rev asam folat

7/24/2019 Rev Asam Folat

http://slidepdf.com/reader/full/rev-asam-folat 1/7

1.Definisi

Asam Folat adalah vitamin yang larut dalam air dan dapat dijumpai dalam bentuk alami

(makanan) atau sintetis . Dalam nya alami bentuk folat tidak memiliki stabilitas dalam

penyimpanan makanan dan persiapan.Namun , asam folat stabil dan digunakan untuk suplemen

dan fortifikasi makanan . Ada banyak jalur metabolism seluler bergantung pada folat sebagai

sumber satu karbon, termasuk DNA , !NA , dan metilasi protein , serta sintesis DNA dan

pemeliharaan . "ejumlah polimorfisme genetik mempengaruhi komponen penting dari jalur folat

dan metabolisme , dan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko N#D (Neural #ube Defe$t).

Namun, mekanisme yang tepat dimana asam folat mengurangi risiko N#D belum diketahui dan

sedang diteliti hingga saat ini.

%a$at tabung saraf ( N#Ds ) terjadi ketika tabung saraf gagal menutup di a&al

perkembangan embrio , yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan saraf yang mendasar.

%a$at lahir ini dapat mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan tergantung pada

lokasi dan keparahan lesi . 'ang paling parah anen$ephaly (tidak kompatibel dengan

kehidupan) lesi letak rendah yaitu berupa spina bifida menyebabkan berbagai morbiditas ,

termasuk gangguan kemih dan inkontinensia alvi dan kelumpuhan anggota tubuh bagian ba&ah

"alah satu $ara untuk mengevaluasi efek dari program fortifikasi asam folat adalah

dengan mengukur konsentrasi folat darah di kalangan penduduk . Didefinisikan sebagai

defisiensi asam folat bila konsentrasi serum folat * nmol + ( - ng + m ) atau konsentrasi

folat sel darah merah 1/ nmol + ( - 10 ng + m )( 2olloy et all,1334). 2eskipun

konsentrasi folat darah yang diperlukan untuk men$apai pen$egahan maksimal pada risiko N#Ds

folat sensitif tidak diketahui , suatu studi kohort oleh 5rlandia, Daly et al . menemukan bah&a

terjadi pengurangan resiko dalam kejadian N#Ds diamati pada konsentrasi folat darah yang

tinggi daripada yang diamati pada kadar folat darah yang rendah . 6al ini menunjukkan bah&a

untuk pen$egahan N#D asam folat menunjukkan pengaruhnya ( Allen , 74) . 8agi &anita

usia subur diberikan sebanyak 1 (satu) kali seminggu dan 1 (satu) kali sehari selama haid dan

untuk ibu hamil diberikan setiap hari selama masa kehamilannya atau minimal 3 (sembilan

puluh) tablet. (Depkes, 710)



BBLR pada penelitian pemberian folat

9enelitian pada he&an $oba, menunjukkan bah&a kekurangan folat dapat menyebabkan

keturunan he&an tersebut memiliki 88 lahir yang rendah. (5stiadjid 1333) 6al ini diujikan pada

he&an $oba tikus. 9eneliti men$oba men$ari hubungan antara pertumbuhan dan perkembangan

bayi dengan defisiensi asam folat.

Dalam #abel7 ditunjukkan berat badan janin :elompokA se$ara sangat bermakna lebih ringan

dibandingkan :elompok8 dan :elompok% (uji Anova, p; ,). Didapat pula tujuh ekor

janin :elompokA yang ekornya tidak tumbuh, sedangkan pada kelompok lain seluruh janin

dalam keadaan normal. Dari seluruh janin yang dilahirkan, tidak dapat ditemukan adanya $a$at

ba&aan. #erdapat korelasi yang bermakna (analisis "<2, p;,/) antara tingkat defisiensi asam

folat dengan derajat infertilitas induk tikus. "emakin berat defisiensi folat, maka semakin ke$il

kemungkinan tikus untuk bunting. Dari #abel1 dan #abel7 terlihat pula korelasi positif antara

defisiensi folat dengan berat badan janin tikus (analisis "<2, p;,1). Artinya, semakin berat

defisiensi folat, semakin ringan berat badan janin.(5stiadjid 1333)

"ebuah revie& menyatakan bah&a pada manusia bisa terjadi berat badan yang rendah pada

kehamilan dengan defisiensi folat. 6asil yang didapatkan kurang bias ditarik kesimpulan se$ara

luas karena pada beberapa peneliutian dalam revie& menggunakan metode yang bervariasi dan

sampel yang kurang $ukup banyak.



9erbedaan berat badan bayi lahir di beberapa penelitian. (#sunenobu = 9i$$iano 71/)

Bioavailabilitas

5ni membantu dalam produksi DNA dan !NA, bahan genetik tubuh, terutama ketika selsel dan

jaringan yang berkembang pesat, seperti pada masa bayi, remaja, dan kehamilan. (2ahmood

710). :onsentrasi folat serum menurun 07> antara 14 dan 0 minggu kehamilan, dan

penurunan ini adalah nyata lebih besar dari penurunan 7?> total folat yang beredar pada periode

yang sama. Folat serum diukur dengan alat tes radiobinding. Angka dalam kurung merupakan

jumlah subyek. Data dari studi yang unik ini menunjukkan bah&a penurunan folat serum tidak

dapat dijelaskan oleh hemodilusi. :urangnya pemulihan selama menyusui menunjukkan bah&a

nutrisi folat merupakan beban yang terusmenerus.(@hrvik = itthoft 711)



<fek dosisrespons dari asam folat prenatal pada konsentrasi folat serum 70 d setelah

melahirkan. "elain asupan folat makanan ratarata /m$g + d, subyek diberi dosis asam folat

lisan mulai dari ke 0/ g + d dari mo kehamilan pengiriman. Nomor dalam tanda kurung

merupakan jumlah subyek. Folat serum pada 70 d postpartum diukur dengan alat tes .

rhamnosus. Data menunjukkan bah&a dosis asam folat minimal yang diperlukan selama

kehamilan untuk menjaga konsentrasi postpartum serum folat *, nmol + adalah m$g + d

(selain asupan makanan).(#sunenobu = 9i$$iano 71/)

Pemberian obat besi dan folat pada ibu hamil

Pemberian zat besi

9emberian obat fe sesuai dengan beberapa penelitian menganjurkan bah&a kebutuhan Bat besi

tubuh saat hamil berkisar 11/ mg, dapat menurunkan 6b berkisar 70 tanpa pemberian

suplemen besi, hanya dengan diet saja. Dengan absorpsi Bat besi yang bervariasi tiap orang dan

sangat dipengaruhi oleh beberapa Bat makanan, absorpsi besi berkisar /1/>. #ablet besi dalam

bentuk ferrous sufat 7mg setara 4mg besi elemental bila sudah diserap oleh tubuh akan

menjadi 3mg dalam darah. 9enyerapan Bat besi pada tubuh akan terusmeningkat pada trimester

a&al kehamilan dan terus meningkat hingga selesai melahirkan (8oth&ell #6 7). @leh sebab

itu, pemberian Bat besi dianjurkan diberikan terus menerus. 9enggantian sesuai dengan program

kementrian kesehatan dengan minimal 3 tablet besi dan folat dapat menggantikan darah sekitar

7 6b (setara mg/mg besi). 5bu dengan kekurangan Bat besi dalam bentuk anemia (6b ?

g+d) memberikan hasil 88 lahir bayi lebih rendah 70 g dari pada ibu yang memiliki 6b



-1g+d. 9emberian Bat besi pada ibu hamil dengan dosis setara 4mg besi elemental dapat juga

menurunkan kemungkinan bayi lahir dengan 88 lahir rendah (8rabin et al. 71). Cuideline dari

6@ tahun 717 maupun dari kementrian kesehatan tahun 710 sudah $ukup untuk mengurangi

risiko morbiditas dan mortalitas.

:ebutuhan tablet besi dipuskesmas tentunya merujuk pada angka ibu hamil dan estimasi ibu

hamil pada daerah tersebut, untuk puskesmas manukan kulon pada tahun 710 didapatkan ada

11/ ibu hamil dalam satu tahun. Dengan demikian, estimasi penggunaan tablet obat pada tahun

tersebut untuk men$ukupi kebutuhan Bat besi ibu hamil se$ara minimal adalah 1.** obat

tablet tambah darah (ferrous sulfat), dengan asumsi semua obat besi disediakan oleh puskesmas

dan ibu hamil $ontrol rutin ke puskesmas. #ablet besi dalam bentukan ferrous sulfat generi$

memiliki harga termurah berkisar 7?.4 rupiah per 1 tablet (252", 710). Dengan

demikian, anggaran terke$il pertahun yang bisa digunakan untuk pembelanjaan Bat besi sekitar

juta rupiah per tahun. 6al ini tentunya tidak mengenyampingkan $ara peren$anaan dan

pengadaan obat yang berlaku di puskesmas.

Pemberian Asam Folat

9emberian asam folat memberikan hasil yang baik dalam men$egah kelainan kongenital apabila

diberikan sebelum kehamilan dan mingguminggu a&al kehamilan, men$egah *1> dari

kelainan pembentukan saraf (neural tube) (2eds$ape, 710). Defisiensi asam folat dikategorikan

dengan kadar folat pada darah kurang dari ng+ml (*nmol+) atau konsentrasi folat kurang dari

10ng+m (1/ nmol+). 2eski demikian, batas terendah untuk menyebabkan terjadinya Neural

tube defect belum diketahui se$ara pasti. 9enelitian di 5rlandi menyatakan, semakin tinggi

konsentrasi folat pada darah akan mengurangi risiko kejadian N#D (Allen , 74). !endahnya

kadar folat dapat menyebabkan terjadinya 88 lahir rendah pada he&an (5stiadjid 1333) dan pada

manusia (#sunenobu = 9i$$iano 71/). Pemberian asam folat dengan dosis m$g mampumempertahankan folat pada plasma darah pada tingkat * ng+ml(#sunenobu = 9i$$iano 71/).

9emberian asam folat pada ibu hamil sebaiknya 0 m$g4m$g untuk menghindari terjadinya

N#D. (6@, 717)(#sunenobu = 9i$$iano 71/).



:ebutuhan tablet folat kembali merujuk pada jumlah ibu hamil yang kontrol di puskesmas.

9emberian sebaiknya diberikan pada trimester a&al kehamilan, dan lebih memberikan dampak

yang lebih baik apabila sebelum kehamilan telah mendapatkan asam folat. 9emberian asam folat

untuk menjaga tingkat plasma membutuhkan dosis minimal m$g, bisa di$ukupi dengan

sediaan yang ada di 5ndonesia yaitu 0m$g (:emenkes, 710). :ebutuhan asam folat

puskesmas lebih diutamakan pada a&al kehamilan, dengan mkasud bah&a kebutuhan mikro

lebih tinggi pada 7 minggu a&al kehamilan (Depkes, 71) dan pembentukan neural tube

berada pada fasefase ini. 9emberian asam folat bisa diberikan sesuai guideline 6@ tahun 717

dan :emenkes tahun 710. ntuk pengadaan obat, disesuaikan dengan jumlah ibu hamil. 9ada

tahun 710, ibu hamil berjumlah 11/ orang. Dari data tersebut, jumlah kebutuhan sama seperti

Bat besi yaitu minimal 3 tablet. EE<stimasi minimal, tablet yang dibutuhkan sekitar 1.**.

@bat asam folat paling ekonomis dengan harga 1/. isi 1 tablet (252", 710). Dengan

harga tersebut, dana pertahun untuk asam folat sekitar 1/.. rupiah per tahun.

9engadaan obat diatas diberikan dengan obat terpisah, harga obat kombinasi dengan dosis besi

elemental 4mg dan 7/m$g generi$ adalah /. per 1 tablet salut (2enkes no.

04+2enkes+":+5+71) dengan kebutuhan tablet 1.**. Dana per tahun paling tidak

membutuhkan .*. rupiah. Dengan demikian pengadaan tablet kombinasi fe dan folat bisa

men$ukupi kebutuhan minimal pertahun dengan lebih ekonomis. 8ila menggunakan obat

kombinasi ini, pasien diedukasi untuk makan tambahan yang mengandung tinggi asam folat

untuk mengimbangi kekurangan /1/ m$g dari tablet kombinasi tersebut. 8ioavailabilitas dari

makanan untuk penyerapan 83 sekitar /> dan $ukup membantu meningkatkan kadar folat

dalam darah.



!<F

8oth&ell #6, 7. 5ron reGuirements in pregnan$y and strategies to meet them. Am J Clin Nutr.,

*7, p.7/*"740".

8rabin, 8.H., 9remji, I. = Jerhoeff, F., 71. 5ronDefi$ien$y Anemia K !eeLamining the Nature

and 2agnitude of the 9ubli$ 6ealth 9roblem An Analysis of Anemia and %hild 2ortality 1 ,

7. World Health, 11, pp.4440?.

5stiadjid, 2., 1333. 9engaruh defisiensi folat terhadap fertilitas induk dan kualitas janin tikus.

Jurnal Kedokteran Brawijaa!, (1), pp.*11.

2ahmood, ., 710. #he metaboli$ pro$esses of foli$ a$id and Jitamin 817 defi$ien$y. , 1(1).

@hrvik, J.<. = itthoft, %.2., 711. 6uman folate bioavailability. Nutrient", (0), pp.0*/03.

#sunenobu, #. = 9i$$iano, 2.F., 71/. Folate and human reprodu$tion. Am J Clin Nutr., ?,

pp.33114.

rev asam folat

Documents