review jurnal manajemen mutu

Upload: septianus-bunga

Post on 25-Feb-2018

471 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    1/26

    Review Jurnal Manajemen Mutu

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Penelitian

    Pelayanan kesehatan adalah hak asasi manusia yang harus diselenggarakan oleh

    pemerintah dan swasta. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan oleh masyarakat perlu adanya

    kerjasama dan usaha yang berkesinambungan. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan

    kualitas pelayanan kesehatan, maka fungsi pelayanan juga perlu ditingkatkan untuk memberi

    kepuasan pasien. ualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen !pasien"

    terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat layanan yang diharapkan.

    epuasan pelanggan adalah indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan dan

    merupakan suatu ukuran mutu pelayanan kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak

    terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi pro#itabilitas fasilitas kesehatan tersebut.

    $utu yang kurang akan mengakibatkan kepuasan pasien rendah. $asalah kepuasan pasien

    kemungkinan dapat terjadi pada dimensi fisik !physical", reliabilitas !reliability", interaksi

    personal !personal interaction", pemecahan masalah !problem solving" serta kebijakan !policy".

    B. %ujuan &e#iew 'urnal%ujuan (Review Jurnalsecara umum adalah untuk mempermudah dalam memahami inti

    dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai kepuasan, kualitas dan mutu layanan

    kesehatan. Sedangkan tujuan khususnya untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien, gambaran

    mutu pelayanan dan hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien.

    Serta mengetahui cara ukur mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi dabholkar.

    ). Sumber 'urnal

    *ang menjadi sumber jurnal yaitu jurnal hasil penelitian yang dilakukan di beberapa

    pelayanan kesehatan rumah sakit. Adapun jurnalnya tentang mutu pelayanan kesehatan,

    kepuasan pasien serta kualitas pelayanan. 'urnal yang menjadi sumber adalah jurnal tahun +-+

    +-/ sebagai berikut0

    http://nurulfiga.blogspot.co.id/2015/03/review-jurnal-manajemen-mutu.htmlhttp://nurulfiga.blogspot.co.id/2015/03/review-jurnal-manajemen-mutu.html
  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    2/26

    -" (epuasan Pasien BP'S !Badan Penyelenggara 'aminan Sosial" %erhadap Pelayanan di Unit

    &awat 'alan !U&'" &umah Sakit Permata $edika Semarang %ahun +-/1 !2u3na 4lsa Ulinuha,

    +-/".

    +" ($utu Pelayanan esehatan Berdasarkan 5imensi 5abholkar di &uang &awat 6nap Penyakit

    5alam1 !Alfi 2ebriana &ahmawati, dkk., +-7".

    7" (8ubungan ualitas Pelayanan esehatan dengan epuasan Pasien Pengguna Askes Sosial

    Pada Pelayanan &awat 6nap di &SU5 Lakipadada abupaten %ana %oraja %ahun +-71 !*uristi

    9inda B., +-7".

    5. Prosedur &e#iew 'urnal

    Langkah penulisan re#iew jurnal melibatkan hal:hal pokok berikut ini0

    -" $eyajikan identitas jurnal seperti judul, penulis dan lembaga penulis dan lembaga yang

    menerbitkan jurnal.

    +" $enyajikan ringkasan dari setiap bagian jurnal meliputi0

    a. Pendahuluan

    b. ajian teori

    c. $etodologi penelitian

    d. 8asil Penelitian

    e. Pembahasan

    f. esimpulan dan saran

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    3/26

    BAB II

    REVIEW JURNAL

    A. 'urnal -

    'udul epuasan Pasien BP'S !Badan Penyelenggara 'aminan Sosial"

    %erhadap Pelayanan di Unit &awat 'alan !U&'" &umah Sakit

    Permata $edika Semarang %ahun +-/

    Penulis 2u3na 4lsa Ulinuha

    Lembaga Penulis Uni#ersitas 5ian ;uswantoro

    Penerbit 'urnal &epository 'urnal Udinus

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    4/26

    berwenang menagih iuran, menempatkan dana, melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas

    kepatuhan Peserta dan pemberi kerja.

    epuasan pelanggan adalah indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan dan

    merupakan suatu ukuran mutu pelayanan kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak

    terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi pro#itabilitas fasilitas kesehatan tersebut,

    sedangkan sikap karyawan terhadap pelanggan juga akan berdampak terhadap kepuasan

    pelanggan dimana kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu akan meningkat, begitu pula

    tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan.

    c. $etodologi penelitian

    Penelitian ini termaksud penelitian deskritif kuantitatif. $etode yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah kusioner dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan mengambil data

    secara langsung pada saat penelitian.

    Populasi dalam penelitian0 pasien BP'S di &umah Sakit Permata $edika Semarang

    triwulan 6 %ahun +-/ sebanyak -.-+> orang. Pengambilan sampel dilaksanakan

    dengan accidentsampel, dari hasil perhitungan sampel, didapatkan sampel >> orang dari total

    populasi -.-+> orang. Analisis datanya yaitu analisis data uni#ariat.

    d. 8asil Penelitian

    Variabel reability?keandalan didapatkan hasil sebagian besar responden puas di tindakan

    yang cepat dan tepat terhadap pemeriksaan, pengobatan dan perawatan yaitu sebesar @,@

    tetapi beberapa reponden merasa tidak puas sebesar -,- . Sedangkan dalam pemberian

    pelayanan terhadap pasien secara cepat sebesar @+,@+ tetapi beberapa responden merasa tidak

    puas sebesar -7,-7 .

    Variabel responsiveness?daya tanggap didapat hasil responden puas dalam dokter dan

    perawat yang memberikan reaksi cepat dan tanggap sebesar @/,@/ dan responden puas dalam

    prosedur pelayanan yang tidak berbelit:belit sebesar /@,/@ tetapi sebagian reponden merasa

    tidak puas dalam aspek tersebut sebanyak -,- dan beberapa responden merasa tidak puas

    dalam aspek kesiagaan petugas kesehatan untuk membantu pasien sebesar -,- .

    VariabelAssurance?jaminan didapatkan data pasien puas dengan adanya 'aminan

    eamanan dan epercayaan sebesar @-,@- serta kemampuan para dokter dalam menetapkan

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    5/26

    diagnosis penyakit sebesar 7@,7@ tetapi beberapa responden sangat tidak puas dalam aspek

    tersebut sebesar -/,-/ dan dalam aspek lain beberapa responden tidak puas dalam ruang

    tunggu yang kurang nyaman sebesar >,> .

    Variabelemphaty?empati didapatkan hasil, pasien puas di kepedulian terhadap kebutuhan

    dan keinginan pasien sebesar @,@ tetapi di aspek itu pula beberapa responden merasa tidak

    puas sebesar -@,-@ dan beberapa responden lainnya merasa puas pada aspek memberikan

    perhatian secara khusus kepada setiap pasien sebesar 7,7 dan beberapa responden merasa

    tidak puas dalam tersedianya pelayanan kesehatan +/ jam sebesar >,> .

    Variabel tangibles?berwujud didapatkan hasil reponden puas dalam aspek kebersihan,

    kerapian, dan kenyamanan ruangan sebesar @C,@C tetapi beberapa responden tidak puas

    sebesar -,- . Sedangkan responden merasa puas karena obat yang diberikan sesuai dengan

    resep sebesar @@,@@ .

    e. Pembahasan

    VariabelReability

    ,/>

    responden puas terhadap prosedur pengadministrasian serta pembayaran yang tidak sulit, sebesar

    /D,/D responden puas terhadap tindakan yang cepat dan tepat terhadap pemeriksaan,

    pengobatan dan perawatan. emudian sebesar /@,/@ responden puas terhadap pemeriksaan

    laboratorium, kunjungan dokter dan perawatan yang dijalankan dengan tepat. Sebesar /D,/C

    responden cukup puas terhadap penerimaan hasil pemeriksaan laboratorium secara cepat. 5an

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    6/26

    yang terakhir didapatkan hasil @, responden cukup puas pada pertanyaan merasa kesulitan

    dalam memahami penjelasan hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh tenaga medis.

    VariabelResponsiveness

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    7/26

    pelayanan yang sopan dan ramah, !/" adanya jaminan keamanan dan kepercayaan terhadap

    pelayanan, !@" ruang tunggu yang kurang nyaman.

    Pada #ariabel ini diperoleh hasil sebesar @,@- responden mengatakan cukup puas dalam

    kemampuan para dokter menetapkan diagnosis penyakit, ,D responden mengatakan cukup

    puas terhadap keterampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja, sebesar

    /,/ responden mengatakan cukup puas terhadap pelayanan yang sopan dan ramah, sebesar

    />,/> responden merasa puas terhadap adanya jaminan keamanan dan kepercayaan terhadap

    pelayanan, dan terakhir sebanyak />,/> responden mengatakan cukup puas terhadap ruang

    tunggu yang kurang nyaman.

    VariabelEmphaty

    ,/> responden

    mengatakan puas pada kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan pasien, sebesar -,-

    responden mengatakan cukup puas terhadap pemberian pelayanan terhadap semua pasien tanpa

    pilih:pilih , dan terakhir sebesar @>,@> responden mengatakan cukup puas karena tersedianya

    pelayanan kesehatan +/ jam.

    Variabel Tangibles

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    8/26

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    9/26

    'udul $utu Pelayanan esehatan Berdasarkan 5imensi

    5abholkar di &uang &awat 6nap Penyakit 5alam

    Penulis Alfi 2ebriana &ahmawati, Stefanus Supriyanto

    Lembaga Penulis 2akultas esehatan $asyarakat, Uni#ersitas Airlangga

    Penerbit 'urnal 'urnal Administrasi esehatan 6ndonesia

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    10/26

    -" Angka infeksi nosokomial

    +" Angka kematian kasar !Gross Death Rate"

    7" ematian pasca bedah

    /" ematian ibu melahirkan !Maternal Death Rate : $5&"

    @" ematian bayi baru lahir !n!ant Death Rate : 65&"

    " ;5& !Net Death Rate"

    D" A5& !Anasthesia Death Rate"

    C" PE5& !"ost #peration Death Rate"

    >" PE6& !"ost #perative n!ection Rate"

    Berdasarkan keseluruhan 6ndikator mutu pelayanan medis, indikator yang biasa digunakan

    untuk menilai mutu rawat inap terdiri dari ;5& !Net Death Rate" dan F5& !Gross Death Rate".

    Penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut !Supriyanto dan 5amayanti, +D"0

    Rumus :

    Jumlah pasien mati > 48 jam rawat x 1000 %% Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

    ;5& adalah kematian pasien setelah /C jam

    dirawat untuk tiap - pasien keluar. &umus 0

    ;ilai ;5& ideal atau dapat ditolerir +@ permil.

    Rumus :

    Jumlah pasien mati < 48 jam_________ x 1000 Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

    F5& adalah angka kematian umum kurang dari

    /C jam setelah dirawat untuk setiap - pasien keluar. ;ilai F5& tidak boleh lebih dari /@ per

    - pasien keluar. &umus 0

    5alam model yang dikembangkan oleh 5abholkar !->>", kualitas jasa die#aluasi pada

    tiga le#el berbeda yaitu le#el dimensi, le#el keseluruhan !overall", dan le#el sub dimensi.

    5imensi kualitas jasa ini meliputi lima faktor utama !%jiptono, +--".

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    11/26

    !-" Aspek 2isik !"hysical Aspect"

    $eliputi penampilan fisik dan kenyamanan yang ditawarkan kepada pelanggan berkaitan

    dengan layout fasilitas fisik yang menyangkut tatanan interior dan eksterior rumah sakit yang

    modern dan menarik secara #isualG perlengkapan yang berkaitan dengan perlengkapan rumah

    sakit seperti plastik tempat obat, kartu berobat, dan lain sebagainyaG kebersihaan dan

    kenyamanan rumah sakitG serta ruangan yang mudah dicari oleh konsumen.

    !+" &eliabilitas !Reliability"

    Berkaitan dengan kemampuan untuk memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali

    tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang

    disepakati. &eliabilitas disini dipilah ke dalam dua sub dimensi yaitu memenuhi janji !$eeping

    promise" dan memberikan layanan dengan tepat !doing it right".

    !7" 6nteraksi Personal !"ersonal nteraction"

    $engacu pada kemampuan pegawai dalam menumbuhkan kepercayaan kepada pasien dan

    sikap sopan atau suka membantu. tenaga rumah sakit dalam menjawab pertanyaan dari pasien

    dan keluarganya, kemudian menumbuhkan kepercayaan pada pasien serta memberikan perhatian

    yang tulus sehingga pasien merasa aman dalam memanfaatkan pelayanan di rumah sakit.

    !/" Pemecahan $asalah !"roblem %olving"

    5imensi ini berkaitan kepekaan tenaga rumah sakit dalam mengatasi komplain dari pasien

    dan keluarganya. Aspek ini akan melibatkan interaksi antara pasien dan pegawai rumah sakit,

    secara spesifik berkaitan dengan penanganan masalah.

    !@" ebijakan !"olicy"

    5imensi ini mencakup aspek kualiatas jasa yang secara langsung dipengaruhi kebijakan

    rumah sakit, meliputi jam buka yang sesuai dengan kebutuhan pasien, fasilitas parkir yang luas,

    nyaman dan teduh serta dekat dengan fasilitas umum.

    c. $etode Penelitian

    'enis penelitian obser#asional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di

    &SU5 5r. &. Sosodoro 5jatikoesoemo Bojonegoro pada bulan Ektober +-+ : 'uli +-7.

    Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang terdaftar di &uang &awat 6nap Penyakit

    5alam selama minggu kedua Bulan $ei +-7. 'umlah sampel dihitung dengansimple random

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    12/26

    sampling dengan kriteria inklusi pasien berusia -D:@ tahun dan dalam keadaan sadar, bersedia

    dan mampu melakukan komunikasi secara #erbal serta memiliki kondisi kesehatan yang

    membaik atau sembuh. 5engan perhitungan tersebut diperoleh sampel sebesar 7D pasien.

    Penelitian menganalisis kualitas pelayanan di rawat inap dengan melakukan penilaian mutu

    pelayanan berdasarkan 5imensi 5abholkar. %eknik analisis data dimulai dengan

    menghitung mean rating tingkat kepentingan. Analisis data dilanjutkan dengan menghitung

    nilai mean rating kepuasan pada masing:masing #ariabel dimensi mutu dabholkar.

    d. 8asil Penelitian dan Pembahasan

    !-" 5imensi 2isik

    %abel -. 5istribusi

    ;ilaiMean Rating epuasan Pasien Berdasarkan 5imensi 2isik

    Berdasarkan tabel -, isu yang ditemukan dalam dimensi fisik atau yang memiliki

    nilai ratingkepuasanH / adalah #ariabel kelengkapan peralatan medis, kemenarikan tatanan

    ruang rawat inap, kebersihan ruang rawat inap, serta ketersediaan petunjuk nama ruangan.

    Prioritas isu mulai dari mean rating kepuasan terendah hingga tertinggi yaitu kebersihan ruang

    rawat inap, kelengkapan peralatan medis dan kemenarikan tatanan ruang rawat inap,

    ketersediaan petunjuk nama ruangan, sehingga prioritas rekomendasi yang diberikan adalah

    pemantauan kinerja petugas kebersihan oleh pihak rumah sakit setiap hari, ad#okasi dan

    komunikasi kepada P4$5A Bojonegoro termasuk 5P& untuk mengalokasikan dana

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    13/26

    pengadaan &T %can oleh pihak rumah sakit, pihak rumah sakit mengubah warna ruangan yang

    semula cream menjadi hijau agar terkesan sejuk, serta membuat tulisan papan nama ruangan

    menjadi lebih besar.

    !+" 5imensi &eliabilitas

    %abel +. 5istribusi ;ilaiMean

    Rating epuasan Pasien Berdasarkan 5imensi &eliabilitas

    Berdasarkan tabel +, isu yang ditemukan dalam dimensi reliabilitas atau yang memiliki

    nilai rating $epuasan H / adalah #ariabel kecepatan pelayanan medis dan ketepatan data rekam

    medis. Prioritas isu mulai dari mean rating kepuasan terendah hingga tertinggi yaitu kecepatan

    pelayanan medis, ketepatan data rekam medis, sehingga prioritas rekomendasi yang diberikan

    adalah pihak manajemen rumah sakit memperbaiki kebijakan dokter jaga yang semula hanya

    satu dokter menjadi semua dokter yang berjaga setiap hari, pihak manajemen rumah sakit

    melakukan seleksi awal kepada para peserta magang terutama di bagian rekam medis.

    !7" 5imensi 6nteraksi Personal

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    14/26

    %abel 7. 5istribusi ;ilaiMean

    Rating epuasan Pasien Berdasarkan 5imensi 6nteraksi personal

    Berdasarkan tabel 7, isu yang ditemukan dalam dimensi interaksi personal atau yang memiliki

    nilairating $epuasan H / adalah semua #ariabel. Prioritas isu mulai dari mean rating kepuasan

    terendah hingga tertinggi yaitu kemudahan dokter ditemui, perhatian dokter kepada pasien,

    keramahan dokter kepada pasien atau kesopanan dokter kepada pasien, kejelasan informasi yang

    diberikan dokter, sehingga prioritas rekomendasi yang diberikan adalah dokter melayani

    pelayanan pasien #ia telepon atau email saat sedang tidak berada di rumah sakit, pihak rumah

    sakit melakukan e#aluasi terhadap interpersonal communication s$ill khususnya aspek perhatian,

    keramahan serta kesopanan yang dimiliki dokter secara rutin dengan cara votingpenilain pasien,

    sehingga dokter yang memiliki interpersonal communication s$ill kurang akan diberikan

    kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak rumah sakit, dokter

    berkomunikasi dengan pasien menggunakan bahasa daerah setempat !bahasa jawa".

    !/" 5imensi Pemecahan $asalah

    %abel /. 5istribusi ;ilaiMean Rating epuasan Pasien Berdasarkan 5imensi Pemecahan

    $asalah

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    15/26

    Berdasarkan tabel /, isu yang ditemukan dalam dimensi pemecahan masalah atau yang memilikinilai rating $epuasan H / adalah semua #ariabel. Prioritas isu mulai dari mean rating kepuasan

    terendah hingga tertinggi yaitu kecepatan dokter dalam mengatasi masalah pasien, kesabaran

    dokter dalam menangani keluhan pasien, kesediaan dokter dalam membantu mengatasi masalah

    pasien, sehingga prioritas rekomendasi yang diberikan adalah pihak rumah sakit perlu

    memperbaiki kebijakan jumlah dokter jaga yang semula hanya satu dokter menjadi semua

    dokter, pihak rumah sakit melakukan e#aluasi terhadap interpersonal communication

    s$ill khususnya kesabaran yang dimiliki dokter secara rutin dengan melakukan votingpenilain

    pasien, sehingga dokter yang memiliki interpersonal communication s$ill kurang akan diberikan

    kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak rumah sakit.

    !@" 5imensi ebijakan

    %abel @. 5istribusi ;ilaiMean Rating epuasan Pasien Berdasarkan 5imensi ebijakan

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    16/26

    Berdasarkan tabel @, isu yang ditemukan dalam dimensi pemecahan masalah atau yang memiliki

    nilai rating $epuasan H / adalah semua #ariabel. Prioritas isu mulai dari mean rating kepuasanterendah hingga tertinggi yaitu ketersediaan ruang tunggu keluarga pasien rawat inap,

    kenyamanan tempat parkir, kejelasan prosedur administrasi, ketepatan jam berkunjung, sehingga

    prioritas rekomendasi yang diberikan adalah pihak rumah sakit menyediakan tempat khusus bagi

    keluarga pasien yang menunggu, pihak rumah sakit mereno#asi tempat parkir dengan

    menambahkan atap dan dan lantai berbahanpaving serta reno#asi bangunan tempat parkir roda

    empat menjadi bangunan bertingkat dua, pihak rumah sakit perlu memperbaiki kebijakan

    prosedur administrasi agar lebih jelas dan tidak berbelit, pihak rumah sakit lebih mempertegas

    kebijakan pelaksanaan jam berkunjung dan memberikan teguran untuk keluarga yang menjenguk

    diluar jam berkunjung yang telah ditentukan.

    e. esimpulan dan saran

    esimpulan0 Berdasarkan hasil penelitian, semua #ariabel dimensi fisik, reliabilitas,

    interaksi personal, pemecahan masalah, serta kebijakan dinilai penting oleh pasien. sedangkan

    #ariabel yang dinilai tidak memuasakan pasien sekaligus menjadi isu mutu pelayanan meliputi

    dimensi fisik.

    Saran0 5alam meningkatkan kualitas pelayanan di ruang rawat inap penyakit dalam,

    manajer rumah sakit harus berkomunikasi dengan pemerintah daerah Bojonegoro sebagai

    pemangku kepentingan, kemudian beri pelatihan pada dokter mengenai pelayanan unggulan dan

    menetapkan kebijakan yang menjamin fasilitas rumah sakit yang nyaman.

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    17/26

    ). 'urnal 7

    'udul 8ubungan ualitas Pelayanan esehatan dengan

    epuasan Pasien Pengguna Askes Sosial Pada Pelayanan

    &awat 6nap di &SU5 Lakipadada abupaten %ana %oraja

    %ahun +-7

    Penulis *uristi 9inda B.

    Lembaga Penulis 2akultas esehatan $asyarakat, Uni#ersitas 8asanuddinPenerbit 'urnal &epository 'urnal Unhas

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    18/26

    pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan setiap pasien, makin sempurna

    kebutuhan dan tuntutan setiap pasien, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan !A3war, ->>".

    Asuransi kesehatan yang berkembang di 6ndonesia terdiri dari dua jenis yaitu asuransi

    kesehatan sosial dan asuransi kesehatan komersial. ;amun yang dikembangkan sudah lama

    adalah Askes P;S, yang sekarang dikenal dengan nama Askes Sosial !Pedoman Bagi Peserta

    Askes Sosial, +-+".

    Badan Pelayanan &SU5 Lakipadada merupakan rumah sakit milik abupaten %ana %oraja

    yang berlokasi di ecamatan $akale, jarak lebih kurang km dari ibu kota kabupaten. &umah

    Sakit ini menjadi pusat rujukan dari puskesmas yang berada di wilayah abupaten %ana

    %oraja.Prosedur pelayanan askes di rumah sakit ini sangat cepat karena hanya memperlihatkan

    kartu peserta askes bagi pasien yang berobat jalan dan pasien rawat inap biasa.Sedangkan bagi

    pasien rujukan dari puskesmas hanya memperlihatkan surat bukti rujukan dan kartu askes. 8al

    ini menjadi salah satu pertimbangan bagi masyarakat untuk mengunakan fasilitas pengobatan di

    &SU5 Lakipadada. 5alam menjalankan pelayanan kesehatan, jumlah tempat tidur sebanyak -@

    buah, jumlah tenaga kesehatan sebanyak +@ orang dan harus malayani pasien rawat inap

    pengguna askes sosial sebanyak -.@D+ pada tahun +-, -.->- pada tahun +-- dan pada tahun

    +-+ sebanyak -.CD. 5engan adanya penurunan dan peningkatan jumlah kunjungan setiap

    tahun, maka di indikasi adanya kesenjangan antara pelayanan yang diterima dengan yang

    diharapkan pasien.

    b. ajian teori

    5alam perkembangannya, Berry, Parasuraman dan Ieithamal menyederhanakan dari

    esepuluh dimensi menjadi lima factor dominan yang berhubungan dengan dimensi kepuasan.

    elima faktor tersebut terdiri 0Reability !kehandalan" merupakan kemampuan untuk melakukan

    pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.Assurance !jaminan"

    yaitu pengetahuan, kesopanan petugas serta sifatnya yang dapat dipercaya sehinnga pelanggan

    dapat terbebas dari risiko.Tangible !bukti langsung" meliputi fasilitas fisik, perlengkapan

    karyawan, dan sarana komunikasi.Emphaty yaitu rasa peduli untuk memberikan perhatian secara

    indi#idual kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, serta kemudahan untuk

    dihubungi.Responsivenses!daya tanggap" yaitu kemampuan untuk menolong pelanggan dan

    ketersediaan untuk melayani pelanggan dengan baik. !$unijaya, +-".

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    19/26

    P%. Askes !Persero" merupakan Badan Usaha $ilik ;egara yang ditugaskan khusus oleh

    pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai ;egeri

    Sipil, Penerima Pensiun P;S dan %;6?PEL&6, / responden. Prosedur pengambilan sampel yaitu dengan teknikAccidental %ampling,

    dimana sampel merupakan pasien yang ditemui pada saat penelitian ini berlangsung, dengan

    jumlah sampel sebanyak >/ responden.

    d. 8asil Penelitian

    elompok umur terbanyak adalah -C:+7 tahun yakni sebanyak +7 responden !+/,@",

    responden perempuan yang lebih banyak dari pada laki:laki, yakni perempuan berjumlah

    responden !D,+", sebagian besar unit perawatan yang di gunakan adalah unit perawatan kelas

    - yakni sebanyak 7@ responden.

    5ata primer yang diperoleh diketahui bahwa dari >/ responden, menunjukkan responden

    yang menyatakan baik terhadap kehandalan pelayanan !reliability" di &SU5 Lakipadada

    abupaten %ana %oraja yaitu sebanyak D- orang !D@,@", dan yang menyatakan buruk sebanyak

    +7 orang !+/,@", yang menyatakan baik terhadap 'aminan Pelayanan !Assurance" di &SU5

    Lakipadada abupaten %ana %oraja sebanyak D orang !D/,@", dan yang menyatakan buruk

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    20/26

    sebanyak +/ orang !+@,@", yang menyatakan baik terhadap bukti langsung pelayanan

    !tangibles" di &SU5 Lakipadada abupaten %ana %oraja sebanyak C orang !>-,@", dan yang

    menyatakan buruk sebanyak C orang !C,@", yang menyatakan baik terhadap perhatian petugas

    !empathy" terhadap para pasien di &SU5 Lakipadada abupaten %ana %oraja sebanyak > orang

    !>@,D", dan yang menyatakan buruk sebayak / orang !/,7", yang menyatakan baik terhadap

    daya tanggap pelayanan !responsi#eness" di &SU5 Lakipadada abupaten %ana %oraja sebanyak

    C> orang !>/,D", dan yang menyatakan buruk sebanyak @ orang !@,7" dan yang menyatakan

    puas terhadap pelayanan kesehatan yang di terima pada pelayanan rawat inap di &SU5

    Lakipadada abupaten %ana %oraja sebayak D7 orang !DD,D" dan yang tidak puas terhadap

    pelayanan kesehatan yang di terima pada pelayanan rawat inap di &SU5 Lakipadada abupaten

    %ana %oraja sebayak +- orang !++,7".

    8asil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara kualitas

    pelayanan dengan kepuasan pasien pengguna askes sosial dimana kehandalan pelayanan

    p!," H J!,@", jaminan pelayanan p!,7" H J!,@", bukti langsung p!,-" H J!,@",

    perhatian petugas p!,+" H J!,@" dan daya tanggap p!," H J!,@".

    e. Pembahasan

    HubunganReliability (e!an"alan# "engan e$ua%an Pa%ien Pengguna A%&e% '%ial

    &esponden yang menyatakan baik terhadap kehandalan pelayanan !reliability" di &SU5

    Lakipadada abupaten %ana %oraja yaitu sebanyak D- orang !D@,@" yang memiliki persepsi

    bahwa kehandalan perawat yang baik adalah jika perawat mampu memberikan pelayanan

    pemeriksaan dengan cepat atau mereka menilai kualitas dari segi waktu !faster" artinya bahwa

    pasien memiliki persepsi bahwa jika perawat mampu memeriksa pasien dengan segera maka bagi

    mereka itulah pelayanan yang berkualitas.

    5i samping itu masih ada +7 responden !+/,@" yang menyatakan buruk terhadap kualitas

    dalam hal kehandalan pelayanan. $ereka mendapati pelayanan yang belum sesuai dengan apa

    yang mereka harapkan. Sebagian besar responden yang menyatakan buruk merasa bahwa

    prosedur penerimaan dan pelayanan yang cenderung berbelit:belit.'uga terhadap jadwal

    pelayanan di rumah sakit.

    HubunganAssurance (Jaminan# "engan e$ua%an Pa%ien Pengguna A%&e% '%ial

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    21/26

    Assurance !jaminan" adalah pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan para pegawai.

    Ada D responden !D/,@" menyatakan baik terhadap jaminan pelayanan dan +/ responden

    !+@,@" menyatakan buruk. 8al ini menunjukkan bahwa sebagian jaminan pelayanan

    !assurance" di &SU5 Lakipadada sudah baik karena sebagian besar responden menyatakan baik

    selama menggunakan fasilitas pelayanan rawat inap di rumah sakit lakipadada, Sebagian kecil

    responden yang masih mengharapkan jaminan pelayanan yang lebih baik.$ereka masih

    mengeluhkan pengetahuan petugas dalam menangani masalah? keluhan mereka. 8al ini perlu

    mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit dengan cara meningkatkan S5$ semua

    perawat baik kualitas maupun kuantitas melalui penambahan tenaga sesuai kebutuhan.

    Hubungan Tangibles (Bu&ti )i%i "engan e$ua%an Pa%ien Pengguna A%&e% '%ial

    Tangibles !bukti fisik" adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan

    eksistensinya kepada pihak eksternal. Ada C responden !>-,@" menyatakan baik terhadap

    bukti langsung pelayanan di &SU5 Lakipadada dan C responden !C,@" menyatakan buruk.

    Beberapa hal yang mendukung bukti langsung pelayanan yang sudah baik adalah kondisi ruang

    perawaatan yang bersih dan didukung tersedianya fasilitas penunjang di ruang perawatan seperti

    9), kenyamanan ruang perawatan dan penampilan petugas kesehatan yang rapi dan bersih.

    HubunganEmphaty (Per!atian# "engan e$ua%an Pa%ien Pengguna A%&e% '%ial

    Emphaty !perhatian" adalah rasa peduli untuk memberikan perhatian secara indi#idual

    kepada pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan, serta kemudahan untuk di hubungi.!6mbalo,

    +D". > responden !>@,D" menyatakan baik terhadap perhatian petugas rumah sakit dan /

    responden !/,7" yang menyatakan buruk. 8al menunjukkan bahwa sebagian besar pasien yang

    menjadi responden telah mendapat perhatian yang tulus dari para petugas kesehatan.Sebagian

    kecil responden yang menyatakan buruk terhadap perhatian petugas rumah sakit memiliki

    harapan untuk mendapatkan perhatian lebih dari para petugas kesehatan, misalnya petugas harus

    mampu untuk menghibur para pasien jika mereka gelisah dan dapat menerima keluhan pasien

    dengan baik.Beberapa pasien juga megeluhkan tentang pelayanan petugas yang membeda:

    bedakan satus sosial di mana hanya sebagian orang saja yang mendapat perhatian khusus dan

    mendapat pelayanan ekstra saat dirawat di rumah sakit tersebut.

    HubunganResponsiveness"engan e$ua%an Pa%ien Pengguna A%&e% '%ial

    Responsiveness !daya tanggap" adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan

    pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan melalui penyampaian informasi yang jelas. C>

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    22/26

    responden !>/,D" yang menyatakan baik terhadap daya tanggap pelayanan dan @ responden

    !@,7" manyatakan buruk. 8al ini mereka rasakan perawat tidak mampu mendengarkan keluhan

    dari pasien, tidak memberikan informasi yang jelas tentang keadaan penyakit mereka dan

    pelayanan yang ada di rumah sakit.8al ini menunjukkan bahwa sebagian perawat masih kurang

    bersungguh:sungguh dan kurang bersedia untuk memberi pertololongan kepada pasien yang

    membutuhkan.ecepatan petugas dalam melayani pasien juga dikeluhkan oleh sebagian

    responden, mereka mengharapkan pelayanan yang lebih tanggap terhadap keluhan yang mereka

    alami.

    f. esimpulan dan saran

    esimpulan0 Ada hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan !Reability(

    Assurance(Tangible,Emphaty( Responsivenses" dengan kepuasan pasien pengguna Askes Sosial

    pada pelayanan &awat 6nap di &SU5 Lakipadada abupaten %ana %oraja tahun +-7.

    Saran0 &SU5 lakipadada abupaten %ana %oraja perlu mengembangkan sistim informasi

    manajemen &umah Sakit untuk lebih memudahkan pelayanan serta e#aluasi cepat terhadap

    kebutuhan pelayanan rumah sakit.epada peneliti:penelti yang tertarik meneliti tentang kualitas

    pelayanan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut, spesifik dengan metode dan desain

    penelitian yang berbeda.

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    23/26

    BAB III

    E'IMPULAN DAN PR*P*'AL REN+ANA PENELI,IAN

    A. esimpulan

    $utu pelayanan harus dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi petugas dan dari sisi pasien. 5ari

    sisi pasien, mutu pelayanan dilihat dari terpenuhinya harapan pasien terhadap kualitas pelayanan

    yang disediakan oleh pemberi pelayanan !puskesmas", yang nantinya diharapkan akan

    mempengaruhi pasien untuk memanfaatkan kembali pelayanan tersebut. 5ari sisi petugas, mutu

    pelayanan berarti keleluasaan dalam melakukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan derajat

    kesehatan pasien dan masyarakat sesuai dengan standar teknis yang berlaku.

    Penyedia jasa !pelayanan kesehatan" harus memperhatikan standar mutu pelayanan yang

    lebih baik dengan memperhatikan kriteria mutu yang ditetapkan oleh konsumen, jika fokusnya

    pada pengembangan pelayanan yang ditujukan untuk menjamin kepuasan konsumen sebagai

    pelanggan. Akan tetapi jika pengembangan mutu ingin memperhatikan mengenai biaya

    pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh konsumen melalui lembaga asuransi sebagai

    efisiensi dan pelayanan kesehatan lebih terjamin tanpa mengorbankan efekti#itas pelayanan yaitu

    kesembuhan pasien, maka kegiatan pelayanan kesehatan akan mampu menjamin kepuasan

    konsumen dengan biaya yang terjangkau untuk masyarakat dan tidak bertentangan dengan

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    24/26

    standar operasional prosedur medis dan keperawatan baku serta tidakmelanggar kode etik

    profesi.

    8al yang perlu dilakukan untuk mengetahui kepuasan pasien?konsumen melalui kualitas

    pelayanan yang diberikan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengetahui dimensi kualitas

    apa saja yang mempengaruhi kepuasan pasien. $enurut Ieithaml, Berry dan Parasuraman

    dimensi kualitas yang dimaksud adalah reliability!keterandalan", responsiveness!cepat

    tanggap", assurance!jaminan",empathy!empati", dan tangible!bukti fisik". Sedangkan dalam

    model yang dikembangkan oleh 5abholkar !->>", kualitas jasa die#aluasi pada tiga le#el

    berbeda yaitu le#el dimensi, le#el keseluruhan !overall", dan le#el sub dimensi. 5imensi kualitas

    jasa ini meliputi lima faktor utama yaitu0 dimensi fisik,dimensi reliabilitas, dimensi interaksi

    personal, dimensi pemecahan masalah, dan dimensi kebijakan

    Untuk dapat menentukan kebijakan pelayanan yang tepat, khususnya dalam pelayanan

    kepada pasien, diperlukan kajian tentang dimensi kualitas pelayanan kepada pasien.

    B. Pertanyaan Penelitian

    -. Apakah kualitas pelayanan yang selama ini diberikan oleh penyedia layanan

    kesehatan !Puskesmas atau &umah Sakit" sudah sesuai dengan harapan pasiennyaK

    Apakah kualitas pelayanan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan !Puskesmas atau

    &umah Sakit" berpengaruh terhadap kepuasan pasienK

    +.

  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    25/26

    DA),AR PU',AA

    B*, 9inda. +-7. 'urnal)ubungan *ualitas "elayanan *esehatan dengan *epuasan "asien

    "engguna As$es %osial "ada "elayanan Rawat nap di R%+D ,a$ipadada *abupaten Tana

    Tora-a Tahun ./01'Journal

    DownloadMhttp0??repository.unhas.ac.id?bitstream?handle?-+7/@DC>?@C-?'U&;AL.pdfK

    seNuenceO-. %anggal akses -7 $aret +-@.

    &ahmawati, A2, et.al. +-7. 'urnalMutu "elayanan *esehatan 2erdasar$an Dimensi Dabhol$ar di

    Ruang Rawat nap "enya$it Dalam. Journal

    DownloadM http0??download.portalgaruda.org?article.phpKarticleO>@CD=#alO->D. %anggal

    Akses -7 $aret +-@.

    Ulinuha, 24. +-/. 'urnal*epuasan "asien 2"J% 32adan "enyelenggara Jaminan %osial4 Terhadap

    "elayanan di +nit Rawat Jalan 3+RJ4 Rumah %a$it "ermata Medi$a %emarang Tahun ./05.

    Journal DownloadM http0??eprints.dinus.ac.id?D>?-?jurnal-7>@-.pdf.%anggal akses -7 $aret

    +-@.

    http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5681/JURNAL.pdf?sequence=1http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5681/JURNAL.pdf?sequence=1http://download.portalgaruda.org/article.php?article=90587&val=1097http://eprints.dinus.ac.id/6709/1/jurnal_13951.pdfhttp://eprints.dinus.ac.id/6709/1/jurnal_13951.pdfhttp://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5681/JURNAL.pdf?sequence=1http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5681/JURNAL.pdf?sequence=1http://download.portalgaruda.org/article.php?article=90587&val=1097http://eprints.dinus.ac.id/6709/1/jurnal_13951.pdf
  • 7/25/2019 Review Jurnal Manajemen Mutu

    26/26