respiration disease case
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 respiration disease case
1/36
LAPORAN PBL
BLOK 4.2SISTEM RESPIRASIII
KELOMPOK 3 :
SHELVIEASTINA 1523012056
ANDREAN CHRISTIAN 1523013005
OVIEKURNIOCANDRA 1523013010
JESSY TERESSA YANG1523013032
AUSTINEEMANUELA 1523013033
KADEK!ISNUSEGARA K 152301303"
VINCENTIUSDIAMANTINO S1523013044
GISELA TANIA IR!ANTO 152301305#
PATRICIA JEANETTE SULO1523013060
DEVINAROBBYANTI 15230130$"
-
7/23/2019 respiration disease case
2/36
SKENARIO PEMICU
Seorang anak perempuan usia 1 tahun 6 bulandibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan
sesak napas sejak 2 hari yang lalu danbertambah berat hari ini.
Kata Kunci
Perempuan (1tahun 6bulan).Sesak nafas sejak 2 hari lalu, bertambah berat.
-
7/23/2019 respiration disease case
3/36
DAFTAR PEMBAHASAN
Apa definisi dari sesak napas?
Apa saja hal yang dapat menyebabkan pasienmengalami sesak nafas?
Apa diagnosis utama pada pasien ini? Mengapa?Apa saja diagnosis Banding pada kasus ini?
Apa saja komplikasi yang dapat dialami pasien?
Bagaimana tata laksana untuk mengobati pasien
ini?Bagaimana prognosis pasien pada kasus ini?
-
7/23/2019 respiration disease case
4/36
IDENTITAS PASIEN
Umur: 1tahun 6 bulan.
Berat badan: 11 kg.
Tinggi badan : 80 cm.Jenis Kelamin :perempuan.
Keluhan Utama
Sesak nafas.
-
7/23/2019 respiration disease case
5/36
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
1.Sesak nafas sejak 2 hari lalu, dan semakinmemberat hingga sekarang.
2.
Panas 4 hari yang lalu .3.Tidak ada mencret.
4.Nafsu makan berkurang sejak 2 hari lalu.
5.BAB normal.
-
7/23/2019 respiration disease case
6/36
Riwayat Kelahiran
Kelahiran normal.
Imunisasi lengkap.Riwayat Medik Sebelumnya
Tidak pernah sesak nafas sebelumnya.
4 hari yang lalu menderita batuk dan pilek (lender
putih dan kental).4 hari yang lalu pernah muntah (lender putih dankental).
Tidak ada riwayat alergi.
Riwayat Penyakit KeluargaKedua orang tua menderita batuk dan pilek.
Riwayat Penggunaan Obat
Tidak pernah berobat sebelumnya.
-
7/23/2019 respiration disease case
7/36
PEMERIKSAAN FISIK
Umum
Tekanan darah 110/70 mmHg
Nadi 120x/menit
Frekuensi pernafasan 48x/ menitRewel.
38,5C axiller
-
7/23/2019 respiration disease case
8/36
PEMERIKSAAN LOKALIS/KHUSUSI%&'()&*
Keadaan umum pasien Nampak sesak
K('+,+ ,(-(
Ada pernafasan cuping hidung
Tidak ada anemia
Tidak ada cyanosis
Tidak ada icterus
Tidak ada pembesaran KGB pada leher
Hyperemia pada faring
T-/+)&
Ada retraksi dinding dada dan intercostal
Bentuk dada normal
Tidak ditemukan benjolan.
A/(%
Tidak ada lesi kulit
E)&(*+&
Tidak ada keterangan
A&),+&* P+,'+&* P()&*
Suara jantung normal
Terdengar bunyi ronki basah halus di daerah
basal paru
A/(%
NormalTidak ada keterangan
-
7/23/2019 respiration disease case
9/36
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LaboratoriumDarah
Leukosit :15.000. Lain-lain normal
UrinDalam batas normal
Radiologis Foto Thorax
Terdapat infiltrate di lapangan paru.
Mantoux
Diameter transversal 0 mm.
-
7/23/2019 respiration disease case
10/36
PEMBAHASAN
-
7/23/2019 respiration disease case
11/36
DYSPNEADefinisi
Perasaan sulit bernapas yang merupakan gejala utama dari
kelainan saluran pernafasan atau parenkim paru, serta dapatmerupakan komplikasi dari penyakit jantung (kardiopulmonar).
Tanda klinis
Adanya penggunaan otot-otot pernapasan tambahan pada respirasi
biasa,Pernapasan cuping hidung,
Hiperventilasi,
Tachypnea,
Resistensi elastik paru (pneumonia, atelectasis, kongesti),Penyakit saluran napas obstruktif dengan meningkatnya resistensinonelastik bronkial atau pulmonal (emfisema, bronchitis, asma),
Melemahnya otot pernapasan (contohnya, miastenia gravis),
Lumpuhnya otot pernapasan (contohnya, poliomyelitis, sindrom
Guillain-Barre).
-
7/23/2019 respiration disease case
12/36
ETIOLOGI UMUM SESAK PADA
ANAKKelainan sistem pernapasan kongenital
Kelainan tulang belakang (kompresi sistem
pernafasan)Inflamasi dan infeksi
Benda asing pada saluran napas
ONSET SESAK NAPASAkut
Akibat pneumotoraks / pneumonia / atelektasis /edema paru.
Kronis
Akibat PPOK / gagal jantung / bronchitis kronik / TB.
-
7/23/2019 respiration disease case
13/36
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja : Kelainan pada sistempernafasan
Differential Diagnosis: Bronkiolitis Akut
Diagnosis Utama : Pneumonia
-
7/23/2019 respiration disease case
14/36
DIAGNOSIS UTAMA
-
7/23/2019 respiration disease case
15/36
PNEUMONIA
DEFINISI, EPIDEMIOLOGI, ETIOLOGIRadang paru-paru atau pneumonia adalahkondisi inflamasi pada paru, terutamamemengaruhi alveolus.
Menurut Riskesdas 2007, pneumonia merupakanpenyebab kematian kedua setelah diare (15,5%diantara semua balita),
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh
infeksi virus atau bakteri dan lebih jarangmikroorganisme lainnya (fungi), obat-obatan tertentu, dan kondisi lainseperti penyakit autoimun.
-
7/23/2019 respiration disease case
16/36
PATOFISIOLOGI
Secara patologis terdapat 4 stadium pneumonia, yaitu:1. Stadium I (4-12 jam pertama atau stadium kongesti)
2. Stadium II (48 jam berikutnya)hepatisasi merah
3. Stadium III (3-8 hari berikutnya)hepatisasikelabu
4. Stadium IV (7-11 hari berikutnya)stadiumresolusi
-
7/23/2019 respiration disease case
17/36
PNEUMONIA BAKTERI
EPIDEMIOLOGI , ETIOLOGI
Pneumonia bakteri selama masa anak bukan merupakan infeksiyang lazim.
Dalam jumlah kecil infeksi paru bakteri merupakan akibat daripenyebaran hematogen (misal: emboli septik).
S. pneumoniae, H. influenza menimbulkan respons inflamasi yangintens dengan hiperemia paru dan pembentukan nanah dalamalveolus, namun penjamu akan ditinggalkan dengan jaringan paruyang dasarya normal jika mereka selamat dari penyakit.
P. aeruginosa, K. pneumoniae, S. aureus merusak jaringan paru, danpenjamu ditinggalkan dengan jaringan paru dan hilangnya fungsiparu.
S. pneumonia masih merupakan penyebab paling lazim infeksibakteri karena Diplokokus gram-positif ini memiliki kapsul yangmemberikan beberapa perlindungan dari sistem kebalan penjamu.
-
7/23/2019 respiration disease case
18/36
PATOGENESIS
Dapat merupakan bentuk infeksi primer denganpatofisiologi pneumonia pada umumnya.
Dapat merupakan bentuk infeksi sekunder yangsebelumnya diawali dengan infeksi virus.
-
7/23/2019 respiration disease case
19/36
PNEUMONIA VIRUS
EPIDEMIOLOGISuatu penelitian dari 211 pasien dewasamenunjukkan bahwabacterial pneumoniaterjadipada 84 pasien; 23 pasien juga mengalami infeksi
virus.Penelitian-penelitian di atas menunjukkan bahwainfeksi sering terjadi secara bersamaan antarapathogen bacterial dan viral yang menjadikansuatu hal mustahil untuk menyingkirkan penyakitbakterial walaupun suatu tes cepat menunjukkanbahwa penderita mengalami infeksi virus.
Diperkirakan sekitar 25-75 % anak denganpneumonia bakteri didahului dengan infeksi virus.
-
7/23/2019 respiration disease case
20/36
ETIOLOGI
Pneumonia viral disebabkan oleh satu dari beberapa virus,meliputiinfluenza, parainfluenza, adenovirus, rhinovirus,herpes
simplex virus,respiratory syncytial virus, hantavirus,dancytomegalovirus.
PATOGENESIS
Virus merusak traktus respirasi dan menstimulasi host untukmelepaskan faktor humoral multipel, termasukhistamin,leukotriene C4, danvirus-specific immunoglobulin Epada infeksi RSV sertabradykinin, interleukin-1, interleukin-6,jugainterleukin-8pada infeksi rhinovirus.
Infeksi tersebut selain dapat menimbulkan patofisiologipneumonia pada umumnya, juga dapat mengubah bentukkolonisasi bakterial, meningkatkan perlekatan bakteri padaepitel system respirasi, mengurangimucociliary clearance, sertamengubah fagositosis bakteri oleh sel host.
-
7/23/2019 respiration disease case
21/36
Pada pasien ini, kelompok kami mencurigaiterjadinya pneumonia bakteri yang didahului olehinfeksi virus karena dilihat dari gejala yang
dialami pasien pada 4 hari lalu mengalami panas,
batuk, pilek, dan mulai merasa sesak (masukstadium I). lalu pada 2 hari (48 jam) berikutnyapasien mengeluhkan sesak yang lebih beratdimana kelompok kami memperkirakan pasien
telah memasuki stadium II.
-
7/23/2019 respiration disease case
22/36
DIAGNOSIS BANDING
-
7/23/2019 respiration disease case
23/36
BRONKIOLITIS AKUT
DEFINISI
Bronkiolitis akut merupakan penyakit saluranpernapasan balita yang lazim, akibat dari obstruksiradang saluran pernapasan kecil (bronkiolus).
ETIOLOGIPenyebab utamanya adalah virus, antara lain virussinsisium respiratorik, virus para influenza,mycoplasma, adeno virus.
-
7/23/2019 respiration disease case
24/36
PATOFISIOLOGI
Bronkiolitis akut ditandai dengan obstruksibronkiolus yang disebabkan oleh edema danakumulasi mukus serta puing-puing seluler dan olehinvasi bagian-bagian bronkus yang lebih kecil sebagai
reaksi inflamasi akibat infeksi virus ataumikroorganisme lain.
Karena tahanan terhadap aliran udara di dalamsaluran besarnya berbanding terbalik dengan radius,
maka penebalan yang sedikit sekali pun pada dindingbronkiolus balita dapat sangat mempengaruhi aliranudara.
-
7/23/2019 respiration disease case
25/36
TANDA KLINIS
Gejala awal berupa gejala infeksi saluran nafas atasakibat virus, seperti pilek ringan, batuk dan demam.
Satu hingga dua hari kemudian timbul batuk yangdisertai dengan sesak nafas.
Dapat ditemukan wheezing, merintih, nafas berbunyi,
muntah setelah batuk, rewel dan penurunan nafsumakan.
Adanya riwayat kontak dengan penderita infeksi saluranpernafasan atas.
Pemeriksaan fisik pada anak yang mengarah kediagnosis bronkiolitis adalah adanya takipnea,takikardia, dan peningkatan suhu diatas 38,50C danbisa mencapai suhu 410C.
-
7/23/2019 respiration disease case
26/36
KOMPLIKASI PNEUMONIA
Infeksi yang lebih serius dapat menjadikegagalan pernafasan, kegagalan hati, dankegagalan jantung. Kadangkala, infeksi bakteriterjadi bersamaan atau sesaat sesudah
pneumonia viral, dimana dapat mengarahkan kebentuk yang lebih serius dari pneumonia, yaitu:
Respiratory failure
Pulmonary fibrosis
Noncardiogenic pulmonary edemaSuperimposed bacterial infection
Adult respiratory distress syndrome
-
7/23/2019 respiration disease case
27/36
TATALAKSANA
-
7/23/2019 respiration disease case
28/36
RENCANA PEMERIKSAAN
LANJUTAN
Pemeriksaan sputum kedua orang tua.
Rencana ini merupakan gerakan preventifuntuk mencegah penularan kembali, dan
untuk memperkirakan mikroorganismepenyebab infeksi.
-
7/23/2019 respiration disease case
29/36
RENCANA TERAPI
. Terapi !ksigenasi nasal prongs
". #emberian asupan cairan intra $ena nutrisi
%. Terapi &armakologis
A. Antibiotik.Kombinasi trimethoprim'sulfametho(a)ole *T+#'S+,-
.Amo(icillin jika antibiotik pilihan pertama tidak berhasil.
B. Antipiretik dan Analgesik. Acetaminophen 100mg (untuk kaplet) atau 5ml/1 sendok takar (untuk sirup).
/. Bronchodilator *Nebulisasi-. Salbutamol inhalasi-2 agonis sebagai pereda sesak napas
Terapi yang kelompok kami berikan merupakan terapi empiris
karena kelompok kami mencurigai adanyaPnemonia e.cBacteria.
rme oprm-uame oxazoe moxc n
-
7/23/2019 respiration disease case
30/36
pTablet
Dewasa
Tablet Anak Sirup / 5ml Kaplet 500mg Sirup 125mg/ ml
2 -
-
7/23/2019 respiration disease case
31/36
RENCANA EDUKASI
Edukasi kesehatan dalam hal ini yaitu :
Memberi pengetahuan kepada orang tua pasiententang penyakit pneumonia agar dapatmenjaga, merawat, dan melindungi anak sertakeluarganya.
Menjelaskan tentang bagaimana cara batuk yangbenar kepada orang tua pasien agar tidakmenularkan ke orang lain, contoh dengan cara
menutup mulut dengan tissue pada waktu batuk.
-
7/23/2019 respiration disease case
32/36
RENCANA PREVENTIF
Pencegahanpneumoniabertujuan untukmenghindari terjadinya penyakit pneumoniapada anak-anak dan balita. Berikut adalah upayauntuk mencegah terjadinya penyakit pneumonia :
Perawatan selama masa kehamilan.Perbaikan gizi balita.
Memberikan imunisasi lengkap pada anak.
Memeriksakan anak sedini mungkin apabilaterserang batuk.
Mengurangi polusi di dalam dan di luar rumah.
Menjauhkan balita dari penderita batuk.
-
7/23/2019 respiration disease case
33/36
RENCANA PROMOTIF
Promosi kesehatan dalam kasus ini, yaitu :
Menekankan pada upaya preventif yanginformasinya disebarluaskan ke masyarakat.
Mengupayakan tercapainya pengetahuantentang bahaya infeksi saluran pernafasan yangdapat dengan mudah menular ke balita atauanak melalui orang tua maupun keluarga yangbersangkutan.
-
7/23/2019 respiration disease case
34/36
PROGNOSIS
Prognosis pada pasien ini baik bila disertaidengan asupan gizi yang adekuat serta istirahatyang cukup. Prinsip pengobatan pada infeksivirus adalah meningkatkan sistem kekebalan
tubuh agar dapat segera sembuh dari penyakityang diderita. Pemberian antibiotik profilaksisdapat mencegah terjadinya infeksi sekunder.
-
7/23/2019 respiration disease case
35/36
KESIMPULAN
Dugaan kuat bahwa pasien mendapatkan infeksi dari kedua
orangtuanya.Infeksi tersebut menyerang sistem pernafasan pasiensehingga menyebabkan pharynx mengalami hiperemi, demamsubfebris, batuk, pilek, dan sesak nafas.
Berdasarkan pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositmeningkat hingga 15.000 yang menandakan adanya infeksi.
Pada pemeriksaan foto torax didapatkan infiltrat di lapanganparu yang menandakan adanya kelainan pada parenkim paru.
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa pasien initerkena penyakit pneumonia (radang paru).
Pemberian oksigen dan bronchodilator dimaksudkan untukmengatasi sesak nafas pada pasien. Jika tidak membaik,maka kami anjurkan pasien untuk masuk rumah sakit.
-
7/23/2019 respiration disease case
36/36
Asupan nutrisi dan cairan yang adekuat diberikan jikapasien yang mengalami kesulitan menelan serta bilaadanya penurunan napsu makan.
Pemberian antipiretik dimaksudkan untuk meredakandemam pasien sehingga menurunkan sedikit keluhannya.
Pemberian antibiotik empiris dengan spektrum luasdilakukan sebagai terapi pneumonia bakteri, baik primer
maupun sekunder, dan mencegah terjadinya infeksibakteri yang lebih meluas.
Terapi juga diberikan kepada kedua orangtua pasien,untuk menghindari penularan kembali.
Pemberian edukasi sangat penting bagi keluarga pasienagar keluarga pasien mengerti bahwa penularan kepadaanak sangatlah mudah.
Prognosis pasien ini baik bila pasien menjalankan terapi
t t di tid ii dk t