proposal technopreneurship ( masker mata)

Upload: yohanamd14

Post on 16-Feb-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    1/15

    PROPOSAL TECHNOPRENEURSHIP

    JUDUL PROGRAM

    MASKER MATA

    DIUSULKAN OLEH :

    Alfe r i za l Sep t i an ( 0 3 0 3 1 1 8 1 3 2 0 0 4 5 )

    Des ta ran i Wi jay a ( 0 3 0 3 1 1 8 1 3 2 0 0 1 5 )

    Kg s . Ad e An g g ara P ra tama ( 0 3 0 3 1 1 8 1 3 2 0 0 5 9 )

    Yo h an a Mu t ia ra Dewi ( 0 3 0 3 1 1 8 1 3 2 0 0 3 9 )

    Yu n i Saf i t r i ( 0 3 0 3 1 2 8 1 3 2 0 0 2 9 )

    UNIVERSITAS SRIWIJAYA

    2014

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    2/15

    i

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

    dan rahmat serta karunia-Nya kami dapat menyelesaikan proposal perkuliahan

    mata kuliah technopreneurship yang berjudul MASKER MATA.

    Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah

    technopreneurship Ibu liely Nurul Komariyah, S.T, M.T. yang telah membimbing

    dan merevisi judul proposal kami, Ibu Selpiana, S.T, M.T. Bapak Ir.A.Rasyidi

    Fachry M.Eng.

    Kepada semua pihak yang ikut terkait dalam membantu penyelesaian

    proposal ini hingga dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan. Kami

    mengucapkan banyak terima kasih, semoga apa yang kami sampaikan dalam

    proposal ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

    Inderalaya, Nopember 2014

    Penulis

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    3/15

    ii

    Daftar Isi

    Kata Pengantar..i

    Daftar isi...ii

    Ringkasan....iii

    Bab 1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang ..................1

    1.2 Ide dan Konsep...................2

    1.3 Tujuan.... ........2

    1.4 Manfaat...2

    1.5 Luaran yang Diharapkan...2

    Bab 2 Gambaran Umum Rencana Usaha

    2.1 Tinjauan Literatur.......3

    2.2 Metode........4

    2.3 Hasil Kegiatan ( Produk ).......5

    2.4 Strategi Pemasaran.....5

    2.5 Analisa Ekonomi....5

    Bab 3 Metode Pelaksanaan..7

    Bab 4 Pembiayaan .......8

    Bab 5 Penutup..9

    Lampiran-Lampiran...10

    a). Proses Pembuatan.......10

    b). Keadaan Indralaya......11

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    4/15

    iii

    RINGKASAN

    Indralaya merupakan kota yang identik dengan debu sebagai bagian darikehidupan masyarakatnya. Padahal Indralaya merupakan kota yang kini ramai denganbanyaknya mahasiswa Universitas Sriwijaya yang menempati tempat tersebut. Ditambahlagi dengan musim kemarau panjang yeng menimpa kota ini menambah semakinbertambahnya polusi udara di kota ini.

    Bukan hanya debu yang muncul dimusim kemarau ini, namun banyaknya asapyang ditimbulkan akibat kebakaran sebagian wilayah Indralaya menambah daftar keluhanmasyarakat setempat mengenai semakin bertambahnya polusi udara.

    Dampak yang diakibatkan sangat merugikan kesehatan masyarakat. Baikkesehatan saluran pernapasan maupun indra penglihatan seperti mata merah, iritasi mata,

    dll.

    Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah tersebut, dibuatlah masker matayang berfungsi melindungi mata dari debu dan asap yang ditimbulkan . Masker mataini merupakan jenis dari kaca mata safety yang diberi perlakuan khusus. Masker mata ini

    dibuat dari kaca mata yang ditambah karbon aktif yang berfungsi sebagai filter untukdebu dan asap .

    Karbon aktif yang ditambahkan ini diletakkan disekitar frame kaca mata sehinggamenghalangi masuknya debu dan asap yang dibawa oleh angin. Hal ini menjadikan matadapat terlindungi dari partikel debu dan yang lainnya.

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    5/15

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Indralaya merupakan kota yang sering identik dengan sebutan kota debu.

    Padahal indralaya merupakan pusat dari kegiatan sebuah universitas besar di

    Indonesia, Universitas Seriwijaya. Debu yang bertebaran disebabkan Indralaya

    merupakan suatu kota yang berdiri diatas rawa-rawa. Sehingga apabila air rawa-

    rawa tersebut kering, tanah penyusun rawa-rawa tersebut menjadi debu.

    Ditambah lagi musim kemarau yang melanda negeri ini menyebabkansebagian hutan dan tanaman rawa terbakar sehingga menimbulkan asap yang

    menyebabkan berbagai dampak bagi kesehatan dan aktivitas masyarakat.

    Debu dan asap merupakan zat yang sangat berbahaya bagi kesehatan

    manusia. Baik itu menganggu saluran pernapasan, kulit, dan juga penglihatan

    manusia, termasuk aktivitas manusia yang terganggu disebabkan kurangnya

    penglihatan yang cukup karena terhalang partikel debu dan asap.

    Berbagai masalah yang dapat diakibatkan karena debu dan asap

    diantaranya adalah mata merah dan iritasi mata. Hal ini dapat tejadi karena matadimasuki oleh debu dan atau asap sehingga mata menjadi iritasi ditambah lagi jika

    mata tersebut di usap dan membuat iritasi dan mata merah menjadi semakin parah.

    Selama ini ,untuk mencegah dampak dari debu dan asap adalah dengan

    memakai masker yang digunakan untuk mencegah asap dan debu masuk kedalam

    tubuh manusia melalui udara yang terhirup oleh hidung dan mulut. Namun,

    seperti yang telah dijelaskan diatas asap dan debu juga menyebabkan dampak

    terhadap mata dan penglihatan kita. Penggunaan kacamata dan menutupinya

    dengan telapak tangan merupakan cara yang sering dilakukan oleh masyarakat

    untuk mengatasinya. Namun, cara ini belum efektif karena debu dan asap tidak

    hanya masuk mata melalui arah depan, tetapi juga dari sekitar celah antara kaca

    mata dan wilayah disekitar mata dan menutup mata mengunakan telapak tangan

    hanya akan mengurangi penglihatan kita.

    Oleh karena itu, kami membuat solusi yang efektif untuk mengatasi hal

    ini, yaitu dengan membuat masker mata yang dapat mencegah debu dan asap

    masuk ke mata sehingga penglihatan dan kesehatan mata tidak terganggu.

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    6/15

    2

    I.2 Ide dan Konsep

    Untuk mengurangi penyerapan debu dan asap yang masuk ke mata

    sehingga dapat menyebabkan penyakit mata seperti mata perih dan lain-lain. Hal

    ini menginspirasi kami untuk membuat sebuah alat yang berbahan dasar seperti

    kacamata yang berlapis karbon aktif sehingga dapat menyerap kotoran yang

    hendak masuk ke mata. Selain itu dengan adanya berbagai jenis frame yang

    bervariasi membuat suatu keunggulan dari produk ini sehingga dapat menarik

    minat masyarakat untuk memilikinya.

    I.3 Tujuan

    Selain untuk memenuhi tugas Technopreunership, proposal ini ditujukan

    agar mahasiswa dapat terus berinovasi menghasilkan suatu produk yang dapat

    digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini yaitu produk untuk

    menyerap debu dan asap yang masuk ke mata, serta agar melatih mahasiswa untuk

    mampu berpikir kreatif dan berinovasi untuk menghasilkan produk dengan

    mekanisme proses yang lebih sederhana. Selain itu, untuk menambah ruang bagi

    mahasiswa untuk memiliki jiwa menjadi seorang entrepreneur.

    I.4 Manfaat

    1.

    Mampu memberikan solusi terbaik kepada masyarakat dalam pemilihan alat

    untuk melindungi mata dari debu yang berlebihan.

    2.

    Masyarakat mampu membuat alat untuk melindungi mata dari udara kotor

    dari luar dengan cara yang sederhana.

    3. Masyarakat yang menggunakan produk ini dapat memilih sendiri model-

    modelframesesuai selera.

    1.5 Luaran yang Diharapkan

    Luaran yang diharapkan dari kegiatan perkuliahan ini adalah dapat

    membuka peluang usaha terutama kegiatan usaha di bidang teknik kimia bagikami pelaksana kegiatan perkuliahan. Selain itu, diharapkan pembuatan masker

    mata ini dapat diaplikasikan menjadi suatu bisnis usaha yang menjanjikan .

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    7/15

    3

    BAB 2

    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    2.1 Tinjauan Literatur

    Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan

    meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

    telah mengalami perubahan. Udara yang dulunya segar kini kering dan kotor. Hal

    ini bila tidak segera ditanggulangi, perubahan tersebut dapat membahayakan

    kesehatan manusia, kehidupan hewan serta tumbuhan. Pencemaran udara

    diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang

    menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya.

    Kehadiran bahan atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada

    di udara dalam waktu yang cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan

    manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi maka udara dikatakan telah tercemar.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 1999 mengenai pengendalian

    pencemaran udara, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuknya

    atau dimaksuknya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara ambient

    oleh kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke tingkat

    tertentu yang menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya. (Rahman

    Mustakim http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/dampak-pencemaran-udara- dan-solusinya_4719 .html)

    Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan

    global, karena udara telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam.

    Masuknya zat pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap

    kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit dan pancaran garam dari

    laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya akibat

    aktivitas transportasi, industri, pembuangan sampah, baik akibat proses

    dekomposisi ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga. Sehingga dapat

    menimbulkan akibat yang sangat merugikan masyarakat sekitar. (WorstPolluted,

    2010)

    Udara yang telah tercemar denagan polusi seperti debu dan asap sangat

    membahayakan bagi kesehatan manusian. Baik itu menganggu saluran

    pernapasan, kulit, dan juga penglihatan manusia, termasuk aktivitas manusia yang

    terganggu disebabkan kurangnya penglihatan yang cukup karena terhalang

    partikel debu dan asap.

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    8/15

    4

    Adapun media yang digunakan adalah karbon aktif. Karbon aktif adalah

    karbon yang diproses sedemikian rupa sehingga pori - porinya terbuka, dan

    dengan demikian akan mempunyai daya serap yang tinggi. Karbon aktifmerupakan karbon yang bebas serta memiliki permukaan dalam ( internal

    surface), sehingga mempunyai daya serap yang baik. Keaktifan daya menyerap

    dari karbon aktif ini tergantung dari jumlah senyawa kabonnya yang berkisar

    antara 85 % sampai 95% karbon bebas. Karbon aktif yang berwarna hitam, tidak

    berbau, tidak terasa dan mempunyai daya serap yang jauh lebih besar

    dibandingkan dengan kabon aktif yang belum menjalani proses aktivasi, serta

    mempunyai permukaan yang luas, yaitu antara 300 sampai 2000 m/gram.

    (http://www.purewatercare.com/karbon_aktif.php )

    2. 2 Metode

    Berdasarkan strategi yang dilakukan, maka dapat diperoleh metode dalam

    pembuatan masker mata berupa:

    1.

    Bahan baku

    a.

    Karbon aktif

    b. Kacamata

    c. Filter

    d.

    Kain perca

    2.

    Alat :

    a.

    Gunting

    b.

    Pisau

    c.

    lem

    3.

    Proses Pembuatan

    http://www.purewatercare.com/karbon_aktif.phphttp://www.purewatercare.com/karbon_aktif.php
  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    9/15

    5

    2.3 Hasil Kegiatan (Produk)

    Produk dari hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah Masker Mata

    yang berupa kacamata pelindung dari debu dan asap.

    2. 4 Strategi Pemasaran

    Proses pemasaran produk masker mata diawali dengan promosi produk

    yang dilakukan dengan promosi melalui media masa dan elektronik. Promosi

    dengan media masa dilakukan melalui pengiklanan pada media elektronik dan

    masa seperti brosur,facebook, twitter, dll. Promosi melalui media masa dan media

    elektronik bertujuan sebagai sarana informasi untuk masyarakat, agar mengenal

    produk masker mata.

    2. 5 Analisa Ekonomi

    1. Modal Kerja/ Working Capital

    Modal kerja dihitung untuk satu kali poduksi.

    A. Persediaan Bahan Baku Proses

    a. Kacamata 30 buah / produksi

    Harga kacamata = Rp12.000,-/ buah

    Harga total = 30 kg x Rp12.000,-/kg = Rp360.000,-b. Karbon aktif 1/15 kg / produksi

    Harga karbon aktif = Rp35.000-/kg

    Harga total = 1/15 kg x Rp35.000,-/kg = Rp2.300,-

    c. Kain perca

    Harga lemon =Rp0,-

    Harga total = Rp0,-

    d. Lem lilin 2 batang/produksi

    Harga lem lilin = Rp2000,-/batang

    Harga total = 2 kg x Rp2.000,-/kg = Rp4.000,-e. Korek Api = 1 buah

    Harga = Rp2.000,-

    f. Gunting = 1 buah

    Harga = Rp3.000,-

    Harga total bahan baku dan alat satu kali produksi = Rp371.300,-

    /produk

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    10/15

    6

    B. Lain Lain

    Biaya Transportasi = pergi-pulang (Palembang-indralaya)

    = 2 x Rp8.000,- = Rp16.000,-

    Biaya tak terduga= Rp10.000

    Promosi = 1 kali

    = 1 kali x Rp2000,- =Rp2.000,-

    2. Penentuan Harga

    Biaya total bahan baku = Rp366.300,-

    Biaya tak terduga = Rp10.000,-

    Biaya Transportasi = Rp16.000

    Total = Rp392.300

    Jumlah Masker Mata = 30 BuahBiaya Produksi per Masker Mata = Rp392.300,- / 30 = Rp13.077,-

    Harga Jual = Rp20.000,-

    3. Analisa Keuntungan

    Total harga jual = 30 x Rp20.000,-= Rp600.000,-

    Total 1 kali produksi = Rp392.300,-

    Keuntungan 1 kali produksi = Rp600.000 - Rp392.300 = Rp207.700,-

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    11/15

    7

    BAB 3

    METODE PELAKSANAAN

    Langkah-langkah pelaksanaan program sebagai berikut :

    a. Persiapan bahan baku

    Adalah rangkaian kegiatan mulai dari pembelian bahan baku berupa

    karbon aktif, lem lilin, dan kacamata. Sedangkan, kain perca didapat dari sisa-

    sisa penjahit di Timbangan, Indralaya.

    b. Pembuatan Masker mata

    Pada tahap ini masker mata dibuat dengan tahap yang telah dijelaskan

    pada bab sebelumnya.

    c. PengemasanDilakukan untuk membuat tampilan barang semenarik mungkin sehingga

    lebih menarik pembeli untuk membeli produk

    d. Promosi dan Pemasaran

    Dilakukan untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas, baik segi

    kegunaan dan lain lain.

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    12/15

    8

    BAB 4

    PEMBIAYAAN

    Tabel 1. Pembiayaan kegiatan

    No. Uraian Jumlah Harga satuan Total

    1 Bahan Habis Pakai

    Kain Perca - Rp0,- Rp0,-

    Kaca mata 30 Rp12.000,- Rp 360.000,-

    Lem lilin 2 Rp2.000,- Rp 4.000,-

    Karbon aktif 1/15 kg R 35..000,- Rp2.300,-

    2 Peralatan

    Korek api 1 Rp 2.000,- Rp 2.000,-Gunting 1 Rp 3.000,- Rp 3.000,-

    3 Biaya Lain- Lain

    Transportasi 2 Kali Rp 8.000,- Rp 16.000,-

    Promosi Rp 2.000,-

    Total Rp 389.300,-

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    13/15

    9

    BAB 5

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan dari produksi Masker Mata sebagai berikut :

    1. Dapat mencegah berbagai jenis penyakit mata yang diakibatkan infeksi

    karena debu dan asap.

    2. Dapat menambah nilai ekonomis dari penggunaan karbon aktif dan

    kacamata.

    3. Menjadikan Masker Mata sebagai produk potensial untuk membuka

    bidang usaha baru.

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    14/15

    10

    Lampiran

    a). Proses Pembuatan

    1.

    Menyiapkan alat dan bahan

    2.

    Memotong kain

    3. Memasukkan karbon aktif kedalam kain

  • 7/23/2019 Proposal Technopreneurship ( Masker Mata)

    15/15

    11

    4.

    Merekatkan kain ke kacamata

    5. Masker mata jadi

    b) Keadaan Indralaya

    1) Daerah Universitas Sriwijaya 2) Daerah Terminal Indralaya