proposal nhm

Upload: maurit-francius-simanjuntak

Post on 25-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    1/21

    ESTIMASI KEKUATAN GESER MASSA BATUAN

    DENGAN METODE KLASIFIKASI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX

    (GSI) UNTUK MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN LERENG

    PENAMBANGAN PT PAMAPERSADA NUSANTARA

    Proposal Tugas Akhir

    Olh !

    MART"EN PIT"ERSON #A"$ADI LALANG

    %%& %' '%&

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

    UNIERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL *ETERAN+

    $OG$AKARTA

    &'%,

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    2/21

    ESTIMASI KEKUATAN GESER MASSA BATUAN

    DENGAN METODE KLASIFIKASI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX

    (GSI) UNTUK MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN LERENG

    PENAMBANGAN PT PAMAPERSADA NUSANTARA

    PROPOSAL TUGAS AK"IR

    Disusu- S.agai Salah Sa/u S0ara/ Dala1 Mlaksa-aka- Tugas Akhir

    Pa2a Pro2i Tk-ik Pr/a1.a-ga-

    Olh !

    MART"EN PIT"ERSON #A"$ADI LALANG

    %%& %' '%&

    Mengetahui :

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    3/21

    BAB I

    PENDA"ULUAN

    A3 4UDUL

    ESTIMASI KEKUATAN GESER MASSA BATUAN DENGAN METODE

    KLASIFIKASI GEOLOGICAL STRENGTH INDEX (GSI) UNTUK

    MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN LERENG PENAMBANGAN

    BI4I" EMAS DI PT NE5MONT NUSA TENGGARA.

    B3 LATAR BELAKANG

    Massa batuan di alam umumnya bersifat kompleks antara lain yaitu heterogen,

    anisotrop, dan diskontinu. Adanya kecacatan struktural berupa kekar, perlapisan, dan

    sesar akan berpengaruh terhadap kondisi kekuatan batuan di alam. Pekerjaan

    rekayasa geoteknik untuk kepentingan analisis kestabilan lereng dalam

    praktisnya membutuhkan input parameter berupa stuktur geologi, kondisi air

    tanah dan iklim, deformasi dan kekuatan massa batuan, tegangan insitu batuan

    serta pengaruh kondisi seismik daerah tambang terbuka. Parameter tersebut

    selanjutnya dikuantifikasi sehingga diperoleh karakterisasi dari suatu massa

    batuan.Geological Strength Index(!"# adalah salah satu sistem klasifikasi yang dapat

    digunakan untuk kepentingan karakterisasi massa batuan.!istem ini memberikan

    nilai koreksi terhadap kekuatan batuan berdasarkan kondisi geologi setempat.

    !ehingga keluaran karakterisasi yang didapat lebih me$akili kondisi massa

    batuan di lapangan.

    %alampenelitian ini, akan dilakukan analisis terhadap karakterisasi massa

    batuan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai parameter dasar dalam

    perancangan lereng tambang dimana sistem klasifikasi massa batuan yang

    digunakan adalah klasifikasi Geological Strength Index (!"# pada lereng

    penambangan P& 'e$mont 'usa &enggara.

    #3 TU4UAN PENELITIAN

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    4/21

    . Mendapatkan pembobotan karakterisasi massa batuan.

    ). Menganalisis balik kestabilan lereng penambangan yang sudah terbentuk.

    *. Mendapatkan rekomendasi geometri jenjang baru dengan justifikasi

    karakterisasi massa batuan dengan sistem klasifikasi Geological Strength

    Index(!"#.

    D3 RUMUSAN MASALA"

    Masalahyang akan dibahas yakni berapa bobot dari karakterisasi massa

    batuan jika sistem klasifikasi yang digunakan adalah Geological Strength Index

    (!"#. %an jika dilakukan analisis balik kestabilan lereng berdasarkanpembobotan, bagaimana hasilnya+. !erta bagaimana rekomendasi terhadap

    desain geometri tinggi dan kemiringan lereng yang aman untuk penambangan.

    E3 BATASAN MASALA"

    Penelitian karakterisasi massa batuan dilakukan di Pit Penambangan P&

    'e$mont 'usa &enggara.

    .

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    5/21

    BAB II

    METODOLOGI PENELITIAN

    A3 TIN4AUAN PUSTAKA

    Massabatuan adalah batuan in-situ yang mempunyai kecacatan struktural

    berupa bidang diskontinuitas yaitu bidang atau celah yang menyebabkan batuan

    bersifat tidak menerus antara lain berupa perlapisan, kekar, dan sesar. ekuatan

    pada massa batuan (jointed rock masses# dipengaruhi oleh faktor berikut :

    . /rientasi dan jarak kerapatan bidang diskontinu). ondisi bidang diskontinu seperti 0

    emenerusan (persistence#

    oefisien kekasaran kekar (123#

    ekuatan bidang diskontinu (13!#

    4ebar isian pada bidang diskontinu

    egelombangan atau kekasaran (roughness#

    Pelapukan pada batuan (weathering#

    Pengaruh orientasi bidang diskontinu terhadap kekuatan massa batuan

    sangat penting untuk diketahui, sebab dengan cara tersebut dapat dinilai

    kemampuan massa batuan untuk menahan beban atau tegangan pada arah-arah

    tertentu yang sesuai dengan kondisi dilapangan dan juga sebagai informasi

    perancangan lereng tambang. !elain orientasi, jarak kerapatan kekar juga

    berpengaruh terhadap kekuatan massa batuan. Apabila suatu batuan mempunyai

    kekuatan tinggi tetapi jarak spasi antar kekar sangat dekat maka massa batuan

    tersebut lemah.

    1arak kerapatan kekar dipengaruhi oleh luasan yang mempengaruhinya,

    pada batuan di alam untuk luasan yang kecil jarang terdapat adanya kekar

    sehingga batuan tersebut tidak mempunyai kerapatan kekar dan disebut dengan

    batuan utuh. Akan tetapi bila cakupannya di perluas lagi maka dalam batuan

    tersebut mulai didapati adanya kekar, dari yang kerapatan kekarnya jauh hingga

    kerapatan kekar yang sangat dekat.

    !truktur ini terdapat pada batuan yang dekat dengan permukaan maupun

    pada tempat yang dalam (lihat ambar ).#. fek ukuran pada batuan yang

    terkekarkan dengan kuat akan lebih jelas daripada batuan dengan kekar sedikit,

    karena efek tersebut lebih dominan pada tarikan yang rekahannya terbuka

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    6/21

    dibandingkan dengan rekahan yang tertutup. 5aktor penting lain yang

    mempengaruhi massa batuan adalah kemenerusan kekar. !emua faktor tersebut

    terdapat dalam bidang diskontinu dan hal tersebut dapat mempengaruhi kekuatan

    dari massa batuan yang terdapat di alam dan juga dibidang pertambangan, adanya

    bidang diskontinu berpengaruh sekali terhadap stabilitas lereng pada tambang

    terbuka maupun stabilitas tero$ongan pada tambang dalam.

    ekuatan dan kondisi suatu massa batuan yang terdapat di alam dapat

    diketahui dan dikelompokkan kedalam kelas-kelas massa batuan dari lemah

    hingga sangat kuat. elas massa batuan tersebut didapatkan dari hasil

    pengklasifikasian massa batuan dengan beberapa metode klasifikasi seperti 2M2

    dan !".

    Ga1.ar &3%3

    Ilus/rasi P-gr/ia- E6k Skala ("ok

    7 Bro8-9 %:;')

    Dskripsi Massa Ba/ua-

    %eskripsi massa batuan dapat

    digunakan untuk mengklasifikasikan

    massa batuan. lasifikasi massa

    batuan yang terdiri dari

    beberapa parameter sangat

    cocok untuk me$akili karakteristik massa batuan, khususnya sifat-sifat bidang

    lemah atau kekar dan derajat pelapukan massa batuan. Atas dasar ini sudah

    banyak usulan dan modifikasi terhadap sistem klasifikasi massa batuan yang

    dapat digunakan untuk merancang kestabilan lereng. Parameter deskripsi massa

    batuan diantaranya adalah orientasi, spasi6jarak, kemenerusan, 123, 13!, lebar

    "sian, kekasaran, dan tingkat pelapukan pada bidang diskontinu.

    Spasi A-/ar Bi2a-g Disko-/i-u

    !pasi antar bidang diskontinu adalah jarak antara bidang-bidang lemah

    seperti kekar, sesar dan bidang perlapisan dalam massa batuan. !uatu rekahan

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    7/21

    yang pararel disebut set dan set-set yang saling berpotongan disebut joint set

    sistem. lasifikasi spasi antar kekar menurut International Society of Rock

    Mechanics("!2M,78# dapat dilihat pada &abel )..

    Ta.l &3%3

    Klasi6ikasi Spasi A-/ar Bi2a-g Disko-/i-u (Bi-ia8ski9 %:;:)

    K1-rusa- (Persistence)

    Persistensi didefinisikan sifat kemenerusan dari bidang kekar yang

    didefinisikan sebagai panjang dari diskontinuitas pada massa batuan dan dapat

    diukur panjangnya. Persistensi ditentukan dengan mengamati dan mengukur

    panjang dari bidang kekar di massa batuan. lasifikasi persistensi kekar menurut

    "!2M dapat dilihat pada &abel ).).

    Ta.l &3&3Klasi6ikasi Prsis/-si Bi2a-g Disko-/i-u (Bi-ia8ski9 %:;:)

    %!2"P!"PA'1A'

    P2!"!&'!"

    !angat rendah 9 m

    2endah -* m

    %!2"P!"PA'1A'

    P2!"!&'!"

    !edang *- m

    &inggi -) m

    !angat tinggi ;) m

    Kglo1.a-ga- a/au Kkasara- (Roughness)

    ekasaran merupakan parameter penting dari kondisi ketidakmenerusan.

    ekasaran didefinisikan sebagai tingkat kekasaran dipermukaan bidang kekar,

    berfungsi sebagai pengunci antar blok atau mencegah pergeseran sepanjang

    permukaan kekar.

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    8/21

    menentukan bentuk kekasaran dapat memperkirakan secara isual dan

    mencocokkannya secara langsung dengan penampang kekasaran pada ambar

    ).) dan ambar ).*.

    Ga1.ar &3&3

    Pro6il Kkasara- 2a- Nilai R-/a-g 4R# (Bar/o- 7 #hou.09 %:

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    9/21

    Ga1.ar &3=3Pro6il B-/uk Kkasara- (Bar/o- 7 #hou.09 %:

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    10/21

    Material pengisi didefinisikan sebagai isian pada celah antar bidang

    diskontinu yang umumnya terdiri dari pasir, kalsit, lempung, lanau, breksi,

    kuarsa, dan pyrite. Material pengisi ini akan mempengaruhi kuat geser bidang

    kekar.

    1ika ketebalan material pengisi lebih besar dari amplitudo gelombang

    (undulation# permukaan geser, maka karakteristik geser akan ditentukan oleh

    kekuatan material pengisi. "sian mempunyai dua hal yang dapat berpengaruh :

    a. &ergantung ketebalannya, isian menghambat penguncian yang diakibatkan

    kekasaran rekahan.

    b. !ifat isian itu sendiri yaitu kuat geser, permeabilitas, dan perilaku deformasi.

    !ehingga perlu diketahui aspek berikut ini : jenis, ketebalan, kesinambungan,

    dan hubungan satu sama lain

    Plapuka- pa2a Ba/ua- (Weathering)

    Pelapukan dinding batuan, yaitu ketidakmenerusan permukaan yang

    terbentuk pada batuan, oleh "!2M (78# diklasifikasikan seperti pada &abel ).*.

    =ntuk memudahkan dalam pengukuran tingkat pelapukan pada batuan disingkat

    dengan ) huruf.

    Ta.l &3=3

    Ti-gka/ Plapuka- (ISRM9 %:;%)

    ode 1enis %efinisi

    52 5resh &idak ada tanda-tanda pelapukan, $arna

    tidak berubah, batuan segar, kristalnya

    terang.

    !B !lightly Beathered Barna sedikit berubah, memperlihatkan

    sedikit perubahan pada kekuatan batuan,

    ketidak menerusan ternoda atau luntur dan

    dapat terisi oleh isian tipis hasil dari iterasimaterial. 4unturan tadi dapat meluas dari

    permukaan ketidakmenerusan sampai

    kedalam batuan dengan jarak sampai ) C

    dari pada spasi ketidakmenerusan.

    ode 1enis %efinisi

    MB Moderately Beathered elunturan meluas dari bidang

    ketidakmenerusan lebih besar )C daripada

    spasi ketidakmenerusan. etidakmenerusan

    dapat terisi oleh hasil iterasi material.

    Mungkin dapat ditemukan batas butiran

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    11/21

    yang terbuka. ekuatan batuan telah terubah

    oleh pelapukan.

    @B @ighly Beathered ># tidak cukup untuk menggambarkan kekuatan geser batuan.

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    12/21

    tegangan geser disebut dengan kohesi seketika sedangkan kemiringannya disebut

    dengan sudut geser dalam seketika. Penghitungan nilai ipada tegangan normal

    tertentu dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan, dimana nilai n

    dapat dihitung menggunakan persamaan ).) (@oek and

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    13/21

    'ilai!" diperoleh dari hasil deskripsi geologi dengan berdasarkan struktur

    dan kondisi permukaan struktur. 'ilai !" dapat juga didekati dari nilai 2ock

    Mass 2ating (2M2# yang diperoleh dari klasifikasi massa batuan menurut

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    14/21

    Ga1.ar &3,3

    P--/ua- Nilai GSI ("ok 7 Mari-os9 &''')

    Es/i1asi Bo.o/ Kara/risasi Massa Ba/ua-

    Parameterdasar yang digunakan untuk pembobotan karakter massa batuan

    adalah kuat tekan uniaksial (Jci# dan konstanta material (mi# yang berkaitan

    dengan parameter yang didapatkan pada pengujian geser batuan. "dealnya,

    parameter tersebut didapatkan melalui serangkaian percobaan laboratorium

    (@oek and

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    15/21

    =ntuk memenuhi kebutuhan ini maka dapat digunakan tabel-tabel yang terdapat

    pada gambar ).F dan gambar ).>. Adapun tabel yang ditampilkan merupakan tabel

    reisi dari ersi sebelumnya (Marinos dan @oek, )#

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    16/21

    Ga1.ar &3>3

    P--/ua- Nilai mi2i Lapa-ga- ("ok 7 Mari-os9 &''')

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    17/21

    !etelah parameter Jci , midan !" didapatkan langkah selanjutnya adalah melakukan

    estimasi parameter sifat mekanik dari massa batuan. Adapun contoh prosedur

    perhitungannya seperti pada gambar ).D berikut.

    Ga1.ar &3

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    18/21

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada metode

    perhitungan aktual lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil pada

    $aktu sekarang. &eknik pengumpulan data ditempuh dengan prosedur

    penelitian yang mencakup :

    a. !tudi 4iteratur

    &ahap studi literatur dilakukan dengan pengumpulan sumber informasi tang

    berkaitan dengan kegiatan penelitian yang berasal dari referensi yang

    berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

    b. Pengamatan 4apangan

    Pengamatan lapangan dilakukan untuk memperoleh data-data parameter

    untuk pembobotan karakterisasi massa batuan. !elama pengamatan

    lapangan, dilakukan diskusi yang meliputi pengolahan data lapangan dan

    analisis hasil pengolahan data.

    c. Pengambilan %ata

    . ondisi lereng penambangan

    /rientasi bidang diskontinu

    ondisi bidang diskontinu

    ). %ata eoteknik

    *. %ata eologi

    %iagram alir penelitian dapat dilihat pada ambar ).8.

    arakterisasi Massa

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    19/21

    Ga1.ar &3;3

    Diagra1 Alir P-li/ia-

    BAB III

    REN#ANA PEN$ELESAIAN MASALA"

    A3 P-golaha- Da/a

    %ata-data yang didapatkan dari lokasi penelitian selanjutnya akan diolah

    dan dianalisis. Adapun pengolahan dan analisis data yang dilakukan adalah

    sebagai berikut:

    a. Menentukan kondisi bidang diskontinu.

    ondisi

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    20/21

    b. Melakukan perhitungan untuk mendapatkan pendekatan nilai Jci dan

    mi.

    c. Melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai Geological

    Strength Index(!"#.

    d. Melakukan percobaan laboratorium untuk mendapatkan nilai Jci.

    e. Melakukan perhitungan karakterisasi massa batuan.

    f. Membandingkan nilai Jci dan miyang didapatkan di lapangan dengan

    percobaan di laboratorium.

    B3 P1.ahasa- MasalahPembahasan masalah yang akan dilakukan yaitu menghitung nilai

    karakteristik massa batuan berdasarkan sistem klasifikasi Geological Strength

    Index (!"# yang kemudian akan dibandingkan dengan data pengujian

    laboratorium untuk beberapa parameter yang kemudian akan menghasilkan nilai

    parameter batuan yang mendekati keadaannya di lapangan.

    #3 "asil 0a-g Diharapka-

  • 7/25/2019 Proposal NHM

    21/21

    F Pembuatan draft

    DAFTAR PUSTAKA

    . @oek, ., aiser, P.., and