rizqon yasri kuswondo. sgd 17. lbm 4 nyeri perut kanan atas menjalar sampai ke bahu kanan

Upload: rizqon-yassir-kuswondo

Post on 09-Feb-2018

255 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    1/31

    LBM 4 NYERI PERUT KANAN ATAS MENJALAR SAMPAI KE BAHU KANAN

    STEP 1

    Murphy sign: px yg dilakukan perpotongan antar m. rectus abduminis danpertengahan arcus kosta kanan, dikatakan + jika pasien merasa nyeri inspirasi berhentimendadak

    STEP 2

    1. Jelaskan anatomi histologi dan fisiologi dari kantong empedu!2. Kenapa pasien merasa nyeri pd bagian hipocondriaka dextra kanan sampai menjalar

    ke bahu dan dirasakan terus menerus?

    3. Apa hubungan pil kb dgn penyakit tsb?4. Kenapa setelah makan gorengan pasien merasa nyeri bertambah?5. Apa hubungan wanita berusia 40 th dan obes terhadap gejala yg timbul?6. Kenapa suhunya di atas normal?7. DD? (definisi-prognosis)8. Px penunjang dan interprestasi dari px murphy sign?

    STEP 3

    1. Jelaskan anatomi histologi dan fisiologi dari kantong empedu!Anatomi:

    Kandung empedu d kantung abdomen d regio hipocondrica dextra , menempati

    cekungan yg disebut fosa vesika fellea, mempunyai 3 bagian fundus: menempel pdbagian margo inferior hepar bisa dilakukan px murphy sign, corpus: melanjut sebagai

    corpus melanjut sebagai colum yg ada pelebaran yg disebit hatrman pounch

    normalnya klo ada kolelitiasi di tempat inilah tempat predilepsinya, columnya

    melanjut pd ductus cysticus mukosa berbentuk spiral yg disebut plica spiralis berlajut

    pd saluran empedu

    Fisiologi:

    Menampung sementara dari empedu nnti d kantong empedu di pekatkan dan diserab

    airnya d vesica fellea, kapasitas dari vesika fellea 30-50 ml, produksinya kurang lebih

    500-1000 ml per hari

    Komposisi kantong empedu: as empedu(yg primer nnti d konjugasi kolesterol o/

    hepatosit, sekunder dr dekonjugasi dan dehidrosilasi garam empedu), pigmen

    empedu( bilirubin dan biliverdin pada urin dan urobilon pada feses) fosfolipid,

    elektrolit ada air

    Sintesis garam empedu o/ kolesterol yg dikonjugasi lisin dan kaolinsistem

    pencerna setelah itu d kembalikan sistem enterohepatik lagi totalnya 3-4 gr yg

    dikeluarkan hanya 15 % yg selebihnya disimpan

    Garam empedu bisa mencerna lemak dari efek deterjen mekanisme pembentukan

    micel

    Mekanisme pengaliran empadu: sel hepatositcanalikuli billiariscanalikuliportaduktus hepatosit dex sinduktus hepatikus komunisductus

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    2/31

    cysticusvfductus cysticusductus choledocusampula vaterpapila duodeni

    mayordinding posterior pars descencen doudeni

    Histologi:

    Sel clear(mengabsobsi air) clear sel mikrofili dan silia

    2.

    Kenapa pasien merasa nyeri pd bagian hipocondriaka dextra kanan sampai menjalarke bahu dan dirasakan terus menerus?

    Murphy sign +vfmendeteksi batu empedu

    Karena adanya inflamasi akut dari kandung empedubatu empedu yg terjadi

    sumbatanspasme otot membesar d ductus choleductusperadangan

    mengaktifkan respon inflamasinyerivf membesarnervusnya ada plexus

    coeliacusterjepitrespon ada nyeri alih ke bahu yg disarafi oleh nervus C 3-4

    Batu empedu tdk ada gejalanya

    Spasme d ductus cysticusnyabatu d vfmengalircolum vfada mukosa spiral

    Penjalaran nervus T 5678ada peradangan kolestitis

    Di sarafi nervus phrenicus C345 klo dermatonya nervus C34

    3. Apa hubungan pil kb dgn penyakit tsb?Kandungan pil kb: 0,15 ml hormon progesteron, hormon estrogen,

    Mempengaruhi kolesterol dan pengosongan kantung empedu

    Estrogen: mengahmbat konversi as lemak dan empedu

    Progesteron menghambat pengosongan kantung empedusupersaturasilama

    kelamaan menjadi 1

    4. Kenapa setelah makan gorengan pasien merasa nyeri bertambah?Terdiri lemak mengandung kolesterolduodenumhormon cckyg merangsang

    lipidnyakontraksi vfmerelaksasikan spinter oddiTerasa nyeriakumulasi kolesterol d ductus cystikus ato d vfterbentuk batu

    menyebabkan peradangannyeri

    Nyerikolesterol masuktetep d rangsang

    Fungsi menurunkan tegangan sifat lipid hidrofobikamfibolikhidrofobik

    (mengikat lemak) dan hidrofilikmicelberubah sifatkena hormon ccklipid

    jadi kolestrol FFAdiedarkan pem darahd metabolisme d protein

    Micelketemu garam empedu berubah sifat jd hidrofilik

    5. Apa hubungan wanita berusia 40 th dan obes terhadap gejala yg timbul?Obes: terjadi peningkatan bbsuka makan gorengankolesterol naikpenurunan

    garam empedupenurunan kontraksipenjenuhan kolesterolkristalisasi batu

    empedu jenis kolesterol

    Batu empedu kolesterol, bilirubin, campuran

    Yg 40 thepidemiologi 4 f( fat, fourty, female, family)

    Hormon estrogen menghambat vfobes byk timbunan lemakmemacu produksi

    estrogen berlebihan

    6. Kenapa suhunya di atas normal?Ada inflamasibatu empedusumbataninfeksi bakterimerangsang endogen

    pirogen IL 1as arakidonatprostaglandinmerangsang inflamasi

    7. DD? (definisi-prognosis)mekanisme pembentukan batu?

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    3/31

    DD

    KolesistitisDefinisi: peradangan dinding empedu yg akibat batu empedu dlm ductus cysticus

    Etiologi: sumbatan batu empedu dan gangguan aliran darah dan bakteri

    Klasifikasi: akut dan kronikMK: akut(nyeri hebat pd abdomen dan nyebar k pugung kanan nyeri berjam-jam,

    keringat banyak, nausea dan vomiting,) kronik( sama kyk akut beratnya nyeri kurang

    nyata, dispepsia, nyeri ulu hati,)

    Penatalaksaan: akut( istirahat total, nutrisi parenteral dan diet ringan, antibiotik)

    Kronik(kolesistektomy pengangkatan organ)

    KolelitiasisDefinisi: ada batu empedu d kandung empedu

    Faktor resiko 4F : fat, fourty, female, fertile

    Etiloginya: adanya batu empedu, statis empedu ( supersaturasi kolesterol)

    Ada 3 (pigmen, kolesterol dan campuran)

    Penatalaksaan: non dan farmakoterapi

    Farmakoterapi : ranitidin , wanita hamil di larang pki ranitidin, pembedahan

    kolesitektomi indikasi kolesistitis, NGT, antibiotik

    Non farmakoterapi: istirahat, diet rendah lemak dan kolesterol

    Penanggulangan: bedah (kolesistomi laparoskopi dan kolessistokmi terbuka)dan (non

    bedah ERCP dan ESWL) menghancurkan batunya dari luar

    Patogenesis: empedu litogenikada 2 akibatkolesistolitiasi batu d vf dan

    koledukolitiasiskolesistolitiasi menyebabkan koledukolitiasissekundermenyebabkan pankreastiti, nyeri kolik bilier dan ikterus obstruktif dan kolongitis

    Koledukolitiasisprimerkolngitisbatu menyumbatberdasarkn kriteria cari di

    buku de jong

    Batu pigmen kecil, hitam dan coklat, terdiri garam kalsium salah 1 anion karbonat

    Batu kolesterol besar, soliter, bulat atau pucat, terbentuk nya ada 3: kristal rada lama,

    empedu supersaturasi kolesterol, pembentukan inti batu secara kinetis

    Campuran coklat tua, bentuk majemuk

    Atresia billierDefinisi: tidak adanya ductus biliarisInsiden jarang laki dan wanita sama

    Etiologi: dari ibunya infeksi, imun dan autoimun, ggn perkembangan dan toksic

    cholangitis

    Px penunjang dan interprestasi dari px murphy sign?

    Px radiologi :USG, ERCP, PTC, T-Tube,

    Px lab: Kadar kolesterol, ALP GGT, bilirubin, leukosit, darah rutin,

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    4/31

    STEP 7

    1. Jelaskan anatomi histologi dan fisiologi dari kantong empedu!2.

    Kenapa pasien merasa nyeri pd bagian hipocondriaka dextra kanan sampai menjalarke bahu dan dirasakan terus menerus?

    Sumbatan(batu empedu)aliran tersumbatdistensifundus mnyentuh abdomen cartilago

    costa IX dan Xmerangsang sarafmengeluarkan bradikinin dan serotoninmempengaruhi

    loglnosireseptorsaraf aferenmghslkn neurotransmitter dimedulla spinalissaraf eferen di

    hipotalamusnyerimenjalar ke bahu karena persarafannya sama(c3-c5)

    Sumber: Patofisiologi.Sylvia.

    1 jam nyerinya:

    Organorgan yang ada pada perut kanan atas adalah hepar, vesica fellea, usus besar,

    usus kecil.

    Pada skenario didapatkan pula adanya penjalaran nyeri ke bahu kanan, maka kita

    curiga adanya gangguan pada vesica fellea atau kandung empedu yang menyebabkan

    nyeri tersebut.

    Gangguan pada kandung empedu bisa disebabkan oleh karena sumbatan pada

    kandung empedu dan juga adanya peradangan akibat sumbatan tersebut ataupun

    akibat infeksi bakteri.

    Kandung empedu normal mempunyai fungsi menyimpan dan memekatkan cairan

    empedu. Cairan empedu berguna dalam penyerapan lemak dan beberapa vitamin (vit.A,D, E, dan K).

    Empedu merupakan campuran dari asam empedu, protein, garam kalsium,pigmen dan

    unsure lemak yang disebut kolesterol. Sebagian cairan empedu yang memasuki usus

    halus diteruskan dan dikeluarkan melalui feses.

    Jika konsentrasi kolesterol melebihi kapasitas solubilitas empedu ( supersaturasi ),

    kolesterol tidak lagi mampu berada dalam keadaan terdispersi sehingga menggumpal

    menjadi kolesterol monohidrat yang padat, dan lamalama menjadi batu.

    Oleh karena adanya batu kandung empedu, maka saat kandung empedu berkontraksi

    akibat adanya makanan berlemak, maka terjadi peningkatan tekanan pada dindingkandung empedu tersebut yang akan menekan saraf saraf disekitarnya, hal ini

    berlangsung sekitar 3090 menit dan akan mengalami relaksasi.

    Nyeri bahu kanan

    vesica fellea

    Sumbatan / peradangan/infeksi bakteri

    Konsentrasi kolestrol lebih (supersaturasi)

    Tidak terdispersi

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    5/31

    Menggumpal

    Batu

    Vesica fellea kontraksi

    Peningkatan tekanan

    menyentuh cartolago costa IX dan X kanan

    Menekan saraf-saraf

    Selama 30-90 menit

    Relaksasi

    Sumber :

    http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icm

    Patologi Robin Kumar

    Buku Ajar BedahOleh David C. Sabiston

    http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icm
  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    6/31

    ( Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, Wim de Jong, EGC )Stimulus yang dapat mencetuskan nyeri visceral yaitu:

    Iskemiaterbentuknya produk metabolik akhir yang asam atau produk yangdihasilkan oleh jaringan degeneratif, sperti bradikinin, enzim proteolitik atau

    bahan lain yang merangsang ujung serabut nyeri.

    Stimulus kimiaseringkali bahan2 yang rusak dari gastrointestinal masuk kedalam rongga peritoneumrasanya nyeri yang sangat hebat

    Spasme viskus beronggaterangsangnya ujung serabut nyeri secara mekanis,atau sapsme yang mungkin menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otot,

    dibarengi dengan kebutuhan otot untuk proses metabolisme sehingga

    menimbulkan nyeri hebat. Eg pada kram

    Distensi berlebihan pada viskus berongga Teregangnya jaringan ikat yang mengelilingi organ viscera

    (Fisiologi Guyton Hall)

    Serabut aferen yang menyertai suplai vaskuler memberikan persarafan sensoris pada

    usus dan terkait peritoneum viseral. Sehingga, penyakit pada proksimal

    duodenum(foregut) merangsang serabut aferen celiacaxis menghasilkan nyeri

    epigastrium. Rangsangan di sekum atau apendiks(midgut) mengaktifkan saraf aferen

    yang menyertai arteri mesenterika superior menyebabkan rasa nyeri di

    periumbilikalis, dan penyakit kolon distal menginduksi serabut saraf aferen sekitar

    arteri mesenterika inferior menyebabkan nyeri suprapubik.Saraf prenikus dan serabut

    saraf aferen setinggiC3, C4, dan C5sesuai dermatombersama-sama dengan arteri

    prenikus mempersarafi otot-otot diafragma dan peritoneumsekitar diafragma.

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    7/31

    Rangsanganpada diafragma menyebabkannyeri yang menjalar ke bahu. Peritoneum

    parietalis, dinding abdomen,dan jaringan lunak retroperitoneal menerima persarafan

    somatik sesuai dengan segmen nerve roots.( . Diethelm et al,1997)

    Peritoneum parietalis kaya akan inervasi saraf sehingga sensitif terhadap rangsangan.

    Rangsangan pada permukaan peritoneum parietal akan menghasilkan sensasi

    yang tajam dan terlokalisir di area stimulus. Ketika peradangan pada viseral

    mengiritasi pada peritoneum parietal maka akan timbul nyeri yang terlokalisir.

    Banyak "peritoneal signs" yang berguna dalam diagnosis klinis dari acute abdominal

    pain. Inervasi dual-sensorik dari kavum abdomen yaitu serabut aferen viseral dan

    saraf somatik menghasilkan pola nyeri yang khas yang membantu dalam diagnosis.

    Misalnya, nyeri pada apendisitis akut nyeri akan muncul pada area periumbilikalis

    dan nyeri akan semakin jelas terlokalisir ke kuadran kanan bawah saat peradanganmelibatkan peritoneum parietal. Stimulasi pada saraf perifer akan menghasilkan

    sensasi yang tajam, tiba-tiba, dan terlokalisir dengan baik. Rangsangan pada saraf

    sensorik aferen intraperitoneal pada acute abdominal painmenimbulkan nyeri yang

    tumpul (tidak jelas pusat nyerinya), nyeri tidak terlokalisasi dengan baik, dengan

    onset gradual/ bertahap dan durasi yang lebih lama.

    Nervus vagus tidak mengirimkan impuls nyeri dari usus. Sistem saraf aferen simpatik

    mengirimkan nyeri dari esofagus ke spinal cord. Saraf aferen dari kapsul hepar,

    ligamen hepar, bagian central dari diafragma, kapsul lien, dan perikardium

    memasuki sistem saraf pusat dari C3 sampai C5.Spinal corddari T6 sampai T9

    menerima serabut nyeri dari bagian diafragma perifer, kantong empedu, pankreas, danusus halus. Serabut nyeri dari colon, appendik, dan visera dari pelvis memasuki

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    8/31

    sistem saraf pusat pada segmen T10 sampai L11. Kolon sigmoid, rektum, pelvic

    renalis beserta kapsulnya, ureter dan testis memasuki sistem saraf pusat pada T11 dan

    L1. Kandung kemih dan kolon rektosigmoid dipersarafi saraf aferen dari S2 sampai

    S4. Pemotongan, robek, hancur, atau terbakar biasanya tidak menghasilkan nyeri di

    visera pada abdomen. Namun, peregangan atau distensi dari peritoneum akan

    menghasilkan sensasi nyeri.Peradangan peritoneum akan menghasilkan nyeriviseral, seperti halnya iskemia. Kanker dapat menyebabkan intraabdominal pain jika

    mengenai saraf sensorik. Abdominal pain dapat berupa viseral pain, parietal pain, atau

    reffered pain. Visceralpain bersifat tumpul dan kurang terlokalisir dengan baik,

    biasanya di epigastrium, regio periumbilikalisatau regiosuprapubik.Pasien

    dengannyeri viseralmungkin juga mengalami gejala berkeringat, gelisah, dan mual.

    Nyeri parietalatau nyeri somatikyang terkait dengan gangguan intraabdominalakan

    menyebabkan nyeri yanglebih intendan terlokalisir dengan baik. Referred pain

    merupakan sensasi nyeri dirasakanjauh dari lokasi sumber stimulus yang sebenarnya.

    Misalnya, iritasipada diafragmadapat menghasilkanrasa sakit dibahu.

    Penyakitsaluranempedu ataukantong empedudapat menghasilkannyeri bahu.

    Distensi dari small bowel dapatmenghasilkan rasa sakitke bagian punggung bawah.

    Selama minggu ke-5perkembangan janin, ususberkembang diluar rongga peritoneal,

    menonjolmelaluidasarumbilical cord, dan mengalami rotasi 180berlawanan dengan

    arah jarum jam.Selama proses ini, usustetap berada di luarrongga peritonealsampai

    kira-kiraminggu10, rotasiembryologik menempatkan organ-oraganviserapada posisi

    anatomis dewasa, dan pengetahuan tentang proses rotasi semasa embriologis penting

    secara klinis untukevaluasipasien denganacute abdominal pain karenavariasi

    dalamposisi (misalnya, pelvic atauretrocecal appendix)

    (Buschard K, Kjaeldgaard A,1993).

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    9/31

    Batu empedu

    Aliran empedu tersumbat (saluran duktus sistikus)

    Distensi kandung empedu

    Bagian fundus (atas) kandung empedu menyentuh bagian abdomen pada

    kartilago kosta IX dan X bagian kanan

    Merangsang ujung-ujung saraf sekitar untuk

    mengeluarkan bradikinin dan serotonin

    Impuls disampaikan ke serat saraf aferen simpatis

    Menghasilkan substansi P (di medula spinalis)

    Thalamus

    Korteks somatis sensori Bekerjasama dengan pormatio retikularis

    (untuk lokalisasi nyeri)

    Serat saraf eferen Hipotalamus

    Nyeri hebat pada kuadran kanan atas

    dan nyeri tekan daerah epigastrium

    terutama saat inspirasi dalam

    Penurunan pengembangan thorak Menjalar ke tulang belikat

    (sampai ke bahu kanan)

    Nyeri meningkat pada pagi hari

    Karena metabolisme meningkat di kandung

    empedu

    Sumber:

    Brunner & Suddart.2001.Keperawatan Medikal Bedah Vol 2.Jakarta : EGCCarpenito, Lynda Juall. 1998. Diagnosa Keperawatan Edisi 6. Jakarta.EGC

    Hall,J.Emungkinand A.C.Guyton.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Jakarta

    : EGC

    3. Apa hubungan pil kb dgn penyakit tsb?Kontrasepsi oral mengandung kombinasi antara esterogen dan progesterone

    sintetik. Fungsi estrogen adalah menekan FSH, mencegah perkembangan folikel

    dominan, menstabilisasi bagian dasar endometrium dan memperkuat kerja

    progesterone.

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    10/31

    Progesterone menekan LH sehingga mencegah ovulasi. Progesterone juga

    menyebabkan penebalan mukus leher rahim dan atrofi endometrium.

    Dosis rendah kombinasi kontrasepsi oral mengandung sekitar sepertiga sampai

    seperempat dosis esterogen dan sepersepuluh dosis progesterone dari pil yang

    sebelumnya.

    Estrogen dan progesteron merupakan hormon steroid, dimana hormon tersebut

    pembentuk dasarnya adalah kolesterol.

    Estrogen menghambat konversi enzematik dari kolesterol jadi asam empedu

    sehingga menambah saturasi kolesterol dari cairan empedu.

    Sedangkan progesteron meningkatkan nafsu makan sehingga meningkatkan BB

    dan bisa menurunkan kerja kandung empedu dan saluran kemih.

    Progesteron dan estrogen adalah dua hormon yang paling penting dalam tubuh

    wanita. Kedua hormon ini adalah hormon steroid yang bertanggung jawab untukberbagai karakteristik dalam tubuh perempuan. Namun, ada banyak perbedaan antara

    kedua hormon ini.

    Estrogen, progesteron adalah hormon seks utama dalam tubuh wanita. Mereka

    memainkan peran penting dalam proses kehamilan, siklus menstruasi, dll dalam tubuh

    wanita. Ketika membandingkan estrogen dengan progesteron, telah diamati bahwa

    ada banyak persamaan antara kedua hormon ini daripada perbedaannya.

    Keseimbangan hormon ini harus dijaga. Estrogen, dan progesteron, bekerja sama

    untuk mempertahankan siklus menstruasi yang normal dan kehamilan.

    Baik progesteron dan estrogen, juga memiliki peran dalam pengendalian

    kelahiran. Pil KB yang mengandung kedua hormon ini menjaga kadar hormon ini

    tetap tinggi dalam tubuh, Sehingga tubuh Anda tertipu mengira Anda sedang hamil,

    Oleh karena itu, telur tidak dilepaskan dan kehamilan dapat dihindari.

    1. Fungsi hormon hormon ovarium Estrogen dan ProgesteronKedua jenis hormon kelamin ovarium adalah estrogen dan progeteron. Sejauh

    ini yang paling penting dari esrogen adalah hormon estradiol dan yang paling penting

    dari progestin adalah progesteron . estrogen terutama meningkatkan poliferasin dan

    pertumbuhan sel-sel khusus didalam tubuh, menebalkan endometrium dan

    mempersiapkannya untuk kehamilan. sebaliknya progestin berkaitan hampir

    seluruhnya persiapan akhir dari uterus untuk menerima kehamilan dan persiapan daripayudara serta mempersiapkan rahim untuk implantasi dan juga menjaga

    elastisitasnya

    a. Sintesis estrogen dan progestin.Hormon estrogen dan progestin merupakan hormon yang disintesis didalam

    ovarium terutama dari kolesterol yang berasal dari dalam darah, juga walaupun dalam

    jumlah kecil diperoleh dari asetil koenzim A, suatu molekkul yang dapat

    berkombinasi dan membentuk inti steroid yang tepat.

    Selama sintesis terutama progesteron akan disintesis pertama kali selama fasefolikular siklus ovarium., sebelum kedua hormon ini keluar dari ovarium sebagian

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    11/31

    progesteron yang dibentuk semuanya diubah menjadi estrogen oleh sel-sel

    garnulosa.

    Guyton, Arthur dan Hall E. John. 1997Buku Ajar F isiologi Kedokteran

    (textbook of medical Physiology) Edisi 9. EGC.Jakarta

    Estrogen endogenmenghambat konversi ensimatik dr kolesterol mjd

    as.empedusupersaturasi kolesteroltdk dapat ditrasport oleh

    micellvesikel2kolesterol tertinggalberagregasi membentuk intikristalgangguan

    difusi dan inkorporasi kolesterol sel mukosa kandung empedu meningkat dan

    gangguan disfungsi VFkontraksi VF terganggustasis empedumusin

    terakumulasi (protein yang berperan dlm nukleasi kolesterol)lamanya cairan

    empedu tertampung dalam VFmusin smakin kentalviskositas tinggigangguan

    pengosongan VF

    Sumber :ILMU PENYAKIT HATI

    4. Kenapa setelah makan gorengan pasien merasa nyeri bertambah?Oleh karena adanya batu kandung empedu, maka saat kandung empedu berkontraksi

    akibat adanya makanan berlemak, maka terjadi peningkatan tekanan pada dinding

    kandung empedu tersebut yang akan menekan saraf saraf disekitarnya, hal ini

    berlangsung sekitar 3090 menit dan akan mengalami relaksasi.

    Nyeri bahu kanan

    vesica fellea

    Sumbatan / peradangan/infeksi bakteri

    Konsentrasi kolestrol lebih (supersaturasi)

    Tidak terdispersi

    Menggumpal

    Batu

    Vesica fellea kontraksi

    Peningkatan tekanan

    menyentuh cartolago costa IX dan X kanan

    Menekan saraf-saraf

    Selama 30-90 menit

    Relaksasi

    Sumber :http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icm

    http://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icmhttp://doktersehat.com/batu-empedu-penyakit-tersembunyi/#ixzz1qS4W4icm
  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    12/31

    Patologi Robin Kumar

    5. Apa hubungan wanita berusia 40 th dan obes terhadap gejala yg timbul?Berat badan berlebih sering dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dalam

    tubuh terutama kandung empedu yang berhubungan dengan sintesis kolesterol. Inikarenakan dengan tingginya BB maka kadar kolesterol dalam kandung empedu

    pun tinggi, dan juga mengurasi garam empedu serta mengurangi kontraksi/

    pengosongan kandung empedu sehingga mudah menimbulkan sumbatan atau

    pengendapan.

    Sumber : Sjamsuhidajat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta :

    Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005.hal: 570-579

    Hal ini terjadi kemungkinan adanya proses infeksi pada kantung empedu (kolesistitis)

    yang ditandai dengan demam yang dapat sampai menggigil. Terjadinya Kolesistitis

    akutmerupakan komplikasi penyakit batu empedu yang paling sering dan sering

    menyebabkan kedruratan abdomen, khususnya diantara wanita usia pertengahan dan

    manula. Peradangan akut dari kandung empedu berkaitan dengan obstruksi duktus

    sistikus, biasanya timbul dari impaksi batu empedu kedalam duktus sistikus atau

    dalam infundibulum. Pada kasus ini anemia terjadi karena perangan kronis yang

    terjadi pada kandung empedu. Respon peradangan selanjutnya timbul mencakup

    distensi, edema, hipervaskularitas, dan hipertensi vena. Banyak pasien dengan riwayat

    kolik biliaris episodic. Nyeri yang berkaitan dengan peradangan akut kandung

    empedu, awal timbul dan karakternya sama dengan kolik biliaris, tetapi biasanya

    menetap lebih dari 4-6 jam. Palpasi abdomen seringkali mencetuskan nyeri lepas.

    Tanda Murphy positif, dan dalam 20% kasus dapat dipalpasi adanya massa.Manifestasi sistemik dari peradangan (leukositosis dan hiperpireksia) membedakan

    kolesistitis akut dari kolik biliaris sederhana. Pada kasus ini hasil pemeriksaan

    laboratorium darah ditemukan peningkatan alkali fosfatase hal ini biasa terjadi pada

    fase akut kolesistitis.

    Mansjoer A. etal, 1999. Kapi ta Selekta Kedokteran. Jilid I, Ed.3. hal 510-512.

    Penerbit Media Aesculapius, FKUI, Jakarta.

    6. Kenapa suhunya di atas normal?7. DD? (definisi-prognosis)

    Cara melakukan pemeriksaan Murphys sign :

    Pasien di periksa dalam posisi supine (berbaring). Ketika pemeriksa menekan/palpasi

    regio subcostal kanan (hipokondriaka dextra) pasien, kemudian pasien diminta untuk

    menarik nafas panjang yang dapat menyebabkan kandung empedu turun menuju

    tangan pemeriksa. Ketika manuver ini menimbulkan respon sangat nyeri kepada

    pasien, kemudian tampak pasien menahan penarikan nafas (inspirasi terhenti), maka

    hal ini disebut Murphys sign positif.

    Hal ini terjadi karena adanya sentuhan antara kandung empedu yang mengalami

    inflamasi dengan peritoneum abdomen selama inspirasi dalam yang dapatmenimbulkan reflek menahan nafas karena rasa nyeri. Bernafas dalam menyebabkan

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    13/31

    rasa yang sangat nyeri dan berat beberapa kali lipat walaupun tanpa tekanan/palpasi

    pada pasien dengan inflamasi akut kandung empedu.

    Pasien dengan kolesistitis biasanya tampak kesakitan dengan manuver ini dan

    mungkinkan terjadi penghentian mendadak dari inspirasi (menarik nafas) ketika

    kandung empedu yang terinflamasi tersentuh jari pemeriksa.

    Sumber : Schwartz S, Shires G, Spencer F. Prinsip-prinsip Ilmu Bedah (Principles of

    Surgery).

    KOLELITIASIS

    Definisi :

    Kolelitiasis disebut juga Sinonimnya adalah batu empedu,gallstones, biliarycalculus. Istilah

    kolelitiasis dimaksudkan untuk pembentukan batu di dalam kandung empedu. Batu kandung

    empedu merupakan gabungan beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu

    yang terbentuk di dalam kandung empedu

    Etiologi :

    Factor predisposisi: ganggauan metabolisme oleh karena perubahan susunan empedu, statis

    empedu dan infeksi kandung empedu.

    1. Hipersaturasi kolestrol dalam kantung empedu2. Percepatan terjadinya kristalisasi kolestrol3. Gangguan motilitas kandung empedu dan usus

    Manifestasi klinis :

    Penderita batu empedu sering mempunyai gejala-gejala kolestitis akut atau kronik. Bentuk

    akut ditandai dengan nyeri hebat mendadak pada abdomen bagian atas, terutama

    ditengah epigastrium. Lalu nyeri menjalar ke punggung dan bahu kanan(Murphy sign).

    Pasien dapat berkeringat banyak dan berguling ke kanan-kiri saat tidur. Nausea dan muntahsering terjadi. Nyeri dapat berlangsung selama berjam-jam atau dapat kembali terulang.3

    Gejala-gejala kolesistitis kronik mirip dengan fase akut, tetapi beratnya nyeri dan

    tanda-tanda fisik kurang nyata. Seringkali terdapat riwayat dispepsia, intoleransi lemak,

    nyeri ulu hati atau flatulen yang berlangsung lama. Setelah terbentuk, batu empedu dapat

    berdiam dengan tenang dalam kandung empedu dan tidak menimbulkan masalah, atau dapat

    menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang paling sering adalah infeksi kandung

    empedu(kolesistitis)dan obstruksi pada duktus sistikusatau duktus koledokus. Obstruksi

    ini dapat bersifat sementara, intermitten dan permanent. Kadang-kadang batu dapat

    menembus dinding kandung empedu dan menyebabkan peradangan hebat, seringmenimbulkan peritonitis, atau menyebakan ruptur dinding kandung empedu.

    3

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    14/31

    AKUT KRONIS

    -Nyeri hebat mendadak pada abdomen

    bagian atas, terutama tengah epigastrium

    -Nyeri berjam-jam atau kembali terulang-Nyeri menjalar (Murphys Sign +)

    -Berkeringat banyak

    -Nausea

    -Muntah

    -Beratnya nyeri dan tanda-tanda fisik

    kurang nyata

    -Dispepsia-Intoleransi lemak

    -Nyeri ulu hati

    -Tidak menimbulkan masalah

    -Komplikasi kolesistitis dan obstruksiductus sistikus

    Faktor risiko :

    Kolelitiasis dapat terjadi dengan atau tanpa faktor resiko dibawah ini. Namun, semakin

    banyak faktor resiko yang dimiliki seseorang, semakin besar kemungkinan untuk terjadinya

    kolelitiasis. Faktor resiko tersebut antara lain :

    1. Wanita (beresiko dua jadi lebih besar dibanding laki-laki)2. Usia lebih dari 40 tahun .3. Kegemukan (obesitas).4. Faktor keturunan5. Aktivitas fisik6. Kehamilan (resiko meningkat pada kehamilan)7. Hiperlipidemia8. Diet tinggi lemak dan rendah serat9. Pengosongan lambung yang memanjang10.Nutrisi intravena jangka lama11.Dismotilitas kandung empedu12.Obat-obatan antihiperlipidemia (clofibrate)13.Penyakit lain (seperti Fibrosis sistik, Diabetes mellitus, sirosis hati, pankreatitis dan

    kanker kandung empedu) dan penyakit ileus (kekurangan garam empedu)

    14.Ras/etnik (Insidensinya tinggi pada Indian Amerika, diikuti oleh kulit putih, baru orangAfrika)

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    15/31

    Klasifikasi jenis batu :

    Menurut gambaran makroskopis dan komposisi kimianya, batu empedu di golongkankan atas

    3 (tiga) golongan:

    1. Batu kolesterolBerbentuk oval, multifokal atau mulberrydan mengandung lebih dari 70% kolesterol. Lebih

    dari 90% batu empedu adalah kolesterol (batu yang mengandung > 50% kolesterol). Untuk

    terbentuknya batu kolesterol diperlukan 3 faktor utama :

    a. Supersaturasi kolesterolb. Hipomotilitas kandung empeduc. Nukleasi/ pembentukan nidus cepat.

    2. Batu pigmenBatu pigmen merupakan 10% dari total jenis baru empedu yang mengandung

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    16/31

    Jenis Batu Batu Pigmen Batu Kolestrol Campuran

    Terdiri dari garam kalsium dansalah satu darikeempat anion ini(bilirubinat,karbonat,fosfat, atauasam lemak panjang.

    kalsium dan pigmen seperti batupigmen/batu kolestrol(Jarang)

    Bentuk Kecil Besar majemuk

    Multipel soliter

    bulat / oval

    Warna hitam kecoklatanhitamhemolisiskroniscoklatinfeksiempedu kronis

    Kuning pucat coklat tua

    Batu Pigmen Coklat Hitam

    Bentuk Coklat atau coklat tua

    lunak

    mudah dihancurkan

    Hitam atau hitam kecoklatan

    tidak berbentuk

    seperti bubuk

    steril

    Mengandung kalsium-bilirubinat kaya akan sisa zat hitam

    yang tak terekstraksi

    Penyebab faktor stasis dan infeksi

    saluran empedu

    hemolisis kronik atau sirosis

    hati

    Gambar 2. Klasifikasi batu dalam kandung empedu

    Penegakkan diagnosis :

    a. Anamnesis

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    17/31

    Setengah sampai dua pertiga penderita kolelitiasis adalah asimtomatis. Keluhan yang

    mungkin timbul adalah dispepsia yang kadang disertai intoleran terhadap makanan berlemak.

    Pada yang simtomatis, keluhan utama berupa nyeri di daerah epigastrium, kuadran kanan atas

    atau perikomdrium. Rasa nyeri lainnya adalah kolik bilier yang mungkin berlangsung lebih

    dari 15 menit, dan kadang baru menghilang beberapa jam kemudian. Timbulnya nyerikebanyakan perlahan-lahan tetapi pada 30% kasus timbul tiba-tiba.

    Penyebaran nyeri pada punggung bagian tengah, skapula, atau ke puncak bahu, disertai mual

    dan muntah. Lebih kurang seperempat penderita melaporkan bahwa nyeri berkurang

    setelah menggunakan antasida. Kalau terjadi kolelitiasis, keluhan nyeri menetap dan

    bertambah pada waktu menarik nafas dalam.

    b. Pemeriksaan Fisiki. Batu kandung empedu

    Apabila ditemukan kelainan, biasanya berhubungan dengan komplikasi, seperti kolesistitis

    akut dengan peritonitis lokal atau umum, hidrop kandung empedu, empiema kandung

    empedu, atau pankretitis. Pada pemeriksaan ditemukan nyeri tekan dengan punktum

    maksimum didaerah letak anatomis kandung empedu. Tanda Murphy positif apabila nyeri

    tekan bertambah sewaktu penderita menarik nafas panjang karena kandung empedu yang

    meradang tersentuh ujung jari tangan pemeriksa dan pasien berhenti menarik nafas.

    ii. Batu saluran empeduBaru saluran empedu tidak menimbulkan gejala dalam fase tenang. Kadang teraba hatidansklera ikterik.Perlu diketahui bahwa bila kadar bilirubin darah kurang dari 3 mg/dl, gejala

    ikterik tidak jelas. Apabila sumbatan saluran empedu bertambah berat, akan timbul

    ikterus klinis.

    c. Pemeriksaan Penunjangi. Pemeriksaan laboratorium

    Batu kandung empedu yang asimtomatik umumnya tidak menunjukkan kelainan pada

    pemeriksaan laboratorium. Apabila terjadi peradangan akut, dapat terjadi leukositosis.

    Apabila terjadi sindroma mirizzi(??), akan ditemukan kenaikan ringan bilirubin serum

    akibat penekanan duktus koledukus oleh batu. Kadar bilirubin serum yang tinggi mungkin

    disebabkan oleh batu di dalam duktus koledukus. Kadar fosfatase alkali serum dan mungkin

    juga kadar amilase serum biasanya meningkat sedang setiap setiap kali terjadi serangan akut.

    AKUT:

    Kadar fosfatase alkali serum (Meningkat) kadar amilase serum (Meningkat)

    ii.

    Pemeriksaan Radiologis

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    18/31

    Foto polos abdomenbiasanya tidak memberikan gambaran yang khas karena hanya sekitar

    10-15% batu kandung empedu yang bersifat radioopak. Kadang kandung empedu yang

    mengandung cairan empedu berkadar kalsium tinggi dapat dilihat dengan foto polos. Pada

    peradangan akut dengan kandung empedu yang membesar atau hidrops, kandung empedu

    kadang terlihat sebagai massa jaringan lunak di kuadran kanan atas yang menekan gambaranudara dalam usus besar, di fleksura hepatika.

    Gambar 3. Foto rongent pada kolelitiasis

    iii. Pemeriksaan Ultrosonografi (USG)Ultrasonografi mempunyai derajat spesifisitas dan sensitifitas yang tinggi untuk mendeteksi

    batu kandung empedu dan pelebaran saluran empedu intrahepatik maupun ekstra

    hepatik. Dengan USG juga dapat dilihat dinding kandung empedu yang menebal karena

    fibrosis atau udem yang diakibatkan oleh peradangan maupun sebab lain. Batu yang terdapat

    pada duktus koledukus distal kadang sulit dideteksi karena terhalang oleh udara di dalam

    usus. Dengan USG punktum maksimum rasa nyeri pada batu kandung empedu yang

    ganggren lebih jelas daripada dengan palpasi biasa.

    http://bp3.blogger.com/_slaDH4_nRyc/R77SZ9roZiI/AAAAAAAAAIg/U7fawWEtavA/s1600-h/kole+-+rongent.JPG
  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    19/31

    Gambar 4. FotoUSG pada kolelitiasis

    iv. KolesistografiUntuk penderita tertentu, kolesistografi dengan kontras cukup baik karena relatif murah,

    sederhana, dan cukup akurat untuk melihat batu radiolusensehingga dapat dihitung jumlah

    dan ukuran batu. Kolesistografi oral akan gagal pada keadaan ileus paralitik, muntah, kadar

    bilirubun serum diatas 2 mg/dl, okstruksi pilorus, dan hepatitis karena pada keadaan-keadaan

    tersebut kontras tidak dapat mencapai hati. Pemeriksaan kolesitografi oral lebih bermakna

    padapenilaian fungsi kandung empedu.

    Komplikasi :

    Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita kolelitiasis :

    1. Asimtomatik2. Obstruksi duktus sistikus3. Kolik bilier4. Kolesistitis akut5. Perikolesistitis6. Peradangan pankreas (pankreatitis)

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    20/31

    7. Perforasi8. Kolesistitis kronis9. Hidrop kandung empedu10.Empiema kandung empedu11.Fistel kolesistoenterik12.Batu empedu sekunder (Pada 2-6% penderita, saluran menciut kembali dan batu

    empedu muncul lagi)

    13.Ileus batu empedu (gallstone ileus)Kolesistokinin yang disekresi oleh duodenum karena adanya makanan menghasilkan

    kontraksi kandung empedu, sehingga batu yang tadi ada dalam kandung empedu terdorongdan dapat menutupi duktus sistikus, batu dapat menetap ataupun dapat terlepas lagi. Apabila

    batu menutupi duktus sitikus secara menetap maka mungkin akan dapat terjadi mukokel, bila

    terjadi infeksi maka mukokel dapat menjadi suatu empiema, biasanya kandung empedu

    dikelilingi dan ditutupi oleh alat-alat perut (kolon, omentum), dan dapat juga membentuk

    suatu fistel kolesistoduodenal. Penyumbatan duktus sistikus dapat juga berakibat terjadinya

    kolesistitis akut yang dapat sembuh atau dapat mengakibatkan nekrosis sebagian dinding

    (dapat ditutupi alat sekiatrnya) dan dapat membentuk suatu fistel kolesistoduodenal ataupun

    dapat terjadi perforasi kandung empedu yang berakibat terjadinya peritonitis generalisata.

    Batu kandung empedu dapat maju masuk ke dalam duktus sistikus pada saat kontraksi darikandung empedu. Batu ini dapat terus maju sampai duktus koledokus kemudian menetap

    asimtomatis atau kadang dapat menyebabkan kolik. Batu yang menyumbat di duktus

    koledokus juga berakibat terjadinya ikterus obstruktif, kolangitis, kolangiolitis, dan

    pankretitis.

    Batu kandung empedu dapat lolos ke dalam saluran cerna melalui terbentuknya fistel

    kolesitoduodenal. Apabila batu empedu cukup besar dapat menyumbat pada bagian tersempit

    saluran cerna (ileum terminal) dan menimbulkan ileus obstruksi

    KOLESISTISIS

    Definisi :

    peradangan kandung empedu

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    21/31

    kolesistitis akut bentuk peradangan yg biasanya disebabkan olehobstruksi saluran keluar kandung empedu, dengan tanda yang bervariasi

    dari edema dan kongesti ringan sampai infeksi ringan sampai infeksi berat

    dengan gangren dan perforasi

    kolesistitis kronikperadangan kandung empedu dengan gejala yang relatifringan yang menetap untuk waktu yang panjang

    Dorland, 2006

    Etiologi:

    kalkulosabatu empedu, akalkulosapasca operasi, luka bakar,infeksi, gangguan sirkulasi

    Faktor resiko:

    wanita lbh rentan, umur >50, aktftas fisik, obesitas, fertile

    Gambaran klinis:

    Nyeri kolik perut sebelah kanan atas epigastrium .Nyeri tekan. Kenaikan suhu tubuh.Nyeri menjalar ke pundak atau skapula kanan, berlangsung sampai 60 menit tanpa

    reda.

    Pemeriksaan fisik:

    Teraba massa kandung empeduNyeri tekan Peritonitis lokal (tanda Murphy)

    Pemeriksaan Lab:

    Leukositosis Apabila keluhan nyeri bertambah berat, suhu tinggi, menggigil, leukositosis

    beratpertimbangan terjadi empiema dan perforasi kandung empedu

    Serum transaminase (naik) Serum fosfatase alkali (naik)

    Pemeriksaan Penunjang:

    USGbesar, bentuk, penebalan dinding, batu, saluran empedu ekstra hepatik.

    Skintigrafi saluran empedu dengan zat radioaktif HIDAgambaran duktus koledochus,

    tanpa gambaran kandung empedu

    Penatalaksanaan:

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    22/31

    akut:

    istirahat total, pemberian nutrisi parenteral, diet ringan, penghilang nyeri seperti petidin dan

    antispasmodic, antibiotik golongan ampisilin, sefalosporin dan metronidazol.

    Kronis: kolisistektomi

    Prognosis:

    Penyembuhan spontan didapatkan pada 85% kasus, sekalipun kandung empedu menjadi tebal,

    fibrotik, penuh dengan batu dan tidak berfungsi lagi. Tidak jarang menjadi kolesistitis

    rekuren. Kadang-kadang kolesistitis akut berkembang secara cepat menjadi gangren,

    empiema, dan perforasi kandung empedu, fistel, abses hati atau peritonitis umum. Hal ini

    dapat dicegah dengan pemberian antibiotik diawal.

    Tindakan bedah akut pada pasien tua >75 th mempunyai prognosis jelek,disamping

    kemungkinan banyak timbul komplikasi pasca bedah.

    Sumber: Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi V

    KOLELITIASIS

    Definisi:

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    23/31

    Kolelitiasis (kalkuli/kalkulus,batu empedu) merupakan suatu keadaan dimana

    terdapatnya batu empedu di dalam kandung empedu (vesika felea) yang memiliki

    ukuran,bentuk dan komposisi yang bervariasi.

    Kolelitiasis lebih sering dijumpai pada individu berusia diatas 40 tahun terutama pada

    wanita dikarenakan memiliki faktor resiko,yaitu : obesitas, usia lanjut, diet tinggi

    lemak dan genetik.

    Patologi:

    Batu empedu merupakan endapan satu atau lebih komponen empedu, yang terdiri dari

    : kolesterol, bilirubin, garam empedu, kalsium, protein, asam lemak, fosfolipid

    (lesitin) dan elektrolit.

    Batu empedu memiliki komposisi yang terutama terbagi atas 3 jenis :

    1. batu pigmen

    2. batu kolesterol

    3. batu campuran (kolesterol dan pigmen)

    KOLELITIASIS, KOLESISTITIS, DAN KOLESTASIS Oleh dr. Herry Setya

    Yudha Utama, Sp. B MHKes FinaCS

    Etiologi:

    Etiologi batu empedu masih belum diketahui secara pasti,adapun faktor predisposisi

    terpenting, yaitu : gangguan metabolisme yang menyebabkan terjadinya perubahan

    komposisi empedu, statis empedu, dan infeksi kandung empedu.

    Perubahan komposisi empedu kemungkinan merupakan faktor terpenting dalampembentukan batu empedu karena hati penderita batu empedu kolesterol

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    24/31

    mengekresi empedu yang sangat jenuh dengan kolesterol. Kolesterol yang

    berlebihan ini mengendap dalam kandung empedu (dengan cara yang belum

    diketahui sepenuhnya) untuk membentuk batu empedu.

    Statis empedu dalam kandung empedu dapat mengakibatkan supersaturasiprogresif, perubahan komposisi kimia, dan pengendapan unsur-insur tersebut.

    Gangguan kontraksi kandung empedu atau spasme spingter oddi, atau keduanyadapat menyebabkan statis. Faktor hormonal (hormon kolesistokinin dan sekretin)

    dapat dikaitkan dengan keterlambatan pengosongan kandung empedu.

    Infeksi bakteri dalam saluran empedu dapat berperan dalam pembentukan batu.Mukus meningkatakn viskositas empedu dan unsur sel atau bakteri dapat berperan

    sebagai pusat presipitasi/pengendapan.Infeksi lebih timbul akibat dari

    terbentuknya batu ,dibanding panyebab terbentuknya batu.

    Patofisiologi:

    Batu pigmenBatu pigmen terdiri dari garam kalsium dan salah satu dari keempat anion ini :

    bilirubinat, karbonat, fosfat dan asam lemak

    Pigmen (bilirubin) pada kondisi normal akan terkonjugasi dalam empedu. Bilirubin

    terkonjugasi karna adanya enzim glokuronil tranferase bila bilirubin tak terkonjugasi

    diakibatkan karena kurang atau tidak adanya enzim glokuronil tranferase tersebut

    yang akan mengakibatkan presipitasi/pengendapan dari bilirubin tersebut. Ini

    disebabkan karena bilirubin tak terkonjugasi tidak larut dalam air tapi larut dalam

    lemak.sehingga lama kelamaan terjadi pengendapan bilirubin tak terkonjugasi yang

    bisa menyebabkan batu empedu tapi ini jarang terjadi.

    Pigmen (bilirubin) tak terkonjugasi dalam empedu

    Akibat berkurang atau tidak adanya enzim glokuronil tranferase

    Presipitasi / pengendapan

    Berbentuk batu empedu

    Batu tersebut tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan jalan operasi

    Batu kolesterolKolesterol merupakan unsur normal pembentukan empedu dan berpengaruh dalam

    pembentukan empedu. Kolesterol bersifat tidak larut dalam air, kelarutan kolesterolsangat tergantung dari asam empedu dan lesitin (fosfolipid).

    Proses degenerasi dan adanya penyakit hati

    Penurunan fungsi hati

    Penyakit gastrointestinal Gangguan metabolisme

    Mal absorpsi garam empedu Penurunan sintesis (pembentukan) asam empedu

    Peningkatan sintesis kolesterol

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    25/31

    Berperan sebagai penunjang

    iritan pada kandung empedu Supersaturasi (kejenuhan) getah empedu oleh

    kolesterol

    Peradangan dalam Peningkatan sekresi kolesterol

    kandung empedu

    Kemudian kolesterol keluar dari getah empedu

    Penyakit kandung

    empedu (kolesistitis)

    Pengendapan kolesterol

    Batu empedu

    BATU KOLESTEROLAda 3 kondisi pembentukan batu kolesterol:

    Kondisi 1: kenaikan HMG COA reduktase berfungsi untuk retlimetingenzim/menstok enzim.

    Kondisi 2:penurunan 7 alfa hidroksinase fungsi untuk sintesis asam empedu

    Kondisi 3:penuruan MDR 3 fungsi untuk sekresi lesitin.

    BATU PIGMENInfeksi bakteri gram (-) di saluran empedu ngeluarin beta glukoronildase di tubuh

    manusia ada menghambat glukoronalakton menghidrolisis bilirubin terbentuk B1

    banyak endapan kalsium bilirubinate endapan kayak lumpur batu pigmen.

    Pemeriksaan Lab:

    1.Uji eksresi empedu

    Fungsinya mengukur kemampuan hati untuk mengonjugasi dan mengekresikan

    pigmen.

    Bilirubin direk (terkonjugasi) merupakan bilirubin yang telah diambil oleh sel-selhati dan larut dalam air.Makna klinisnya mengukur kemampuan hati untuk

    mengonjugasi dan mengekresi pigmen empedu. Bilirubin ini akan meningkat bila

    terjadi gangguan eksresi bilirubin terkonjugasi.

    Nilai normal :0,1-0,3 mg/dl

    Bilirubin indirek (tidak terkonjugasi) merupakan bilirubin yang larut dalam lemakdan akan meningkat pada keadaan hemolitik (lisis darah).

    Nilai normal :

    0,2-0,7 mg/dl

    Bilirubin serum total merupakan bilirubin serum direk dan total meningkat padapenyakit hepatoselular

    Nilai normal :

    0,3-1,0 mg/dl

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    26/31

    Bilirubin urin / bilirubinia merupakan bilirubin terkonjugasi dieksresi dalam urinbila kadarnya meningkat dalam serum, mengesankan adanya obstruksi pada sel

    hatiatau saluran empedu. Urin berwarna coklat bila dikocok timbul busa berwarna

    kuning.

    Nilai normal :

    0 (nol)

    2.Uji enzim serum

    Asparte aminotransferase (AST / SGOT ) dan alanin aminotransferase (ALT / SGPT)

    merupakan enzim intrasel yang terutama berada di jantung, hati, dan jaringan skelet

    yang dilepaskan dari jaringan yang rusak (seperti nekrosis atau terjadi perubahan

    permeabilitas sel dan akan meningkat pada kerusakan hati. Nilai normal AST / SGOT

    dan ALT / SGPT : 5-35 unit/ml.

    Alkaline posfatase dibentuk dalam hati dan dieksresikan ke dalam empedu, kadarnya

    akan meningkat jika terjadi obstuksi biliaris. Nilai normalnya : 30-120 IU/L atau 2-4

    unit/dl.

    Pemeriksaan diagnostic:

    1. Ronsen abdomen / pemeriksaan sinar X / Foto polos abdomenDapat dilakukan pada klien yang dicurigai akan penyakit kandung empedu. Akurasi

    pemeriksaannya hanya 15-20 %. Tetapi bukan merupakan pemeriksaan pilihan.

    2. Kolangiogram / kolangiografi transhepatik perkutan

    Yaitu melalui penyuntikan bahan kontras langsung ke dalam cabang bilier. Karena

    konsentrasi bahan kontras yang disuntikan relatif besar maka semua komponen sistem

    bilier (duktus hepatikus, D. koledukus, D. sistikus dan kandung empedu) dapat

    terlihat. Meskipun angka komplikasi dari kolangiogram rendah namun bisa beresiko

    peritonitis bilier, resiko sepsis dan syok septik.

    3. ERCP ( Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatographi)

    Yaitu sebuah kanul yang dimasukan ke dalam duktus koledukus dan duktus

    pancreatikus, kemudian bahan kontras disuntikkan ke dalam duktus tersebut. Fungsi

    ERCP ini memudahkan visualisasi langsung stuktur bilier dan memudahkan akses ke

    dalam duktus koledukus bagian distal untuk mengambil batu empedu, selain itu ERCP

    berfungsi untuk membedakan ikterus yang disebabkan oleh penyakit hati (ikterus

    hepatoseluler dengan ikterus yang disebabkan oleh obstuksi bilier dan juga dapatdigunakan untuk menyelidiki gejala gastrointestinal pada pasien-pasien yang kandung

    empedunya sudah diangkat.ERCP ini berisiko terjadinya tanda-tanda perforasi/

    infeksi

    Penatalaksanaan:

    Non Bedah, yaitu :Therapi Konservatif

    Pendukung diit : Cairan rendah lemak Cairan Infus Pengisapan Nasogastrik Analgetik

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    27/31

    Antibiotik Istirahat

    Farmako TherapiPemberian asam ursodeoksikolat dan kenodioksikolat digunakan untuk melarutkan

    batu empedu terutama berukuran kecil dan tersusun dari kolesterol.Zat pelarut batu empedu hanya digunakan untuk batu kolesterol pada pasien yang

    karena sesuatu hal sebab tak bisa dibedah. Batu-batu ini terbentuk karena terdapat

    kelebihan kolesterol yang tak dapat dilarutkan lagi oleh garam-garam empedu dan

    lesitin. Untuk melarutkan batu empedu tersedia Kenodeoksikolat dan ursodeoksikolat.

    Mekanisme kerjanya berdasarkan penghambatan sekresi kolesterol, sehigga

    kejenuhannya dalam empedu berkurang dan batu dapat melarut lagi. Therapi perlu

    dijalankan lama, yaitu : 3 bulan sampai 2 tahun dan baru dihentikan minimal 3 bulan

    setelah batu-batu larut. Recidif dapat terjadi pada 30% dari pasien dalam waktu 1

    tahun , dalam hal ini pengobatan perlu dilanjutkan.

    1.RanitidinKomposisi : Ranitidina HCl setara ranitidina 150 mg, 300 mg/tablet, 50 mg/ml

    injeksi.

    Indikasi : ulkus lambung termasuk yang sudah resisten terhadap simetidina, ulkus

    duodenum, hiperekresi asam lambung ( Dalam kasus kolelitiasis ranitidin dapat

    mengatasi rasa mual dan muntah / anti emetik).

    Perhatian : pengobatan dengan ranitidina dapat menutupi gejala karsinoma lambung,

    dan tidak dianjurkan untuk wanita hamil.

    2.Buscopan (analgetik /anti nyeri)Komposisi : Hiosina N-bultilbromida 10 mg/tablet, 20 mg/ml injeksi

    Indikasi : Gangguan kejang gastrointestinum, empedu, saluran kemih wanita.

    Kontraindikasi : Glaukoma hipertrofiprostat.

    3. Buscopan PlusKomposisi : Hiosina N-butilbromida 10 mg, parasetamol 500 mg,.

    Indikasi : Nyeri paroksimal pada penyakit usus dan lambung, nyeri spastik pada

    saluran uriner, bilier, dan organ genital wanita.

    4. NaCli. NaCl 0,9 % berisi Sodium Clorida / Natrium Clorida yang dimana kandungan

    osmolalitasnya sama dengan osmolalitas yang ada di dalam plasma tubuh.ii. NaCl 3 % berisi Sodium Clorida / Natrium Clorida tetapi kandungan

    osmolalitasnya lebih tinggi dibanding osmolalitas yang ada dalam plasma tubuh.

    Pembedahan CholesistektomyMerupakan tindakan pembedahan yang dilakukan atas indikasi cholesistitis atau pada

    cholelitisis, baik akut /kronis yang tidak sembuh dengan tindakan konservatif.

    Sumber:

    Brunner & Suddart.2001.Keperawatan Medikal Bedah Vol 2.Jakarta : EGC

    Carpenito, Lynda Juall. 1998. Diagnosa Keperawatan Edisi 6. Jakarta.EGC

    Hall,J.Emungkinand A.C.Guyton.1997.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,Jakarta: EGC

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    28/31

    Ikataan sarjana Farmasi Indonesia.2004.ISO.Jakarta

    Joanne MD & Gloria MB. 2004. Nursing Intervention Clasification Jhonson,

    Marion 2000. Nursing Outcome Clasification. Philadelpia : Mosby (NIC)

    Fourth Edition. Philadelpia : Mosby

    Kee,L.J.Pemeriksaan Laboratorium dan Diagnostik.Jakarta : EGC

    Mansjoer,Arif M.2001.Kapita Selekta Kedokteran .Jakarta :Media AesculapiusMoory,Mary Courney.1997.Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi.Jakarta :

    EGC

    Sherwood,L.2001.Fisiologi Manusia.Jakarta :EGC

    Wilkison, Judit M. 2006. Buku Saku Diagnisis Keperawatan. Jakarta : EGC

    KOLESISTITIS

    Etiologi:

    95% penderita kolesistitis memiliki batu empedu. Infeksi bakteri menyebabkan terjadinya peradangan. Kolesistitis akut tanpa batu merupakan penyakit yang serius dan cenderung

    timbul setelah terjadinya:

    Luka bakar yang serius Pembedahan Sepsis / infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh

    Adenokarsinoma kandung empedu Diabetes mellitus Torsi kandung empedu

    Klasifikasi:

    Kolesistitis akut: Perikolesistitis Peradangan pankreas (pankreatitis) Perforasi

    Kolesistitis kronis: Hidrop kandung empedu Empiema kandung empedu Fistel kolesistoenterik Ileus batu empedu (gallstone ileus)

    Patofisiologi:

    Peradangan mekanis akibat tekanan intralumen dan regangan yangmenimbulkan iskemia mukosa dan dinding kandung empedu.

    Peradangan kimiawi akibat pelepasan lisolesitin (akibat kerja fosfolipase padalesitin dalam empedu) dan faktor jaringan local lainnya.

    Peradangan bakteri yang mungkin berperan pada 50-85% pasien kolesistitisakut.

    Pemeriksaan:

    Pemeriksaan fisik (Triad: nyeri akut kuadran kanan atas abdomen, demam,leukositosis berkisar anatara 10.000-15.000 shift to the left pada hitung jenis:

    bilirubin serum sedikit meningkat (< 85,5 mol/L); peningkatan sedang

    aminotransferase serum (> dari 5 kali lipat)

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    29/31

    USG menunjukkan batu (90-95% kasus) dan penebalan pada dinding kandungempedu

    Penatalaksanaan:

    Konservatif Lisis batu dengan obat-obatandisolusi Litotripsi (ESWL)

    Terapi Diet makanan cair rendah lemak. hindari kolesterol yang tinggi terutama

    lemak hewani. Suplemen bubuk tinggi protein dan karbohidrat dapat

    diaduk ke dalam susu skim dan adapun makanan tambahan seperti:

    buah yang dimasak, nasi ketela, daging tanpa lemak, sayuran yang

    tidak membentuk gas, roti, kopi / teh.

    Operatif Open kolesistektomi Kolesistektomi laparoskopik Kolesistektomi mini laparotomi Kolesistotomi ERCP

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    30/31

  • 7/22/2019 Rizqon Yasri Kuswondo. Sgd 17. Lbm 4 Nyeri Perut Kanan Atas Menjalar Sampai Ke Bahu Kanan

    31/31

    KOLELITIASIS, KOLESISTITIS, DAN KOLESTASIS Oleh dr. Herry Setya

    Yudha Utama, Sp. B MHKes FinaCS

    8. Px penunjang dan interprestasi dari px murphy sign?