referat vertigo ppt

27
 Ref erat V erti go Disusun oleh : Ellen Monica ( 406138162 ) KEPANITERAAN ILMU TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK DAN GIGI MULUT RSUD CIAWI Periode 15 September  18 Oktober 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA 

Upload: marcella-ellen-monica

Post on 09-Oct-2015

187 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

referat vertigo

TRANSCRIPT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PENYANDANG SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2012

Referat VertigoDisusun oleh :Ellen Monica ( 406138162 )KEPANITERAAN ILMU TELINGA, HIDUNG, TENGGOROK DAN GIGI MULUTRSUD CIAWIPeriode 15 September 18 Oktober 2014FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS TARUMANAGARA

1A. Anatomi dan Fisiologi Alat Keseimbangan TubuhTerdapat 3 sistem pengaturan keseimbangan tubuh:Sistem Vestibular + 54%(Aparatus vestibularis, Nervus Vestibularis, Vestibular Sentra)Sistem Proprioseptik (gerakan, posisi, getaran)Sistem Optik (penglihatan)

Sistem keseimbangan (Aparatus Vestibular) terdapat di rongga telinga bagian dalam terdiri dari:

Canalis semicircularis anteriorCanalis semicircularis PosteriorCanalis semicircularis Lateris Organ Otolith yaitu sacculus dan utriculus

B. Definisi VertigoVertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga menyebabkan penderita merasa pusing atau ruang di sekelilingnya menjadi serasa 'berputar' ataupun melayang.

Vertigo berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar merujuk pada sensasi berputar sehingga mengganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistem keseimbangan. D. EtiologiKeadaan Lingkungan : Mabuk darat, Mabuk lautObat-obatan, alkoholEndapan kalsium dalam kanalis semisirkularisInfeksi telinga luar dan tengah : Otitis Media dan TumorInfeksi telinga dalam, labirinitis, neuritis saraf otak Peradangan saraf vestibuler, herpes zosterTrauma kepalaTumor otakGangguan sistem peredaran darah, anemia, Transient ischemic attackE. KlasifikasiVertigo dapat diklasifikasikan menjadi :Vertigo Sentral diakibatkan oleh kelainan pada batang batang otak atau cerebellum.Vertigo Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII).

PeriferSentralBangkitan vertigoMendadakLambatDerajat vertigoBeratRinganPengaruh gerakan kepala(+)(-)Gejala otonom(++)(-)Gangguan pendengaran(+)(-)Ciri-ciriVertigo PeriferVertigo SentralLesiSistem vestibuler (telinga dalam, saraf perifer)Sistem vertebrobasiler dan gangguan vaskular (otak, batang otak, serebelum)Penyebab Vertigo posisional paroksismal jinak (BPPV), penyakit maniere, neuronitis vestibuler, labirintis, neuroma akustik, traumaiskemik batang otak, vertebrobasiler insufisiensi, neoplasma, migren basilerGejala gangguan SSPTidak adaDiantaranya :diplopia, parestesi, gangguan sensibilitas dan fungsi motorik, disartria, gangguan serebelarMasa laten3-40 detikTidak adaHabituasiYaTidakIntensitas vertigoBeratRinganTelinga berdenging dan atau tuliKadang-kadangTidak adaNistagmus spontan+-Perifer disebabkan oleh kelainan pada telinga dalam atau nervus cranialis vestibulocochlear (N. VIII)

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-rata 51 tahun.Disebabkan oleh pergerakan otolit dalan kanalis semisirkularis pada telinga dalam.Otolit mengandung Kristal-kristal kecil kalsium karbonat yang berasal dari utrikulus telinga dalam . Pergerakan dari otolit distimulasi oleh perubahan posisi dan menimbulkan manifestasi klinik vertigo dan nistagmus.Biasanya idiopatik tapi dapat juga diikuti trauma kepala, infeksi kronik telinga, operasi dan neuritis vestibular sebelumnyaMeniere DiseaseDitandai dengan vertigo yang intermiten diikuti dengan keluhan pendengaran . Gangguan pendengaran berupa tinnitus (nada rendah), dan tuli sensoris pada fluktuasi frekuensi yang rendah, dan sensasi penuh pada telinga. Merupakan akibat dari hipertensi endolimfatik. Hal ini terjadi karena dilatasi dari membrane labirin bersamaan dengan kanalis semisirularis telinga dalam dengan peningkatan volume endolimfe.Dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi virus atau bakteri telinga atau gangguan metabolik.

Vestibular Neuritis Berhubungan dengan infeksi virus pada nervus vestibularis.Labirintis terjadi dengan komplek gejala yang sama disertai dengan tinnitus atau penurunan pendengaran. Beberapa macam vertigo sesuai kejadiannya:

Vertigo Spontan : tanpa ransangan, atau penyakit meniere oleh tekanan endolimfe yang tinggi.Vertigo Posisi : perubahan posisi kepala, adanya rangsangan pada kupula kanalis semisirkulari oleh debris atau kelainan servikal.Vertigo Kalori : dirasakan pada saat pemeriksaan kalori. F. Gejala KlinisGejala Primer:Rasa Pusing berputar-putarImpulsion (sensasi berpindah, terdorong/diangkat)Oscilopia (ilusi pergerakan dunia yg diprovokasi dengan pergerakan kepala)Ataxia (ketidakstabilan berjalan)Gangguan pendengaran, tinnitusKadang disertai nistagmusGejala Sekunder:MualGejala otonomKelelahanSakit kepalaSensitivitas visualG. PatofisiologiKetidakseimbangan cairan telinga dalam Aparatus vestibularisPembengkakan ronggaendolimfatikusKeseimbangan tubuh(vestibuler) tergangguVertigoGejala primer:Pusing berputar-putarImplusion, oscilopia, ataxia, tinnitus, nigtagmus.Gejala sekunder:Mual, Gejala otonom, Kelelahan, Sakit kepala,Sensitivitas visual.

Gangguan pola tidurTinitusBeberapa teori yg berusaha menjelaskan kejadian ketidakseimbangan tubuh:Teori rangsang berlebihan (overstimulation) Teori konflik sensorik Teori neural mismatch Teori otonomik Teori neurohumoral Teori sinap

H. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada VertigoPemeriksaan Fisik :Pemeriksaan NeurologikGait test :Rombergs signUji berjalan (stepping test)Past-pointing test (uji Tunjuk Barany)Test Fungsi Vestibuler dengan Dix-Hallpike manoeuverTest hiperventilasiTes KaloriTest Fungsi PendengaranPemeriksaan penunjang:Test Audiometric.Vestibular Testing.Evaluasi Laboratorium : elektrolit, gula darah, fungsi tyroid.Evaluasi Radiologi : MRII. DiagnosisSekitar 20-40% pasien dapat didiagnosis segera setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. Diagnosis juga dapat ditentukan berdasarkan komplek gejala yang terdapat pada pasien.

Diagnosis BandingVertigo dengan tuliVertigo tanpa tuliVertigo dengan tanda intracranialMnires diseaseVestibular neuritisTumor Cerebellopontine angle LabyrinthitisBenign positional vertigoVertebrobasilar insufficiency dan thromboembolismLabyrinthine traumaAcute vestiblar dysfunctionTumor otakMisalnya, epyndimoma atau metastasis pada ventrikel keempatAcoustic neuromaMedication induced vertigo e.g aminoglycosidesMigraineAcute cochleo-vestibular dysfunctionCervical spondylosisMultiple sklerosisSyphilis (rare)Following flexion-extension injuryAura epileptic attack-terutama temporal lobe epilepsyObat-obatan- misalnya, phenytoin, barbiturateSyringobulosaJ. PenatalaksanaanMedikasi umum terapi vertigo:Antihistamin (Betahistin, Dimenhidrinat, Benadryl)Antagonis Kalsium (Cinnarizine/Stugeron, Flunarizine/Sibelium)Fenotiazine (Promethazine, Khlorpromazine)Obat Simpatomimetik (Efedrin)Obat Penenang Minor (Lorazepam, Diazepam)Obat Anti Kholinergik (Skopolamin)

Terapi Fisik : Kadang-kadang obat tidak banyak membantu, sehingga perlu latihan fisik vestibular. Latihan bertujuan untuk mengatasi gangguan vestibular, membiasakan atau mengadaptasi diri terhadap gangguan keseimbangan.

Contoh Latihan:Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi, ekstensi, gerak miring).Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup.Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian dengan mata tertutup.Berjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah).Jalan menaiki dan menuruni lereng.Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan juga memfiksasi pada objek yang diam.

Terapi Fisik Brand-DarrofAmbil posisi duduk.Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik posisi duduk.Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing-masing gerakan lamanya sekitar satu menit, dapat dilakukan berulang kali.Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.