rangkuman anatomi batang

8/20/2019 Rangkuman Anatomi Batang

1/22

A. ANATOMI BATANG DIKOTIL

Pada batang dikotil muda ada tiga daerah yang dapat dibedakan, yaitu

epidermis, korteks dan stele.

1. Epidermis Batang Dikotil

Epidermis tersusun dari selapis sel dan merupakan lapis terluar batang.

Epidermis mempunyai stomata dan menghasilkan berbagai tipe trikoma. Dinding

sel luar sangat tebal dan banyak mengandung kutin. Sel-sel teratur rapat dan tidak

ada ruang antar sel. Pada irisan melintang sel-sel tampak berbentuk hampir empat

persegi panjang (rektangular). Fungsi epidermis terutama dalam membatasi

kecepatan proses transpirasi dan melindungi jaringan yang terletak di baahnya

dari kerusakan mekanik dan dari organisme yang menyebabkan penyakit.

2. Korteks Batang Dikotil

Daerah yang terletak langsung setelah epidermis adalah korteks. !apisan

terdalam korteks adalah endodermis, yang dikenal juga sebagai sarung tepung .

Endodermis terdiri dari selapis sel yang mengelilingi stele dan mengandung

banyak butir tepung. Seringkali pembedaan endodermis dengan jaringan

sekitarnya yang paling mudah ialah melalui keberadaan butir-butir tepung

tersebut. "agian korteks yang berada di antara epidermis dan endodermis biasanya

dibedakan menjadi dua daerah, yaitu zona sel-sel kolenkim yang di sebelah luar

dan zona sel-sel parenkim yang di sebelah dalam.

(#ambar "agan Struktur "atang Dikotil)


2/22

a. Kolenkim

Di sebelah dalam epidermis umumnya terdapat pita kolenkim. Sel-sel kolenkim

itu adalah sel-sel parenkim yang termodi$ikasi dengan dinding-dinding selulosa

yang menebal di sudut tempat pertemuan tiga atau lebih sel (angular), demikian

juga tipe penebalan lainnya (lakunar, tubular, annular). %olenkima hidup dan

mengandung cukup protoplasma sehingga mirip dengan parenkim.

Fungsi utama kolenkima ialah untuk membantu sebagai penguat pada organ-

organ sukulen yang tidak banyak mengembangkan jaringan berkayu, atau pada

bagian-bagian tumbuhan berkayu yang masih muda dan lunak sebelum

berkembang menjadi jaringan yang lebih kuat di tempat ini. %olenkima

teristimea cocok dalam memberikan kekuatan pada organ-organ yang sedangtumbuh dan muda karena bagian-bagian yang menebal pada dinding sel itu

mempunyai kekerasan yang tinggi. Sementara itu bagian dinding yang tipis

memungkinkan untuk pertukaran &at antara sel yang satu dengan lainnya dan

pertumbuhan sel. Sel-sel kolenkim pada batang kadang-kadang mengandung

kloroplas dan melangsungkan $otosintesis.

(#ambar Diagram ' Dimesi Suatu "agian uas "atang Dikotil)

b. arenkim

Sel-sel parenkima biasanya teratur bentuknya, berbentuk membulat dengan

dinding tipis dan tidak terlalu memanjang ke segala arah, sel hidup dan

mengandung cukup protoplasma. "ilamana terdedah sinar, parenkima

mengembangkan kloroplas dan disebut sel-sel klorenkima. %arena itu sel-sel


3/22

klorenkima merupakan salah satu tipe khusus sel parenkima. Sel-sel parenkima

dalam korteks batang begitu dekat dengan sinar sehingga sebagian atau semuanya

mengembangkan kloroplas dan melakukan $otosintesis. Sel-sel parenkima yang

bengkak akibat tekanan turgor sering membantu dalam menimbulkan kekakuan

suatu organ. Fungsi sel-sel parenkima ini penting dalam batang sukulen dan dalam

bagian-bagian muda batang berkayu sebelum jaringan mekanik kuat berkembang.

Sel-sel parenkima membantu pengankutan air dan makanan dengan lambat.

erkait dengan korteks batang jelaslah baha air yang diterima oleh kolenkim dan

epidermis harus disalurkan melalui parenkima. Parenkima adalah jaringan

penyimpan yang khusus pada tumbuhan

!. "klerenkima

Sel-sel sklerenkima terdapat dalam korteks beberapa batang. *da dua ragam

sel sklerenkima dalam korteks ini, yaitu sel batu dan serabut sklerenkima. Sel batu

pendek atau berbangun tak teratur. Serabut sklerenkima berupa sel mati,

berdinding tebal dan panjang, dan ber$ungsi sebagai penguat. Sel-sel batu

memberi kekerasan pada korteks. Sklerenkima dapat dihasilkan oleh korteks. Pada

beberapa tumbuhan air terdapat sel batu pada korteks, misalnya pada Nymphaea.

d. Endodermis

!apis terdalam korteks adalah endodermis yang terdiri sel-sel memanjang

bangun gendang yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. "iasanya sel

endodermis mengandung butir tepung sehingga endodermis sering disebut sebagai

sarung tepung .

#. "tele Batang Dikotil

"agian batang yang terletak di sebelah dalam korteks disebut stele. Stele terdiri

dari tiga daerah pokok, yaitu perisikel, daerah berkas vaskular dan empulur .a. erisikel

Daerah di antara berkas +askular dan korteks disebut perisikel. mumnya

tersusun dari sel-sel parenkima dan sklerenkima, namun demikian sel-sel

sklerenkima mungkin tidak ditemukan. Sklerenkima dapat dijumpai dalam

susunan sebagai kelompok-kelompok yang terpisah atau sebagai lingkaran tak

terputus di bagian pinggir luar pada perisikel, yang membentuk garis batas yang

tajam antara stele dan korteks. Sel-sel sklerenkima pada perisikel seperti sel-sel


4/22

sklerenkima lainnya yaitu berupa sel mati berdinding tebal dan panjang yang

berperan sebagai penguat.

b. Berkas $ask%lar

"erkas pengangkut pada batang dikotil seperti yang tampak pada irisan

melintang, tertata dalam bentuk garis besarnya sebagai lingkaran yang putus-

putus. Setiap berkas +askular terdiri dari tiga bagian, yaitu ilem, $loem dam

kambium. "agian terdekat dengan pusat batang berisi sel-sel berdinding tebal dan

dikenal sebagai ilem. "agian tepi luar berkas tersebut tersusun dari sel-sel

berdinding tipis yang disebut $loem. ilem dan $loem dipisahkan oleh lapisan

kambium yang tersusun dari sel-sel meristematik.

/elalui pembelahan sel, kambium menambah ukuran berkas +askular dengancara pembentukan sel-sel ilem pada sisi dalam dan sel-sel $loem pada sisi luar

kambium. Pada beberapa batang berkas-berkas +askular terpisah dan melintas

sepanjang ruas. Pada batang yang lain berkas pengangkut kurang lenih menyatu

dan membentuk silinder yang bermedula, dan pada silinder ini jejari empulur

tampil sebagai lempeng-lempeng menjari dengan peluasan +ertikal yang ramping.

1) Xilem

ilem yang dibentuk sebelum akti+itas kambium mulai untuk menghasilkan

sel-sel ilem dan $loem disebut ilem primer. ilem primer tersusun dari dua

bagian, yaitu ilem yang dibentuk pertama terdekat dengan pusat batang disebut

protoxilem, dan bagian yang lebih tepi pada ilem primer tadi yang disebut

metaxilem. ilem tersusun dari tiga tipe sel yang berbeda, yaitu sel-sel trakeal

yang meliputi trakea dan trakeida, serabut kayu dan parenkima kayu.

rakeida adalah sel mati memanjang, dengan dinding tebal di beberapa tempat

dan tipis di tempat lainnya. rakeida ber$ungsi baik sebagai sel pengangkut

maupun sel penguat. Dinding trakeida sangat kaya lignin.rakea tersusun dari deretan sel-sel trakeal, hubungan antara ruas sel trakeal

yang satu dengan sel trakeal berikutnya melalui per$orasi pada dinding ujung sel.

Dinding ujung sel pada trakea hilang sebagian atau lenyap sama sekali. Diameter

trakea biasanya jauh lebih besar dibandingkan dengan trakeida. rakea

membentuk pembuluh yang panjang, dan karenanya trakea menjadi unsur

pengangkut air yang utama pada batang dikotil.

"erdasar cara penebalan dinding selnya, sel-sel trakeal dibedakan menjadi

beberapa tipe. Sel trakeal cincin berpenebalan bentuk cincin, sedangkan sel


5/22

trakeal spiral berpenebalan spiral. Sel trakeal bernoktah mempunyai dinding yang

berpenebalan merata kecuali di tempat-tempat yang tipis dalam bentuk noktah.

*pabila penebalan dinding memperlihatkan seperti anak tangga maka trakea itu

disebut skalariform. Protoilem umumnya tersusun dari trakea cincin dan spiral

serta parenkima, sedangkan unsur-unsur trakeal ilem sekunder adalah trakea

bernoktah.

Serabut kayu adalah sel mati berujung runcing, ramping dan panjang dengan

dinding sangat tebal namun bernoktah kecil hanya sedikit. Serabut kayu ber$ungsi

sebagai sel penguat. rakeida yang mempunyai struktur mendekati yang dimiliki

serabut kayu disebut trakeida serabut. Sel-sel parenkima di dalam ilem disebut

parenkima kayu. Parenkima kayu ber$ungsi terutama untuk penyimpananmakanan.

2) Floem

Floem primer batang dikotil terdiri dari tiga tipe sel, yaitu buluh tapis, sel

pengiring dan parenkim $loem. "uluh tapis tersusun dari sel-sel memanjang

berdinding tipis yang teratur dalam deret +ertikal. "uluh tapis ber$ungsi terutama

untuk pengangkutan makanan. Sel pengiring adalah sel-sel kecil yang melekat

pada buluh tapis.$loem mengadung sel parenkim yang strukturnya sama dengan

sel-sel parenkima lainnya. Parenkima tak dikenal sebagai parenkim $loem.

(#ambar0 Perbandingan Struktur "atang

Dikotil (*) dan /onokotil (") )

A. Penampang melintng batang Helianthus annuus (bunga matahari).

1. trikoma multiseluler2 3. Epidermis2 '. %olenkima2 4. Parenkima2 e. endodermis

5. Skelerenkima2 6. Floem2 7. %ambium2 8. /etailem2 19. Parenkima kayu2

11. empulur. a. %orteks2 b. "erkas pengangkut.

B. Penampang melintang batang Zea mays (jagung).


6/22

1. epidermis2 3. Sklerenkima2 '. "erkas pengangkut2 4. Parenkima (jaringan dasar

)2 :. Sklerenkima2 5. "agian $loem yang rusak2 6. Floem2 7. /etailem2 8.

Protoilem2 19. uang reksigen2 11. Sklerenkima

(Sumber2 Pandey, 1879)#& Kambi%m

%ambium merupakan selapis sel-sel meristematik yang terletak diantara ilem

dan $loem. %ambium terdiri dari satu lapis sel yang melalui pembelahannya ke

arah pusat batang menghasilkan sel-sel ilem dan yang ke arah tepi batang

mengahasilkan sel-sel $loem.

'& (e)ari emp%l%r

"erkas-berkas +askular dipisahkan antara berkas satu dengan berkas lainnya

oleh deretan sel-sel parenkim secararadial yang disebut jejari empulur. Fungsinya

untuk pengankutan makanan dan air secara radial dalm batang dan untuk

penyimpanan makanan.

*& Emp%l%r

Empulur ialah pusat batang yang tersusun dari sel-sel parenkim berdinding

tipis ditemukan pada tumbuhan dikotil.

B. ANATOMI BATANG MONOKOTIL

Dalam hal struktur dan susunan berkas +askular batang monokotil berbeda

secara jelas dengan batang monokotil.

1. "tele

"erkas +askular batang monokotil, tidak teratur dalam suatu silinder seperti

yang ada pada batang monokotil. !etak berkas +askular biasanya tersebar di

seluruh stele termasuk empulur. erkadang di pusat stele tidak terdapat berkas

+askular dan ditempati sel-sel parenkima, yang kemudian mengering dan

menghilang pada tingkat aal perkembangannya sehingga terjadilah batang yang

kosong dipusatnya.

2. Berkas +ask%lar"erkas +askular batang monokotil, seperti yang ada pada batang dikotil, terdiri

dari ilem ke arah pusat stele dan $loem ke arah tepi. "erkas +askular batang

monokotil tidak mempunyai lapisan kambium. Setiap berkas +askular dikelilingi

oleh selubung berkas pengangkut. Floem terutama terdiri dari buluh tapis dan sel

pengiring sedangkan ilem terdiri dari trakea dan parenkima kayu.

ampilan anatomi batang monokotil yang khas dan paling mencolok adalah

sebagai berikut 0

a. "erkas +askular banyak.


7/22

b. Stele terpecah-pecah menjadi berkas-berkas. "erkas +askular tersebut dalam

jaringan dasar sumbu.

c. Endodermis tidak ada. %orteks, perisikel dan empulur tidak terdi$erensiasi.

d. ipe berkas +askular ialah kolateral tertutup.

e. "erkas lacak daun banyak.

$. Setiap berkas pegangkut dibungkus oleh selubung sklerenkimatis yang

berkembang baik.

g. "erkas +askular biasanya berbangun o+al.

h. Floem hanya tersusun dari buluh tapis dan sel pengiring.

i. Empulur tidak dapat ditentukan.

j. "iasanya mempunyai hipodermis yang sklerenkimatis.

k. "iasanya tidak ada trikoma.

,. E-TMB/AN "EKNDE- BATANG DIKOTIL

ubuh primer tumbuhan berkembang dari meristem apikal. Pada tumbuhanmonokotil dan tumbuhan paku, tubuh tumbuhan primer telah terbentuk lengkap.

Sebaliknya, pada tumbuhan dikotil jaringan permanen primer membuat bagian-

bagian $undamental tumbuhan dan pertumbuhan berikutnya dilaksanakan melalui

akti+itas kambium, yang diebut pertumbuhan sekunder. ;aringan yang terbentuk

selama pertumbuhan sekunder diebut jaringan sekunder yang dibedakan menjadi

3 tipe yaitu jaringan +askular yang berkembang dari kambium, dan jaringan gabus

serta $eloderma yang dibentuk oleh $elogen atau kambium gabus.

Proses pertumbuhan sekunder pada batang dikotil adalah sebgai berikut 0

1. Kambi%m

"erkas +askular batang dikotilbiasanya kolateral terbuka tersusun teratur dalam

lingkaran. "erkas +askular mengandung kambium $asikular, yaitu kambium yng

berda di dalam berkas +askular ( fescicle < berkas). Setelah di$erensiasi ilem

pertama dan $loem pertama berlangsung, sel-sel jejari empulur yang terletak

diantara tepi-tepi kambium $asikular membelah sedemikian dan membentuk

selapis kambium melintasi jejari empulur. %ambium yang baru terbentuk ini

berhubungan dengan kambium $asikular yang berada di dalam berkas +askular,

dengan demikian terbentuklah lingkaran kambium penuh. %ambium inter$asikular

yaitu kambium diantara dua berkas +askular.

!apisan kambium pada dasarnya terdiri dari satu lapis sel yang membelah

dengan bidang belahan sejajar dengan epidermis. Sel-sel kambium terus menerus

membelah menghasilkan jaringan sekunder di kedua sisinya. Dengan cara ini, sel-

sel baru ditambahkan pada ilem dan $loem, dan berkas +askular meningkat

ukurannya.


8/22

Pembentukan sel-sel baru dari kambium yang mengakibatkan perbesaran

batang yang dikenal sebagai penebalan sekunder. Dengan cara inilah badan pohon

terus menerus bertambah diameternya. %ambium tetap akti$ dalam jangka aktu

yang panjang.

2. 0ilem sek%nder

!ingkaran kambium melepas sel-sel baru pada sisi dalamnya yang berangsur

mengalami modi$ikasi menjadi unsur-unsur ilem yang disebut ilem sekunder.

#ambar0 Pertumbuhan Penebalan Sekunder. *-D Diagram yang menunjukan

pertumbuhan sekunder batang dikotil sampai umur 4 tahun (Pamdey, 1879).;aringan ini mempunyai banyak $ungsi penting, misalnya untuk pengangkutan

air dan nutrien, penguat dan sebagainya. ilem sekunder terdiri dari satu massa

sel-sel berdinding tebal yang rapi, tersusun sedemikian dan membentuk dua

sistem, yaitu sistem longitudinal (+ertikal) dan sistem hori&ontal.

a. (e)ari ilem

;ejari ilem, atau jejari kayu meluas secara radial dalam ilem sekunder.

Semua jejari pembuluh angkut bermula dari kambium, sekali dibentuk, bertambah

panjang tanpa batas oleh kambium. "iasanya jejari tersebut dikenal dengan jejari

medular atau jejari empulur . ;ejari radial ini lebih baik disebut dengan jejari

vaskular , oleh karena jejari ini merupakan bagian jaringan +askular, sebagian

ilem dan $loem.

;ejari ilem melintasi ilem sekunder dan menghasilkan hubungan dengan sel

hidup yang terdapat dalam jaringan angkut. ;ejari ilem membantu pertukaran gas

dan juga membantu penyaluran air dan bahan makanan dari $loem ke kambium

dan parenkima ilem.


9/22

b. Lingkaran ta%n ata% lingkaran pert%mb%an

ilem sekunder dalam batang tumbuhan menahun biasanya terdiri dari lapisan

konsentris yang menunjukkan pertambahan musiman. Pada penampang melintang

sumbu lapisan ini tampak seperti lingkaran, yang dinamakan lingkaran tahun atau

lingkaran pertumbuhan. =stilah lingkaran tahun karena pada tumbuhan berkayu

yang hidup di daerah sedang dan tropis mempunyai pergantian pertumbuhan

tahunan dan periode dormansi. !ebar lingkaran pertumbuhan sangat ber+ariasi

dan tergantung kecepatan pertumbuhan dari pohon.

!ingkaran pertumbuhan atau tahun merupakan si$at khusus dari tumbuhan

berkayu yang hidup di iklim sedang. !ingkaran semacam itu perkembangannya

lemah pada bentuk tro$ik kecuali jika ada pembatasan pertukaran iklim seperti

perbedaan kelembapan dan suhu. "atang tumbuhan herba dan yang hanya

berumur satu tahunan (anual) tentu saja hanya menunjukkan satu lapisan.

Sedangkan yang berumur dua tahunan (bianual) menunjukan dua lapisan.

#ambar0 enampang Melintang Batang 3ang Men%n)%kkan ert%mb%an

Menebal "ek%nder pada Batang Dikotil "ampai m%r 2 Ta%n

1.lenti sel, 3. Epidermis, '. ;aringan gabus, 4. Felogen, :. Feloderm (korteks

sekunder), 5. %olenkima, 6. Parenkima, 7. Sklerenkima, 8. Floem sekunder, 19.

%ambium, 11. ilem (musim gugur), 13. ;ejari empulur, 1'.ilem sekunder

(musim semi), 14. ilem sekunder (musim sekunder), 1:. ;ejari empulur, 15.


10/22


11/22

Daerah tengah dari pepohnan tua yang dibentuk lebih aal, diisi oleh tannin,

resin, gom dan bahan lain yang membuat keras dan tahan lama disebut ka3%

keras atau duramen. bagian ini tampak hitam karena adanya berbagai bahan di

dalamnya. Fungsi dari kayu keras (klika) tidak lama sebagai penyalur, ia hanya

memberikan penunjang mekanik terhadap batang.

(#ambar Penampang /elintang "atang Dikotil ua)

Perbandingan kayu keras dan kayu lunak sangat ber+ariasi pada spesies yang

berbeda. Dari sudut pandang ekonomi, kayu keras (klika) lebih berguna daripada

gelam. %lika, seperti kayu-kayuan lebih tahan lama disbanding gelam karena

adanya pengurangan bahan makanan yang tersedia untuk patogen disebabkan

tidak adanya protoplasma dan pati.

#. 4loem "ek%nder

Sel kambium membelah tangensial dan membentuk elemen $loem ke arah

luarnya. Secara normal jumlah $loem sekunder lebih sedikit dibandingkan ilem

sekunder. Pada kebanyakan dikotil, umumnya $loem primer menjadi tertekan dan

tidak ber$ungsi dan $loem sekunder menunjukkan akti+itas $isiologi untuk aktu

yang cukup panjang.


12/22

(#ambar Floem Sekunder)

;aringan kompleks ini dibuat dari berbagai tipe sel yang biasanya berasal dari

kambium. Sel-sel ini mirip dengan sel $loem primer tetapi $loem sekunder

mempunyai sel yang susunannya lebih teratur berderet kearah radial. Elemen

$loem sekunder adalah buluh tapis, sel pengiring, parenkima $loem, dan sel jejari

$loem. %adang juga ditemukan sklerenkina. *danya buluh tapis merupakan ciri

khas *ngiospermae yang tidak ditemukan pada #ymnospermae. Pada

gumnospermae tedapat sel tapis namun tidak terdapat sel pengiring yang mungkin

ada pada semua tipe *ngiospermae. Sel pengiring biasanya ditemukan

berdampingan dengan buluh tapis."uluh tapis merupakan jajaran elemen buluh tapis yang menempel ujung-

ujungnya dengan daerah tapisan tertentu yang lebih khusus satu sama lain. "uluh

tapis $loem sekunder tumbuhan dikotil berbagai macam tipenya, dipandang dari

bentuk dan asal dari dinding ujung dan sisinya.

a. (e)ari 4loem

;ejari $loem biasanya terdapat pada jaringan angkut yang dikembangkan oleh

kambium. ;ejari pembuluh dibentuk dalam kambium dan berkembang pada sisi

lainnya dengan ilem dan $loem sebagai bagiannya. !ebar jejari $loem mungkin

satu sampai beberapa sel. Secara normal jejari $loem merata lebarnya di seluruh

panjangnya. kuran jejari mungkin bertambah lebar kea rah luar, pertambahan ini

disebabkan penggandaan sel atau ukuran sel bertambah besar ke arah luar jari-jari.

Pada umumnya sel jejari $loem pada tumbuhan berkayu tampak pada

penampang melintang, memanjang radial dan rektanguler. Pada tumbuhan herba

biasanya sel jejari berbentuk bulat. Pada ephalanthus, !grimonia, dan


13/22

"otentilla, sel jejari parenkimatis dengsn protoplasma yang akti$, tetapi setelah tua

menjadi sklereida.

ipe berkas khusus sel jejari disebut sel albuminous yang ditemukan pada

#ymnospermae. Sel albuminous ditemukan pada ujung atas dan baah jejari

$loem. Sel albuminous berbeda secara structural dan $ugsional dengan sel jari-jari

yang biasa. Diduga sel albuminous ber$ungsi seperti sel pengiring pada

*ngiospermae.

b. Lingkaran M%sim dalam 4loem "ek%nder

;aringa $loem sekunder biasanya tersusun dalam pita tangensia yang nyata.

!apisan jaringan ini terlihat memiliki lingkaran tahun tetapi lingkaran yan g mirip

pita ini tidak memiliki batas musim tertentu seperti pada ilem sekunder, karenadi situ tidak terdapat batas yang jelas antara sel $loem yang dibentuk pada aal

dan akhir pertumbuhan. Pembentukan pita sklerenkima musiman mungkin ada,

tetapi tidak konstan si$atnya. Pada tumbuhan tropika lapisan $loem dan ilem baru

dibentuk setiap periode pertumbuhan baru.

!. Man5aat Ekonomi

Floem sekunder berbagai pepohonan dan semak dari #alvaceae, $iliaceae,

#oraceae menyediakan serabut halus (bast fibers% untuk keperluan ekonomi.

%ain >tapa? yang berasal dari kepulauan Pasi$ik terutama terbuat dari serabut

$loem. annin yang diperoleh dari $loem sekunder berbagai tumbuhan digunakan

untuk penyediaan bumbu dan obat-obatan. Saluran sekretorik yang berlimpah

ditemukan pada $loem sekunder sel resinnya mempunyai nilai ekonomi seperti

karet yang didapat dari lateks Hevea brasilensis dan resin dari berbagai tipe

#ymnospermae.

e. E-TMB/AN "EKNDE- TMB/AN MONOKOTIL

mumnya berkas +askuler tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium,

dan karena itu tidak mengalami pertumbuhan sekunder. *kan tetapi pertumbuhan

sekunder tejadi pada beberapa tumbuhan monokoti (missal &racaena, 'ucca,

(anseviera, )anthorrhoea). Pada tumbuhan tersebut pertumbuhan sekunder

terjadi melalui penambahan silinder berkas-berkas baru yang terbenam dalam

jaringan yang kurang terspesialisasi. Di sini lapisan kambium dibentuk dari

parenkima meristematik pada perisikel atau pada sel-sel korteks terdalam. Pada

akar beberapa tumbuhan, kambium tipe ini timbul pada endodermis. =nisial


14/22

kambium ini mungkin polygonal, empat persegi panjang atau $usi$orm tergantung

pada jenis tumbuhannya. =nisial tersebut terdapat dalam deretan-deretan yang

membentuk barisan kambium.

5. E-BEDAAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL

*ntara batang dikotil dan monokotil dapat ditemukan perbedaan-perbedaan.

Tabel erbedaan "tr%kt%r Batang Dikotil dan Monokotil

@o "agian "atang Dikotil "atang /onokotil

1. Aipodermis %olenkima Sklerenkima

3. %orteks "eberapa lapisan parenkima Parenkima

bersinambungan sampai

bagian pusat. "iasanya

disebut jaringan dasar.

'. Endodermis !apisan sel rapi

bergelombang

-

4. Perisikel Parenkima dan sklerenkima idak terdi$erensiasi

:. ;ari-jari empulur Deretan parenkima diantara

berkas +askuler

-

5. Silinder pusat Silinder sentral terdiri atas

parenkima

-

6. "erkas pengangkut a. %olateral terbuka atau

bikolateral

b. ersusun dalam

lingkaran

c. kuran seragam

d. *da parenkima $loem

e. "erbentuk bagi

$. idak ada sarung berkas

+askuler

a. %olateral tertutup

b. ersebar

c. !ebih tengah lebih

besar

d. idak ada parenkima

$loem

e. ;orong (o+al)

$. Sarung berkas

pengangkut nyata

g. ANOMALI ADA BATANG

%ebanyakan tumbuhan mempunyai struktur stele yang normal, tetapi beberapa

tumbuhan mempunyai struktur yang menyimpang. Penyimpangan struktur ini

dinamakan anomali. Pada tumbuhan berbiji tertutup banyak ditemukan berbagai

macan anomaly. *nomaly berasal dari peristia seperti berikut0


15/22

1. Pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada tumbuhan dikotil

a. Posisi kambium yang abnormal.

b. *kti+itas kambium dari kambium yang posisinya normal.

c. Pembentukan kambius aksesoris dan akti+itasnya.

d. %ambium diluar stele.e. Floem diantara ilem.

3. ilem yang tidak mempunyai trakea.

'. "erkas +askuler tersebar pada tumbuhan dikotil.

4. %ehadiran berkas $loem dan ilem yang khusus.

:. %ehadiran berkas +askuler medular.

5. "erkas +askuler yang terdapat pada korteks.

6. %ehadiran $loem intrailar.

7. "erkas +askular tersusun sebagai lingkarann pada tumbuhan monokotil.

8. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan monokotil.

1. ert%mb%an "ek%nder 3ang Tidak Normal pada T%mb%an Dikotil

"eberapa tumbuhan dikotil menampilkan pertumbuhan sekunder yang

menyimpang jauh dari pertumbuhan sekunder yang normal.

a& osisi Kambi%m 3ang Abnormal

"eberapa bantang mempunyai struktur menyimpang karena posisi kambium

yang tidak normal.

• Pada aktu batang masih muda dari $hinouia scanden, kambium sudah

terpisah ke dalam lekukan dan rigi. Setelah stele berkembang ujung rigi

terangkat.

• Pada (arjania ichthyoctona, kambium aslinya muncul dalam beberapa pita

yang terpisah, masing-masing mengelilingi bagian-bagian ilem dan $loem

primer, tipe batang ini tampak terbentuk dari beberapa batang yang melebur.

• Pada *auhinia langdorffiana, kambium menjadi beberapa bagian. Parenkima

ilem dan $loem berkembang pesat, sehingga berkas pengangkut pecah seperti

pada.

b& Akti+itas Abnormal sari kambi%m 3ang posisin3a Normal

*pabila kambium normak melepaskan sel pada beberapa tempat secara tidak

teratur, dan pada tempat- tempat tertentu membentuk ilem lebih banyak

dibandingkan $loem, dan di tempat lainnya membentuk $loem lebih banyak

dibandingkan ilem, maka akan terbentuk silinder ilem yang beralur. /isalnya

pada *ignonia.


16/22

( Struktur *nomali pada batang)

• Adan3a asak 4loem oada 0ilem

"atang mudah yang memamerkan B menampilkan tipe struktur ini pada aktu

deasa memperlihatkan lingkaran berkas +askular yang normal. rakea batang

muda diameternya sempit. %ayu yang terbentuk pada tingkat- tingkat selanjtnyamengandung trakea yang 2ebih besar. Setelah ini terjadi empat alur dengan jarak

sama pada ilem yang meluas hampir mendekati empulur. %ambium terletak pada

dasar alur, namun kambium tidak ada pada permukaan radial alur itu. "erkas

$loem terbentuk dalam alur. %emudian akibat perkembangan maka alur menjadi

tertutup lagi *ignonia.

• Adan3a ilem ber!ela

ilem bercelah hanya dapat diamati pada batang yang cukup tua. Pertama pasak $loem terbentuk dan kemudian berkas ilem menjadi bercelah akibat

dilatasi dan pembelahan sel pada parenkima kayu dan empulur misal pada

*ignonia. Pada !ristolochia ( tumbuhan liana) beberapa penggal ( segmen)

kambium hanya menghasilkan sel C sel parenkima baik ke arah sisi luar maupun

ke dalam sehingga dihasilkan parenkima seperti jejari. Segmen kambium baru itu

terus menerus membentuk jejari parenkima karena itu menambah diameter.

Demikian silindir +askular ( yang terpecah C pecah oleh jejari lebar ) bertambah


17/22

kelilingnya maka silinder sklerenkima yang mengelilingi berkas- berkas itu

menjadi tusak dan parenkima yang berdekatan tumbuh masuk ke dalam celah.

(=risan melintang batang !ristolochia)

Pada *auhinia rubiginosa ada pembatasan akti+itas kambium pada daerah-

daerah tertentu yang mengakibatkan pembentukan batang berpematang. Pada

*auhinia rubiginosa ini batang seperti sabuk terbentuk karena akti+itas terbatas

kambium pada tempat- tempat tertentu. Dalam hal ini kambium lebih akti$ pada

dua sisi yang bersebarangan. Pada beberapa tumbuhan memanjat ( misal +iris,

lematis % kambium inter$asikular membentuk hanya parenkima, sehingga berkas

+askular semula tetap terpisah sepanjang pertumbuhan sekunder.

!& embent%kan Kambi%m Asesoris dan Akti+itasn3a

Pada batang *oungainvillea dan anggota @yctaginaceae lainnya ( misal

#irabilis ) beberapa kambium muncul terturut- turut dengan arah sentri$ugal.

Seperti kambium ini menghasilkan ilem dan jaringan penghubung ke arah dalam,

dan $loem serta jaringan penghubung ke arah luar. ;aringan yang dihasilkan

menimbulkan tampilan lingkaran- lingkaran berkas +askular konsentris yang

terbenam dalam jaringan penghubung.

*nggota @yctaginaceae yang berupa herba seperti #irabilis dan

*oungainvillea yang berkayu mempunyai struktur anatomis yang menarik karena

tumbuhan ini meunjukkan pertumbuhan sekunder yang menyimpang dalam

penebalan sumbu. ipe pertumbuhan sekunder dalam penebalan yang anomali

terjadi oleh perkembangan lingkaran- lingkaran berkas +askular kolateral secara

berturut- turut. Pada tumbuhan herba suku ini berkas- berkas +askular tetap

tenggelam dalam jaringan dasar parenkimatis sedangkan pada jenis yang berkayu


18/22

( misal *oungainvillea) jaringan dasar sedikit parenkimatis dan berlignin. %edua

tipe jaringan dasar itu berkembang dari kambium yang berurutan. Pada jenis

berkayu tidak terjadi dere$ensiasi yang jelas antara ilem dan jaringan konjugati+e

sehingga kadang- kadang pada irisan melintang sumbu, $loem tampak dalam

bentuk pulau- pulau. Pada kasus tertentu lainnya, pita- pita mirip jejari empulur

juga terlihat dalam jaringan konjugati$.

d& Adan3a Kambi%m Ekstrastelar

%ambium ekstrastelar muncul di perisikel terdapat misalnya pada !maranthus

dan !chyranthus . Pada !maranthus kambium dalam bentuk lingkaran penuh

sedangkan pada !chyranthus sebagai pita putus- putus. "atang !maranthus

menampilkan struktur sekunder anomali. Pada irisan melintangnya menunjukkan

pola garis besar yang melingkar dengan epidermis satu lapis. Segera di baah

epidermis terdapat &ona kolenkima berlapis yang biasanya terpotong- potong

disana sini oleh klorenkima. "erkas +askular di empulur banyak dan tersebar,

berkas +askular ini kolateral terbuka 0 akti+itas kambium hanya terdapat di

masing- masing berkas itu dans egera terhenti.

( *nomali pada batang #irabilis)

Pertumbuhan sekunder anomal terjadi akibat perkembangan meristem

ekstrastelar yang baru, yaitu kambium di luar stele di daerah perisikel. %ambium

ini menghasilkan berkas +askular sekunder dan jaringan konjungti$parenkimatis

yang inter$askular, di tempat tertentu sel C sel hasil pembelahan kambium

berkembang menjadi berkas +askular sekunder dan di tempat lain membentuk


19/22

jaringan konjungti$ parenkimatis dan inter$asikular. "erkas C berkas +askular

sekunder tetap tenggelam di dalam jaringan konjugati$.

( *nomali pada "atang !maranthus )

e& Adan3a 4loem intersilar

Perkembangan $loem intersilar terjadi karena ada +araisi akti+itas kambium.

Floem intersilar selalu sekunder dan terdapat sebagai pulau- pulau yang

tenggelam di dalam ilem sekunder. Floem intersilar terdapat misal pada

ombretum, (alvadora, entada. Pada tumbuhan ini, segmen- segmen kecil

tertentu dari kambium menghasilkan sel C sel $loem ke arah dalam periode aktu

pendek, sebagai pengganti pembentukan sel C sel ilem. Setelah periode aktu

pendek itu, kambium kembali lagi ber$ungsi normal yaitu menghasilkan sel C sel

ilem ke arah dalam. Dengan demikian ke arah dalam kambium membentuk

$loem sekunder yang terbenam di dalam ilem sekkunder. Proses demikian itu

terjadi berulang beberapa kali, dan terjadilan pulau- pulau $loem sekunder di

dalam ilem sekunder.

( *nomali batang (alvadora)

2. Ketiadaan trakea pada ilem

mumnya trakea ditemukan pada

ilem tumbuhan biji tertutup, tetapi

pada beberapa tumbuhan ternyata


20/22

trakea tidak ada dalam ilemnya. Aal semacam itu misalnya pada rimys,

$rochodendron, Hydrilla dan eratophyllum.

#. Keadiran Berkas 5loem dan ilem 3ang eksl%si5

"erkas +askular dalam bentuk lingkaran adalah tampilan pada tumbuhan

dikotil. @amun pada tumbuhan dikotil tertentu, berkas +askular pada batang

tersebar, hal seperti ini anomal, misalnya "eperomia, "iper dan Nymphaea.

'. Keadiran berkas 5loem dan ilem 3ang eksl%si5

Pada tumbuhan tertentu ditemukan berkas $loem saja yang berada di antara

berkas +askular lainnya yang kolateral, misalnya uscuta. Selain ini ada juga

tumbuhan yang mempunyai berkas ilem saja selain berkas +askular kolateral

yang normal, misalnya "aeonia.

*. Keadiran berkas +ask%lar med%lar

Pada banyak tumbuhan dikotil, selain berkas +askular normal teratur dalam

lingkaran, juga terdapat berkas medular. "erkas medular ini mungkin tersebar atau

teratur dalam lingkaran. Pada umumnya berkas medular ialah primer dan

terbentuk secara normal. Pada "iper betle. "erkas medular banyak dan tersebar di

dalam empulur. Pada "iper excelsum, berkas medular teratur dalam lingkaran.

Pada *oungainvillea dan #irabilis terdapat dua berkas medular besar di pusat

yang dikelilingi oleh berkas- berkas yang lebih kecil.

6. Keadiran berkas +ask%lar korteks

Pada beberapa tumbuhan dikotil, lingkaran berkas +askular terdapat di dalam

korteks, berkas- berkas ini disebut sebagai berkas korteks atau diinterprestasikan

sebagi lacak daun. Pada batang Nyctanthes arbortristis leaceae% disamoing

berkas +askular normal dalam bentuk lingkaran di daerah pusat, ada empat berkas

+askular yang berorientasi terbalik, yaitu ilem terletak lebih luar d bandingkan$loem di empat rusuk batangnya. "erkas korteks ini kolateral terbuka.

7. Keadiran 5loem Intersilar

Floem intersilar disebut juga sebagai $loem dlam, tampil dalam bentuk benang-

benang atau sabuk bersinambungan disekelilingi empulur. *sal usul $loem dalam

(intersilar) pada sebagian besar tumbuhan adalah primer. Sel C sel $loem dalam

seperti yang terdapat pada $loem luar kecuali baha serabut sdikit atau kerdil, dal


21/22


22/22

+askular yang terpisah pisah oleh daerah inter$asikular yang relati$ sempit.

%ambium +askular yang terdiri ari bagian- bagian $asikular dan inter+asikular

membbangin silinder ilem sekunder ddan $loem sekunder. ilem primer berkas

berkas +askular al dapat ditemukan dekat dengan empulur, sedangkan $loem

primer hilang. Endodermis tidak jelas, sedangkan pada daerah perisikel tidak

ditemukan serabut sklerenkim. ilem terdiri atas trakeida dengan penebalan

cincin dan spiral. /etailem terutama terdiri atas trakeida yang tersusun radial

dengan noktah ladam terutama pada dinding radial.

( Penampang melintang "atang "inus)

rangkuman anatomi batang

Documents