proposal fitri

7/25/2019 Proposal Fitri

1/59

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya

kemajuan ekonomi memperbaiki lingkungan hidup, kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Terutama di bidang kesehatan sehingga

dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan

umur harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang

berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat.15

Saat ini diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada

500 juta dengan usia ratarata !0 tahun dan diperkirakan pada tahun

"0"5 akan mencapai 1," milyar. #i indonesia, jumlah penduduk yang

berusia 55 tahun keatas pada tahun "01$ sebanyak %"," juta jiwa

dengan usia harapan hidup berkisar antara !5&0 tahun, dan

diperkirakan pada tahun "0"0 jumlah lanjut usia akan mencapai %',""

juta jiwa dengan usia harapan hidup berkisar antara &0&5 tahun.15

(enyakit gangguan jiwa yang sering diderita oleh lansia adalah

gangguan alam perasaan depresi. )eadaan depresi pada lansia sulit

didiagnosis atau bahkan diabaikan, sejumlah faktor yang

menyebabkan ini mencakup fakta bahwa pada lansia, depresi dapat

tersamarkan atau disamarkan oleh gangguan sakit fisik atau gejala


2/59

2

medis demensia*kepikunan. Selain hal tersebut juga disebabkan

karena lansia sering tidak mengeluhkan perasaan depresinya."0

World Health Organizationmencatat depresi adalah gangguan

mental yang umum terjadi di antara populasi diperkirakan 1"1 juta

manusia di muka bumi ini menderita depresi. #ari jumlah itu 5,+ laki

laki dan ',5 perempuan, dan hanya sekitar %0 penderita depresi

yang benar benar mendapatkan pengobatan yang cukup.15

Secara umum insiden depresi pada pria dibanding wanita yaitu

dua belas sampai dua puluh banding sepuluh, dengan angka

morbiditas pada pria adalah $+ per 1000 kelahiran hidup. (ada lansia

pre-alensi depresi diperkirakan 15 dari populasi usia lanjut dan

diduga sekitar !0 pasien di unit geriatrik menderita depresi.

ndangundang dasar kesehatan memprediksikan bahwa pada

tahun "0"0 /umlah penduduk yang mengalami depresi di indonesia

akan menduduki urutan teratas di #unia.1

#ua dari sekian banyak tugas perkembangan yang paling sulit

pada masa usia lanjut berkaitan dengan bidang yang juga penting

bagi setiap orang dewasa, yaitu pekerjaan dan kehidupan keluarga

pada umumnya para lansia mempunyai masalah dalam

menyesuaikan diri terhadap kedua bidang tersebut yang mereka juga

hadapi sebelumnya, meskipun pada masa sekarang sifatnya lebih

unik. ereka tidak hanya menyesuaikan diri dengan kondisi

pekerjaan, tetapi juga harus menyadari bahwa manfaat dirinya bagi

majikan semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Akibatnya

1


3/59

3

status dalam kelompok kerja semakin berkurang dan lagi mereka juga

mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap masa

pensiun, dimana bagi sebagian besar para usia lanjut, pensiun

tersebut dating lebih cepat setelah memasuki usia lanjut.11

Secara sosial seseorang yang memasuki usia lanjut juga akan

mengalami perubahanperubahan. (erubahan ini akan lebih terasa

bagi seseorang yang menduduki jabatan pekerjaan formal. a akan

merasa kehilangan semua perlakuan yang selama ini didapatkannya

seperti dihormati, diperhatikan dan diperlukan bagi orangorang yang

tidak mempunyai waktu atau tidak merasa perlu untuk bergaul diluar

lingkungan pekerjaannya, perasaan kehilangan ini akan berdampak

pada semangatnya, suasana hatinya, dan kesehatannya. #idalam

keluarga , peranannya pun mulai bergeser anakanak sudah 2jadi

orang2, mungkin sudah punya rumah sendiri, tempat tinggalnya

mungkin jauh, rumah jadi sepi, orang tua seperti tidak punya peran

apaapa lagi.$

Selain hal tersebut diatas yang tak kalah pentingnya adalah

pandangan finansial atau terjadinya penurunan ekonomi akibat dari

menduduki jabatan atau pekerjaaan normal. ia akan merasa

kehilangan dari segi pendapatan dan tanggungan sepenuhnya oleh

keluarga, walau pun hal ini dapat diatasi dengan adanya in-estasi

atau tabungan, bisnis sewa sekongan pemerintah 3subsidi

pemerintah4.&


4/59

4

Seseorang pensiun akan mengalami banyak perubahan

perubahan, Termasuk juga kehilangan pekerjaan dan status sosial,

perubahan ini akan terasa lebih tinggi bagi mereka yang pernah

menduduki jabatan atau pekerjaaan formal. ereka akan kehilangan

perlakuan dahulu mereka peroleh seperti penghargaan dan perlakuan

khusus. agi mereka yang pergaulannya terbatas, perasaan

kehilangan ini akan berdampak buruk pada semangat, suasana hati

dan kesehatan.&

6ilangnya kontak sosial dari area pekerjaan membuat seorang

lansia pensiunan merasa kekosongan yang sulit untuk diisi kembali

dan tanpa direncanakan.10

2Post power syndrome anyak dialami terutama orang yang

sudah lanjut usia dan pensiunan dari pekerjaan. stilah tersebut

muncul untuk mereka yang mengalami gangguan psikologis saat

memasuki waktu pensiun. Stress, depresi, tidak bahagia, merasa

kehilangan harga diri dan kehormatan adalah beberapa hal yang

dialami oleh mereka yang terkena Post Power Syndrome.$

erdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk

mengembangkan penelitian tersebut dengan menambah -ariable,

yaitu 26ubungan perubahan finansial dan status sosial dengan

tingkat depresi pada lansia pensiunan77.

erdasarkan pengambilan data awal di posyandu lansia wilayah

(uskesmas (allanga )abupaten 8owa pada aret "015 terdapat 5&

orang lansia. 6asil studi pendahuluan pada wawancara 10 lansia di


5/59

5

(uskesmas (allangga )abupaten 8owa didapatkan hasil bahwa

sebanyak ! atau !0 lansia kurang bergairah dalam akti-itas sehari

hari, wajah tampak murung dan sedih. Sedangkan hasil wawancara

sebanyak $ atau $0 lansia mengatakan merasa bersedih, gangguan

sosial, kesulitan tidur serta gangguan nafsu makan. #engan

mengetahui berat ringannya gejala depresi dapat menentukan jenis

tindakan yang dapat dilakukan.

B. Rumusan Masalah

#ari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut9

2Apakah ada hubungan perubahan finansial dan status sosial dengan

tingkat depresi pada lansia pensiunan di puskesmas pallangga

kab.gowa:

C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut 91. Tujuan umum

ntuk mengetahui gambaran perubahan finansial dan status

sosial dengan tingkat depresi pada lansia pensiunan.". Tujuan khusus

a. ntuk mengetahui hubungan perubahan finansial dengan

tingkat depresi pada lansia pensiunan.

b. ntuk mengetahui hubungan perubahan status sosial dengan

tingkat depresi pada lansia pensiunan.


6/59

6

D. Manaat Penelitian1. anfaat agi nstitusi

Sebagai bahan bacaan atau informasi bagi sarana pelayanan

kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan". anfaat agi (eneliti

6asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah

dan bahan bacaan untuk peneliti selanjutnya.%. agi agi asyarakat

6asil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang

depresi yang terjadi pada lansia terutama bagi lembaga

pemerintah untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengambil kebijakan dalam mempersiapkan para pegawai yang

memasuki masa pensiun.

E. Hi!"tesis Penelitian

6ipotesis dalam penelitian ini adalah9

1. 6ipotesis nol 36o4 9

a. Tidak ada hubungan antara perubahan finansial dengan

depresi

b. Tidak ada hubungan antara perubahan status sosial dengan

depresi

". 6ipotesis alternatif 36a4 9 .

a. Ada hubungan antara perubahan finansial dengan depresi

b. Ada hubungan antara perubahan status sosialdengan depresi.

BAB II

TIN#AUAN PU$TA%A


7/59

7

A. Tinjauan Umum De!resi

&. Pengertian De!resiTownsen mendefenisikan depresi adalah suatu perasaan

berupa hilangnya minat atau kesenangan dalam akti-itasakti-itas

yang biasa dan pada waktu yang lampau. ;entang respon emosi

indi-idu dapat berfluktuasi dalam rentang respon emosi dari adaptif

sampai maladaptif. ;espon depresi merupakan emosi yang

maladapti-e."%

8angguan depresi dipahami sebagai suatu penyakit tubuh

yang menyeluruh 3whole-body4, yang meliputi tubuh, suasana

perasaan dan pikiran. ni berpengaruh terhadap cara makan dan

tidur, cara seseorang merasa mengenai dirinya sendiri dan cara

orang berpikir mengenai sesuatu. 8angguan depresi tidak sama

dengan suasana murung 3blue mood4. ni juga tidak sama dengan

kelemahan pribadi atau suatu kondisi yang dapat dikehendaki atau

diharapkan berlaku.


8/59

8

menunjukkan -ariasi harian, memburuk pada suatu waktu pada hari

itu atau pada waktu yang lainnya. 8ejala lain yang berkaitan

dengan suasana perasaan depresi adalah gejala anhedonia yaitu

suatu ketidakmampuan untuk mendapatkan kenikmatan dari

sesuatu yang sebelumnya telah disenangi.6awari menjelaskan bahwa depresi adalah suatu gangguan

pada alam perasaan 3mood4 yang ditandai dengan kemurungan,

sedih, kelesuan, ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna,

putus asa, hilangnya rasa senang, merasa tidak berdaya, dan

lemah.1

Sue dkk mendefinisikan depresi sebagai suatu keadaan

emosi yang mempunyai karakteristik seperti perasaan sedih,

perasaan gagal dan tidak berharga, dan menarik diri dari orang lain

ataupun lingkungan. #epresi menganggu suasana hati atau

semangat, cara berpikir, fungsi tubuh dan menganggu perilaku.

Sedangkan #a-ison = >eale, menjelaskan depresi adalah suatu

keadaan emosi yang ditandai dengan kesedihan yang sangat,

perasaan tidak berharga dan perasaan bersalah, menarik diri dari

orang lain, susah tidur, kehilangan nafsu makan dan kesenangan

terhadap akti-itas seharihari.

1

?eitenberg = @ilson menyatakan bahwa mereka yang

depresi menunjukkan kontrol diri rendah, yaitu e-aluasi diri yang

negatif, harapan terhadap performance rendah, suka menghukum

diri dan sedikit memberikan hadiah terhadap diri sendiri. 6al ini

sesuai dengan pendapat eck yang menyatakan bahwa indi-idu

yang mengalami depresi karena pada awal perkembangannya. a

&


9/59

9

memperoleh skema kognitif dengan karakteristik berupa rendahnya

penilaian terhadap diri sendiri dan tidak adanya keyakinan

mengenai masa depannya.urns lebih lanjut membedakan antara kesedihan dan

depresi. )esedihan adalah suatu emosi normal yang diciptakan

oleh persepsi realistik yang menggambarkan suatu peristiwa

negatif yang berhubungan dengan kehilangan atau kekecewaan,

dengan cara yang tidak terdistorsi. #epresi adalah suatu penyakit

yang merupakan akibat dari pemikiran yang terdistorsi. )esedihan

melibatkan suatu luapan perasan dan oleh karenanya mempunyai

batas waktu tertentu. )esedihan juga tidak berhubungan dengan

menurunnya harga diri. #epresi 2membeku2, cenderung bertahan

atau terjadi berulangkali dan selalu melibatkan kehilangan harga

diri.

'. #enis(#enis De!resi(enggolongan depresi dapat dibedakan9%

a. enurut gejalanya14 #epresi neurotic

#epresi neurotik biasanya terjadi setelah mengalami

peristiwa yang menyedihkan tetapi yang jauh lebih berat

daripada biasanya. (enderitanya seringkali dipenuhi

trauma emosional yang mendahului penyakit misalnya

kehilangan orang yang dicintai, pekerjaan, milik berharga,

atau seorang kekasih.


10/59

10

menderita delusi atau halusinasi."4 #epresi psikotik

Secara tegas istilah psikotik harus dipakai untuk penyakit

depresi yang berkaitan dengan delusi dan halusinasi atau

keduanya.

%4 (sikosis depresi manic

#epresi manik biasanya merupakan penyakit yang kambuh

kembali disertai gangguan suasana hati yang berat.


11/59

11

Tujuan penggolongan ini adalah untuk memisahkan depresi

yang disebabkan penyakit fisik atau psiatrik atau

kecanduan obat atau alkohol 3depresi sekunder4 dengan

depresi yang tidak mempunyai penyebabpenyebab ini

3depresi primer4. (enggolongan ini lebih banyak digunakan

untuk penelitian tujuan perawatan.

c. enurut arah penyakit

14 #epresi tersembunyi

#iagnosa depresi tersembunyi 3atau atipikal4 kadang

kadang dibuat bilamana depresi dianggap mendasari

gangguan fisik dan mental yang tidak dapat diterangkan,

misalnya rasa sakit yang lama tanpa sebab yang nyata

atau hipokondria atau sebaliknya perilaku yang tidak dapat

diterangkan seperti wanita lanjut usia yang suka mengutil."4 erduka

(roses kesedihan itu wajar dan merupakan reaksi yang

diperlukan terhadap suatu kehilangan. (roses ini membuat

orang yang kehilangan itu mampu menerima kenyataan

tersebut, mengalami rasa sakit akibat kesedihan yang

menimpa, menderita putusnya hubungan dengan orang

yang dicintai dan penyesuaian kembali.%4 #epresi pasca lahir

anyak wanita kadangkadang mengalami periode

gangguan emosional dalam 10 hari pertama setelah

melahirkan bayi ketika emosi mereka masih labil dan

mereka merasa sedih dan suka menangis. Seringkali hal itu

berlangsung selama satu atau dua hari kemudian berlalu.


12/59

12

). *akt"r( *akt"r Pen+ebab De!resia. Baktor (redisposisi

Terdapat " teori untuk menjelaskan faktor pendukung terjadinya

depresi9%

14 Teori iologis

a4 8enetik. #ari sejumlah penyelidikan yang telah

dilakukan ditemukan bahwa terdapat dukungan

keterlibatan herediter dalam penyakit depresi. ?uasnya

akibat pada pokoknya tampak menjadi lebih tinggi

diantara indi-iduindi-idu yang memiliki hubungan

keluarga dengan kelainan tersebut daripada diantara

populasi umum.

b4 iokimia. )etidakseimbangan elektrolit tampak

memainkan peranan dalam penyakit depresif. Suatu

kesalahan hasil metabolisme dalam perubahan natrium

dan kalium di dalam neuron 8ibbons. Teori biokimia

/anowsky yang lainnya menyangkut biogenik amin

norepinefrin, dopamin, dan serotinin. Tingkatan CatCat

kimia ini mengalami defisiensi dalam indi-idu dengan

penyakit depresif.

"4 Teori (sikososial

a4 (sikoanalisa. Teori ini )lein melibatkan suatu

ketidakpuasan dalam hubungan awal ibubayi sebagai

suatu predisposisi untuk penyakit depresif. )ebutuhan


13/59

13

bayi tidak terpenuhi, suatu kondisi yang digambarkan

sebagai suatu kehilangan. ;espons berduka belum

terpecahkan, dan kemarahan dan permusuhan

ditunjukkan kepada diri sendiri. Dgo tetap lemah,

sementara superego meluas dan menjadi menghukum.

b4 )ognitif. Ahli teoriteori ini eck et al yakin bahwa

penyakit depresif terjadi sebagai suatu hasil dari

kelainan kognitif. )elainan proses pikir membantu

perkembangan e-aluasi diri indi-idu. (ersepsi

merupakan ketidakadekuatan dan ketidakberhargaan.

(andangan untuk masa depan merupakan suatu

kepesimisan keputusasaan.

c4 Teori (embelajaran. Teori ini Seligman 31'&%4

mengemukakan bahwa penyakit depresif dipengaruhi

oleh keyakinan indi-idu bahwa ada kurang kontrol atau

situasisituasi kehidupannya. ni dianggap bahwa

keyakinan ini muncul dari pengalamanpengalaman

yang mengakibatkan kegagalan 3baik yang dirasakan

atau yang nyata4. Setelah sejumlah kegagalan, indi-idu

merasa tidak berdaya untuk berhasil dalam usaha

usaha yang keras, dan oleh karena itu berhenti

mencoba. (embelajaran ketidakberdayaan ini

digambarkan sebagai suatu predisposisi untuk penyakit

depresif.


14/59

14

d4 Teori )ehilangan


15/59

15

gangguan keseimbangan metabolik, dapat

mencetuskan gangguan alam perasaan.

4. De!resi Pa,a Lansia

sia tua merupakan saat meningkatnya kerentanan terhadap

depresi. >amun, kadangkadang depresi pada manula ditutupi oleh

penyakit fisik dan cacat tubuh seperti penglihatan atau

pendengaran yang terganggu.


16/59

16

c4 (sikososial

314 )epribadian pasien sebelum sakit turut berperan

dalam manifestasi gejala depresi, misalnya orang

yang pencemas semasa mudanya ketika

mengalami depresi di usia lanjut memperlihatkan

gambaran depresi neurotik yang menyolok.

3"4 #ukungan sosial yang buruk, kapasitas membina

keakraban yang lemah juga berperan dalam

terjadinya depresi.

3%4 erbagai peristiwa kehidupan seperti kematian

pasangan, problem keuangan yang berat, pindah

rumah, peringatan peristiwa sedih, anak yang cacat

menanjak dewasa, dan sebagainya lebih sering

terjadi pada pasienpasien usia lanjut dengan

depresi dibandingkan dengan usia lanjut yang

sehat.

b. 8ambaran )linis #epresi (ada sia ?anjut

Seorang usia lanjut yang mengalami depresi

kebanyakan menyangkal adanya mood depresi. Eang terlihat

adalah gejala hilangnya tenaga 3loyo4, hilangnya rasa senang,

tidak bisa tidur atau keluhan rasa sakit dan nyeri. enurut

rodaty gejala yang sering tampil adalah ansietas

3kecemasan4, preokupasi gejala fisik, perlambatan motorik,

kelelahan, mencela diri sendiri, pikiran bunuh diri dan insomnia.


17/59

17

8ambaran klinik depresi pada pasien berusia lanjut

3dibandingkan dengan pasien yang lebih muda4, adalah mereka

lebih banyak menonjolkan gejala somatiknya disamping

mengeluh tentang gangguan memori, dan umumnya cenderung

meminimalkan atau menyangkal mood depresinya. 6al lain

yang tidak menguntungkan adalah pasien usia lanjut umumnya

kurang mau mencari bantuan psikiater karena tak dapat

menerima penjelasan yang bersifat psikologis untuk gangguan

depresi yang mereka alami.

c. #iagnosis #epresi

8angguan depresi dibedakan dalam depresi ringan,

sedang dan berat sesuai dengan banyak dan beratnya gejala

serta dampaknya terhadap fungsi kehidupan seseorang.

enurut F# 3International Classification of iseases! 10

gejala gejala depresi terdiri dari 91'

14 8ejala utama yaitu

a4 ood terdepresi 3suasana perasaan hati murung *

sedih4

b4 6ilang minat atau gairah

c4 6ilang tenaga dan mudah lelah

"4 8ejala lain seperti 9

a4 )onsentrasi menurun

b4 6arga diri menurun

c4 (erasaan bersalah,


18/59

18

d4 (esimis memandang masa depan,

e4 de bunuh diri atau menyakiti diri sendiri,

f4 (ola tidur berubah

g4 >afsu makan menurun

Tahapan tingkat depresi yang dikemukakan oleh Stuart, 8ail

@iscarC sebagai berikut9"%

1. #epresi ringan

a. )eringat dingin

b. Suasana hati murung*sedih

c. )osentrasi menurun

d. 6ilang minat atau gairah

". #epresi sedang

a. 6arga diri menurun

b. (erasaan bersalah

c. (esimis memandang masa depan

d. Sering merasa bosan

e. Tidak mempunyai semangat yang baik setiap saat

f. Sering merasa tidak berdaya

g. )urang puas dengan kehidupan

h. eninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan

i. Tidur semakin sukar, mimpimimpi menegangkan dan sering

terbangun dini hari.

%. #epresi berat


19/59

19

a. erasa kehidupan kosong

b. ntuk bertahan sepanjang hari terasa sangat sulit

c. )egiatankegiatan yang semula menyenangkan kini terasa

sulit

d. )ehilangan kemampuan untuk menanggapi situasi,

pergaulan sosial dan kegiatankegiatan rutin lainnya terasa

berat.

e. Tidur semakin sukar, mimpimimpi menegangkan dan sering

terbangun dini hari.

f. eninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan

g. erasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingatnya

dibandingkan kebanyakan orang

h. erfikir bahwa hidup sekarang tidak menyenangkan

i. erasa tidak berharga seperti perasaan saat ini

j. Takut sesuatu yang buruk akan terjadi

k. de bunuh diri atau menyakiti diri sendiri

Tabel ".1 (edoman erat ;ingannya #epresi.'

#epresi 8ejala

tama

8ejala

lain

Bungsi )eterangan

;ingan " " aik #istress G

Sedang " % atau $ Terganggu erlangsung

minimal " minggu

erat % H$ Terganggu

berat

ntensitas gejala

sangat berat


20/59

20

Sumber agian lmu (enyakit #alam 3B) "000, 11!4

d. (emeriksaan pasien depresi

Salah satu langkah awal yang penting dalam

penatalaksanaan depresi adalah mendeteksi atau

mengidentifikasi. Sampai saat ini belum ada suatu konsensus

atau prosedur khusus untuk penapisan * skrining depresi pada

populasi usia lanjut. Salah satu instrumen yang dapat

membantu adalah "eriatric epression Scale 38#S4 yang

terdiri atas %0 pertanyaan yang harus dijawab oleh pasien

sendiri. "eriatric epression Scale38#S4 ini dapat dimanfatkan

menjadi hanya 15 pertanyaan saja yang terdiri dari9

14 )urang puas dengan kehidupan

"4 eninggalkan banyak kegiatan dan minat atau kesenangan

%4 erasa kehidupan kosong

$4 Sering merasa bosan

54 Tidak mempunyai semangat yang baik setiap saat

!4 Sering merasa tidak berdaya

&4 ?ebih senang tinggal dirumah daripada pergi keluar rumah dan

mengerjakan sesuatu hal yang baru

+4 erasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingatnya

dibandingkan kebanyakan orang

'4 erfikir bahwa hidup sekarang tidak menyenangkan

104 erasa tidak berharga seperti perasaan saat ini


21/59

21

114 erasa kurang semangat

1"4 erasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan

1%4 erfikir bahwa orang lain lebih baik keadaanya

1$4 Takut sesuatu yang buruk akan terjadi

154 Tidak merasa bahagia untuk sebagian besar hidupnya

#engan skor, tidak depresi 0$, kemungkinan depresi 5' dan

depresi berat H10. ilamana ditemukan tandatanda yang

mengarah pada depresi, harus dilakukan lagi pemeriksaan yang

lebih rinci sebagai berikut 9

1. ;iwayat klinik * anamnesis

a. ;iwayat )eluarga

b. 8angguan psikiatri yang lampau

c. )epribadian

d. ;iwayat sosial

e. de * percobaan bunuh diri

f. 8angguangangguan somatic

g. (erkembangan gejalagejala depresi

". (emeriksaan Bisik

(emeriksaan fisik pada pasien depresi sangat penting karena

gejalagejala depresi sering disertai dengan penyakit fisik.

%. (emeriksaan kognitif

(enilaian #ini #ental State $%amination 3SD4 pada usia

lanjut yang menunjukkan gejala depresi bermanfaat dalam

tindak lanjut penatalaksanaan pasien. (erbaikan pada SD


22/59

22

setelah dilakukan terapi terhadap depresi, menunjukkan

bahwa pasien dengan depresi mengalami masalah

konsentrasi dan memori yang mempengaruhi fungsi

kognitifnya

$. (emeriksaan status mental

a. (enampilan dan perilaku

b. ood * suasana perasaan hati

c. (embicaraan

d. si pikiran

e. 8ejala ansietas

f. 8ejala hipokondriakal

5. (emeriksaan lainnyaengingat pasien usia lanjut rentan terhadap gangguan

metabolik sekunder akibat penyakit depresi yang berat, seperti

tidak adekuatnya asupan cairan, maka perlu dipertimbangkan

pemeriksaan sebagai berikut9

a. reum dan elektrolit

b. #arah lengkap dan hitung jenis

c. Iitamin 1" dan Bolat

d. Tes fungsi Tiroid

e. Boto dada

f. ?ainlain 9 serum sifilis, $lectro Cardio "raphy 3DF84,

$lectro $ncephalo "raphy3 DD84, FTscan dst.

!. (rognosis


23/59

23

(rognosis depresi pada usia lanjut tidaklah berbeda dengan

prognosis pada usia yang lebih muda. mumnya pasien akan

sembuh dan tetap dapat berfungsi dengan baik jika depresi

diobati dan ditatalaksana dengan baik. 6asil terapi yang

kurang baik tampaknya berhubungan dengan episode awal

yang parah dan adanya komorbiditas dengan penyakit kronik.

&. (enatalaksanaan #epresi (ada usia ?anjut.5

a. Terapi fisik

14


24/59

24

dengan anti depresan untuk mencegah kekambuhan.

%4 Terapi psikologik

a4 (sikoterapi

(sikoterapi indi-idual maupun kelompok paling

efektif jika dilakukan bersamasama dengan

pemberian antidepresan. aik pendekatan

psikodinamik maupun kognitif beha-iour sama

keberhasilannya.

eskipun mekanisme psikoterapi tidak

sepenuhnya dimengerti, namun kecocokan antara

pasien dan terapi dalam proses terapeutik akan

meredakan gejala dan membuat pasien lebih

nyaman, lebih mampu mengatasi persoalannya

serta lebih percaya diri.

b4 Terapi kognitif

Terapi kognitif perilaku bertujuan mengubah pola

pikir pasien yang selalu negatif 3persepsi diri,

masa depan, dunia, diri tak berguna, tak mampu

dan sebagainya4 ke arah pola pikir yang netral

atau positif. Ternyata pasien usia lanjut dengan

depresi dapat menerima metode ini meskipun

penjelasan harus diberikan secara singkat dan

terfokus. elalui latihanlatihan, tugastugas dan

akti-itas tertentu terapi kognitif bertujuan


25/59

25

mengubah perilaku dan pola pikir.

c4 Terapi keluarga

(roblem keluarga dapat berperan dalam

perkembangan penyakit depresi, sehingga

dukungan terhadap keluarga pasien sangat

penting. (roses penuaan mengubah dinamika

keluarga, ada perubahan posisi dari dominan

menjadi dependen pada orang usia lanjut. Tujuan

terapi terhadap keluarga pasien yang depresi

adalah untuk meredakan perasaan frustasi dan

putus asa, mengubah dan memperbaiki sikap *

struktur dalam keluarga yang menghambat proses

penyembuhan pasien.

d4 (enanganan ansietas 3;elaksasi4

Teknik yang umum dipergunakan adalah program

relaksasi progresif baik secara langsung dengan

instruktur 3psikolog atau terapis okupasional4 atau

melalui tape recorder. Teknik ini dapat dilakukan

dalam praktek umum seharihari. ntuk

menguasai teknik ini diperlukan kursus singkat

terapi relaksasi.

B. Tinjauan umum !erubahan inansial Lansia Pensiunan


26/59

26

(erubahan pendapatan atau gaji pensiun yang diterima setiap

bulannya dengan potongan sebesar %0 dari gaji pokok sebelum

pensiun.&

(ada umumnya, dimanapun pemasukan uang pada seseorang

yang pensiun akan menurun, kecuali pada orang yang sangat kaya

dengan tabungan yang melimpah.&

agi sebagian besar orang, pendapatan yang diterima amat

menurun, namun pada waktu yang sama orang tersebut

mengharapkan akan tidak adanya pergantian standar kehidupannya.

>amun ternyata perubahan standar hidup merupakan salah satu

tujuan yang diinginkan dan mencakup dalam rentang rencana pensiun

ini. Telah diperkirakan bahwa lebih sebesar !$ dari pendapatan

prapensiun akan diperlukan dari pendapatan simpanan dan di-iden,

dana pensiun serta penjamin sosial dalam upaya indi-idu

mempertahankan gaya hidup yang sama seperti sebelum masa

pension.10

#ana yang diperoleh melalui undangundang lainnya hanya

menunjang agar seseorang memperoleh beberapa hal untuk

mewujudkan keinginan hidupnya. iaya tinggi untuk perumahan,

biayabiaya hidup lainnya, biasanya menjadi biaya terbesar dan

jumlah uang yang ia miliki sedikit."1

)eterbatasan secara finansial dapat menimbulkan perasaan

terisolasi dari kehidupan bersama dan mengakibatkan keterbatasan

untuk dapat berkembang.


27/59

27

Tetapi banyak orang yang benarbenar cemas dan menderita

karena mereka tidak dapat mengatasi masalah keuangan. eberapa

diantaranya menderita karena alasan bahwa pendapatan mereka

sama sekali tidak memadai untuk mencukupi biaya hidup yang biasa.

eberapa orang atau dengan perhitungan dan beberapa orang

lainnya lagi menderita karena tertimpa oleh tuntunan dan pengeluaran

tak terduga yang tidak disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.

(ada orang dengan kondisi kejiwaan yang stabil, konsep diri

positif, rasa percaya diri kuat serta didukung oleh keuangan yang

cukup, maka orang tersebut akan lebih dapat menyesuaikan diri

dengan kondisi pensiun tersebut karena selama bertahuntahun ia

bekerja, ia 2menabung2 pengalaman, keahlian serta keuangan untuk

menghadapi masa pensiun namun seorang cenderung mengalami

depresi apabila tidak mempunyai tabungan dan ini dialami sekitar !

bulan keatas setelah memasuki masa pensiunnya.1+

C. Tinjauan Umum !erubahan status s"sial !a,a Lansia Pensiunan(erubahan status sosial pada pensiun adalah perubahan

kedudukan atau posisi seseorang yakni dari bekerja dalam hal ini

sebagai (>S menjadi pensiun.1+

Terutama ini terjadi bila sebelumnya orang tersebut mempunyai

jabatan dan (osisi yang cukup tinggi, lengkap dengan fasilitasnya.&

Status sosial berpengaruh terhadap kemampuan seseorang

mengahadapi masa pensiunnya. /ika semasa kerja ia mempunyai

status sosial tertentu sebagai hasil dari prestasi dan kerja keras

sehingga mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari masyarakat


28/59

28

atau organisasi, maka ia cenderung lebih memiliki kemampuan

adaptasi yang lebih baik karena konsep diri yang positif dan sosial

network yang baik. >amun jika status sosial itu didapat bukan murni

dari hasil jerih payah prestasinya, misalnya lebih karena politis dan

uang*harta maka orang itu justru cenderung mengalami kesulitan saat

menghadapi pensiun karena begitu pensiun maka kebanggaan dirinya

lenyap sejalan dengan hilangnya atribut dan fasilitas yang menempel

pada dirinya selama ia bekerja.1%

(ada hakikatnya kerja dan bekerja merupakan akti-itas dasar

bagi umat manusia dewasa sebagaimana halnya bermain bagi anak

anak. Tiga faktor sangat penting bagi orang dewasa adalah adanya

penghargaan atau respek, status sosial dan prestise sosial. ni bisa

didapatkan melalui akti-itas sosial. )erja dan bekerja tidak lain

menjadi akti-itas sosial yang memberikan tiga hal tersebut. )arena itu,

orang akan bisa shock manakala menganggur, pensiun atau tidak

menjabat lagi.(ada seseorang 3manula4 memang bisa terjadi post power

syndrome& yaitu kompleksi gejala yang memperlihatkan

ketidaksesuaian tingkah lakunya dengan keadaan kini, karena

sebelumnya memangku jabatan atau kekuasaan tertentu.

"

Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya post power

syndrome, pensiun dan (6) adalah satu dari faktor tersebut. ila

indi-idu tersebut memiliki jabatan, kekuasaan dan pengaruh yang

cukup besar di masa kerjanya, begitu memasuki pensiun semua itu

tidak dimilikinya, sehingga timbullah berbagai gangguan psikis yang

semestinya tidak perlu. 6al ini berdampak negatif terhadap dirinya,


29/59

29

mereka mendadak menjadi sangat sensitif dan merasa hidupnya akan

segera berakhir hanya karena masa kejayaannya telah berlalu.

)ondisi mental dan tipe kepribadian juga sangat menentukan

mekanisme reaktif seseorang menanggapi masa saat pensiun."


30/59

30

Seperti yang dijelaskan oleh eck bahwa apabila pensiun

semakin dianggap sebagai perubahan ke stastus baru, maka pensiun

akan semakin dianggap sebagai membuang status yang berharga

dengan demikian akan terjadi transisi yang lebih baik.11

1. )ehilangan teman*kenalan

Secara perlahanlahan akan kehilangan hubungan* relasi dengan

keadaan disekitarnya. aka akan jarang sekali bertemu dan

berkomunikasi dengan teman sejawat yang sebelumnya tiap hari

dijumpainya, hubungan sosialnya pun akan hilang*berkurang.&

". )ehilangan kegiatan*pekerjaan yang teratur dilakukan setiap hari

ni berarti bahwa rutinitas yang bertahuntahun telah dikerjakan

akan hilang.&

eberapa dari mereka mungkin memilih untuk terus bekerja

dan menerima pembayaran lebih sedikit dari biasanya untuk

melakukan tugastugas yang belum dipertimbangkannya cukup

penting bagi masyarakat agar bisa mendapatkan suatu pembayaran

penuh dikarenakan banyaknya para lansia yang mampu bertahan

hidup selama satu atau dua dekade setelah pensiun, pilihanpilihan

seperti diatas dapat menyediakan jalan untuk mempergunakan waktu

secara lebih produktif.1%

D. Tinjauan Umum Tentang !ensiun

1. (engertian pensiun


31/59

31

enurut sastra #jamika S6 dan #rs arsono, pensiun

adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang

bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai

kehidupan selanjutnya agar tidak terlantar apabila tidak berdaya

lagi untuk mencari penghasilan yang lain.5

erdasarkan >o.11 Tahun 1'!', pensiun diberikan

sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasajasa

pegawai negeri selama bertahuntahun bekerja dalam dinas

pemerintah.1+

erdasarkan ndangundang >o.$% Tahun 1''' pasal 10,

pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap

pegawai negeri yang telah bertahuntahun mengabdikan dirinya

kepada negara. (ada pokoknya adalah menjadi kewajiban setiap

orang untuk berusaha menjamin hari tuanya, dan untuk ini setiap

pegawai negeri sipil wajib menjadi peserta dari suatu badan

asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah, karena pensiun

bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah sebagai

balas jasa, maka pemerintah memberikan sumbangannya kepada

pegawai negeri.

1+

asa ini merupakan masa yang cukup memprihatinkan

karena adanya persepsi yang kurang tepat dalam memaknai

masalah pensiun. #ampak yang sering muncul pada masa ini

sebagai akibat ketidaksiapan seseorang menghadapi pensiun

adalah adanya gangguan psikologis dan ketidaksehatan mental


32/59

32

dalam bentuk kecemasan, stress, bahkan mungkin depresi.

)ondisi ini biasanya juga diikuti oleh adanya perubahan dan

kemunduran fisik dalam bentuk munculnya berbagai gangguan

penyakit, seperti hipertensi, diabetes, jantung dan lainlain.

?andasan teori yang digunakan untuk melihat stress menghadapi

pensiun adalah dengan mengunakan teori stres sebagai interaksi

kritis antara indi-idu dengan lingkungan.

a. ?atar belakang adanya pensiun 91+

14 )arena batas usia pensiun

"4 )emauan sendiri

%4 Takdir isalnya9 sakit, meninggal dunia

$4 ;ekturisasi*#inas

b. nsur sifat pensiun

14 (enghargaan, diberhentikan dengan hormat

"4 /aminan hari tua

%4 /asa terhadap >egara atau pemerintah

$4 6ak atas pensiun (egawai

(egawai yang diberhentikan dengan hormat sebagai

pegawai negeri sipil berhak menerima pensiun pegawai, jikalau ia

pada saat pemberhentiannya sebagai pegawai 91+

a. Telah mencapai usia sekurangkurangnya 50 tahun dan

mempunyai masa kerja untuk pensiun sekurangkurangnya "0

tahun.


33/59

33

b. empunyai masa kerja sekurangkurangnya $ tahun dan oleh

badan*pejabat yang ditunjuk oleh departemen kesehatan

berdasarkan peraturan tentang pengujian kesehatan pegawai

negeri, dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun

juga karena keadaan jasmani atau rohani yang tidak disebabkan

oleh dan karena ia menjalankan kewajiban jabatannya.

c. (egawai negeri yang setelah menjalankan suatu tugas negara tidak

dipekerjakan kembali sebagai pegawai negeri, berhak menerima

pensiun pegawai apabila ia diberhentikan dengan hormat sebagai

pegawai negeri dan pada saat pemberhentiannya sebagai pegawai

negeri ia telah mencapai usia sekurangkurangnya 10 tahun.

". /enis (ensiun9

a. >on atas (ensiun 3>on (4

eberapa pekerja menjalani masa pensiun secara suka rela,

seringkali sebelum masa usia pensiun wajib. 6al ini mereka

lakukan karena alasan kesehatan atau keinginan

menghabiskan sisa hidupnya dengan melakukan halhal yang

lebih berarti dan menyenangkan buat diri mereka dari pada

pekerjaannya.1+

b. atas sia (ensiun 3(4

agi yang lain, pensiun dilakukan secara terpaksa atau disebut

juga karena wajib pensiun, karena organisasi dimana

seseorang bekerja menetapkan usia tertentu sebagai batas


34/59

34

seseorang untuk pensiun tanpa mempertimbangkan apakah

mereka senang atau tidak. agi mereka yang lebih suka sikap

bekerja tetapi dipaksa keluar pada usia wajib pensiun

seringkali menunjukkan sikap kebencian dan akibatnya

moti-asi mereka untuk melakukan penyesuaian diri yang baik

pada masa pensiun sangat rendah sehingga cenderung

mengalami masalah fisik dan psikologis.11

(>S yang telah mencapai ( harus diberhentikan,

dengan hormat sebagai (>S.1+

14 acammacam ( ditentukan sebagai berikut9

a4 sia 5! tahunb4 sia 5+ tahunc4 sia !0 tahund4 sia !% tahune4 sia !5 tahunf4 sia &0 tahun

"4 (>S diberhentikan dengan hormat sebagai (>S karena

mencapai (, berhak atas pensiun apabila ia telah

memiliki masa kerja pensiun sekurangkurangnya 10 tahun.

%4 (>S yang akan mencapai ( dapat dibebaskan dari

jabatannya untuk paling lama 1 tahun dengan mendapat

penghasilan berdasarkan peraturan perundangundangan

yang berlaku kecuali tunjangan jabatan.

$4 (>S yang mengaku jabatan sebagaimana dimaksud dalam

pasal $$ (( %"*1'&' apabila tidak memangku lagi jabatan

tersebut maka sebelum yang bersangkutan diberhentikan


35/59

35

sebagai (>S kepada yang bersangkutan diberikan bebas

tugas 1 tahun.

E. Tinjauan Tentang Lanjut Usia -Lansia

1. atasanbatasan tentang lanjut usia

erdasarkan ndang K undang >o.1%*th. 1''+ tentang

kesejahteraan lanjut usia ab pasal ayat " berbunyi2 ?anjut usia

adalah seorang yang mencapai sia !0 3enam puluh4 tahun

keatas.1+

enurut


36/59

36

enurut #ra. >y. /os asdani 3(sikolog 4 mengatakan

lanjut usia merupakan kelanjutan dari usia dewasa kedewasaan

dapat dibagi menjadi empat bagian 9

a. (etama 9 Base in-entus L antara "5 dan $0 tahun.

b. )edua 9 Base Ierilitas L antara $0 dan 50 tahun.

c. )etiga 9 Base (rasenium L antara 55 dan !5 tahun

d. )e empat 9 Base Senium L antara !5 tahun hingga tutup.

enurut (rof. #r. )oesoemanto Setyonegoro.

a. sia dewasa muda )ederly adusthood! 9 1+ atau "0 K "5 tahun

b. sia dewasa penuh )midlle years! atau maturitas 9 "5 K !0

atau !5 tahun.

c. ?anjut usia )geriatric age!9 lebih dari !5 atau &0 tahun. Terbagi

untuk umur &0 K &5 tahun 3*oung olg4,

/ika dilihat pembagian umur dari beberapa ahli tersebut diatas,

dapat disimpulkan bahwa yang disebut lanjut usia adalah orang

telah berumur !0 tahun ke atas.

". (ermasalahan ?anjut sia

(roses menua didalam perjalanan hidup lansia merupakan

suatu hal yang wajar akan dialami semua orang yang dikaruniai

umur panjang. 6anya lambat secepatnya proses tersebut

bergantung pada masingmasing indi-idu yang bersangkutan.

Adapun permasalahan yang berkaitan dengan lanjut usia antara

lain9


37/59

37

)eadaan Bisik ?anjut sia91&

a. Sel

/umlahnya lebih sedikit dan ukurannya lebih besar.

erkurangnya cairan tubuh dan cairan intraseluler, proporsi

protein di otak, otot, ginjal darah dan hati menurun. /umlah sel

otak menurun serta mekanisme perbaikan sel terganggu.

b. Sistem (ersyarafan

Fepatnya menurun hubungan persyarafan, kurang sensitif

terhadap sentuhan, mengecilnya saraf panca indera.

c. Sistem (endengaran

(engumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya

keratinpresbia+usia dan otos+lerosis.

d. Sistem (englihatan

6ilangnya respon terhadap sinar, katarak, hilangnya

akomodasi, menurunnya lapangan pandang dan daya

membedakan warna biru dan hijau.

e. Sistem )ardio-askuler

)atub jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan

jantung memompa darah menurun 1 setiap tahun sesudah

"0 tahun sehingga kontraksi dan -olumenya menurun.

Dlastisitas pembuluh darah menurun. Tekanan darah meninggi

karena meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer.

f. Sistem (engaturan Temperatur Tubuh


38/59

38

Temperatur tubuh menurun secara fisiologi akibat

metabolisme menurun. )eterbatasan reflek menggigil karena

tidak memproduksi panas.

g. Sistem ;espirasi


39/59

39

sehingga gerak lamban, otot kram dan tremor. iscus

inter(ertebralismenipis dan menjadi pendek.

)eadaan SosioDkonomi ugroho peningkatan proporsi pada lansia

dalam masyarakat adalah fenomena di seluruh dunia. Saat ini,

diseluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta

dengan usia rata rata !0 tahun dan diperkirakan pada tahun "0"5

akan mencapai 1," milyar. (ada tahun "01$ diperkirakan jumlah

lanjut usia meningkat menjadi ','' dari seluruh penduduk

indonesia 3""."&&&.&00 jiwa4 dengan umur harapan hidup !5&5

tahun dan tahun "0"0 akan meningkat menjadi 11,0' 3"'.1"0.000

lebih4 dengan umur harapan hidup &0&5 tahun. eningkatnya umur

harapan hidup dipengaruhi oleh9 +

a. ajunya pelayanan kesehatan

b. enurunnya angka kematian bayi dan anak

c. (erbaikan giCi dan sanitasi

d. eningkatnya pengawasan terhadap penyakit infeksi

ila jumlah dan presentase populasi lanjut usia naik, untuk

pemerintah suatu negara ini berarti penambahan dana pensiun dan

pemeliharaan kesehatan dengan naiknya defisit anggaran.

(endapatan pajak dan kegiatan prekonomian dapat menurun,

termaksud penurunan pasar konsumsi dan sebagainya.


40/59

40

)eadaan sosial ekonomi adalah suatu masalah. ?ansia

indonesia masih banyak tegantung pada orang lain 3terutama

anaknya4. #alam penelitian ini lapangan*komunitas, di desa maupun

dikota, &+,% mengaku serba pas pasan, 1$,1 mengaku

hidupnya berlebihan dan &,! mengaku hidupnya dalam

kekurangan. 6anya 1,$ dapat hidup memanfaatkan tabungan

sebelumnya.&

6idup bertempat tinggal dengan keluarga merupakan

kebiasaan umum bila seorang lanjut usia ditinggal oleh

suami*istrinya, atau sebelum ini terjadi. mumnya memang

keluargalahyang merawat para lanjut usia di rumahnya 3/uga di

negara negara asia yang lain4, terutama hal ini dilakukan oleh anak

perempuan. )eikutsertaan orangorang lansia dengan keluarganya

ini naik persentasenya dengan bertambah usia. antuan dari

keluarga ini meliputi semua bidang, baik financial, makanan,

pakaian, dan bantuan fisik dan moral.&

)eadaan (sikologik pada ?anjut sia9

asalah psikologik yang dialami oleh golongan lansia ini

pertama kali mengenai sikap mereka terhadap proses menua yang

mereka hadapi, antara lain kemunduran badaniah atau dalam

kebingungan untuk memikirkannya. Secara indi-idu, pengaruh

proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah baik secara

fisikbiologik, mental maupun social ekonomis. Baktorfaktor yang


41/59

41

mempengaruhi perubahan mental adalah pertamatama perubahan

fisik khususnya organ perasa, kesehatan umum, keturunan

3hereditas4, lingkungan. (erubahan kepribadian yang drastis, keadaan

ini jarang terjadi. ?ebih sering berupa ungkapan yang tulus dari

perasaan seseorang, kekakuan mungkin karena faktor lain seperti

penyakitpenyakit.15

#engan semakin lanjut usia seseorang, dapat mengakibatkan

penurunan pada perananperanan socialnya. 6al ini mengakibatkan

pula timbulnya gangguan didalam hal mencukupi kebutuhan

hidupnya sehingga dapat meningkatkan ketergantungan

memerlukan bantuan orang lain. ?anjut usia tidak saja ditandai

dengan kemunduran fisik, tetapi dapat pula berpengaruh terhadap

kondisi mental. Semakin lanjut usia seseorang, kesibukan sosialnya

akan semakin berkurang, dimana akan dapat mengakibatkan

berkurangnya integrasi dengan lingkungannya. 6al ini dapat

memberikan dampak pada kebahagiaan seseorang.

#alam hal ini dikenal apa yang disebut disengagement theory&

yang berarti ada penarikan diri dari masyarakat dan diri pribadinya

satu sama lain. #ulu hal ini diduga dapat menyukseskan proses

menua. Anggapan ini bertentangan dengan pendapat pendapat

sekarang, yang justru menganjurkan masih tetap ada social

in(ol(ement 3keterlibatan social4 yang dianggap lebih penting dan

meyakinkan. asyarakat sendiri menyambut hal ini secara positif.&


42/59

42

Sudah diketahui bahwa semua orang berusia lanjut, tanpa

menghiraukan polapola kepribadian masa mudanya, berkembang

menjadi manusia yang menjengkelkan dengan sifat mudah marah,

pelit, suka bertengkar, banyak menuntut, egois semau sendiri dan

umumnya mustahil untuk menyesuaikan diri. ?ebih lanjut diketahui

apabila orang berusia lanjut hidup cukup lama, maka kepribadian akan

menjadi seperti anakanak 3pikun4 yang menghendaki mereka

diperlakukan seperti anakanak.

Sikap ini merupakan sifat lama yang menjadi berlebihlebihan

dan semakin nampak karena ada tekanantekanan yang terjadi di usia

tua. /ika tekanan ini terlalu berat untuk diatasi dan terjadi kehancuran

pribadi, terdapat bukti bahwa sifatsifat yang dominan, yang ada pada

awal kehidupan seseorang menjadi dominan dalam pola dimana

kehancuran kepribadian terjadi. erbagai perubahan pada kepribadian

di usia lanjut datang dari berbagai inti pola kepribadian yaitu konsep

diri.11

enurut arono, iasanya sifatsifat stereotypepara lansia ini

sesuai dengan pembawaanya pada waktu muda. eberapa tipe

yang dikenal adalah sebagai berikut 9

1"

a. Tipe konstruktif


43/59

43

mengalami masa pensiun dengan tenang, juga dalam

menghadapi masa akhir.

b. Tipe ketergantungan )dependent!


44/59

44


45/59

45

enurut >eurgarten, perubahan yang terjadi pada lansia lebih

bersifat kuantitatif daripada kualitatif. ni berarti pola dasar kepribadian

menjadi lebih terbentuk dengan bertambahnya usia. eskipun orang

orang berusia lanjut, misal menjadi kaku dalam memandang sesuatu ,

lebih konser-atif dalam bertindak, berprasangka buruk dalam bersikap

dan lebih berpusat pada diri sendiri, namun semua ini bukan sifat baru

yang berkembang saat mereka berusia lanjut.

Akibatnya, usia lanjut dalam menghadapi masalah

cenderung bersifat penolakan dan regresi, mereka tidak dapat

menerima suatu kenyataan dan berlaku ego. )einginan keinginan

berfokus pada hal hal yang sedang tejadi pada dirinya dan sikap

penolakan terhadap orang lain yang memberi bantuan.

*. Hubungan antara Pensiun ,engan De!resi

enurut Flifford #obson mengatakan bahwa pensiun umumnya

diterima sebagai kejadian yang menimbulkan depresi karena biasanya

merupakan perubahan yang tibatiba dalam kehidupan seseorang.

3Tyhurst, 1'5+4. stilah ',egati(e etirement Stereotype' telah

dibuktikan dalam pandangan in oleh acride 31'&!4.

"$

anyak peristiwa hidup dan perubahan sosial menyebabkan

depresi. ila indi-idu tersebut memiliki jabatan, kekuasaan dan

pengaruh yang cukup besar di masa kerjanya, begitu memasuki

pensiun semua itu tidak dimilikinya, sehingga timbullah berbagai

gangguan psikis yang semestinya tidak perlu. 6al ini berdampak


46/59

46

negatif terhadap dirinya, mereka mendadak menjadi sangat sensitif

dan merasa hidupnya akan segera berakhir hanya karena masa

kejayaannya telah berlalu. )ondisi mental dan tipe kepribadian juga

sangat menentukan mekanisme reaktif seseorang menanggapi masa

pensiunnya.$

Status sosial berpengaruh terhadap kemampuan seseorang

mengahadapi masa pensiunnya. /ika semasa kerja ia mempunyai

status sosial tertentu sebagai hasil dari prestasi dan kerja keras

sehingga mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari masyarakat

atau organisasi, maka ia cenderung lebih memiliki kemampuan

adaptasi yang lebih baik karena konsep diri yang positif dan sosial

network yang baik. >amun jika status sosial itu didapat bukan murni

dari hasil jerih payah prestasinya 3misalnya lebih karena politis dan

uang*harta4 maka orang itu justru cenderung mengalami kesulitan

saat menghadapi pensiun karena begitu pensiun maka kebanggaan

dirinya lenyap sejalan dengan hilangnya atribut adanya fasilitas yang

menempel pada dirinya selama ia bekerja .$

enurut skala 6olmes;ahe salah satu kejadian dalam sejarah

kehidupan yakni pensiun, yang berada pada le-el depresi tingkat

tinggi.1+


47/59

47

/. %erangka Te"ri

erakhir asa )erja*(ensiun

6ilangnya jabatan,kekuasaan, dan pengaruh

8angguan dalam mencukupikebutuhan

(enurunan eranan sosial

(andangan negati-e pada

diri sendiri dan sensitifntegritas dengan lingkunganberkurang

8angguan Dmosi

ekanisme )oping >egatif


48/59

48

BAB III

MET0DE PENELITIAN

A. %erangka %"nse! Penelitian

erdasarkan uraian dari tinjauan pustaka maka penulis

membuat kerangka -ariabel sebagai berikut 9

1ariabel In,e!en,en 1ariabel De!en,en

L Iariabel #ependen

L Iariabel yang diteliti

L Iariabel yang tidak di teliti

Tingkat depresi9

a. )emungkinan depresib. #epresi ringanc. #epresi sedangd. #epresi berat

(erubahan finansial

(erubahan statussosial

)ondisi psikologi

ekanisme koping

$'


49/59

49

B. Deinisi 0!erasi"nal

Tabel 1Tabel #efinisi


50/59

50

/enis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian

deskriptif, sur-ey analitik dengan pendekatan cross sectional study,

dimana penelitian ini bertujuan untuk mengukur -ariabel independen

dan -ariabel dependen pada waktu yang bersamaan.1$

D. L"kasi ,an 2aktu Penelitian

&. Tem!at Penelitian

(enelitian akan dilakukan di (uskesmas (allangga

)abupaten 8owa, karena puskesmas ini merupakan salah satu

puskesmas yang menjalankan posyandu lansia yang didalamnya

termasuk lansia pensiunan sehingga memudahkan peneliti untuk

memperoleh sampel dalam melakukan penelitian.

'. 2aktu Penelitian

(enelitian akan dilaksanakan pada bulan /uli "015.

E. P"!ulasi Dan $am!el

1. (opulasi

(opulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek*

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya."" #alam penelitian ini populasinya adalah lansia

pensiunan yang datang di kegiatan (uskesmas (alangga

)abupaten 8owa sebanyak 5& orang.

". Sampel


51/59

51

Sampel adalah bagian dari keseluruhan objek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi.1$ #alam penelitian ini

pemilihan sampel dengan cara non probability sampling jenis

purposi(e sampling, yaitu teknik penetapan sampel dengan cara

memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki

peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karateristik

populasi yang telah dikenal sebelumnya.1$ esar sampel penelitian

adalah 50 lansia pensiunan.

Adapun rumus dalam pengambilan sampel ini yaitu 9

;umus pengambilan sampel9

N= N

1

+N

(d

)

2

)eterangan9 > L /umlah (opulasi

d L tingkat signifikan 35 4

n L /umlah sampel

/adi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah9

> L N1+N(d)2

> L57

1+57 (0.05)2

> L57

1+57 (0.0025)


52/59

52

> L57

1+0.1425

> L57

1.221 .1425 L 50 orang, 3dengan kata lain menggunakan 50

sampel4.

Adapun kriteria inklusi dan eklusi dalam penelitian ini adalah 9

a. )riteria inklusi

)riteria inklusi adalah karakteristik umum subyek

penelitian dari populasi target dan terjangkau yang akan diteliti.

14 ?aki laki dan wanita berusia 5! tahun keatas sesuai dengan

kartu tanda pengenal.

"4 ?ansia pensiunan dari tempat bekerja.

%4 Telah menjalani masa pensiun selama H ! bulan

$4 ersedia menjadi responden

54 ampu berkomunikasi 3ahasa ndonesia4

b. )riteria Dklusi

14 ?ansia pension yang masih aktif dalam pekerjaannya

"4 Tidak mampu membaca dan mendengar dengan baik

*. Alat ,an Bahan Penelitian

1. nstrument yang digunakan adalah instrumen baku yang mengukur

tingkat depresi, perubahan financial dan perubahan status sosial

pada lansia. nstrumen pernah digunakan oleh peneliti lain pada

tahun "01%.


53/59

53

". )uisioner untuk mengukur tigkat depresi dengan ketentuan skoring

nilai 1 diberikan pada pernyataan .a(orable untuk jawaban Jya2

dan nilai " untuk jawaban Jtidak2 sedangkan pernyataan

/nfa(orable, jawaban Jtidak2 diberi nilai 1 dan jawaban Jya2 diberi

nilai ".

%. kuisioner untuk perubahan finansial tiap pertanyaan jika jawaban9

Ea skor ", Tidak skor 1 dengan kriteria


54/59

54

tujuan penelitian, kemudian akan diberikan lembar kuisioner

berskala 8uttman yang berisi pertanyaanpertanyaan.

$. )uesioner yang telah diisi oleh responden, dalam hal ini adalah

seluruh lansia pensiunan, dikumpulkan kemudian diperiksa

kelengkapannya, di entry dan diolah dengan sistem komputerisasi

dengan tahaptahap sebagai berikut 9!

a. $diting, yaitu kegiatan untuk melihat dan memeriksa

kelengakapan dan ketepatan data, jelasnya jawaban yang ada

di kuesioner, serta rele-an dan konsisten.

b. Coding, yaitu kegiatan untuk mengkode jawaban huruf ke

dalam bentuk angka.

c. Processing, yaitu kegiatan untuk memproses data yang

dilakukan dengan cara melakukan entry data dari kuesioner ke

program computer.

d. Cleaning, yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah

di entry, apakah ada kesalahan atau tidak.

e. anajemen data, yaitu proses memanipulasi atau merubah

bentuk data.

f. Analisis data, yaitu proses pengolahan data serta menyusun

hasil yang akan dilaporkan.

H. Analisis Data


55/59

55

Analisis yang dilakukan untuk tujuan melihat distribusi frekuensi dan

persentase dari setiap setiap -ariabel independen dan dependen yang

dikehendaki dari tabel distribusi.

Analisis data terdiri dari 9""

01 /ni(ariat

Analisis yang digunakan dengan menjelaskan secara deskriftif

untuk melihat distribusi -ariabel-ariabel yang diteliti, baik -ariabel

dependen maupun independen.

21 3i(ariat

Analisis bi-ariat adalah untuk mengetahui hubungan -ariabel

bebas dengan -ariabel terikat. Analisis data ini bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan perubahan financial dan status

social dengan tingkat depresi pada lansia pensiunan. Analsis ini

dilakukan dengan uji statistik Chi s4uare dengan uji alternatif

.isher.

Analisa ini di gunakan untuk menguji hipotesis, yang diolah

dengan komputer menggunakan rumus S(SS -ersi 1!, untuk

menentukan hubungan antara -ariabel independen dengan -ariabel

dependen melalui uji Chi-S4uare 5es 3 "4, untuk melihat

kemaknaan 3F4 0,05 .%elalui perhitungan uji Chi-S4uare1

I. Etika Penelitian


56/59

56

(enelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsipprinsip

penelitian. #alam melakukan penelitian, peneliti mengajukan

permohonan ijin kepada responden untuk persetujuan. )emudian

peneliti melakukan pendekatan dengan menekankan pada masalah

etik yang meliputi O!

1 ?embar (ersetujuan enjadi ;esponden

Tujuannya adalah responden mengetahui maksud dan tujuan

penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data.

/ika responden bersedia untuk diteliti maka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika responden menolak untuk diteliti maka

tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

2 6nonimity

6nonimityini bertujuan untuk menjaga kerahasiaan identitas

responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama pada lembar

kuesioner. ?embar tersebut hanya diiberi kode nomor tertentu.

7 Confidentiallity

Condifidentiallity adalah )erahasiaan informasi yang

diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.


57/59

57

DA*TAR PU$TA%A

1. Admin. 3"01$4. epresi1Nhttp9**www.pro-clinic.web.id*author*admin*.diakses pada tanggal "0 April "015.

". Anonim, 3"01%4. Post Power Syndrome 1


58/59

58

'. B). 3"0104. Pedoman Pengelolaan 8esehatan pasien "eriatri+.Ddisi " ./akarta 9 agian lmu (enyakit dalam B).

10.8allo, /oseph /., ;eichel, @illiam = Anderson, ?iliam . 3"0114 . 3u+uSa+u "erontologi. /akarta 9 (enerbit uku )edokteran D8F.

11. 6urlock, DliCabeth . 3"0104 . Psi+ologi per+embangan9 Suatu(endekatan Sepanjang ;entang )ehidupan. Ddisi 5. /akarta 9Drlangga.

1".6utapea, ;onald. 3"01"4 . Sehat dan Cerdas di /sia Sen9a melang+ahengan 6nggun. /akarta 9 ;ineka Fipta

1%.)unjoro, Rainuddin S. 3"01"4. :ansia dan Pe+er9aan. www. e(sikologi.com

1$.>ursalam, 3"01%4. #etodelogi Penelitian Ilmu 8eperawatan1 PedomanS+ripsi dan tesis serta Penyusunan Instrumen Penelitian8eperawatan. Ddisi ". /akarta9 Salemba edika.

15.>ugroho, @ahyudi. 3"0114. 8eperawatan "eronti+ = "eriatri+. Ddisi %./akarta 9 (enerbit uku )edokteran 9 (enerbit buku kedokteran D8F.

1!.>ugroho, @ahyudi. 3"0104. 8eperawatan geronti+. Ddisi". /akarta 9(enerbit uku )edokteran D8F.

1&.(erry A, (otter. 3"01"4. 3u+u 69ar .undamental 8eperawatan. Dd$./akarta 9 (enerbit uku )edokteran D8F

1+.;ini, /acinta B. 3"0114. Pensiun dan Pengaruhnya. www.e(sikologi.comO (eraturan (emerintah ;epublik ndonesia >omor %" Tahun31'&'4. www.theceli.com. Briday,0! aret "015 1+91"9"51$.05.

1'.Siswanto, 3"01$4. 8esehatan #ental > 8onsep Ca+upan danPer+embangan.Ddisi 1. Eogyakarta.

"0.Stanlley, ickey. 3"01"4 . 3u+u 69ar 8eperawatan "eronti+. Dd "./akarta 9 (enerbit uku )edokteran D8F.

5!
http://www.theceli.com/http://www.theceli.com/


59/59

59

"1.Ste-ens, ordui, @eycle. 3"00'4 Ilmu 8eperawatan. /ilid 1. Dd"./akarta 9 (enerbit uku )edokteran D8F.

"".Sugiono.3"01$4. Statisti+ /ntu+ Penelitian. andung 9 Alfabeta.

"%.Stuart, 8il @iscart. 3"0104. 3u+u sa+u +eperawatan 9iwa.Dd.%./akarta. (enerbit uku )edokteran D8F.

"$.@atson ;oger, 3"01%4. Perawatan Pada :ansia. /akarta9 (enerbituku )edokteran D8F.

proposal fitri

Documents