rmk sap 7 individu

5
RINGKASAN MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI BAB VII: PENGARUH FAKTOR POLITIS PADA STANDAR AKUNTANSI OLEH: I Wayan Sugi Astan NIM : 1!"!#!"$ ABSEN : # %URUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDA& ANA '!1#

Upload: sugiastana

Post on 19-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Rmk Sap 7 Individu

http://slidepdf.com/reader/full/rmk-sap-7-individu 1/5

RINGKASAN MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI

BAB VII: PENGARUH FAKTOR POLITIS PADA STANDAR AKUNTANSI

OLEH:

I Wayan Sugi AstanNIM : 1!"!#!"$

ABSEN : #

%URUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDA&ANA

'!1#

7/23/2019 Rmk Sap 7 Individu

http://slidepdf.com/reader/full/rmk-sap-7-individu 2/5

P()*a+asan

1, Kasus SFAS N-, '

Dalam kasus research and development SFAS No 2 diterapkan rigit uniformity. Akan lebih

representational faithfulness bila biaya research and development (succesful effort) sebagai finite

uniformity misal dalam akuntansi minyak dan gas yaitu !ika research and development dalam

metode successful efforts maka dikapitalisasi dan !ika gagal maka dibebankan sebagian biaya

 pada tahun ter!adinya. "endekatan finite uniformity akan lebih relevant tetapi kurang verifiable.

Sterling (#$%&) ia melihat bah'a representational faitfulness dalam kontek binary bah'a dalam

 pengukuran karakteristik aset bisa representational faitfulness atau tidak. Dalam hal manfaat

 pengambilan keputusan Sterling percaya representational faitfulness merupakan karakteristik 

utama dari usfulnees yang tidak dapat ditrade off dengan veriability 'alaupun dalam

 beberapa kualitas pengukuran kurang tepat.

', Kasus SFAS N-,

 "ada tahun #$*$ FSA+ mengeluarkan "ernyataan Standar Akuntansi ,euangan

(statement of financial accounting standardsSFAS) No. --. +er!udul pelaporan keuangan dan

 perubahan harga pernyataan ini mengharuskan perusahaanperusahaan AS yang memiliki

 persediaan dan aktiva tetap. +anyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah

sesuai dengan SFAS No.-- mengemukakan bah'a/

#) "engungkapan ganda yang di'a!ibkan oleh FAS+ membingungkan.

2) +iaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.

-) "engungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan

data biaya kini.

FAS+ memutuskan untuk tetap memakai biaya historis nominal sebagai dasar laporan

keuangan. SFAS No. -- secara spesifik men!elaskan pengaruh perubahan harga seharusnya

disa!ikan sebagai informasi tambahan dalam laporan tahunan. Didukung dengan pendekatan

dolar yang stabil akan sama baiknya dengan pendekatan nilai sekarang. FAS+ menyimpulkan perusahaan seharusnya melaporkan informasi tambahan selain informasi utama dengan

 pendekatan pengukuran yang berbeda. 0enurut SFAS No. -- perusahaan publik diartikan

sebagai berikut/

#) "emilik ke'a!iban atau sekuritas ekuitas yang diperdagangkan dalam sebuah pasar umum

di bursa saham domestik atau dalam pasar di luar domestik.

2

7/23/2019 Rmk Sap 7 Individu

http://slidepdf.com/reader/full/rmk-sap-7-individu 3/5

2) Di'a!ibkan untuk menga!ukan laporan keuangan kepada sekuritas dan S1. Selama

 pelaporan dolar konstan SFAS mensyaratkan pengungkapan atas/

-) informasi pendapatan dan operasi selan!utnya selama pa!ak tahunan beredar berbasis kos

historis atau dolar konstan.

3) keuntungan atau kerugian daya beli atas nilai moneter bersih untuk pa!ak tahunan.

0engenai nilai sekarang hal yang perlu diungkapkan selan!utnya adalah/

#) informasi pendapatan dari operasi berkelan!utan untuk peredaran pa!ak tahunan

 berdasarkan basis biaya sekarang.

2) !umlah dari biaya sekarang dari persediaan properti tanah dan perlengkapan di akhir 

 peredaran pa!ak tahunan.

-) peningkatan atau penurunan untuk peredaran pa!ak tahunan dalam harga sekarang se!umlah

nilai persediaan properti tanah dan kepemilikan pada saat inflasi.

Akhirnya SFAS No. -- gagal karena beberapa alasan yaitu adanya kemunduran dramatis dari

inflasi selama a'al tahun #$%4an. Ditambah lagi masalah pengukuran yang digunakan

 pertanyaan tentang pengertian dan penggunaan untuk tu!uan prediktif.

, Kasus Stan.a/ P(ngu0u/an Inst/u)(n K(uangan

"embahasan cukup hangat dalam diskusi rapat 115 kali ini adalah terkait dengan standar 

akuntansi untuk aktivita sekstraksi (e6tractive activities). Saat ini 7F8S hanya memiliki 7F8S

9 16ploration for and evaluation of 0ineral 8esources yang sebenarnya hanya merupakan

standar akuntansi sementara. Dalam hal akuntansi untuk minyak dan gas bumi :S 5AA"

(termasuk peraturan S1 ) memang memiliki lebih banyak standar yang mendetail misalnya

dalam SFAS #$ Financial Accounting and 8eporting by ;il and 5as "roducing ompanies yang

sudah terbit se!ak December #$**. Delegasi dari Afrika Selatan memaparkan makalah mengenai

hal ini dan memimpin diskusi di rapat 115 lalu. Anggota 115 ditanya mengenai ruang lingkup

kegiatan riset 7AS+ yang akan dilakukan di masa depan. ,arena industri perminyakan adalah

 bisnis global maka banyak perusahaan multinasional yang membutuhkan standar internasional."ara anggota 115 meyuarakan dukungannya bah'a 7AS+ perlu untuk melakukan riset

mengenai akuntansi untuk ekstraksi industry.

"ada tahun 24#4 7AS+ sudah mengeluarkan sebuah Discussion "aper yang menanyakan

apakah pro!ect spesifik untuk industri ekstraksi memang dibutuhkan. Atau diskusi mengenai

akuntansi ini digabung sa!a dengan pro!ect aset tak ber'u!ud. Salah satu permasalahan yang

3

7/23/2019 Rmk Sap 7 Individu

http://slidepdf.com/reader/full/rmk-sap-7-individu 4/5

cukup pelik untuk industri ekstraksi adalah mengukur besarnya cadangan mineral (cadangan

minyak misalnya). Dan mengingat industri ekstraksi ini berisiko tinggi maka pengukuran

cadangan ini men!adi penting bagi relavansi laporan keuangan perusahaan minyak tambang dan

gas. Namun pengukuran cadangan minyak ini bisa disetarakan dengan aktivitas research and

development industri lain yang !uga tidak kalah besar risikonya seperti misalnya aktivitas riset

obat di perusahaan farmasi. ;leh sebab itu men!adi pertanyaan apakah tidak sebaiknya

 pembahasan mengenai cadangan mineral !uga digabung dengan pembahasan kegiatan riset

industri lainnya dalam kerangka standar akuntansi aset takber'u!ud.

Anggota 115 terbelah dalam diskusi mengenai industri ini. hina misalnya malah

mengusulkan standar akuntansi yang lebih spesifik untuk minyak dan gas bukan hanya standar 

akuntansi ekstraksi yang lebih umum. 0alaysia mendukung standar akuntansi khusus untuk 

ekstraksi yg terpisah dari industri lain dengan argumen industri ekstraksi memiliki kekhususan

tersendiri. Sedangkan Saudi Arabia cenderung menginginkan pembahasan akuntansi ekstraksi

 bisa se!alan dengan industri lain yang !uga berisiko tinggi. 7ndonesia memilih !alan tengah

 bah'a kalaupun 7AS+ memutuskan memiliki standar akuntansi khusus ekstraksi itu hanya

mengatur hal yang sangat unik yang tidak diatur dalam standarstandar lainnya. Delegasi

7ndonesia berpikiran bah'a sifat 7AS+ yang principlebased harus tetap dipertahankan.

4

7/23/2019 Rmk Sap 7 Individu

http://slidepdf.com/reader/full/rmk-sap-7-individu 5/5

DAFTAR PUSTAKA

Su'ard!ono.244&.Teori Akuntansi : Perekayasaan Pelaporan Keuangan.<ogyakarta / +"F1.

https/=='''.academia.edu=9*$4#42=FAS+s>onceptual>Frame'ork 

http/==khairoelan'ar.blogspot.co.id=24#-=4$=resumesfac&9dan%.html

5