recovered file 1.pptx

7/24/2019 Recovered File 1.pptx

http://slidepdf.com/reader/full/recovered-file-1pptx 1/51

Presentasi KasusPterigium



Identitas Pasien

Nama : Ny. K

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 61 tahunSuku : Jawa

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Menikah

gama : IslamPeker!aan : Pensiun "#uru$

lamat : Jl. Penganten ali III %& '(6)ira*as Jakarta &imur

&anggal Pemeriksaan : Selasa+ ,' Januari ,-1



namnesis

• /ilakukan se*ara autoanamnesis+Selasa+ ,' Januari ,-1

• Keluhan Utama : danya selaputkemerahan pada mata kanan pasienyang semakin hari semakinmendekati 0agian hitam mata pasiense!ak , tahun lalu.



%iwayat Penyakit Sekarang

• Pasien datang ke Poliklinik mata %SPolri dengan keluhan adanya

selaput kemerahan pada matakanan yang semakin harisemakin mendekati bagian hitammata pasien sejak 2 tahun lalu.Pasien mengeluh adanya rasakering dan perih pada mata kananpasien se!ak 1 minggu yang lalu.



• Untuk mengatasi rasa kering danperih pada mata+ pasienmenggunakan o0at tetes mata

(insto). Pasien merasa o0at tetesmata terse0ut agak meredakan rasakering pada mata namun tidak

menyem0uhkan nya. Pasienmengaku merasa ada yangmengganjal saat mengedipkan

mata.



• Pasien menyangkal adanyapenurunan penglihatan+ rasagatal+ dan 0engkak pada kedua

mata+ pasien !uga menyangkalkeluarnya sekret atau *airan padamata. &idak ada rasa silau saat

melihat *ahaya. Pasien !ugamenyangkal adanya rasa nyeri padamata.



%iwayat penyakit dahulu

• Pasien menggunakan ka*amata se!ak umur- tahun.

• Pasien tidak pernah mengalami trauma mata

• Pasien tidak pernah men!alani oprasi mata• Pasien tidak pernah mengalami sakit mata

lain se0elumnya

• Pasien tidak memiliki riwayat alergi

• Pasien tidak memiliki riwayat hipertensiataupun dia0etes.



%iwayat penyakit keluarga

• I0u dan kakak pasien memilikiriwayat penyakit mata yang sama

• I0u pasien menderita hipertensi

• &idak ada riwayat alergi dalamkeluarga



Pemeriksaan 2isik Umum

Status Generalis

Kesadaran : )ompos Mentis

Keadaan umum : Sakit ringan

Tanda-Tanda Vital

&ekanan darah : 1,-(3- mm4g5a!u Nadi : 3- ( menit

5a!u Napas : 13( menit

Suhu : 7'.--) per ailla



Pemeriksaan 89talmologi

Pemeriksaan 8/ 8Sisus (6- );,- - ;< (6 (7- S;1.- );-.-

=- ;< (6

Kedudukan >ola Mata 8rto9oria

#erakan >ola Mata

5apang Pandang Normal+ tidak ada

penyempitan

Normal+ tidak ada

penyempitanPalpe0ra Superior 4iperemis ";$ ? edema

";$ ? spasme ";$ ? nyeritekan ";$ ? 0en!olan ";$

4iperemis ";$ ? edema";$ ? spasme ";$ ? nyeritekan ";$ ? 0en!olan ";$



Pemeriksaan 8/ 8S

Palpe0ra In9erior 4iperemis ";$ ? edema";$ ? spasme ";$ ? nyeritekan ";$ ? 0en!olan ";$

4iperemis ";$ ? edema";$ ? spasme ";$ ? nyeritekan ";$ ? 0en!olan ";$

Kon!ungti@a &arsalSuperior

4iperemis ";$ ? papil";$ ? 9olikel ";$ ?sikatriks ";$ ? sekret ";$


Kon!ungti@a &arsalIn9erior



Kon!ungti@a >ul0i In!eksi kon!ungti@a";$ ? in!eksi siliar ";$ ?

perdarahan ";$

In!eksi kon!ungti@a";$ ? in!eksi siliar ";$ ?

perdarahan ";$



Pemeriksaan 8/ 8S

Kornea Jernih? inAltrat ";$ ?ulkus ";$ ? sikatriks ";$

&erdapat selaput

kemerahan 0er0entuksegitiga pada 0agian

nasal dan temporalyang sudah melewatilim0us kornea namuntidak le0ih dari ,mm

melewati lim0us.

Jernih? inAltrat ";$ ?ulkus ";$ ? sikatriks ";$

>ilik Mata /epan /alam ? Jernih /alam ? Jernih



Pemeriksaan 8/ 8S

Iris Nodul ";$ ? Kripte "C$ ?Sinekia ";$

Nodul ";$ ? Kripte "C$ ?Sinekia ";$

Pupil %egular? 7mm ? %5 "C$

? %&5 "C$

%egular? 7mm ? %5 "C$

? %&5 "C$

5ensa Jernih+ shadow test ";$ Jernih+ shadow test ";$

&ekanan Intra 8kuler Normal "digital$ Normal "digital$

2unduskopi &idak dilakukan &idak dilakukan



%esume

• Danita 61 tahun datang dengan keluhanselaput kemerahan pada mata kanan

yang semakin hari semakin mendekati0agian hitam mata se!ak , tahun lalu.

• %asa kering "C$ ? Perih "C$ ? menggan!al

"C$• Menggunakan ka*amata se!ak umur -

tahun



• Pemeriksaan Oftalmologi:

• Pada pemeriksaan kornea ditemukanpula pada mata kanan adanya

!aringan kemerahan 0er0entuksegitiga pada 0agian nasal dantemporal yang tidak le0ih dari ,mm

melewati lim0us.



/iagnosis

• Double Head Pterygium OD grade 2

iagnosis !anding• Pseudopterigium

• Pinguekula



&atalaksana

• /I#N8S&IK :

Pemeriksaan Asik :

Slit Lamp : untuk melihat !aringanA0ro@askular pada permukaankon!ungti@a



&atalaksana

&E%PI

"on medikamentosa:

• n!uran untuk melindungi mata dari de0u dan sinarmatahari dengan ka*amata pelindung.

• n!uran untuk menghindari akti@itas di luar ruangan.

#edikamentosa:

• Steroid &opikal")endo FitrolG "polimyin >+ Neomy*in+

/eamethason$ &etes mata 7 kali 1 tetes selama H' hari pada o*uli detra.$

• ir mata artiAsial "1 tetes kali sehari$



Tindakan !edah

• Pro eksisi pterygium dengan teknikconjunctival autograt denganpem0erian mytomi*in ) intraoperati9.



!onitoring

• #e!ala : Selaput tum0uh semakinmendekati pupil atau sama sa!a+ rasaperih dan menggan!al sama sa!a

atau semakin mem0uruk.



Edukasi

• $dukasi mengenai penyakit pasien

Komplikasi : gangguan penglihatan+ iritasi 0erulang.

•

$dukasi mengenai terapi pterigium#una o0at: untuk meredakan keluhan tapi tidakmenghilangkan selaput dan 0ahwa terapi deAniti@eadalah pem0edahan.

• $dukasi pasien untuk %ontrol setelah operasi

Komplikasi post;op : in9eksi kon!ungti@a+ reaksimaterial !ahitan+ ter0entuknya granuloma+ rekuren.



Prognosis

• uo ad @itam : >onam

• uo ad 9ungsionam : /u0ia ad0onam

• uo ad sanationam : /u0ia ad0onam

• uo ad kosmetikam: /u0ia ad 0onam



&in!auan Pustaka



natomi Kon!ungti@a



Pterigium

• Merupakan suatu pertum0uhanA0ro@askular kon!ungti@a yang tidak ganasdan lam0at.

•Pertum0uhan 0erasal dari !aringansu0kon!ungti@a dan dapat men*apaikornea+ karenanya dapat mengganggupenglihatan.

• Pertum0uhan ini 0iasanya terletak pada*elah kelopak 0agian nasal ataupuntemporal



• Pterigium 0er0entuk segitiga denganpun*ak di 0agian sentral atau didaerah kornea.

• Pterigium mudah meradang dan 0ilater!adi iritasi+ maka 0agian pterigiumakan 0erwarna merah.

• Pterigium dapat mengenai keduamata.



Epidemiologi

• 5e0ih umum pada daerah 0eriklimpanas dan kering.

• >erhu0ungan erat dengan sinar Ulangsung. Umumnya laki;laki le0ihsering terkena di0andingkanperempuan.

• Sering terkena pada umur ,- H -tahun.



Etiologi

• /iduga dise0a0kan iritasi kronisaki0at de0u+ *ahaya sinar matahari+dan udara yang panas.

• Pterigium !uga 0erhu0ungan eratdengan basal cell carcinoma"

polymorp#ous lig#t eruption"

porp#yria cutanea tarda" dan $eroderma pigmentosa.



Patogenesis

• Seringnya terpapar sinar Umem0uat peru0ahan 0iologi padamem0ran 0owman. /imana

peru0ahan terse0ut dapat mem0uatter0entuknya 9aktor pteriogenik.

• Sinar U dapat memi*u

pertum0uhan hiperplasi pada sel di0agian lim0al.



• Sel terse0ut dapat mengin@asikornea dan lim0us yangpertum0uhan nya se*ara sentripetal

terhadap kornea dan lim0us. 4al inimen!elaskan 0entuk segitiga atausayap pada pterigium.



KlasiAkasi "oungson$•

%rade & . Jika pterigiumhanya se0atas lim0us kornea

• %rade 2 . Jika pterigiumsudah melewati lim0us dan0elum men*apai pupil+ tidakle0ih dari ,mm melewatilim0us.

• %rade ' . Jika pterigiumsudah mele0ihi grade 2

tetapi tidak mele0ihipinggiran pupil mata dalamkeadaan *ahaya normal"diameter pupil 7mm$



KlasiAkasi "oungson$

• %rade : Jika pertum0uhanpterigium sudah melewati pupilsehingga mengganggu penglihatan.



&ipe Klinis Pterigium

Progresif:

• &e0al

• Kemerahan

• &erlihat adanya pem0uluh darah

• Pada pun*aknya terlihat 0agian opak yang dise0utse0agai cap yang dikenal se0agai Stocer*s line

Athropic / stationary:

•

&ipis• askularisasi tidak terlihat

• &idak memiliki cap



Tipe lain dari pterigium

• Double Pterygium

•

Pterigium 0erulang• Pterigium malignan



Mani9estasi Klinik

• simtomatik

• %asa menggan!al

• Perih

•

Mata Merah• #angguan penglihatan

• #atal

• Mata kering



/iagnosis

• &namnesis :

Pada anamnesis didapatkan adanyakeluhan pasien seperti mata merah+mun%ulnya selaput yang progresif'tidak ada penurunan penglihatan.Selain itu perlu !uga dinyatakan

adanya ri(ayat banyak bekerja diluar ruangan pada daerah denganpajanan sinar matahari yang

tinggi.



• Pemeriksaan )sik :

/iagnosa Pterigium dapat ditegakkan

melalui pemeriksaan Asik menggunakanslit lamp.

•

Pemeriksaan penunjang :Pemeriksaan tam0ahan dapat dilakukanpada pterigium terutama apa0ila pasienmengeluh adanya gangguan penglihatan.

Pemeriksaan 0erupa topogra) korneauntuk menilai se0erapa 0esar komplikasi0erupa astigmatisme ireguler yang

dise0a0kan oleh pterigium.



/iagnosis >anding

• Pseudopterigium

• Pinguekula



Pseudopterigium

Pseudopterigium merupakan perlekatankon!ungti@a dengan kornea yang *a*at.Sering pseudopterigium ini ter!adi padaproses penyem0uhan tukak kornea+sehingga kon!ungti@a menutupi kornea.

5etak pseudopterigium ini pada daerahkon!ungti@a yang terdekat dengan proseskornea se0elumnya.



Pinguekula

Pinguekulamerupakan 0en!olanpada kon!ungti@a 0ul0iyang ditemukan pada

orang tua+ terutamayang matanya seringmendapat rangsangan

sinar matahari+ de0u+dan angin panas.5etak 0er*ak ini pada

*elah kelopak mata



Penatalaksanaan

"on-farmakologi

• Melindungi mata dari sinar matahari dengan ka*amata hitam

• Menghindari akti@itas di luar rumah

• Menghindari paparan de0u dan udara panas.

Terapi farmakologi

•

di0erikan tergantung pada keluhan pasien+apa0ila pasien mengeluhkan mata kering+ maka di0erikan pengganti air mata. pa0ila ter!adi iritasidan radang+ di0erikan steroid topi*al.



PembedahanPem0edahan yangdapat dilakukan

pada pasienpterigium adalah

pro eksisi denganteknik conjunctivalautograt.



Komplikasi

• Komplikasi yang dapat tim0ul aki0atpterigium yang tidak dio0ati adalahgangguan penglihatan terutama

apa0ila pterigium sudah tum0uh danmelewati pupil.



Pen*egahan

Pen*egahan pterigium dapat dilakukandengan menghindari paparanlangsung terhadap sinar matahari+

udara panas+ dan de0u. pa0ilaseseorang harus 0erhadapan denganakti@itas luar ruangan+ maka

disarankan untuk menggunakan ka*amata hitam.



Pem0ahasan

Teori Pasien

#e!ala • %asa menggan!al• Perih• Mata merah• Mata Kering

• #angguanpenglihatan

• #atal

• %asa menggan!al• Perih• Mata merah• Mata kering



Teori Pasien

Pemeriksaan89talmologi

;isus normal atauturun perlahan; Kornea : adanyaselaput 0er0entuk

segitiga

- 8/:(6- );,- -;< (6

- 8S: (6- );,- -;< (6

;&erdapat selaputkemerahan 0er0entuksegitiga pada 0agiannasal dan temporalyang sudah melewatilim0us kornea namun

tidak le0ih dari ,mmmelewati lim0us.



/a9tar Pustaka

• meri*an *ademy o9 8phthalmology. ,--3. )lassiA*ation and Management o9*on!un*ti@al /isorders. Singapore: 5i9elong Edu*ation 8phthalmologist. pp 16;16'.

• >andyopadhyay+ %an!ana. +jpmolnline. ,-1-. http:((www.i!pmonline.org(arti*le.aspissnL-7'';=,=?yearL,-1-?@olumeL7?issueL?spageL6=,?epageL6=?aulastL>andyopadhyay.

• Ilyas+Sidharta. ,--. Kelopak Mata. /alam Penuntun +lmu Penyait !ata. 7rd edisi. Jakarta : >alai Pener0it 2KUI+ hlm : 3;6-

• lus0y+ 2ranklyn D. !edine Plus. ,--3.http:((www.nlm.nih.go@(medlineplus(en*y(arti*le(--1-11.htm "a**essed ,-1$.

• Se0astian+ %o0erto. Diagnostic Pat#ology. ,-17.http:((www.diagnosti*pathology.org(*ontent(3(1(7,.

• Su0ramaniam+ /r %amya. ,journal Op#talmology. ,-11.http:((www.e!ournalo9ophthalmology.*om(e!o(e!o-.html.

• aughan /#+ s0ury &+ E@a P%. ,---. Palpe0ra dan paratus 5akrimalis. /alam89tamologi umum. Edisi 1. Jakarta : Didya Medika. 4al 31;3,

• ision+ Mission 9or. -natomy o t#e #uman eye. ,--.http:(([email protected](anatomy(,--(11(*on!un*ti@a;answers.html.

• eb !D. ,-1. http:((www.we0md.0oots.*om(eye;health(guide(pterygium.

• oungson+ 5iutenant )olonel %.M. /amcjournal. 1='-.http:((www.ram*!ournal.*om(*ontent(116(7(1,6.9ull.pd9.



&hank ou

recovered file 1.pptx

Documents