7/25/2019 Sakit Bukan Alasan Saat Puasa

1/3

Sakit Bukan Alasan Saat Puasa

Bulan Ramadhan tiba. Panggilan untuk menjalankan ibadah puasa sangat kuat di

hati. Namun, jika penyakit menghadang, mungkinkah puasa tetap dilaksanakan?

Kehadiran penyakit seperti diabetes, mag, dan ginjal kerap menimbulkankeraguan untuk berpuasa. Ternyata, kekhawatiran tersebut dapat dihindari.

Hadis Nabi Muhammad, Berpuasalah kamu agar kamu sehat, diamini pula !leh

para d!kter dalam simp!sium mini bertema "badah Berkualitas #elama Puasa

Tanpa $angguan Penyakit yang diselenggarakan Perhimpunan %!kter #pesialis

Penyakit %alam "nd!nesia, #abtu &'()*.

+gar ibadah puasa berjalan lanar, penderita diabetes, mag, dan ginjal memang

memerlukan persiapan ekstra dibandingkan !rang sehat.

Mereka harus mengeek k!ndisi kesehatan, seperti tekanan darah, k!lester!l,dan kadar gula, untuk menyiapkan adaptasi. Mereka dapat berpuasa jika k!ndisi

kesehatan stabil, penyakit terk!ntr!l, dan tidak ada in-eksi akut. ang juga perlu

dik!nsultasikan ke d!kter adalah kemungkinan perubahan !bat yang diminum

karena perubahan jadwal makan, termasuk adaptasi ara makan.

Sakit mag

+ri /ahrial #yam dari %i0isi $astr!enter!l!gi %epartemen "lmu Penyakit %alam

/akultas Ked!kteran 1ni0ersitas "nd!nesia mengatakan, bagi mereka yang sakitmag atau dispepsia, yang perlu dipastikan terlebih dahulu adalah apakah mag

yang diderita termasuk mag -ungsi!nal atau !rganik.

2rang dengan sakit mag dapat berpuasa keuali penderita mag !rganik yang

belum di!bati. +palagi jika ada tanda3tanda seperti mag pertama kali di atas 45

tahun, berat badan turun, anemia, melena, dan dis-agia, ujarnya. Hasil

end!sk!pi mag !rganik menunjukkan kelainan seperti tukak pada lambung,

tukak usus dua belas jari, p!lip, dan kanker.

#ementara mag gangguan -ungsi!nal terjadi karena makan yang tidak teratur,kebiasaan makan amilan berlemak, minum k!pi atau bers!da sepanjang hari,

mer!k!k, dan stres. #ekitar )6 keluhan mag yang dirasakan masyarakat

merupakan mag dis-ungsi!nal dan hasil end!sk!pi biasanya n!rmal.

1ntuk mag dis-ungsi!nal, biasanya malah membaik atau sembuh setelah

berpuasa. "tu karena saat berpuasa malah makannya menjadi teratur saat buka

dan sahur, tidak makan amilan berlemak sepanjang hari, tidak ng!pi, dan tidak

mer!k!k, ujarnya. Pr!duksi asam lambung akan turun.

%ia mengatakan, pada minggu awal akan berat karena terjadi perubahan. 2leh

karena itu, pasien mag dis-ungsi!nal biasanya diberi !bat penekan asam

7/25/2019 Sakit Bukan Alasan Saat Puasa

2/3

lambung seperti lan7!pra7!le dengan d!sis 86 mg per hari selama seminggu.

2bat itu bekerja selama 9: jam. Berbeda dengan antasida yang banyak

diiklankan. +ntasida bukan penekan asam lambung, melainkan menetralkan

asam lambung yang sudah terjadi, ujarnya.

1ntuk gangguan mag !rganik, sebaiknya mag di!bati terlebih dahulu. Mag

!rganik dapat bertambah buruk saat berpuasa.

Bagi penderita mag, makanan harus diperhatikan, seperti menghindari makanan

yang mengandung gas, yang memiu asam lambung, sulit dierna,

memperlambat peng!s!ngan lambung, dan melemahkan klep ker!ngk!ngan

bawah.

Diabetes

Tri ;uli ebaran atau juga berbuka, ujarnya.

Puasa juga harus dibatalkan jika gula darah turun menjadi 6 mg(dl atau kurang,

gula darah turun di sekitar '6 mg(dl di jam3jam awal, terutama pemakai insulin,

sul-!nilurea, atau glinid yang dipakai saat sahur, dan gula darah naik lebih dari

866 mg(dl. Mem!nit!r gula darah penting ketika berpuasa bagi penderita

diabetes. Periksa gula darah tidak berarti membatalkan puasa.

Ginjal

7/25/2019 Sakit Bukan Alasan Saat Puasa

3/3

B!leh tidaknya berpuasa biasanya kerap menjadi pertanyaan penderita sakit

ginjal. "mam antaran

urine sangat sedikit, mereka tidak b!leh terlalu banyak minum.

Minum yang dii7inkan bagi penderita ginjal kr!nik yang sudah ui darah hanya

566 ml &dua gelas* ditambah air sejumlah urine yang keluar. ;umlah 566 ml itu

merupakan perkiraan air yang keluar melalui pernapasan dan keringat. Minum

harus benar3benar diukur. Puasa yang berarti berhenti minum justru bagus bagi

penderita ginjal kr!nik, ujarnya.

Kelebihan air dan gangguan elektr!lit kerap menjadi penyebab utama kematianpenderita ginjal kr!nik. K!mp!sisi makanan penderita ginjal saat berpuasa tidak

berbeda dari sebelumnya.

+ri /ahrial #yam yang juga Ketua Bidang +d0!kasi Pengurus Besar P+P%"

mengatakan, seara umum, ara makan ketika puasa harus diperhatikan.

1ntuk menjaga kesehatan, berbukalah dengan makanan ringan, seperti

beberapa butir kurma, dan makan berat setelah maghrib seara bertahap atau

tidak kalap. #elain itu, pilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan tinggi

serat. #elama berpuasa, istirahat harus ukup dan !lahraga ringan tetapdilakukan, ujarnya. %engan demikian, puasa dapat dituntaskan dan penyakit

pun terk!ntr!l.