kondisi ekonomi dan politik di Argentina secara bertahap terus dipengaruhi oleh konsolidasi demokrasi liberal dan juga penerapan kebijakan ekonomi neo-liberal. Hal ini kemudian mulai mengejutkan para ahli yang menganalisis evolsi politik dan ekonomi di Argentina sejak awal abad sembilan belas sebab, pada masa lalu, demokrasi liberal dan kebijakan ekonomi neo-liberal merupakan dua aspek yang dianggap sebagai antagonis dalam pemerintahan Argentina.Demokrasi liberal di Argentina dirasa tidak mapu mengahdapi reaksi negative dari usaha penerapan kebijakan pasar-bebas dan terancam akan adanya populisme versi lokal[footnoteRef:23], di mana populisme ini sendiri adalah ekspresi yang memperburuk posisi rakyat dalam lembaga-lembaga demokrasi, terutama ketika system politik tidak berjalan dengan baik, kika ketegangan menjadi terlalu berlebihan, ketika sarana untuk mengekspresikan kepuasan sangatlah buruk, atau ketika para elit politik dirasa menghianati kepercayaan dari pihak yang direpresentasikan[footnoteRef:24] . [23: Vanden, Harry E. and Prevost, Gary, Politics of Latin America: The Power Games. Hlm. 431-432] [24: Meny, Yves, and Surel, Yves (eds.), Democracy and the Populist Challenge, Palgrave, 2002. Tersedia dalam http://www.counterpunch.org/2013/11/05/a_short_history_of_populism_in_america/ diakses pada 23 November 2014]

Di sisi lain, rezim dari populis dianggap tidak akan sejalan dengan demokrasi liberal maupun kebijakan neo-liberal, sebab populisme sendiri memiliki kaitan yang erat dengan praktik otoritarianisme dan lebih memilih adanya intervensi pihak Negara dalam perekonomian. Namun pihak elit Negara dan juga militer justru menerapkan program-program ekonomi liberal yang diimplementasikan melalui cara-cara yang otoriter karena ketidakmampuan mereka dalam mendapatkan dukungan electoral dan juga dukungan yang kuat untuk kebijakan pasar bebas[footnoteRef:25]. [25: Vanden, Harry E. and Prevost, Gary, Politics of Latin America: The Power Games. Hlm. 431-432]

Penerapan rezim demokrasi liberal dan ekonomi neo-liberal yang relatif stabil di Argentina menyebabkan adanya penguatan administrasi yang dipimpin oleh presiden. Selain itu, implementasi dari kebijakan ekonomi yang ketat juga berjalan dengan sangat sukses. Hal ini merepresentasikan suatu scenario dalam pemerintahan yang pada masa lalu dianggap sebagai suatu hal yang tidak masuk akal[footnoteRef:26]. [26: Ibid.]

Beberapa variabel politik misalnya, derajat kerusakan yang ditimbulkan oleh rezim otoritarian, intensitas penolakan terhadap rezim otoriter, seberapa dalam kepercayaan terhadap legitimasi dari demokrasi, kemampuan dari pemerintahan demokrasi untuk menerapkan aturan institusional yang efektif dan eksistensi partai politik yang menjadi representative sangatlah memengaruhi keberlangsungan demokrasi liberal di Argentina.Namun ada elemen krusial lain yang harus ada agar stabilitas demokrasi liberal tetap terjamin yaitu dukungan terus menerus terhadap fitur sosial ekonomi di dalam system, misalnya asset pribadi, pasar bebas, kedaulatan konsumen, dan intervensi yang minimal dari pemerintah terhadap perekonomian[footnoteRef:27]. [27: Ibid.]

Namun apabila unsur pasar dan demokrasi tidak seimbang, maka demokrasi liberal tidak akan stabil, dan kondisi tersebut benar-benar terjadi pada masa pemerintahan Alfonsin. Dalam menghadapi keadaan tersebut, rezim Alfosin dan Menem membuat suatu solusi yang tidak menghapuskan demokrasi liberal secara keseluruhan dari rezim yaitu menggunakan upaya yang konsisten untuk memusatkan power kepada pihak eksekutif, mengurangi partisipasi dan pengaruh dari grup politik dan sosial ekonomi yang terorganisir dalam pembuatan keputusan, dan membangun hubungan langsung antara pemimpin tunggal dengan masyarakat sipil[footnoteRef:28]. [28: Ibid.]

Kebijakan ini justru memicu munculnya korupsi dan meningatnya angka pengangguran dan kemiskinan dalam masyarakat, dan bukan tidak mungkin akan terjadi perubahan dalam struktur pemerintahan di masa depan. Terbuktidengan hasil pemilu di akhir 1990an yang memunculkan kepentingan oposisi center-Left untuk mengimplementasikan kebijakan yang bertujuan mengurangi kesewenang-wenangan dan korupsi, sambil mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

2.4.4 Dimensi Sosial Budaya Argentina2.4.4.1 Kondisi sosial di ArgentinaKeadaan sosial di Argentina cukup beraneka ragam, masyarakatnya terdiri dari masyarakat kulit putih asal Spanyol dan italia sebesar 97%, Mestizo (campuran kulit putih dengan masyarakat lokal), ameridian dan non kulit putih berjumlah total 3%[footnoteRef:29]. Di kota-kota besar seperti Buenos Aires, warga Argentina kulit putih kurang bisa menghargai warga dengan kulit berwarna. Warga kulit putih di negara ini cenderung hidup individu. [29: https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ar.html (diakses pada tanggal 23 November 2014). ]

Masyarakat Argentina terbiasa menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa sehari-hari dan bahasa resmi. Hal ini disebabkan dari sejarah negara Argentina itu sendiri yang merupakan bekas koloni dari Spanyol. Penyebaran penduduk di Argentina ini kurang merata, lebih dari 38% penduduk tinggal di Buenos Aires. Dengan tidak meratanya penduduk di Argentina ini dapat terlihat ketimpangan bahwa mereka lebih memilih untuk tinggal di tengah kota. Memang di Argentina ini terdapat ketimpangan sosial antara penduduk yang tinggal di tengah kota dan di pinggiran kota. Masyarakat yang tinggal di tengah kota cenderung memiliki tingkat perekonomian menengah ke atas. Namun ini sangat berkebalikan dengan masyarakat yang tinggal di pinggiran kota. Mereka banyak yang tinggal di pemukiman-pemukiman kumuh. 2.4.4.2 Pendidikan di ArgentinaArgentina merupakan salah satu negara dengan tingkat melek huruf yang tinggi. Ini disebabkan karena di Argentina, sekolah atau pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi masyarakatnya. Meskipun perekonomian sudah tidak sebaik pada awal-awal kemerdekaan, namun pendidikan ini tetap merupakan hal yang harus tetap dijaga Oleh karena hal tersebut sekolah-sekolah di Argentina ini gratis untuk biaya pendidikannya dari jenjang yang paling dasar hingga universitas untuk sekolah negeri. Dengan pendidikan yang gratis ini diharapkan agar seluruh masayarakat Argentina mampu untuk menepuh pendidikan. 2.4.4.3 Perempuan di Argentina[footnoteRef:30] [30: M. Carlson. Feminismo, TheWoman's Movement in Argentina From Its Beginnings to Eva Peron. 1988. Tersedia dalam http://www.cddc.vt.edu/feminism/arg.html (diakses pada tanggal 23 November 2014).]

Secara tradisional, negara Argentina dalam memandang perempuani tu berdasarkan dari hukum Spanyol dimana perempuan itu dianggap milik laki-laki, perempuan yang belum menikah menjadi milik ayah dan yang sudah menikah menjadi milik suami. Wanita juga tidak boleh memimpin, tidak boleh memegang jabatan politik pada masa kolonialisasi. Namun sikap ini mulai berubah pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 dikarenakan adanya pengaruh dari pihak luar atau asing. Perempuan Argentina mulai melakukan pertemuan-pertemuan agar perempuan dan laki-laki dapat berada di level yang sama. Perempuan ini membtutuhkan keterampilan yang bisa meningkatkan kemandirian ekonomi dan perempuan butuh diberi tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Selama perjuangan Argentina untuk merdeka dari Spanyol, sudah mulai banyak perempuan mengelola bisnis keluarga mereka dan perkebunan sehingga bisa membantu dalam perjuangan. Wanita lain mengumpulkan uang untuk mendukung upaya militer. Bernardino Rivadavia, (Presiden Argentina pada tahun 1826), ingin menyertakan perempuan dalam pembangunan bangsa. Ia pun mendirikan Argentine Beneficent Society, sebuah organisasi filantropi yang akan dijalankan oleh perempuan. Dengan adanya society ini, membantu perempuan untuk mencapai cita-citanya dan juga untuk menyediakan mereka dengan "pekerjaan yang berguna". Domingo Sarmiento, presiden Argentina , memainkan peran penting dalam kemajuan pendidikan bagi perempuan di Argentina. Menurut Sarmiento, perempuan harus dididik, tidak hanya untuk menjadi ibu yang baik, namun juga dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan terlibat dalam politik lokal. Dia percaya bahwa pada akhirnya, setelah dididik dan mendapatkan pengalaman dalam politik lokal, perempuan harus juga menjadi aktif dalam politik nasional.Argentina merupakan pemimpin gerakan perempuan untuk membela hak-hak perempuan di Amerika Latin. Gerakan Wanita Argentina mulai menjelang akhir abad kesembilan belas, mengikuti jejak gerakan serupa di Amerika Serikat dan Eropa di mana perempuan mulai untuk pertama kalinya untuk mengatur diri untuk bekerja untuk memperbaiki kehidupan perempuan dan anak-anak, dan juga untuk kemajuan masyarakat. Perjuangan para perempuan di Argentina ini membuahkan hasil, hingga pada tahun 1905, sekolah mulai mempersiapkan membuka kelas untuk perempuan. Hal ini juga berimplikasi pada negara ini sendiri. Argentina ada 1910 dianggap memiliki pendidikan yang terbaik di Amerika Latin. Meskipun perjuangan perempuan di Argentina ini baisanya berujung pada pemikiran tradisional kembali dimana perempuan lebih baik untuk tinggal di rumah namun perjuangan perempuan Argentina setidaknya sangat bermanfaat dan menunjukkan hasil yang baik. Karena dapat dilihat sekarang dengan Argentina memiliki presiden perempuan ini menjadi bukti bahwa perjuangan mereka membuahkan hasil. 2.4.4.4 Budaya Negara ArgentinaSalah satu yang menjadi ciri khas dari negara Argentina ini adalah tarian Tango. Tarian ini sudah sangat dikenal oleh publik dan menjadi salah satu icon dari negara ini. Tarian Tango terbentuk dari percampuran beberapa budaya, yaitu para pendatang Eropa, kaum pribumi di Amerika Latin dan juga budak dari Afrika. Kata Tango sendiri berasal dari bahasa latin yang yaitu tangere yang artinya menyentuh[footnoteRef:31]. [31: www.en.argentina.ar/_en/culture/tango/index.php (diakses pada tanggal 23 November 2014) ]

Tarian Tango mulai dikenal di dunia saat banyak penari dari Argentina yang bepergian ke Eropa dan belahan dunia barat lainnya pada awal abad 20. Pada tahun 2009, Tari Tango resmi dijadikan sebuah warisan budaya dunia oleh UNESCO[footnoteRef:32]. Dengan tarian ini, Argentina mampu untuk menunjukkan kebudayaan yang dimilikinya ke mata dunia dan dunia juga sudah mengakui bahwa tari Tango ini merupaka milik Argentina asli. [32: Ibid. ]

2.5 Isu Kontemporer2.5.1 Isu-isu HAMDi Argentina, masih banyak terjadi tindakan kejahatan yang melanggar HAM misalnya penculikan, dan domestic violence. Selain kedua isu tersebut, terdapat tindak kejahatan lain yang masih marak terjadi yaitu organized crime dan perdagangan narkotika.Penculikan di Argentina merupakan hal yang sangat umum ditemui. jenis penculikan yang terjadi di Argentina biasanya adalah express kidnapping di mana penculikan terjadi dalam waktu yang relative singkat dan biasanya disertai dengan perampasan benda berharga, misalnya seperti yang menimpa ayah tiri dari pemai timnas sepak bola Argentina, Carlos Tevez, yang diculik, namun dibebaskan selang delapan jam kemudian, ataupun dua pemain tim sepak bola Rive Plate yang menjadi korban pembajakan mobil dan barang berharga mereka kemudian dirampas[footnoteRef:33]. Sangat jarang terjadi perampokan yang melibatkan pemerasan untuk uang tebusan. Selain itu virtual kidnapping juga sering terjadi. Virtual kidnapping ini adalah penipuan melalui telepon di mana sang penelepon mengaku telah menculik anggota keluarga yang sebenarnya sedang tidak berada di rumah[footnoteRef:34]. [33: http://www.voaindonesia.com/content/penculik_bebaskan_ayah_carlos_tevez/1967801.html diakses pada 24 November 2014] [34: http://www.osac.gov/pages/ContentReportDetails.aspx?cid=12179 diakses pada 23 November 2014]

Domestic Violence merupakan salah satu masalah terbesar di Argentina, terlebih lagi karena para korban biasanya tidak melapor kepada pihak berwajib. Menurut Casa del Encuentro, sebuah organisasi hak asasi perempuan, pada 2013 sebanyak 295 wanita menjadi korban dalam kasus femicide, yaitu kasus yang merujuk pada pembunuhan wanita[footnoteRef:35]. [35: http://buenosairesherald.com/article/157060/domestic_violence_in_argentina diakses pada 23 November 2014]

Domestic Violence ini tidak hanya dapat menyebabkan munculnya pandangan pada diri korban bahwa kaum pelakudomestic violence itu itu lebih superior, namun bahkan bisa juga mengakibatkan rusaknya hubungan bilateral yang dimiliki Negara yang satu dengan Negara lain. Misalnya saja dalam kasus Nirmala Bonet, seorang TKW asal NTT yang bekerja di Malaysia dan endapatkan siksaan dari majikannya, sehingga memicu reaksi dari pemerintah Indonesia, Malaysia, dan dunia internasional[footnoteRef:36]. [36: http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum_pidana/649_kekerasan_dalam_rumah_tangga_dalam_perspektif_sosiologi.html diakses pada 24 November 2014]

Lalu ada pula organized crime di Argentina. Organized Crime yang terjadi di Argentina adalah pemboman dalam skala kecil yang terjadi sejak tahun 2009. Pemboman ini kabarnya melibatkan kelompok anarkis lokal yang memiliki kesamaan ideologis dengan kelompok anarkis di Chile dan Yunani. Bom yang digunakan oleh para pelaku adalah bom pipa, dan target pemboman ini mayoritas adalah bank asing, perusahaan asing, kedutaan asing, bahkan fasilitas kepolisian lokal[footnoteRef:37]. Aksi-aksi terorisme semacam ini apabila terus menerus terjadi dalam jangka panjang akan memunculkan dampak yaitu rusaknya mental masyarakat, daya juang masyarakat, dan dinamika hidup bermasyarakat. Bahkan tindakan terorisme ini dapat menjadi suatu hambatan besar dalam pembangunan di berbagai bidang[footnoteRef:38]. [37: http://www.osac.gov/pages/ContentReportDetails.aspx?cid=12179 diakses pada 23 November 2014] [38: http://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/8900/1739/]

Yang terakhir adalah perdagangan narkotika. Di Argentina sendiri mulai marak terjadi perdagangan narkotika sejak adanya penguatan dalam upaya memerangi narkoba di Meksiko dan Kolumbia, sehingga para gembong narkotika banyak yang mengalihkan pasarnya ke Argentina. Argentina juga dikaitkan dengan kokain dalam jumlah besar dari Eropa, yang diduga dibawa masuk ke Argentina melalui perbatasan sebelah utara, yaitu antara Argentina dengan Bolivia dan Paraguay. The United Nations Office of Drug and Crime bahkan telah merilis data mengenai penggunaan narkotika di Argentina di mana data tersebut menyatakan bahwa 7.2% dari seluruh populasi dalam usia 15 tahun sampai 64 tahun adalah pemakai marijuana, sedangka 10.9% dari keseluruhan remaja Argentina diindikasikan pernah menghisap marijuana[footnoteRef:39]. [39: http://www.osac.gov/pages/ContentReportDetails.aspx?cid=12179 diakses pada 23 November 2014]

Penggunaan dan penjualan narkotika ini bukn hanya akan merusak mental dari masyarakat yang ada, drugs trafficking juga membuat pemerintah kehilangan banyak uang dan merugi besar karena adanya barang-barang selundupan. Selain itu narkotika juga menjadi masalah dalam keamanan nasional, karena secara perlahan menrenggut nyawa banyak individu dan juga merusak kualitas hidup masyarakat[footnoteRef:40]. [40: http://www.druglibrary.org/schaffer/govpubs/amhab/amhabec1.htm diakses pada 24 November 2014]

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanArgentina merupakan salah satu negara yang memiliki arti strategis dalam beberapa bidang. Dengan sumber daya yang dimiliki oleh Argentina bukan tidak mungkin bagi Argentina untuk bisa mencapai perekonomian seperti pada masa emasnya terdahulu. Hal ini tentu saja harus didukung oleh perpolitikan dalam negeri yang stabil. Sumber daya yang melimpah ini juga harus bisa ditangani dengan baik oleh negara agar tidak terjadi perebutan sumber energi oleh negara lain. Dan hal ini berjalan lancar bukan tidak mungkin Argentina akan menjadi ancaman besar bagi negara-negara di Amerika Latin itu sendiri.

Daftar Pustaka

Brown, Jonathan C. 2009. A brief history of Argentina. Infobase Publishing. p. 39.Calvert, Peter. 2005. Argentina Decline and Revival. Latin America: Its problem and Its Promise, p. 542.Vanden, Harry E. and Prevost, Gary. Politics of Latin America: The Power Games. p. 431-432.M. Carlson. Feminismo, TheWoman's Movement in Argentina From Its Beginnings to Eva Peron. 1988. Tersedia dalam http://www.cddc.vt.edu/feminism/arg.html (online) diakses pada tanggal 23 November 2014.Meny, Yves, and Surel, Yves (eds.), Democracy and the Populist Challenge, Palgrave, 2002. Tersedia dalam http://www.counterpunch.org/2013/11/05/a_short_history_of_populism_in_america/ (online) diakses pada 23 November 2014.http://www.argentina.org.au/economy.htm (online) diakses pada tanggal 22 November 2014.http://www.britannica.com/EBchecked/topic/33657/Argentina/33073/Dominance-of-Buenos-Aires#toc33075 (online) diakses pada tanggal 23 November 2014.http://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/8900/1739/ (online) diakses pada tanggal 23 November 2014.http://www.britannica.com/EBchecked/topic/200765/Falkland-Islands/2219/Government-and-society#toc2220 (online) diakses pada tanggal 23 November 2014.https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ar.html (online) diakses pada tanggal 23 November 2014. http://deteksi.co/2014/08/kronologi-krisis-ekonomi-di-argentina/ (online) diakses pada tanggal 23 November 2014.http://www.osac.gov/pages/ContentReportDetails.aspx?cid=12179 (online) diakses pada 23 November 2014.http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/hukum_pidana/649_kekerasan_dalam_rumah_tangga_dalam_perspektif_sosiologi.html (online) diakses pada 24 November 2014.http://www.druglibrary.org/schaffer/govpubs/amhab/amhabec1.htm (online) diakses pada 24 November 2014.http://www.imankatolik.or.id/apostolik.html. (online) diakses pada tanggal 24 November 2014.