proposal tkg

Upload: tobermardain

Post on 22-Feb-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah

    jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan

    atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif

    (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

    Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibedakan atas :

    . Batuanbeku!lutonik, yaitubatuanbeku yang terbentukjauh di perutbumi.

    . Batuan beku #ypabisal, yaitu batuan beku yang terbentu tidak jauh dari

    permukaan bumi,

    $. Batuan beku vulkanik, yaitu batuan beku yang terbentuk di permukaan

    bumi

    Berdasarkan warnanya, mineral pembentuk batuan beku ada dua yaitu

    mineral mafi% (gelap) seperti olivin, piroksen, amphibol dan biotit, dan mineral

    felsi% (terang) seperti &eldspar, muskovit, kuarsa dan feldspatoid. ('jauhari oor,

    *).+enis dan sifat batuan beku ditentukan dari tipe magmanya. ipe magma

    tergantung dari komposisi kimia magma. -omposisi kimia magma dikontrol

    dari limpahan unsurunsur dalam bumi, yaitu /i, 0l, &e, 1a, 2g, -, a, #, dan 3

    yang men%apai hingga 44,45. /emua unsur yang berhubungan dengan oksigen

    (3) maka disebut sebagai oksida, /i3 adalah salah satunya. /ifat dan jenis

    batuan beku dapat ditentukan dengan didasarkan padakandungan /i3di

    dalamnya.

    -elompok batuan 6ulkanik7ekstrusif ini menempati lebih dari 85 batuan

    beku yang tersingkap di 9ndonesia, bahkan di dunia. Limpahan batuannya dapat

    dijumpai di sepanjang busur vulkanisme, baik pada busur kepulauan masa kini,

    jaman ersier maupun busur gunung api yang lebih tua. -elompok batuan ini juga

    dapat dikelompokkan sebagai batuan asal gunung api. Batuan ini se%ara

    megaskopis di%irikan oleh tekstur halus (afanitik) dan banyak mengandung gelas

    gunung api. 'idasarkan atas kandungan mineralnya, kelompok batuan ini dapat

    1

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    2/19

    dikelompokkan lagi menjadi tiga tipe, yaitu kelompok dasitriolitriodasit,

    kelompok andesittrakiandesit dan kelompok fonolit.

    /truktur Batuan Beku yaitu :

    2asif: padat dan ketal tidak menunjukkan adanya lubanglubang keluarnya gas

    dijumpai pada batuan intrusi dalam, inti intrusi dangkal dan inti lava1t: granit,

    diorit, gabro dan inti andesit

    /koria: dijumpai lubanglubang keluarnya gas dengan susunan yang tidak

    teratur dijumpai pada bagian luar batuan ekstrusi dan intrusi dangkal,terutama

    batuan vulkanik andesitikbasaltik 1t: andesitdan basalt

    6esikuler: dijumpai lubanglubang keluarnya gas dengan susunan teratur

    dijumpai pada batuan ekstrusi riolitik atau batuan beku berafinitas intermediet

    asam.

    0migda loidal: dijumpai lubanglubang keluarnya gas, tetapi telah terisi oleh

    mineral lain seperti kuarsa dan kalsit dijumpai pada batuan vulkanik rakitik

    1t: traki andesit dan andesit

    ekstur Batuan Beku berdasarkan analisis petrografi pada kenampakan

    mikroskop polarisasi yaitu :

    a. ekstur trakitik

    'i%irikan oleh susunan tekstur batuan beku dengan kenampakan

    adanya orientasi mineral arah orientasi adalah arah aliran

    Berkembang pada batuan ekstrusi 7 lava, intrusi dangkal seperti

    dike dan sill

    b. ekstur 9ntersertal

    ;aitu tekstur batuan beku yang ditunjukkan oleh susunan

    intersertal antar -ristal plagioklas mikrolit plagiklas yang berada

    di antara 7 dalam massa dasar gelas interstitial.

    %. ekstur !orfiritik

    ;aitu tekstur batuan yang di%irikan oleh adanya -ristal besar

    (fenokris) yang dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih

    halus dan gelas

    +ika massa dasar seluruhnya gelas disebut tekstur vitrophyri%.

    +ika fenokris yang berkelompok dant umbuh bersama, maka

    membentuk tekstur glomeropor phyriti%.

    2

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    3/19

    d. ekstur 3fitik

    ;aitu tekstur batuan beku yang dibentuk oleh mineral plagioklas yang

    tersusun se%ara a%ak dikelilingi oleh mineral piroksen atau olivin. +ika

    plagioklasnya lebih besar dan dikelilingi oleh mineral ferro magnesian,

    maka membentuk tekstur subofiti%. 'alam suatu batuan yang sama

    kadangkadang dijumpai kedua tekstur tersebut se%ara bersamaan.

    2enurut 0rmstrong &. /ompotan () 'aerah osen !liosen dan batuan terobosan. !embentukan batuan

    gunung api dan sedimen di daerah penelitian berlangsung relatif menerus

    sejak >osen ? 2iosen 0wal sampai -uarter, dengan lingkungan laut dalam

    sampai darat, atau merupakan suatu runtunan regresif. !ada batuan gunung

    api umumnya dijumpai selingan batuan sedimen, dan sebaliknya pada satuan

    batuan sedimen dijumpai selingan batuan gunung api, sehingga kedua batuan

    tersebut menunjukkan hubungan superposisi yang jelas. &asies gunung api

    &ormasi inombo diduga merupakan batuan ofiolit, sedangkan batuan gunung

    api yang lebih muda merupakan batuan busur kepulauan.

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    4/19

    %irikan oleh warna altrasi kuning sampai %oklat, mineralisasi pirit, perekahan yang

    intensif, serta banyak dijumpai batuan terobosan diorit. !ropilitisasi, kloritisasi,

    dan epidotisasi banyak dijumpai pada lava. ebal satuan diperkirakan lebih dari

    meter, sedang umurnya berdasarkan kandungan fosil dalam sisipan

    batugamping adalah 2iosen Bawah ? 2iosen 0khir. ama satuan ini pertama kali

    diajukan oleh !. ropi% >ndeavour, (48).

    2enurut ;uano Ce@ky, 0.Ca%hman #asan, dan /etiadarma 'irasutisna

    /atuan Batuan Lava 0ndesitdasitan Bilungala ini penyebarannya berada di

    bagian tengah dan selatan yaitu daerah Lombongo utara hingga kearah timur

    daerah apadaa pada satuan morfologi /62L. Batuan yang tersingkap sebagian

    telah mengalami silisifikasi dan pelapukan yang %ukup kuat dengan jenis

    batuannya berupa aliran lava berkomposisi andesitikdasitik.

    Lava andesitik berwarna abuabu teranggelap hingga kemerahan dan

    keputihputihan, bersifat menengah, sebagian telah mengalami pelapukan dan

    terubah hingga tersilisifikasi dan oksidasi, afanitik porfiritik, kompak getas.

    /usunan mineral se%ara megaskopis terdiri darikuarsa, plagioklas, piroksen serta

    opak mineral, yang pada beberapa tempat mengandung uraturat kuarsa dan

    oksida besi (Limonit). /etempatsetempat tersingkap batuan ubahan hidrotermal

    (argilikpropilitikkaolinitD). Batuan ini adalah batuan vulkanik tertua di daerah

    ini dan tidak dikenal pusat erupsinya serta kontak dengan batuan diatasnya berupa

    kontak selaras dengan batuan diorit dan sebagian telah berupa soil tebal berwarna

    %oklat tuamuda. =murnya diperkirakan ersier (2iosen engah).

    !etrografi adalah 9lmu yang mempelajari tentang komposisi batuan se%ara

    mikro, sehingga ilmu ini terasa lebih detail daripada petrologi. !etrografi akan

    menjawab berbagai pertanyaan yang mun%ul saat kita belajar mengenai batuan

    dengan petrologi. !etrografi mengidentifikasi suatu batuan dengan bantuan

    mikroskop polarisator.

    0nalisis sayatan tipis batuan dilakukan karena sifatsifat fisik, seperti

    tekstur,komposisi dan perilaku mineralmineral penyusun batuan tersebut

    tidak dapat dideskripsi se%ara megaskopis di lapangan. 1ontoh batuanbatuan

    tersebut adalah:

    4

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    5/19

    Batuan beku yang bertekstur afanitik atau batuan asal gunungapi Batuan sedimen klastika berukuran halus, seperti batu gamping,

    batupasir, napal, lanau, fragmen batuan dan lainlain

    Batuan metamorf: sekis, filit, gneis dan lainlain

    +adi mineralogi optis atau petrografi adalah suatu metode yang sangat

    mendasaryang berfungsi untuk mendukung analisis data geologi. =ntuk dapat

    melakukan pengamatan se%ara optis atau petrografi diperlukan alat yang disebut

    mikroskop polarisasi. #al itu berhubungan dengan teknik pemba%aan data yang

    dilakukan melalui lensa yang mempolarisasi obyek pengamatan. #asil polarisasi

    obyek tersebut selanjutnya dikirim melalui lensa obyektif dan lensa okuler ke

    mata (pengamat).

    Batuan

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    6/19

    a.

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    7/19

    Gambar 5.3 Peta geologi daerah Dulamayo Gorontalo

    Gambar 5.4 Ilustrasi petrogenesis batuan vulkanik daerah Dulamayo

    berdasarkan

    analisis petrgorafi

    1.4.2. $%nd#s# e%gra

    -abupaten

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    8/19

    ahap persiapan meliputi kegiatan sebelum pengambilan data lapangan.

    0dapun tahap persiapan ini terdiri atas beberapa sub tahapan kegiatan, yaitu :

    a) 0dministrasi

    !ada tahap ini berbagai admistrasi yang harus dilengkapi sebelum

    melakukan penelitian seperti pembuatan proposal dan beberapa

    persyaratan lainnya dalam tugas akhir.

    b) ahap persiapan perlengkapan lapangan

    ahap persiapan perlengkapan ini meliputi persiapan kelengkapan alat

    balat yang akan digunakan dalam penelitian di lapangan. 0latalat tersebut

    diantranya:

    . !eta dasar topografi. -ompas geologi jenis a@imuth

    $. !alu geologi

    E.

    A. -antong sampel

    G. Lensa pembesar (!oupe), perbesaran H dan H

    8. Buku %atatan lapangan dan alatalat tulis

    *. 2istar dan busur

    4. Larutan asam hidroklorida (#1l)

    . "lipboard

    . -omperator

    . Col meter

    $. -amera

    1.'.2. Taha( )tud# Pendahuluan

    ahap pendahuluan merupakan tahap dilakukannya persiapan penelitian

    berupa pembuatan proposal, persiapan materi, dan persiapan perlengkapan

    seperti kompas geologi,

    lapangan, alat tulis, peta CB9 skala : A. dan perlengkapan

    lainnya.!ersiapan materi dilakukan dengan mempelajari literatur yang

    berkaitan, interpretasi peta topografi dan bimbingan, hal ini di lakukan untuk

    mendapatkan informasi dasar sebelum melakukan penelitian lapangan.

    1.'.3. Taha( Penel#t#an La(angan

    ahap ini merupakan tahap dilakukannya pen%arian dan pengumpulan

    data primer dan data sekunder. -egiatan yang dilakukan pada tahap

    pengumpulan data primer adalah pemetaan geologi permukaan skala :

    A.. 'etail kegiatan pada tahapan ini adalah sebagai berikut :

    8

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    9/19

    3bservasi

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    10/19

    BAB II

    TATANAN E+L+I

    2.1.e%!%r&%l%g#

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    11/19

    vulkanik yang menyusun satuan ini sebagian besar telah lapuk dan teraltrasi.

    /ebagian besar di manfaatkan oleh masyarakat untuk pertanian berupa pohon

    %engkih.

    3bservasi

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    12/19

    /ingkapan yang ditemukan sebagian besar sudah teraltrasi. /ingkapan di

    temukan berada di pinggir jalan. /ingkapan berupa batuan beku dalam7

    plutonik. dengan litologi diorit kursa. #al ini di dasarkan atas @ona altrasi

    berupa argili% dan terdapat mineral sekunder berupa kuarsa. !enyebaran

    litologi berada di bagian barat pada lokasi penelitian.

    0nalisis Laboratorium7 analisis !etrografi 0ndesit

    !engamatan petrografi pada batuan ini memiliki sifat magma

    intermediet.#al ini di karenakan mineral pembentukannya berupa

    0mphibole dan !lagioklas (0ndesine). 'an terdapat mineral sedikit

    yaitu piroHene.

    empat pembentukannya yaitu >kstrusif setelah terjadi @ona

    subduksi 7 konvergen.

    Iaktu pembentukan relatif %epat dengan suhu dan tekanan relatif

    %epat.

    !embentukanya di awali dengan menyusun mineral piroHene pada

    suhu dan tekanan tinggi, kemudian amphibole dan andesine pada

    suhu dan tekanan sedang.

    0nalisis Laboratorium7 analisis !etrografi Basalt

    J !engamatan petrografi pada batuan ini memiliki sifat magma basa.

    #al ini di karenakan mineral pembentukannya berupa !iroHene dan

    1a !lagioklas (0nortit).'an terdapat mineral sedikit yaitu olivin.

    J empat pembentukannya yaitu >kstrusif setelah @ona subduksi 7

    konvergen.J Iaktu pembentukan relatif %epat dengan suhu dan tekanan rendah.

    J !embentukanya di awali dengan menyusun mineral olivin pada suhu

    dan tekanan tinggi, kemudian mineral anortite dan selanjtnya

    !iroHene pada suhu dan tekanan tinggi.

    0nalisis Laboratorium7 analisis !etrografi 'iorit kuarsa

    12

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    13/19

    J !engamatan petrografi pada batuan ini memiliki sifat magma

    intermediet. #al ini di karenakan mineral pembentukannya berupa

    0mphibole dan !lagioklas (0ndesine), dan Biotit..

    J empat pembentukannya yaitu 9ntrusif7!lutonik pada @ona subduksi 7

    konvergen.

    J Iaktu pembentukan relatif lambat dengan suhu dan tekanan relatif

    sedang.

    J !embentukanya di awali dengan menyusun mineral amhibole pada

    suhu dan tekanan sedang, kemudian andesine dan selanjutnya Biotit

    pada suhu dan tekanan sedang.

    !eta

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    14/19

    ndapan ini umumnya

    dominan batulempung yang berwarna abuabu ke%okelatan setempat

    mengandung sisa tumbuhan dan lignit. 'i beberapa tempat terdapat

    batupasir berbutir halus hingga kasar, serta kerikil. /atuan ini umumnya

    masih belum termampatkan. 2enurut rail, 48E (dalam Ba%hri, /., 4*4)

    ketebalannya men%apai 4E m, dialasi oleh batuan diorit.

    b Batugamping -lastik

    Batugamping -lastika yang diperkirakan berumur 0khir !liosen

    sampai !listosen (rail, 48E., dalam Ba%hri, /., 4*4), terdiri dari

    kalkarenit, kalsirudit dan batugamping koral. -alkarenit dan kalsirudit

    berwarna putih, kompak, dan di beberapa tempat menunjukan perlapisanagak baik, mengandung pe%ahan fosil ganggang dan moluska. Batuan

    tersebut biasanya berasosiasi dengan batugamping koral yang berwarna

    putih dan pejal. -etebalan satuan ini beragam, dari m hingga m.

    % Batuan

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    15/19

    butir sekitar ? G %m, yang menyudut hingga menyudut tanggung kemas

    tertutup dengan massa dasar tuf terpilah buruk dan kompak. eolit dan

    kalsit sering dijumpai sebagai mineral pengisi di dalam ronggarongga

    pada fragmen batuan penyusunnya. uf umunya bersifat dasitan dan agak

    kompak, di beberapa tempat terlihat perlapisan yang kurang baik.

    Lava bersifat andesitan sampai basalan, bertekstur hipokristalin sampai

    holokristalin, berbutir halus dan massif. Batuan ini telah terpropilitkan,

    terkloritkan, dan terepidotkan. /atuan ini diduga memiliki ketebalan lebih

    dari . m, terbentuk bersamaan dan berhubungan menjemari dengan

    &ormasi 'olokapa.d 'iorit Bone

    'iorit Bone diperkirakan berumur 2iosen 0wal hingga awal 2iosen

    engah, terdiri dari diorite, dorit kuarsa, granodiorit, adamelit. 'iorit masif

    berukuran sedang sampai kasar dengan tekstur tidak seragam

    hipidiomorfik sampai faneromorfiritik, dengan hablur sulung piroksen dan

    feldspar yang men%apai ukuran ,A %m. disamping itu dijumpai variasi

    susunan dari diorite kuarsa, granodiorit sampai adamelit, dimana variasi

    susunan ini terutama tersusun oleh andesine, kuarsa dan hornblende.

    'iorit Bone yang berbutir halus mempunyai susunan mineral yang

    mirip batuan andesitan dari Batuan ndapan 'anau yang diperkirakan berumur !listosen sampai #olosen,

    terdiri dari batulempung, batupasir dan kerikil. >ndapan ini umumnya

    dominan batulempung yang berwarna abuabu ke%okelatan setempat

    mengandung sisa tumbuhan dan lignit. 'i beberapa tempat terdapat batupasir

    berbutir halus hingga kasar, serta kerikil. /atuan ini umumnya masih belum

    15

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    16/19

    termampatkan. 2enurut rail, 48E (dalam Ba%hri, /., 4*4) ketebalannya

    men%apai 4E m, dialasi oleh batuan diorit.

    %. Batugamping -lastik

    Batugamping -lastika yang diperkirakan berumur 0khir !liosen sampai

    !listosen (rail, 48E., dalam Ba%hri, /., 4*4), terdiri dari kalkarenit,

    kalsirudit dan batugamping koral. -alkarenit dan kalsirudit berwarna putih,

    kompak, dan di beberapa tempat menunjukan perlapisan agak baik,

    mengandung pe%ahan fosil ganggang dan moluska. Batuan tersebut biasanya

    berasosiasi dengan batugamping koral yang berwarna putih dan pejal.

    -etebalan satuan ini beragam, dari m hingga m.d. Batuan

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    17/19

    'iorit Bone yang berbutir halus mempunyai susunan mineral yang mirip

    batuan andesitan dari Batuan osen sampai

    3ligosen, yang diawali dengan kegiatan magmatik yang menghasilkan satuan

    gabro. 2asih pada >osen, terjadi pemekaran dasar samudera yang berlangsung

    17

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    18/19

  • 7/24/2019 Proposal TKG

    19/19

    sedang kegiatan tektonik menghasilkan beberapa sesar jurus mendatar di bagian

    timur Lembar, serta mengakibatkan terangkatnya satuan Batugamping erumbu.

    DA-TA, PU)TA$A

    elson, $, !etrografi Batuan beku, !engenalan 2ikroskop !olarisasi.

    . 0pandidan /. Ba%hri, 448, !eta