sa's report
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 sa's report
1/7
LBM 1 MODUL PENCERNAAN
SARIAWAN BERULANG PADA RONGGA MULUT
Terminology
Ulserasi : pembentukan atau perkembangan ulkus
Eritematouse : warna kemerahan akibat congesti pembuluh kapiler
Mucosa bukal : membran mukosa yang berhubungan langsung dengan
ginggiva dan dental
Halitosis : bau mulut yang khas karena tidak higienis
Palatum : langit-langit mulut (terdapat palatum durum dan palatum mole)
Mucosa labial : membran bibir bagian dalam
H! : Human imunodefciency virus
The Fun!men"!l
An!"omi
!# C!$um ori%
Merupakan bagian pertama dari traktus digestivus" namun #uga berguna
untuk #alan udara perna$asan" dan untuk berbicara%
&atas-batas :
'ateral : Pipi
epan : &ibir
tas : Palatum
&awah : lidah" mukosa dasar mulut
&elakang : arcus palatoglossus dan arcus palato$aringeus (isthmus
$aucium)
*avum oris dapat dibagi men#adi + :
*avum oris propium :bagian mulut yang terletak di sebelah dalamarcus dentalis dan ginggiva" ke dorsal sampai arcus palatoglossus%
tapnya dibentuk oleh :
Palatum durum (bagian keras)
Palatum molle (bagian dorasal" lunak)
&ibir merupakan suatu lipatan" disebelah luar terdiri atas kulitsedangkan sebelah dalam terdiri atas mukosa" diantaranya terdapatn%,rbicularis oris" vasa labialis"serabut-serabut syara$ #aringanalveolar "lemak dan gl%labialis
-
7/25/2019 sa's report
2/7
'idah merupakan suatu organ yang mobil" menon#ol keatas daridasar mulut" dan bagian dorsalnya merupakan dinding depanoropharing% &er$ungsi untuk mendorong makanan masuk keoro$aring%Memiliki otot+ intrinsik yang ber$ungsi untuk membentuk lidah danotot+ ekdtrinsik yang ber$ungsi untuk menggerakkan lidah%
erbagi men#adi . bagian : ape/" corpus dan radi/%Pada tunica mucosa linguae terdapt penon#olan atau beberapapapila%!ascularisasi oleh cabang+ a%lingualis
0aliva merupakan cairan yang #ernih (1"2-3"2'4 hari)" dihasilkanoleh berbagai kelen#ar didalam mulut%&er$ungsi untuk membasahilidah dan dinding mulut" sehingga mempermudah gerakan lidah danmenelan makanan% 5elen#ar-kelen#ar yang menghasilkannya:o 6landula oris : gl% 'abialis"gl% &uccales"gl%palatinae"gl%
'ingualis (tambahan)o 6landula salivarii : gl%parotis" gl%submandibula"gl%sublingua
Palatum merupakan atap dari rongga mulut dan memisahkanrongga ini dari cavum nasi dan naso$aring%Memiliki 2 otot%
!estibulum oris : suatu interval antara bibir " pipi disatu pihak ( luar)dan arcus dentalis superior dan in$erior" ginggiva rahang atas danbawah "pada pihak lainnya ( dalam ) yang berbentuk tapal kuda
*avum oris dibentuk oleh :
,st% Mandibularis dan ,st% Ma/illaris
-
7/25/2019 sa's report
3/7
0itus *olli" bagian anatomi 75 U8P
RAS
Recurrent aphthous stomatitis (RAS) adalah lesi mukosa rongga mulut yang paling sering terjadi, ditandai
dengan ulser yang timbul berulang di mukosa mulut pasien dengan tanpa adanya gejala dari penyakit lain.(2)
Berdasarkan manifestasi klinis terdapat tiga kategori RAS
!) "inor RAS ("iRAS), terjadi lebih dari #$% dari semua kasus RAS yang ditandai oleh ulser bulat atau o&al,
dangkal dengan diameter ' !$ mm dan dikelilingi oleh pinggiran yang eritematus. "iRAS biasanya mengenai
daerahdaerah nonkeratin seperti mukosa labial, mukosa bukal dan dasar mulut, tetapi tidak mengenai daerah
keratin seperti gingi&a, palatum atau dorsum lidah. Sebagian besar terjadi pada masa anakanak. esi berulang
dengan frekuensi yang bermacammacam, dalam beberapa *aktu !+ ulser bisa muncul dan sembuh dalam
*aktu !$! hari tanpa meninggalkan bekas.(-,)
2) "ajor RAS ("aRAS), biasa juga disebut periadenitis mucosa necrotica recurrens yang diderita oleh kirakira
!$% penderita RAS. Bentuk lesi serupa dengan minor RAS, tetapi ulser berdiameter !$ mm, tunggal ataujamak dengan menimbulkan rasa sakit. /emam, disfagia dan malaise terkadang muncul pada a*al munculnya
penyakit. Sering terdapat pada bibir, palatum molle dan dapat terjadi pada bagian mana saja dari mukosa mulut.
0lser berlangsung selama 1 minggu atau lebih dan sembuh dengan meninggalkan jaringan parut.(-,+)
-) erpetiform RAS (uRAS), terdapat hanya +!$% dari semua kasus RAS. 3ama ini digunakan karena mirip
dengan lesi intraoral pada infeksi &irus herpes simple4 primer (S5), tetapi S5 tidak mempunyai peran etiologi
pada uRAS atau dalam setiap bentuk ulser RAS lainnya. Bentuk lesi ini ditandai dengan ulserulser kecil,
berbentuk bulat, sakit, penyebarannya luas dan dapat menyebar di rongga mulut. !$$ ulser kecil bisa muncul
pada satu *aktu, dengan diameter !- mm, bila pecah bersatu ukuran lesi menjadi lebih besar. 0lser akan
sembuh dalam *aktu !$! hari tanpa meninggalkan bekas.(-,+,1)
6aktor 7enyebab RAS (+,8)
9 6aktor herediter, misalnya kesamaan yang tinggi pada anak kembar, dan pada anakanak yang kedua
orangtuanya menderita RAS
-
7/25/2019 sa's report
4/7
9 ematologik defisiensi terutama :at besi, folat, &itamin B!2
9 Alergi terhadap makanan seperti susu, keju, gandum dan terigu
9 ;angguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi).
-
7/25/2019 sa's report
5/7
mineral.(@)
-. 7era*atan RAS dengan 5itamin B!2
Berdasarkan penelitian dari lia 5olko&, nna Rudoy, Roni 7eleg dan an 7ress, diperoleh hasil bah*a &itamin
B!2 dapat digunakan untuk pera*atan RAS. 7ada penelitian ini, !+ pasien penderita RAS dira*at dengan
&itamin B!2 selama tahun. 7asien ditanya apakah ulser berulang. Sebelum dilakukan terapi &itamin B!2 telah
dilakukan penilaian terhadap jumlah darah dan &itamin B!2 plasma serta asam folat dapat diperkirakan./igunakan satu dari dua terapi yang dianjurkan yaitu
(!) njeksi &itamin B!2 " (!$$$ mcg per minggu untuk bulan pertama dan kemudian !$$$ mcg per bulan) untuk
pasien dengan le&el serum &itamin B!2 diba*ah !$$ pgCml, pasien dengan neuropathy peripheral atau anemia
makrocytik, dan pasien berasal dari golongan sosioekonomi ba*ah.
(2)
-
7/25/2019 sa's report
6/7
hemoglobin eritrosit ratarata lebih besar.
/isfagia kesukaran untuk menelan.
Dritematus ditandai oleh eritema.
erediter ditularkan secara genetik dari induk kepada keturunannya.
ematologik ilmu yang mempelajari mengenai morfologi darah dan jaringan pembentuk darah.
ipersensitif memiliki kemampuan umum atau khusus bereaksi dengan tanda dan gejala karakteristik terhadappemberian atau sentuhan dengan bahan tertentu (alergen) dalam jumlah tak berbahaya bagi indi&idu normal.
diopatik keadaan patologik yang timbul spontan bukan karena traumatik atau simpatis.
munologi cabang ilmu biologis yang berkaitan dengan respon organisme terhadap pantangan antigenik,
pengenalan diri sendiri dari bukan dirinya serta semua aspek biologis (in &i&o, serologis, in &itro dan kimia fisika
dari fenomena imun).
"alaise perasaan tak menentu pada tubuh yang tidak nyaman.
7atologik sifat esensial penyakit khususnya perubahan struktural serta fungsional pada jaringan dan organ
tubuh yang menyebabkan atau disebabkan penyakit.
7eriadenitis inflamasi jaringan sekitar kelenjar.
7rodromal gejala yang mendahului suatu penyakit.
Suportif meredakan gejala penyakit tapi tidak menyembuhkanSintesa pembuatan senya*a kimia secara artificial dan penggabungan unsurunsurnya.
H',00
,bat kumur e9ekti$ :
lkohol ; bau mulut
sal makanan
&awang" #engkol
Ekstra oral
Penyakit sistemik saluran pencernaan permukaan atas
ntra oral
- mpaksi makanan pada gigi ber#e#al" caries
Mekanisme mengunyah (otot+ mengunyah4
-
7/25/2019 sa's report
7/7