resume qurdist

Upload: yudha-irfiantoro

Post on 10-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    1/27

    QURAN DAN HADITS

    TUGAS RESUME

    Selasa, 17 Desember 2013

    Disusun Oleh:

    YUDHA IRFIANTORO 1111016100073

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2013

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    2/27

    MATERI I

    HUKUM DAN FENOMENA ALAM

    A. SuratAl-Zalzalah

    Artinya:

    1. apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,3. dan manusia bertanya: "Apa yang terjadi pada bumi ini?",4. pada hari itu bumi menceritakan beritanya,5. karena Sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya.6. pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam Keadaan berkelompok-kelompok,

    untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya,

    7. maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah, niscaya Dia akanmelihat (balasan)nya.

    8. dan Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah, niscaya Dia akanmelihat (balasan)nya pula.

    Isi kandungan surat Al-zalzalah

    Surat al-zalzalah menjelaskan tentang kejadian hari kiamat. Allah menjelaskan bahwa

    kejadian hari kiamat ditandai dengan bumi bergetar dan bergoncang dengan goncanganyang

    sangat dahsyat. Begitu kuatnya goncangan itu mengakibatkan semua yang ada diperut bumi

    seperti logam, bebatuan, logam, harta-harta terpendam, termasuk mayat-mayat isi kuburan

    berhamburan keluar. Gambaran kengerian akibat goncangan itu antara lain:

    1. Perempuan yang sedang menyusui anaknya akan melupakan anaknya2. Perempuan yang sedang hamil akan keguguran kandungannya.3. Manusia kebingungan hingga seperti orang yang mabuk.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    3/27

    Pada ayat ketiga Allah mengungkapkan bahwa orang-orang yang berkesempatan

    menyaksikan dan mengalami kejadian yang dahsyat dan belum pernah terjadi itu, terperanjat

    dan berkata, apa gerangan yang terjadi pada bumi ini? manusia ketakutan melihat

    fenomena alam yang terjadi di hari itu. Saat terjadi goncangan yang dahsyat itu, bumi seakan

    akan ingin menjelaskan kepada manusia bahwa kejadian yang belum pernah terjadi ini tidak

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku di alam semesta dalam keadaan biasa.

    Dalam ayat ini juga dijelaskan bahwa pada waktu terjadinya kerusakan dan

    kehancuran bumi serta terjadinya alam baru dan kehidupan baru, muncullah manusia yang

    berbeda-beda. Orang-orang yang beramal baik tidak sama dengan orang jahat. Orang yang

    taat tidak sama dengan orang yang berbuat maksiat. Mereka dbangkitkan untuk diperlihatkan

    oleh Allah kepada mereka apa yang telah mereka lakukan dan untuk hasil usaha mereka

    selama hidup di dunia.

    Barang siapa beramal baik walaupun amal itu seberat atom atau sekecil apapun,

    niscaya akan menerima hasilnya, begitu juga sebaliknya, bagi mereka yang berbuatan

    kejahatan walaupun seberat atom niscaya akan merasakan balasannya

    B. Surat Al-Qoriah

    Artinya:

    1. hari kiamat,2. Apakah hari kiamat itu?3. Dan tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?4. pada hari itu manusia adalah seperti laron yang bertebaran,5. dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.6. maka adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,7. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).8. dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,9. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    4/27

    10.dan tahukah kamu Apakah neraka Hawiyah itu?11.(yaitu) api yang sangat panas.

    Isi kandungan surat Al-Qoriah

    Surat Al-Qariah menjelaskan bahwa hari Kiamat adalah waktu yang mengagetkan

    dan mengejutkan manusia dengan segala huru-haranya. Oleh karena itu, Allah membesarkan

    dan mengagungkan kejadian itu dengan firman-Nya pada ayat pertama yang bernada

    pertanyaan apakah hari yang mengejutkan itu?.Kemudian ditambah lagi dengan berfirman,

    Apakah yang kamu ketahui tentang kejadian yang mengejutkan itu?

    Kemudian Allah SWT menjelaskan keadaan manusia pada hari itu manusia karena

    sangat terkejutnya menjadi seperti anai-anai yang bertebaran. Mereka datang, pergi dan

    berpencar karena kebingungan yang mencapai puncaknya. Kata Farasy dalam surat ini adalah

    anai-anai yang keluar pada malam hari, bercampur aduk tidak tahu mau ke mana dan ketika

    ada api dinyalakan langsung berhamburan kepadanya karena pengetahuannya yang lemah.

    Itulah keadaan manusia, makhluk yang memiliki akal.

    Sedangkan gunung, makhluk bisu dan keras itu, maka ia seperti bulu yang dihambur-

    hamburkan, yang wujudnya lemah sekali, bisa diterbangkan oleh hembusan angin yang

    lemah, dan setelah itu, menjadi debu yang beterbangan, kemudian mengecil dan hilang tidak

    kelihatan.

    Pada saat itulah, timbangan dipasang dan manusia terbagi menjadi dua golongan:

    orang-orang yang bahagia dan orang-orang yang celaka. Orang yang lebih berat timbangan

    kebaikannya itulah yang berada di dalam kehidupan yang enak dan bahagia dengan balasan

    yang mereka dapatkan di surga. Sedangkan golongan kedua, yaitu orang yang timbangan

    keburukannya lebih berat, maka tempat tinggalnya adalah neraka, yang salah satu namanya

    adalah Hawiyah.

    Kemudian Allah SWT bertanya tentang Hawiyah itu untuk menunjukkan

    kedahsyatannya. Allah berfirman, tahukah kamu apakah hawiyah itu? Dan dijawab oleh

    Allah SWT sendiri, ia adalah api yang amat sangat panas, melebihi panas api di dunia tujuh

    kali lipat.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    5/27

    MATERI II

    KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU DAN PENTINGNYA MENGHARGAI

    WAKTU

    A. SuratAl-Ashr

    Artinya :1. Demi masa2. Sungguh , manusia berada dalam kerugian3. Kecuali orangorang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta

    saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk

    kesabaran

    Isi kandungan surat Al-AshrAyat dalam Surat di atas menjelaskan kepada kita bahwa manusia itu akan rugi jika ia

    lalai terhadap waktu. ayat ini secara tegas menjelaskan bahwa bagi manusia yang tidak

    menghargai waktu untuk hal-hal yang bermanfaat niscaya manusia itu akan rugi.

    Ayat di atas telah disinggung bahwa orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu

    secara maksimal maka orang itu akan merugi, kerugian itu mungkin tidak akan kita rasakan

    pada waktu dini, tetapi pasti akan kita sadarinya ketika pada waktu tua nantinya. Kita sering

    menemukan atau mendengarkan orang bilang kalau dia sangat menyesal telah menyia-

    nyiakan waktu mudahnya dengan hal yang tidak bermanfaat, mari kita jadikan itu semua

    sebagai contoh untuk kita lebih berhati-hati dalam memanfaatkan waktu. Kerena waktu itu

    tidak akan pernah kembali.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    6/27

    B. Surat Al-Alaq: 1-5

    Artinya :

    1. Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah3. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Mahamulia4. Yang mengajar ( manusia ) dengan pena5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya

    Isi kandungan surat Al-Alaq

    Islam adalah satu-satunya agama samawi yang memberikan perhatian besar terhadap

    ilmu pengetahuan. Perhatian ini dibuktikan melalui turunnya wahyu pertama Qs. Al-Alaq

    ayat 1-5. Dalam surat ini terdapat ajakan untuk membaca dan belajar, serta menulis yang

    merupakan sarana penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.Allah mengajarkan kita sebagai umat muslim harus banyak membaca agar menambah

    wawasan dan pengetahuan kita. Dengan membaca, ilmu yang kita punya dapat bermanfaat

    bagi orang lain. Sesungguhnya orang-orang yang berilmu itu derajatnya lebih tinggi di mata

    Allah dibanding yang tak berilmu.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    7/27

    MATERI III

    MANUSIA DAN TUGAS HIDUPNYA SEBAGAI HAMBA DAN

    KHALIFATULLAH

    A. SuratAl-Muminun: 12-14

    Artinya:

    12.Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)dari tanah.

    13.Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yangkokoh (rahim).

    14.Kemudian air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yangmelekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan

    tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudianKami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah,

    Pencipta yang paling baik.

    Isi kandungan surat Al-Muminun: 12-14

    Kandungan surat Al-Muminun: 12-14 ialah Allah swt menciptakan manusia dari

    saripati tanah. artinya Allah swt. menciptakan manusia berasal dari seorang laki-laki dan

    perempuan, keduanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan yang

    juga memperoleh makanan dari tanah. Sari pati makanan yang fimakan oleh kedua orang tua

    kita mejadi sperma dan sel telur.

    Kemudian hasil pembuahan tersebut menjadi segumpal darah dan yang selanjutnya

    menjadi segumpal daging hingga tulang belulang yang dibungkus daging. Sesudah itu, Allah

    menciptakan anggota-anggota badan dan menyusun menjadi makhluk yang berbentuk

    seorang bayi manusia.

    Air mani yang berasal dari saripati tanah, juga mengandung makna bahwa manusia

    pada akhirnnya akan kembali pada tempatnya semula, yaitu tanah. Tanah yang dimaksud

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    8/27

    adalah liang lahat. Artinya manusia berasal dari tanah, dan akan kembali tinggal meyatu

    dengan tanah.

    B. Surat An-Nahl: 78

    Artinya:

    78. Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

    mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati

    nurani, agar kamu bersyukur.

    Isi kandungan surat An-Nahl: 78

    Kandungan surat An-Nahl: 78 adalah, Allah swt. telah mengluarkan manusia dari

    perut ibunya, dan memberi karunia berupa pendengaran, penglihatan, akal, dan kalbu.

    Manusia harus bersyukur kepada Allah swt. atas segala karunia yang telah diberikan kepada

    manusia. Manusia juga dilarang bersikap sombong karena ilmunya, Sebab, pada waktu

    dilahirkan manusia tidak mempunyai ilmu sedikirpun, dan ilmu yang dimiliki sekarang tidak

    seberapa jika dibandingkan ilmu yang dimiliki Allah swt.

    C. Surat Al-Baqarah: 30

    Artinya:

    30.Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku

    hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau

    hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya

    dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau

    dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang

    tidak kamu ketahui."

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    9/27

    Isi kandungan Surat Al-Baqarah: 30

    Dalam ayat ini dikisahkan tentang adanya dialog antara Allah SWT dan para malaikat

    perihal penciptaan manusia di bumi karena adanya perbedaan pandangan, serta malaikat telah

    mengetahui keberadaan manusia di bumi dan semuanya di bantah oleh Allah dengan

    perkataan "Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.

    Kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah Allah atau pengganti

    Allah, yang diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam, mengambil manfaat, serta

    mengelola kekayaan alamnya sehingga terwujud kedamaian dan kesejahteraan segenap

    manusia.

    Malaikat menyaksikan bahwa tugas kekalifahan tersebut dilaksanakan oleh manusia,

    karena menurut malaikat dirinyalah yang lebih baik berhak memikul tugas tersebut dengan

    bukti bahwa mereka tidak mempunyai nafsu, selalu bertasbih dan memuja Allah.

    Kesangsian Malaikat akan diciptakannya manusia, memiliki alasan yang jelas, karena

    malaikat khawatir jika nantinya manusia tidak menaati Allah, tidak pandai bertasbih, justru

    akan menimbulkan kerusakan di muka bumi

    .

    D. Surat Al-Dzariat: 56

    56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah

    (mengabdi) kepada-Ku.

    Isi kandungan Surat Al-Dzariat: 56

    Kandungan ayat diatas memberitahukan bahwa tujuan Allah SWT menciptakan jin

    dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah ini harus dilakukan dngan penuh

    ketaatan dan ketundukan kepada Allah swt. Segala sesuatu yang bernilai baik menurut

    pandangan Allah swt. disebut ibadah. Tugas utama manusia hidup di dunia adalah untuk

    beribadah kepada Allah swt. Jadi, apapun yang dilakukan manusia harus diniatkan untuk

    beribadah kepada Allah swt semata.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    10/27

    MATERI IV

    PENTINGNYA IKHLAS DALAM BERIBADAH

    A. Surat Al-Anam: 162-163

    162.Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku

    hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

    163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan akuadalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".

    Isi kandungan Surat Al-Anam: 162-163

    Ayat ini dapat dipahami sebagai penjelasan tentang agama Nabi Ibrahim as. Yang

    disinggung diatas sekaligus merupakan gambaran tentang sikap Nabi Muhammad SAW yang

    mengajak kaumnya untuk beriman. Ayat ini memerintahkan: Katakanlah wahai Nabi

    Muhammad SAW bahwa sesungguhnya sholatku, dan semua ibadahku termasuk korban dan

    penyembelihan binatang yang kulakukan dan hidupku bersama segala yang terkait

    dengannya, baik tempat, waktu, maupun aktivitas dan matiku, yakni iman dan amal saleh

    yang akan kubawa mati, kesemuanya kulakukan secara ikhlas dan murni hanyalah semata-

    mata untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dalam Dzat, sifat, dan

    perbuatan-Nya antara lain dalam penciptaan alam raya dan kewajaran untuk disembah dan

    demikian itulah tuntutan yang sangat tinggi kedudukan lagi luhur yang diperintahkan

    kepadaku oleh nalar yang sehat dan juga oleh Allah SWT dan aku adalah orang yang pertama

    dalam kelompok orang-orang muslim, yakni orang-orang muslim yang paling sempurna

    kepatuhan dan penyerahan dirinya kepada Allah SWT.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    11/27

    B. Surat Al-Bayyinah: 5

    5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah denganmemurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. dan

    supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian

    Itulah agama yang lurus.

    Isi kandungan Surat Al-Bayyinah: 5

    Ayat di atas memerintahkan manusia untuk menjalankan ibadah yang telah ditetapkan

    oleh Allah SWT dengan penuh keikhlasan, seperti dalam menjalankan perintah shalat yang

    tepat pada waktunya dengan khusyuk serta lengkap dengan rukun dan syaratnya. Rasulullah

    pernah bersabda yang artinya: Shalat itu tiang agama, barang siapa yang mendirikan shalat

    maka ia mendirikan agama dan barang siapa yang meninggalkannya berarti ia telah

    meruntuhkannya. (HR Baihaqi)Dalam ayat ini orang yang beriman kepada Allah juga diperintahkan untuk

    menunaikan zakat. Dalam menunaikan zakat haruslah mengikuti aturan dari Allah dan

    rasulnya yaitu kepada yang berhak menerimanya. Orang-orang yang berhak menerima zakat

    telah dijelaskan oleh Allah dalam surat At Taubah ayat 60. yang Artinya: Sesungguhnya

    zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus

    zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

    berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai

    suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

    (QS At Taubah : 60)

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    12/27

    MATERI V

    NIKMAT ALLAH SWT DAN KEWAJIBAN MENSYUKURINYA

    A. Surat Az-Zukruf: 9-13

    Artinya:

    9. Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakanlangit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh yang

    Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".

    10.Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap bagimu dan Diamenjadikan jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.

    11.Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kamihidupkan dengan air itu negeri yang mati (tandus), seperti Itulah kamu akan

    dikeluarkan (dari dalam kubur).

    12.Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmukapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.

    13.Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmuapabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha suci

    Allah yang telah menundukkan semua ini bagi Kami, Padahal Kami sebelumnya tidak

    mampu menguasainya,

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    13/27

    Isi kandungan Surat Az-Zukruf: 9-13

    Ayat ini menggambarkan dengan jelas sikap inkonsistensi orang-orang musrik.

    Allah menggambarkan sikap orang-orang musyrik yang mengakui bahwa pencipta langit dan

    bumi adalah Allah, namun demikian, mereka menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah.

    Kemudian dalam ayat ini Allah merinci nikmat-nikmat-Nya mulai dari yang ada di

    langit berupa hujan, yang ada di darat berupa bumi yang subur oleh tumbuh-tumbuhan dan

    hidup hewan-hewan, hingga yang ada di lautan berupa kapal-kapal yang berlayar di atas laut.

    Lalu ayat-ayat ini ditutup dengan seruan agar kita mengingat nikmat-nikmat itu dan

    mengakui kemurahan-Nya dengan berucap, Maha Suci Allah yang telah menaklukkan ini

    semua untuk kita. Seringkali kita sadar bahwa yang memberi nikmat adalah Allah tetapi kita

    lalai untuk bersyukur kepada-Nya atau justru kita bersyukur bukan kepada Allah, Karena

    Manusia mudah lupa terhadap apa yang telah dia terima dan mudah mengingat apa yang dia

    beri. Memang selayaknya, hidup ini harus dibuka dengan kata syukur. Karena segala sesuatu

    di muka Bumi ini diciptakan Allah swt hanya untuk kepentingan manusia seperti laut, sungai,

    batu, tumbuh-tumbuhan, binatang, malaikat dan sebagainya, itu semua diciptakan hanya

    untuk kepentingan manusia.

    B. Surat Al-Ankabut: 17

    Artinya :

    (17) Sesungguhnya kamu menyembah berhala-berhala selain Allah dan kamu membuat

    fitnah. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki

    kepadamu; Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah

    kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    14/27

    Isi kandungan Surat Al-Ankabut: 17

    M.Quraish Shihab mengatakan bahwa ayat tersebut adalah teguran kepada umat Nabi

    Ibrahim, yang menyembah berhala-berhala untuk mengharap mendapat rezeki dari apa yang

    disembahnya. Lalu ditegaskan bahwa berhala-berhala itu tidak mampu memberikan rezeki

    dan tidak patut untuk disembah. Sebagaiman Allah menggunakan kata rizqoo yang konteks

    kalimatnya adalah menafikan kemampuan berhala.

    Kemudian Allah menggunakan kalimat fabtaghuu artinya mintalah. Dan arrizqi

    artinya rezeki secara umum (segala bentuk rezeki). Dan adanya penambahan huruf ta pada

    kalimat fabtaghuu digunakan sebagai penegasan bahwa untuk mendapatkan rezeki Allah

    itu hendaknya dengan berusaha sungguh-sungguh. Di ayat itu juga Allah mempertegas agar

    kita menyembahnya, karena hanya Dia yang patut disembah. Dia yang memberikan segala

    rezeki kepada oleh karena itu Allah melanjutkan firman-Nya dengan perintah untuk

    mensyukurinya.

    Di ujung ayat terdapat kata wasykuruulah dan bersyukurlah kepada-Nya. Ayat

    inilah yang menegaskan kepada kita untuk mensyukuri segala rezeki yang telah diberikan

    oleh Allah. Baik nikmat/rezeki yang langsung diberikan Allah tanpa diminta dan diusahakan

    seperti pemberian nyawa (ruh), anggota tubuh, maupun rezeki/nikmat yang diminta dan

    diusahakan terlebih dahulu seperti harta dan benda, uang, kesehatan dan lain sebagainya

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    15/27

    MATERI VI

    BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN

    A. Surat Al-Baqarah: 148

    148. dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka

    berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah

    akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha

    Kuasa atas segala sesuatu.

    Isi kandungan Surat Al-Baqarah: 148

    Isi kandungan dari surat ini adalah menjelaskan bahwa setiap umat mempunyai

    kiblatnya masing-masing. Umat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menghadap ke Kabah, Bani

    Israil dan orang-orang Yahudi menghadap ke Baitul Maqdis, dan Allah telah memerintahkan

    supaya kaum muslimin menghadap kabah dalam shalat. Oleh karena itu, hendaknya kaum

    muslimin bersatu, bekerja dengan giat, beramal, bertobat dan berlomba-lomba dalam berbuat

    kebajikan dan tidak menjadi fitnah atau cemooh dari orang-orang yang ingkar sebagai

    penghambat. Allah akan menghimpun seluruh manusia untuk dihitung dan diberi balasan atas

    segala macam perbuatannya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada yang dapat

    melemahkan-Nya untuk mengumpulkan seluruh manusia pada hari pembalasan.

    Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan berarti menaati dan patuh untuk

    menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya dengan semangat yang tinggi. Allah

    akan membalas orang yang beriman, berbuat baik dan suka menolong dengan surga danberada didalamnya kekal selama-lamanya.

    Allah Swt akan menilai dan melihat hamba-hamba-Nya yang patuh dan taat, maupun

    yang melanggar serta meninggalkan perintah-Nya. Manusia yang senantiasa berbuat baik dan

    taat pastilah Allah akan membalasanya dengan pahala berupa Surga, sedangkan manusia

    yang lalai dan meninggalkan perintah Allah maka tempatnya adalah di neraka yang apinya

    senantiasa menyala-nyala.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    16/27

    B. Surat Al-Fathir: 32

    32. kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara

    hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan

    di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu

    berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar.

    Isi kandungan Surat Al-Fathir: 32

    Kandungan ayat diatas menjelaskan bahwa Allah telah memilih hamba-hambaNyayang mengamalkan kitab Al-Quranul karim dan yang membenarkan kitab-kitab yang

    sebelumnya, mereka adalah umat Nabi Muhammad saw. yang kemudian mereka terbagi

    menjadi tiga golongan, yaitu:

    1. Golongan yang pertama adalah : golongan manusia yang menganiaya dirinyasendiriMaksudnya adalah orang yang mengamalkan ajaran agama namun hawa

    nafsu masih menguasai dirinya. Dan golongan ini memiliki lebih banyak amal buruk

    dari pada amal baiknya

    2. Golongan yang kedua adalah golongan manu sia yang berada dalampertengahan. Maksudnya adalah orang yang memiliki amal baik dan amal

    buruknya yang seimbang.

    3. Dan golongan manusia yang terakhir adalah golongan manusia yang terl ebihdahulu berbuat kebaikan.Maksud dari pernyataan diatas adalah manusia yang terus

    menerus beramal baik dan amal baiknya lebih besar dari amal buruknya

    Dari ketiga golongan tersebut dijelaskan dalam hadis Nabi saw. yaitu: bagi orang-

    orang yang lebih cepat berbuat kebaikan, mereka adalah orang-orang yang dimasukkan ke

    dalam surga tanpa hisab; orang-orang pertengahan ialah mereka yang mengalami hisab, tetapi

    hisab yang ringan. Adapun orang yang menganiaya diri mereka sendiri adalah orang-orang

    yang ditahan di sepanjang Padang Mahsyar menunggu syafaat dari Rasulullah saw. kemudian

    Allah memaafkan mereka dengan rahmatNya.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    17/27

    C. Surat An-Nahl: 97

    97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam

    Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang

    baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih

    baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

    Isi kandungan Surat An-Nahl: 97

    Quraish Shihab menjelaskan dalam kitabnya Tafsir Al-Misbah sebagai berikut:

    Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, apapun jenis kelaminnya, baik laki-laki maupun

    perempuan, sedang dia adalah mukmin yakni amal yang dilakukannya lahir atas dorongan

    keimanan yang shahih, maka sesungguhnya pasti akan kami berikan kepadanya masing-

    masing kehidupan yang baik di dunia ini dan sesungguhnya akan kami berikan balasan

    kepada mereka semua di dunia dan di akherat dengan pahala yang lebih baik dan berlipat

    ganda dari apa yang telah mereka kerjakan.

    Ayat ini menegaskan bahwa balasan atau imbalan bagi mereka yang beramal saleh

    adalah imbalan dunia dan imbalan akhirat. Amal Saleh sendiri oleh Syeikh Muhammad

    Abduh didefenisikan sebagai segala perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga,

    kelompok dan manusia secara keseluruhan. Sementara menurut Syeikh Az-Zamakhsari, amal

    saleh adalah segala perbuatan yang sesuai dengan dalil akal, al-Quran dan atau Sunnah Nabi

    Muhammad Saw. Menurut Defenisi Muhammad Abduh dan Zamakhsari diatas, maka

    seorang yang bekerja pada suatu badan usaha dapat dikategorikan sebagai amal saleh, dengan

    syarat perusahaannya tidak memproduksi/menjual atau mengusahakan barang-barang yang

    haram. Dengan demikian, maka seorang karyawan yang bekerja dengan benar, akan

    menerima dua imbalan, yaitu imbalan di dunia dan imbalan di akhirat.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    18/27

    MATERI VII

    AMAR MARUF NAHI MUNKAR

    A. Surat Ali-Imran: 104

    104. dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

    kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,

    merekalah orang-orang yang beruntung.

    Isi kandungan Surat Ali-Imran: 104

    Melalui ayat tersebut di atas Allah SWT memerintahkan umat islam agar diantara

    mereka ada sekelompok orang yang bergerak dalam bidang dakwah yang selalu memberi

    peringatan apabila nampak gejala-gejala perpecahan dan pelanggaran terhadap ajaran agama,

    dengan jalan mengajak dan menyeru manusia untuk melakukan kebajikan, menyuruh kepada

    maruf dan mencegah yang mungkar. Cara yang ditempuh dengan cara menyadarkan manusia

    bahwa perbuatan-perbuatan yang baik itu akan mendatangkan keuntungan dan kebahagiaan

    baik di dunia maupun di akhirat. Begitu juga sebaliknya, bahwa kemungkaran dan kejahatan

    itu akan selalu menimbulkan kerugian dan kemudhorotan, baik bagi pelakunya maupun orang

    lain.

    Ayat tersebut di atas ditunjukkan kepada umat islam agar memperhatikan kepentingan

    dakwah yaitu melaksanakan amar maruf nahi mungkar di masyarakat secara

    berkesinambungan. Amar maruf mempunyai arti mengajak untuk saling menyuruh orang

    lain mengerjakan kebaikan, baik perintah wajib maupun sunnah yang akan membawa merekakepada kebahagiaan dunia akhirat. Nahi mungkar mempunyai arti mencegah perbuatan yang

    dilarang oleh Allah, baik perbuatan yang di haramkan maupun yang di makruhkan yang dapat

    menjerumuskan manusia ke jurang neraka.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    19/27

    MATERI VIII

    UJIAN DAN COBAAN

    A. Surat Al-Baqarah: 155

    115. Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikitketakutan, kelaparan, kekurangan harta, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita

    gembira kepada orang-orang yang sabar

    Isi kandungan Surat Al-Baqarah: 155

    Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan bahwa

    Dia akan menguji dan menempa para hamba-Nya. Terkadang (mengujinya) dengan

    kebahagiaan, dan suatu waktu dengan kesulitan, seperti rasa takut dan kelaparan.

    Syaikh Abdur-Rahman as-Sadi rahimahullah dalam tafsirnya menyatakan: Allah

    Subhanahu wa Ta'ala memberitahukan, bahwa Dia pasti akan menguji para hambaNya

    dengan bencana-bencana. Agar menjadi jelas siapa (di antara) hamba itu yang sejati dan

    pendusta, yang sabar dan yang berkeluh-kesah. Ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa

    Ta'ala atas para hamba-Nya. Seandainya kebahagiaan selalu menyertai kaum Mukminin,

    tidak ada bencana (yang menimpa mereka), niscaya terjadi percampuran, tidak ada pemisah

    (dengan orang-orang tidak baik). Kejadian ini merupakan kerusakan tersendiri. Sifat hikmah

    Allah Subhanahu wa Ta'ala (ini) menggariskan adanya pemisah antara orang-orang baik

    dengan orang-orang yang jelek. Inilah fungsi musibah

    Sesungguhnya dunia adalah darul-bala (tempat ujian). Siapa yang tidak mendapat

    ujian atau musibah dalam hartanya, akan diuji jasadnya. Siapa yang tidak diuji jasadnya akandiuji anak-anaknya. Maka sudah merupakan sunnatullah bahwa setiap insan pastilah akan

    mendapatkan ujian dan cobaan baik berupa keburukan atau kebaikan. Allah Taala berfiman,

    Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah (al-Balad: 4).

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    20/27

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    21/27

    keluar dari berbagai kesulitan dan pintu bagi datangnya rizqi dari jalan yang tiada di sangka-

    sangka.

    C. Surat Al-Anam: 70

    Artinya:Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-

    main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah

    (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka,

    karena perbuatannya sendiri. Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak pula pemberi

    syafaat selain daripada Allah. Dan jika ia menebus dengan segala macam tebusanpun,

    niscaya tidak akan diterima itu daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan

    ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan

    azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu.

    Isi kandungan Surat Al-Anam: 70

    Kandungan ayat ini adalah Allah memberi peringatan kepada nabi Muhammad

    SAW, dan umatnya agar tidak terlalu memperhatikan tingkah polah orang-orang musyrik

    yang sangat menyakitkan hati, sebab kalau sikap mereka itu selalu diperhatikan, akhirnya

    justru menjadi beban pikiran orang-orang Islam, khususnya para daI. biarkan saja mereka

    dalam kemusyrikannya dan serahkan urusannya kepada Allah. Namun, dalam kalimat

    berikutnya Allah memerintahkan Nabi Muhammad Saw dan para daI untuk memperingatkan

    orang dengan aaran-ajaran dari Al-Quran agar mereka dapat menjaga diri dengan tidak

    terjerumus ke dalam jurang api neraka karena perbuatan mereka sendiri. dalam ayat ini pun

    dijelaskan hahwa yang dapat membantu seseorang di akhirat kelak hanyalah amal shalehnya

    sendiri. Harta kekayaan di dunia, kawan, jabatan, dan sebagainya tidak akan bisa menolong

    dirinya sendiri dari siksaan api neraka. Mereka yang di dunia menganggap ringan ajaran-

    ajaran agama yang dibawa Rasul karena terbuai oleh kehidupan dunia, akan mendapatkan

    balasan yang sangat pedih berupa minuman air yang mendidih dan azab yang menyakitkan di

    akhirat kelak.

    http://id.quran.nu/quran/sound/QFA/006/070.mp3http://id.quran.nu/quran/sound/QFA/006/070.mp3http://id.quran.nu/quran/sound/QFA/006/070.mp3
  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    22/27

    D. Surat An-Nisa: 36

    Artinya:Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.

    Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-

    orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil

    dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan

    membangga-banggakan diri.

    Isi kandungan Surat An-Nisa: 36

    Dalam ayat diatas, Allah menjelaskan kewajiban-kewajiban bagi seorang Muslim

    yang secara garis besarnya ada tiga macam. Ketiga macam kewajiban tersebut adalah :

    1. Kewajiban kepada Allah, yaitu menyembah dan tidak mempersekutukannya.2. Berbuat baik kepada kedua orang tua3. Berbuat baik kepada masyarakat, yaitu kepada keluarga dekat, tetangga dekat dan jauh,

    kepada orang yang berada dalam perjalanan, dan berbuat baik kepada orang-orang yang

    berada di bawah tanggungannya.

    Dari ayat ini jelas bahwa manusia sebagai makhluk sosial tidak hanya berkewajiban

    menyembah Allah SWT, akan tetapi ia juga harus memiliki sifat peduli terhadap masyarakat

    di sekitarnya, sehingga boleh dikatakan bahwa ibadah seseorang tidak akan sempurna bila

    tidak disertai dengan kepedulian terhadap keadaan masyarakat sekitarnya.

    Maksudnya, jika perintah menyembah Allah itu wajib maka berbuat baik kepada

    kedua orang tua, kerabat, anak yatim, dan sebagainya juga wajib. Ayat itu diakhiri denganSesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-

    banggakan diri. Karena orang yang sombong senantiasa meremehkan semua hak orang-

    orang lain, memandang orang lain rendah dan hina. Sifat angkuh dan sombong jelas akan

    menjauhkan seseorang dari masyarakat dan tidak disenangi oleh masyarakat, sehingga

    akhirnya hubungan harmonis antar sesama manusia menjadi sirna. Bila hubungan antar

    manusia tidak lagi berjalan dengan harmonis maka hilanglah salah satu sifat manusia sebagai

    makhluk sosial. Oleh karena itu, sifat sombong sangat dibenci oleh Allah SWT.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    23/27

    MATERI X

    TOLERANSI ETIKA DAN PERGAULAN

    A. Surat Al-Kafirun: 1-6

    Artinya :

    1. Katakanlah: Hai orang-orang kafir,2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.

    Isi kandungan Surat Al-Kafirun: 1-6

    Surat Al-Kafirun: 1-6 mengandung ajaran tentang cara bersikap menghadapi

    perbedaan keyakinan beragama. Hal ini telah ditunjukkan oleh Rasulullah saw. saat

    menghadapi kaum musyrikin Quraisy. Sebagaimana dipahami, Rasulullah selalu

    mendakwahkan kebenaran ajaran yang dibawanya, yaitu Islam. Namun, jika ada orang atau

    pihak yang menolak atau mengecam ajaran beliau, yang dilakukan pertama kali adalah

    mendoakan orang-orang yang menolaknya.

    Selain itu, saat ada pihak yang ingin mencampuradukan keyakinan suatu agama

    sehingga menjadi samar, beliau menolaknya. Hal ini menunjukkan bahwa konsep kebenaran

    hakiki hanya satu, kebenaran dari Tuhan, yaitu Allah SWT.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    24/27

    B.Surat Yunus: 40-41

    Artinya:

    41. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di

    antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih

    mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

    42.Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: Bagiku pekerjaanku dan bagimu

    pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun

    berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan. ( QS Yunus 40-41 )

    Isi kandungan Surat Yunus: 40-41

    Pada ayat ke 40 surat Yunus Allah menjelaskan orang yang tidak beriman (kaun

    Kafir) yang mendustakan Al Qur'an dibagi menjadi dua. Pertama golongan yang benar-benar

    mempercayai dengan iktikad baik terhadap Al Qur'an, mereka termasuk orang yang

    menghormati pendapat orang lain. Kedua golongan yang sama sekali tidak mempercayai dan

    terus menerus di dalam kekafiran, mereka termasuk orang membuat kerusakan.

    Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-

    perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan

    orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar.

    C. Surat Al-Kahfi: 29

    Artinya:

    Dan Katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang

    ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia

    kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang

    gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan

    diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    25/27

    minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. ( Q.S. Al-Kahfi ayat

    29 )

    Isi kandungan Surat Al-Kahfi: 29

    Ayat ini menegaskan kepada semua manusia termasuk kaum Musyrikin yang

    angkuh itu bahwa Kebenaran (al-Quraan) yang turun dan aku sampaikan ini datangnya dari

    Tuhan yang memelihara alam semesta; maka barang siapa yang mau beriman tentang apa

    yang kusampaikan ini maka hendaklah ia beriman. Hal demikian sebab keuntungan dan

    manfaat dari keimanan mereka akan kembali kepada dirinya sendiri. Dan barang siapa ingin

    kafir, ingkar dan menolak ayat-ayat Allah, maka biarlah ia kafir. Walau sekaya apapun dan

    tingginya kedudukan seseorang baik dalam jabatan formal maupun sosialnya. Allah SWT

    tidak akan merasa kerugian dan berkurangnya kekuasanNya dengan kekafiran mereka. Malah

    sebaliknya, Mereka akan merasa merugi dan celaka dengan keingkaran dan menolak ayat-

    ayat Allah tersebut. Malahan Allah telah menyedikan neraka yang kobaran apinya

    mengepung segala arah, Sehingga mereka tidak dapat menghindar.

    D.Surat Al-Hujurat: 10-13

    Artinya :

    10. Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah

    antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat

    rahmat.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    26/27

    11.Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan

    kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan

    jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi

    yang direndahkan itu lebih baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiridan

    jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk

    panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang

    tidak bertobat, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.

    12. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),

    karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan

    orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara

    kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah

    kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah

    Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

    13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan

    seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku-suku

    supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia

    diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.

    Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat ayat

    10-13)

    Isi kandungan Surat Al-Hujurat: 10-13

    Pada ayat 10 Allah menegaskan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara.

    Meskipun berbeda bangsa, adat, warna kulit, bahasa, kedudukan, social-ekonomi, tetapi

    mereka itu satu ikatan persaudaraan islam. Oleh karennya sesame orang mukmin harus

    mempunyai jiwa persaudaraan yang kokoh sebagaimana diajarkan agamanya yaitu islam.

    Kandungan ayat 11 merupakan konsekuensi logis dari makna yang terkandung pada

    ayat 10. Pada ayat 10 orang mukmin itu bersaudara, maka konsekuensinya orang-orang

    mukmin tidak boleh saling mengolok-olok. Sebab boleh jadi orang-orang mukmin yang

    diperolok-olok itu lebih baik dari oarng yang mengolok-olok. Demikian juga orang

    mukminah. Olok-olok disini dapat berupa ejekan atau perkataan, sindiran dan kelakar yang

    bersifat merendahkan diri atau menghinanya. Itu semua dapat menimbulkan pertengkaran

    atau perkelahian. Oleh karena itu Allah melarang orang-orang mukmin saling memperolok-

    olok yang lain agar terbina persaudaraan, kesatuan, persatuan dikalangan orang mukmin.

  • 7/22/2019 Resume Qurdist

    27/27

    Pada ayat 11 juga orang mukmin dilarang mengolok-olok diri sendiri. Ahli tafsir

    menjelaskan mengolok-olok diri sendiri maksudnya mengolok sesama mukmin karan antara

    sesama muslim itu satu tubuh. Begitupun di ayat ini Allah melarang orang mukmin

    memanggil orang mukmin lain dengan panggilan atau sebutan yang buruk. Yaitu sebutan

    yang tidak disukai oleh orang yang dipanggil atau digelarinya. Seperti memanggil orang

    beriman dengan panggilan hai Fasik atau hai Kafir. Dalam ayat ini Allah

    memperingatkan kepada orang yang berbuat kesalahan harus segera taubat.

    Masih dalam kerangka membina persaudaraan orang-orang mukmin. Dalam ayat 12

    Allah melarang orang-orang yang beriman cepat berperasangka. Sebab sebagian perasangka

    itu adalah dosa, karena itu harus di jauhi. Dalam ayat ini juga Allah melarang oarng mukmin

    mencari-cari kesalahan orang lain, menggunjing, menceritakan keburukan orang lain

    (ghibah).Allah menggambarkan orang yang begitu bagaikan seseorang yang makan daging

    mentah, yang sebenarnya dia sendiri tidak menyukainya.

    Al-Quran surat al-hujarat ayat 13 menegaskan kepada semua manusia bahwa ia

    diciptakan Allah dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Menciptakan manusia secara

    pluralistic, beraneka bangsa, suku, bahasa, budaya dan warna kulit. Keanekaragaman dan

    kemajemukan manusia seperti itu adalah bukan untuk berpecah belah, saling membanggakan

    kedudukan, yang satu lebih terhormat dari yang lainnya akan tetapi supaya saling mengenal,

    bersilaturahmi, berkomunikasi, saling member dan menerima. Suatu hal penting bahwa

    semua manusia itu sama di hadapan Allah, yang membedakan derajat mereka adalah

    ketaqwaannya kepada Allah SWT.